Target Program : 93
1
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, disebutkan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
berkewajiban untuk menyusun dokumen perencanaan yang terdiri dari dokumen
Rencana Jangka Menengah Satuan Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra-
SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun, Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
selanjutnya di sebut Rencana Kerja Satuan Perangkat Daerah (Renja –SKPD), adalah
dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (tahun).
Dalam Undang-undang ini juga disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah harus melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan Satuan
Kerja Perangkat Daerah, serta melakukan penyusunan dokumen pelaporan kinerja
instansi pemerintah daerah.
2
6. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di
lingkungan Badan;
7. Menyusun laporan program dan kegiatan Badan secara berkala berdasarkan
masukan unit-unit di lingkungan Badan;
8. Menghimpun dan menyusun laporan pelaksanaan standar pelayanan minimal,
laporan penyelenggaraan pemerintah Daerah, laporan keterangan
pertanggungjawaban, Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas dan Peniaian Mandiri
Pelaksaanan Reformasi Birokrasi serta laporan lainnya berdasarkan masukan unit-
unit di lingkungan Badan; dan
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan pimpinan.
Dari uraian tersebut di atas, maka dapat diperoleh gambaran bahwa setiap
perangkat daerah wajib untuk melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan,
Dokumen perencanaan ini akan dijadikan pedoman bagi Bappedalitbang dalam
melaksanakan seluruh kegiatan, dalam rangka mendukung tercapainya indikator kinerja
Bappedalitbang. Selain itu juga keluaran dari kegiatan ini akan digunakan sebagai salah
satu komponen dalam penilaian Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP),
Indeks Kinerja Kepatuhan Intern (IKKI), Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
(SPIP) dan Penilaian Mandiri Penyelenggaraan Reformasi Birokrasi (PMPRB).
3
Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah untuk dilaksanakan
pada Rencana Kerja Tahun Anggaran 2024 mendatang, dengan rincian sebagai berikut :
Rencana Pagu
Nama Sub
No Indikator Target Dana
Kegiatan Yang Diajukan
1. Penyusunan Jumlah
Dokumen Dokumen
6
Perencanaan Perencanaan Rp. 20.000.000,-
Dokumen
Perangkat Perangkat
Daerah Daerah
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, target untuk sub kegiatan ini adalah 6
dokumen yang terdiri dari penyusunan dokumen rencana kerja, penyusunan rencana
aksi, penyusunan tabel keselarasan, penyusunan dokumen perubahan rencana kerja,
penyusunan rencana aksi dan penyusunan tabel keselarasan. Penyusunan rencana
kerja (Renja) baik murni maupun Renja Perubahan beserta dokumen perencanaan
turunannya dilaksanakan dengan mengacu kepada tahapan-tahapan penyusunan
dokumen perencanaan yang tertuang dalam perundang-undangan.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
4
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
4410);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679); Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana
5
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintah Daerah (SIPD).
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-5889 Tahun 2021 tentang Hasil
Verifikasi, Validasi, dan Inventarisasi Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2005- 2025;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tanggal 20 Desember
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Banjar Tahun 2016 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Kabupaten
Banjar Nomor 12) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Banjar Nomor 8 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten
Banjar Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
(Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2021 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 6);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2021-2026
(Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 5 Tahun 2021, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Banjar Nomor 5 Tahun 2021);
6
16. Peraturan Bupati Banjar Nomor 56 Tahun 2021 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Perangkat Daerah.
7
desk terkait program, kegiatan dan subkegiatan di internal Bappedalitbang.
Melaksanakan penginputan dokumen rencana kerja pada Aplikasi SIPD,
Simondalev dan SIRUP. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan dalam bentuk
metode pengumpulan data dan pemenuhan dokumen dalam rangka penilaian
IKKI, PMPRB, SPIP dan juga pemenuhan dokumen dalam rangka penilaian atas
AKIP Bappedalitbang.
8
E. BATASAN SUB KEGIATAN
Sub kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah ini dibatasi hanya
pada penyusunan dokumen perencanaan perangkat daerah baik murni maupun
perubahan beserta dokumen turunannya.
9
H. JADWAL PELAKSANAAN SUB KEGIATAN
1. WAKTU PELAKSANAAN SUB KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan akan dilaksanakan mulai bulan Januari 2024 sampai dengan
Desember 2024.
2. MATRIKS PELAKSANAAN SUB KEGIATAN
Bulan Pelaksanaan
No Nama Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Dokumen rencana kerja
1.
