Anda di halaman 1dari 20

STRATEGI SISTEM PEMELIHARAAN MATERIIL DITPALAD DALAM RANGKA

MODERNISASI ALUTSISTA TNI AD

THE SYSTEM STRATEGY OF MATERIAL MAINTENANCE DIRECTORATE


EQUIPMENT ARMY (DITPALAD) IN THE MODERNIZATION DEFENSE
EQUIPMENT OF INDONESIAN NATIONAL ARMY (TNI AD)

Usman Santoso 1, Resmanto Widodo Putro 2, Sungkunen Munthe 3

Program SPD Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan


(usmansantoso57@gmail.com, pusbangdik.lp3m@gmail.com,
skunen.ginting@gmail.com)

Abstrak - Ditpalad sebagai badan pelaksana pusat TNI AD menyelenggarakan sistem pemeliharaan
materiil Ditpalad untuk menjaga kesiapan operasional materiil TNI AD termasuk alutsista.
Dihadapkan pada modernisasi alutsista TNI AD, maka sistem pemeliharaan materiil Ditpalad
menjadi sebuah aspek penting karena dapat menjamin kesiapan operasional alutsista modern yang
dimiliki seiring dengan terus dilaksanakannya pemenuhan dan modernisasi alutsista di seluruh
satuan TNI AD. Dengan sistem pemeliharaan materiil Ditpalad yang berjalan efektif maka
modernisasi alutsista TNI AD akan berjalan lancar dan mencapai target pembangunan kekuatan
yang direncanakan. Kenyataan yang terjadi adalah sistem pemeliharaan materiil Ditpalad yang
belum berjalan optimal sehingga tingkat kesiapan operasional alutsista TNI AD menjadi sangat
rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa masih terdapat permasalahan yang harus dicari solusinya
agar pelaksanaan sistem berjalan dengan efektif. Oleh karena itu perlu ditemukan gagasan inovatif
dan aplikatif untuk menyesuaikan sistem pemeliharaan materiil Ditpalad dengan tuntutan tugas
pokok satuan pengguna, teknologi alutsista TNI AD dan kendala yang dihadapi. Penelitian ini
mencoba mengetahui dan menganalisis bagaimana solusi yang dapat ditempuh untuk
mengoptimalkan sistem pemeliharaan materiil Ditpalad. Tesis ini menggunakan metode kualitatif,
pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Adapun hasil yang
didapat dari penelitian ini menunjukan bahwa kendala yang dominan dalam pelaksanaan sistem
pemeliharaan materiil Ditpalad adalah di bidang personel, kurangnya sarana dan prasarana serta
terbatasnya buku petunjuk sebagai pedoman pelaksanaan tugas pemeliharaan. Walaupun Ditpalad
telah melakukan upaya-upaya untuk mengatasi kendala tersebut, namun dari penelitian ini Peneliti
menemukan suatu strategi baru yang dapat ditempuh dalam penyelenggaraan sistem
pemeliharaan materiil Ditpalad yang efektif untuk mendukung modernisasi alutsista TNI AD yaitu
strategi Revitalisasi Sistem Pemeliharaan Materiil berbasis Life Cycle Cost dan Transfer of
Technology.
Kata kunci : Sitem Pemeliharaan Materiil, Kesiapan Operasional, Modernisasi Alutsista.

Absract - Ditpalad as part of the Indonesian Army HQ which is responsible for carrying out the Ditpalad
material maintenance system which aims to maintain the operational readiness of the Indonesian
Army materials including defense equipment. Facing the modernization of the defense equipment,
Ditpalad material maintenance system has an important role because it can guarantee the operational
readiness of the modern defense equipment owned along with continuing fulfillment and
modernization of defense equipment in all units of Indonesian Army. The effectiveness of the Ditpalad

1
Program Studi Strategi Pertahanan Darat Universitas Pertahanan
2
Pusat Pengembangan Pendidikan LP3M Unhan
3
Satwas Unhan

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 91


material maintenance system will smooth the modernization of the defense system and achieve the
planned strength development targets. The reality is that the Ditpalad material maintenance system
has not been running optimally which causes the level of operational readiness of the defense
equipment is very low. This fact indicates that there are still problems that must be found a solution
so that the system implementation runs effectively. Therefore it is necessary to find innovative and
applicative ideas to improve the Ditpalad material maintenance system referring to the demands of
the user unit’s main task, the defense equipment technology and the obstacles encountered. The
results obtained from this study indicate that the dominant obstacle in the implementation of the
Ditpalad material maintenance system is the aspect of personnel, lack of facilities and infrastructure
as well as the limited manuals as guidelines for the implementation of maintenance tasks. Although
Ditpalad has made efforts to overcome these obstacles, but from this study, researchers have found a
new strategy that can be applied in the implementation of an effective Ditpalad material maintenance
system to support the modernization of the defense equipment, namely the Revitalization of Material
Maintenance System based on Life Cycle Cost and Transfer of Technology.
Keywords: Materials maintenance System, Operational Readiness, Defense Equipment Modernization

T
Pendahuluan TNI mampu untuk melaksanakan tugas-
ugas pokok TNI AD sebagai tugas taktis dan teknis serta tersusun atas
bagian integral dari TNI yaitu, satuan-satuan yang tergelar di seluruh
melaksanakan tugas TNI dalam NKRI serta dilengkapi dengan baik
menjaga keamanan wilayah darat, dengan perlengkapan yang dapat
melaksanakan tugas TNI dalam mendukung pelaksanaan tugas, memiliki
pembangunan dan pengembangan kehandalan, menggunakan teknologi
kekuatan matra darat, dan melaksanakan yang modern dan dapat memudahkan
pemberdayaan wilayah pertahanan di prajurit dalam melaksanakan tugas
darat. 4 Salah satu jati diri TNI adalah pokok.
sebagai tentara profesional, yaitu tentara Dalam pelaksanaan tugasnya, TNI
yang terlatih, terdidik, diperlengkapi AD mengoperasionalkan satuan TNI AD
secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak yang tersusun dari personel,
bisnis, dan dijamin kesejahteraanya, serta persenjataan, kendaraan dan pangkalan.
mengikuti kebijakan politik negara yang Di era kemajuan teknologi saat ini,
menganut prinsip demokrasi, supremasi keberhasilan tugas operasi tempur yang
sipil, HAM, ketentuan hukum nasional, dilaksanakan TNI AD selain ditentukan
dan hukum internasional yang telah oleh kemampuan bertempur yang dimiliki
diratifikasi. 5 Oleh karena itu diharapkan prajurit juga sangat dipengaruhi kesiapan

