Untuk membuat 1 hamburger dibutuhkan 200 Gram Daging, jadi jika ingin membuat
500 hamburger dibutuhkan 100 kg daging, harga daging sapi dilokasi tempat tinggal
saya Rp120 000/kg jadi untuk bahan baku daging totalnya 100×120.000 =
Rp12.000.000
Roti Burger dengan harga satuan Rp6.000 jadi total 500 x 6.000 = Rp3.000.000
Telur Ayam sebanyak 17 Krak, total per krak sama dengan 30 butir, harga per krak
Rp50.000 jadi total 17 x 50.000 = Rp850.000
Bahan seperti sayuran, bawang bombay, bawang putih, garam, merica, dan lain-lain
sekitar Rp850.000
Total Bahan Baku untuk memproduksi 500 hamburger adalah sebagai berikut :
Daging 10 Kg Rp12.000.000
Roti Burger Rp3.000.000
Bahan dan Bumbu lain Rp850.000
Total Rp15.850.000
* Dari perhitungan diatas kita bisa menentukan biaya produksi gerai Okway dengan
rumus sebagai berikut :
Total Biaya Produksi = Bahan Baku yang digunakan + Biaya Tenaga Kerja Langsung +
Biaya Overhead Pabrik
Sifat produksi yang dilakukan terputus-putus dan tergantung pada pesanan yang
diterima
Spesifikasi dan bentuk produk tergantung pada pemesan
Pencatatan biaya produksi masing-masing pesanan dilakukan pada kartu biaya
pesanan secara terperinci untuk masing-masing pesanan
Total biaya produksi untuk setiap pesanan dilakukan pada kartu biaya pesanan
secara terperinci untuk masing-masing pesanan
Biaya perunit dihitung dengan membagi total biaya produksi yaitu bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead dibebankan dengan total unit
yang dipesan
Akumulasi biaya pada umunya menggunakan biaya normal
Produk yang sudah selesai dapat disimpan digudang atau langsung diserahkan
kepada pemesan.
Perhitungan biaya proses adalah suatu metode dimana bahan baku, tenaga kerja langsung
dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya atau departemen. Biaya yang dibebankan
ke setiap unit produk yang hasilnya ditentukan dengan membagi total biaya yang
dibebankan ke pusat biaya atau departemen tersebut dengan jumlah unit yang diproduksi
pada pusat biaya yang bersangkutan.
Menurut saya gerai Okway sebaiknya menggunakan system biaya pesanan. Agar dalam
proses penjualan bisa lebih fleksibel, karena yang dijual adalah makanan. Walaupun yang
dijual hanya humberger, tapi dapat dibuat lebih bervariasi untuk rasa, yang dapat
disesuaikan dengan pesanan konsumen.
Sumber :
BMP EKMA4115 Pengantar Akuntansi
http://tipsakuntansikeuangan.blogspot.com/2016/04/perbedaan-biaya-pesanan-job-
order.html