2025
Pengumpulan Data Bahan
2025
Rapat Koordinasi Persiapan
Penyusunan Dokumen
1.2
Perencanaan Dokumen
Renja 2025
Pembentukan Tim
2026
Penandatanganan ,
pencetakkan, dan
1.6
penyerahan Renja 2025
Pendokumentasian
1.7
/perarsipan Renja 2025
10
Bulan Pelaksanaan
No Nama Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Rapat Koordinasi Persiapan
TA 2024
Simondalev
Penginputan ROPK Rencana
Pelaksanaan Keuangan TA
2024
Penandatanganan ,
pencetakkan, dan
2.5
penyerahan Rencana Aksi TA
Pendokumentasian
2.6 /perarsipan Rencana Aksi
TA 2024
Penyusunan Tabel
3
Keselarasan TA 2024
Rapat Koordinasi Persiapan
3.1 Penyusunan Tabel
Keselarasan TA 2024
Penyusunan Tabel
3.2
Keselasaran TA 2024
Penandatanganan ,
penyerahan Tabel
11
Bulan Pelaksanaan
No Nama Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Keselasaran TA 2024 kepada
pihak terkait
Pendokumentasian
3.4 /perarsipan Tabel
Keselasaran TA 2024
Penyusunan Dokumen
4 Perubahan Rencana Kerja
2024
Rapat Koordinasi Persiapan
4.1 Penyusunan Dokumen
Penyusunan Dokumen
4.2
Perubahan Renja 2024
Penandatanganan ,
pencetakkan, dan
pihak
terkait.
Pendokumentasian
4.4 /perarsipan Perubahan
Renja 2024
Penyusunan Rencana
5
Aksi Perubahan TA 2024
Rapat Koordinasi Persiapan
5.1 Penyusunan Rencana Aksi
Perubahan TA 2024
12
Bulan Pelaksanaan
No Nama Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Aplikasi Simondalev
Penginputan Perubahan
Pelaksanaan Keuangan
Penandatanganan ,
pencetakkan, dan
pihak terkait.
Pendokumentasian
5.6 /perarsipan Rencana Aksi
Perubahan TA 2024
Penyusunan Tabel
6 Keselarasan Perubahan
TA 2024
Rapat Koordinasi Persiapan
Penyusunan Tabel
6.1
Keselarasan Perubahan TA
2024
Penyusunan Tabel
Keselasaran Perubahan TA
6.2
2024
Penandatanganan ,
pencetakkan, dan
pihak terkait
Pendokumentasian
6.4
/perarsipan Tabel
13
Bulan Pelaksanaan
No Nama Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Keselasaran TA 2024
14
I. KETERKAITAN ANTAR SUB KEGIATAN DALAM SATU KEGIATAN
Dalam sistem yang baru, tahapan perencanaan pembangunan terdiri dari 4 (empat)
tahapan, yakni: (1) penyusunan rencana; (2) penetapan rencana; (3) pengendalian
pelaksanaan rencana; dan (4) evaluasi pelaksanaan rencana. Kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana merupakan bagian-bagian
dari fungsi manajemen, yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain.
Keempatnya saling melengkapi dan masing-masing memberi umpan balik serta masukan
kepada yang lainnya. Perencanaan yang telah disusun dengan baik, tidak ada artinya jika
tidak dapat dilaksanakan. Setiap pelaksanaan rencana tidak akan berjalan lancar jika tidak
didasarkan kepada perencanaan yang baik. Sejalan dengan itu, dalam rangka
meningkatkan efisiensi dan efektivitas alokasi sumberdaya, serta meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan program pembangunan, perlu dilakukan upaya
pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan.
Dalam Kegiatan Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah ini terdapat 7 (tujuh) Sub Kegiatan. Dimana ketujuh Sub Kegiatan ini saling
mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk Sub Kegiatan Penyusunan
Dokumen Perangkat Daerah yang diukur dengan indikator kinerja Jumlah Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah ini keluarannya adalah berupa Dokumen Renja Murni dan
Dokumen Renja Perubahan, Rencana Aksi Murni dan Perubahan, Tabel Keselarasan
Murni dan Perubahan. Ouput dari Sub Kegiatan ini nantinya akan dijadikan pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran baik Murni maupun Perubahan. Selain itu
ouput dari Sub Kegiatan ini juga dijadikan sebagai bahan dalam pelaksanaan evaluasi
kinerja internal Bappedalitbang. Dan juga dijadikan bahan untuk penyusunan Laporan
Kerja Pemerintah Pertanggungjawaban (LKPJ) Bappedalitbang dan juga Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah Daerah (LKjIP) Bappedalitbang.
1
Demikian Kerangka Acuan Kerja Usulan Rencana Sub Kegiatan Penyusunan Dokumen
Perencanaan Perangkat Daerah ini disusun, untuk digunakan sebagai dasar dalam pelaksanaan
sub kegiatan tersebut agar dapat diakomodir dalam Rencana Kerja Bappedalitbang tahun
2024.
Mengetahui,
Penanggung jawab Kegiatan, Penanggung Jawab
Sub Kegiatan