PENDAHULUAN
Dewasa ini, pertahanan negara telah mengalami perkembangan yang pesat,
meliputi konsep maupun teknologi yang terkandung didalam makna pertahanan itu
sendiri. Kondisi tersebut menjadi sebuah jawaban atas tantangan yang diberikan oleh
perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi yang menjadi fenomena
kontemporer. Indonesia, sebagai sebuah negara yang memiliki wilayah luas, tentu saja
memerlukan adaptasi terkait dengan tantangan di bidang pertahanan tersebut. Realitas
terkait dengan bidang pertahanan yang dimiliki oleh Indonesia saat ini adalah masih
belum optimalnya sistem pertahanan Indonesia, khususnya menyangkut alat utama
sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki.
Operasi pertahanan udara masa kini dan di masa depan akan menghadapi bentuk
wahana udara modern yang sangat dipengaruhi oleh penggunaan peralatan dan
persenjataan yang canggih sebagai hasil rekayasa teknologi. Sebagai akibat
perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka kecepatan dan ketepatan dengan
akurasi yang semakin tinggi dan bahkan mendekati titik limit jarak serta daya hancur yang
luar biasa menjadi prinsip yang utama dalam penerapan doktrin, strategi, taktik maupun
teknik perang modern.Pengerahan Rudal Kontinental, pesawat tempur strategis dan roket
telah ikut merubah skala perang yang dapat bersifat global sehingga wahana udara
modern menjadi lebih dominan dalam memulai dan memenangkan pertempuran. Hal ini
sesuai dengan doktrin serangan strategis (strategic attack) yang mengutamakan
kemampuan unik dari penguasaan udara, angkasa dan dunia maya (internet) untuk
mencapai tujuan dengan menyerang jantung musuh, merusak pusat kepemimpinan,
fungsi, infrastruktur dan strategi dengan menghindari pertempuran berkelanjutan melalui
kekuatan yang berlapis.
Arhanud TNI AD merupakan bagian dari sebuah sistem pertahanan udara nasional
yang terintegrasi. Dalam sistem tersebut, satuan Arhanud memiliki dua peran penting,
yaitu sebagai unsur hanud titik atas objek vital dalam operasi darat dan sebagai unsur
hanud titik atas objek vital/titik rawan dalam rangka Operasi Pertahanan Udara Nasional.
Dengan demikian, dihadapkan pada perkembangan ancaman dari wahana udara modern,
konsep gelar Arhanud di masa depan harus lebih diarahkan pada interoperabilitas antar
matra untuk mengatasi kompleksitas permasalahan dalam sistem yang telah terbangun
selama ini. Hal ini tidak lepas dari gelar operasional alut sista Arhanud yang tertata
dengan baik dan terintegrasi secara sinergis dengan sistem pertahanan udara nasional.
Keunggulan karakteristik wahana udara modern akan terus berkembang dan menjadi
ancaman utama yang akan selalu dihadapi setiap negara yang berdaulat. Seiring dengan
Perkembangan teknologi udara saat ini kemampuan dasar alut sista tersebut semakin
meningkat menuju inovasi-inovasi wahana udara siluman (stealth), pengintaian satelit dan
pesawat tanpa awak sehingga menimbulkan ancaman terhadap wilayah udara nasional
yang makin sulit dideteksi. Untuk itu, gelar alutsista arhanud harus terus dibina dan
dikembangkan untuk menghadapi ancaman dari wahana udara modern tersebut melalui
upaya-upaya untuk menata gelar alutsista Arhanud yang disertai dengan langkah-langkah
mewujudkan interoperabilitas alutsista arhanud dalam berbagai operasi.
Dari uraian permasalahan di atas dapat diambil beberapa persoalan yang harus
dipecahkan, antara lain :Pertama, konsep Organisasi Yonarhanud yang dirumuskan
dihadapkan dengan penggunaan Alutsista saat ini dan yang akan datang Kedua, konsep
taktik Satuan Arhanud dalam pelibatan Alutsista modern. Dari uraian persoalan di atas
dapat dirumuskan pokok permasalahan yaitu Bagaimana Peran Satuan Arhanud dalam
rangka mendukung pertahanan wilayah udara NKRI dihadapkan dengan modernisasi
Alutsista dan pengembangan organisasi Satuan Arhanud TNI AD dalam menghadapi
ancaman dari negara agresor. Untuk menjawab hal itu, maka penulis mencoba untuk
menganalisa persoalan tersebut dari berbagai sudut pandang yang ada.
Dari pendahuluan di atas, maka pentingnya menuliskan essay ini adalah agar
didapatakan suatu konsep satuan Arhanud TNI AD dalam rangka terciptanya Validasi
organisasi Yonarhanud yang efektif dan efisien dihadapkan dengan modernisasi Alutsista
dan pengembangan organisasi TNI AD dan upaya-upaya pemanfaatan modernisasi
Alutsista Arhanud, sehingga mampu menghadapi ancaman dari Negara agresor.
