Anda di halaman 1dari 226

Cardiologi dan Pulmonologi

Batch 2 2022
Daftar Referensi
1. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 6, tahun 2014. Pusat Penerbitan
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
2. Panduan Sistematis untuk diagnosis Fisik: Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
Komprehensif. 2014. Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam FK UI.
3. Harrison’s Principle of Internal Medicine, edisi 19, 2015. Mc Grow Hill,
New York.
4. Panduan Praktek Klinis Penatalaksanaan di Bidang IPD. 2015.
5. Panduan Praktek Klinis Prosedur di Bidang IPD. 2015.
6. AHA, Guidelines Update For CPR and Emergency Cadiovascular care.
7. Bersten AD. Soni Neil Oh’s Intensive care manual ed 6 tahun 2009.
Buttherworth Heinemann, Elsevier.
8. Gillman, G. 2011. The Pharmacological Base of Therapeutics 12th Edition.
Mc.Graw Hill.
9. Farmakologi dan Terapi, ed. 5., Departemen Farmakologi FKUI.
10. Katzung, B.G., 2015. Basic and Clinical Pharmacology 13rd Edition.
Daftar Referensi
1. Daftar Obat Esensial Nasional. 2015. Farmakope Indonesia V. Kemenkes RI
2. Sjahriar Rasad. Buku Ajar Radiologi Diagnostik. Editor: Iwan Ekajuda. 2nd
edition. BP FKUI. 2005.
3. David Sutton. Radiology and Imaging for Medical Students. 7th ed. Churchill
Livingstone. 2001.
4. William Herring. Learning Radiology-Recognize the Basic. 3rd ed. Elsevier.
2015.
5. The WHO Manual of Diagnostic Imaging. Radiographic Anantomy and
Interpretation of The Musculoskeletal System. Subtopik Terminology,
Normal Anatomy, Trauma, Infection, Arthritis. 2002.
6. Erskine J. Holmes, Rakesh R. Misra. A to Z Emergency Radiology. Cambridge
University Press. 2004.
7. Benneth N.P, Brown, J.M., Sharma, P. 2014. Clinical Pharmacology 11th
International Edition. China: Elsevier.
8. Morgan, Jr, GE, Mikhail MS. Clinical Anesthesiology ed 5 tahun 2013. New
York: McGraw Hill companies.
Disclaimer!
• Pembahasan kami sajikan bila ada
tambahan atau pelengkap dari materi
yang sudah kami sajikan saat fase intensif
dan fase cepat.
• Bila kami rasa cukup jelas, lugas, sesuai
dengan materi yang sudah kami sajikan
saat FASE INTENSIF dan FASE CEPAT tidak
akan kami ulang kembali. Repetisilah
materi yang sudah kami berikan!
Budayakan hidup JUJUR
dengan menghargai
Jerih Payah, Hak Cipta, Hak Moral
dan Hak Ekonomi
INGENIO INDONESIA.

Kekayaan intelektual Ingenio dilindungi


oleh hukum dan sepenuhnya milik
PT INGENIO MEDIKA NUSANTARA.
1
Laki-laki 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak disertai bercak darah selama 1 bulan terakhir. Pasien
mengeluh sering keringat dingin saat malam hari disertai dengan
demam yang naik turun. Pasien tampak kurus, nafsu makan
menurun, disertai penurunan berat badan beberapa bulan terakhir.
Pasien mengatakan 3 bulan yang lalu istri pasien didiagnosis dengan
TB Paru. Pada pemeriksaan didapatkan ronki di lapang paru
bilateral. Tanda vital dalam batas normal. Apakah pemeriksaan baku
emas pada pasien tersebut ?
a. Foto thorax
b. Spirometri
c. Kultur sputum
d. Tes Cepat Molekuler
e. BTA
1. Suspek TB Paru
Laki-laki 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak disertai bercak darah selama 1 bulan terakhir. Pasien
mengeluh sering keringat dingin saat malam hari disertai dengan
demam yang naik turun. Pasien tampak kurus, nafsu makan
menurun, disertai penurunan berat badan beberapa bulan terakhir.
Pasien mengatakan 3 bulan yang lalu istri pasien didiagnosis dengan
TB Paru. Pada pemeriksaan didapatkan ronki di lapang paru
bilateral. Tanda vital dalam batas normal. Apakah pemeriksaan baku
emas pada pasien tersebut ?
a. Foto thorax
b. Spirometri
c. Kultur sputum → Media Lowenstein-Jensen
d. Tes Cepat Molekuler
e. BTA
2
Laki-laki 50 tahun sedang dalam pengobatan dengan
OAT bulan ketiga. Pasien saat ini kontrol ke poliklinik
dengan keluhan kaki dan tangan terasa kebas. Apa
tatalaksana yang tepat diberikan untuk pasien ?
a. Thiamin 25 mg per hari
b. Piridoksin 25 mg per hari
c. Riboflavin 100 mg per hari
d. Asam folat 1 mg per hari
e. Mekobalamin 500 mg per hari
2. Neuropati perifer e.c. INH
Laki-laki 50 tahun sedang dalam pengobatan dengan
OAT bulan ketiga. Pasien saat ini kontrol ke poliklinik
dengan keluhan kaki dan tangan terasa kebas. Apa
tatalaksana yang tepat diberikan untuk pasien ?
a. Thiamin 25 mg per hari
b. Piridoksin 25 mg per hari (Vit. B6)
c. Riboflavin 100 mg per hari
d. Asam folat 1 mg per hari
e. Mekobalamin 500 mg per hari
3
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan batuk disertai sesak
sejak 3 hari yang lalu. Batuk disertai dengan sesak dan mengi.
Batuk dan sesak sudah kumat-kumatan sejak 2 tahun ini.
Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia 20 tahun 2 pack
per hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80 mmhg,
RR 28x/menit, suhu afebris dan nadi 100x/menit, wheezing
kedua lapang paru, ronkhi (-). Dari hasil CXR didapatkan
peningkatan corakan bronchovaskuler. Apa kemungkinan
diagnosis pasien saat ini?
a. PPOK dengan gejala emfisema
b. PPOK dengan gejala bronkhitis kronis
c. TB paru
d. Pneumonia
e. Pneumoconiosis
3
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan batuk disertai sesak
sejak 3 hari yang lalu. Batuk disertai dengan sesak dan mengi.
Batuk dan sesak sudah kumat-kumatan sejak 2 tahun ini.
Pasien memiliki riwayat merokok sejak usia 20 tahun 2 pack
per hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/80 mmhg,
RR 28x/menit, suhu afebris dan nadi 100x/menit, wheezing
kedua lapang paru, ronkhi (-). Dari hasil CXR didapatkan
peningkatan corakan bronchovaskuler. Apa kemungkinan
diagnosis pasien saat ini?
a. PPOK dengan gejala emfisema
b. PPOK dengan gejala bronkhitis kronis
c. TB paru
d. Pneumonia
e. Pneumoconiosis
4
Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri
sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk
disertai dahak kuning dan sesak sejak 1 minggu namun hanya
diobati obat warung. Sesak dan batuk sudah dialami sejak 2 tahun
dan sering kumat-kumatan. pasien diketahui adalah seorang
penjual sate sejak 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik TD 80/60 mmhg,
RR 32x/menit, suhu 38oC, nadi 110x/menit, barrel chest dan perkusi
hipersonor, wheezing (+), ronkhi (+). Dari pemeriksaan CXR
didapatkan hiperinflasi paru, sela iga melebar. Apa tatalaksana yang
tepat untuk meredakan sesak pasien saat ini?
a. Nebulizer salbutamol
b. Nebulizer salbutamol dan budesonide
c. Nebulizer salbutamol dan ipatropium bromida
d. Tiotropium inhalasi
e. Inhalasi salmeterol dan flutikason
4
Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri
sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk
disertai dahak kuning dan sesak sejak 1 minggu namun hanya
diobati obat warung. Sesak dan batuk sudah dialami sejak 2 tahun
dan sering kumat-kumatan. pasien diketahui adalah seorang
penjual sate sejak 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik TD 80/60 mmhg,
RR 32x/menit, suhu 38oC, nadi 110x/menit, barrel chest dan perkusi
hipersonor, wheezing (+), ronkhi (+). Dari pemeriksaan CXR
didapatkan hiperinflasi paru, sela iga melebar. Apa tatalaksana yang
tepat untuk meredakan sesak pasien saat ini?
a. Nebulizer salbutamol
b. Nebulizer salbutamol dan budesonide
c. Nebulizer salbutamol dan ipatropium bromida
d. Tiotropium inhalasi
e. Inhalasi salmeterol dan flutikason
5
Perempuan 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
mual muntah, penurunan nafsu makan disertai dengan badan
terasa lemah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera
ikterik. TD 100/60 mmHg, Nadi 90 x/menit, Frekuensi Napas
20 x/menit. Saat ini pasien sedang menjalani pengobatan TB
bulan ke-1. Apakah tindakan selanjutnya yang disarankan
untuk pasien tersebut ?
a. Mengganti OAT ke kategori 2
b. Lanjutkan OAT, berikan hepatoprotektan
c. Menghentikan RHZ, lanjutkan E, pemeriksaan fungsi hati
d. Lanjutkan OAT, rujuk ke spesialis paru
e. Ulangi pengobatan dari awal
5. Susp. OAT Induced Hepatotoxicity
Perempuan 55 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
mual muntah, penurunan nafsu makan disertai dengan badan
terasa lemah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera
ikterik. TD 100/60 mmHg, Nadi 90 x/menit, Frekuensi Napas
20 x/menit. Saat ini pasien sedang menjalani pengobatan TB
bulan ke-1. Apakah tindakan selanjutnya yang disarankan
untuk pasien tersebut ?
a. Mengganti OAT ke kategori 2
b. Lanjutkan OAT, berikan hepatoprotektan
c. Menghentikan RHZ, lanjutkan E, pemeriksaan fungsi hati
d. Lanjutkan OAT, rujuk ke spesialis paru
e. Ulangi pengobatan dari awal
6
Perempuan 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan batuk berdahak selama 3 minggu terakhir. Pasien
mengeluh keringat dingin saat malam hari disertai
dengan demam yang naik turun. Pasien juga merasakan
penurunan berat badan beberapa bulan terakhir. Dari
pemeriksaaan TCM didapatkan MTB positive, Rifampicin
resisten. Apakah tindakan selanjutnya yang tepat ?
a. Memulai pengobatan OAT kategori 1
b. Memulai pengobatan OAT kategori 2
c. Mengulangi pemeriksaan TCM
d. Merujuk ke spesialis paru untuk tatalaksana TB RO
e. Melakukan pemeriksaan kultur sputum
6
Perempuan 40 tahun datang ke poliklinik RS dengan
keluhan batuk berdahak selama 3 minggu terakhir.
Pasien mengeluh keringat dingin saat malam hari
disertai dengan demam yang naik turun. Pasien juga
merasakan penurunan berat badan beberapa bulan
terakhir. Dari pemeriksaaan TCM didapatkan MTB
positive, Rifampicin resisten. Apakah tindakan
selanjutnya yang tepat ?
a. Memulai pengobatan OAT kategori 1
b. Memulai pengobatan OAT kategori 2
c. Mengulangi pemeriksaan TCM
d. Merujuk ke spesialis paru untuk tatalaksana TB RO
e. Melakukan pemeriksaan kultur sputum
7
Perempuan 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
dan batuk sejak 1 minggu dan sering kumat-kumatan 1 tahun
ini. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang sering
memasak dengan kayu bakar. Riwayat merokok disangkal. Dari
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 26x/menit, suhu 36oC
dan nadi 88x/menit, bentuk dada seperti tong, wheezing
(+/+), ronkhi (-), didapatkan pelebaran sela iga dan perkusi
hipersonor. Dokter berencana untuk melakukan pemeriksaan
CXR kepada pasien. Apa temuan yang paling mungkin terjadi?
a. Infiltrate bilateral
b. Cavitas di apex paru
c. Pendataran diafragma
d. Deviasi trachea disertai clear lung
e. Sudut costofrenicus tertutup konsolidasi
7. PPOK
Perempuan 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan sesak
dan batuk sejak 1 minggu dan sering kumat-kumatan 1 tahun
ini. Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga yang sering
memasak dengan kayu bakar. Riwayat merokok disangkal. Dari
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 26x/menit, suhu 36oC
dan nadi 88x/menit, bentuk dada seperti tong, wheezing
(+/+), ronkhi (-), didapatkan pelebaran sela iga dan perkusi
hipersonor. Dokter berencana untuk melakukan pemeriksaan
CXR kepada pasien. Apa temuan yang paling mungkin terjadi?
a. Infiltrate bilateral
b. Cavitas di apex paru
c. Pendataran diafragma
d. Deviasi trachea disertai clear lung
e. Sudut costofrenicus tertutup konsolidasi
8
Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri sejak 1 jam
SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk disertai dahak kuning,
sesak dan demam sejak 1 minggu namun hanya diobati obat warung. Sesak
dan batuk sudah dialami sejak 2 tahun dan sering kumat-kumatan. pasien
diketahui adalah seorang perokok 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik TD 80/60
mmHg, RR 32x/menit, suhu 38oC, nadi 110x/menit, barrel chest dan perkusi
hipersonor, wheezing (+), ronkhi (+). Dari pemeriksaan CXR didapatkan
hiperinflasi paru, sela iga melebar, dan diafragma mendatar. Apa tatalaksana
awal yang tepat untuk pasien saat ini ?
a. Resusitasi cairan, bronkodilator
b. Resusitasi cairan, bronkodilator, mucolitik
c. Resusitasi cairan, bronkodilator, antibiotik, mucolitik
d. Resusitasi cairan, bronkodilator, steroid
e. Resusitasi cairan, bronkodilator, antibiotik, antipiretik, mucolitik
8
Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri sejak 1 jam
SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk disertai dahak kuning,
sesak dan demam sejak 1 minggu namun hanya diobati obat warung. Sesak
dan batuk sudah dialami sejak 2 tahun dan sering kumat-kumatan. pasien
diketahui adalah seorang perokok 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik TD 80/60
mmHg, RR 32x/menit, suhu 38oC, nadi 110x/menit, barrel chest dan perkusi
hipersonor, wheezing (+), ronkhi (+). Dari pemeriksaan CXR didapatkan
hiperinflasi paru, sela iga melebar, dan diafragma mendatar. Apa tatalaksana
awal yang tepat untuk pasien saat ini ?
a. Resusitasi cairan, bronkodilator
b. Resusitasi cairan, bronkodilator, mucolitik
c. Resusitasi cairan, bronkodilator, antibiotik, mucolitik
d. Resusitasi cairan, bronkodilator, steroid
e. Resusitasi cairan, bronkodilator, antibiotik, antipiretik, mucolitik
9
Laki-laki 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk selama 2 bulan terakhir. Pasien mengeluh demam
yang naik turun, keringat pada malam hari dan disertai
penurunan berat badan. Tanda vital dalam batas normal.
Dari pemeriksaaan mikroskopis didapatkan sputum BTA
+/+. Apa tindakan selanjutnya yang tepat ?
a. Memulai pengobatan OAT kategori 1
b. Memulai pengobatan OAT kategori 2
c. Melakukan pemeriksaan TCM
d. Merujuk ke spesialis paru
e. Melakukan pemeriksaan kultur sputum
9
Laki-laki 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk selama 2 bulan terakhir. Pasien mengeluh demam
yang naik turun, keringat pada malam hari dan disertai
penurunan berat badan. Tanda vital dalam batas normal.
Dari pemeriksaaan mikroskopis didapatkan sputum BTA
+/+. Apa tindakan selanjutnya yang tepat ?
a. Memulai pengobatan OAT kategori 1
b. Memulai pengobatan OAT kategori 2
c. Melakukan pemeriksaan TCM
d. Merujuk ke spesialis paru
e. Melakukan pemeriksaan kultur sputum
10
Perempuan 29 tahun sedang hamil trimester 2 datang ke
Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 2 minggu
disertai dengan demam dan keringat dingin malam hari.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB 2 tahun yang lalu dan
telah dinyatakan sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan ronki
di kedua lapang paru. Pada pemeriksaan TCM didapatkan
MTB positif, Rifampicin resistance not detected. Apakah terapi
yang dikontraindikasikan untuk pasien tersebut?
a. Rifampisin
b. Streptomisin
c. Isoniazid
d. Etambutol
e. Pirazinamid
10
Perempuan 29 tahun sedang hamil trimester 2 datang ke
Puskesmas dengan keluhan batuk berdahak selama 2
minggu disertai dengan demam dan keringat dingin malam
hari. Pasien memiliki riwayat pengobatan TB 2 tahun yang lalu
dan telah dinyatakan sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan
ronki di kedua lapang paru. Pada pemeriksaan TCM
didapatkan MTB positif, Rifampicin resistance not detected.
Apakah terapi yang dikontraindikasikan untuk pasien
tersebut?
a. Rifampisin
b. Streptomisin
c. Isoniazid
d. Etambutol
e. Pirazinamid
11
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan
sesak napas setelah terkena debu saat membersihkan rumah.
Pasien hanya bisa mengucapkan penggal kalimat dan lebih suka
duduk. Dari anamnesa diketahui serangan sesaknya sekali dalam
bulan ini. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 28x/menit,
HR 100x/menit, SpO2 90% suhu afebris dan wheezing bilateral.
Dari pemeriksaan peakflowmeter didapatkan APE 70%. Setelah
pasien diterapi di UGD pasien membaik dan dokter memutuskan
untuk memulangkan pasien. Apakah obat yang sebaiknya
diresepkan kepada pasien untuk mencegah kambuhnya
serangan?
a. Budesonide inhalasi
b. Tidak perlu obat
c. Budesonide inhalasi + LABA
d. Budesonide inhalasi + LABA + anti leukotriene
e. Dexametason oral
11. Asma Intermitten
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan
sesak napas setelah terkena debu saat membersihkan rumah.
Pasien hanya bisa mengucapkan penggal kalimat dan lebih suka
duduk. Dari anamnesa diketahui serangan sesaknya sekali dalam
bulan ini. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR 28x/menit,
HR 100x/menit, SpO2 90% suhu afebris dan wheezing bilateral.
Dari pemeriksaan peakflowmeter didapatkan APE 70%. Setelah
pasien diterapi di UGD pasien membaik dan dokter memutuskan
untuk memulangkan pasien. Apakah obat yang sebaiknya
diresepkan kepada pasien untuk mencegah kambuhnya
serangan?
a. Budesonide inhalasi
b. Tidak perlu obat
c. Budesonide inhalasi + LABA
d. Budesonide inhalasi + LABA + anti leukotriene
e. Dexametason oral
12
Seorang Wanita, 32 tahun, dengan riwayat asma datang untuk
kontrol ke dokter PKM untuk mengambil obat rutinnya. Dari
anamnesis pasien saat ini hanya mengeluhkan terjadi serangan tiga
kali dalam satu minggu. Tidak ada kendala dalam pekerjaan dan
aktivitas sehari hari. Gejala malam hari disangkal. Dari pemeriksaan
FEV1 85%. Apakah status pasien saat ini?
a. Asma terkontrol
b. Asma terkontrol sebagian
c. Asma tidak terkontrol
d. Status asmatikus
e. Asma berat
12
Seorang Wanita, 32 tahun, dengan riwayat asma datang untuk
kontrol ke dokter PKM untuk mengambil obat rutinnya. Dari
anamnesis pasien saat ini hanya mengeluhkan terjadi serangan tiga
kali dalam satu minggu. Tidak ada kendala dalam pekerjaan dan
aktivitas sehari hari. Gejala malam hari disangkal. Dari
pemeriksaan FEV1 85%. Apakah status pasien saat ini?
a. Asma terkontrol
b. Asma terkontrol sebagian
c. Asma tidak terkontrol
d. Status asmatikus
e. Asma berat
13
Seorang pasien laki-laki, 32 tahun, datang untuk kontrol ke
dokter PKM untuk mengambil obat rutin asmanya. Pasien
sebelumnya didiagnosis asma persisten sedang. Dari
anamnesis didapatkan pasien masih sering kumat gejala
malam dan menggunakan reliever >2x dalam seminggu.
Pasien juga masih sering sesak di siang hari sehingga
mengganggu aktivitasnya. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhan pada pasien?
a. Budesonide inhalasi
b. LABA
c. Budesonide inhalasi + LABA
d. Budesonide inhalasi + LABA + anti leukotriene
e. Dexametason oral
13. Asma tidak terkontrol → Step Up
Seorang pasien laki-laki, 32 tahun, datang untuk kontrol ke
dokter PKM untuk mengambil obat rutin asmanya. Pasien
sebelumnya didiagnosis asma persisten sedang. Dari
anamnesis didapatkan pasien masih sering kumat gejala
malam dan menggunakan reliever >2x dalam seminggu.
Pasien juga masih sering sesak di siang hari sehingga
mengganggu aktivitasnya. Apakah terapi yang tepat untuk
mencegah kekambuhan pada pasien?
a. Budesonide inhalasi
b. LABA
c. Budesonide inhalasi + LABA
d. Budesonide inhalasi + LABA + anti leukotriene
e. Dexametason oral
14
Laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk disertai sesak nafas selama 3 minggu. Keluhan disertai
dengan demam naik turun dan keringat dingin malam hari.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB 6 bulan yang lalu dan
telah dinyatakan sembuh Pada pemeriksaan didapatkan MTB
positif dengan resistensi Rifampisin dan Pirazinamid. Apakah
definisi kasus yang tepat untuk pasien tersebut?
a. TB MDR
b. TB XDR
c. TB RR
d. TB Poliresisten
e. TB Monoresisten
14
Laki-laki 50 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan
batuk disertai sesak nafas selama 3 minggu. Keluhan disertai
dengan demam naik turun dan keringat dingin malam hari.
Pasien memiliki riwayat pengobatan TB 6 bulan yang lalu dan
telah dinyatakan sembuh Pada pemeriksaan didapatkan
MTB positif dengan resistensi Rifampisin dan Pirazinamid.
Apakah definisi kasus yang tepat untuk pasien tersebut?
a. TB MDR
b. TB XDR
c. TB RR
d. TB Poliresisten
e. TB Monoresisten
15
Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri
sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk
disertai dahak kuning, sesak dan demam sejak 1 minggu namun
hanya diobati obat warung. Sesak dan batuk sudah dialami sejak 2
tahun dan sering kumat-kumatan. pasien diketahui adalah seorang
perokok 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik TD 80/60 mmHg, RR
32x/menit, suhu 38oC, nadi 110x/menit, barrel chest dan perkusi
hipersonor, wheezing (+), ronkhi (+), retraksi sela iga (+). Dari
pemeriksaan CXR didapatkan hiperaerated lung. Dari hasil DL Hb
12%, trombosit 250.000, leukosit 18.000. Apa komplikasi yang
dialami pasien saat ini ?
a. Asidosis respiratorik
b. Cor pulmonae
c. Sepsis
d. Syok kardiogenik
e. Syok hipovolemik
15. PPOK eksaserbasi akut 2 nd

