Anda di halaman 1dari 3

Safety, Service, Security Culture oleh pak Nur Isnin Istiarto - SetDitJen Perhubungan Udara

Beberapa karakter yang diminta adalah kejujuran, tanggung jawab, pelakunya adalah manusia
yang melaksaanakannya
Kita mendapatkan amanah untuk mensukseskan transportasi di indonesia, termasuk
transportasi udara
Kita mempunyai amanah, untuk bagaimana kita harus melaksanakan, dipercaya olehe warga
untuk menjadi bagian dari pemerintahan, untuk mencapai tujuan ini ada berbagai macam cara.

SISTEM PEMERINTAHAN RI
1. TUJUAN NEGARA
 Melindungi segenap bangsa indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa
 Mewujudkan ketertiban dunia

2. SISTEM PEMERINTAHAN
 Kekuasaan eksekutif
 Kekuasaan legislatif
 Kekuasaan yudikatif

3. KEMENTRIAN NEGARA
 Presiden dibantu oleh Menteri-menteri negara.
 Diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
 Membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
 Pembentukan, pengubahan, dan pembubarannya diatur dalam UU

4. FUNGSI DJPU
 perumusan kebijakan di bidang pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara dan bandar
udara, penyelenggaraan angkutan udara dan navigasi penerbangan, peningkatan keselamatan,
keamanan, dan kualitas lingkungan hidup penerbangan, serta pemanfaatan fasilitas penunjang
dan fasilitas umum penerbangan;
 pelaksanaan kebijakan di bidang…
 penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
 pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
 pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
 pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; dan
 pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.

BISNIS PROSES PENYELENGGARAAN PENERBANGAN


TUGAS FUNGSI
 Pembinaan (pengaturan, pengendalian, pengawasan)
 Pengaturan
 Pengaturan norma
 Persaayaratan keselamatan
 Penetapan perizinan
 Harmonisasi peraturan
KINERJA
 Keselamatan
 Keamanan
 Pelayanan
 Lingkungan
 Penegakan
 Ekonomi bisnis
 Pembangunan
ORGANISASI
 SekDitJen
 Direktorat angkutan udara
 Direktoran bandar udara
 Direktorat keamanan penerbangan
 Direktorat navigasi penerbangan
 Direktorat kelaikudaraaan dan pengoperasian pesawat udara
STAKEHOLDER
 Operator (Badan Usaha)
 Operator (UPT)
Operator bandara melayani pick off landing proses penumpang, kita mengenal kalau di
indonesia seperti angkasapura dan di batam ada tersendiri. Disebut dengan UPBU atau unit
penyelenggara bandar udara
Di udara terdapat standar dan sertfikiasi, yang membuatnya adalah anda ini, pemerintah
Pengawasan itu fungsinya untuk mencocokan standar yang ada dengan yang terjadi di lapangan
Salah satu kegiatan pengendalian adalah sosialisasi supaya regulasi yang telah dibuat dapat
dengan mudah dipatuhi oleh operator dan masyarakat sebagai pengguna jasa
Sim memilliki ketentuan bagaimana pesawat ini harus selamat, harus dikemudikan oleh pilot
yang cakap dan kompeten. Sebagai bukti bahwa di berkompeten adalah dia punya lisensi
sebagai bentuk dari pengendalian supaya pesawat dikemudikan oleh orang yang cakap, dan
juga untuk memudahkan pengawasan
Hasil investigasi knkt tidak dapat menjadi bukti di persidangan, kecuali ada unsur kelalaian dan
kesengajaan adalah bisa masuk ranah pidana kesengajaan seperti tragedi 9-11 adalah karena
teroris, masuk ke dalam pidana penerbangan
PROGRAM KEMANANAN PENERBANGAN NASIONAL MEMILIKI FUNGSI
 Peraturan, sasaran, personel keamanan penerbangan
 Pembagian tanggung jawab
 Perlindungan bandara
 Penjaminan keamanan orang dan barang
 Penanggulangan tindakan melawan hukum
 Dan lain-lain
Keselamatan Penerbangan adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dalam
pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, dan fasilitas umum
lainnya.
Keselamatan (Safety): Keadaan dimana risiko yang terkait dengan aktivitas penerbangan
dikurangi dan dikendalikan ke tingkat yang dapat diterima
SAFETY MANAGEMENT SYSTEM
 Continually identify safety hazards
 Ensures the associated safety risks have been managed properly through risk assessment and
mitigation process
STATE SAFETY PROGRAM
 State Safety policy and objectives:
 State Safety Risk Management:
 State Safety assurance:
 State Safety promotion:

Anda mungkin juga menyukai