Manfaat yang bisa diambil adalah agar dapat diketahui bagaimana Peran satuan
Arhanud TNI AD berkaitan dengan konsep yang akan direncanakan dalam rangka
menciptakan oraganisasi Arhanud yang fleksibel,efektif dan efisien dihadapkan kepada
modernisasi Alutsista dan pengembangan organisasi TNI AD dalam menghadapi ancama
dari negara agresor. Adapun Maksud dalam penulisan ini adalah sebagai gambaran
tentang Peran satuan Arhanud TNI AD dalam rangka tercapainya Validasi organisasi
satuan Arhanud yang efektif dan efisien, sedangkan Melalui tulisan ini penulis bertujuan
untuk menyampaikan gagasan dan saran tentang Peran satuan Arhanud TNI AD dalam
rangka menghadapi modernisasi Alutsista dan pengembangan Satuan Arhanud Komposit
dalam menghadapi acaman dari negara agresor.
PEMBAHASAN
Berkaitan denggan permasalahan di atas maka diperlukan suatu pemikiran yang
logis tentang rancangan organisasi Arhanud yang efektif dan efisien yang dihadapkan
pada Kondisi tersebut. Untuk mengkaji perumusan konsep ini serta dihadapkan dengan
tugas kedepan serta kemungkinan ancaman negara dapat menimbulkan pertanyaan:
Apakah konsep Organisasi Yonarhanud yang dirumuskan sudah mewadahi seluruh
Alutsista saat ini dan yang akan datang?
Akan tetapi perlu diperhatikan mengenai kemapuan SDM Prajurit Arhanud, apabila
kita melihat contoh pada Batalyon Arhanud 11/WBY yang sejak awal mengawaki alutsista
Meriam 57 mm S 60/T.AKT dan Meriam 57 mm S 60/RET, maka perlu adanya penataran-
penataran terkait alutsista baru yakni Rudal Starstreak yang rencananya akan datang ke
Batalyon pada tahun 2020. Sehingga personil yang akan mengawaki Rudal Starsreak
tersebut dapat memahami alutsista yang akan dioperasionalkan.
Dari konsep diatas, yang dapat diidentifikasikan adalah Bagaimana saran dan
tanggapan Para Komandan Satuan tentang Konsep Organisasi Yonarhanud
sehingga kedepan Organisasi Yonarhanud menjadi fleksibel, efektif dan efisien.
Rumusan organisasi yang disusun sudah sangat bagus dan sudah memenuhi
komposisi personil yang dibutuhkan tiap-tiap batalyon dikarenakan dapat meningkatkan
profesionalisme satuan arhanud dengan dibentuknya batalyon arhanud yang sekarang
tanpa memisahkan arhanud ringan, sedang dan rudal. Hal ini sangat efektif untuk
menghadapi ancaman udara yang semakin kompleks terhadap NKRI di masa mendatang.
Akan tetapi untuk menciptakan personel arhanud yang profesional, maka diperlukan suatu
terobosan yang dapat kita ambil dari sistem organisasi arhanud di Inggris, yakni masing-
masing personel diberikan tanggung jawab untuk menguasai satu alutsista saja. Akan
tetapi personel tersebut harus menguasai betul alutsista yang diberikan tanggung jawab
kepadanya mulai dari karakteristik, cara operasional dan pemeliharaan. Sehingga
terbentuklah personel-personel Arhanud yang profesional dalam bidang masing-masing.
Dengan demikian, kemampuan prajurit Arhanud dapat efektif dan efisien, berdaya guna
dan berhasil guna dengan konsep profesionalitas pada salah satu alutsista saja. Sebagai
contoh pada Batalyon Arhanud 11/WBY Baterai yang mengawaki meriam maka hanya
mempelajari meriam saja secara keseluruhan dan Baterai yang mengawaki Rudal
Starstreak hanya mempelajari Rudal starstreak saja secara keseluruhan guna mencapai
Profesionalitas pada bidangnya masing-masing.
Berkaitan dengan rumusan diatas maka kami menyarankan agar prajurit Arhanud
dikelompokkan sesuai dengan alutsista yang ada. Selanjutnya dilaksanakan penataran
dan pendidikan terkait alutsista yang telah di tetapkan pada masing-masing personel
terutama alutsista yang baru yakni Starstreak dan Mistral. Karena masih awam bagi
sebagian besar prajurit arhanud.
Untuk operator petembak Rudal baik Starstreak maupun Mistral wajib diadakan
seleksi petembak rudal dengan standarisasi kelulusan yang tinggi sesuai dengan aturan
pada simulator. Apabila petembak tidak lulus dalam ujian tersebut maka belum dapat
melaksanakan penembakan rudal. Kemudian setiap triwulan para petembak wajib
melaksanakan ujian pemeliharaan petembak untuk menjaga dan memelihara kemampuan
para petembak rudal dan setiap melaksanakan ujian di tulis dalam log book.
PENUTUP
Dari pembahasan mengenai Organisasi Yonarhanud yang fleksibel, efektif dan
efisien diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa konsep organisasi yonarhanud yang
dirumuskan sudah mewadahi seluruh alutsista saat ini dan yang akan datang. Hal ini
dapat kita lihat perubahan organisasi yonarhanud yang semula terdapat 7 macam
organisasi saat ini telah dirangkum menjadi satu dalam sebuah orgas yonarhanud
sehingga organisasi tersebut mampu mewadahi personel dan konfigurasi seluruh alutsista
yang ada sehingga menjadi sangat efektif, hal ini dikarenakan modernisasi alutsista akan
terus berlanjut dan berkembang.