infeksi + Sepsis (qSOFA (+))


Laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD dikarenakan tidak sadarkan diri
sejak 1 jam SMRS. Sebelumnya pasien mengeluh adanya batuk
disertai dahak kuning, sesak dan demam sejak 1 minggu namun
hanya diobati obat warung. Sesak dan batuk sudah dialami sejak 2
tahun dan sering kumat-kumatan. pasien diketahui adalah seorang
perokok 20 tahun. Dari pemeriksaan fisik TD 80/60 mmHg, RR
32x/menit, suhu 38oC, nadi 110x/menit, barrel chest dan perkusi
hipersonor, wheezing (+), ronkhi (+), retraksi sela iga (+). Dari
pemeriksaan CXR didapatkan hiperaerated lung. Dari hasil DL Hb
12%, trombosit 250.000, leukosit 18.000. Apa komplikasi yang
dialami pasien saat ini ?
a. Asidosis respiratorik
b. Cor pulmonae
c. Sepsis
d. Syok kardiogenik
e. Syok hipovolemik
16
Laki-laki 60 tahun datang ke tempat dokter untuk kontrol penyakit
sesak yang sudah diderita selama 5 tahun ini. Pasien memiliki
riwayat merokok sejak usia belasan tahun dan baru berhenti ketika
mengalami sesak. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 150/80
mmhg, RR 28x/menit, suhu afebris, wheezing minimal kedua lapang
paru, dada berbentuk tong, sela iga melebar. Pemeriksaan spO2
88%. Pasien juga mengeluh sering sesak ketika naik tangga atau
tanjakan. Dokter berencana untuk melakukan uji spirometri pada
pasien saat ini. Apa kemungkinan hasil spirometri pasien?
a. FEV 1 > 80%
b. FVC > 80%
c. FEV1/FVC post SABA > 70 %
d. Peningkatan FEV1 post SABA > 15 %
e. Penurunan FEV1 post SABA < 15%
16. Spirometri PPOK →
Obstruktif irreversible
Laki-laki 60 tahun datang ke tempat dokter untuk kontrol penyakit
sesak yang sudah diderita selama 5 tahun ini. Pasien memiliki
riwayat merokok sejak usia belasan tahun dan baru berhenti ketika
mengalami sesak. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 150/80
mmhg, RR 28x/menit, suhu afebris, wheezing minimal kedua lapang
paru, dada berbentuk tong, sela iga melebar. Pemeriksaan spO2
88%. Pasien juga mengeluh sering sesak ketika naik tangga atau
tanjakan. Dokter berencana untuk melakukan uji spirometri pada
pasien saat ini. Apa kemungkinan hasil spirometri pasien?
a. FEV 1 > 80%
b. FVC > 80%
c. FEV1/FVC post SABA > 70 %
d. Peningkatan FEV1 post SABA > 15 %
e. Penurunan FEV1 post SABA < 15%
17
Laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu yang lalu. Batuk disertai mudah lelah,
penurunan berat badan, dan meriang saat malam hari. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, RR 24
x/menit, Nadi 90x/menit. Dari auskultasi didapatkan suara
rhonki kasar pada kedua paru. Hasil foto thorak didapatkan
bercak retikulogranuler yang tersebar difus di kedua lapang
paru. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. PPOK
b. TB milier
c. Bronkhitis kronis
d. Brokhiolitis
e. Pneumokoniosis
17
Laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu yang lalu. Batuk disertai mudah lelah,
penurunan berat badan, dan meriang saat malam hari. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, RR 24
x/menit, Nadi 90x/menit. Dari auskultasi didapatkan suara
rhonki kasar pada kedua paru. Hasil foto thorak didapatkan
bercak retikulogranuler yang tersebar difus di kedua lapang
paru. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. PPOK
b. TB milier
c. Bronkhitis kronis
d. Brokhiolitis
e. Pneumokoniosis
18
Seorang perempuan, 60 tahun, mengeluh sesak yang memberat
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan batuk dan demam.
Pasien saat ini sedang ranap di RS karena stroke perdarahan. Empat
hari sebelumnya pasien sempat disuapi makanan oleh keluarganya
dalam posisi setengah tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 28x/menit, Suhu 39.5oC, SpO2
95%. Perkusi redup pada lapang paru kanan. Rh (+/-) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan pada lobus paru dekstra.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Bronkitis Kronis
b. TB Paru
c. Pneumonia aspirasi
d. Pneumonia lobaris
e. Bronkiektasis
18
Seorang perempuan, 60 tahun, mengeluh sesak yang memberat
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan batuk dan demam.
Pasien saat ini sedang ranap di RS karena stroke perdarahan. Empat
hari sebelumnya pasien sempat disuapi makanan oleh keluarganya
dalam posisi setengah tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 28x/menit, Suhu 39.5oC, SpO2
95%. Perkusi redup pada lapang paru kanan. Rh (+/-) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan pada lobus paru dekstra.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Bronkitis Kronis
b. TB Paru
c. Pneumonia aspirasi
d. Pneumonia lobaris
e. Bronkiektasis
19
Laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu yang lalu. Batuk disertai mudah lelah,
penurunan berat badan, dan meriang saat malam hari. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, RR 24
x/menit, Nadi 90x/menit. Dari auskultasi didapatkan suara
vesikuler pada kedua paru. Hasil foto thorak didapatkan
bercak retikulogranuler yang tersebar difus di kedua lapang
paru. Apakah regimen tatalaksana yang tepat pada kasus
tersebut?
a. 2RHZE + 4R3H3
b. 2RHZES + 1RHZE + 5RHE
c. 3RHZES + 5RHE
d. 2RHZE + 4RH
e. 1RHZES + 1RHZE + 4RH
19. TB milier
Laki-laki usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk sejak 3 minggu yang lalu. Batuk disertai mudah lelah,
penurunan berat badan, dan meriang saat malam hari. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, RR 24
x/menit, Nadi 90x/menit. Dari auskultasi didapatkan suara
vesikuler pada kedua paru. Hasil foto thorak didapatkan
bercak retikulogranuler yang tersebar difus di kedua lapang
paru. Apakah regimen tatalaksana yang tepat pada kasus
tersebut?
a. 2RHZE + 4R3H3
b. 2RHZES + 1RHZE + 5RHE
c. 3RHZES + 5RHE
d. 2RHZE + 4RH
e. 1RHZES + 1RHZE + 4RH
20
Seorang perempuan, 24 tahun, saat ini sedang dirawat di RS
hari keempat karena demam berdarah. Keesokan harinya
pasien mengeluh batuk disertai sesak dan menggigil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 108
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/+) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan di Hemithorax kanan
dan kiri. Leukosit 18.000/µl. Apakah diagnosis yang tepat
untuk pasien tersebut ?
a. Hospital Acquired Pneumonia
b. Community Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Health Care Associated Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia
20
Seorang perempuan, 24 tahun, saat ini sedang dirawat di RS
hari keempat karena demam berdarah. Keesokan harinya
pasien mengeluh batuk disertai sesak dan menggigil. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 108
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/+) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan di Hemithorax kanan
dan kiri. Leukosit 18.000/µl. Apakah diagnosis yang tepat
untuk pasien tersebut ?
a. Hospital Acquired Pneumonia
b. Community Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Health Care Associated Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia
21
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak, dan
demam sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada kanan.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR
24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/-), Wh (-/-), Amforik sound (+/-). Pada foto
thorax didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah gambaran rontgen
yang khas pada kasus tersebut?
a. Infiltrat bilateral perifer
b. Cavitas dengan air fluid level
c. Meniscus sign
d. Westermark sign
e. Peningkatan corakan bronkovaskuler
21. Abses Paru
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak, dan
demam sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri dada kanan.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR
24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/-), Wh (-/-), Amforik sound (+/-). Pada foto
thorax didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah gambaran rontgen
yang khas pada kasus tersebut?
a. Infiltrat bilateral perifer
b. Cavitas dengan air fluid level
c. Meniscus sign
d. Westermark sign
e. Peningkatan corakan bronkovaskuler
22
Seorang pria, 42 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan batuk dan sesak sudah 5 hari terakhir. Keluhan
disertai demam. Riwayat merokok, DM, dan HT
disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi
98 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 38.6oC. Pada foto thorax
didapatkan perselubungan inhomogen paracardial kanan
dan kiri. Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. TB Paru
b. Pneumonia
c. Bronkiektasis
d. Bronkitis kronis
e. Abses paru
22
Seorang pria, 42 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan batuk dan sesak sudah 5 hari terakhir. Keluhan
disertai demam. Riwayat merokok, DM, dan HT
disangkal. Pada pemeriksaan fisik TD 110/80 mmHg, Nadi
98 x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 38.6oC. Pada foto thorax
didapatkan perselubungan inhomogen paracardial kanan
dan kiri. Apakah diagnosis pada pasien tersebut ?
a. TB Paru
b. Pneumonia
c. Bronkiektasis
d. Bronkitis kronis
e. Abses paru
23
Seorang laki-laki, 70 tahun, datang ke IGD dengan penurunan
kesadaran. Sebelumnya pasien mengeluh sesak disertai batuk
dan demam tinggi yang dirasakan sudah 1 minggu terakhir.
Pada pemeriksaan fisik TD 100/90 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR
34 x/menit, Suhu 38.9oC, SpO2 88%. Rh (+/+), Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan infiltrat di paracardial dekstra et
sinistra. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Rawat jalan, Azithromicin per oral
b. Rawat inap di bangsal, Ceftriaxone iv + Levofloxacin iv
c. Rawat inap di bangsal, Levofloxacin iv + Azitromicin iv
d. Rawat inap di bangsal, Ceftriaxone iv + Doksisiklin per oral
e. Rawat inap di ICU, Ceftriaxone iv + Levofloxacin iv
23. Pneumonia skor CURB-65 3
Seorang laki-laki, 70 tahun, datang ke IGD dengan penurunan
kesadaran. Sebelumnya pasien mengeluh sesak disertai batuk
dan demam tinggi yang dirasakan sudah 1 minggu terakhir.
Pada pemeriksaan fisik TD 100/90 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR
34 x/menit, Suhu 38.9oC, SpO2 88%. Rh (+/+), Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan infiltrat di paracardial dekstra et
sinistra. Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Rawat jalan, Azithromicin per oral
b. Rawat inap di bangsal, Ceftriaxone iv + Levofloxacin iv
c. Rawat inap di bangsal, Levofloxacin iv + Azitromicin iv
d. Rawat inap di bangsal, Ceftriaxone iv + Doksisiklin per oral
e. Rawat inap di ICU, Ceftriaxone iv + Levofloxacin iv
24
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan
keluhan tidak sadar sejak 20 menit yang lalu. Keluarga
mengatakan sebelumnya pasien tampak sangat sesak, namun
lama kelamaan sesak berkurang dan pasien menjadi tidak
sadar. Pasien memiliki riwayat asma. dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran somnolen, TD 70/50, Nadi 50x/menit,
RR 6x/menit, suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan suara
nafas menurun, wheezing minimal. Apakah diagnosis yang
tepat bagi pasien?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma serangan berat
d. Status asmatikus
e. Asma serangan sangat berat
24
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan
keluhan tidak sadar sejak 20 menit yang lalu. Keluarga
mengatakan sebelumnya pasien tampak sangat sesak, namun
lama kelamaan sesak berkurang dan pasien menjadi tidak
sadar. Pasien memiliki riwayat asma. dari pemeriksaan fisik
didapatkan kesadaran somnolen, TD 70/50, Nadi 50x/menit,
RR 6x/menit, suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan suara
nafas menurun, wheezing minimal. Apakah diagnosis yang
tepat bagi pasien?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma serangan berat
d. Status asmatikus
e. Asma serangan sangat berat
25
Perempuan 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk berdahak selama 2 bulan disertai dengan demam naik
turun dan keringat dingin malam hari. Saat ini pasien juga
mengeluh berat badan menurun 1 bulan terakhir. Pasien
memiliki riwayat pengobatan TB 3 bulan lalu dan telah
dinyatakan sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan ronki di
kedua lapang paru. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil
positif. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. TB putus obat
b. TB default
c. TB relapse
d. TB ekstra paru
e. TB gagal pengobatan
25
Perempuan 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan
batuk berdahak selama 2 bulan disertai dengan demam naik
turun dan keringat dingin malam hari. Saat ini pasien juga
mengeluh berat badan menurun 1 bulan terakhir. Pasien
memiliki riwayat pengobatan TB 3 bulan lalu dan telah
dinyatakan sembuh. Pemeriksaan fisik didapatkan ronki di
kedua lapang paru. Pada pemeriksaan BTA didapatkan hasil
positif. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus di atas?
a. TB putus obat
b. TB default
c. TB relapse
d. TB ekstra paru
e. TB gagal pengobatan
26
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan tidak
sadar sejak 20 menit yang lalu. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien
tampak sangat sesak, namun lama kelamaan sesak berkurang dan pasien
menjadi tidak sadar. Pasien memiliki riwayat asma. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 70/50 mmHg, Nadi 50x/menit,
RR 6 x/menit, suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan suara nafas
menurun, wheezing minimal. Apakah terapi yang tepat bagi pasien?
a. SABA inhalasi + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid intravena +
intubasi
b. SABA inhalasi + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid oral + intubasi
c. SABA oral + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid inhalasi + intubasi
d. SABA intravena + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid inhalasi +
intubasi
e. SABA inhalasi + antikolinergik oral + Kortikosteroid intravena +
intubasi
26. Status asmatikus
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan tidak
sadar sejak 20 menit yang lalu. Keluarga mengatakan sebelumnya pasien
tampak sangat sesak, namun lama kelamaan sesak berkurang dan pasien
menjadi tidak sadar. Pasien memiliki riwayat asma. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan kesadaran somnolen, TD 70/50 mmHg, Nadi 50x/menit,
RR 6 x/menit, suhu afebris. Pada auskultasi didapatkan suara nafas
menurun, wheezing minimal. Apakah terapi yang tepat bagi pasien?
a. SABA inhalasi + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid intravena +
intubasi
b. SABA inhalasi + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid oral + intubasi
c. SABA oral + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid inhalasi + intubasi
d. SABA intravena + antikolinergik inhalasi + Kortikosteroid inhalasi +
intubasi
e. SABA inhalasi + antikolinergik oral + Kortikosteroid intravena +
intubasi
27
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sering sesak
selama 1 minggu ini. Pasien mengatakan sesak kadang
disertai batuk dan berbunyi mengi, terutama saat malam
hari. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
demam disangkal. Auskultasi terdapat wheezing minimal
di kedua lapang paru. Ibu pasien memiliki riwayat
dermatitis atopi. Apa kemungkinan diagnosis pasien saat
ini?
a. Emfisema pulmonum
b. Asma bronkiale
c. Bronchitis kronis
d. ISPA
e. Bronkiectasis
27
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan sering sesak
selama 1 minggu ini. Pasien mengatakan sesak kadang
disertai batuk dan berbunyi mengi, terutama saat malam
hari. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
demam disangkal. Auskultasi terdapat wheezing minimal
di kedua lapang paru. Ibu pasien memiliki riwayat
dermatitis atopi. Apa kemungkinan diagnosis pasien saat
ini?
a. Emfisema pulmonum
b. Asma bronkiale
c. Bronchitis kronis
d. ISPA
e. Bronkiectasis
28.
Seorang laki-laki, 58 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam dan sesak. Pada pemeriksaan fisik TD
130/90 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR 26 x/menit Suhu
38.9oC, SpO2 94%. Rh (+/+), Wh (-/-). Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a. Hospital Acquired Pneumonia
b. Community Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Health Care Associated Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia
28.
Seorang laki-laki, 58 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
disertai demam dan sesak. Pada pemeriksaan fisik TD
130/90 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR 26 x/menit Suhu
38.9oC, SpO2 94%. Rh (+/+), Wh (-/-). Apakah
kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut?
a. Hospital Acquired Pneumonia
b. Community Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Health Care Associated Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia
29
Seorang perempuan usia 62 tahun dibawa oleh keluarganya
ke IGD RS sesak nafas dan batuk sejak 5 hari yang lalu. Batuk
kadang disertai dengan dahak berwarna putih. Sebelumnya
pasien baru saja pulang liburan dari luar negeri. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, N 105x/mnt,
T 38,3ᵒC, RR 26x/menit SpO2 94%. Rhonki +/+ Wheezing -/-.
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan infiltrate di perifer
