Anda di halaman 1dari 16

- Luas suatu wilayah merupakan luas pada bidang datar (X

dan Y) tanpa ada unsur ketinggian (Z)


- Kondisi di lapangan yang tidak datar (tidak beraturan)
tersebut diproyeksikan ke bidang datar sehingga yang
tampak dalam gambar adalah bidang X dan Y.
- Akibat proyeksi tersebut, luas di gambar tampaknya lebih
kecil dari pada luas di lapangan.

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
B

A B’

A’

Obyek ABCD setelah diproyeksikan ke bidang datar


menjadi A’B’CD.
Luas yang dihitung adalah A’B’CD.

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
Teori Perhitungan Luas :

A. Metode Matematis
1. Koordinat
2. Trapezoidal’s
B. Metode Grafis
1. Menggunakan bantuan bujur sangkar
2. Menggunakan bantuan segi tiga
C. Metode Mekanis

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
A1. Metode Koordinat
Y

7
1 : 1000

6
C
5
B
4

D
3

A
1 2

E X
(0,0) 1 2 3 4 5 6 7

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
XA YA

Untuk lebih mempermudah XB YB


pemahaman lihat gambar
disamping XC YC

Xn Yn
GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
A2. Metode Trapezoidal’s Rule

Metode Trapezoidal’s Rule ini biasa digunakan untuk daerah yang tidak
teratur. Prinsip perhitungan metode ini mirip dengan metode koordinat
dari segi bentuk yang diasumsikan, yaitu trapesium.

B
A

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
A2. Metode Trapezoidal’s Rule
Untuk menghitung luas ABCD, maka terlebih dahulu dibagi dalam ruas-ruas
‘trapesium’ dengan tinggi/offset trapesium sama (L), maka luas ABCD
merupakan jumlah dari A1 , A2 , A3 dan A4 , di mana

AT = A1 + A2 + A3 + A4
𝒉𝟏%𝒉𝟔
AT = 𝑳( ) + h 2 + h3 + h4 + h5
𝟐
GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
Ketelitian nilai luas ABCD dapat semakin besar apabila dalam penentuan ruas-
ruas tersebut semakin mirip dengan bentuk trapesium sempurna.
Cara ini memungkinkan didapatkan offset (L) yang tidak sama, namun
demikian prinsip perhitungan dengan perumusan trapesium dapat dilakukan

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
B. Metode Geometris

Untuk menghitung luas kenampakan peta menggunakan metode


geomterik, yang harus dilakukan sebelumnya adalah membagi-bagi
kenampakan yang terbentuk menjadi geometri sederhana, kemudian
hitunglah luas masing-masing geometri tersebut dan hasilnya
dijumlahkan.
Tidak ada aturan baku dalam melakukan pembagian, semua tergantung
kebijakan kita sendiri, mana yang lebih cepat dan akurat itulah yang
kita lakukan.

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
1 : 1000
Dari pembagian diperoleh 5
segitiga dan 2 persegi.

Luas persegi = panjang x lebar

𝟏
Luas segitiga = 𝟐 (alas X tinggi)

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
Diketahui hasil pengukuran koordinat terlampir, tentukan berapa luas
poligon ABCD dengan skala peta 1 : 1000 ?

Titik Azimuth Jarak

Dari Ke (◦) (m)

A B 90 130

B C 30 100

C D 270 195

D A 180 100

D C

A B
GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
Opsi I
D E C

A B
- Luas persegi ABED = 100 x 130 = 13000 m2
- Luas Segitiga BCE = 1/2 (65 x100) = 3250 m2
Luas Total = 16250 m2

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN
Opsi II :
D E C

A B

Luas Segitiga ABD = 1/2 (130) x (100) = 6500 m2


Luas Segitiga BDE = 1/2 (100) (130) = 6500 m2
Luas Segitiga BCE = 1/2 (65) (100) = 3250 m2
Luas Total = 16250 m2

GEOMATIKA III
POLITEKNIK BALIKPAPAN

Anda mungkin juga menyukai