Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

Soal 1
Penagihan pajak BPHTB
Penagihan pajak BPHTB adalah serangkaian tindakan agar wajib pajak melunasi utang
pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan,
melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan surat paksa,
mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan,
serta menjual barang yang telah disita.
Penagihan dilakukan untuk menagih BPHTB terutang yang belum dibayar oleh wajib
pajak. Penagiham dilaksanakan melalui penetapan Surat Tagihan Pajak Daerah
(STPD) atau Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB) BPHTB atau Surat
Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT) BPHT. STPD atau SKPD,
jika telah jatuh tempo tidak dibayar, akan diterbitkan surat teguran atau surat paksa.
Soal 2
Pasal 3 Ayat (1) UU Bea Meterai mengatur bahwa Bea Meterai dikenakan terhadap
Dokumen yang dibuat sebagai alat untuk menerangkan suatu kejadian yang bersifat
perdata dan Dokumen yang digunakan sebagai alat bukti di pengadilan. Salah satunya
yaitu Dokumen yang menyatakan jumlah uang dengan nilai nominal lebih dari
Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) yang:
- menyebutkan penerimaan uang; atau
- berisi pengakuan bahwa utang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi
atau diperhitungkan; dan
- Dokumen lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

Transaksi yang kena bea materai adalah:


1. Penjualan aksesoris Isuzu Cabin Assy (for Izusu TRAGA) senilai Rp. 19.100.000
2. Penjualan aksesoris Isuzu Cabin Assy N# Facelift senilai Rp. 39.930.000

Jumlah Bea Materai : 2 Transaksi = 2 Lembar x Materai 10.000

Dasar Hukum : (Pasal 5 UU No. 10 Tahun 2020 Tentang Bea Meterai) Dokumen yang
bersifat perdata maupun Dokumen yang digunakan sebagai alat pembuktian
sebagaimana dijelaskan di atas dikenai Bea Meterai dengan tarif tetap sebesar
Rp10.000,00

Anda mungkin juga menyukai