Karya Tulis 471 2
Karya Tulis 471 2
JUDUL
PENDAHULUAN
1. Umum.
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Ruang lingkup pembahasan dalam tulisan ini
adalah tentang analisa pentingnya integrasi senjata penangkis serangan udara dalam
operasi pertahanan udara nasional, dibatasi satuan setingkat Detasemen pertahanan
udara, disusun dengan tata urut sebagai berikut:
a. Pendahuluan.
b. Kondisi senjata penangkis serangan udara saat ini.
c. Kondisi yang diharapkan.
d. Upaya mencapai integrasi yang optimal.
e. Penutup.
4. Kondisi saat ini. Operasi pertahanan udara pada dasarnya menggunakan konsep
“Defense in Depth” atau pertahanan berlapis, dimana konsep tersebut diaplikasikan
dengan kondisi geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang merupakan
negara kepulauan terbesar serta memiliki obyek vital nasional yang tersebar diberbagai
daerah. Untuk itu perlu suatu alat pertahanan udara yang memiliki kemampuan optimal
dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu komponen dalam operasi pertahanan udara
nasional adalah Unsur rudal dan Meriam detasemen hanud Kopasgat yang memiliki
kemampuan pertahanan udara. Unsur tersebut memiliki berbagai macam senjata
penangkis serangan udara yang di proyeksikan untuk menghadapi berbagai ancaman
yang menggunakan media udara, salah satunya adalah rudal taktis dan Meriam hanud
kopasgat. Unsur ini digelar sebagai berikut :
a. Digelar untuk melindungi suatu obyek vital nasional terhadap setiap serangan
udara.
d. Obyek vital yang tidak memungkinkan dilindungi dengan gelar tikar dan
melingkar digunakan gelar tangkis.
3
Pada kenyaataanya dalam suatu penggelaran alutsista hanud terutama
senjata penangkis serangan udara belum memiliki integrasi yang optimal
terutama terkait komando dan kendali. Hal ini penting karena merupakan faktor
penentu dalam suatu operasi pertahanan udara. Melihat pentingnya integrasi
sama halnya dengan melihat ancaman udara musuh yang memiliki sistem dan
persenjataan yang canggih. Untuk itu upaya pengintegrasian adalah hal mutlak
yang harus dicapai guna mendukung keberhasilan dalam operasi pertahanan
udara nasional.
a. Integrasi data dan voice. Integrasi data dan voice merupakan hal yang
mutlak dalam operasi pertahanan udara nasional. Data dan voice yang diterima oleh
unsur rudal dan Meriam merupakan data dan voice yang realtime diterima sehingga
menghapus jeda waktu yang dimanfaatkan musuh untuk menghancurkan obyek vital
yang kita lindungi.
b. Memanfaatkan teknologi untuk relay data dan voice sasaran dari radar early
warning tangkapan kosek koopsud untuk secara realtime terkoneksi kedalam
perangkat radar taktis detasemen pertahanan udara.
7. Penutup. Sebagai unsur dalam suatu sistem pertahanan udara, integrasi dan
keterpaduan dalam senjata penangkis serangan udara harus diwujudkan dalam suatu alat
dan piranti lunak yang mewadahi seluruh komponen dalam hal ini adalah komando dan
kendali, data dan voice, serta integrasi senjata itu sendiri. Oleh karena itu, integrasi dan
keterpaduan harus dicapai guna mendukung operasi yang dilaksanakan.