ROUNDUPS
HOW TO MANAGE
TRAFFIC EXPLOSION AND
GAIN USER CONVERSION
DURING THE PANDEMIC
IWAN SETIAWAN
CEO
SABRINA IRYANTI
ASSOCIATE
RIKA NATHANIA
BUSINESS ANALYST
KEKE GENIO
BUSINESS ANALYST
M HARITS RAMADHAN
BUSINESS ANALYST
A.
Alokasi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan/bisnis untuk
Dampak Yang Ditimbulkan pemeliharaan platform digital masing-masing mengalami peningkatan
sebesar 51% - 100% atau hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum
oleh Lonjakan Trafik pandemi COVID-19. Penambahan alokasi biaya ini banyak dilakukan
oleh perusahaan/bisnis yang bergerak di bidang Telekomunikasi
Internet Menurut Survei (40,0%) serta Jasa (40,0%)
51% - 100%
Responden
23,3%
Peningkatan tertinggi terjadi pada Telekomunikasi Jasa
25% - 50%
Lainnya
Pemerintahan (Migas, Manufaktur, dll)
3,3% 23,3%
Peningkatan tertinggi terjadi pada
Akselerasi penggunaan internet yang terjadi akibat pandemi Selama Pandemi Setelah Pandemi
COVID-19 menyebabkan penggunaan bandwidth internet pada Meningkatkan Bandwidth Internet
perusahaan/bisnis mengalami peningkatan sebesar 50% - 100%
dibandingkan sebelum pandemi. Peningkatan ini banyak terjadi
di industri Retail & FMCG (66,7%) serta industri Telekomunikasi
66,7%
Peningkatan terjadi terjadi pada 1 2 3
(40,0%). Ledakan pertumbuhan internet traffic akibat pandemi
COVID-19 juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah keluhan
Retail & FMCG 100% 43% 30% 30%
pelanggan sebesar 25% - 50% pada platform digital yang dimiliki oleh Meningkatkan keamanan platform digital
perusahaan/bisnis. Meningkatnya jumlah keluhan ini banyak dialami 1. Tidak mengubah bandwidth internet
oleh pelaku industri aplikasi teknologi dan e-commerce (57,1%). 44,3%
Peningkatan terjadi terjadi pada
2. Meningkatkan keamanan
platform digital
3. Meningkatkan komunikasi
pelanggan
Telekomunikasi 80%
Peningkatan alokasi biaya pemeliharaan
Figure 4:
51% - 100%
Dibandingkan sebelum pandemi COVID-19
Solusi Untuk Mengatasi Dampak Peningkatan Internet Traffic
8%
Dari Peningkatan Trafik 650%
Video
Conference
275% Game
61%
11%
81% 13%
Figure 5:
Top Industry dengan Pertumbuhan Trafik Tertinggi
13%
Willingness to pay (daya beli) pelanggan menurun
29%
8%
Merampingkan organisasi/bisnis perusahaan
9%
Menghapus layanan/produk yang sudah kurang
memberikan revenue
10% Di BRI, terbukti sudah terjadi transaction explosion sebesar
Fokus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan/produk 20% secara keseluruhan baik transaksi selama COVID-19. Jika di
yang dimiliki
70% break down lebih lanjut transaksi offline melalui teller sudah makin
berkurang, yang datang ke cabang/teller hanya mungkin 10% saja,
Menaikan harga produk
karena masyarakat masih menghindari untuk pergi keluar rumah
1% disaat pandemi seperti ini. Namun, berbeda sekali dengan transaksi
Menurunkan harga produk di online, transaksi melalui BRI mobile banking (BRImo) mengalami
6% peningkatan transaksi serta pengguna secara signifikan selama 6
bulan terakhir. Namun kondisi ini yang membuat dampak yang cukup
Membuat paket bundling
menjadi ancaman yaitu terkait cyber security dimana banyak pihak
26% yang mungkin memanfaatkan kelemahan-kelemahan sistem dari
Kolaborasi dan kerjasama dengan pihak lain perbankan saat ini sehingga perusahaan harus lebih sadar terhadap
46% pentingnya security untuk dapat mencegah penipuan atau mendeteksi
adanya usaha untuk melakukan penipuan yang dapat dilakukan
Memperbaiki Infrastruktur teknologi
pada sistem. Untuk itu perlu ada management fraud detection harus
46% diimplementasikan dan dibuat lebih advance seperti menggunakan
Meningkatkan Bandwidth dan data Storage AI atau machine learning sehingga hal seperti fraud atau penipuan
28% lainnya dapat diminimalisir dan diantisipasi.
Kristiono
Ketua Umum MASTEL 2018-2021
Indra Utoyo
Managing Director of Digital Banking and IT of Bank Rakyat Indonesia
Telah bekerja di Industri Perbankan sejak Maret 2017. Sebelumnya, Indra Utoyo telah
bekerja selama 30,5 tahun di Industri Telekomunikasi. Keahlian utama dari Indra Utoyo
adalah Strategi dan Manajemen TI, Pengembangan Pengusaha dan Startup, Investasi Strategis,
Manajemen Inovasi, dan transformasi digital.