4
UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI Pasal 8
5
UU RI Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI Pasal 2

92 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


operasional Alutsista yang dimiliki. (bargaining position) yang dimiliki yang
Alutsista merupakan akronim yang linier dengan kekuatan pertahanan suatu
sangat popular di lingkungan TNI AD yang negara di kancah global juga salah satu
merupakan kependekan dari alat utama aspeknya adalah diukur dari kekuatan
sistem senjata. Yang dimaksud dengan Alutsista yang dimiliki. Dari aspek
Alutsista secara harfiah adalah sistem Alutsista, Indonesia masih berada di
persenjataan yang tersusun dari senjata jajaran atas kekuatan global yaitu pada
utama, peralatan kendali, sarana peringkat ke-15 dunia. 7 Dengan peringkat
komando, sarana mobilitas atau Indonesia di kancah global yang masih
angkutan. 6 Dalam perkembangannya relatif baik, bangsa Indonesia patut
istilah Alutsista digunakan untuk berbangga, namun kenyataan yang saat
menyebut seluruh persenjataan dan ini terjadi adalah bahwa dari seluruh
peralatan perang yang TNI seperti Alutsista yang dimiliki oleh TNI khususnya
pesawat tempur, kapal perang, TNI AD, tidak seluruhnya memiliki
helikopter, tank, rocket launcher, kesiapan operasional yang baik.
meriam, rudal, bahkan mortir. Direktorat Peralatan Angkatan
Realisasi dari beberapa urgensi dan Darat atau Ditpalad sebagai Pembina
kebijakan di atas adalah program yang Pusat Korps Peralatan Angkatan Darat
dicanangkan di TNI AD yaitu modernisasi dan sebagai kekuatan yang menjalankan
Alutsista, program yang bertujuan untuk fungsi pembekalan, pemeliharaan,
mengganti Alutsista lama dengan asistensi teknik, intelijen teknik, dan
Alutsista baru yang modern dan penelitian pengembangan materiil
berteknologi tinggi untuk membangun Peralatan. 8 Dalam kaitannya dengan
postur TNI AD yang handal dari segi program modernisasi Alutsista maka
kekuatan persenjataan atau Alutsista. Ditpalad dituntut untuk lebih profesional
Dalam pergaulan internasional pada dalam melaksanakan segenap Upaya,
era globalisasi seperti saat ini, percaturan Pekerjaan, Kegiatan dan Tindakan (UPKT)
politik global suatu negara sangat penyelenggaraan sistem pemeliharaan
dipengaruhi oleh posisi tawar negara

6 8
Permenhan Nomor 46 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat Keputusan Panglima TNI Nomor
2 Kep/184/II/2018 tanggal 28 Februari 2018
7
https://www.globalfirepower.com/ countries- tentang Doktrin TNI AD Kartika Eka Paksi (KEP)
listing.asp hal. 46

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 93


Alutsista TNI AD demi efektifnya Sistem pemeliharaan di Ditpalad
modernisasi Alutsista yang dilaksanakan. sangat erat kaitannya dengan kegiatan
Sebagai pembina materiil tingkat perencanaan dan pengadaan yang
pusat TNI AD yang bertanggungjawab dilaksanakan sebelum Alutsista tersebut
terhadap kesiapan operasional Alutsista diadakan. Hal ini karena pengadaan
di seluruh jajaran TNI AD. Fenomena yang Alutsista dan pemeliharaan yang
terjadi adalah modernisasi Alutsista tidak dilaksanakan setelah Alutsista berada di
diikuti dengan peningkatan sistem satuan TNI AD merupakan suatu proses
pemeliharaan materiil Ditpalad berupa yang berkesinambungan. Kegiatan
kemampuan pemeliharaan pengadaan yang perjanjian kontraknya
(maintenance), peranti lunak, sarana dan kurang komprehensif akan menyebabkan
prasarana pendukung seperti bengkel adanya hal-hal penting yang diabaikan
(workshop), suku cadang serta diantaranya adalah tidak diadakannya
kemampuan dukungan lain yang kesepakatan Transfer of Technology (TOT)
diperlukan dari dalam negeri. Akibatnya Alutsista yang merupakan aspek penting
adalah kesiapan operasional Alutsista dalam pemeliharaan Alutsista tersebut
yang rendah untuk mendukung tugas selama penggunaan di TNI AD, hal ini akan
pokok TNI AD. Sistem pemeliharaan di menyulitkan proses selanjutnya yaitu
Ditpalad masih kurang optimal dengan kegiatan pemeliharaan yang
adanya permasalahan antara lain, dilaksanakan. Tidak dilaksanakannya
pertama, kurangnya kemampuan Transfer of Technology (TOT) akan
personel dalam melaksanakan menyebabkan kurangnya kemampuan
pemeliharaan akibat tidak personel dalam melaksanakan kegiatan
dilaksanakannya Transfer of Technology pemeliharaan karena tidak adanya
(TOT); kedua, sarana pemeliharaan pelatihan dari perusahaan produsen
berupa bengkel dan peralatan kerja Alutsista kepada mekanik di TNI AD.
berupa special toolkit yang tidak sesuai Selain itu penyelenggaraan sistem
lagi untuk melaksanakan pemeliharaan pemeliharaan juga membutuhkan adanya
Alutsista terbaru TNI AD; dan ketiga, sarana dan prasarana yang sesuai dengan
belum adanya buku petunjuk sebagai tingkat teknologi Alutsista yang
pedoman pemeliharaan bagi personel di dipelihara. Dengan teknologi Alutsista
lapangan. yang cukup modern dan berbasis

