Dilansir dari situs WHO, Epilepsi adalah penyakit otak kronis yang tidak
menular. Hal ini ditandai dengan kejang berulang, yang merupakan episode singkat
Gerakan tak sadar yang mungkin melibatkan Sebagian tubuh (Sebagian) atau
seluruh tubuh (umum) dan kadang-kadang disertai dengan hilangnya kesadaran dan
control fungsi usus atau kandung kemih.
Air liur yang keluar dari mulut pengidap epilepsi disebut-sebut dapat
menularkan penyakit ini. Akibat stigma inilah, banyak orang yang tidak mau
menolong pengidap epilepsi yang sedang kumat dan mengeluarkan air liur yang
berbusa.
Fakta penting yang perlu kita ketahui adalah epilepsy bukanlah guna-guna
dari seseorang. Dijelaskan oleh artikel yang dikeluarkan oleh Centers for Disease
Control and Prevention, epilepsy dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang
mempengaruhi otak seseorang. Seringkali penyebabnya tidak diketahui. Beberapa
penyebabnya antara lain:
1. Pukulan
2. Tumor otak
3. Cedera otak traumatis atau cedera kepala
4. Infeksi sistem saraf pusat
Daftar Pustaka:
UGM. (2021). Epilepsi Tidak Menular dan Bisa Disembuhkan. Diakses pada 3
September 2022, dari
https://ugm.ac.id/id/berita/20967-epilepsi-tidak-menular-dan-bisa-
disembuhkan#:~:text=Epilepsi%20bagi%20sebagian%20kalangan
%20masyarakat,saraf%20otak%20dan%20tidak%20menular
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/epilepsy
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1102/mitos-dan-fakta-penyakit-epilepsi
CDC. (2020). Epilepsy Fast Facts. Diakses pada 3 September 2022, dari
https://www.cdc.gov/epilepsy/about/fast-facts.htm
Halodoc. (2019). Apakah Epilepsi Bisa Menular Lewat Air Liur?. Diakses pada 4
September 2022, dari
https://www.halodoc.com/artikel/apakah-epilepsi-bisa-menular-lewat-air-liur
Kelompok 2: