Golongan IIIA
1. Boron (B)
Hampir semua bijih boron yang diekstraksi dari Bumi ditakdirkan untuk disempurnakan
menjadi asam borat dan natrium tetraborat pentahidrat. Di Amerika Serikat, 70% boron
digunakan untuk produksi kaca dan keramik. Penggunaan utama skala industri global dari
senyawa boron (sekitar 46% dari penggunaan akhir) adalah dalam produksi serat
kaca untuk penginsulasian yang mengandung boron dan fiberglas struktural, terutama di
Asia. Boron ditambahkan pada kaca sebagai boraks pentahidrat atau boron oksida, untuk
memengaruhi kekuatan atau kualitas fluks serat kaca. 10% lainnya dari produksi boron
global adalah untuk kaca borosilikat seperti yang digunakan dalam peralatan gelas
berkekuatan tinggi. Sekitar 15% boron global digunakan dalam keramik boron, termasuk
bahan super keras yang dibahas di bawah ini. Pertanian mengonsumsi 11% dari produksi
boron global, dan pemutih serta detergen sekitar 6%.
Karena nyala api hijaunya yang khas, boron amorf digunakan dalam suar piroteknik.
2. Aluminium (Al)
Karena proses produksi aluminium menggunakan panas tinggi, maka pada dasarnya logam
aluminium menyimpan potensi kalor tersembunyi yang sangat besar. Kalor ini disebut
dengan istilah “kalor laten”, yang sewaktu-waktu bisa dilepaskan pada kondisi yang tepat.
Kalor laten ini bisa dimanfaatkan dalam proses pengolahan metalurgi mineral yang
menggunakan cara pyrometallurgy.
Reaksi antara aluminium dengan Fe2O3 dikenal dengan reaksi termit yang dihasilkan panas
untuk pengelasan baja.
Beberapa senyawa aluminium yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan
industri, antara lain:
3. Gallium (Ga)
Galium cair jika dikenakan pada permukaan porselin dan kaca akan membentuk lapisan
terang sangat reflektif yang bisa digunakan membuat cermin.
Galium mudah berpadu dengan sebagian besar logam sehingga digunakan untuk
membentuk paduan dengan titik leleh rendah.
Plutonium pit pada senjata nuklir menggunakan paduan logam galium untuk menstabilkan
alotrop plutonium.
Analog integrated circuit merupakan salah satu aplikasi paling umum untuk galium, dengan
perangkat optoelektronik (kebanyakan dioda laser dan dioda pemancar cahaya) sebagai
penggunaan terbesar kedua.
Galium memiliki sifat semikonduktor, terutama sebagai gallium arsendite (GaAs).
GaAs dapat mengubah listrik menjadi cahaya dan digunakan dalam light emitting diodes
(LED) pada berbagai layar alat elektronik dan jam tangan.
4. Indium (In)
Pada tahun 1924, indium ditemukan memiliki sifat yang berharga yaitu untuk
menstabilkan logam non-besi, dan itu menjadi penggunaan signifikan pertama unsur
tersebut. Aplikasi indium berskala besar pertama adalah untuk pelapisan bantalan pada
mesin pesawat terbang berkinerja tinggi selama Perang Dunia II, untuk melindungi dari
kerusakan dan korosi; namun ini tidak lagi menjadi penggunaan utama unsur
ini. Penggunaan baru ditemukan pada aloy terleburkan (bahasa Inggris: fusible
alloy), solder, dan elektronik. Pada tahun 1950an, butiran kecil indium digunakan untuk
pemancar dan pengumpul PNP transistor sambungan dwikutub. Pada pertengahan dan akhir
1980an, pengembangan semikonduktor indium fosfida dan film tipis indium timah
oksida untuk penampil kristal cair (LCD) membangkitkan banyak minat. Pada tahun 1992,
aplikasi film tipis telah menjadi penggunaan akhir terbesar.
Indium adalah salah satu dari banyak pengganti raksa dalam baterai alkaline untuk
mencegah seng dari korosi dan melepaskan gas hidrogen. Indium ditambahkan ke beberapa
campuran amalgam gigi untuk mengurangi tegangan permukaan raksa dan memungkinkan
amalgamasi yang lebih mudah dengan penghunaan raksa yang lebih sedikit.
Penampang tangkapan neutron tinggi Indium untuk neutron termal membuatnya sesuai
untuk digunakan dalam batang kendali pada reaktor nuklir, biasanya dalam paduan perak
80%, indium 15%, dan kadmium 5%. Dalam teknik nuklir, reaksi (n,n') 113In digunakan
untuk menentukan besarnya fluks neutron.
5. Talium (Tl)
Talium sulfat yang tidak berbau dan tidak berasa pernah banyak digunakan sebagai racun
tikus dan pembunuh semut. Sejak tahun 1972, penggunaan ini telah dilarang di Amerika
Serikat karena masalah keamanan. Banyak negara lain mengikuti contoh ini. Garam talium
digunakan dalam pengobatan kurap, infeksi kulit lainnya, dan untuk mengurangi keringat
malam pada pasien tuberkulosis. Penggunaan ini telah dibatasi karena indeks
terapeutiknya yang sempit, dan pengembangan obat-obatan yang lebih baik untuk kondisi
ini. tinggi yang memiliki titik leleh rendah di kisaran 125
dan===Optika=== Kristal talium(I) bromida dan talium(I) iodida telah digunakan sebagai
bahan optik inframerah, karena mereka lebih keras daripada optik inframerah umum
lainnya, dan karena mereka memiliki transmisi pada panjang gelombang yang jauh lebih
panjang. Nama dagang KRS-5 mengacu pada bahan ini.Talium(I) oksida telah digunakan
untuk membuat kacamata yang memiliki indeks bias yang tinggi. Dikombinasikan
dengan belerang atau selenium dan arsen, talium telah digunakan dalam produksi
gelas berdensitas tinggi yang memiliki titik lebur rendah di kisaran 125° dan 150° Celsius.
Kacamata ini memiliki sifat suhu kamar yang mirip dengan kacamata biasa dan tahan lama,
tidak larut dalam air dan memiliki indeks bias yang unik.
Talium iodida sering digunakan sebagai aditif dalam lampu halida logam, seringkali
bersama-sama dengan satu atau dua halida dari logam lain. Ia memungkinkan optimalisasi
suhu lampu dan rendering warna, dan menggeser output spektrum ke wilayah hijau, yang
berguna untuk pencahayaan bawah air.
6. Nihonium (Nh)
Tidak ada kegunaan spesifik yang dilaporkan sampai saat ini untuk elemen selain untuk
penelitian ilmiah.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_boron
Golongan IV A
1. Karbon (C)
Karbon sangatlah penting untuk semua sistem kehidupan yang dikenal, dan tanpanya
kehidupan seperti yang kita ketahui tidak akan ada (lihat biokimia alternatif). Penggunaan
ekonomi utama karbon selain makanan dan kayu adalah dalam bentuk hidrokarbon,
terutama gas metana bahan bakar fosil dan minyak mentah (minyak bumi). Minyak
mentah disuling di kilang oleh industri petrokimia untuk menghasilkan bensin, minyak tanah,
dan produk lainnya. Selulosa adalah polimer alami yang mengandung karbon yang
diproduksi oleh tanaman dalam bentuk kayu, kapas, linen, dan rami. Selulosa digunakan
terutama untuk mempertahankan struktur pada tanaman. Polimer karbon yang bernilai
komersial yang berasal dari hewan termasuk wol, kasmir, dan sutra. Plastik dibuat dari
polimer karbon sintetik, seringkali dengan atom oksigen dan nitrogen yang dimasukkan
secara berkala dalam rantai polimer utama. Bahan baku untuk banyak zat sintetis ini berasal
dari minyak mentah.
2. Silikon (Si)
Senyawa
Sebagian besar senyawa silikon digunakan di industri tanpa dipisahkan menjadi elemennya.
Lebih dari 90% kerak bumi terdiri dari mineral silikat yang merupakan senyawa silikon dan
oksigen. Banyak dari mineral ini digunakan langsung, seperti tanah liat, pasir silika, dan
berbagai jenis batuan untuk bangunan. Silika juga menjadi bahan utama batu keramik.
Silikat digunakan dalam pembuatan semen Portland yang digabung dengan pasir silika dan
gravel untuk membentuk beton, basis hampir semua bangunan industri modern saat ini.
Logam paduan
Karakteristik silikon itu sendiri dapat digunakan untuk memodifikasi paduan logam.
Campuran silikon pada alumnium cor membentuk campuran eutektik yang memadat dengan
kontraksi termal sangat kecil. Silikon juga meningkatkan kekerasan aluminium. Silikon
merupakan komponen penting pada baja listrik karena
mempengaruhi resistivitas dan feromagnetiknya.
Wafer silikon
Karena hampir semua elemen silikon diproduksi sebagai paduan logam ferrosilikon, hanya
sebagian kecil saja (20%) yang diproduksi menjadi silikon metallurgical grade (1,3–1,5 juta
metrik ton/tahun). Logam silikon yang dimurnikan sampai kemurnian semikonduktor
diperkirakan hanya 15% dari produksi silikon metallurgical grade. Meskipun begitu, nilai
ekonomi dari silikon semikonduktor ini sangat tinggi.
3. Germanium (Ge)
4. Timah (Sn)
1. Industri pertambangan
Timah digunakan sebagai bahan utama pipa untuk pertambangan minyak dan gas.
Campuran timah pada kombinasi besi dan baja ringan dibutuhkan untuk membuat bobot
pipa lebih ringan namun tetap kuat.
2. Industri makanan
Dijadikan sebagai bahan campuran yang tahan korosi atau karat, penggunaan timah pada
kemasan makanan sangat membantu makanan yang dikandungnya lebih tahan lama dan
terjaga kualitasnya.
3. Industri kesehatan
Manfaat timah juga dirasakan dalam industri kesehatan sebagai campuran untuk membuat
gigi palsu. Selain itu, sifat timah yang anti karat dapat melindungi gigi dari racun.
Selain itu, timah juga digunakan sebagai vcaaampuran pasta gigi. Kandungan SnF2 yang
dicampurkan dalam komposisi pasta gigi dipercaya dapat menjadi flourida alami yang
memelihara warna dan kepadatan gigi.
Peran timah dalam industri ini mampu melindungi beberapa komponen rumah seperti
jendela, kusen, hingga pintu dari api jika terjadi kebakaran. Digunakan sebagai pelapis
komponen itu, juga dapat membuat tampilan rumah lebih modern.
5. Industri otomotif
Yang terakhir, manfaat timah pada industri otomotif digunakan sebagai bahan suku cadang.
Hal ini digunakan karena timah yang memiliki bobot ringan dan tahan lama. Dari segi
produksi, timah juga dinilai lebih mudah dibentuk sesuai fungsi dan kegunaannya.
5. Timbal (Pb)
Logam timbal memiliki banyak sifat fisik yang berguna, di antaranya massa jenis tinggi, titik
leleh rendah, mudah ditarik, dan relatif lengai. Banyak unsur logam lain yang memiliki
sebagian sifat ini, bahkan lebih baik daripada timbal, tetapi umumnya logam-logam tersebut
lebih langka atau sulit ditambang. Namun, timbal mulai ditinggalkan karena sifat racunnya.
Timbal digunakan sebagai peluru sejak abad pertengahan. Timbal cocok untuk kegunaan ini
karena murah, bertitik leleh rendah sehingga dapat dicetak dengan peralatan sederhana,
dan bermassa jenis tinggi sehingga lebih mampu mempertahankan kecepatannya setelah
ditembakkan. Saat ini, timbal masih menjadi bahan utama peluru, dan biasanya dipadukan
dengan logam lain sebagai pengeras. Namun, ada kekhawatiran bahwa penggunaan peluru
timbal untuk berburu dapat merusak lingkungan.
Sifat timbal yang padat dan tahan korosi dimanfaatkan untuk banyak hal. Logam ini
digunakan sebagai pemberat pada lunas kapal karena massa besar dan volume kecilnya
mengurangi gesekan air maupun goyangan kapal akibat angin. Timbal juga digunakan pada
tali pengikat selam skuba karena beratnya memudahkan penyelam turun di air. Pada tahun
1993, dasar Menara Pisa diperkuat menggunakan 600 ton timbal. Logam ini juga digunakan
untuk melapisi kabel bawah laut karena bersifat tahan korosi.
Selain itu, Senyawa-senyawa timbal digunakan dalam baterai asam timbal (bersama-sama
dengan logam timbal). Selain itu, senyawa timbal saat ini hanya digunakan untuk kegunaan
yang sangat khusus dan banyak ditinggalkan. Senyawa timbal digunakan untuk pigmen
merah dan kuning untuk mewarnai keramik dan gelas. Penggunaan cat timbal telah
ditinggalkan di Amerika Serikat dan Eropa, tetapi masih umum di negara berkembang
seperti Indonesia, Tiongkok, dan India.
6. Flerovium (Fl)
Sumber :
http://repository.uma.ac.id/bitstream/123456789/494/6/098120007_file6.pdf
https://www.idxchannel.com/economics/mengulik-potensi-dan-manfaat-timah-ri-di-
berbagai-aspek-kehidupan
https://sainskimia.com/sifat-pembuatan-kegunaan-dan-sumber-dari-unsur-flerovium/
https://id.wikipedia.org/wiki/Golongan_karbon