94 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


komputer saat ini, tentunya untuk tentunya mengandung unsur efektif,
pelaksanaan kegiatan pemeliharaan tidak efisien dan handal serta diikuti Transfer of
mungkin dilaksanakan dengan alat Technology (ToT). Syarat-syarat yang
perlengkapan perbengkelan seperti pada telah memberikan kelonggaran dalam
saat pemeliharaan terhadap persenjataan pengadaan Alutsista dari luar negeri
yang masih meng-gunakan sistem kerja tersebut hendaknya dipegang teguh agar
manual. Dihadapkan tugas pemeliharaan anggaran yang digunakan untuk
Alutsista modern, sarana yang dimiliki melaksanakan pengadaan Alutsista dari
oleh satuan pemeliharaan jajaran luar negeri dapat
Ditpalad tidak lagi dapat mendukung dipertanggungjawabkan.
sistem pemelihraan materiil Ditpalad. Proses perencanaan dan
Penyelenggaraan sistem pemeliharaan pengadaan Alutsista di lingkungan TNI AD
materiil Dipalad juga memerlukan buku cukup panjang dan melibatkan pihak-
petunjuk sebagai pedoman bagi para pihak yang dianggap terkait dengan
mekanik jajaran Ditpalad untuk aspek-aspek Alutsista yang akan
melaksanakan tugas pemeliharaan diadakan. Kebutuhan Alutsista
Alutsista, hal ini juga didasarkan atas direncanakan berdasarkan pada
Transfer of Technology (TOT) dari pengembangan organisasi, perubahan
perusahaan atau negara pembuat doktrin atau taktik bertempur satuan,
Alutsista. revitalisasi, modernisasi serta
Kegiatan pengadaan, pemeliharaan penggantian Alutsista lama yang akurasi
dan perbaikan Alutsista seyogyanya dan efektifitasnya sudah berkurang. 10
dilaksanakan di dalam negeri, Proses perencanaan diawali dari
menggunakan produksi dalam negeri pengajuan kebutuhan Alutsista yang
dengan memanfaatkan industri dibuat berdasarkan kajian Pusat
pertahanan yang dimiliki. 9 Namun Kesenjataan masing-masing yang telah
dengan masih terbatasnya kemampuan melihat aspek-aspek taktis, spesifikasi
industri pertahanan dalam negeri maka teknis, mengkaji dari referensi negara
pengadaan Alutsista dapat dilaksanakan pengguna lain, dan uji coba yang dapat
dari luar negeri dengan syarat-syarat yang dilaksanakan sebelumnya. Di tingkat

9 10
Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2012 Grand Design Postur Satuan Peralatan
tentang Industri Pertahanan Pasal 43 Angkatan Darat Tahun 2017 - 2029

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 95


Mabesad pengajuan tersebut kembali jenis Alutsista yang diadakan. Perubahan
dikaji berdasarkan doktrin TNI AD di kebijakan ini tak jarang terjadi di tengah
tingkat Mabesad, alokasi anggaran yang rangkaian proses yang sedang berjalan,
tersedia dan berbagai pertimbangan sehingga pelaksana pengadaan
lainnya. Apabila mendapat persetujuan mengabaikan perencanaan yang
dari Pimpinan, maka kebutuhan Alutsista sebelumnya menjadi pedoman dan lebih
tersebut dihimpun dalam program kerja mengikuti kebijakan terbaru.
dan anggaran. Perencanaan merupakan dasar untuk
Pihak-pihak yang terlibat dan ikut pengarahan dan pengkoordinasian dalam
memberi pertimbangan dalam pembinaan sumber-sumber serta
perencanaan Alutsista baru adalah pihak pedoman bagi setiap tindakan logistik. 11
yang terkait dengan hal-hal taktis, teknis, Pengaruh kebijakan dalam proses
doktrin mendasar serta pertimbangan perencanaan dan pengadaan di
lain yang diperlukan dalam pengadaan lingkungan TNI AD masih sangat umum
Alutsista baru tersebut. terjadi karena pola birokrasi yang sangat
Apabila perencanaan dan dipengaruhi gaya kepemimpinan dan
pengadaan Alutsista dilaksanakan secara loyalitas tegak lurus khas dunia militer.
ideal dan sesuai aturan maka akan Kebijakan pimpinan akan sangat
menghasilkan Alutsista yang berkualitas berpengaruh pada suatu kegiatan
dan sesuai bagi satuan pengguna di termasuk kegiatan yang telah
lapangan serta tidak akan ada direncanakan secara detail sebelumnya.
permasalahan yang terjadi di belakang. Dengan memperhatikan uraian di
Namun yang terjadi pada rangkaian atas selanjutnya memunculkan beberapa
proses tersebut tidak selalu ideal permasalahan, yaitu bagaimana sistem
sehingga tak jarang terjadi kesalahan pemeliharaan materiil Ditpalad dalam
dalam hasil perencanaan seperti mendukung modernisasi Alutsista TNI
diuraikan sebelumnya. Faktor yang AD, apa kendala sistem pemeliharaan
menimbulkan penyimpangan diantaranya materiil Ditpalad dalam mendukung
adalah adanya perubahan kebijakan modernisasi Alutsista TNI AD, serta
pimpinan terkait spesifikasi, model dan bagaimana upaya untuk meningkatkan

11
Keputusan Kasad, Nomor Kep/511/VIII/ 2015, Perencanaan Program dan Anggaran di
tanggal 3 Agustus 2015, tentang Bujukmin Lingkungan Angkatan Darat

96 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


sistem pemeliharaan materiil Ditpalad Subditbinran Ditpalad serta Kabag
dalam rangka mendukung modernisasi Doktrin dan Turjuk Subditbincab Ditpalad.
Alutsista TNI AD. Hasil Penelitian
Sistem pemeliharaan materiil Ditpalad
Metode Penelitian tersusun secara bertingkat dan
Pendekatan yang digunakan dalam berjenjang sesuai dengan tingkatan
penelitian tesis ini adalah pendekatan pemeliharaan materiil dan tingkatan
kualitatif yaitu dengan mencari data dan satuan pelaksana tugas pemeliharaan
menganalisa untuk menggambarkan atau materiil. Pemeliharaan materiil sebagai
menjelaskan fenomena adanya pemeliharaan dan pencegahan
permasalahan pada sistem pemeliharaan (Harcegah) atau pemeliharaan organik
materiil Ditpalad dalam mendukung dilaksanakan oleh satuan pemakai
modernisasi Alutsista TNI AD untuk materiil tersebut. Selanjutnya untuk
kemudian diambil manfaat penelitian pemeliharaan tingkat lapangan
tersebut. dilaksanakan oleh satuan pemeliharaan di
Dalam penelitian ini peneliti tingkat Korem yaitu Bengkel Lapangan
menentukkan beberapa informan/ (Benglap). Untuk pemeliharaan tingkat
narasumber dalam penelitian ini dengan daerah menjadi tanggung jawab Bengkel
menggunakan metode purposive Daerah (Bengrah) yang merupakan
sampling.12 Adapun informan yang di satuan pemeliharaan di tingkat Kodam.
wawancarai oleh peneliti sejumlah 9 Tingkatan pemeliharaan tertinggi yaitu
orang, yaitu: Direktur Peralatan Angkatan pemeliharaan tingkat pusat dilaksanakan
Darat, Kabengpuspal Ditpalad, Kasubdit oleh Bengpuspal sebagai pemeliharaan
Binjat dan Optik Ditpalad, Kasubdit Binran pusat. 13
Ditpalad, Kabagdalhar Subditbinjat dan Prosedur pemeliharaan diawali dari
Optik Ditpalad, Kabagdalhar Subditbinran laporan kerusakan materiil dari satuan
Ditpalad, Kabagdalinven Subditbinjat dan pemakai kepada satuan pemeliharaan,
Optik Ditpalad, Kabagdalinven selanjutnya akan dilakukan koordinasi
terkait pergeseran materiil atau