paru hingga ke basal di kedua lapang paru dan swab antigen
(+). Apakah definisi operasional pasien tersebut ?
a. Suspek covid
b.Posible covid
c. Confirmed covid
d.Probable covid
e. Kontak erat
29
Seorang perempuan usia 62 tahun dibawa oleh keluarganya
ke IGD RS sesak nafas dan batuk sejak 5 hari yang lalu. Batuk
kadang disertai dengan dahak berwarna putih. Sebelumnya
pasien baru saja pulang liburan dari luar negeri. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, N 105x/mnt,
T 38,3ᵒC, RR 26x/menit SpO2 94%. Rhonki +/+ Wheezing -/-.
Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan infiltrate di perifer
paru hingga ke basal di kedua lapang paru dan swab antigen
(+). Apakah definisi operasional pasien tersebut ?
a. Suspek covid
b.Posible covid
c. Confirmed covid
d.Probable covid
e. Kontak erat
30
Seorang laki laki 45 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS sesak
nafas dan batuk sejak 5 hari yang lalu, datang ke poli klinik dengan
keluhan tidak dapat mencium bau sejak 3 hari yang lalu. Batuk dan
demam disangkal. Sebelumnya pasien mengatakan merawat
istrinya yang sedang isoman karena covid 19 di rumah. Pasien
dirumah hanya menggunakan masker biasa. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, Suhu 36,3ᵒC, RR 20
x/menit SpO2 97%. Rhonki (-/-) Wheezing (-/-) swab antigen (+).
Apakah definisi operasional pasien tersebut ?
a. Suspek covid
b. Posible covid
c. Confirmed covid
d. Probable covid
e. Kontak erat
30. Kontak erat + swab Ag (+)
Seorang laki laki 45 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS sesak
nafas dan batuk sejak 5 hari yang lalu, datang ke poli klinik dengan
keluhan tidak dapat mencium bau sejak 3 hari yang lalu. Batuk dan
demam disangkal. Sebelumnya pasien mengatakan merawat
istrinya yang sedang isoman karena covid 19 di rumah. Pasien
dirumah hanya menggunakan masker biasa. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 84 x/mnt, Suhu 36,3ᵒC, RR 20
x/menit SpO2 97%. Rhonki (-/-) Wheezing (-/-) swab antigen (+).
Apakah definisi operasional pasien tersebut ?
a. Suspek covid
b. Posible covid
c. Confirmed covid
d. Probable covid
e. Kontak erat
31
Seorang perempuan, 45 tahun, datang dengan keluhan sesak
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 108
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/-) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan di Hemithorax kanan. 3
bulan yang lalu pasien baru saja operasi tulang femur,
sehingga rutin menjalani rehab medik di Rumah Sakit. Apakah
diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Hospital Acquired Pneumonia
b. Community Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Health Care Associated Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia
31
Seorang perempuan, 45 tahun, datang dengan keluhan sesak
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 108
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/-) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan di Hemithorax kanan. 3
bulan yang lalu pasien baru saja operasi tulang femur,
sehingga rutin menjalani rehab medik di Rumah Sakit. Apakah
diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Hospital Acquired Pneumonia
b. Community Acquired Pneumonia
c. Ventilator Acquired Pneumonia
d. Health Care Associated Pneumonia
e. Immunocompromised Pneumonia
32
Laki-laki 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD karena tidak
sadarkan diri setelah sebelumnya sesak yang makin memberat sejak
3 hari ini. Pasien memiliki riwayat sakit batuk dan sesak yang
kumat-kumatan sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
kesadaran somnolen, TD 140/80 mmhg, RR 10x/menit, suhu
afrebris, sianosis (+), suara napas samar. Pasien merupakan mantan
perokok berat sejak muda. Dari hasil pemeriksaan lab SpO2 70%, Ph
6.8 HCO3 22 PCO2 55, PaO2/FiO2 200 mmHg. Apakah komplikasi
yang dialami pasien saat ini?
a. Asidosis metabolik
b. Acute respiratory distress syndrome
c. Sepsis
d. Cor pulmonale kronis
e. Bronkhiectasis
32. ARDS → PaO2/FiO2 < 300
mmhg
Laki-laki 70 tahun dibawa keluarganya ke UGD karena tidak
sadarkan diri setelah sebelumnya sesak yang makin memberat sejak
3 hari ini. Pasien memiliki riwayat sakit batuk dan sesak yang
kumat-kumatan sejak 5 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
kesadaran somnolen, TD 140/80 mmhg, RR 10x/menit, suhu
afrebris, sianosis (+), suara napas samar. Pasien merupakan mantan
perokok berat sejak muda. Dari hasil pemeriksaan lab SpO2 70%, Ph
6.8 HCO3 22 PCO2 55, PaO2/FiO2 200 mmHg. Apakah komplikasi
yang dialami pasien saat ini?
a. Asidosis metabolik
b. Acute respiratory distress syndrome
c. Sepsis
d. Cor pulmonale kronis
e. Bronkhiectasis
33
Seorang perempuan, 45 tahun, datang dengan keluhan sesak
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 108
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/-) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan di Hemithorax kanan. 3
bulan yang lalu pasien baru saja operasi tulang femur,
sehingga rutin menjalani rehab medik di Rumah Sakit. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Azithromicin 3x500 mg
b. Levofloxacin 1x750 mg
c. Moxifloxacin 1x400 mg
d. Co-amoxiclave 3x625 mg
e. Klaritromisin 1x500 mg
33
Seorang perempuan, 45 tahun, datang dengan keluhan sesak
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai batuk berdahak. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 108
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 39oC. Rh (+/-) Wh (-/-). Pada
foto thorax didapatkan perselubungan di Hemithorax kanan. 3
bulan yang lalu pasien baru saja operasi tulang femur,
sehingga rutin menjalani rehab medik di Rumah Sakit. Apakah
tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Azithromicin 3x500 mg → tidak tepat dosis (dosis: 1x500
mg selama 7-14 hr)
b. Levofloxacin 1x750 mg
c. Moxifloxacin 1x400 mg
d. Co-amoxiclave 3x625 mg
e. Klaritromisin 1x500 mg
34
Laki-laki 65 tahun datang ke tempat dokter untuk kontrol penyakit
batuk dan sesak yang sudah diderita selama 5 tahun ini. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak SMP namun sudah berhenti 10
tahun ini. Saat ini pasien sering mengeluh sesak terutama saat
beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 150/80 mmhg, RR
28x/menit, suhu afebris, wheezing minimal kedua lapang paru, JVP
naik, dan edema kedua tungkai, wheezing (+), perkusi hipersonor.
Dari pemriksaan CXR didapatkan hiperaerasi paru disertai CTR 65%.
Apa kemungkinan kondisi yang dialami pasien saat ini?
a. Corpulmonale akut
b. Corpulmonale kronik
c. Pneumothrorax
d. Bronkhitis kronis
e. Gagal jantung akut
34
Laki-laki 65 tahun datang ke tempat dokter untuk kontrol penyakit
batuk dan sesak yang sudah diderita selama 5 tahun ini. Pasien
memiliki riwayat merokok sejak SMP namun sudah berhenti 10
tahun ini. Saat ini pasien sering mengeluh sesak terutama saat
beraktivitas. Dari pemeriksaan fisik tanda vital TD 150/80 mmhg, RR
28x/menit, suhu afebris, wheezing minimal kedua lapang paru, JVP
naik, dan edema kedua tungkai, wheezing (+), perkusi hipersonor.
Dari pemriksaan CXR didapatkan hiperaerasi paru disertai CTR 65%.
Apa kemungkinan kondisi yang dialami pasien saat ini?
a. Corpulmonale akut
b. Corpulmonale kronik
c. Pneumothrorax
d. Bronkhitis kronis
e. Gagal jantung akut
35
Seorang perempuan usia 70 tahun dibawa oleh keluarganya ke
IGD RS sesak nafas dan batuk sejak 5 hari yang lalu. Batuk
kadang disertai dengan dahak berwarna putih. 2 hari yang lalu
pasien melakukan Swab Antigen dengan hasil Non-Reaktif. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 70/50 mmHg, Nadi 110 x/mnt,
Suhu 39,0 ᵒC, RR 30 x/menit, SpO2 80%. Rhonki (+/+) Wheezing
(-/-). Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan infiltrate di
perifer hingga ke basal di kedua lapang paru. Kemudian pasien
tiba tiba apneu dan meninggal dunia. Apakah definisi
operasional pasien tersebut ?
a. Suspek covid
b. Posible covid
c. Confirmed covid
d. Probable covid
e. Kontak erat
35
Seorang perempuan usia 70 tahun dibawa oleh keluarganya ke
IGD RS sesak nafas dan batuk sejak 5 hari yang lalu. Batuk
kadang disertai dengan dahak berwarna putih. 2 hari yang lalu
pasien melakukan Swab Antigen dengan hasil Non-Reaktif. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 70/50 mmHg, Nadi 110 x/mnt,
Suhu 39,0 ᵒC, RR 30 x/menit, SpO2 80%. Rhonki (+/+) Wheezing
(-/-). Pada pemeriksaan foto thorax didapatkan infiltrate di
perifer hingga ke basal di kedua lapang paru. Kemudian pasien
tiba tiba apneu dan meninggal dunia. Apakah definisi
operasional pasien tersebut ?
a. Suspek covid
b. Posible covid
c. Confirmed covid
d. Probable covid
e. Kontak erat
36
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
demam naik turun sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh
batuk kadang disertai dengan dahak berwarna putih. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 89 x/mnt,
Suhu 37,8 ᵒC, RR 18 x/menit, SpO2 96%. Rhonki (-/-) Wheezing (-/-).
Hasil swab PCR (+). Apakah tindakan yang selanjutnya dokter
sarankan untuk pasien tersebut ?
a. Isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari tanpa gejala, tanpa
follow up PCR
b. Rujuk ke RS Darurat COVID19
c. Isolasi selama 10 hari dari pengambilan sampel, tanpa follow up
PCR
d. Rujuk ke RS Rujukan COVID19
e. Karantina mandiri selama 14 hari tanpa follow up PCR
36. Confirmed Covid 19 + Gejala Ringan
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
demam naik turun sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh
batuk kadang disertai dengan dahak berwarna putih. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, Nadi 89 x/mnt,
Suhu 37,8 ᵒC, RR 18 x/menit, SpO2 96%. Rhonki (-/-) Wheezing (-/-).
Hasil swab PCR (+). Apakah tindakan yang selanjutnya dokter
sarankan untuk pasien tersebut ?
a. Isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari tanpa gejala, tanpa
follow up PCR
b. Rujuk ke RS Darurat COVID19
c. Isolasi selama 10 hari dari pengambilan sampel, tanpa follow up
PCR
d. Rujuk ke RS Rujukan COVID19
e. Karantina mandiri selama 14 hari tanpa follow up PCR
37
Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas disertai dengan demam naik turun sejak 5 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh batuk kadang disertai dengan dahak
berwarna putih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80
mmHg, Nadi 89 x/mnt, Suhu 39,8 ᵒC, RR 28 x/menit SpO2 94%.
Rhonki (+/-) pada basal paru kanan, Wheezing (-/-). Hasil swab PCR
(+). Apakah tindakan yang selanjutnya dokter sarankan untuk pasien
tersebut ?
a. Isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari tanpa gejala + tanpa
follow up PCR
b. Rujuk ke RS Darurat COVID19
c. Lakukan pemeriksaan PCR Swab Ulang
d. Rujuk ke RS Rujukan COVID19
e. Isolasi mandiri selama 14 hari tanpa follow up PCR
37. Confirmed Covid19
+ gejala sedang
Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
nafas disertai dengan demam naik turun sejak 5 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh batuk kadang disertai dengan dahak
berwarna putih. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80
mmHg, Nadi 89 x/mnt, Suhu 39,8 ᵒC, RR 28 x/menit SpO2 94%.
Rhonki (+/-) pada basal paru kanan, Wheezing (-/-). Hasil swab PCR
(+). Apakah tindakan yang selanjutnya dokter sarankan untuk
pasien tersebut ?
a. Isolasi mandiri selama 10 hari + 3 hari tanpa gejala + tanpa
follow up PCR
b. Rujuk ke RS Darurat COVID19
c. Lakukan pemeriksaan PCR Swab Ulang
d. Rujuk ke RS Rujukan COVID19
e. Isolasi mandiri selama 14 hari tanpa follow up PCR
38
Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan utama sesak. Sesak terutama dirasakan saat dini hari
selama 1 bulan terakhir. Pasien mengaku memiliki Riwayat
asma sejak kecil namun sudah jarang kambuh. Dalam minggu
ini pasien sudah 4 kali mengalami sesak nafas. Tanda vital
normal. Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma episode intermiten
d. Asma episode persisten ringan
e. Asma episode persisten berat
38
Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan
keluhan utama sesak. Sesak terutama dirasakan saat dini hari
selama 1 bulan terakhir. Pasien mengaku memiliki Riwayat
asma sejak kecil namun sudah jarang kambuh. Dalam minggu
ini pasien sudah 4 kali mengalami sesak nafas. Tanda vital
normal. Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Asma serangan ringan
b. Asma serangan sedang
c. Asma episode intermiten
d. Asma episode persisten ringan
e. Asma episode persisten berat
39
Seorang wanita, 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak mulai 30 menit yang lalu setelah makan seafood di
rumah. Sebelumnya pasien memiliki riwayat seperti ini dan
sembuh dengan obat. Ibu pasien juga memiliki riwayat yang
serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg,
RR 26x/menit, Suhu 36ᵒC, SpO2 89%. Rh (-/-) Wh (+/+). Apa
pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Foto thorax
b. BGA
c. Spirometri
d. BTA sputum
e. Kultur sputum
39
Seorang wanita, 22 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak mulai 30 menit yang lalu setelah makan seafood di
rumah. Sebelumnya pasien memiliki riwayat seperti ini dan
sembuh dengan obat. Ibu pasien juga memiliki riwayat yang
serupa. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg,
RR 26x/menit, Suhu 36ᵒC, SpO2 89%. Rh (-/-) Wh (+/+). Apa
pemeriksaan penunjang yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Foto thorax
b. BGA
c. Spirometri
d. BTA sputum
e. Kultur sputum
40
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pasien mengaku memiliki riwayat
sesak serta alergi telur dan cokelat. Pasien merasa sesak
setiap hari sehingga aktifitas terganggu. Dari pemeriksaan
spirometri didapatkan FEV1 75%, FVC 85%, FEV1/VC 68%.
Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Asma serangan sedang
b. Asma episode persisten sedang
c. Asma episode persisten berat
d. Asma episode intermiten
e. Asma episode persisten ringan
40
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke IGD dengan
keluhan sesak napas. Pasien mengaku memiliki riwayat
sesak serta alergi telur dan cokelat. Pasien merasa sesak
setiap hari sehingga aktifitas terganggu. Dari pemeriksaan
spirometri didapatkan FEV1 75%, FVC 85%, FEV1/VC 68%.
Apakah diagnosis pasien di atas?
a. Asma serangan sedang
b. Asma episode persisten sedang
c. Asma episode persisten berat
d. Asma episode intermiten
e. Asma episode persisten ringan
41
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan
sesak napas setelah terkena debu saat membersihkan rumah.
Pasien bisa mengucapkan kalimat dan bisa berbaring. Dari
anamnesa diketahui serangan sesaknya setiap hari dalam satu
minggu ini. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR
28x/menit, Nadi 100 x/menit, SpO2 90%, suhu afebris.
Wheezing (+/+). Dari pemeriksaan peakflowmeter didapatkan
APE 70%. Apa diagnosis pasien saat ini?
a. Asma serangan ringan episode intermitten
b. Asma serangan sedang episode intermitten
c. Asma serangan sedang episode persiten ringan
d. Asma serangan ringan episode persisten sedang
e. Asma serangan berat episode persisten ringan
41
Seorang perempuan 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan
sesak napas setelah terkena debu saat membersihkan rumah.
Pasien bisa mengucapkan kalimat dan bisa berbaring. Dari
anamnesa diketahui serangan sesaknya setiap hari dalam satu
minggu ini. Dari pemeriksaan fisik TD 120/80 mmhg, RR
28x/menit, Nadi 100 x/menit, SpO2 90%, suhu afebris.
Wheezing (+/+). Dari pemeriksaan peakflowmeter didapatkan
APE 70%. Apa diagnosis pasien saat ini?
a. Asma serangan ringan episode intermitten
b. Asma serangan sedang episode intermitten
c. Asma serangan sedang episode persiten ringan
d. Asma serangan ringan episode persisten sedang
e. Asma serangan berat episode persisten ringan
42
Laki-laki, 32 tahun, datang dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 2 hari terakhir, pasien memiliki riwayat batuk
yang tidak kunjung sembuh 2 minggu terakhir dengan dahak
kehijauan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 26 x/menit, Suhu 38℃. Pada
pemeriksaan sputum ditemukan pattern 3 lapis dengan busa
pada bagian teratas. Apakah pemeriksaan penunjang baku
emas pada pasien tersebut ?
a. Foto polos dada
b. MRI dada
c. CT Angiography
d. CT Scan thorax dengan kontras
e. HRCT Thorax
42. Bronkiektasis
Laki-laki, 32 tahun, datang dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 2 hari terakhir, pasien memiliki riwayat batuk
yang tidak kunjung sembuh 2 minggu terakhir dengan dahak
kehijauan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, Nadi 112 x/menit, RR 26 x/menit, Suhu 38℃. Pada
pemeriksaan sputum ditemukan pattern 3 lapis dengan busa
pada bagian teratas. Apakah pemeriksaan penunjang baku
emas pada pasien tersebut ?
a. Foto polos dada
b. MRI dada
c. CT Angiography
d. CT Scan thorax dengan kontras
e. HRCT Thorax
High-Res CT (HRCT)
Merupakan CT Scan beresolusi tinggi, menilai thorax dari sudut yang
berbeda dan kemudian disatukan, sehingga gambar yang dihasilkan dapat
melihat secara rinci kondisi bronkus pada pasien dalam bentuk 3D.
Merupakan baku emas untuk menegakkan diagnosis Bronkiektasis dan
menilai derajat keparahannya.

