0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara hukum Taurat dan hukum Injil menurut Alkitab. Hukum Taurat menekankan pada dosa manusia dan hukuman, sedangkan hukum Injil menekankan pada anugerah penebusan dosa melalui Yesus Kristus. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa umat Kristen tidak dapat mengikuti hukum Taurat dan Injil secara bersamaan, melainkan harus memilih salah sat
Deskripsi Asli:
Judul Asli
6 Perbedaan Hukum Taurat dan Injil Sesuai Perkataan Allah
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara hukum Taurat dan hukum Injil menurut Alkitab. Hukum Taurat menekankan pada dosa manusia dan hukuman, sedangkan hukum Injil menekankan pada anugerah penebusan dosa melalui Yesus Kristus. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa umat Kristen tidak dapat mengikuti hukum Taurat dan Injil secara bersamaan, melainkan harus memilih salah sat
Dokumen tersebut membahas perbedaan antara hukum Taurat dan hukum Injil menurut Alkitab. Hukum Taurat menekankan pada dosa manusia dan hukuman, sedangkan hukum Injil menekankan pada anugerah penebusan dosa melalui Yesus Kristus. Dokumen ini juga menjelaskan bahwa umat Kristen tidak dapat mengikuti hukum Taurat dan Injil secara bersamaan, melainkan harus memilih salah sat
6 Perbedaan Hukum Taurat dan Injil Sesuai Perkataan Allah
Yesus Kristus merupakan manusia yang menjadi ciptaan khusus
yang Allah ciptakan sendiri, berkorban dengan menumpahkan darahNya diperuntukan dalam persembahan penebusan dosa-dosa yang telah dibuat oleh manusia, penebusan dosa dilakukan pada kayu salib (Yoh 3:16). pada saat itu dikisahkan bahwa ada seorang guru yang pernah bertanya pada Yesus “Apakah hukum yang terutama di dalam hukum Taurat?” Yesus menjawab dengan menyebutkan dua ayat dari Ulangan 6:5 dan Imamat 19:18 dan mengatakan, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap jiwamu, segenap kekuatanu dan kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.” Dalam sejarah agama kristen yang terpenting adalah untuk mendekatkan diri dengan Tuhan dan menjalankan amanatnya sesuai dengan hukum kasih dalam Alkitab.
Sesuai dengan penjelasan diatas maka dapat dilihat bahwa disini
Yesus telah memberikan kesimpulan terkait isi dari titah yang diberikan dengan cara yang benar. Adanya hukum Taurat dan hukum Injil membuat pertanyaan tersendiri untuk umat yaitu, ajaran dan hukum mana yang harus kita lakukan dan kita ikuti dan apakah sebenarnya perbedaan dari hukum Taurat dan hukum Injil. Pada artikel ini akan membahas tentang perbedaan hukum Taurat dan hukum Injil yang harus anda ketahui. Hukum Musa dan Hukum Kristus
Yesus Kristus pernah menulis tentang, “Tetapi sekarang Ia telah
mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi. Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua” (Ibrani 8:6, 7). Dalam Alkitab telah diajarkan terkait Firman Allah dengan kebenaran yang dapat membebaskan kita semua dari adanya dosa dan penghukuman. Hal ini mengajarkan tentang manfaat berdoa bagi orang kristen untuk menjadikan tujuan hidup orang kristen.
Ia juga menjadi satu-satunya berita yang mampu menyelamatkan
jiwa. Perjanjian lama yang terdapat hukum Musa dan Perjanjian Baru yang terdapat pada hukum Kristus ini pada faktanya memang merupakan Firman Allah, dan hal ini mutlak tidak dapat dibantahkan. Ada beberapa yang harus anda pahami tentang hal yang harus diperhatikan terkait tentang hukum Musa. Ada yang harus diketahui tentang hukum Musa apabila ada yang memang mengajarkan kita untuk tetap melakukan hukum perjanjian lama, maka dari itu harus ada beberaoa hal yang memang harus diketahui dan diperhatikan, yaitu :
Sesungguhkan seseorang tidak dapat diselamatkan dan
dibenarkan dengan menggunakan hukum Musa (Kisah Rasul 13:39). Orang Kristen yang telah berusaha untuk dibenarkan oleh hukum Musa maka sebenarnya mereka telah jatuh dari anugerah tersebut. (Galatia 5:4).
Apabila ada seseorang yang telah menginginkan untuk melakukan
ajaran hukum Musa, mereka mempunyai ketentuan yang harus diikuti, yaitu harus melakukannya secara menyeluruh dan tidak diperkenankan untuk diikuti sebagian saja (Galatia (5:4). Pada hukum Musa maka dia diharuskan untuk mengorbankan beberapa jenis binatang dan melakukannya dengan menempuh perjalanan jauh ke tempat yang telah ditentukan oleh Allh (Yerusalem), diharuskan untuk mengikuti semua hari-hari raya (Paskah, dllnya), bersedia untuk dilempri dengan beberapa batu apabila memang terbukti bahwa menghujat nama Tuhan.
Tidak mungkin untuk memilih sendiri, sehingga kita mungkin
harus apa yang memang baik untuk tetap dilakukan. Maka tidak memungkinkan untuk dapat memilih hukum Muda dan Hukum Kristus secara bersamaan.
Hukum Taurat dan Injil
Kasih Yesus Kristus telah mampu untuk menuntun mereka yang
telah selamat dari anugrah untuk tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menyatakan bahwa adanya kebenaran Kristus ini secara bebas kepada semua umat manusia. Telah diceritakan kepada banyak orang tentang Yesus Kristus yang telah bersama dengan segala pujian dan pelayanan merupakan salah satu hasil pertama dari kasih Yesus yang ada di dalam kehidupan kita demi mencerminkan karakter Kristen sejati. Para murid Yesus telah tersebar ke seluruh dunia untuk memberitakan adanya hukum Taurat dan Injil.
Penting untuk mengetahui bahwa Hukum Taurat telah
membuktikan adanya keberdosaan yang telah dilakukan oleh manusia yang layak untuk diberi hukuman akan perbuatan yang telah dilakukan dan Injil memberikan kita gambaran tentang Yesus yang tengah ada di depan mata kita.. Sedangkan Injil telah memberikan kita jaminan bahwa anugerah Yesus telah menyelamatkan kita dari adanya penghukuman dari hukum Taurat. “Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena TUHAN itulah perlindunganmu!” (Nehemia 8:11)
Demikian penjelasan mengenai perbedaan hukum Taurat dengan
hukum Injil yang harus kamu ketahui. Ketahuilah bahwa “Tuhan adalah kebenaran kita” (Yeremia 23:6). Jangan pernah ragu untuk mendatanginya karena Ia adalah hukum Taurat yang telah berinkarnasi. DarahNya yang telah membasuh dosa-dosa kita yang pernah kita perbuat. Ia yang telah memberikan kita segala kasihNya yang akan membangkitkan dan akan memberikan kepaa kita segala kekuatanNya untuk selalu menyayangi dan mengasihi Allah dengan setia, “kasih adalah kegenapan hukum Taurat” (Roma 13:10). Semoga bermanfaat dan terima kasih.