12 13
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis: Perkasad Nomor Perkasad/14-02/XII/2010
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D tentang Bujukmin Pemeliharaan Materiil
Peralatan

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 97


perbaikan cukup dilaksanakan di satuan dihadapi. Selain itu Ditpalad menjalankan
pemakai. Apabila ada kebutuhan manajemen agar seluruh komponen
pergantian suku cadang, satuan berjalan secara sinergi sehingga sistem
pemeliharaan mengajukan kebutuhan pembekalan dan pemeliharaan materiil
suku cadang dan komponen sebagai fungsi utama ataupun tugas
pemeliharaan kepada Kapal Kotama. pokok kecabangan Peralatan TNI AD
Apabila materiil tidak dapat diperbaiki dapat berjalan dengan baik, yang
maka satuan pemeliharaan akan tentunya akan menjamin materiil di
mengajukan rujukan perbaikan ke satuan satuan dapat dikelola dengan baik dan
pemeliharaan di atasnya. Setelah materiil dalam kondisi yang selalu siap
selesai diperbaiki maka satuan operasional.
pemeliharaan membuat laporan hasil Dari penelitian yang dilakukan
kegiatan perbaikan dan laporan diketahui bahwa sistem pemeliharaan
pertanggungjawaban perbaikan suku materiil Ditpalad terdiri dari komponen-
cadang dan komponen pemeliharaan dan komponen penyusun yang terdiri dari: a.
satuan pemakai menerima materiil hasil Organisasi. Organisasi Ditpalad disusun
perbaikan selanjutnya Satkai membuat secara terpadu dengan menggabungkan
laporan ke Komando Atas atas hirarki tingkatan pemeliharaan yang
pemeliharaan yang dilaksanakan. berjenjang berdasarkan kemampuan dan
Dari hasil penelitian yang dilakukan batas kemampuan satuan pemeliharaan.
terhadap sistem pemeliharaan materiil Dalam sistem pemeliharaan materiil,
Ditpalad maka dapat dideskripsikan organisasi yang ada di Ditpalad memiliki
bahwa sistem pemeliharaan materiil peran dan fungsi masing-masing namun
tersusun atas berbagai komponen sistem terintegrasi satu sama lain. Seluruh
yang saling terkait. Ditpalad sebagai satuan pemeliharaan di setiap tingkatan
satuan induk kecabangan Peralatan didampingi oleh satuan pembekalan
berperan menjadi pusat kendali terhadap untuk mendukung kebutuhan
komponen-komponen sistem, pemeliharaan. b. Personel. Personel
melaksanakan pengembangan dan sebagai pengisi jabatan dalam organisasi
evaluasi terhadap sistem yang telah Ditpalad dituntut menguasai bidang
berjalan agar selalu dapat mengikuti tugas yang ada di bagiannya masing-
perkembangan tugas pokok yang masing. Khusus untuk pelaksanaan

98 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


pemeliharaan alutsista modern dituntut sesuai Sisbinlog TNI AD. f. Administrasi
personel yang memahami mekanisme dan Logistik. sistem pemeliharaan tidak
sistem penyusun alutsista tersebut. c. dapat dilepaskan dari kegiatan
Sarana dan Prasarana. Sistem administrasi yang mendampinginya.
pemeliharaan materiil dilaksanakan Administrasi yang diselenggarakan
dengan melaksanakan kegiatan bersama dengan kegiatan pemeliharaan
pemeriksaan materiil, perbaikan meliputi administrasi perencanaan,
kerusakan, penggantian komponen pencatatan, pelaporan dan administrasi
sampai dengan pengujian yang dilakukan logistik berupa pengajuan, dukungan dan
secara mendetail dan presisi sehingga pertanggungjawaban materiil pengganti
memerlukan alat kerja dan sarana khusus yaitu suku cadang (spareparts) maupun
untuk mendukung pelaksanaan tugas alat-alat pemeliharaan.
yaitu berupa Special Tools and Test Kendala yang dominan dalam
Equipment (STTE). d. Buku Petunjuk penyelenggaraan sistem pemeliharaan
(referensi). Pelaksanaan kegiatan materiil Ditpalad terutama di bidang
pemeliharaan materiil berpedoman pada personel khususnya terkait dengan
buku petunjuk yang berisi informasi kemampuan teknis pemeliharaan
terkait spesifikasi teknis materiil, katalog personel Ditpalad, masih kurangnya
dan rincian parts pada suatu Alutsista, sarana dan prasarana pemeliharaan
mekanisme kerja alat, daftar alat berupa bangunan bengkel serta alat kerja
pemeliharaan untuk suatu Alutsista, tata khusus (STTE), masih kurangnya buku
cara pemeliharaan, standar penyetelan, petunjuk (referensi) yang sebagai
indikator kerusakan dan cara perbaikan. pedoman pelaksanaan tugas.
e. Anggaran. Indeks anggaran Untuk mempermudah dalam proses
pemeliharaan Alutsista saat ini masih analisa dan karena berdasarkan hasil
tergolong cukup rendah dan belum ada penelitian tidak seluruh komponen
ketentuan yang berlaku secara penyusun sistem menjadi kendala dalam
menyeluruh. Indeks pemeliharaan penyelenggaraan sistem pemeliharaan
Alutsista TNI AD saat ini apabila materiil Ditpalad, maka peneliti akan
direalisasikan untuk melaksanakan menguraikan kendala dominan yang
pemeliharaan tidak mencapai 20% dari menjadi penyebab kurang optimalnya
kebutuhan pemeliharaan sebenarnya sistem pemeliharaan materiil Ditpalad

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 99


yaitu aspek personel, sarana dan keterbatasan alokasi personel serta
prasarana serta buku petunjuk (referensi) permintaan dari user yang juga
sebagai berikut: a. Personel. Kualitas dan menginginkan pemberian TOT yang lebih
kemampuan personel yang menjadi berfokus pada personel operator
aspek penting dalam penyelenggaraan Alutsista. b. Sarana dan Prasarana.
sistem pemeliharaan materiil Ditpalad, Sarana dan prasarana yang dapat
sampai saat ini masih sangatlah kurang menunjang tugas satuan pemeliharaan
dihadapkan dengan tuntutan tugas yang adalah berupa bangunan bengkel sebagai
dihadapi dalam rangka pemeliharaan tempat dilaksanakannya pemeli-haraan
Alutsista. Personel merupakan aspek Alutsista dan juga alat kerja yang sesuai
penting dalam kegiatan pemeliharaan untuk melaksanakan pemeliharaan
dan dituntut memiliki kemampuan yang Alutsista di satuan rawatan yang menjadi
baik terutama kemampuan teknis tanggung jawab satuan pemeliharaan
pemeliharaan dan penguasaan sistem jajaran Ditpalad. Sampai saat ini kesiapan
yang ada di dalam Alutsista meliputi satuan jajaran Ditpalad untuk
sistem otomotif, sistem kelistrikan, melaksanakan kegiatan pemeli-haraan
sistem kendali tembak computerized, materiil terutama Alutsista modern masih
sistem hidrolik, dan sistem lain yang sangat kurang dihadapkan dengan sarana
terdapat di dalam setiap unit Alutsista. dan prasarana berupa peranti keras yang
Kurangnya kemampuan personel teknisi dimiliki. c. Buku Petunjuk (referensi).
disebabkan karena alokasi Transfer of kendala dalam penyelenggaraan sistem
technology (TOT) yang sangat minim pemeliharaan materiil Ditpalad salah
diberikan kepada personel Ditpalad. TOT satunya adalah buku petunjuk sebagai
merupakan bagian dalam pengadaan pedoman pelaksanaan tugas
Alutsista yang menjadi modal awal dalam pemeliharaan materiil terutama Alutsista
pengetahuan dan kemampuan personel modern sampai saat ini masih sangat
Ditpalad dalam melaksanakan kurang.
pemeliharaan Alutsista, yang Upaya merupakan cara atau usaha
disayangkan adalah bahwa tingkatan TOT yang ditempuh oleh suatu lembaga,
sendiri bervariasi disesuakan dengan individu, kelompok maupun berbagai
prioritas dari satuan atas dihadapkan sektor dalam menghadapi setiap kendala
pada keterbatasan anggaran, yang ada. Dalam hal ini, lembaga

100 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


melakukan suatu cara atau perbuatan dan pengetahuan dari personel mekanik
yang diharapkan mampu mengatasi yang telah menerima pelatihan personel
kendala yang dihadapi demi tercapainya kepada mekanik lainnya. Upaya ini selain
suatu tugas yang dibebankan. Dirpalad dapat meningkatkan kemampuan
sebagai pejabat yang mengawaki satuan personel juga diyakini akan mempererat
Peralatan TNI AD dengan dibantu seluruh hubungan interpersonal di satuan karena
staf dan komandan satuan jajaran telah menerapkan prinsip saling “asah, asih,
mengupayakan berbagai langkah untuk asuh”. b. Sarana dan Prasarana. Unsur
mengatasi kendala yang dihadapi dalam pimpinan Ditpalad dalam hal ini Direktur
pelaksanaan sistem pemeliharaan Peralatan Angkatan Darat telah
materiil Ditpalad terutama dalam rangka merumuskan kebijakan yang berfokus
memelihara Alutsista modern antara lain : pada pemenuhan kebutuhan peranti
a. Personel. Upaya untuk menambah keras yaitu saran dan prasarana
kemampuan personel pelaksana sistem pemeliharaan berupa pembangunan
pemeliharaan materiil juga dilaksanakan workshop, penambahan alat kerja berupa
dengan metode lain sesuai dengan STTE sesuai dengan Alutsista yang
improvisasi dan kreatifitas dari unsur menjadi rawatan serta sarana pendukung
pimpinan di satuan pemeliharaan. Untuk yang diperlukan melalui program
mengatasi kendala di bidang SDM peningkatan fasilitas bengkel. c. Buku
dilaksanakan pelatihan dalam rangka Petunjuk (referensi). Upaya yang telah
TOT, pendidikan di Pusdikpal, program ditempuh untuk mengatasi kendala di
OJT dan program technical representative bidang Buku Petunjuk adalah dengan
(Tekrep). Tekrep diupayakan sehingga pembuatan peranti lunak atau buku
saat Alutsista dirakit di pabrikan, personel petunjuk secara terpisah sesuai dengan
Ditpalad dilibatkan. Pelatihan jenis Alutsista dan kegiatan pemeliharaan
pemeliharaan berupa alins, manual. Saat yang dilakukan. Untuk mengatasi
ini Ditpalad mulai mengupayakan persoalan tentang sulitnya mencari data
sehingga saat ini sudah ada perbaikan. teknis tentang alustsista sebagai dasar
Selain itu upaya peningkataan penyusunan buku petunjuk, Ditpalad
kemampuan personel pelaksana sistem telah mengupayakan untuk menunjuk tim
pemeliharaan dilakukan dengan yang menangani TOT dalam proses
melaksanakan inisiatif menularkan ilmu pengadaan Alutsista sehingga dapat

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 101


mendorong agar TOT dapat dimasukkan kemampuan SDM, menambah peranti
dalam kontrak pengadaan sehingga keras dan peranti lunak yang menjadi
technical publication dari perusahaan. kunci keberhasilan tugas pemeliharaan.
Sistem pemeliharaan materiil
Pembahasan Ditpalad telah memenuhi persyaratan
Sistem pemeliharaan materiil Ditpalad sebagai sebuah sistem karena terdiri dari
merupakan salah satu kunci dari beberapa komponen yang saling terkait
terpeliharanya kondisi materiil Alutsista yaitu organisasi, personel, sarana dan
yang baik. Peneliti menganalisis bahwa prasarana, buku petunjuk atau referensi,
agar Ditpalad dan Satpal jajarannya dapat anggaran serta administrasi dan logistik
melaksanakan fungsi utama tersebut pemeliharaan.
dengan baik, maka diperlukan penyiapan Sistem pemeliharaan yang
satuan Ditpalad dengan berorientasi pada diselenggarakan Ditpalad adalah kegiatan
pelaksanaan pemeliharaan Alutsista yang meliputi pemeriksaan rutin sebagai
modern yang efektif. Secara umum, pemeliharaan pencegahan, pemeliharaan
pelaksanaan tugas pokok Ditpalad dalam ringan, perbaikan ringan, perbaikan
mendukung modernisasi Alutsista TNI AD sedang hingga berat bahkan
berjalan cukup baik, Ditpalad sebagai melaksanakan overhaul, repowering dan
pembina teknis dalam hal ini telah mampu rekondisi. TNI harus mampu menjamin
mendukung terlaksananya modernisasi seluruh Alutsista yang digunakan tetap
Alutsista sehingga proses perencanaan berfungsi dengan baik dan siap
dan pengadaan berjalan dengan baik. diopersionalkan di berbagai bentuk
Untuk selanjutnya, tugas pemeliharaan medan dan kondisi cuaca, atas dasar
Alutsista tersebut ke depan menjadi itulah maka disusun sistem pemeliharaan
tantangan bagi Ditpalad untuk dapat materiil agar kegiatan pemeliharaan
melaksanakan dengan baik dengan terus materiil terutama Alutsista dapat berjalan
mengembangkan kapasitas dan dengan baik guna menjaga kesiapan
kemampuan pemeliharaan yang dimiliki operasional Alutsista dalam rangka
oleh satuan jajaran dengan meningkatkan mendukung tugas pokok TNI AD.14