Source: https://bronchiectasis.com.au/bronchiectasis/diagnosis-
2/radiology#:~:text=Imaging%20plays%20a%20pivotal%20role,invasive%20method%20for%20diagnosing%20bronchiectasis. Accessed April 25th 2022
43
Seorang laki-laki, 33 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak disertai batuk yang tidak kunjung sembuh 1 minggu
terakhir. Pasien merupakan penambang di pabrik batu bata
merah. Riwayat merokok disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 97 x/menit, RR 24
x/menit, Suhu 38C, SpO2 93%. Rh (+/+) Wh (-/-). Pada
pemeriksaan CT Scan thorax didapatkan gambaran ground
glass opacity. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Asbestosis
b. Pneumoconiosis
c. Bissinosis
d. Bagassosis
e. Black lung
43. Occupational Lung Diseases
Seorang laki-laki, 33 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
sesak disertai batuk yang tidak kunjung sembuh 1 minggu
terakhir. Pasien merupakan penambang di pabrik batu bata
merah. Riwayat merokok disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 97 x/menit, RR 24
x/menit, Suhu 38C, SpO2 93%. Rh (+/+) Wh (-/-). Pada
pemeriksaan CT Scan thorax didapatkan gambaran ground
glass opacity. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Asbestosis
b. Pneumoconiosis
c. Bissinosis
d. Bagassosis
e. Black lung
Occupational Lung Diseases

Pneumoconiosis→inhalasimicro-dust

• Asbestosis→pekerjakonstruksi
• Silicosis→galangankapal,pabrikmarmer,penambangbatu,amplasbesi
• Coal worker’s lung / Black Lung
• Bysinnosis→petanikapuk,pabriktekstil

Extrinsic AllergicAlveolitis/ Pneumonitishipersensitif→inhalasibahanallergen

• Bagassosis→limbahpenggilingantebu
• Farmer’s Lung Disease→jamur/sporadipertanian
44
Perempuan, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
yang memberat sejak 2 jam yang lalu setelah makan udang.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering sesak sejak
kecil dan mereda dengan obat. Ibu pasien juga memiliki
riwayat yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 118 x/menit, RR 32 x/menit, Suhu
afebris, SpO2 85%, Retraksi ICS (+). Wheezing penuh di
seluruh lapang paru. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
pasien tersebut ?
a. Spirometri
b. Salbutamol nebulizer
c. Ipatropium Br. nebulizer + Inj. Dexametason
d. Salbutamol nebulizer + Ipatropium Br. Nebulizer + Inj.
Dexametason
e. Salbutamol nebulizer + Ipatropium Br. nebulizer
44.Astma Attack Berat
Perempuan, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak
yang memberat sejak 2 jam yang lalu setelah makan udang.
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sering sesak sejak
kecil dan mereda dengan obat. Ibu pasien juga memiliki
riwayat yang sama. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, Nadi 118 x/menit, RR 32 x/menit, Suhu
afebris, SpO2 85%, Retraksi ICS (+). Wheezing penuh di
seluruh lapang paru. Apakah tatalaksana yang tepat untuk
pasien tersebut ?
a. Spirometri → kontraindikasi
b. Salbutamol nebulizer
c. Ipatropium Br. nebulizer + Inj. Dexametason
d. Salbutamol nebulizer + Ipatropium Br. Nebulizer + Inj.
Dexametason
e. Salbutamol nebulizer + Ipatropium Br. nebulizer
45
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang diantar oleh keluarganya
ke IGD RS dengan keluhan sesak yang memberat sejak 4 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien sering mengeluh sesak
terutama saat beraktifitas. Pasien juga mengatakan sering
batuk berdahak. Pasien merupakan perokok berat sejak usia
18 tahun. Pada pemeriksaan fisik GCS E3V5M6, TD 110/80
mmHg, Nadi 110 x/menit, RR 34 x/menit, Suhu afebris.
Apakah pemeriksan penunjang yang sebaiknya dilakukan
untuk pasien tersebut ?
a. Spirometri
b. Foto thorax
c. Tes cepat molekuler
d. Analisa gas darah
e. Darah lengkap
45. PPOK Eksaserbasi akut
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang diantar oleh keluarganya
ke IGD RS dengan keluhan sesak yang memberat sejak 4 jam
yang lalu. Sebelumnya pasien sering mengeluh sesak
terutama saat beraktifitas. Pasien juga mengatakan sering
batuk berdahak. Pasien merupakan perokok berat sejak usia
18 tahun. Pada pemeriksaan fisik GCS E3V5M6, TD 110/80
mmHg, Nadi 110 x/menit, RR 34 x/menit, Suhu afebris.
Apakah pemeriksan penunjang yang sebaiknya dilakukan
untuk pasien tersebut ?
a. Spirometri
b. Foto thorax
c. Tes cepat molekuler
d. Analisa gas darah
e. Darah lengkap
1
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar
ke pundak dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memiliki riwayat
diabetes dan hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60
x/menit, RR 22 x/m, SpO2 93%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran ST Elevasi pada sandapan II, III, dan aVF. Apa tatalaksana
awal yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Aspirin 80 mg
b. Aspirin 320 mg
c. Clopidogrel 75 mg
d. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual
e. Morfin 1 mg intravena
1. STEMI Inferior + Hipotensi
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri menjalar
ke pundak dan lengan sejak 6 jam yang lalu. Pasien memiliki
riwayat diabetes dan hipertensi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran compos mentis, tanda vital TD 80/60 mmHg, Nadi 60
x/menit, RR 22 x/m, SpO2 93%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran ST Elevasi pada sandapan II, III, dan aVF. Apa
tatalaksana awal yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Aspirin 80 mg
b. Aspirin 320 mg
c. Clopidogrel 75 mg
d. Isosorbid dinitrat 5 mg sublingual →Kontraindikasi
e. Morfin 1 mg intravena
2
Laki-laki, 37 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
seperti ditekan benda berat mulai 30 menit yll. Pasien tidak
pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. TD 110/80
mmHg, N 88 x/menit, T 36,7⁰C, RR 23x/menit, SpO2 92%.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah terapi awal yang dapat diberikan pada pasien ini?
a. Oksigen
b. ISDN SL
c. Aspirin
d. Clopidogrel
e. Beta Blocker
2. STEMI Anteroseptal
Laki-laki, 37 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada
seperti ditekan benda berat mulai 30 menit yll. Pasien tidak
pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. TD 110/80
mmHg, N 88 x/menit, T 36,7⁰C, RR 23x/menit, SpO2 92%.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut:
Apakah terapi awal yang dapat diberikan pada pasien ini?
a. Oksigen
b. ISDN SL
c. Aspirin
d. Clopidogrel
e. Beta Blocker
3
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar
-debar sejak 5 hari yang lalu dan memberat tadi malam. Berdebar-debar
sudah dirasakan pasien 3 bulan terakhir akan tetapi sifatnya hilang timbul.
Pasien memiliki riwayat DM dan HT sejak 5 tahun terakhir dan terkontrol.
Pemeriksaan tanda vital TD 150/80 mmHg, Nadi 175 x/m , RR 22 x/m,
Suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut.

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Amiodaron
b. Cardioversi syncronised 100 J
c. Defibrilasi 360 J
d. Observasi
e. Captopril
3. VT Monomorfik Stabil
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar
-debar sejak 5 hari yang lalu dan memberat tadi malam. Berdebar-debar
sudah dirasakan pasien 3 bulan terakhir akan tetapi sifatnya hilang timbul.
Pasien memiliki riwayat DM dan HT sejak 5 tahun terakhir dan terkontrol.
Pemeriksaan tanda vital TD 150/80 mmHg, Nadi 175 x/m , RR 22 x/m,
Suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut.

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Amiodaron
b. Cardioversi syncronised 100 J
c. Defibrilasi 360 J
d. Observasi
e. Captopril
4
Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD RS dengan
keluhan mudah lelah dan sering pingsan di rumah sejak 3 hari ini.
Sebelumnya pasien juga mengeluh nyeri dada kiri yang menjalar ke
leher dan sembuh dengan sendiri. Pasien riwayat DM dan HT sejak
10 tahun terakhir dan terkontrol. Pemeriksaan tanda vital TD
120/80 mmHg, Nadi 45 x/menit , RR 20 x/m, Suhu 36,4°C. Pada
gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut.

