Anda di halaman 1dari 63

GROUND STAFF

TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Jurusan Ground staff
Trans Jaya Flight school
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan
Selesainya Masa Pendidikan
Selama 6 Bulan

Disusun Oleh:
NAMA : RIAN
NIM : SA.2023.05.28.554
ANGKATAN : 28
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PENERBANGAN
JURUSAN GROUND STAFF
TRANS JAYA FLIGHT SCHOOL 2023/2024
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini

Nama : Rian

Nim : SA.2023.05.28.554

Jurusan : Ground Staff

Judul : Tugas Akhir

Menyatakan bahwa tugas akhir ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri.
Dan sepanjang pengetahuan saya tidak sendiri berisi materi yang
ditulis oleh orang lain sebagai persyaratan penyelesaian studi di trans
jaya flight school, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil
sebagai acuan mengikuti kaidah penulisan kerya ilmia. Jika ternyata
terbukti pernyataan ini tidak benar sepenuhnya menjadi tanggung
jawab saya.

Maros, 23 September 2023


Yang menyatakan,

Rian
Nim : SA.2023.05.28.554
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah diujikan dan telah disahkan dihadapan panitia


penguji

Dosen pembimbing
Koordinator Angkatan
Manager

Manager

(Muhammad Wahid S.Pd)


NIP. Tj 019 7 15 002

Dosen pembimbing Koordinator Angkatan

Audy Ahlul Arsy


PELAKSANAAN UJIAN SIDANG

Judul : Laporan ujian akhir


Nama taruna : Rian
Nim : SA.2023.05.28.554

Telah dinyatakan LULUS dalam siding tanggal………..2023

Dewan penguji
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas


segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih


banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Maros, September 2023
BIB I
PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Dunia penerbangan adalah satu kesatuan system yang


didalamnya terdiri dari pemanfaatan wilayah udara, pesawat
udara,bandar udara,angkutan udara,navigasi penerbangan,
keselamatan, dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas
penunjang dan fasilitas umum lainnya. Maka dati itu kita harus
mempalajari materi-materi yang berhubungan dengan apa yang
dijelaskan dalam dunia penerbangan agar kelak jika sudah
bersentuhan dengan dunia penerbangan depat dengan mudah
beradaptasi.

2. Rumusan Masalah
a. Apa itu dunia penerbangan dan apa-apa saja materi-materis
yang ada didalamnya?
b. Bagaimana sistem keamanan dan keselamatan di dalam
dunia penerbangan?
c. Apa yang harus dimiliki seseorang jika ingin menjadi
bagian dari dunia penerbangan terkhusus Ground Staff?
d. Bagaimana sistem kerja yang ada di dunia penerbangan?
e. Apa yang mengatur dunia penerbangan?

3. Tujuan
a. Agar dapat mengatahui tentang dunia penerbangn dan apa
apa aja didalamnya
b. Agar tau bagaimana sistem keamanan dan keselamatan
didalam dunia penerbangan
c. Agar tahu apa yang harus dimiliki jika ingin menjadi
bagian dari dunia penerbangan terkhusus Ground Staff
d. Agar tahu sistem kerja yang ada di dunia penerbangan
e. Agar tahu apa saja yang mengatur dunia penerbangan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa aitu dunia penerbangan


Dunia yang bergerak dalam jasa pelayanan yang terdiri dari pesawat
udara, bandar udara, navigasi udara, keamanan lingkungan hidup dan
fasilitas umum lainnya

2. 2 Apa saja materi-materi yang harus dikeahui

didalam dunia penerbangan

a. Undang-undang penerbangan
Undang-undang penerbangan adalalah ilmu yang mempelajari
tentang peraturan-peraturan di dalam dunia penerbangan.

 Kecepatan: Angkutan udara merupakan salah


satu transportasi yang paling cepat. Dalam
waktu beberapa jam, penumpang dapat
menempuh jarak yang jauh, bahkan antar
benua
 Efisiensi: Angkutan udara juga efisien karena
dapat menampung banyak penumpang dalam
satu penerbangan. Selain itu, waktu tempuh
yang singkat juga membuat angkutan udara
lebih efisien dalam hal waktu
 Konektivitas: Kementerian Perhubungan terus
melakukan pembangunan dan
pengembangan sejumlah infrastruktur
 transportasi untuk membuka konektivitas
udara meliputi jembatan udara dengan 37
rute di Papua, pembangunan 21 Bandar Udara
baru, pembangunan 10 bandar udara Hub
Primer, rehabilitasi dan pengembangan 175
bandara guna mendukung kawasan prioritas,
serta pembangunan bandar udara perairan di
5 lokasi untuk mendukung destinasi pariwisata
perairan
 Pariwisata: Transportasi udara juga dapat
mendukung industri pariwisata di Indonesia.
Beberapa infrastruktur transportasi udara
membuka koneksi dengan lebih cepat seperti
Bandar Udara Tambelan di Kabupaten Bintan
Provinsi Kepulauan Riau dan Bandar Udara
Haji Muhammad Sidik di Kabupaten Barito

 Utara Provinsi Kalimatan Tengah serta bandara-


bandara yang berada di wilayah Papua
 Kenyamanan: Angkutan udara juga menawarkan
kenyamanan bagi penumpang, seperti kursi yang
lebih luas dan fasilitas hiburan di dalam pesawat
 Keterbatasan: Namun, angkutan udara juga
memiliki keterbatasan, seperti biaya yang lebih
mahal dibandingkan dengan transportasi lainnya
dan keterbatasan dalam jumlah barang yang dapat
dibawa
Selain itu, angkutan udara juga dapat menyebabkan
polusi udara. Dalam keseluruhan,

Angkutan udara merupakan alternatif transportasi


yang cepat, efisien, dan dapat mendukung konektivitas
dan industri pariwisata di Indonesia. Namun,
keterbatasan biaya dan keterbatasan jumlah barang
yang dapat dibawa juga perlu diperhatikan

2. Peraturan Terkait Keselamatan Penerbangan


Keselamatan penerbangan adalah suatu keadaan
terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, serta
fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

Negara telah mengeluarkan berbagai regulasi terkait


aturan keselamatan penerbangan, di antaranya adalah:
 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 21
Tahun 2015 tentang Standar Keselamatan Penerbangan
 Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 14 Tahun 2009 tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
 Peraturan lain yang mengatur secara teknis mengenai
keselamatan penerbangan
 Keselamatan penerbangan mencakup pencegahan kecelakaan
dan insiden penerbangan melalui riset, edukasi personil
perjalanan udara, penumpang, dan masyarakat umum, dan juga
desain pesawat udara dan prasarana penerbanga
 Awak pesawat dilatih untuk menangani situasi pembajakan
 Sejak kejadian Serangan 11 September 2001, langkah-langkah
yang lebih ketat oleh bandara dan keamanan maskapai
penerbangan diberlakukan untuk mencegah terorisme, seperti
titik pemeriksaan sekuriti dan mengunci pintu kokpit selama
penerbangan
 Penyelidik Keselamatan Penerbangan terlatih dan berwenang
untuk melakukan investigasi kecelakaan dan insiden
penerbangan, melakukan riset, menganalisis, dan melaporkan
kesimpulannya.

3. Pengaplikasian Undang-Undang Penerbangan Di Bandar Udara


 Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
mengatur tentang tatanan kebandarudaraan nasional dan
memberikan peran serta fungsi bagi bandar udara
Berikut adalah pembahasan tentang pengaplikasian undang-
undang penerbangan di bandar udara:
 Pemanfaatan wilayah udara: Bandar udara digunakan sebagai
tempat penyelenggaraan kegiatan penerbangan, yang
meliputi pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar
udara, angkutan udara, keselamatan dan keamanan,
lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas
umum lainnya
 Keselamatan dan keamanan: Setiap orang yang
mengoperasikan bandar udara harus memenuhi ketentuan
keselamatan dan keamanan penerbangan
 Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan keamanan
penerbangan, serta mencegah terjadinya kecelakaan pesawat
udara.
 Pelayanan lalu lintas penerbangan: Bandar udara harus
memberikan pelayanan pemanduan lalu lintas penerbangan
untuk semua IFR Flight di ruang udara kelas A, B, C, D, dan
E, serta semua VFR Flight di ruang udara kelas G
Klasifikasi bandar udara: Undang-Undang No. 1 Tahun 2009
tentang Penerbangan juga mengatur klasifikasi bandar udara, yang
terdiri dari enam jenis bandar udara, yaitu Bandar Udara Umum,
Bandar Udara Khusus, Bandar Udara Militer, Bandar Udara
Pendidikan, Bandar Udara Pemerintah, dan Bandar Udara Swasta
Dalam pengaplikasiannya, bandar udara harus memenuhi ketentuan
yang diatur dalam undang-undang penerbangan, termasuk dalam hal
keselamatan dan keamanan penerbangan serta pelayanan lalu lintas
penerbangan. Klasifikasi bandar udara juga harus diperhatikan dalam
pengelolaannya.

b. Aviation Knowledge

Aviation Knowledge adalah pengetahuan yang


memberikan informasi tentang semua kegiatan yang berkaitan
dengan penggunaan wilayah udara, pesawat, bandara, angkutan
udara,, keamanan dan keselamatan penerbangan, dan kegiatan
terkait lainnya serta fasilitas pendukung.