14
Keputusan Kasad Nomor Kep/751/XII/2014
tanggal 31 Desember 2014 tentang Juknis
Prosedur Pemeliharaan Materiil Peralatan

102 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Komponen penyusun sistem spesifikasi teknis materiil, katalog dan
pemeliharaan materiil Ditpalad terdiri dari rincian parts pada suatu Alutsista,
organisasi yang disusun secara terpadu mekanisme kerja alat, daftar alat
dengan menggabungkan hirarki pemeliharaan untuk suatu Alutsista, tata
tingkatan pemeliharaan yang disusun cara pemeliharaan, standar penyetelan,
berjenjang berdasarkan kemampuan dan indikator kerusakan dan cara perbaikan,
batas kemampuan satuan pemeliharaan dll. Komponen yang juga menjadi unsur
dengan satuan pembekalan. Komponen penting dalam penyelenggaraan sistem
lainnya dalam sistem pemeliharaan pemeliharaan materiil adalah anggaran,
materiil Ditpalad adalah personel, dimana besarannya akan sangat ditentukan oleh
kemampuan personel menjadi sebuah perencanaan yang dilaksanakan dan
kunci keberhasilan tugas pemeliharaan alokasi yang didukung oleh komando atas
materiil yang diselenggarakan oleh maupun pemerintah. Selain itu prioritas
Ditpalad. Untuk sarana dan prasarana yang dialokasikan oleh komando atas
sebagai komponen berikutnya tentunya masih sangat terbatas sehingga menjadi
dibutuhkan alat kerja yang modern sesuai kendala dalam pelaksanaan tugas
dengan teknologi Alutsista yang pemeliharaan. Demikian juga dengan
dipelihara. Alutsista yang menggunakan administrasi dan logistik pemeliharaan
sistem dan teknologi modern tentunya yang juga berperan penting dalam
menuntut alat kerja yang sesuai dan pelaksanaan pemeliharaan materiil
kompatibel dengan teknologi yang alutisista baru karena administrasi
disematkan dalam Alutsista. Sarana yang dilaksanakan sebagai bentuk
diperlukan berupa bangunan workshop pertanggungjawaban dan pencatatan
yang mendukung kegiatan peme- yang menjadi kunci akuntabilitas dan
liharaan, alat kerja berupa special tools evaluasi program.
and test equipment (STTE) dan sarana lain Dari hasil penelitian diketahui
yang sesuai dengan karakteristik Alutsista bahwa kendala utama dalam pelaksanaan
modern. Selanjutnya guna pelaksanaan tugas pemeliharaan di jajaran Ditpalad
tugas pemeliharaan, setiap orang adalah kurangya kemampuan SDM
memerlukan buku petunjuk sebagai Ditpalad terutama kemampuan teknis
pedoman pelaksanaan pemeli-haraan pemeliharaan dan penguasaan sistem
materiil yang berisi informasi terkait yang ada di dalam Alutsista meliputi

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 103


sistem otomotif, sistem kelistrikan, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan
sistem kendali tembak computerized, materiil Ditpalad agar pelaksanaannya
sistem hidrolik, dan sistem lain yang dapat berjalan sesuai dengan kaidah-
terdapat di dalam setiap unit Alutsista. kaidah dan pedoman yang mengikat
Kurangnya kemampuan personel teknisi sehingga pelaksanaannya berjalan
disebabkan karena alokasi transfer of dengan tertib, lancar, aman, akuntabel
technology (TOT) yang sangat minim dan berhasil guna. Pedoman dalam
diberikan kepada personel Ditpalad. sistem pemeliharaan berupa buku
Kendala selanjutnya adalah petunjuk diantaranya tentang prosedur
kurangnya peranti keras berupa Special administrasi, mekanisme kegiatan
Equipment and Test Equipment (STTE) pemeliharaan, serta buku yang berisi
Alutsista yang merupakan alat kerja spesifikasi teknis berikut katalog dan tata
terpenting dan paling dibutuhkan dalam cara pemeliharaan. Dalam pemeliharaan
pelaksanaan kegiatan pemeli-haraan Alutsista modern, buku petunjuk yang
Alutsista modern, karena sistem paling dominan adalah referensi yang
komputerisasi sebagai bagian utama bersifat teknis berupa spesifikasi teknis,
Alutsista hanya dapat diakses dengan karakteristik Alutsista, katalog suku
perangkat tersebut. Hal ini disebabkan cadang, prosedur pemeliharaan dan cara
karena Ditpalad sebagai satuan pelaksana kerja sistem yang ada dalam unit Alutsista
fungsi teknis pemeliharaan materiil modern tersebut.
sampai saat ini belum mendapatkan Dirpalad sebagai pejabat yang
prioritas dan belum disiapkan secara mengawaki satuan Peralatan TNI AD
khusus oleh komando atas yang dalam dengan dibantu seluruh staf dan
pengadaan Alutsista masih belum komandan satuan jajaran telah
memikirkan layanan purna beli. Selain itu mengupayakan berbagai langkah untuk
anggaran pengadaan Alutsista tidak mengatasi kendala yang dihadapi dalam
dialokasikan untuk menyiapkan sistem pelaksanaan sistem pemeliharaan
pemeliharaan Alutsista Ditpalad. materiil Ditpalad terutama dalam rangka
Selanjutnya kendala dalam memelihara Alutsista modern. Dalam
pelaksanaan sistem pemeliharaan mengatasi kendala di bidang personel
materiil Ditpalad adalah buku petunjuk telah ditempuh berbagai upaya seperti
atau referensi yang merupakan pedoman pelatihan dalam rangka TOT, pendidikan