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Sulfas atropine 1 mg
b. Observasi
c. Dopamin
d. Transcutaneus pacing
e. Adrenalin
4. Bradikardi symptomatic
Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke IGD RS dengan
keluhan mudah lelah dan sering pingsan di rumah sejak 3 hari ini.
Sebelumnya pasien juga mengeluh nyeri dada kiri yang menjalar ke
leher dan sembuh dengan sendiri. Pasien riwayat DM dan HT sejak
10 tahun terakhir dan terkontrol. Pemeriksaan tanda vital TD
120/80 mmHg, Nadi 45 x/menit , RR 20 x/m, Suhu 36,4°C. Pada
gambaran EKG di temukan gambaran sebagai berikut.

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Sulfas atropine 1 mg
b. Observasi
c. Dopamin
d. Transcutaneus pacing
e. Adrenalin
5
Seorang perempuan usia 62 tahun dibawa oleh keluarganya
ke IGD RS dengan tidak sadarkan diri sejak 15 menit SMRS.
Sebelumnya pasien juga mengeluh nyeri dada kiri yang
tembus ke belakang. Pasien riwayat DM sejak 10 tahun
terakhir dan tidak rutin kontrol. Pemeriksaan tanda vital
GCS 111, nadi karotis tidak teraba, gasping. Pada monitor
ditemukan gambaran EKG ventricular teratur.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?
a. CPR
b. Cardioversi syncronise 100 J
c. Defibrilasi bifasik 360 J
d. Cardioversi unsyncronise bifasik 200 J
e. Injeksi epineprin 1 mg
5. Pulseless VT
Seorang perempuan usia 62 tahun dibawa oleh keluarganya
ke IGD RS dengan tidak sadarkan diri sejak 15 menit SMRS.
Sebelumnya pasien juga mengeluh nyeri dada kiri yang
tembus ke belakang. Pasien riwayat DM sejak 10 tahun
terakhir dan tidak rutin kontrol. Pemeriksaan tanda vital
GCS 111, nadi karotis tidak teraba, gasping. Pada monitor
ditemukan gambaran EKG ventricular teratur.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?
a. CPR
b. Cardioversi syncronise 100 J
c. Defibrilasi bifasik 360 J
d. Cardioversi unsyncronise bifasik 200 J
e. Injeksi epineprin 1 mg
6
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada kiri menjalar ke rahang dan leher sejak 6 jam yang lalu.
Pasien memilik riwayat diabetes dan merokok sejak muda.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis,
TD 100/60 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 22 x/m, Saturasi O2 92% .
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini ?
a. STEMI Anterior
b. STEMI Anteroseptal
c. STEMI Inferior
d. STEMI Anterolateral
e. STEMI Inferolateral
6
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang dengan keluhan nyeri
dada kiri menjalar ke rahang dan leher sejak 6 jam yang lalu.
Pasien memilik riwayat diabetes dan merokok sejak muda.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis,
TD 100/60 mmHg, Nadi 100 x/m, RR 22 x/m, Saturasi O2 92% .
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis pada pasien ini ?
a. STEMI Anterior
b. STEMI Anteroseptal
c. STEMI Inferior
d. STEMI Anterolateral
e. STEMI Inferolateral
7
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada yang menjalar ke pundak disertai keringat dingin
sejak 2 jam yang lalu. Pasien sudah mengosumsi nitrat 3 kali
namun tetap terasa nyeri. Pasien pernah mengalami keluhan
seperti ini, tapi membaik ketika mengonsumsi nitrat. Pada
hasil rekam jantung ditemukan ST depresi pada segmen V4-
V6. Pemeriksaan enzim jantung normal. Apakah tatalaksana
pada pasien ini ?
a. PCI Primer
b. Angioplasti coroner
c. Kombinasi trombolitik dan CCB
d. Kombinasi aspirin, clopidogrel, dan ACE inhibitor
e. Kombinasi aspirin, clopidogrel, dan beta bloker
7
Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada yang menjalar ke pundak disertai keringat dingin
sejak 2 jam yang lalu. Pasien sudah mengosumsi nitrat 3 kali
namun tetap terasa nyeri. Pasien pernah mengalami keluhan
seperti ini, tapi membaik ketika mengonsumsi nitrat. Pada
hasil rekam jantung ditemukan ST depresi pada segmen V4-
V6. Pemeriksaan enzim jantung normal. Apakah tatalaksana
pada pasien ini ?
a. PCI Primer
b. Angioplasti coroner
c. Kombinasi trombolitik dan CCB
d. Kombinasi aspirin, clopidogrel, dan ACE inhibitor
e. Kombinasi aspirin, clopidogrel, dan beta bloker
8
Laki-laki, 57 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
dada kiri tembus ke punggung sejak 1 jam SMRS tidak
mereda dengan istrirahat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 160/90 mmHg, Nadi 92 x/menit, Suhu
36,5⁰C, RR 23 x/menit, SpO2 98%. Rh (-/-) Wh (-/-). Pada
pemeriksaan EKG didapatkan T inversi di lead II,III, dan
Avf. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Acute Myocard Infarct
b. Non-ST Elevation Acute Coronary Syndrome
c. ST-Elevation Myocard Infarct
d. Non ST-Elevation Myocard Infarct
e. Unstable Angina Pectoris
8
Laki-laki, 57 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri
dada kiri tembus ke punggung sejak 1 jam SMRS tidak
mereda dengan istrirahat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 160/90 mmHg, Nadi 92 x/menit, Suhu
36,5⁰C, RR 23 x/menit, SpO2 98%. Rh (-/-) Wh (-/-). Pada
pemeriksaan EKG didapatkan T inversi di lead II,III, dan
Avf. Apakah diagnosis pasien tersebut ?
a. Acute Myocard Infarct
b. Non-ST Elevation Acute Coronary Syndrome
c. ST-Elevation Myocard Infarct
d. Non ST-Elevation Myocard Infarct
e. Unstable Angina Pectoris
9
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang
lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 22 x/m,
akral hangat. EKG menunjukkan ST elevasi pada sadapan
lateral. Setelah pemberian antitrombus, dokter berencana
menurunkan tekanan darah pasien. Apakah obat yang tepat
diberikan untuk pasien?
a. Nicardipin
b. Furosemide
c. Nitrogliserin
d. Diltiazem
e. Fondaparinux
9. HT EMERGENCY
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang
lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/m, RR 22 x/m,
akral hangat. EKG menunjukkan ST elevasi pada sadapan
lateral. Setelah pemberian antitrombus, dokter berencana
menurunkan tekanan darah pasien. Apakah obat yang tepat
diberikan untuk pasien?
a. Nicardipin
b. Furosemide
c. Nitrogliserin
d. Diltiazem
e. Fondaparinux
10
Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering berdebar debar sejak 1 minggu ini. Berderbar debar dirasakan
semakin memberat setiap hari. Pasien juga mengeluh terdapat benjolan
dileher sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh berat badan menurun
dalam 1 bulan ini. Pemeriksaan tanda vital TD 150/90, nadi 140x/menit,
RR 24 x/m, Suhu afebris. Eksoptalmus (+) Pada EKG ditemukan gambaran
sebagai berikut

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini ?


a. SVT
b. Sinus takikardi
c. Atrial flutter
d. Atrial fibrilasi
e. VT monomorphik
10
Seorang perempuan usia 45 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan
sering berdebar debar sejak 1 minggu ini. Berderbar debar dirasakan
semakin memberat setiap hari. Pasien juga mengeluh terdapat benjolan
dileher sejak 3 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh berat badan
menurun dalam 1 bulan ini. Pemeriksaan tanda vital TD 150/90, nadi
140x/menit, RR 24 x/m, Suhu afebris. Eksoptalmus (+) Pada EKG
ditemukan gambaran sebagai berikut

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini ?


a. SVT
b. Sinus takikardi
c. Atrial flutter
d. Atrial fibrilasi
e. VT monomorphik
11
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak tadi pagi. Sesak dirasakan secara tiba-tiba. Pasien juga mengeluh
sering merasakan berdebar debar sejak 1 minggu ini hilang timbul. Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung dan tidak rutin konsumsi obat.
Pemeriksaan tanda vital TD 160/90 mmHg, Nadi 140x/menit, RR 28
x/menit, Suhu afebris. Ditemukan basah halus pada kedua basal paru.
Pada EKG ditemukan gambaran sebagai berikut

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Cardioversi 50 J
b. Defibrilasi bifasik 120 J
c. MgSO4
d. Propanolol
e. Verapamil
11. TdP tidak stabil
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak tadi pagi. Sesak dirasakan secara tiba-tiba. Pasien juga mengeluh
sering merasakan berdebar debar sejak 1 minggu ini hilang timbul. Pasien
memiliki riwayat penyakit jantung dan tidak rutin konsumsi obat.
Pemeriksaan tanda vital TD 160/90 mmHg, Nadi 140x/menit, RR 28
x/menit, Suhu afebris. Ditemukan basah halus pada kedua basal paru.
Pada EKG ditemukan gambaran sebagai berikut

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Cardioversi 50 J
b. Defibrilasi bifasik 120 J
c. MgSO4
d. Propanolol
e. Verapamil
12
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar
debar sejak 5 hari yang lalu dan memberat sejak semalam terakhir.
Berdebar debar sudah dirasakan pasien 3 bulan terakhir akan tetapi
sifatnya hilang timbul. Pasien riwayat DM dan HT sejak 5 tahun terakhir
dan terkontrol . Pemeriksaan tanda vital TD 150/80 mmHg, Nadi 95 x/m ,
RR 20 x/m, Suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran
sebagai berikut.

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini ?


a. Atrial flutter
b. Atrial fibrilasi
c. Sinus rhytm
d. VT polymorfik
e. SVT
12
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar
debar sejak 5 hari yang lalu dan memberat sejak semalam terakhir.
Berdebar debar sudah dirasakan pasien 3 bulan terakhir akan tetapi
sifatnya hilang timbul. Pasien riwayat DM dan HT sejak 5 tahun terakhir
dan terkontrol . Pemeriksaan tanda vital TD 150/80 mmHg, Nadi 95 x/m ,
RR 20 x/m, Suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran
sebagai berikut.

Apakah diagnosis yang tepat pada pasien ini ?


a. Atrial flutter
b. Atrial fibrilasi
c. Sinus rhytm
d. VT polymorfik
e. SVT
Atrial flutter irreguler with
variable block
13
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar
debar sejak 5 hari yang lalu dan memberat sejak semalam terakhir.
Berdebar debar sudah dirasakan pasien 3 bulan terakhir akan tetapi
sifatnya hilang timbul. Pasien riwayat DM dan HT sejak 5 tahun terakhir
dan terkontrol . Pemeriksaan tanda vital TD 150/80 mmHg, Nadi 95 x/m ,
RR 20 x/m, Suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran
sebagai berikut.

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Amiodaron
b. Epineprin
c. Bisoprolol
d. Lisinopril
e. Furosemide
13. Atrial Flutter
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan berdebar
debar sejak 5 hari yang lalu dan memberat sejak semalam terakhir.
Berdebar debar sudah dirasakan pasien 3 bulan terakhir akan tetapi
sifatnya hilang timbul. Pasien riwayat DM dan HT sejak 5 tahun terakhir
dan terkontrol . Pemeriksaan tanda vital TD 150/80 mmHg, Nadi 95 x/m ,
RR 20 x/m, Suhu 36,2°C. Pada gambaran EKG di temukan gambaran
sebagai berikut.

Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien ini ?


a. Amiodaron
b. Epineprin
c. Bisoprolol
d. Lisinopril
e. Furosemide
14
Laki-laki 52 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
dada yang menjalar ke lengan kiri dan mereda dengan
istirahat. Keluhan ini dirasakan 1 minggu terkahir. Pasien
merupakan perokok berat dan memiliki Riwayat HT yang tidak
terkontrol. TD 160/90 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20 x/menit,
Suhu 36,5⁰C. Pada EKG tidak didapatkan kelainan. Apakah
pemeriksaan penunjang selanjutnya yang disarankan untuk
pasien ini?
a. Cek Troponin
b. Cek kadar BNP
c. EKG treadmil
d. Foto rontgen
e. Echocardiografi
14. Stable Angina Pectoris
Laki-laki 52 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri
dada yang menjalar ke lengan kiri dan mereda dengan
istirahat. Keluhan ini dirasakan 1 minggu terkahir. Pasien
merupakan perokok berat dan memiliki Riwayat HT yang
tidak terkontrol. TD 160/90 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR 20
x/menit, Suhu 36,5⁰C. Pada EKG tidak didapatkan kelainan.
Apakah pemeriksaan penunjang selanjutnya yang disarankan
untuk pasien ini?
a. Cek Troponin
b. Cek kadar BNP
c. EKG treadmil
d. Foto rontgen
e. Echocardiografi
15
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri dada kiri menjalar ke lengan kiri sejak 5 jam yang lalu.
Pasien memiliki riwayat DM dan dislipidemia tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR
22 x/menit, Suhu afebris. Pada EKG didapatkan ST Depresi di
lead V1-V4. Apakah pemeriksaan enzim yang tepat untuk
pasien tersebut ?
a. BNP
b. CKMB
c. Myoglobin
d. Troponin I
e. Troponin T
15. NSTEACS onset 5 jam
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD RS dengan keluhan
nyeri dada kiri menjalar ke lengan kiri sejak 5 jam yang lalu.
Pasien memiliki riwayat DM dan dislipidemia tidak terkontrol.
Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 98 x/menit, RR
22 x/menit, Suhu afebris. Pada EKG didapatkan ST Depresi di
lead V1-V4. Apakah pemeriksaan enzim yang tepat untuk
pasien tersebut ?
a. BNP
b. CKMB
c. Myoglobin
d. Troponin I
e. Troponin T
16
Perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik untuk berobat. Pasien
mengeluh sejak 2 minggu yang lalu sering terbangun malam hari karena
nyeri dada, nyeri dada yang menjalar hingga ke lengan kiri, namun mereda
setelah pasien minum obat yang dianjurkan oleh dokter sebelumnya.
Pasien tidak memiliki Riwayat DM maupun Hipertensi. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
36.7oC. Pada EKG tidak didapatkan kelainan. Apa kemungkinan diagnosis
pada pasien tersebut ?
a. Atipikal angina
b. Stable Angina Pectoris
c. Unstable Angina Pectoris
d. Angina Prinzmetal
e. Chronic Coronary Syndrome
16
Perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik untuk berobat. Pasien
mengeluh sejak 2 minggu yang lalu sering terbangun malam hari karena
nyeri dada, nyeri dada yang menjalar hingga ke lengan kiri, namun
mereda setelah pasien minum obat yang dianjurkan oleh dokter
sebelumnya. Pasien tidak memiliki Riwayat DM maupun Hipertensi. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 20
x/menit, Suhu 36.7oC. Pada EKG tidak didapatkan kelainan. Apa
kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Atipikal angina → nyeri tajam
b. Stable Angina Pectoris → nyeri bisa muncul kapanpun dan mereda
dengan istirahat
c. Unstable Angina Pectoris → nyeri dada tipikal, ekg dan enzim DBN
d. Angina Prinzmetal → selalu muncul malam hari, mereda dengan
obat, Terapi: CCB,Nitrat
e. Chronic Coronary Syndrome → Stable Angina Pectoris
17
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam yang lalu yang menjalar
hingga ke lengan kiri, tidak mereda dengan istirahat. Pasien
memiliki riwayat DM dan dislipidemia. Pada pemeriksaan fisik
TD 120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris. Pada EKG didapatkan ST elevasi di lead I, AVL, V5, V6.
Dimanakah kemungkinan letak lesi pada pasien ini ?
a. Arteri koroner kiri
b. Arteri koroner kanan
c. Arteri sirkumfleksa
d. Arteri Left Anterior Descending
e. Arteri subklavian
17
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD dengan keluhan
nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam yang lalu yang menjalar
hingga ke lengan kiri, tidak mereda dengan istirahat. Pasien
memiliki riwayat DM dan dislipidemia. Pada pemeriksaan fisik
TD 120/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris. Pada EKG didapatkan ST elevasi di lead I, AVL, V5, V6.
Dimanakah kemungkinan letak lesi pada pasien ini ?
a. Arteri koroner kiri
b. Arteri koroner kanan
c. Arteri sirkumfleksa
d. Arteri Left Anterior Descending
e. Arteri subklavian
18
Laki-laki, 66 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol, saat
ini pasien tidak memiliki keluhan apapun, pasien
merupakan pasien Hemodialisa reguler di RS. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu 36.6℃, RR 20 x/menit. Rh (-/-) Wh (-/-).
Pada pemeriksaan laborat didapatkan Hb 8.9 g/dL, BUN 70
mg/dl, Kreatinin 3.00 mg/dl. Apakah obat antihipertensi
yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Hidroklorotiazide
b. Amlodipine
c. Lisinopril
d. Bisoprolol
e. Diltiazem
18
Laki-laki, 66 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol, saat
ini pasien tidak memiliki keluhan apapun, pasien
merupakan pasien Hemodialisa reguler di RS. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 88
x/menit, Suhu 36.6℃, RR 20 x/menit. Rh (-/-) Wh (-/-).
Pada pemeriksaan laborat didapatkan Hb 8.9 g/dL, BUN
70 mg/dl, Kreatinin 3.00 mg/dl. Apakah obat
antihipertensi yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Hidroklorotiazide
b. Amlodipine
c. Lisinopril
d. Bisoprolol
e. Diltiazem
19
Laki-laki, 56 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
sering terasa kaku di leher dan linu-linu pada badan.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan TTV dan
didapatkan TD 150/90 dalam 4x pemeriksaan dihari yang
berbeda, Nadi 89 x/menit, RR 19 x/menit, Suhu 36.7℃,
SpO2 99 % room air, GDA 320 mg/dl. Dokter hendak
memberikan obat antihipertensi, obat apakah yang tepat?
a. Nifedipin
b. Amlodipine
c. Verapamil
d. Bisoprolol
e. Valsartan
19
Laki-laki, 56 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
sering terasa kaku di leher dan linu-linu pada badan.
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan TTV dan
didapatkan TD 150/90 dalam 4x pemeriksaan dihari yang
berbeda, Nadi 89 x/menit, RR 19 x/menit, Suhu 36.7℃,
SpO2 99 % room air, GDA 320 mg/dl. Dokter hendak
memberikan obat antihipertensi, obat apakah yang tepat?
a. Nifedipin
b. Amlodipine
c. Verapamil
d. Bisoprolol
e. Valsartan
20
Laki-laki 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan bicara
pelo dan lemah pada tubuh sebelah kanan sejak 2 jam
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TD 220/130 mmhg, RR
28x/menit, HR 98x/menit, suhu afebris. Apa tatalaksana
yang tepat untuk menurunkan tekanan darah pasien?
a. Valsartan per oral
b. ISDN iv
c. Nicardipine iv
d. Furosemide iv
e. Kaptopril per oral
20
Laki-laki 40 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan bicara
pelo dan lemah pada tubuh sebelah kanan sejak 2 jam
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik TD 220/130 mmhg, RR
28x/menit, HR 98x/menit, suhu afebris. Apa tatalaksana
yang tepat untuk menurunkan tekanan darah pasien?
a. Valsartan per oral
b. ISDN iv
c. Nicardipine iv
d. Furosemide iv
e. Kaptopril per oral
21
Seorang perempuan G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke
UGD rumah sakit dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak 2 hari
yang lalu dan memberat hari ini. Pasien juga mengeluh kedua kaki
bengkak sejak 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 170/120 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 30 x/menit,
Suhu 36.7℃. Pada pemeriksaan thorax terdengar suara rhonki
basah halus pada kedua lapang paru. Apakah terapi awal yang tepat
untuk pasien tersebut ?
a. Captopril
b. Furosemid
c. ISDN
d. Ramipril
e. Spironolakton
21
Seorang perempuan G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu, datang ke
UGD rumah sakit dengan keluhan sakit kepala dan sesak sejak 2 hari
yang lalu dan memberat hari ini. Pasien juga mengeluh kedua kaki
bengkak sejak 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 170/120 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 30 x/menit,
Suhu 36.7℃. Pada pemeriksaan thorax terdengar suara rhonki
basah halus pada kedua lapang paru. Apakah terapi awal yang tepat
untuk pasien tersebut ?
a. Captopril
b. Furosemid
c. ISDN
d. Ramipril
e. Spironolakton
22
Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke IGD dengan sesak
dan mudah lelah ketika berjalan jauh sejak beberapa bulan
terakhir . Selama ini pasien memiliki riwayat hipertensi dan
DM namun pasien jarang kontrol ke dokter. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan TD 170/100 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR
24x/m, Suhu 36,5℃. Keluhan sesak terkadang berkurang
ketika istirahat. Keluhan bengkak di kedua kaki disangkal.
Apakah pemeriksaan enzim yang tepat untuk pasien tersebut?
a. CKMB
b. Troponin
c. B-type Natriuretic Peptide
d. Myoglobin
e. Anti myosin scintigrafi
22
Seorang laki-laki umur 60 tahun datang ke IGD dengan sesak
dan mudah lelah ketika berjalan jauh sejak beberapa bulan
terakhir . Selama ini pasien memiliki riwayat hipertensi dan
DM namun pasien jarang kontrol ke dokter. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan TD 170/100 mmHg, Nadi 90 x/menit, RR
24x/m, Suhu 36,5℃. Keluhan sesak terkadang berkurang
ketika istirahat. Keluhan bengkak di kedua kaki disangkal.
Apakah pemeriksaan enzim yang tepat untuk pasien
tersebut?
a. CKMB
b. Troponin
c. B-type Natriuretic Peptide
d. Myoglobin
e. Anti myosin scintigrafi
23
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter
dan tidak ada keluhan. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 5 tahun yang lalu. Sudah minum obat hipertensi 1
jenis. Riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmHg, nadi
80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu afebris. Berapakah
target tekanan darah pasien diatas menurut JNC VIII?
a. <140/80 mmHg
b. <140/90 mmHg
c. <150/90 mmHg
d. <120/80 mmHg
e. <160/90 mmHg
23
Seorang perempuan 70 tahun datang kontrol ke dokter
dan tidak ada keluhan. Pasien memiliki riwayat hipertensi
sejak 5 tahun yang lalu. Sudah minum obat hipertensi 1
jenis. Riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik tekanan darah 170/90 mmHg, nadi
80x/menit, respirasi 16x/menit, suhu afebris. Berapakah
target tekanan darah pasien diatas menurut JNC VIII?
a. <140/80 mmHg
b. <140/90 mmHg
c. <150/90 mmHg
d. <120/80 mmHg
e. <160/90 mmHg
24
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang
lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/menit, RR 22
x/menit, akral hangat. EKG menunjukkan ST elevasi pada
sadapan lateral. Setelah pemberian antitrombus, dokter
berencana menurunkan tekanan darah pasien. Apakah Obat
yang tepat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Nicardipin
b. Furosemide
c. Nitrogliserin
d. Diltiazem
e. Fondaparinux
24. ACS + HT = HT Emergency
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar ke rahang bawah kiri dan pundak sejak 3 jam yang
lalu. Tanda vital TD 210/100 mmHg, Nadi 85 x/menit, RR 22
x/menit, akral hangat. EKG menunjukkan ST elevasi pada
sadapan lateral. Setelah pemberian antitrombus, dokter
berencana menurunkan tekanan darah pasien. Apakah Obat
yang tepat diberikan untuk pasien tersebut ?
a. Nicardipin
b. Furosemide
c. Nitrogliserin
d. Diltiazem
e. Fondaparinux
25
Pasien laki-laki usia 60 datang ke poliklinik dengan keluhan
mudah lelah. Pasien memiliki riwayat hipertensi sudah 15
tahun namun pasien tidak pernah kontrol. Pasien hanya
minum obat herbal buatan sendiri. Hasil pemeriksaan tanda
vital TD 170/90 mmHg, RR 20 x/menit, Nadi 90 x/menit, Suhu
36,5℃. Dari EKG didapatkan kesan pembesaran jantung.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien di atas?
a. Thiazide
b. ACE-Inhibitor
c. Loop diuretic
d. Beta Blocker
e. Calcium Channel Blocker
25. HT + HHD
Pasien laki-laki usia 60 datang ke poliklinik dengan keluhan
mudah lelah. Pasien memiliki riwayat hipertensi sudah 15
tahun namun pasien tidak pernah kontrol. Pasien hanya
minum obat herbal buatan sendiri. Hasil pemeriksaan tanda
vital TD 170/90 mmHg, RR 20 x/menit, Nadi 90 x/menit, Suhu
36,5℃. Dari EKG didapatkan kesan pembesaran jantung.
Apakah tatalaksana yang tepat untuk pasien di atas?
a. Thiazide
b. ACE-Inhibitor
c. Loop diuretic
d. Beta Blocker
e. Calcium Channel Blocker
26
Seorang perempuan usia 30 tahun datang dalam kondisi hamil
G1P0A0 UK 37-38 minggu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
TD 150/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 36.6℃, RR 20
x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pitting edema
pada kedua tungkai bawah. Kemudian dokter hendak
memberikan obat anti-hipertensi. Apakah terapi yang tepat
untuk pasien tersebut ?
a. Captopril
b. Amlodipine
c. Hidroklorotiazid
d. Nifedipin
e. Bisoprolol
26
Seorang perempuan usia 30 tahun datang dalam kondisi
hamil G1P0A0 UK 37-38 minggu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu 36.6℃,
RR 20 x/menit. Pada pemeriksaan fisik ditemukan pitting
edema pada kedua tungkai bawah. Kemudian dokter hendak
memberikan obat anti-hipertensi. Apakah terapi yang tepat
untuk pasien tersebut ?
a. Captopril
b. Amlodipine
c. Hidroklorotiazid
d. Nifedipin
e. Bisoprolol
27
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan mata tampak
kuning dan perut kanan atas terasa nyeri disertai mual dan muntah 1
minggu terkahir. Pasien saat ini sedang menjalani pengobatan OAT bulan
ke-2. TTV TD 160/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
36.6℃. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik (+/+) , AST 1300
IU/L, ALT 360 IU/L. Apakah obat antihipertensi yang tidak disarankan
untuk pasien tersebut ?
a. Candesartan
b. Captopril
c. Furosemide
d. Nifedipin
e. Bisoprolol
27
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan mata tampak
kuning dan perut kanan atas terasa nyeri disertai mual dan muntah 1
minggu terkahir. Pasien saat ini sedang menjalani pengobatan OAT
bulan ke-2. TTV TD 160/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit,
Suhu 36.6℃. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik (+/+) ,
AST 1300 IU/L, ALT 360 IU/L. Apakah obat antihipertensi yang tidak
disarankan untuk pasien tersebut ?
a. Candesartan
b. Captopril
c. Furosemide
d. Nifedipin → CCB:Nefrotoksik
e. Bisoprolol
28
Seorang laki-laki, 55 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sebelumnya namun jarang
minum obat. Pasien mengatakan sering sesak terutama bila naik
tangga atau berjalan jauh. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
160/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris.
Pada foto thorax didapatkan kardiomegali CTR 70%, EKG
didapatkan T inversi di lead V1-V2. Apakah obat yang tepat
untuk menurunkan tekanan darah pada pasien tersebut ?
a. Amlodipine
b. Hidroklorotiazid
c. Captopril
d. Bisoprolol
e. Furosemide
28. HT + HF
Seorang laki-laki, 55 tahun, datang ke poliklinik untuk kontrol.
Pasien memiliki riwayat gagal jantung sebelumnya namun jarang
minum obat. Pasien mengatakan sering sesak terutama bila
naik tangga atau berjalan jauh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 160/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit,
Suhu afebris. Pada foto thorax didapatkan kardiomegali CTR
70%, EKG didapatkan T inversi di lead V1-V2. Apakah obat yang
tepat untuk menurunkan tekanan darah pada pasien tersebut ?
a. Amlodipine
b. Hidroklorotiazid
c. Captopril
d. Bisoprolol
e. Furosemide
29
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD RS tipe D dengan keluhan nyeri
dada kiri menjalar hingga ke lengan kiri dan tembus hingga ke punggung
sejak 4 jam yang lalu. 2 bulan yang lalu pasien riwayat trepanasi karena
perdarahan intrakranial. Pada pemeriksaan fisik TD 210/110 mmHg, Nadi
118 x/menit, RR 24 x/menit, SpO2 95%, akral hangat. Pada EKG didapatkan
ST Elevasi di lead II, III, AVF. RS tipe A dengan fasilitas PCI dapat ditempuh
dalam waktu 1 jam. Manakah pernyataan di bawah ini yang kurang tepat ?
a. Rujuk untuk Primary PCI dapat segera dilakukan setelah
penatalaksanaan awal
b. Trombolitik tidak boleh dilakukan untuk pasien tersebut
c. Pemberian oksigenasi tidak direkomendasikan untuk pasien tersebut
d. Setelah tatalaksana awal, Rujuk untuk Primary PCI tidak disarankan
pada pasien ini
e. Pemeriksaan enzim jantung dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis
29
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke IGD RS tipe D dengan keluhan nyeri
dada kiri menjalar hingga ke lengan kiri dan tembus hingga ke punggung
sejak 4 jam yang lalu. 2 bulan yang lalu pasien riwayat trepanasi karena
perdarahan intrakranial. Pada pemeriksaan fisik TD 210/110 mmHg, Nadi
118 x/menit, RR 24 x/menit, SpO2 95%, akral hangat. Pada EKG
didapatkan ST Elevasi di lead II, III, AVF. RS tipe A dengan fasilitas PCI
dapat ditempuh dalam waktu 1 jam. Manakah pernyataan di bawah ini
yang kurang tepat ?
a. Rujuk untuk Primary PCI dapat segera dilakukan setelah
penatalaksanaan awal
b. Trombolitik tidak boleh dilakukan untuk pasien tersebut
c. Pemberian oksigenasi tidak direkomendasikan untuk pasien tersebut
d. Setelah tatalaksana awal, Rujuk untuk Primary PCI tidak disarankan
pada pasien ini
e. Pemeriksaan enzim jantung dapat dilakukan untuk membantu
menegakkan diagnosis
30
Seorang pria, 52 tahun, diantar oleh keluarga ke IGD karena
nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu disertai sesak dan
penurunan kesadaran. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke
lengan kiri. Pasien tampak pucat dan lemah. GCS E3V5M6, TD
80/60 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 26 x/menit, SpO2 89%,
Akral dingin. Rh (+/+) basah halus 1/3 lapang paru. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi di lead II, III, dan AVF.
Pada foto thorax didapatkan gambaran butterfly appearance.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut ?
a. Unstable Angina Pectoris
b. Acute Coronary Syndrome
c. Cardiogenic Shock
d. Acute Lung Oedema
e. NSTEMI
30
Seorang pria, 52 tahun, diantar oleh keluarga ke IGD karena
nyeri dada kiri sejak 1 jam yang lalu disertai sesak dan
penurunan kesadaran. Nyeri dada sebelah kiri menjalar ke
lengan kiri. Pasien tampak pucat dan lemah. GCS E3V5M6, TD
80/60 mmHg, Nadi 120 x/menit, RR 26 x/menit, SpO2 89%,
Akral dingin. Rh (+/+) basah halus 1/3 lapang paru. Pada
pemeriksaan EKG didapatkan ST Elevasi di lead II, III, dan AVF.
Pada foto thorax didapatkan gambaran butterfly appearance.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut ?
a. Unstable Angina Pectoris
b. Acute Coronary Syndrome
c. Cardiogenic Shock
d. Acute Lung Oedema
e. NSTEMI
31
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ibu
jari kaki kanan dan kiri, dan tampak merah. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan rutin mengkonsumsi obat anti hipertensi sejak 1 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bengkak pada digiti 1 pedis
D/S hiperemi (+) nyeri tekan (+). Apakah obat yang dapat menyebabkan
keluhan pasien tersebut ?
a. Candesartan
b. Metildopa
c. Furosemid
d. Nifedipin
e. HCT
31
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang dengan keluhan nyeri pada ibu
jari kaki kanan dan kiri, dan tampak merah. Pasien memiliki riwayat
hipertensi dan rutin mengkonsumsi obat anti hipertensi sejak 1 tahun
terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan bengkak pada digiti 1 pedis
D/S hiperemi (+) nyeri tekan (+). Apakah obat yang dapat menyebabkan
keluhan pasien tersebut ?
a. Candesartan
b. Metildopa
c. Furosemid
d. Nifedipin
e. HCT
32
Seorang laki laki 36 tahun datang ke UGD dengan keluhan
mendadak sesak nafas disertai nyeri dada hebat tembus ke
punggung sejak 3 jam yang lalu. Keluhan tidak mereda dengan
istrahat. Pasien tidak memiliki riwayat seperti ini sebelumnya.
GCS E3V5M6, TD 80/50 mmHg, Nadi 120 x/menit lemah,
SpO2 88%, Suhu 37℃. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
Rhonki basah (+/+), akral dingin dan pucat, Pada pemeriksaan
EKG ditemukan ST elevasi di lead V1-V6. Apakah diagnosis
yang tepat untuk kasus diatas?
a. Acute Decompensated HF dengan Syok Kardiogenik
b. Acute Decompensated HF dengan Syok Sepsis
c. Acute Denovo HF dengan Syok Kardiogenik
d. Acute Denovo HF dengan Syok Sepsis
e. Infark Myocard Acute
32
Seorang laki laki 36 tahun datang ke UGD dengan keluhan
mendadak sesak nafas disertai nyeri dada hebat tembus ke
punggung sejak 3 jam yang lalu. Keluhan tidak mereda
dengan istrahat. Pasien tidak memiliki riwayat seperti ini
sebelumnya. GCS E3V5M6, TD 80/50 mmHg, Nadi 120
x/menit lemah, SpO2 88%, Suhu 37℃. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan Rhonki basah (+/+), akral dingin dan pucat, Pada
pemeriksaan EKG ditemukan ST elevasi di lead V1-V6. Apakah
diagnosis yang tepat untuk kasus diatas?
a. Acute Decompensated HF dengan Syok Kardiogenik
b. Acute Decompensated HF dengan Syok Sepsis
c. Acute Denovo HF dengan Syok Kardiogenik
d. Acute Denovo HF dengan Syok Sepsis
e. Infark Myocard Acute
33
Laki-laki 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak berat
sejak 3 jam SMRS, sesak didahului dengan keluhan nyeri dada
kiri terasa tertekan dan menjalar sampai ke lengan kiri. Dari
pemeriksaan fisik TD 80/60 mmHg, RR 32 x/menit, Nadi 110
x/menit, suhu afebris, SpO2 88%, JVP meningkat dan pitting
edema kedua tungkai. Dari auskultasi terdapat ronkhi basah
halus di kedua lapang paru. EKG didapatkan ST elevasi di lead
V5-V6 I aVL. Apa tatalaksana awal yang tepat diberikan pada
pasien saat ini?
a. Oksigenasi + Loop Diuretic
b. Oksigenasi + Inotropic
c. Oksigenasi + Nitrat iv
d. Oksigenasi + Beta blocker
e. Oksigenasi + Vasopresor
33
Laki-laki 56 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan sesak berat
sejak 3 jam SMRS, sesak didahului dengan keluhan nyeri dada
kiri terasa tertekan dan menjalar sampai ke lengan kiri. Dari
pemeriksaan fisik TD 80/60 mmHg, RR 32 x/menit, Nadi 110
x/menit, suhu afebris, SpO2 88%, JVP meningkat dan pitting
edema kedua tungkai. Dari auskultasi terdapat ronkhi basah
halus di kedua lapang paru. EKG didapatkan ST elevasi di lead
V5-V6 I aVL. Apa tatalaksana awal yang tepat diberikan pada
pasien saat ini?
a. Oksigenasi + Loop Diuretic
b. Oksigenasi + Inotropic
c. Oksigenasi + Nitrat iv
d. Oksigenasi + Beta blocker
e. Oksigenasi + Vasopresor
34
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak terutama saat
aktivitas. Pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun dan post
pemasangan PCI 2 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, RR 28 x/menit, HR 100 x/menit
suhu 37℃ , ictus cordis 3 cm lateral MCL sin, ronkhi (+/+)
wheezing (-/-), JVP meningkat. Dari CXR didapatkan CTR 65%
dan batwing appearance. Hasil echocardiografi didapatkan
disfungsi sistolik. Apakah kemungkinan kelainan pada pasien
ini?
a. Cardiomyopati hipertropic
b. Cardiomyopati restriktif
c. Cardiomyopati dilatative
d. Cardiomyopati autoimun
e. Cardiomyopati peripartum
34
Laki-laki 60 tahun datang dengan keluhan sesak terutama saat
aktivitas. Pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun dan post
pemasangan PCI 2 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 110/80 mmHg, RR 28 x/menit, HR 100 x/menit
suhu 37℃ , ictus cordis 3 cm lateral MCL sin, ronkhi (+/+)
wheezing (-/-), JVP meningkat. Dari CXR didapatkan CTR 65%
dan batwing appearance. Hasil echocardiografi didapatkan
disfungsi sistolik. Apakah kemungkinan kelainan pada pasien
ini?
a. Cardiomyopati hipertropic
b. Cardiomyopati restriktif
c. Cardiomyopati dilatative
d. Cardiomyopati autoimun
e. Cardiomyopati peripartum
35
Laki-laki 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak
napas terutama saat berjalan jauh. Keluhan disertai dengan
bengkak di kedua tungkai. Pasien merupakan penderita DM
dan HT sejak 5 tahun yang lalu namun tidak pernah kontrol.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, RR 20
x/menit, Nadi 100 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan pitting edema pada kedua tungkai bawah. EKG
didapatkan T inversi lead V1-V2. Apa tatalaksana yang tepat
untuk pasien tersebut?
a. Furosemide iv + Nitrat iv
b. Inotropic iv + Furosemide iv
c. Kaptopril + Bisoprolol
d. Furosemide + Lisinopril + Bisoprolol
e. Spironolactone + Kaptopril + Propranolol
35
Laki-laki 65 tahun datang ke dokter dengan keluhan sesak
napas terutama saat berjalan jauh. Keluhan disertai dengan
bengkak di kedua tungkai. Pasien merupakan penderita DM
dan HT sejak 5 tahun yang lalu namun tidak pernah kontrol.
Pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, RR 20
x/menit, Nadi 100 x/menit, suhu afebris. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan pitting edema pada kedua tungkai bawah.
EKG didapatkan T inversi lead V1-V2. Apa tatalaksana yang
tepat untuk pasien tersebut?
a. Furosemide iv + Nitrat iv
b. Inotropic iv + Furosemide iv
c. Kaptopril + Bisoprolol
d. Furosemide + Lisinopril + Bisoprolol
e. Spironolactone + Kaptopril + Propranolol
36
Perempuan 60 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
sesak berat sejak 3 jam yang lalu. Pasien merupakan
penderita HT sejak 15 tahun yang lalu dan jarang kontrol.
Dari pemeriksaan fisik TD 160/90 mmHg, RR 28x/menit,
nadi 100x/menit, suhu afebris, ronkhi penuh kedua
lapang paru. Dari hasil CXR didapatkan batwing
appearance. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
saat ini?
a. Furosemide iv dan Inotropic
b. Captopril dan Bisoprolol
c. Spironolactone dan Captopril
d. Furosemide iv dan ISDN iv
e. Digoxin iv dan Furosemide iv
36. HF Akut Wet Warm
Perempuan 60 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan
sesak berat sejak 3 jam yang lalu. Pasien merupakan
penderita HT sejak 15 tahun yang lalu dan jarang kontrol.
Dari pemeriksaan fisik TD 160/90 mmHg, RR 28x/menit,
nadi 100x/menit, suhu afebris, ronkhi penuh kedua
lapang paru. Dari hasil CXR didapatkan batwing
appearance. Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien
saat ini?
a. Furosemide iv dan Inotropic
b. Captopril dan Bisoprolol
c. Spironolactone dan Captopril
d. Furosemide iv dan ISDN iv
e. Digoxin iv dan Furosemide iv
37
Laki-laki umur 59 tahun mudah lelah dan sesak nafas
terutama saat beraktifitas seperti berjalan jauh. Pasien juga
mengeluhkan sering mengalami kaki bengkak, dan tidur lebih
suka memakai 2-3 bantal untuk mengurangi sesak nafas yang
terjadi. BAK dan BAB normal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
TD 130/80 mmHg, Respiratori Rate 20 x/menit, Suhu 36,6℃ ,
Nadi 100x/menit, JVP 5+3 cmH2O, Ronki basah basal (-/-),
oedem pretibial (+). Apakah diagnosis yang paling tepat pada
kasus tersebut?
a. Gagal jantung akut
b. Gagal jantung kronik
c. Gagal ginjal kronik
d. Pneumonia
e. Gagal ginjal akut
37
Laki-laki umur 59 tahun mudah lelah dan sesak nafas
terutama saat beraktifitas seperti berjalan jauh. Pasien juga
mengeluhkan sering mengalami kaki bengkak, dan tidur lebih
suka memakai 2-3 bantal untuk mengurangi sesak nafas yang
terjadi. BAK dan BAB normal. Pada pemeriksaan fisik dijumpai
TD 130/80 mmHg, Respiratori Rate 20 x/menit, Suhu 36,6℃ ,
Nadi 100x/menit, JVP 5+3 cmH2O, Ronki basah basal (-/-),
oedem pretibial (+). Apakah diagnosis yang paling tepat pada
kasus tersebut?
a. Gagal jantung akut
b. Gagal jantung kronik
c. Gagal ginjal kronik
d. Pneumonia
e. Gagal ginjal akut
38
Pria, 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar hingga ke lengan kiri sejak 2 jam yang lalu dan tidak
mereda dengan istirahat. Pasien memiliki riwayat DM dan HT
yang tidak terkontrol sejak 2 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 112
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 36.7℃, SpO2 96%. Pada EKG
didapatkan ST Elevasi pada sandapan II,III, dan AVF. Apakah
terapi awal yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Morphine iv
b. Nitrat iv
c. Aspirin
d. Clopidogrel
e. Oksigenasi
38. STEMI Inferior
Pria, 50 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kiri
menjalar hingga ke lengan kiri sejak 2 jam yang lalu dan
tidak mereda dengan istirahat. Pasien memiliki riwayat DM
dan HT yang tidak terkontrol sejak 2 tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 112
x/menit, RR 24 x/menit, Suhu 36.7℃, SpO2 96%. Pada EKG
didapatkan ST Elevasi pada sandapan II,III, dan AVF. Apakah
terapi awal yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. Morphine iv
b. Nitrat iv → kontraindikasi
c. Aspirin → loading dose 320 mg
d. Clopidogrel
e. Oksigenasi
39
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan
pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat maka pasien
akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 140/60 mmHg, Nadi 98 x/m, RR 22 x/m. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan murmur presistolik austin flint (+) di apex.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut ?
a. Aorta stenosis
b. Aorta regurgitasi
c. Mitral stenosis
d. Mitral regurgitasi
e. Valve mitral prolaps
39
Laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan sesak napas dan
pasien mengakui jika beraktifitas sedikit berat maka pasien
akan pingsan. Dari hasil pemeriksaan tanda vital didapatkan
TD 140/60 mmHg (pulse pressure melebar), Nadi 98 x/m, RR
22 x/m. Dari pemeriksaan fisik didapatkan murmur presistolik
austin flint (+) di apex. Apakah diagnosis yang paling tepat
pada kasus tersebut ?
a. Aorta stenosis AUSTIN FLINT MURMUR adalah
b. Aorta regurgitasi Murmur KHAS pada Kasus
REGURGITASI AORTA
c. Mitral stenosis Ciri Murmur Austin Flint :
d. Mitral regurgitasi Low-Pitched Mid-Diastolic/Pre-systolic
di APEX Jantung
e. Valve mitral prolaps
40
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
kedua kaki sering bengkak terutama bila berdiri lama dan berkurang
bila kaki dielevasi sudah 4 bulan terakhir. 7 hari yang lalu mulai
muncul luka pada kaki kiri dan terasa nyeri. Sehari-hari pasien
bekerja sebagai petugas Front Officer. Riwayat DM dan HT
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 115/78 mmHg,
Nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, Suhu afebris. Pada kedua tungkai
bawah didapatkan vena berkelok-kelok disertai ulkus dan atropie
blanche di pedis sinistra. Apakah kemungkinan penyebab keluhan
pada pasien tersebut ?
a. Oklusi vena
b. Oklusi arteri
c. Trombosis vena
d. Malfungsi katub vena
e. Malfungsi katub arteri
40. Insufisiensi Vena Kronis
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
kedua kaki sering bengkak terutama bila berdiri lama dan
berkurang bila kaki dielevasi sudah 4 bulan terakhir. 7 hari yang
lalu mulai muncul luka pada kaki kiri dan terasa nyeri. Sehari-hari
pasien bekerja sebagai petugas Front Officer. Riwayat DM dan HT
disangkal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 115/78 mmHg,
Nadi 88 x/menit, RR 18 x/menit, Suhu afebris. Pada kedua tungkai
bawah didapatkan vena berkelok-kelok disertai ulkus dan atropie
blanche di pedis sinistra. Apakah kemungkinan penyebab keluhan
pada pasien tersebut ?
a. Oklusi vena
b. Oklusi arteri
c. Trombosis vena
d. Malfungsi katub vena
e. Malfungsi katub arteri
41
Seorang perempuan, 35 tahun, datang dengan keluhan sesak
terutama bila berjalan jauh sejak 1 bulan terakhir. Keluhan disertai
dengan kaki yang bengkak. Pasien juga mengeluh nyeri di
persendian. 5 tahun yang lalu pasien juga mengalami keluhan
serupa disertai dengan demam dan bercak kemerahan di seluruh
badan. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, Nadi 98 x/menit,
RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pitting Edema (+/+). Pada auskultasi
ditemukan murmur pre sistolik di ICS V MCL Sinistra. Apakah
kelainan katub yang terjadi pada pasien tersebut ?
a. Pulmonal Stenosis
b. Insufisiensi Mitral
c. Mitral Stenosis
d. Aorta Regurgitasi
e. Aorta Stenosis
41. Penyakit Jantung Rematik
Seorang perempuan, 35 tahun, datang dengan keluhan sesak
terutama bila berjalan jauh sejak 1 bulan terakhir. Keluhan disertai
dengan kaki yang bengkak. Pasien juga mengeluh nyeri di
persendian. 5 tahun yang lalu pasien juga mengalami keluhan
serupa disertai dengan demam dan bercak kemerahan di seluruh
badan. Pada pemeriksaan fisik TD 150/90 mmHg, Nadi 98 x/menit,
RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pitting Edema (+/+). Pada auskultasi
ditemukan murmur pre sistolik di ICS V MCL Sinistra. Apakah
kelainan katub yang terjadi pada pasien tersebut ?
a. Pulmonal Stenosis
b. Insufisiensi Mitral
c. Mitral Stenosis
d. Aorta Regurgitasi
e. Aorta Stenosis
42
Seorang pria, 32 tahun, datang ke poliklinik untuk check-
up rutin. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan apapun.
Riwayat sakit sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan
fisik TD 110/80, Nadi 89 x/menit, RR 18 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
sebagai berikut.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut ?
a. LBBB
b. RBBB
c. STEMI
d. NSTEMI
e. VT
42
Seorang pria, 32 tahun, datang ke poliklinik untuk check-
up rutin. Saat ini pasien tidak memiliki keluhan apapun.
Riwayat sakit sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan
fisik TD 110/80, Nadi 89 x/menit, RR 18 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
sebagai berikut.
Apa diagnosis yang tepat pada pasien tersebut ?
a. LBBB
b. RBBB
c. STEMI
d. NSTEMI
e. VT
43
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada kaki kanannya. Nyeri dirasakan sejak
kemarin setelah pasien bekerja dengan posisi jongkok
selama 3 jam memperbaiki pipa. TTV dalam batas
normal. Pada pedis desktra nampak pucat, sianotik,
teraba dingin, pulsasi (-). ABI 0,5. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut ?
a. Chronic limb ischemic
b. Peripheral Artery Disease
c. Deep vein thrombosis
d. Buerger disease
e. Acute limb ischemic
43
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada kaki kanannya. Nyeri dirasakan sejak
kemarin setelah pasien bekerja dengan posisi jongkok
selama 3 jam memperbaiki pipa. TTV dalam batas
normal. Pada pedis desktra nampak pucat, sianotik,
teraba dingin, pulsasi (-). ABI 0,5. Apakah diagnosis pada
pasien tersebut ?
a. Chronic limb ischemic
b. Peripheral Artery Disease
c. Deep vein thrombosis
d. Buerger disease
e. Acute limb ischemic/Trombosis Arteri
44
Seorang laki-laki, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak terutama saat beraktifitas disertai dengan nyeri
dada sebelah kiri dan demam yang sudah dirasakan 1 minggu
terakhir ini. Sebelumnya pasien pernah didiagnosis abses
pada gusinya namun belum diobati. Pada pemeriksaan fisik
didapatakan TD 120/80 mmHg, Nadi 88x/menit, RR
20x/menit, Temp 38oC. Ditemukan osler node dan Janeway
lesion. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Miokarditis
b. Heart Failure
c. Endokarditis infektif
d. Demam rematik akut
e. Penyakit jantung rematik
44
Seorang laki-laki, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak terutama saat beraktifitas disertai dengan
nyeri dada sebelah kiri dan demam yang sudah dirasakan 1
minggu terakhir ini. Sebelumnya pasien pernah didiagnosis
abses pada gusinya namun belum diobati. Pada pemeriksaan
fisik didapatakan TD 120/80 mmHg, Nadi 88x/menit, RR
20x/menit, Temp 38oC. Ditemukan osler node dan Janeway
lesion. Apa kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut ?
a. Miokarditis
b. Heart Failure
c. Endokarditis infektif
d. Demam rematik akut
e. Penyakit jantung rematik
45
Wanita, 32 tahun, diantar ke IGD post pingsan saat di tempat kerja.
Pasien mengatakan sering pingsan tanpa sebab beberapa tahun
terakhir disertai dengan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik GCS
356 TD 100/60 mmHg, Nadi 45 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris, akral dingin. Pada EKG didapatkan gambaran sbb.

Apa diagnosis pasien tersebut ?


a. Sinus bradikardi
b. Hay Block
c. AV Block Weckenbach
d. TAVB
e. PAC
45
Wanita, 32 tahun, diantar ke IGD post pingsan saat di tempat kerja.
Pasien mengatakan sering pingsan tanpa sebab beberapa tahun
terakhir disertai dengan mudah lelah. Pada pemeriksaan fisik GCS
356 TD 100/60 mmHg, Nadi 45 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris, akral dingin. Pada EKG didapatkan gambaran sbb.

Apa diagnosis pasien tersebut ?


a. Sinus bradikardi
b. Hay Block/ AV Block derajat 2 Mobitz 2
c. AV Block Weckenbach → Mobitz 1
d. TAVB
e. PAC
46
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kaki kiri, nyeri, dan pucat sejak 2 hari yang lalu
setelah pasien pulang dari perjalanan umroh. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pedis Sinistra: pucat
dingin, pulsasi (-). Pemeriksaan gold standard untuk pasien
tersebut adalah ?
a. D-Dimer
b. USG Dopler
c. Arteriography
d. Venography
e. CRP
46. Thrombosis Arteri
Seorang laki-laki, 52 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan kaki kiri nyeri dan pucat sejak 2 hari yang lalu
setelah pasien pulang dari perjalanan umroh. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 88
x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pedis Sinistra: pucat
dingin, pulsasi (-). Pemeriksaan gold standard untuk pasien
tersebut adalah ?
a. D-Dimer
b. USG Dopler
c. Arteriography
d. Venography
e. CRP
47
Perempuan, 27 tahun, datang dengan keluhan nyeri sendi
disertai demam sejak 1 minggu yang lalu. 2 hari terakhir
pasien mengeluh tangannya sering bergerak sendiri tanpa dia
sadari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
Nadi 90x/menit, RR 20x/menit, T 37.9°C. Pada pemeriksaan
lab didapatkan Leukosit 17.000 uL, ASTO 350 IU. Kemudian
dokter hendak melakukan pemeriksaan EKG, apa
kemungkinan gambaran EKG yang muncul pada pasien
tersebut ?
a. ST Depresi pada sandapan anterior
b. T inversi pada sandapan lateral
c. Pemanjangan PR Interval
d. P pulmonal
e. P mitral
47
Perempuan, 27 tahun, datang dengan keluhan nyeri sendi
disertai demam sejak 1 minggu yang lalu. 2 hari terakhir
pasien mengeluh tangannya sering bergerak sendiri tanpa
dia sadari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, Nadi 90x/menit, RR 20x/menit, T 37.9°C. Pada
pemeriksaan lab didapatkan Leukosit 17.000 uL, ASTO 350 IU.
Kemudian dokter hendak melakukan pemeriksaan EKG, apa
kemungkinan gambaran EKG yang muncul pada pasien
tersebut ?
a. ST Depresi pada sandapan anterior
b. T inversi pada sandapan lateral
c. Pemanjangan PR Interval
d. P pulmonal
e. P mitral
48
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang dibawa ke IGD oleh rekan
kerjanya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Rekan kerja
mengatakan pasien tiba-tiba pingsan setelah terkena sengatan
listrik saat memperbaiki kabel listrik yang rusak. GCS E1V1M1,
Nadi karotis tidak teraba. Pada monitor didapatkan gambaran
sebagai berikut.

Apakah diagnosis pasien tersebut berdasarkan ekg ?


a. Ventrikel Fibrilasi
b. Atrial Fibrilasi
c. Ventrikel Takikardi
d. Atrial Flutter
e. Supraventrikular Takikardi
48
Seorang laki-laki, 32 tahun, datang dibawa ke IGD oleh rekan
kerjanya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Rekan kerja
mengatakan pasien tiba-tiba pingsan setelah terkena sengatan
listrik saat memperbaiki kabel listrik yang rusak. GCS E1V1M1,
Nadi karotis tidak teraba. Pada monitor didapatkan gambaran
sebagai berikut.

Apakah diagnosis pasien tersebut berdasarkan ekg ?


a. Ventrikel Fibrilasi
b. Atrial Fibrilasi
c. Ventrikel Takikardi
d. Atrial Flutter
e. Supraventrikular Takikardi
Electrical Injury

Mekanisme kematian
yang berhubungan dengan
jantung tersering pada
kasus-kasus Electrical
Injury (Sengatan listrik)
terutama high voltage
adalah Cardiac
Dysrhythmias
(VF/Asistole)

Source: Helman, A. Electrical Injuries – The Tip of the Iceberg. Emergency Medicine Cases. June,
2019. https://emergencymedicinecases.com/electrical-injuries. Accessed [October 22nd,2021]
49
Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke puskesmas untuk kontrol. Pasien
mengeluh sering sesak terutama ketika berjalan jauh. Pasien memiliki
riwayat HT namun tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan ekg didapatkan gambaran sebagai berikut.

Apakah diagnosis pasien berdasarkan gambaran ekg ?


a. RAH
b. LAH
c. PAC
d. RVH
e. LVH
49
Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke puskesmas untuk kontrol. Pasien
mengeluh sering sesak terutama ketika berjalan jauh. Pasien memiliki
riwayat HT namun tidak rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/90 mmHg, Nadi 89 x/menit, RR 20 x/menit, Suhu
afebris. Pada pemeriksaan ekg didapatkan gambaran sebagai berikut.

P mitral

Apakah diagnosis pasien berdasarkan gambaran ekg ?


a. RAH
b. LAH
c. PAC
d. RVH
e. LVH
50
Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan sering sesak ketika beraktifitas beberapa hari terakhir.
Pasien merasa mudah lelah, dan harus beristirahat ketika
berjalan jauh karena sesak. Pasien juga mengeluh kedua kaki
sering bengkak. 2 bulan yang lalu pasien mengatakan post
melahirkan anak ke-3 nya di bidan. Pada pemeriksaan fisik TD
120/80 mmHg, Nadi 88x/menit, RR 20 x/menit, Suhu afebris.
Pada foto thorax didapatkan kardiomegali. Apakah
kemungkinan etiologi dari keluhan pasien tersebut ?
a. Kardiomiopati hipertrofi
b. Kardiomiopati dilatasi
c. Kardiomiopati restriksi
d. Atherosclerosis arteri coroner
e. Arteriosclerosis
50
Seorang perempuan, 32 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sering sesak ketika beraktifitas beberapa hari terakhir. Pasien
merasa mudah lelah, dan harus beristirahat ketika berjalan jauh
karena sesak. Pasien juga mengeluh kedua kaki sering bengkak. 2
bulan yang lalu pasien mengatakan post melahirkan anak ke-3 nya
di bidan. Pada pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 88x/menit,
RR 20 x/menit, Suhu afebris. Pada foto thorax didapatkan
kardiomegali. Apakah kemungkinan etiologi dari keluhan pasien
tersebut ?
a. Kardiomiopati hipertrofi
b. Kardiomiopati dilatasi → post partum kardiomiopati
c. Kardiomiopati restriksi
d. Atherosclerosis arteri coroner
e. Arteriosclerosis
51
Seorang laki-laki, 56 tahun, diantar ke IGD RS dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan dada yang
berdebar dan kedua kaki bengkak. Pasien memiliki riwayat DM dan HT
yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatakn TD 150/90
mmHg, Nadi 130 x/menit, RR 26 x/menit, Suhu afebris. Rh (+/+) basah
halus, Wh (-/-). Gambaran ekg sbb.

Foto thorax didapatkan gambaran batwing appearance. Apakah terapi


farmakologis yang tepat untuk mengatasi gangguan irama jantung pada
pasien tersebut ?
a. Sotalol
b. Amiodaron
c. Digoxin
d. MgSO4
e. Adenosin
51. AF + HF
Seorang laki-laki, 56 tahun, diantar ke IGD RS dengan keluhan sesak yang
memberat sejak 1 jam yang lalu. Keluhan disertai dengan dada yang
berdebar dan kedua kaki bengkak. Pasien memiliki riwayat DM dan HT
yang tidak terkontrol. Pada pemeriksaan fisik didapatakn TD 150/90
mmHg, Nadi 130 x/menit, RR 26 x/menit, Suhu afebris. Rh (+/+) basah
halus, Wh (-/-). Gambaran ekg sbb.

Foto thorax didapatkan gambaran batwing appearance. Apakah terapi


farmakologis yang tepat untuk mengatasi gangguan irama jantung pada
pasien tersebut ?
a. Sotalol
b. Amiodaron
c. Digoxin
d. MgSO4
e. Adenosin
52
Seorang laki-laki, 46 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada jari kaki kanan. Keluhan dirasakan sejak 1
tahun yang lalu, namun memberat 3 hari terakhir. Pasien
mengatakan awalnya nyeri hanya muncul ketika pasien
bekerja, namun saat ini nyeri muncul ketika pasien istirahat.
Riwayat DM dan dislipidemia disangkal. Pasien merupakan
perokok sejak usia 17 tahun, 1 pak/hari. Pada pemeriksaan
TTV dalam batas normal, pada ekstremitas inferior kanan
tampak pucat, teraba dingin, pulsasi (-). Apakah diagnosis
yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. PAD
b. CLI
c. Trombophlebitis
d. Tromboangitis Obliterans
e. Trombosis arteri
52
Seorang laki-laki, 46 tahun, datang ke poliklinik dengan
keluhan nyeri pada jari kaki kanan. Keluhan dirasakan sejak 1
tahun yang lalu, namun memberat 3 hari terakhir. Pasien
mengatakan awalnya nyeri hanya muncul ketika pasien
bekerja, namun saat ini nyeri muncul ketika pasien istirahat.
Riwayat DM dan dislipidemia disangkal. Pasien merupakan
perokok sejak usia 17 tahun, 1 pak/hari. Pada pemeriksaan
TTV dalam batas normal, pada ekstremitas inferior kanan
tampak pucat, teraba dingin, pulsasi (-). Apakah diagnosis
yang tepat untuk pasien tersebut ?
a. PAD
b. CLI
c. Trombophlebitis
d. Tromboangitis Obliterans/Buerger Disease
e. Trombosis arteri
53
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada sejak 1 minggu yang semakin memberat.
Pasien juga mengeluh demam serta kedua kaki bengkak. Pasien
mengaku dada bertambah nyeri apabila berbaring. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP, suara jantung
menjauh disertai friction rub, serta edema pada kedua tungkai. Dari
pemeriksaan EKG didapatkan elevasi segmen ST di hampir semua
sadapan. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Infark Miokard Akut
b. Unstable Angina Pectoris
c. Angina Prinzmetal
d. Perikarditis
e. Miokarditis
53
Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak
napas dan nyeri dada sejak 1 minggu yang semakin memberat.
Pasien juga mengeluh demam serta kedua kaki bengkak. Pasien
mengaku dada bertambah nyeri apabila berbaring. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan peningkatan JVP, suara jantung
menjauh disertai friction rub, serta edema pada kedua tungkai. Dari
pemeriksaan EKG didapatkan elevasi segmen ST di hampir semua
sadapan. Apakah kemungkinan diagnosis pasien tersebut?
a. Infark Miokard Akut
b. Unstable Angina Pectoris
c. Angina Prinzmetal
d. Perikarditis
e. Miokarditis
54
Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak yang dirasakan sudah 3 hari terakhir. Sesak disertai dengan
batuk kering dan demam tinggi sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
memiliki Riwayat gangguan irama jantung dan rutin konsumsi obat
anti-aritmia sejak 3 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien telah
berobat ke dokter paru namun tidak ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 89, RR 22, Suhu 38,2. Rh
+/+ Wh -/- .Pada foto thorax didapatkan infiltrate pada kedua
lapang paru. Apakah obat anti-aritmia yang dapat menyebabkan
keluhan pasien tersebut ?
a. Lidocaine
b. Verapamil
c. Bisoprolol
d. Amiodarone
e. Propanolol
54. Amiodarone Pulmonary
Toxicity (APT)
Seorang perempuan, 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan
sesak yang dirasakan sudah 3 hari terakhir. Sesak disertai dengan
batuk kering dan demam tinggi sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
memiliki Riwayat gangguan irama jantung dan rutin konsumsi obat
anti-aritmia sejak 3 tahun yang lalu. Sebelumnya pasien telah
berobat ke dokter paru namun tidak ada perbaikan. Pada
pemeriksaan fisik TD 120/80 mmHg, Nadi 89x/menit, RR 22x/menit,
Suhu 38,2oC. Rh +/+ Wh -/- .Pada foto thorax didapatkan infiltrate
pada kedua lapang paru. Apakah obat anti-aritmia yang dapat
menyebabkan keluhan pasien tersebut ?
a. Lidocaine
b. Verapamil
c. Bisoprolol
d. Amiodarone
e. Propanolol
Amiodarone Pulmonary Toxicity
(APT)
• Onset baru infiltrate pada foto
thorax (tidak membaik dengan
pemberian antibiotic)
• Gejala mirip pneumonia
(batuk,sesak,demam)
• Efek Amiodarone yang lansung
menyebabkan lung damage
adalah cytotoxic effect,
sedangkan efek tidak langsung
berupa efek imunologis pasien
• Terjadi pada pasien yang rutin
konsumsi amiodarone
• Bila terjadi APT, maka
Amiodarone STOP. Pemberian
corticosteroid systemic
membantu mengurangi gejala
APT. (eg:Prednison)

Referensi: Norman Wolkove,dr. 2009. Amiodarone Pulmonary Toxicity. Can Respir J. 2009 Feb; 16(2): 43–48.
doi: 10.1155/2009/282540
(https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2687560/) (accessed on July 31th, 2021)
55
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar. Keluhan
juga disertai dengan pandangan gelap seakan mau pingsan. Pada pemeriksaan fisik
GCS E4V5M6, TD 110/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu afebris. Pada pemeriksaan
EKG didapatkan :

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat ?


a. Gangguan elektrolit tidak bisa menyebabkan kelainan EKG seperti pada pasien
tersebut
b. Pemeriksaan darah lengkap sangat penting dilakukan pada pasien ini
c. Exercise Stress Testing (EST) merupakan pilihan terbaik sebagai pelengkap
Holter Monitoring
d. Kelainan ekg pada pasien tersebut disebabkan karena gangguan pada jantung,
di atas nodus atrioventikula
e. Penghambat ACE menjadi pilihan utama untuk pasien tersebut
55.PVC
Seorang laki-laki, 50 tahun, datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar.
Keluhan juga disertai dengan pandangan gelap seakan mau pingsan. Pada
pemeriksaan fisik GCS E4V5M6, TD 110/80 mmHg, Nadi 88 x/menit, Suhu afebris.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan :

Manakah pernyataan berikut yang paling tepat ?


a. Gangguan elektrolit tidak bisa menyebabkan kelainan EKG seperti pada pasien
tersebut
b. Pemeriksaan darah lengkap sangat penting dilakukan pada pasien ini
c. Exercise Stress Testing (EST) merupakan pilihan terbaik sebagai pelengkap
Holter Monitoring
d. Kelainan ekg pada pasien tersebut disebabkan karena gangguan pada jantung,
di atas nodus atrioventikula
e. Penghambat ACE menjadi pilihan utama untuk pasien tersebut

Anda mungkin juga menyukai