erdapat beberapa data statistik yang menunjukkan bahwa keberadaan airpower atau
kekuatan udara memainkan peran yang penting dalam operasi militer modern,
antara lain:
1. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh RAND Corporation, sekitar 80%
dari seluruh target yang berhasil dihancurkan selama Perang Teluk pada tahun
1991 dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur dan bom.
2. Selama Perang Afghanistan, Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF)
melakukan lebih dari 28.000 serangan udara dan menjatuhkan lebih dari
20.000 bom. Menurut laporan dari Joint Special Operations University,
kampanye udara ini sangat penting dalam memenangkan konflik tersebut.
3. Selama Perang Irak, Angkatan Udara Amerika Serikat melakukan lebih dari
41.000 serangan udara dan menjatuhkan lebih dari 88.000 bom. Menurut
laporan dari Air Force History and Museums Program, kampanye udara ini
sangat berpengaruh dalam mendukung operasi militer secara keseluruhan.
4. Menurut laporan dari Institut untuk Studi Perang, kekuatan udara memiliki
peran yang penting dalam konflik-konflik modern seperti Perang Teluk dan
Perang Afghanistan. Dalam laporannya, mereka menunjukkan bahwa kekuatan
udara memungkinkan pasukan untuk melakukan operasi dengan kecepatan
dan mobilitas yang tinggi, serta memberikan kemampuan untuk menyerang
target yang sulit dijangkau oleh pasukan darat.
5. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Conflict Resolution
menunjukkan bahwa kekuatan udara dapat membantu mengurangi korban
jiwa dan kerusakan infrastruktur selama konflik. Studi ini menemukan bahwa
serangan udara memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam
menghancurkan target yang diinginkan, sehingga mengurangi risiko serangan
berulang yang dapat menyebabkan kerusakan yang lebih besar.
6. Selama Perang Vietnam, kekuatan udara Amerika Serikat melakukan lebih dari
5,7 juta misi serangan udara dan menjatuhkan lebih dari 7,5 juta ton bom.
Menurut laporan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat, kampanye
udara ini sangat berpengaruh dalam memengaruhi jalannya perang.
7. Menurut sebuah laporan dari Air University, kekuatan udara memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi keadaan psikologis dan politik di medan
perang. Serangan udara yang terus-menerus dapat menimbulkan
ketidakpastian dan kepanikan di antara musuh, serta mengurangi kemampuan
mereka untuk melaksanakan taktik dan strategi.
8. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Australian Strategic Policy Institute
menunjukkan bahwa kekuatan udara memiliki peran yang penting dalam
operasi penjaga perdamaian dan keamanan internasional. Kekuatan udara
dapat memberikan dukungan logistik dan transportasi, memfasilitasi
pengiriman bantuan kemanusiaan, serta memberikan kemampuan untuk
melaksanakan operasi evakuasi dalam situasi darurat.
9. Menurut sebuah laporan dari Brookings Institution, kekuatan udara dapat
memberikan kontribusi yang signifikan dalam operasi perang melawan
terorisme. Serangan udara dapat memutus jalur pasokan, mengganggu
rekrutmen dan pelatihan, serta menghancurkan infrastruktur yang digunakan
oleh kelompok teroris.
10. Selama operasi militer NATO di Libya pada tahun 2011, kekuatan udara
memainkan peran yang sangat penting dalam memenangkan konflik tersebut.
Menurut laporan dari North Atlantic Treaty Organization, serangan udara yang
dilakukan oleh kekuatan udara NATO berhasil menghancurkan banyak fasilitas
militer dan mengurangi kemampuan militer rezim Gaddafi untuk melawan
pemberontak.
Dari data statistik di atas, terlihat jelas bahwa kekuatan udara atau airpower memiliki
peran yang sangat penting dalam operasi militer modern, tidak hanya dalam konflik
konvensional, tetapi juga dalam operasi penjaga perdamaian dan keamanan
internasional serta dalam perang melawan terorisme.
These statistics demonstrate the significant role airpower plays in modern military
operations, not only in conventional conflicts but also in peacekeeping operations,
counterterrorism, and humanitarian missions.