Anda di halaman 1dari 11

Tentu saja pada zaman seperti itu mereka tidak menggunakan bahan tulis seperti kita pada zaman

modern sekarang ini. Ada banyak bahan tulis yang dipakai pada zaman itu dan beberapa di
antaranya adalah :
PAPIRUS.
Ini adalah bahan tulis yang paling populer pada zaman itu. Kertas papirus ini dibuat dari tanaman
papirus yakni semacam rumput buluh halus yang banyak tumbuh di danau-danau yang dangkal
dan di sungai-sungai seperti yang banyak terdapat di kawasan Mesir dan Syria.

Catatan : Tumbuhan papirus ini dikirim dengan kapal laut dalam jumlah besar melalui pelabuhan
Syria bernama BUBLOS. Dari nama BUBLOS inilah muncul kata Yunani ‘BIBLOS’ yang
berarti buku yang lalu menurunkan kata bahasa Inggris BIBLE’ sedangkan kata ‘PAPER’ dalam
bahasa Inggris berasal dari kata ‘PAPIRUS’ ini.
Lalu bagaimana tanaman ini dibuat menjadi alat untuk menulis Alkitab?
The Cambridge History Of The Bible :“Rumput buluh halus itu dicabut dan dibelah memanjang
sehingga menjadi lembaran pipih kemudian dipukuli dan ditekan bersama untuk menjadi dua
lapisan yang berposisi tegak lurus satu terhadap lainnya. Pada waktu sudah kering permukaannya
yang keputih-putihan digosok dengan batu halus atau alat lain sejenisnya sehingga seringkali
sangat tipis dan agak tembus cahaya”.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih detail, saya mencoba menjelaskan upaya modern
dalam menciptakan kertas dari tanaman papirus ini langkah demi langkah.
1. Memilih batang papyrus yang sudah cukup tua agar kualitas kertas yang dihasilkan nanti dapat
bertahan lebih lama.
2. Membersihkan batang papirus dari kulit-kulit yang sudah kering dan kotoran-kotoran lainnya.

3. Membelah batang papirus menjadi 2 bagian yang pipih dan memanjang.


4. Batang papirus yang sudah dibelah disusun rapat dan dijemur hingga benar-benar kering.

5. Setelah kering, potongan papirus digosok menggunakan jenis batu tertentu hingga tipis, halus
dan mengkilap.
6. Lembaran-lembaran papirus yang sudah tipis itu lalu dijalin / dianyam hingga menjadi
lembaran yang cukup besar.
7. Anyaman papirus kasar itu ditekan dan diproses sedemikian rupa hingga menjadi lembaran
yang siap ditulisi.
8. Untuk mempercantik penampilannya, kadang lembaran papirus diberi pewarna sesuai selera
pembuatnya.
Demikianlah prosesnya sehingga dihasilkanlah kertas papirus. Nah pada lembaran-lembaran
papirus seperti inilah Alkitab kita mula-mula ditulis.
Lempengan-lempengan papirus ini lalu dikaitkan dengan 2 batang kayu menjadi gulungan kitab.

Bandingkan :
Maz 40:8 - Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang
aku.
Yeh 2:9 - Aku melihat, sesungguhnya ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-
Nya sebuah gulungan kitab.

PERKAMEN
Perkamen adalah bahan yang terbuat dari kulit domba, kambing, atau binatang-binatang lain
yang disamak. Kulit ini dicukur dan dikerok agar dihasilkan bahan tulis yang lebih tahan lama.
Perkamen ini berasal dari dan diproduksi secara besar-besaran di kota Pergamus di Asia Kecil
atas inisiatif raja Pergamus yang bernama Eumenes. Karena berasal dari Pergamuslah makanya
diberi nama Perkamen.
F.F. Bruce : Kata “perkamen” berasal dari nama kota “Pergamum”, di Asia Kecil, karena
produksi bahan tulis ini pada suatu saat secara khusus dikaitkan dengan tempat tersebut.

Belakangan perkamen ini lalu menjadi bahan tulis yang lebih populer daripada papirus.
Bandingkan :
2 Tim 4:13 - Jika engkau ke mari bawa juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus
dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu.
Selain papirus dan perkamen, ada juga alat lain seperti batu bata, vellum, ostraka, kayu berlapis
lilin, dll.
Itu adalah alat-alat di mana teks Alkitab ditulis. Tetap alat tulisnya apa? Ada beberapa alat juga
seperti :
PENA BULUH.
Pena buluh dibuat dari batang tanaman air juncus maritimus.

Batang tanaman ini diambil sepanjang kir-kira 6-16 inci lalu ujungnya dipotong rata dan pipih
berbentuk pahat untuk menghasilkan goresan tebal dan tipis dengan menggunakan sisi lebar dan
sisi tipisnya. Pena buluh ini dipakai dari awal milenium pertama di Mesopotamia. Bandingkan :
Yer 8:8 : Bagaimanakah kamu berani berkata: Kami bijaksana, dan kami mempunyai Taurat
TUHAN? Sesungguhnya, pena palsu penyurat sudah membuatnya menjadi bohong.
Pena buluh ini dipakai untuk menulis pada papirus, perkamen dan vellum.
STILLUS (PENA BESI)
Stillus atau pena besi adalah pena yang dibuat dari besi yang ujungnya bersisi tiga dan rata.
Mungkin pena ini berfungsi kurang lebih seperti pahat yang dipakai untuk membuat tulisan pada
lempengan tanah liat atau lempengan kayu berlapis lilin.
Bandingkan :
Yer 17:1 - "Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada
loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka
TINTA.
Sudah pasti tinta diperlukan dalam penulisan terutama untuk pena buluh.
Yer 36:18 : Jawab Barukh kepada mereka: "Segala perkataan ini langsung dari mulut Yeremia
kepadaku, dan aku menuliskannya dengan tinta dalam kitab.”
Tinta biasanya adalah campuran arang (supaya hitam), getah (supaya lengket) dan air (supaya
cair).
*********
Bayangkan, dengan alat-alat sederhana seperti inilah Alkitab kita ditulis. Papirus, perkamen, dll
sudah hancur dimakan waktu tapi Allah telah mengantar Firman-Nya sampai ke tangan anda
baik berupa buku, maupun software-software di computer atau smartphone anda. Tidakkah ini
sebuah keajaiban? Jadi hargailah Alkitab, rajinlah membaca dan merenungkannya.

Anda mungkin juga menyukai