c. Sejarah Pesawat Terbang

Wilbur Wright dan Orville Wright adalah dua bersaudara


yang kemampuan teknis luar biasa disertai kemampuan desain
mumpuni. Pada 1892, mereka mengembangkan mesin cetak dan
membuka took penjualan dan perbaikan sepeda. Tak lama
kemudian, mereka membuat sepeda mereka sendiri. Berbekal
pengalaman pembuatan sepeda, mereka mempunyai keinginan
untuk membuat alat transportasi yang berjalan diudara. Mereka
mulai bereksperimen mengenai wahan penerbangan ketika
wilnur berusia 23 tahun dan Oville berusia 28 tahun.
Hari ini dalam sejarah, Marconi mengirim sinyal Radio
pertama Lintasi atlantik. Karena itu mereka berdua menyaksikan
penerbangan glider dari seorang insinyur asal Jerman. Otto
Lilienthal. Willbur dan Orville memulai dengan mempelajari
buku-buku aeronautika, lalu memperhatikan sayap burung
sebagai inspirasi. Pada tahun 1900, mereka menguji idenya
melalui sebuah laying-layang dan menyempurnakannya dengan
glider pertamanya. Kitty Hawk dipilih menjadi satu tempat uji
coba pertama karena memiliki kenang dengan kondisi
perbukitan pasir. Setelah hamper tiga kali penyempuarnaan,
akhirnya mereka perlu membangun sebuah pesawat yang
memiliki kekuatan control dan motor penggerak. Terbang
perdana Wright bersaudara membutuhkan mesin yang cukup
kuat untuk mengangkat pesawat dari tanah mampu menurunkan
dengan perlahan. Beberapa kali mereka menghubungi sejumlah
produsen mesin, namun takada yang sesuai dengan pesawat
buatannya.
Wright bersaudara mendapatkan bantuan dari temannya
seorang ahli mesin Charlie Taylor. Mereka bertiga berhasil
menyatukan masin 4-silinder dengan 8 tenaga kuda dan mesin
bensin yang beratnya mencapai 68 kilogram. Ketika uji pertama
blok mesin retak, hingga akhirnya diperbarui dengan
menambahkan tenaganya hingga 12 tenaga kuda. Ketika mesin
sudah selesai dibuat, Wilbut dan Orville menempatkan mesin it
uke dalam pesawat Flyer berbingkai mereka yang baru
dibangun.
Wright Bersaudara berharap bahwa motor akan cukup
kuat untuk mengangkat pesawat. Setelah pengetesan pertama
pada 14 Desember, tiga hari setelahnya pesawatnya mampu
mengangkasa. Pukul 10.35 waktu setempat pesawat ini menjadi
catatan sejarah pesawat terbang. Mereka berdua akhirnya saling
bergantian melakukan percobaan penerbangan pesawatnya
hingga mendapatkan sorotan dari berbagai media di belahan
dunia. Namun kian tenar dan menjadi sosok yang diketahui
banyak orang. Pada 1905, pesawat mereka melakukan manuver
rumit dan berada di udara selama 39 menit. Tiga tahun
berikutnya, mereka melakukan perjalanan ke prancis dan
membuat penerbangan public pertama mereka yang
menggembirakan bagi dunia. Pada tahun 1909, Angkatan Darat
AS membeli pesawat yang dibuat khusus dari perusahaan
Pesawat wright. Pesawat Wright Flyer atau Flyer yang
bersejarah kini dipajang permanen di National Air and Space
Museum.

d. Mengapa Pesawat Bisa Terbang

Mengapa pesawat bisa terbang? Pesawat bisa terbang


( mengudara ) karena ada Gaya Dorong ( Thrust ) dari mesin
( Engine ) yang besaran jauh lebih besar dari Gaya Hambat
( Drag ) sehingga pesawat dapat melaju dengan kecepatan
tertentu dan menimbulkan gaya Aerodinamik, yaitu timbulnya
Gaya Angkat ( Lift ) yang lebihh besar dari Gaya Gravitasi
( Weight ).

e. Aircraft Structur

Berikut bagian-bagian ( parts ) yang memiliki peran


paling penting dalam membuat pesawat bisa terbang, yaitu :
a. Fuselage ( Body Pesawat )
Yang dimaksud dengan Fuselage adalah kabin dan
kokpit, yang berisi kursi untuk penumpangnya dan
pengendali pesawat. Sebagai tambahan, fuselage
juga bisa terdiri dari ruang kargo dan titik-titik
penghubung bagi komponen utama pesawat
menggunakan struktur open truss. Fusebage
dengan tipe open truss terbentuk dari tabung baja
atau aluminium. Kekuatan dan kepadatan didapat
dari pengelasan tabung-tabung secara Bersama
yang membentuk bangun segitiga yang disebut
trusses.
b. Warren Truss
Kontruksi dari warren truss membuat bnetuk-
bentuk sarang dengan batang-batang longerous,
juga batang diagonal dan vertical. Untuk
mengurangi berat maka pesawat kecil
menggunakan tabung aluminium alloy yang di
rivet di sekrup menjadi satu bagian yang
membentuk kerangka. Setelah teknologi
berkembang, perancang pesawat mulai melapisi
batang-batang truss umtuk membuat pesawat lebih
streamline, dan meningkatkan kinerja. Awalnya
dengan menggunakan kain fabric, yang dapat
membengkokkan logam yang ringan seperti
aluminium. Dalam beberapa keadaan, kulit luar
dapat mendukung semua atau sebagian dari beban
yang ditanggung oleh pesawat. Sebagian besar
pesawat modern menggunakan struktur kulit yang
diketatkan ( stressed ) yang dikenal dengan nama
( kontruksi monocoque atau semimonoque.
Rancangan monoque menggunakan kulit ( logam )
yang diketatkan untuk menanggung semua beban
( load ). Ini adalah struktur yang sangat kuat tapi
tidak bisa menoleransi kerusakan yang berupa
goresan atau penyok ( berubah/deformasi).
Karakteristik ini dapat dijelaskan dengan
menggunakan kaleng aluminium tipis minuman
ringan.
c. Wings ( sayap )
Sayap adalah airfoil yang disambungkan di
masing-masing sisi fuselage dan merupakan
permukaan yang mengangkat pesawat di udara.
Terdapat berbagai macam rancangan sayap, ukuran
dan bentuk yang digunakan oleh pabrik pesawat.
Sayap dapat dipasangankan diposisi atas, tengah,
atau bawah dari fuselage. Rangcangan ini disebut
high-mid, dan long-wing.
Di sisi belakang atau trailing edge dari sayap, ada
dua tipe permukaan pengendali ( control surface )
yang disebut aileron dan flap. Aileron ( kemudi
guling ) biasanya dimulai dari tengah-tengah sayap
ke ujung luar sayap ( wingtip ) dan bekerja dengan
Gerakan yang berlawanan untuk membuat gaya
aerodinamis yang membuat pesawat untuk
berguling ke kiri atau kanan. Sedangkan flap
biasanya dari dekat fuselage ke arah luar sampai
tengah-tengah sayap.
d. Empennage ( Ekor Pesawat )
Nama yang benar untuk bagian dari ekor pesawat
adalah empennage. Empennage terdiri dari seluruh
ekor pesawat, termasuk permukaan yang
tetap/diam seperti vertical stabilizer dan horizontal
stabilizer. Sedangkan permukaan yang bergerak
termasuk rudder, elevator, dan satu atau lebih trim
tab.
Tipe kedua dari rancangan empennage tidak
membutuhkan elevator. Tapi merupakan satu
kesatuan dari horizontal stabilizer yang dapat
berputar di pusat segelnya. Tipe ini disebut
stabilator dan digerakkan dengan menggunakan
batang kemudi, seperti halnya jika kita
menggerakan elevator.
e. Rudder
Rudder tersambung di bagian belakang dari
vertical stabilizer. Selama ppenerbangan, rudder
digunakan untuk menggerakkan pesawat kanan-
kiri. Rudder digunakan bersamaan dengan airleron
untuk belok selama penerbangan. Sedangkan
elevator yang terpasang dibagian belakang
horizontal stabilizer digunakan untuk
menggerakkan hidung pesawat naik dan turun
selama penerbangan.
f. Engine/Powerpoint ( Mesin Pesawat )
Power plant biasanya termasuk mesin dan baling-
baling. Fungsi utama dari mesin adalah
menyediakan tenaga untuk memutar baling-baling.
Mesin juga menghasilkan tenaga listrik, sumber
vakum untuk beberapa instrument pesawat, dan
disebagian besar pesawat bermesin tunggal,
menyediakan pemanas untuk penerbang dan
penumpang. Mesin ditutup oleh cowling atau di
beberapa pesawat dikelilingi oleh nacelle. Maksud
dari cowling atau nacelle adalah untuk membuat
streamline aliran udara di sekitar silinder. Baling-
baling yang terpasang di depan mesin, mengubah
putaran mesin menjadi gaya yang bergerak ke
depan yang disebut thust yang membantu
menggerakan pesawat melewati udara.
g. Landing Gear ( Roda Pesawat )
Landing gear/roda pesawat adalah penumpang
utama pesawat pada waktu parker, taxi ( bergerak
di darat ), lepas landas atau waktu mendarat. Tipe
paling umum dari landing gear terdiri dari roda,
tapi pesawat terbang juga dapat dipasangi float
( pelampung ) untuk beroperasi di atas air atau ski,
untuk mendarat di salju. Landing gear terdiri dari
tiga roda di beakang pesawat. Landing gear
memakai roda dibelakang disebut conventional
wheel. Pesawat terbang dengan conventional wheel
juga kadang disebut dengan pesawat tailwheel. Jika
roda ketiga bertempat di hidung pesawat, ini
disebut nosewheel, dan rancangan disebut tricycler
gear. Nosewheel atau tailwheel yang dapat
dikemudikan membuat pesawat dapat dikendalikan
pada waktu beroperasi di darat.

f. Pengertian Airport

 Bandar Udara adalah Kawasan di daratan dan/atau


perairan dengan batas-batas tertentu yang digunakan
sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas,
naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat
perpindahan intra dan antarmoda transportasi, serta
fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
 Bandar Udara Umum adalah bendar udara yang hanya
digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk
menunjang kegiatan usaha pokoknya.