104 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


di Pusdikpal, program OJT dan program Upaya untuk mengatasi kekurangan
technical representative (Tekrep). Tekrep buku petunjuk ditempuh dengan
diupayakan sehingga saat Alutsista dirakit membuat peranti lunak saat ini dilengkapi
di pabrikan, personel Ditpalad dilibatkan. dan dibuat per jenis Alutsista, tim TOT
Upaya lain yang ditempuh adalah dengan memasukkan pasal dalam kontrak
mengupayakan pelatihan peme-liharaan sehingga technical publication dari
dalam paket pengadaan Alutsista serta perusahaan dapat didapatkan sebagai
mendorong penyedia barang atau dasar pembuatan peranti lunak (manual
pabrikan menyediakan bonus pengadaan book, catalog parts, dll). Ini berarti bahwa
berupa alins yang dapat digunakan pembuatan peranti lunak atau buku
sebagai media pelatihan oleh instruktur petunjuk telah diupayakan secara
dan gumil di Pusdikpal Kodiklatad. Upaya terpisah sesuai dengan jenis Alutsista dan
lain yang telah ditempuh adalah kegiatan pemeliharaan yang dilakukan.
melaksanakan pelatihan oleh personel Dari berbagai upaya yang telah
yang telah memperoleh pelatihan melalui ditempuh oleh Ditpalad dan satuan
program tekrep kepada personel lain jajarannya maka diketahui bahwa langkah
yang belum mendapat pelatihan (trainer yang diambil sebatas berupa saran dan
of the trainer) melalui kegiatan latihan pengajuan untuk mendapatkan program
dalam satuan. pelatihan, OJT dan Tekrep sebagai
Sebagai upaya untuk mengatasi pengganti program TOT yang seharusnya
kendala terkait dengan keterbatasan menjadi hak Ditpalad sebagai
sarana dan prasarana pemeliharaan, penganggung-jawab fungsi pemeliharaan
Direktur Peralatan Angkatan Darat telah materil. Selain itu pemenuhan sarana dan
merumuskan kebijakan yang berfokus prasarana pemeliharaan juga sebatas
pada pemenuhan kebutuhan peranti pengajuan program peningkatan yang
keras yaitu saran dan prasarana termasuk dalam program Bangfas TNI AD
pemeliharaan berupa pem-bangunan sehingga pelaksanaannya menjadi kurang
workshop, penambahan alat kerja berupa maksimal. Demikian juga untuk upaya
STTE sesuai dengan Alutsista yang pembuatan buku petunjuk juga hanya
menjadi rawatan serta sarana pendukung melalui upaya yang prosedural, yaitu
yang diperlukan melalui program mendapatkan materi teknis Alutsista dari
peningkatan fasilitas bengkel. buku manual yang ada di Alutsista dan

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 105


kemudian dalam penerbitan juga upaya yang sedikit ekstrim dan mampu
menunggu alokasi anggaran penerbitan menyesuaikan dengan cepatnya program
buku petunjuk dari Kodiklat TNI AD. modernisasi Alutsista yang dilaksanakan.
Peneliti melihat sistem yang ada Disamping itu upaya harus mampu
saat ini memiliki kelemahan yaitu belum menyesuaikan dengan kandungan
diperhitungkannya aspek pemeliharaan teknologi Alutsista serta pentingnya
dalam perencanaan Alutsista. Peneliti pemeliharaan untuk segera dilaksanakan
dapat mengambil sebuah teori yaitu Teori mengingat Alutsista yang berada di
Biaya Daur Hidup (Life Cycle Cost). Teori ini satuan saat ini digunakan dalam berbagai
menguraikan pembiayaan Alutsista mulai kegiatan dan latihan yang berpotensi
dari tahapan perencanaan awal menyebabkan penurunan kondisi
(conceptualization), persiapan Alutsista.
(preparation), pengadaan (procurement), Untuk mengupayakan sistem
komisi dan penyerahan (commissioning), pemeliharaan Alutsista berjalan dengan
keberlanjutan dan dukungan efektif dan efisien serta mampu
(sustainment and support) dan mendukung modernisasi Alutsista TNI AD
pengembalian atau penghapusan maka upaya yang dapat ditempuh adalah
(decommissioning). Berdasarkan teori ini dengan membuat suatu perubahan
kebutuhan biaya untuk sebuah Alutsista dalam proses perencanaan pengadaan
dapat dihitung sejak dini, umumnya Alutsista yaitu dengan membuat aturan
anggaran dari tahapan sustainment and atau regulasi yang harus dipatuhi oleh
support bisa 2 s.d. 4 kali lipat dari para stakeholder terkait sehingga aspek
harga/biaya pengadaan suatu Alutsista. 15 pemeliharaan menjadi pertimbangan
Mengingat pentingnya sistem dalam pengadaan Alutsista. Hal ini juga
pemeliharaan materiil Ditpalad apabila mengatur tentang macam TOT yang wajib
dihadapkan pada modernisasi Alutsista didapatkan oleh Ditpalad dalam
TNI AD yang bernilai sangat strategis, pengadaan Alutsista baru. Selain itu
maka sudah sepatutnya untuk mengatasi regulasi ini juga mengatur tentang
kendala dalam penyelenggaraan sistem technical publication yang harus diberikan
pemeliharaan materiil Ditpalad ini perlu

15
Gary Jones dkk, Investigation into the Ratio of for DoD Weapon Systems, USAF, 2014, Vol 21
Operating and Support Costs to Life-Cycle Costs No. 1

106 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


oleh penyedia barang kepada Ditpalad dengan pola pemeliharaan periodik lima
bersama dengan pengadaan Alutsista. tahunan.
Sistem pemeliharaan materiil yang
saat ini berjalan memang sudah Kesimpulan
memenuhi kaidah-kaidah administrasi Berdasarkan latar belakang yang telah
dan akuntabilitas serta tertib administrasi mengantarkan pada pendahuluan, hasil
pertanggungjawaban materiil penelitian dan pembahasan yang
pemeliharaan dan suku cadang. menghasilkan beberapa pemecahan
Perencanaan pengadaan di satuan atas masalah terkait dengan Sistem
dalam hal ini di Ditpalad ataupun satuan Pemeliharaan Ditpalad dalam rangka
Peralatan di tingkat Kotama juga dapat Modernisasi Alutsista TNI AD, maka dapat
dipertanggungjawabkan karena dipetik kesimpulan sebagai berikut :
berdasarkan kebutuhan dari satuan 1. Sistem pemeliharaan materiil
pemeliharaan. Namun hal ini Ditpalad yang diproyeksikan untuk
menimbulkan kelambatan dalam proses mendukung modernisasi Alutsista
pemeliharaan, karena terkadang TNI AD tersusun atas berbagai
pemeliharaan harus berhenti karena tidak komponen sistem yang saling
tersedianya suku cadang atau materiil terkait, bertingkat dan berjenjang
pemeliharaan yang diperlukan. Dengan sesuai dengan tingkatan
permasalahan ini maka perlu dipikirkan pemeliharaan materiil dan
rumusan upaya untuk merubah sistem tingkatan satuan pelaksana tugas
dukungan kebutuhan suku cadang yang pemeliharaan materiil. Elemen dari
berawal dari pengajuan satuan pelaksana sistem pemeliharaan materiil
menjadi sistem stocking persediaan Ditpalad adalah organisasi,
gudang Peralatan di pusat ataupun di personel, sarana dan prasarana,
daerah. Pengadaan persediaan materiil buku petunjuk, anggaran serta
suku cadang (spare parts) dapat dihitung administrasi dan dukungan logistik
sesuai dengan kebutuhan stok minimum pemeliharaan. Sistem
yang diperlukan Alutsista yang menjadi pemeliharaan materiil Ditpalad
tanggung jawab pemeliharaannya akan berjalan dengan optimal
dengan perhitungan Life Cycle Cost apabila semua komponen yang

