Nama : Aisyah Rani Nurjanah

NIM : 11210162000027
Kelas : Pendidikan Kimia 4A

Renium - Rhenium (75Re)

Renium adalah suatu unsur kimia dengan simbol dan Re nomor atom 75. Ini adalah
putih keperakan, berat, baris ketigalogam transisi dalam kelompok 7 dari tabel periodik.
Dengan konsentrasi rata-rata dari 1 bagian per miliar (ppb), renium adalah salah satu unsur
paling langka di kerak bumi. Unsur bebas memiliki titik lebur tertinggi ketiga dan titik didih
tertinggi dari setiap elemen. Renium menyerupai mangan kimia dan diperoleh sebagai produk
sampingan dari molibdenum dan penyempurnaan tembaga. Renium menunjukkan dalam
senyawanya berbagai oksidasi mulai dari -1 ke +7. Ditemukan pada tahun1925, renium
adalah unsur stabil terakhir untuk ditemukan. Saat itu bernama setelah sungai Rhine di Eropa.
Rhenium (Re): Rhenium (Re) adalah unsur logam jarang yang penting bagi komunitas
pertahanan karena paduan Rhenium digunakan pada suhu tinggi dan sebagai pelapis. USGS
melaporkan bahwa hampir 70 persen Rhenium digunakan untuk turbin mesin bersuhu tinggi
seperti mesin jet, sementara tambahan 20 persen adalah katalis kunci dalam penyulingan
minyak. Rhenium juga digunakan sebagai promotor dalam katalis dalam proses operasi dari
gas menjadi cair, sehingga berpotensi menjadi unsur yang penting di masa depan mengingat
ekspansi cepat AS terhadap sektor gas.
Rhenium diperoleh hampir secara eksklusif sebagai produk sampingan (by product)
dari pemrosesan deposit tembaga porphyry. Secara khusus, Renium diperoleh dari
pengolahan mineral Molibdenit (bijih Molibdenum), yang dengan sendirinya adalah produk
sampingan tembaga. Oleh karena itu, Rhenium adalah salah satu logam paling mahal dan
mudah menguap di dunia, dan harganya berfluktuasi dari $ 10.000 kg pada tahun 2008
menjadi $ 3.500 kg pada Maret 2013.33 Saat ini, Amerika Serikat adalah produsen Rhenium
kedua terbesar di dunia (setelah Chili), dengan sekitar 12 persen pangsa pasar. (Noviansyah,
2018)

Sifat Fisika
Massa Atom relatif : 186,207
Titik didih : 5.870 K
Titik lebur : 3.455 K
Massa jenis : 21,0 g/cm3
Struktur kristal : heksagonal
Elektronegativitas : 1,9
Radius atom : 1,37 Aº
Volume atom : 8,85 cm3/mol
Radius kovalensi : 1,28 Aº
Entalpi penguapan : 707,1 kJ/mol
Entalpi pembentukan : 33,05 kJ/mol
Konduktivitas listrik : 5,8 x 106 ohm-1 cm-1
Konduktivitas panas : 47,9 Wm-1K-1
Potensial ionisasi : 7,88 V
Kapasitas panas : 0,317 Jg-1K-1 (Harris, 2007)

Sifat Kimia
1. Renium adalah logam yang sangat langka, berwarna putih keperakan, berkilau, dan padat.
2. Logam Ini tahan korosi dan oksidasi tetapi perlahan-lahan memudar di udara lembab.
3. Renium adalah salah satu dari lima logam refraktori utama (logam dengan ketahanan
sangat tinggi terhadap panas dan aus).
4. Senyawa renium termasuk oksida, halida dan sulfida.
5. Kerapatannya sama dengan kerapatan yang hanya dimiliki oleh platinum, iridium dan
osmium

Manfaat dan Kegunaan

1. Dalam bidang Kesehatan Renium digunakan sebagai bahan tambahan dalam logam
campuran berbasis molibdenum atau tungsten. Logam campuran ini nantinya akan
digunakan untuk mesin sinar-X.
 2. Dalam bidang teknologi logam ini digunakan dalam paduan untuk mesin jet dan
dalam paduan berbasis tungsten dan molibdenum.
3. Digunakan secara luas sebagai filamen dalam spektrograf massa dan gauge ion. Alloy
renium-molibdenum bersifat superkonduktif pada suhu 10 K.
4. Renium juga digunakan seagai bahan kontak listrik karena tahan lama dan tahan
terhadap korosi akibat percikan api.
5. Termokopel yang terbuat dari renium-tungsten digunakan untuk mengukur suhu
hingga 2200oC
6. Kawat renium digunakan dalam lampu kilat fotografi.
7. Katalis renium sangat tahan terhadap serangan nitrogen, sulfur dan fosfor.
8. Renium juga digunakan untuk proses hidrogenasi senyawa kimia tertentu.
9. Renium digunakan dengan platina sebagai katalis dalam produksi bensin bebas
timbel, beroktan tinggi.

DAFTAR PUSTAKA
Harris, D. (2007). Ensiklopedia Unsur-Unsur Kimia. Jakarta: Kawan Pustaka.
Noviansyah, D. (2018). Logam Tanah Jarang. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.