 Bandar Udara khusus adalah bandar udara yang hanya


digunakan untuk melayani kepentingan sendiri untuk
menunjang kegiatan usaha pokoknya.

 Bandar Udara Domistik adalah bandar udara yang


ditetapkan sebagai bandar udara yang melayani rute
penerbangan dalam negri.

 Airport dibagi menjadi dua yaitu :

 Airside adalah bandara di mana tidak semua


orang/kendaraan diizinkan masuk karena alasan
keamanan, yang termasuk Airside adalah area dimana
penumpang dan barang diperiksa oleh keamanan bandara,
area check-in, ruang tunggu keberangkatan, area bagasi,
ruang kedatangan dan pengambilan bagasi, apron, taxiway,
runway. Dalam ruang keberangkatan dilengkapi dengan
ruang tunggu, took, ruang transit, dan ruang VIP. Ruang
kedatangan dilengkapi dengan meja transfer, klain bagasi.
Internasional Airport ruang keberangkatan terpisah dari
ruang kedatangan.
 Land Side adalah Kawasan di darat lainnya yang dipakai
untuk Gedung terminal, ruang check-in dan waiting room,
Gedung cargo, tempat parkir mobil, restoran, took-toko,
dan lain-lain.

g. Program Keamanan Penerbangan


Tujuan Program keamanan Penerbangan Nasional adalah
untuk melindungi keselamatan, keteraturan dan efisiensi
penerbangan di Indonesia melalui pemberian regulasi, standard
serta perosedur yang diperlukan bagi penumpang, awak pesawat
udara, serta personel di darat dan masyarakat dari tindakan
melawan hukum.
Program Keamanan Penerbangan Nasional memiliki sasaran
untuk mempertahankan tingkat keamanan Bnadar Udara dan
Angkutan udara yang memberikan pelayanan penerbangan di
Indonesia. Dalam peraturan mentri yang dimaksud dengan :

 Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat


terbang di atmosfer karena gaya angkat dari udara, tetapi
bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang
digunakan untuk terbang.
 Program Keamanan Penerbangan Nasional ( PKPN )
adalah program tertulis yang membuat peraturan dan
langkah-langkah pengamanan yang diambil untuk
melindungi penerbangan dari tindakan melawan hukum.
 Program keamanan Bandar Udara ( Airport Security
Programme ) adalah dokumen tertulis yang membuat
prosedur dan langkah-langkah serta persyratan yang wajib
dilaksanakan oleh unit penyelenggara Bandar Udara untuk
memenuhi ketentuan yang terkait dengan operasi
penerbangan di Indonesia.
 Keamanan Penerbangan adalah suatu keadaan yang
memberikan perlindungan kepada penerbangan terhadap
tindakan melawan hukum melalui keterpaduan sumber
daya manusia, fasilitas dan prosedur.
 Tindakan melawan hukum ( Act Of Unlawfull Interference
) adalah tindakan-tindakan atau percobaan yang
membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan
udara, berupa :
 Menguasai pesawat udara secara melawan hukum
 Melakukan pengrusakkan/penghancuran pesawat
udara didarat ( in service )
 Menyandera orang di dalam pesawat udara atau
Bandar Udara
 Masuk kedalam Bandar Udara, pesawat udara atau
tempat-tempat aeronautika secara paksa
 Membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-
bahan yang dapat digunakan untuk melawan hukum
 Menggunakan pesawat udara didarat ( in service )
untuk tindakan yang menyebabkan mati, cederanya
seseorang, rusaknya harta benda dan lingkungan
sekitar.

 Ancanman Bomb adalah suatu ancaman lisan atau tertulis


dari seseorang yang tidak diketahui atau sebaliknya, yang
menyatakan apakah benar atau tidak, bahwa keselamatan
sebuah pesawat udara yang sedang dalam penerbangan
maupun didarat mendapat ancaman.
 Sabotase adalah suatu tindakan pengrusakkan atau
penghilangan terhadap harta benda, yang dapat mengancam
atau menyebabkan terjadinya tindakan melawan hukum
pada penerbangan dan fasilitasnya.
1. Badan ini mempuyia fungsi dan tugas membuat standarisasi
peraturan-peraturan penerbangan dan melakukan pengawasan
terhadap implementasi peraturan-peraturan tersebut, yang wajib
dipetuhi olwh seluruh negara anggota ICAO, termasuk
Indonesia.

Dokumen peraturan penerbangan Global yang di terbitkan oleh


ICAO di sebut dengan ANNEX

Kode Bandar Udara ICAO


Kode bandar udara ICAO adalah kode terdiri dari empat digit
alfanumerik yang diberikan kepada setiap bandar udara di seluruh
dunia. Kode ini diatur oleh Organisasi penerbangan sipil
internasional.
Contoh Kode Bandar Udara ICAO (international)
Untuk Indonesia kode ICAO terdiri dari
WA-WAI-WR dan WQ
(dikarenakam Indonesia Adalah Nergara kepulauan)

WA : pulau Sulawesi,Papua,Maluku,Bali,Nusa Tenggara.


WI : untuk pulua Sumatra,jawa,Batam
WR : untuk pulau sumbawa, Kalimantan
WQ : untuk pulua primapun
Contoh Kode maskapai penerbangan ICAO (DOM)
Indonesia AirAsia : AWQ
Garuda Indonesia : GIA
Lion Air : LNI
Wings Air : WON
Sriwijaya Air : SJY
Kal Star : KLS
Express Air : XAR
Citi Link : CTV
Trans Nusa : TNU
Batik Air : BTK
Sky Aviation : SSY

Aircraft Registration
Registrasi pesawat terbang (aircraft registration) adalah suatu
“ string” alfanumerik yang mengidentifikasi pesawat terbang sipil,
Sebagaimana plat nomor pada kendaraan bermotor.

Alokasi dan standar Registrasi pesawat dikelola oleh international


civil Aviation Organization (ICAO).
Berikut beberapa daftar negara dengan
Registrasi pesawat

Amerika Serikat : N
Indonesia : PK
Malaysia : 9M
Australia : VH
Jerman : D
Perancis : F
Saudi Arabia : HZ

IATA

International Air Transport Association (Asosiasi Pengangkutan udara


internasional; disingkat IATA) adalah sebuah organisasi perdagangan
internasional yang anggotanya terdiri dari maskapai-maskapai
penerbangan. IATA bermarkas di Montreal, kenada.

Didirikan pada April 1945 di Havana, kuba,


Contoh kode Bandar Udara IATA (Dom)

SUB (Juada Airpot/Surabaya)


UPG (S. Hasanuddin Airport/Makassar)
CGK (Soekarno Hatta Airport/Jakarta)
SRG (Ahmad Yani Airport/Semarang) – WIIS (ICAO)
JOG ( Adi Sutjipto Airport/Jogyakarta) – WARJ (ICAO)
BDO (H. Sastranegara Airport/Bandung) – WICC (ICAO)
DPS (Ngurah Rai Airport/Bali) – WADD (ICAO)
KNO (Kualanamu Airport/Medan) – WIMM (ICAO)
BPN (Sepinggan Airport/Balikpapan) – WALL (ICAO)
PLM (S.M. Bararuddin II Airport/Palembang) -WIPP (ICAO)

Contoh Kode maskapai penerbangan IATA


Indonesia Super Air Jet : IU
Garuda Indonesia : GA
Lion Air : JT
Wings Air : SJ
Sriwijaya Air : SJ
Kal Star : KD
Express Air : XN
Citi Link : QG
Trans Nusa : M8
Batik Air : ID
Sky Aviation : SY
 Flight Number
Nomor penerbangan adalah kombinasi antara kode dari maskapai
penerbangan (di tetapkan oleh IATA) dan tiga atau empat digit angka
0-9 (random) yang dikeluarkan oleh pihak maskapai untuk
mengidentifikasi suatu penerbangan (jam dan rouye).

Perbedaan ICAO & IATA

ICAO didirikan oleh PBB (UN/United Nations) dan mengeluarkan


aturan Annex 1-19 dan mengelurkan 4 digit kode badara dimulai
huruf W (WIII CGK, WAAA UPG) dan meluarkan 3 digit kode
Airline (Garuda indonesia ,GIA , Lion Air LNI, Sriwjaya SJY, Citilink
CIV, dll. Mengelurkan Registrasi pesawat PK (Indonesia), 9M
(Malaysia), dll dan tidak mengeluarkan Flight Number.

IATA didirikan oleh Airlines, dan mengeluarkan aturan DGR


(Dangerous Goods Regulation), LAR (Live Animel Regulation),
Perishable Regulation dan mengeluarkan 3 digit kode bandara seperti
UPG,CGK,DJJ,TRK,PNK,SOO,MKW,MKO dan mengeluarkan 2
digit kode Airlines seperti Garuda (GA), Baik Air (ID) dan Lion Air
(JT), Sriwijaya (SJ), Citilink (QG) dan tidak memiliki registrasi
pesawat dan mengeluarkan flght number 2 digit kode maskapai +
Angka seperti (GA 123, JT 456,QG27, dan lain-lain
Aeronuatical terms
Dalam dunia penerbangan banyak sekali istilah penerbangan yang
masih dalam format Bahasa asing (Bahasa inggris) yang mana
sebenarnya istilah teresbut sudah baku. Diantaranya :
 Arrival : kedatangan
 Cek in : proses penumpang melaporkan diri di couter check-in
airline yang ada di bandara.
 Excess baggage : kelebihan berat bagasi yang telah di tentukan
pihak airline
 Origin : kota asal
 Ditching, mendarat darurat di air
 Divert : mendarat di bandar alternative bukan di bandara tujuan
dikerenakan cuaca buruk atau alas an lain (alternate aerodrome).
 Pax (passenger), penumpang pesawat udara
 Kode booking/ PNR (passenger Name record) : gabungan dari
angka dan huruf secara random hasil dari reservasi pembuatan
tiket.
 Tiket maskapai : dokumen yang dibuat oleh agen perjalanan
untuk menyatakan bahwa seseorang telah membeli kursi di
pesawat.
 Refund : pembatalan penerbangan dan pengembalikan uang
pembayarran tiket.
 Departure : keberangkatan
 Baggage Claim Area : tempat penumpang mengambil bagasi
(barang bawaan).
 STD : Schedule Time Departure (jadwal waktu keberangkatan)
 STA : Shedule Time Arrival (jadwal waktu tiba)
 Transit, pemberhentian sementara seblum bandara tujuan.Dan
selama penumpang tidak mengganti pesawat (walaupun dengan
maskapai yang sama
 Transfer, pemberhentian sementara di suata bandara sebelum
tiba di bandara tujuan dengan mengganti pesawat (dengan atau
mengganti maskpai)
 Go Show : penumpang yang memeli tiket di hari yang sama
dengan waktu keberangkatan.
 No Show : penumpamg tidak dating melapor ke counter check-
in di bandara sampai batas waktu check-in ditutup.
 Cargo adalah barang atau produk yang ditransportasikan,
umumnya untuk kepentingan komersial, dengan menggunakan
kapal laut atau pesawat.
 Itenerary : Rencana perjalanan, adalah informasi lengkap yang
berisi data-data perjalanan seperti tangal, Jam, nomor
penerbangan, rute perjalanan dan informasi yang diperlukan
lainnya.
 Boarding pas : Adalah pass yang diberikan oleh petugas airlines
sewaktu check-in sebagai tanda penumpang tersebut sudah
diperbolehkan naik ke pesawat
 Manifest : Dokumen penerbangan yang berisi daftar aktual
penumpang, barang dan cargo yang akan berangkat.
 CIQ : Custom (pemeriksa barang),immigration (memeriksa
penumpang),Quarantine (Kesehatan, Hewan & Tumbuhan, Ikan)
pejabat pemerintah yang bertugas di bandara untuk mengurusi
barang bawaan penumpang, data personal penumpang WNA dan
WNI, serta yang mengurusi Kesehatan termasuk hewan dan
tanaman.
 Garbarata : jembatang yang berdinding dan beratap yang
menghubungkan ruang tunggu penumpang ke pintu pesawat
terbang
Biasanya untuk rute tujuan yang tidak menyediakan jasa
mekanik pesawat.
 Ground Time : Lama waktu pesawat transit di darat (dari on
chock sampai off chock
 Airline Operator / Pengelola Maskapai
Maskapai penerbangan seperti
Garuda Indonesia,
Lion Air,
Citilink,
Sriwijaya
Airfast
Transnusa
AirAsia

Ground Handing seperti


Gapura Angkasa,
JAS,
Menara Angkasa,
Lintas Megantara,
PTN, dll

CARA PESAWAT TERBANG


 Kesimpulan
Pesawat bisa terbang kerena ada daya dorong (Thrust) dari mesin
(Engine) yang lebih besar dari daya hambat (Drag) sehingga
menghasilkan gaya angkat (Lift) yang lebih besar dari gaya Gravitasi
(Weight)
Jenis-jenis Pesawat Terbang Komersial

Wide Body Aircraft


1. Pesawat dengan lebar lebih dari 20 kaki, (diameter pesawat ini
biasanya mencapai enam sampai tujuh meter)
2. Mempunyai dua aisles atat biasa juga dikenal dengan twis-
aisles.
3. Dalam kabin ekonomi, dapat mengakodasi tempat duduk dengan
konfigurasi 3-4-3 atau 4-2-4 atau 3-3-3 dll dan dapat
mengakomidasi hingga 11 penumpang sejajar.
4. Total kapasitas mencapai 300 hingga 850 penumpang.
5. Rata-rata wide body aircraft memiliki izi terbang trans-atlantik
dan trans-continental sehingga biasanya digunakan untuk
penerbangan jarak jauh. Pesawat jenis ini juga memerlukan
landasan yang jauh lebih Panjang.

Model-model wide body aircraft diantaranya adalah :


Airbus A300, Airbus A330, Airbus A340, Airbus A350, Airbus
A380, Boeing 747, Boeing 767, Boeing 777, Boeing 787
Dreamliner, Iiyushin
 Narrow Body Aircrft
Narrow body aircraft – yang biasanya juga dikenal dengan sebutan
pesawat Lorong tunggal
1. Pesawat dengan lebar kabin biasanya mencapai tiga sampai
empat meter.
2. Hanya memiliki satu aisle.
3. Konfigurasi tempat duduk pesawat ini biasanya 3-3,2-2 atau
terkadang bahkan 1-1 untuk private jet
4. Kapasitas kurang dari 250 orang.
5. Narrow body aircraft umumnya tidak memiliki izin terbang
tans-atlantik atau trans-kontinentel dan umumnya digunakan
untuk penerbangan regional antar negara (penerbangan jarak
menengah).

Model-model narrow body aircraft diantaranya adalah : Airbus


A20 family, Boeing 707, Boeing 720, Boeing 727, Boeing 737,
Boeing 757,
 Pesawat Perintis

Jenis pesawat komersil terakhir adalah pesawat perintis.

1. Pesawat ini berukuran kecil


2. Berat kurang dari 6 ton.
3. Umumnya menggunakan mesin propeller (Baling-Baling)
4. Kapasitas penumpang sekitar 100 orang
5. Pesawat jenis ini biasanya digunakan untuk menjangku daerah-
daerah terpencil, seperti di papua misalnya. Karena ukuran
badan yang kecil, pesawat ini dapat mendarat di landasan
pendek dan landasan tanah.

 Standard words and phrases


ICAO ALPHABET

A : ALFA L : LIMA W : WHISKEY


B : BRAVO M : MIKE X : XRAY
C : CHARLIE N : NOVEMBER Y : YANKEE
D : DELTA O : OSCAR Z : ZULU
E : ECHO P : PAPA
F : FOXTROT Q : QUEBEC
G : GOLF R : ROMEO
H : HOTEL S : SEIRRA
I : INDIA T : TANGO
J : JULET U : UNIFORM
K : KILO V : VICTOR
2.3. TIKETING

Ticketing adalah staff yang memiliki tugas untuk membantu


penumpang yang ingin membeli tiket langsung di bandara. Serta
memberikan informasi mengenai harga tiket dan lainnya mengenai
penerbanagan dan kedatangan pesawat.

Subject

o Pengertian & fungsi Tiket penerbangan


o Komponen” Tiket penerbangan
o Jenis-jenis Tiket
o PengertianTatif penerbangan
o Jenis-jenis tarif penerbangan
o Meghitung Tarif serta biaya penernamgan domistik &
international
o IATA Area
o Global indicator
o Currency System
5 Komponen yang terlibat didalam pengadaan tiket

1. Penumpang (Passanger) : orang yang telah membayar


sejumlah uang untuk memperoleh pelayanan yang telah
disepakati
2. Pengangkut (Airline) : Maskapai penerbangan yang akan
memberikan pelayanan penerbangan
3. Kesepakatan (Contract/ TNC) : kesepakatan kedua belah
pihak
4. Pembayaran (Payment) : Sejumlah uang yang telah
dibayarkan oleh penumpang ke pihak airlines
5. Pelayanan ( Service) : Pelayanan yang diberikan maskapai
penerbangan kepada penumpangan

Jenis – jenis Tiket

a. Menurut tipe perjalanannya


1. One Way Journey ( OW ) : perjalanan dari suatu
kota ke kota lain atau point to point Example : UPG-
SUB, CGK-DPS, DPS-CGK-JOG
2. Pound trip atau Return trip : perjalanan dari kota
menuju kekota lain dan Kembali kekota asal
Example : UPG-KUL-UPG , CGK-SUB-CGK
Jenis – jenis tiket

b. Menurut kelasnya
1. First Class ( F Class )
First Class adalah jenis kelas yang paling mahal. Tentu aja
fasilitasnya paling mewah. Udah berasa kayak raja dan ratu deh
selama di pesawat. Penumpang First Class bakal didampingi
asisten yang mengurus semua hal.

2. Businnes Class ( C class )


Business class biasanya berada satu tingkat di bawah first class.
Jika first class lebih menonjolkan prestise, maka business class
lebih menonjolkan kenyamanan. Berbeda dari first class yang
menggunakan kursi berkualitas terbaik, business class biasanya
tidak menonjolkan kursi yang dibuat dari bahan premium.

3. Economy Class ( Y class )


Kursinya terbilang sempit dengan ruang kaki tidak luas. Tapi,
beberapa maskapai menawarkan ruang kaki yang cukup luas. Di
kelas ekonomi, maskapai biasanya tidak menyajikan makan, tapi
tersedia snack. Penumpang kelas ekonomi terkadang tidak bisa
refund dan reschedule.

C. Menurut wilayah operasinya

1. Tiket Domestik ( Domestic Flight Ticket )

2. Tiket internasional ( International Flight tiket )


Jenis – jenis tiket

D. Menurut cara penerbitan tiket


1. Manual Ticket
Ticket Manual, merupakan tiket penerbangan yang diterbitkan secara
manual yaitu dengan cara ditulis tangan. Ticket Otomat atau
Transitional Automated Ticket (TAT), merupakan tiket penerbangan
yang diterbitkan secara otomatis yaitu dengan menggunakan alat
bantu komputer.

Manual coupon tiket terdiri dari 4 lembar dan bersifatnya


carbonized, diantaranya :
a. One Flight Coupon (Kupon/lembar yang dikembalikan ke
airline)
b. Agent Coupon (Kupon/lembar yang disimpan di issuing office)
c. Flight Coupon (Kupon/lembar yang disimpan dibandara, ditukar
dengan boarding pass untuk pax)
d. Passanger Coupon (Lembar terakhir dan digunakan sebagai
cover sebagai bukti pembelian pax)

22. E- ticket ( Electronic ticket )


2. Electronic ticket
E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk
mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan
pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik
ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing
disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline.
Pengertian Tiket penerbangan

 Suatu bukti bagi seseorang untuk dapat dan berhak


menggunakan atau mendapatkan pelayanan seperti apa yang
tercantum didalamnya.
 Suata bukti perjanjian antara maskapai penerbangan (Airline)
dengan pemakai jasa angkutan udara (penumpang), baik
penumpang ataupun barang bawaannya.

Fungsi Tiket Penerbangan

 Bukti perjajian antara airlines dengan calon penumpang


 Bukti pembayaran yang sah
 Sebagai salah satu dokumen perjalanan
 Memuat ketentuan-ketentuan yang telah disepakati Bersama dan
harus ditaati oleh kedua belah pihak

e. Menurut Sifat Penggunaannya

1. Conjuction tiket : terdiri dari dua atau lebih yang saling


berhubungan, yang rute perjalanannya tidak cukup hanya
menggunakan satu ticket.
2. Non Conjuction tiket : terdiri dari suatu tiket penerbangan yang
rutenya menggunakan satu tiket Tunggal

2.4 CARGO HANDLING

PENGERTIAN CARGO

 Kargo adalah semua barang yang dikirim melalui udara, atau


darat yang biasanya untuk diperdagangkan, baik atar
wilayah/kota di dalam negeri maupun antar negara yang dikenal
dengan istilah ekspor-impor. Apa pun jenisnya, semua barang
kiriman,kecuali benda-benda pos dan bagasi penumpang, baik
yang diperdagangkan Maupin untuk keperluan lainnya dan
dilengkapi dengan dokumen pengangkutan dikategorikan
sebagai kargo.

PIHSK – PIHAK TERKAIT

 Ada pihak utama yang terkait dengan pengiriman kargo, yaitu


pihak pengirim, dan atau warehouse operator (PT.Angkasa Pura
Logistik). Shipper bisa berupa perorangan, badan usaha,
dilakukan secara langsung tanpa perantara, atau mulalui jasa
ekspedisi pengiriman barang yang dikenal dengan istilah
freightforwaeder atau ekspedisi muatan kapal laut atau ekspedisi
muatan pesawat udara.
 Beberapa contoh perusahaan kelas dunia yang sudah mengklaim
dari menerapkan konsep total logisticservice antara lain fedex,
TNT, DHL, UPS dan lain-lain. Sedangkan carrier bisa barupa
corgosalesagent, cargosalesairline, airline/air charter yang juga
berfungsi sebagai pengangkut kargo.

SYARAT PENERIMAAN KARGO

Menurut IATA TACT Rules “2.3.2” , secara umum ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan unruk menerima kargo, kargo harus masuk ke
dalam ketegori Ready For Carriage dengan syarat sebagai berikut:

1. Air Way Bill / Surat muatan udara , diisi dengan benar, sesuai
dengan aturan TACT Rules 6.2

2. Documentation, semua dokumen diperlukan bagi setiap kiriman


harus disertai dengan dokumen-dokumen pelengkap lain yang
diperlukan.
SYARAT PENERIMAAM KARGO

1. Packing, isi dari setiap kiriman harus dikemas secara baik sesuai
dengan batas normal transportasi. Dangerous goods harus
dikemas berdasarkan aturan IATA Dangerous goods regulation
untuk live animal mengacu

KLASIFIKASI KARGO

Berdasarkan penanganannya kargon dibagi ke dalam dua


golongan besar yaitu general cargo dan special cargo.
 General Cargo ialah barang-barang kiriman biasa sehingga
tidak perlu memerlukan penanganan secara khusus, namun tetap
harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan aspek safetu.
Contoh barang yang dikategorikan general cargo antara lain:
barang-barang keperluan rumah tangga, peralatan kantor,
peralatan oleh raga, pakaian “garman, tekstil” dan lain-lain.

 Special cargo ialah barang-barang kiriman yang memerlukan


penanganan khusus “special handling”, jenis barang ini pada
dasarnya dapat diangkat lewat angkutan udara dan harus
memenuhi persyaratan dan penanganan secara khusus sesuai
dengan regulasi IATA dan atau pengangkut. Barang benda atau
bahan yang termasuk dalam kategori special cargo adalah: AVI,
DG, PER, PESPEM, HEA dan lain-lain.

PROSES PENGIRIMAN KARGO


1. Menentukan Berat kargo
Yang pertama adalah penentuan berat kargo. Metode untuk
menentkan berat barang kiriman kargo udara didasarkan pada
dua cara perhintungan yaitu :
 Bersarkan Volume Barang
Perhitungan berat untuk barang-barang yang berukura
besar tetapi memiliki berat yang ringan, akan dihitung
berdasarkan volumenya dengan rumus :
(penjang x Lebar x Tinggi)/ 6000 = volume
 Berat Asli (Actual Weight)
Perhitungan berat berdasarkan angka yang tertera pada
timbangan. Hasil dari kedua pengukuran diatas akan
diperhitungkan mana yang lebih besar.

1. Pengisian Airwaybill
Proses yang kedua adalah pengisian Airwaybill atau STTP (Surat
Tanda Terima pengiriman). Penisian airwaybill dapat dilakukan oleh
petugas kurir cargo dengan lengkap dan jelas. Airwaybill atau STTP
sebelum dibawa Bersama dengan shipment (Barang Kiriman) harus
ditandatangani oleh shipper (pengirim) dan kurir akan memberikan
lampiran sebagai tanda bukti pengiriman
2. Kemasan (Packaging)
Hal lain yang harus diperhatikan adalah masalah packing dalam
muatan kargo udara dikenal dengan ULD (Unit Load Device) atau
peti kargo. Peti kargo ini didesain tidak sembarangan kerena
dipresisikan dengan ruangan kergo pesawat untuk memudahkan
petugas dalam menghitung weight and balance pesawat. Peti kargo
teridiri dari dua jenis, yaitu container yang terbuat dari aluminium dan
pallet yang terbuka, biasanya hanya diikat dengan net atau jarring.
PIHAK-PIHAK TERKAIT DALAM PENGIRIMAN KARGO
1. Pihak pengirim (shipper)
Shipper bisa berupa perorngan, badan usaha, dilakukan secara
langsung tanpa perantara, atau melalui jasa ekspidisi muatan
kapal laut atau ekspedisi muatan pesawat udara.

2. Pihak pengangkut (carrier)


Carrier bisa berupa cargosalesairlinr, cargosalesagent, airline /
air charter yang juga berfungsi sebagai pengangkut kargo.

3. Pihak penerima (consignee)


Consignee bisa berupa perorangan, bedan usaha maupun
dalam bentuk cargoagent.

IATA CARGO AGENT


A. Air Freight fro warder sebagai intermediary / perantara shiper /
consignee dengan airlines :
 IATA cargo agent adalah freight forwarding agent yang
terdaftar oleh IATA untuk bertidak sebagai agent yang
mewakili airlines.
 IATA airlines dan IATA cargo ahent dapat sebagai
pertimbangan sebagai partner dalam hal transportasi cargo
udara antara lain dalam bentuk General Sales Agent (GSA)
A. IATA cargo agent menyediakan pelayanan terhadap shipper
untuk jasa export / out going barang dan dapat membantu
consignee apabila diperlukan, pelayanan yang diberikan antara
lain:

 Mengumpulkan barang dari shiper dan mengirimkan barang


tersebut ke warehouse, dalam hal ini acceptance desk (ground
handling company)
 Menyiapkan dokumen cargo, misalnya Air Waybill, atau surat
muatan udara
 Menyiapkan segala dokumen pendukung pengiriman sesuai
peraturan yang berlaku
 Memastikan pengiriman barang sesuai dengan regulasi
customs
 Memastikan dan menjamin segala sertifikat yang dibutuhkan
untuk pengiriman special cargo tela sesuai regulasi IATA
 Memastikan bahwa kemasan barang sudah sesuai dengan
regulasi yang berlaku untuk pengangkutan crgo udara.
 M engatur jadwal pengangkutan dengan airlines yang
bersangkutan dan mealakukan pemesanan space ke airlines.
 Membantu pengurusan asuransi cargo yang akan dikirrim.
 Dan lain-lain (setiap freight forwarder mempunyai kebijakan
pelayanan yang berbeda)
DOCUMENTATION
( DOKUMEN )
Fungsi dan kegunaan documen dapat diartikan dalam bebrapa
hal seperti :
 Alat komunikasi
 Bukti dari apa yang kita kerjakan / lakukan.
 Data pendukung apabila ada masalah.
 Data pendukung untuk proses pengurusan kargo.

Dalam dunia penerbangan secara khusus bisnis kargo kelengkapan


dan penataan dokumen sangat penting, termasuk didalamnya
pelayanan handling yang telah selesai dikerjakan harus tertata (file)
dengan rapi dan benar. Dokumen pendukung dalam penanganan dan
pelayanan handling kargo dapat diketahui beberapa hal :

I. DOMESTIK

1. Acceptance
a. CBA ( cargo booking advice )
b. PTI ( pemberitahuan tentang isi )
c. BTB ( bukti timbang barang )
d. SMU ( surat muatan udara )
e. CN 38 ( pos )
f. Shipper Declaration for DG
g. Checklist for Dangerous Goods
h. DB ( delivery bill )
i. DRSC ( untuk kasir)/ Bordrel
j. Pertelaan ( untuk kasir )

2. Out Going
a. CBA ( cargo booking advice )
b. CLP ( cargo load plan )
c. SMU ( surat muatan udara )
d. CN 38 ( pos )
e. Checklist Buildup
f. Manifest Cargo Outbond
g. NOTOC ( Notification to Capt )
h. DO ( delivery order ) penarikan kargo.

Airwaybill :
Adalah dokumen no-negotiable
Airwaybill menimun terdiri dari 8 (delapan) copy
Yaitu :
1. Original 3 (yang berwarna biru)
Yang diberikan keppada shipper dan berguna untuk :
a. Bukti penerimaan barang
b. Bukti tertulis dari perjanjian antara pengantar dengan
sipengirim, bagi sebuah kontrak pengangkutan.
2. Original 1 (yang berwarna hijau) dan diperuntukan bagi
pengangkut dan berguna untuk penyelesaian accounting, juga sebagai
bukti dari kontrak pengangkutan.

3. Original 2 (ysng berwarna pink) yang diberikan kepada


consignee (sipenerima barang).
Original 2 ini akan menyertai barang kiriman sampai ditempat tujuan,
selanjutnya akan diserahkan kepada Consignee
Sedangkan copy-copy lainnya, adalah copy dari original tersebut, dan
sesuai dengan indikasi yang terdapat diberis bawah. Jadi setiap
airwaybill akan berisi paling tidak :
1. Original 3 untuk sipengirim
2. Original 1 diperuntukkan bagi carrier
3. Copy no.8 diperuntukkan bagi agent
4. Dokumentasi dari ongkos yang terjadi
5. Dokumentasi dari perubahan atas permintaan shipper (shipper’ s
Right dishipper)

RATE & CHARGES


 Rate dan Charges adalah jumlah biaya sebagai ongkos kirim,
ongkos kirim sebagai biaya transportasi Airport to Airport
( Airport of Deoarture to Airport of Destination), diluar biaya-
biaya lain yang timbul seperti biaya Trans-himpent, Customs
Clearance, biaya untuk pengangkutan dan warehouse fee.

RATES CLASSIFICATION
 General Cargo Rates ( GCR )
 Specifie Commodity Rates ( SCR ) ( cargo tertentu)
 Class Rates (CCR) (macam-macam tarif)
 M Minimum charge rate 10 kg
 N Normal Rate. Rate per kg yang dikenakan terhadap kiriman
yang mempunyai berat di bawah 45kg.
 Q Quantity Rate. Rate per kg yang dikenakan terhadap
kiriman yang berat barangnya diatas 45 kg
 S Surcharge. Biaya tambahan untuk beberapa macam
kiriman, contoh : Human Remain.
 R Reduction Rate. Pemberian discount rate terhadap barang
kiriman. Contoh : kiriman koran,majalah,Unccompanied
Baggage
 C Commodity Rate. Rate khusus untuk barang komodti,
seperti : ikan hias (livr tropical fish, cabe)
 ( ACTUAL WEIGHT ) barang kiriman yang dikenakan tarif
setelah berat barang ditimbang
 ( TARIF VOLUME MINUS) apabila berat barang lebih ringan
dari packingnya
Pengiriman “ SPECIAL CARGO” dikenakan Surcharge
1. Ikan hias, Udang windu (Kg x Tarif) + 100%
2. Bintang Hidup (Kg x Tarif) + 100%
3. Tanaman Hais & Bibit Tanaman (Kg x Tarif) + 50%
4. Obat – obatan & Sejenisnya (Kg x Tarif) + 100%
5. Elektronik (Kg x Tarif) + 100%
6. Heavy cargo (Kg x Tarif) + 100%
7. Benih ukan,Benih Udang, Kepiting,Lobster (Kg x Tarif) + 100%
8. Alat Kesehatan ( ALKES) & Sejenisnya (Kg x Tarif) + 50%
9. Jenazah/Abu jenazah/Kerangka / 200 kg klu tdk di timbang
(Kg x Tarif) 100%
10. Dengerous Goods (DG) (Kg x Tarif) + 100%
11. Kendaraan Bermotor (Kg x Tarif) + 100%
Untuk pengiriman Barang DG dikenakan biaya shipdect Rp
500.000 u/tujuan TARIF BELUM TERMASUK : Adm : Rp.20.000
dan PPN 10% Maksimal 1 SMU 10 Kolli 400 Kg
CONTOH SMU GENERAL CARGO

 PT Tiki cargo mengirim barang sbb


 Route UPG SUB
 3 koli sepatu masing-masing berat 50 kg (3x50) = 150 kg
 4 koli pakaian masing-masing 50 kg (4x50) = 200 kg
 Tarif =Idr.16.00 / kg
 Berapa SMU dan berapa total biaya keseluruhan
 Penyelesain :
 Tarif : IDR.16.000 x 350
 Tarif : IDR.5.600.000
 PPN 10% :IDR. 560.000
 Adm :IDR. 20.000
 Total Tarif : IDR.6.180.000

CONTOH SMU SPECIAL CARGO

 PT.Agung cargo mengirim barang dgn tujuan upg soq tarif per
kg idr.25.000 sbb
 43 box anak ayam perbox beratnya 5 kd ( live animal )
 25 boa ikan hias perbox beratnya 35 kg ( we cargo )
 1 koli spare parts alat berat 100 kg (heavy Cargo)
 Berapa SMU
 Berapa biaya setiap smu
 Berapa biaya keseluruhan
2.5 WEIGHT AND BALANCE

1. Lood control
Lood contoh adalah uni yang menerima data data
pesawat dan muatandari beberapa bagian yang tekait yang
kemudian harus dihitung untuk mendapatkan keseimbangan
pesawat (Weight and balnce) yang optimum dan maximum
loadcontrol mengacu pada dua aspek yaitu safety dan
economical operation.
 Standart operational pprocedure
Dalam kegatannya atau oelaksaanaanya, lad control
mengacu kepada SOP dari airline, baik proses yang
dilaksanakan secara sytem ( missal DCS untuk GA)
maupun proses yang dilaksanakan secara manual.
Referensi :airport handling manual (IATA) 1998
airlne procedure
 Tujuan
Memberikan panduan tentang ktivits loading unloading
dan semua load yang sehingga diperoleh pelayanan yang
aman dan nyaman sesuai ketentuan yang berlaku.
Ini bis dilakukan jika terjalin kerja sama yang efektif
dengan pihak pihak yang terkait untuk :
- Maximum payload pada suatu penerbangan
- Memperhatikan ramp safety & OTP
 Tuas load control
- Mempersiapkan data reg a/c Dow crew pantry
- Membuat ideal trim di system atau manu
- Menerima data CPM dan LDM
- Menerima data actual cargo dari warehouse
- Membuat loading instruction untuk loading unloading
- Menerima act fuel yang OB dari RAMP handling
- Melakukan closing check-in <30 (untuk proses
standby)
- Membuat loadsheet yang akan dipakai oleh ilot sebaga
data unutk terbang.
2. Weight and balance
Secara general berat dan pendestribusian muata dalam sebuah
pesawat, merupakan hal yang sangat. Bagaimana mencitakan
suatu penerbangan yang aman dan efisien dalam pengisian dan
operasi pesawat dengan memastikan bahwa barat berada dalam
batas yang diinjinkan dan berada dipusat gravitasi yang
diijinkan.
 Penerbangan terhadap weight and balance
Merupakan satu ha yangs angant enting vtal bagi
seseorang penerbangan/ pilot, walaupun dia tidak
betanggung jawab langsung atas keselahan yang
berhubungan dengan weight nd balance namun dia
bertanggung jawab atas keselamatan penerbangan tersebut
Seorang pilot harus memahami perinsip dasar dari weight
and balance, kapsitas standart dari pesawat terbang serta
mengikuti aturan aturan yang ada.

 Pentingnya weight and balance


Berat dan keseimbangan merupakan salah satu factor
terpenting yang mempengaruhi keselamatan penerbangan
sebuah pesawat yang kelebiham berat muatan atau salah
suatu pusat gravitasi beraada di luar batas yang
diijinkan ,akan menjadi tidak efisien dan berbahaya unutk
terbangan

 Tanggung jawab
Tanggung jawab terhadap keselamatan sebuah
keselamatan, serta berat pesawat yang tepat dan control
keseimbangan dimulai dari para insinyur dan
desainer ,lanjutnya ke polit sebagai orang yang
pengoperasikan pesawat Bersama dengan flight operation
officer sebagai join responsibility pilot dserta staf darat
lainnya serta teknisi penerbangan yang mengelola
perawatan pesawat.

 Dampak jika tidak balance


Take off :tergantung pengendalian kecepatan berkurangnya
kecepatan pada saat aakan melakukan teka off hal itu
sangat berbahaya jika ranway pendek. Sebaliknya ,apabila
memenuhi standar kelayana,pelanggan akan merasa
nyaman serta operational pesawat menjadi efisien.
 Dua unsur terpenting weught and balance
1. Berat total pesawar harus tidak lebh besar dari
maximum yang diperbolehkan oleh peraturan pemerinta
dan model pesawat.
2. Pusat gravitasi,atau titik dimana semua peswasat
dianggap terkonsentrasi,harus dipertahankan dalam
Batasan yang diijinkan untuk berat operasional pesawat.
 Over loading
Beberapa masalah disebabkan oleh over loading
- Pesawat ini akan memerlukan kecepatan lebih tinggi
dan waktu lebih lama untuk lep landas.
- Sudut mendakiakan berkurng
- Rentang cruising akan dipersingkat
- Kecepatan pendaratan akan lebih tinggi sehingga
memperngaruhi pengereman
- Beban berlebihan akan terdapat pada struktur pesawat,
terutama landing gear.
 Batasan berat
(sesuai dengan struktur dan peraturan pemetintah)
- Maximum design zero fuel weight (MZFW)
Berat maximum pesawat dikurang bahan bakar yang
digunakan / trip fuel,rampside.
- Maximum design landing weight (MLW)
Berat maximum yang diperbolehkan pada saat touch
down
- Maximum design taje-off weight (MTOW)
Berat maximum yanag diperbolehkan saat take-off

- Taxi weight (TW) or ramp weight


Berat actual rampweight yang todak melebihi dari
maximum taxi weight
- Take-off weight (TOW)
Berat pesawat actual yang tidak melampaui dari berat
(MTOW)
- Landing weight (LAW)

Beart yang ada pada saat touch downyang tidak melebihi batasan
maximum landing weight dan tidak melebihi Batasan laandasan yang
berbeda setiap kota.

 Center of gravity
- Titik dalam pesawat, sama berat merata / seimbangan
- Titik pada pesawat,berat semua dianggap terkonsenrasi.
- Pust gravitasi terletak disepanjang garis Tengah
longitudinal pesawat ( garis imajiner dr hidung kr ekor)
dan tempat pusat lift fari sayap.
- Lokasi pusat gravitasi tergantung penempatan & berat
beban di pesawat
- Ha ini dikontrol melalui perhitungan berat badan dan
keseimbangan yang dibuat oleh pilot atau loadsheeter
sebelum penerbangan.
- Lokasi yang tepat dari pusat gravitasi adalah penting
selama penerbanga kerana efeknya terhadap stabilitas
dan kinerja pesawat.

 Center of gravity
Center of gravity adalah jarak antara pusat kedepan dan
belakang batas gravitasi (Panjang pusat gravitasi)
Mean aerodromic chord (MAC)
Mac adalah jarak antara leading edge ke trailing edge dari
sayap merupakan rangeCOG
3, Loadsheet
Loadsheet adalah form untuk mencari berat peswat dan
keseimbangan pesawat berat pesawat pada saat zero fuel weight take-
off weught.landing wight dan underload (sisa berat yang masih bisa
ditambahkan sebelum mencapai limit)
Keseimbangan pesawat yaitu : centre of gravity yang diistilahkan
%MAC kerana berurusan dengan daya angkat yang dihasilkan sayap
pesawat.

 Reverensi
- Stasium manual
- Loadcontrol manual
- Aircraft handling
- IATA – AHM
- DCS manual
- Aircraft handling manual
- Ramp handling manual

 Performance kriteria
- Load sheet dubut berdaskan data actual yang benar dan
mutakhi
- CG optimum tercapai dan atau safety sesuai type pesawat
- Loading instruction / refort sesuai karakter type pesawat
- LMC tidak menyebabkan delay
- Loadsheet dan dokumen pendukung yang diperlukan
(NOTOC… dll tersedia lengkap dan tepat waktu serta
disetujui pilot in command (PIC)

 Definisi berat
- Airframe
- Power plant
- Fixed aquipent
- Standart technical equipment
- AJJ fluids excl,usable fuel and potable water
- Aircraft load restraint system
- Verion equipment
- Cabin equipment
- Live savng equipment
- Navigation equipment
- Ship papers

 Basic weight
- Crew
- Crew language
- Pantry in galleys
- Potable water

 Dry operating weight


- Mail
- Baggage
- Cargo
- Passenger

 Zero fuel weight


- Altemate fuel
- Holding fuel
- RR fuel

 Landing weight
- Trip fuel
PENGERIAN SOFT SKILL
Soft Skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami
yang mencangkup kecerdasan, dan semacamnya. Dalam hal ini, soft
skill adalah karakter bawahan individu.
Soft skill bisa dipelajari, akan tetapi tidak dengan cara belajar formal
layaknya di bangku sekolahan atau perkuliahan. Hal itu dapat
dipelajari dengan lebih banyak melakukan komunikasi dan
berinteraksidengan individu lain, serta melatih kepekaan sosial.
Dengan begitu individu itu dapat menerapkannya pada perilaku yang
nantinya akan berpengaruh pada kemampuan soft skill.
Seiring berkembangnya zaman, disamping individu memiliki
kemampuan hard skill, ia juga harus dituntut untuk harus memiliki
soft skill. Hal itu karena dalam suatu organisasi atau lingkuangan
sosial lainnya, banyak dijumpai kasus kekerasa yang disebabkan
ketidak kemampuan individu dalam mengendalikan emosi, pikiran,
tindakan, juga tuntutan organisasi atau lingkuangan sosial yang
semakin pelik.
Maka dari itu, kemampuan soft skill, dinilaisangat penting karena
biasa dikatakan seorang individu itu akan terlihat lebih menonjol dan
kompeten dibandingkan dengan individu yang lain.
Adapun kemampuan soft skill mencangkup pada hal-hal berikut.
1. Kecerdasan emosi (Emotional Intellingence)
2. Kepimpinan (leadership)
3. Komunikasi (Communication)
4. Berpikir Kritis (Critical thinking)
5. Penyelesaaian Masalah (Problem Solving)
6. Menyelesaikan Konflik (conflict Resolusion)
7. Management Waktu (Time Mangement
8. Keterampilan Management (Management Skill)
9. Keterampilan Berbisnis (Business Skil)
10. Negosiasi (Negotiation)
11. Kerja Sama (Temwork)
12. Bekerja Dibawah Tekanan (Working Under Pressure)
13. Mengatasi Individu (Handling Difficult People)

Sebenarnya, kemampuan soft skill tidak hanya mencangkup poin-poin


di atas saja, masih banyak aspek-aspek yang mencangkup di
dalamnya.
Agar memahami soft skill lebih dalam, simak penjelasan paa ahli
terkait pengertian soft skill dibawah ini
E-Book ini menawarkan berbagai konsep, manfaat, pemetaan,
indikator-indikator, rasionalise,intervensi, serta cara membina,
melatih dan atau memperbaiki aspek soft skill peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran.

Materi-materi ini disajikan dengan ilustrasi yang komunikatif dan


sesuai konteks sehingga mempermudah pembaca untuk memahami,
menelaah, dan mereduksi maksud dan tujuan penysusunan buku ini.
Banyak sekali manfaat yang bisa kalian dapatkan dengan membaca
dan menerapakan isi dari e-Book ini di kehidupan.

Manfaat dari Soft Skill


Dengan memiliki soft skill dapat memberikan manfaat untuk dirinya
sendiri dan juga orang lain. Berikut beberapa manfaat menarik dari
kemampuan ini

 Manfaat pertama yang didapatkan seseoran yang dimiliki


kemampuan ini adalah, mendukung dan mendorong
profesionalisme uang ada dalam diri seseorang yang
mengerjakan sesuatu baik tugas yang diberikan hingga usaha
yang sedang dijalankan. Dengan meiliki sikap profesionalisme
ini dapat memberikan nilai tambah serta kesan positif bagi orang
yang melihat.
 Manfaat kedua yang didapatkan seseorang yang memiliki
kemampuan ini adalah, mampu menambah nilai penciptaan jasa
yang ada dalam diri seseorang, sehingga orang tersebut
mremiliki nilai tambah yang membuatnya menonjol dari orang
yang ada disekitarnya dalam cara yang positif.
 Manfaat ketiga yang didapatkan seseorang dengan memiliki
kemampuan ini adalah, mampu membantu dalam meningkatkan
nilai ekonomis dan menciptakan suatu barang atau melakukan
barang. Hal ini dikarenakan dengan memiliki kemampuan ini,
kamu dapat menciptakan suatu barang yang mungkin saja
memiliki nilai jual tinggi serta mampu mengerjakan secara
efektif dan juga efisien.
 Manfaat keempat yang didapatkan seseorang dengan memiliki
kemampuan ini adalah, secara langsung tidak memiliki
kemungkinan kamu meningkatkan atau menambahkan
pendapatan. Karena memiliki berbagai kemampuan dan
keterampilan, kamu dapat memanfaatkannya untuk berbagai hal
lain yang dapat menguntungkan secara ekonomis.
 Manfaat kelima yang didapatkan seseorang dengan memiliki
kemampuan ini adalah, mampu mendukung usaha seseorang
walaupun hanya dalam ruang lingkup pribad. Karena memiliki
keterampilan lain, segala pekerjaan ysng kamu lakukan akan
lebih efisien dan tidak memerlukan tenaga kerja.

Pentingnya soft skill


Alasan mengapa penting bagi setiap orang untuk memiliki soft
skill dalam kehidupan sehari-hari.

 Hard skill kurang efektif tanpa adanya soft skill


Alasan yang pertama adalah hard skill kurang efektif tanpa
adanya soft skill. Hal ini dikarenakan dalam setiap pekerjaan,
seringkali kemampuan teknis saja tidak cukup dan agar pesan yang
ingin disampaikan dengan efektif harus dibarengi dengan berbagai
kemampuan lain.

Seperti contohnya seorang salesman yang memiliki pengetahuan akan


produk serta pasar yang baik, jika dia tidak dapat
mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen maka
kemungkinannya berhasil akan berkurang

Contoh lainnya adalah seorang manajer bisnis, dimana selain harus


dapat mengerjakan tanggung jawabnya dengan baik, dia harus dapat
mendengarkan karyawannya dengan baik, memiliki kemampuan
komunikasi, serta berpikir kreatif serta kritis dalam segala situasi.

Pengertian Communication Skill


Pada dasarnya, komunikasi adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang
dilakukan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari
komunikasi dengan Tuhan, hingga komunikasi dengan teman,
saudara, dan keluarga. Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau
berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud
dapat dipahami. Oleh sebab itu, bisa dibilang kalau komunikasi itu
merupakan salah satu modal untuk meraih kesuksesan dalam hal karir
dan pergaulan.

Meskipun bisa menjadi modal untuk mencapai kesuksesan, tetapi


akan sulit untuk diwujudkan selama kita tidak bisa melakukan
komunikasi dengan baik atau cenderung buruk. Supaya kita dapat
melakukan komunikasi dengan baik, maka dibutuhkan kemampuan
komunikasi atau keterampilan komunikasi. Kemampuan komunikasi
ini sering disebut juga dengan istilah communication skill.
Kemampuan komunikasi adalah suatu kemampuan atau keahlian
dalam melakukan kegiatan berkomunikasi.

Dengan kemampuan komunikasi yang baik, maka suatu hubungan


bisa dibangun dan dibina dengan baik juga, sehingga menciptakan
hubungan yang sehat. Hubungan yang sehat ini sebenarnya bisa
dilakukan di mana saja dan kapan saja, seperti dilakukan di
lingkungan tempat tinggal, di tempat usaha, di sekolah, hingga di
sebuah kantor.

Dalam hal ini, kemampuan komunikasi sebenarnya bisa kita lihat


pada bidang tertentu, seperti jurnalistik, public speaking, hingga
pembawa acara. Kemampuan komunikasi dalam bidang jurnalistik
biasanya dalam bentuk tulisan, sedangkan dalam public
speaking biasanya dalam bentuk lisan karena harus berbicara di depan
umum. Lain halnya dengan pembawa cara yang di mana bisa dibilang
cukup kompleks karena harus menulis kalimat yang akan diucapkan,
kemampuan komunikasi lisan, hingga harus memperhatikan bahasa
tubuh atau body language.
Kemampuan komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-
hari terutama dalam hal menjalin relasi, melakukan pengembangan
usaha, melakukan promosi, personal branding, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Communication Skill


Pada dasarnya communication skill itu sendiri memiliki beberapa
jenis yang di mana setiap jenisnya selalu mempunyai fungsinya
masing-masing. Oleh karena itu, ketika ingin menggunakan
kemampuan komunikasi, sebaiknya kita lihat dulu jenis komunikasi
apa yang digunakan agar informasi yang disampaikan dapat
tersampaikan dengan maksimal. Selain itu, jenis-jenis komunikasi
akan menentukan arah dari komunikasi yang sedang dilakukan.
Berikut ini, jenis-jenis communication skill yang perlu kamu tahu.

1. Keterampilan Komunikasi Lisan (Oral Communication)


Keterampilan komunikasi lisan (oral communication) adalah suatu
kemampuan komunikasi yang dilakukan melalui lisan. Selain itu,
keterampilan komunikasi ini juga dikenal dengan kemampuan
seseorang dalam berbicara yang di mampu menerangkan sekaligus
menjelaskan tentang gagasan-gagasan atau ide-ide dengan yakin,
sehingga pendengar atau audiens tertarik untuk mendengarkannya.

Hal yang perlu digarisbawahi dari keterampilan komunikasi lisan


adalah ketika menggunakannya perlu memperhatikan beberapa hal,
seperti latar belakang pemberi presentasi, pemahaman tentang
pendengar, mampu mendengarkan dengan kritis, dan perlu
memperhatikan bahasa tubuh atau body language.

Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa keterampilan komunikasi lisan


bukan hanya memperhatikan saja, tetapi harus menyesuaikan cara
berbicara kepada pendengar dan harus memakai pendekatan yang
tepat dan sesuai.

2. Keterampilan Dalam Tulisan ( Written Communication )


Keterampilan komunikasi tulisan (written communication) adalah
kemampuan komunikasi melalui tulisan yang efektif, sehingga
pembaca dapat menerima informasi yang telah ditulis atau diberikan.
Pada keterampilan ini, bisa dibilang sangat luas karena setiap gaya
menulis dan pendekatan yang dilakukan pembaca berbeda-beda.
Selain itu, gaya dan pendekatan yang dilakukan penulis juga bisa
dipengaruhi pada media menulisnya. Misalnya, menulis pada media
olahraga akan berbeda dengan menulis pada media kecantikan.

Seiring dengan perkembangan zaman, kemampuan komunikasi


menulis ini juga ikut berkembang yang awalnya menulis hanya bisa
dilakukan di atas kertas, kini sudah bisa dilakukan melalui perangkat
elektronik, seperti handphone, komputer, laptop, dan sebagainya.
Adapun beberapa bentuk komunikasi dengan alat elektronik,
seperti chatting, email, diskusi online, dan lain-lain.

Dalam beberapa hal, ketika menerapkan keterampilan komunikasi


lisan harus memperhatikan latar belakang penulis terutama dalam
penulisan akademis atau penulisan ilmiah. Seorang penulis ilmiah
biasanya sudah memiliki kemampuan untuk melakukan revisi,
penyuntingan, membaca data, dan membaca dengan kritis. Dengan
melakukan hal-hal tersebut, maka bisa menciptakan suatu karya
ilmiah yang dapat bermanfaat untuk banyak orang.

3. KeterampilanKomunikasi Non-Verbal ( Non-Verbal


Communication )
Keterampilan komunikasi non-verbal (non-verbal communication)
adalah keterampilan komunikasi yang umumnya diperkuat dengan
kemampuan menggunakan bahasa tubuh body language), nada atau
intonasi suara (tone of voice), gerak isyarat (gesture), dan ekspresi
wajah. Dengan keterampilan ini, suatu komunikasi yang sedang
dilakukan akan menciptakan atau membangun suasana yang baik.
Selain itu, keterampilan komunikasi non-verbal (non-verbal
communication) bukan hanya bisa digunakan dengan bahasa tubuh
saja, tetapi bisa juga menggunakan simbol, ikon, dan gambar.
Komunikasi yang menggunakan gambar ini biasanya dilihat pada
iklan-iklan yang ada di internet. Sementara itu, ikon dan simbol bisa
juga kita lihat pada rambu-rambu lalu lintas yang di mana setiap ikon
dan simbol lalu lintas selalu memberikan informasi, seperti dilarang
berhenti, dilarang parkir, dan sebagainya.

Cara Mengembangkan Communication Skill


Setelah mengetahui jenis-jenis kemampuan komunikasi, maka
pembahasan berikutnya adalah cara mengembangkan communication
skill, yaitu:

1. Menjadi Pendengar yang Baik


Komunikasi itu terdiri dari pendengar atau penerima pesan dan
pembicara atau pemberi pesan, sehingga untuk mengembangkan
kemampuan komunikasi kamu terlebih dahulu untuk mampu untuk
menjadi pendengar yang baik karena dengan mendengarkan secara
aktif, maka kita akan tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh orang
lain. Dengan mengetahui apa yang sedang dibutuhkan, maka kita bisa
memahami orang lain dengan mudah.

2. Menyampaikan Informasi Tanpa Bertele-Tele


Apabila informasi yang diberikan kepada orang lain terlalu bertele-
tele bisa menyulitkan seseorang untuk menerima informasi, sehingga
kemampuan komunikasi tidak dapat berkembang dengan baik. Oleh
sebab itu, kamu harus terbiasa menyampaikan informasi tanpa
bertele-tele agar mudah diterima oleh orang lain dan kemampuan
komunikasi kamu juga ikut berkembang. Alangkah baiknya, ketika
melakukan komunikasi gunakan kata-kata dan kalimat yang mudah
dipahami dan tidak membingungkan.

3. Perhatikan Bahasa Tubuh


Pada dasarnya, komunikasi bukan hanya melalui lisan saja, tetapi bisa
juga melalui tubuh dan lebih dikenal dengan komunikasi bahasa tubuh
atau body language. Biasanya anggota yang digunakan dalam
berkomunikasi selain lisan, seperti mata, tangan, dan posisi tubuh.
Dengan melatih diri untuk menggunakan bahasa tubuh, maka secara
langsung kita juga mengembangkan kemampuan komunikasi.
4. Selalu Percaya Diri
Percaya diri merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika
mengembangkan kemampuan komunikasi. Hal ini dikarenakan tanpa
adanya rasa percaya diri, maka kemampuan komunikasi akan sulit
untuk berkembang, sehingga akan seseorang akan merasa kalau
dirinya tidak nyaman.

5. Menerima Pendapat Orang Lain


Langkah untuk mengembangkan kemampuan komunikasi yang
terakhir adalah menerima pendapat orang lain. Dalam hal ini,
pendapat yang harus diterima merupakan pendapat yang berbeda, baik
itu pendapat dari pimpinan, rekan kerja, teman, hingga keluarga. Kita
harus menghargai pendapat orang lain dan jangan pernah
merendahkan orang lain apabila pendapatnya berbeda.

Anda mungkin juga menyukai