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 107


ada di dalamnya terpenuhi dengan petunjuk (referensi) juga
baik. merupakan hambatan yang berarti
2. Kendala dominan dalam karena buku petunjuk sangat
penyelenggaraan sistem diperlukan untuk pedoman pelak-
pemeliharaan materiil Ditpalad sanaan tugas di satuan jajaran.
meliputi Sumber Daya Manusia 3. Berbagai upaya telah ditempuh
(SDM) yang meliputi kualitas oleh Ditpalad dan jajarannya untuk
personel Ditpalad, masih mengatasi kendala pada sistem
kurangnya peranti keras dan pemeliharaan materiil Ditpalad
peranti lunak yang digunakan dalam rangka modernisasi
serta masih kurangnya prioritas Alutsista TNI AD diantaranya
satuan atas kepada Ditpalad dalam dengan mendorong adanya
penyelenggaraan sistem pelatihan, program OJT dan
pemeliharaan materiil. Kendala di pendidikan di Pusdikpal untuk
bidang SDM yaitu masih mengatasi kendala di bidang SDM.
kurangnya kemampuan personel Selanjutnya juga terus
teknisi disebabkan karena alokasi melaksanakan pengajuan untuk
Transfer of Technology (TOT) yang peningatan prasarana bengkel dan
sangat minim diberikan kepada pemenuhan alat kerja bengkel
personel Ditpalad. Sarana dan terutama STTE kepada komando
prasarana menjadi salah satu atas. Untuk pemenuhan peranti
kendala yang dominan mengingat lunak, Ditpalad berupaya untuk
tugas pemeliharaan materiil oleh mengajukan prioritas penerbutan
satuan jajaran Ditpalad hanya buku petunjuk dan juga mencari
dapat dilaksanakan dengan sumber data teknis Alutsista
perlengkapan dan alat kerja yang berupa technical publication dari
kompatibel dengan teknologi perusahaan atau meng-usahakan
alutista, sedangkan sampai saat ini men-translate dari buku manual
sarana terutama Special Tools and Alutsista. Disamping itu Ditpalad
Test Equipment (STTE) bagi juga terus mendorong prioritas
Alutsista modern masih sangat dari komando atas terkait dengan
terbatas. Keterbatasan buku sistem pemeliharaan materiil

108 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


terutama Alutsista modern TNI 4. Mengoptimalkan pembi-naan
AD. Bintara Unggulan untuk menjadi
Berdasarkan kesimpulan di atas, pionir pengetahuan teknis dan
maka dapat diberikan rekomendasi bekerja profesional sesuai disiplin
kepada unsur pimpinan Ditpalad dan TNI ilmunya sehingga dapat diarahkan
AD untuk dapatnya menerapkan Strategi menjadi teknisi ahli atau instruktur
Revitalisasi Sistem Pemeliharaan Materiil bagi personel lainnya di satuan.
berbasis Life Cycle Cost dan Transfer of
Technology guna mentransformasikan Daftar Pustaka
sistem pemeliharaan materiil Ditpalad Buku
agar mampu mendukung modernisasi Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Bisnis:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
Alutsista TNI AD dengan poin-poin dan R&D. Bandung: Alfabeta.
pelaksanaan sebagai berikut : Jurnal
1. Mengubah sistem pemeliharaan Gary Jones, Edward White, Erin T. Ryan
Ditpalad menjadi pemeliharaan dan Jonathan D. Ritschel,
“Investigation into the Ratio of
berbasis teori Life Cycle Cost (LCC). Operating and Support Costs to
2. Menetapkan aturan sebagai Life-Cycle Costs for DoD Weapon
Systems”, Defense ARJ, Vol 21, No. 1,
pedoman Transfer of Technology 2014, hlm. 443-447
(TOT) yang harus ditaati dalam Undang-undang
pengadaan Alutsista dengan Undang-undang RI Nomor 34 Tahun
2004. 2004. Tentara Nasional
prioritas utama untuk mendukung
Indonesia.
pemeliharaan Alutsista Undang-undang RI Nomor 16 Tahun 2012.
selanjutnya. 2012. Industri Pertahanan
3. Membuat aturan sebagai Dokumen - dokumen

pedoman penyelenggaraan Dirpalad. 2017. Grand Design Postur


Satuan Peralatan Angkatan Darat
latihan dalam satuan untuk Tahun 2017 – 2029. Jakarta: Ditpalad
menularkan pengetahuan dan Keputusan Panglima TNI Nomor
keterampilan dari personel yang Kep/184/II/2018. 2018. Doktrin TNI
AD Kartika Eka Paksi (KEP) Tahun
telah menerima pelatihan dalam 2018. Jakarta: Mabes TNI
rangka TOT kepada personel yang Keputusan Kasad Nomor
Kep/511/VIII/2015. 2015. Bujukmin
lain.
Perencanaan Program dan Anggaran

Strategi Sistem Pemeliharaan Materiil… | Santoso, Putro, Munthe | 109


di Lingkungan Angkatan Darat.
Jakarta: Mabesad
Keputusan Kasad Nomor
Kep/751/XII/2014. 2014. Juknis
Prosedur Pemeliharaan Materiil
Peralatan. Jakarta: Mabesad
Permenhan Nomor 46. 2016. Penggunaan
Alat Utama Sistem Senjata pada
Penyelenggaraan Tugas Perbantuan
dalam Operasi Militer Selain Perang.
Jakarta: Kemhan RI
Perkasad Nomor Perkasad/14-02/XII/2010.
2010. Bujukmin Pemeliharaan
Materiil Peralatan. Jakarta: 2010
Website
Globalfirepower. 2019. Retrieved from
https://www.globalfirepower.com/
countries-listing.asp, diakses pada
20 April 2019.

110 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai