Di suatu sekolah bernama SMA Permata terdapat siswa bernama Niko. Ia memiliki dua orang sahabat
yang bernama Raina dan Devan. mereka bertiga duduk di kelas 11 MIPA, dari ketiga sahabat itu pastinya
mereka memiliki sifat dan sikap yang berbeda.
Pada suatu pagi di hari Senin( bel berbunyi) yang menandakan akan diadakannya upacara bendera pada
hari Senin.
Selang beberapa menit upacara dimulai, Niko pun datang pak guru bergegas untuk menegur dan
menghukum Niko.
Raina; seharusnya kalau tahu paginya sekolah kamu harus tidur lebih awal
Niko; ya suka-suka aku dong, ini kan hidup aku Kenapa kamu Kok ngatur sih
Devan; hey Nico kamu ini dinasehatin yang benar, bukannya sadar diri malah seenaknya sendiri
Raina; Iya Tuh, ini kan sudah aturan dari sekolah Harusnya kamu datang tepat waktu dong
gimana sih kamu Niko
Mendengar suara kegaduhan dari kejauhan bu guru pun datang menghampiri mereka.
Devan; Tuhh bu si Niko, ditegur bukannya sadar diri malah seenaknya sendiri emangngajak
berantem dianya
Bu guru; Sudah sudah jangan ribut-ribut!! Niko, apa yang dikatakan teman-temanmu itu benar
Seharusnya kamu menjadi lebih baik sekarang cepat minta maaf ke teman-temanmu
Setelah mendengar apa yang dikatakan bu guru Niko pun tersadar dan dia pun meminta maaf kepada
teman temannya.
Niko; teman-teman Aku minta maaf ya aku janji tidak akan tidur larut malam lagi jika tidak ada
kepentingan
Raina; kita udah maafin kok, Asal kamu jangan ngulangin kesalahan kamu lagi
Bu guru; Nah karena masalahnya sudah selesai, lebih baik kalian segera kembali ke kelas sana
sebelum Pelajaran dimulai.
Akhirnya mereka bertiga kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran hingga akhir.
Pesan moral yang dapat diambil dari cerpen ini adalah patuhi aturan sekolah dan jangan mengelak
nasehat siapapun jika nasehat itu benar
Nama;Selviana
Kelas; 12 Mipa 3
Nomor;26