Anda di halaman 1dari 15

INDUSTRI DAN MATERIAL ENGINE PROPULSI ROKET

INDUSTRY AND ENGINE MATERIAL OF ROCKET PROPULSION

Sovian Aritonang1, Nugroho Adi Sasongko2, Asril Arifin3, Hanung Bayu Setiawan4,
Imastuti5, M.Abdi S.Gilman6, Putri Herdiyana7

Universitas Pertahanan
(sovian.aritonang@idu.ac.id)

Abstrak - Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan hal utama dalam
membentuk masyarakat yang berbasis pengetahuan. IPTEK dapat dikatakan sebagai unsur
kemajuan dari sebuah peradaban manusia. Melalui pengetahuan dalam bidang IPTEK,
manusia dapat memanfaatkan kekayaan alam untuk menunjang kesejahteraan dan
meningkatkan kualitas hidupnya. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah
pengembangan teknologi roket. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan
mengidentifikasi mineral serta material yang terdapat pada engine propulsi roket.
Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian studi literatur dengan
pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data
pendukung yang bersumber dari literatur atau referensi-referensi yang ada seperti jurnal,
buku, dan internet. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa material dan mineral yang
terdapat pada engine propulsi roket terdiri dari aluminium, berrylium, dan zirconium.
Dimana material dan mineral tersebut belum dapat mengolah dan memurnikan,
manufacturing ataupun proses fabrikasi.
Kata Kunci: Industri, Material Engine, Propulsi Roket.

Abstract - Science and technology is the main component of shaping a knowledge-based


society. Science and technology is elements that composes human civilization. Through
knowledge in science and technology, people can utilize the natural resources to support the
improvement of their wealth and living standards. One of the most advanced technologies
developed is the technology of rocket propulsion. This study aims to examine and identify the
minerals and materials contained in the rocket propulsion engine. This Research conducted
using literature study through data collection as secondary data, and other data sources such
as existing literature or references, journals, books, and online articles. The results of this
study shows that the materials and minerals found in the rocket propulsion engine consist of
aluminum, berrylium, and zirconium. These materials and minerals have not been able to
process, refine, manufacturing or fabricate the process.
Keywords: Industry, Material Engine, Rocket Propulsion.

1
Sesprodi Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan
2
Dosen Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan
3
Mahasiswa Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan
4
Mahasiswa Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan
5
Mahasiswa Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan
6
Mahasiswa Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan
7
Mahasiswa Teknologi Daya Gerak Fakultas Teknologi Pertahanan

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 1
Pendahuluan tidak bergantung pada luar negeri.8 Hal ini

I
lmu pengetahuan dan teknologi tercantum dalam peraturan Mentri
(IPTEK) merupakan hal utama dalam Pertahanan Nomor 17 tahun 2014 tentang
membentuk masyarakat yang pelaksanaan pengadaan alat utama sistem
berbasis pengetahuan. IPTEK dapat senjata di lingkungan Kementrian
dikatakan sebagai unsur kemajuan dari Pertahanan dan TNI:
sebuah peradaban manusia. Melalui Industri Pertahanan Nasional adalah
industri nasional baik Badan Usaha
pengetahuan dalam bidang IPTEK,
Milik Nasional Industri
manusia dapat memanfaatkan kekayaan Pertahanan/Badan Usaha Milik
Nasional Industri Strategis, atau
alam untuk menunjang kesejahteraan dan
Badan Usaha Milik Swasta yang
meningkatkan kualitas hidupnya. Hal ini produknya baik secara mandiri
maupun konsorsium/Kerja Sama
tidak berbeda jauh untuk meningkatkan
Operasional atas penilaian
kemandirian industri pertahanan pemerintah dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan.9
Indonesia. kemampuan pertahanan dan
keamanan negara membutuhkan Pengembangan dan penelitian terus
dukungan teknologi sesuai dengan tingkat dilakukan oleh kementrian Pertahanan
perkembangan teknologi pertahanan. selain untuk kemandirian Industri
Dalam rangka menuju kemandirian Pertahanan akan tetapi pengembangan
teknologi pertahanan diperlukan Alutsista dalam menghadapi ancaman dari
penguasaan teknologi serta aktivitas luar negeri dan dalam negeri. Salah satu
penelitian dan pengembangan sumber pengembangan yang dilakukan adalah
daya yang ada yang didukung oleh sumber pengembangan teknologi roket. Upaya
daya manusia yang berkualitas. Industri pengembang roket sudah dimulai sejak
pertahanan mempunyai peranan yang tahun 1976 dengan melakukan berbagai
strategis dalam berperan untuk cara seperti “reverse enginerring” dari
memenuhi kebutuhan Alat Utama Sistem roket Russia.10 Teknologi roket merupakan
Pertahanan (Alutsista) Nasional, supaya teknologi yang dapat digunakan sebagai

8
Kemenristek RI, Buku Putih: Indonesia 2005- Utama Sistem Senjata Di Lingkungan
2025, Penelitian , Pengembangan dan Penerapan Kementrian Pertahanan Dan TNI, Pasal 1 ayat
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang (7).
10
Pertahanan dan Keamanan, (Jakarta: Wahyuni Astrid. 2010. Aspek-aspek terkait
Kemenristek RI, 2006). Dalam Merancang Roket kendali RKX Tahap
9
Peraturan Mentri Pertahanan Nomor 17 Tahun Awal. Tersedia di
2014 Tentang Pelaksanaan Pengadaan Alat www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirga

2 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


kunci suatu negara dalam memberikan Beban-beban yang bekerja pada nosel
efek “deterent” dan meningkatkan merupakan tekanan dan suhu yang cukup
martabat bangsa dari negera lain. Dalam tinggi sebagai akibat dari pembakaran
bidang IPTEK, pengembangan roket propelan untuk menghasilkan gaya
diarahkan untuk keperluan ilmiah maupun dorong roket. Untuk itu dalam
kesejahteraan. Sedangkan dalam bidang perancangan dan pemilihan material
pertahanan untuk menjaga wilayah struktur nosel dan mineral dalam propelan
negara Indonesia. Pengembangan harus seakurat mungkin (Samosir, 2010)12.
dilakukan pada komponen-komponen Pada kenyataannya, dibandingkan
yang terdapat dalam roket seperti dengan negara lain penguasaan teknologi
material, mineral untuk propelan, Indonesia terbilang lamban dan perlu
propeler, dan engine propulsi roket. Dalam ditingkatkan. Lembaga Penerbangan dan
upaya mewujudkan keinginan agar Antariksa Nasional (LAPAN) telah lama
Indonesia mampu meluncurkan satelit melakukan kegiatan penelitian dan
sendiri atau senjata dengan roket buatan pengembangan teknologi roket. Selama
sendiri, yang harus dipersiapkan sebuah ini roket-roket LAPAN menggunakan
roket yang baik. Sebuah roket yang baik material yang terlalu berat. Nose Cone
harus memilki sistem engine propulsi yang dibuat ringan berupa komposit. Bagian
baik agar mampu mengangkat beban sirip dan tabung muatan dibuat dari
muatan dan juga berat beban pada roket aluminium. Sedangkan bagian strukture
itu sendiri.11 roket yang memberi kontribusi besar
Salah satu komponen terpenting terhadap terhadap roket adalah cap, nosel,
dalam sebuah roket adalah engine dan tabung motor roket. Bagian-bagian ini
propulsi roket, dimana terdapat sebuah dibuat dari berbagai jenis baja atau
nosel yang harus dirancang dengan baik aluminium yang masih terlalu tebal.
agar mampu menahan beban-beban yang Sehingga sering mengalami kegagalan
ada, namun tetap harus seringan mungkin.

ntara/article/download/707/625 . Diakses pada /view/155. Diakses pada tanggal 16 November


tanggal 17 November 2017. 2017.
11 12
Qadri Munzir. 2014. Perancangan Sistem Propulsi Samosir Ganda, “Penerapan FEM untuk
Motor Roket Untuk Gaya Dorong 1 Ton. Tersedia menentukan Material Komponen Propulsi
di Roket RKX-10C16”, Jurnal Sains Dirgantara,
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/sintek/article Volume 8 Nomor 2, Desember 2010. Diakses
pada tanggal 16 November 2017.

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 3
karena kurangnya sempurna struktur Berdasarkan hal-hal tersebut, maka
engine propulsi roketnya.13 penelitian ini dilakukan untuk mengkaji
Berdasarkan penjelasan yang telah material dan apa saja yang terdapat pada
diuraikan, terdapatnya kendala dalam engine propulsi roket, serta bagaimana
pembuatan roket banyak terjadi proses manufaktur yang terdapat pada
dikarenakan ketidakakuratan dalam engine propulsi roket dan rencana
penyusunan material dan mineral dalam selanjutnya dalam mendukung
pembuatan struktur dan engine propulsi kemandirian industri nasional.
roket. Hal lain juga diakibatkan adanya
pembatasan pendistribusian teknologi Metode
roket, yang menyebabkan fasilitas Jenis penelitian yang dilakukan
komponen dan bahan baku bahan bakar menggunakan metode studi literatur,
roket. Oleh sebab itu, kami akan mengkaji yaitu dengan mencari teori yang relevan
dan mengidentifikasi mengenai material, dengan kasus atau permasalahan yang
mineral, proses manufaktur dari engine sedang diteliti. Dapat dikatakan studi
propulsi roket, supaya dapat mengetahui literatur merupakan cara yang dipakai
apa saja yang terdapat dalam pembuatan dalam menghimpun data-data dan sumber
struktur dan engine propulsi roket. Selain yang masih memiliki hubungan dnegan
itu untuk mewujudkan cita-cita Indonesia topik yang diangkat dalam suatu
dalam meningkatkan kemandirian Industri penelitian. Dengan menggunakan studi
pertahanan, kami akan mengkaji rencana literatur akan memperoleh referensi
dalam masa depan dalam pembentukan berbagai macam teori. Referensi teori
industri-industri yang mendukung industri yang diperoleh dapat digunakan sebagai
pertahanan nasional agar tidak dasar dan alat utama dalam praktek
bergantung pada negara lain dengan penelitian ditengah lapangan.
memanfaatkan potensi alternatif nasional
yang dapat mendukung pengembangan Pembahasan
peroketan. Material Engine Propulsi Roket

13
Sutrisno. 2015. Rancang Bangun Roket Lapan ntara/article/viewFile/700/618. Diakses pada
Dan Kinerjanya. Tersedia di tanggal 17 November 2017.
www.jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirga

4 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


Menurut Peniliti Pusat Teknologi dari pada Manufacturing Time. Daya tahan
Satelit dari Lapan (2013)14, Kriteria umum (Durability) material diberi bobot 20%,
yang digunakan sebagai pertimbangan lebih rendah dari pada kerataan
untuk memilih material terbaik sebagai permukaan. Seperti diketahui, instrumen
bahan struktur : elektronik akan ditempelkan pada
− Stiffness to Mass Ratio permukaan material struktur sehingga
− Manufacturing Time kerataan memiliki peran lebih besar
− Uniformity (Kerataan Permukaan) dibandingkan dengan durability.
− Durability (Daya tahan) Bedasarkan kriteria-kriteria di atas maka
Stiffness to Mass Ratio merupakan disusunlah tabel bobot terhadap kriteria
ukuran kekakuan dan kekuatan terhadap material struktur.
masa. Sifat ini sangat penting dalam Uji terhadap kriteria tersebut di atas
memilih material struktur satelit sehingga dilakukan terhadap aluminium Al 7075-T6
diberi bobot 40%. Manufacturing Time dan Al 6061-T6 dengan ketebalan 2,54 cm.
adalah sifat yang berhubungan dengan Hasil uji, dengan memberikan
lamanya waktu yang diperlukan untuk pembobotan, ditunjukkan oleh Tabel 2-1.
mengubah sebuah raw material menjadi Dari Tabel 2-1 tersebut, aluminium 7075-T6
suatu bentuk yang diinginkan. Bobot dari memiliki sedikit kelebihan dari pada
sifat ini adalah paling rendah, yaitu 15%, Al6061-T6. Inilah alasan mengapa Al 7075-
karena satelit memerlukan kesempurnaan T6 lebih dipilih dari pada Al6061-T6.
dalam pembuatannya waktu menjadi tidak Seleksi material roket: 15
sepenting kriteria yang lain. Suatu material 1. Kekuatan Tertentu Tinggi;
yang tidak rata pada permukaannya akan 2. Modulus Tertentu Tinggi;
menjadikan instrumen yang menempel 3. Fabrication Easiness;
pada permukaan itu cepat rusak. Oleh 4. Ketersediaan mudah;
karena itu kerataan permukaan cukup 5. Kebutuhan kritis;
penting, dan diberi bobot 25%, lebih besar 6. Servis Ketentuan.

14
Widodo Slamet. 2013. Proses Manufaktur dan ntara/article/download/2063/1874. Diakses
Integrasi Struktur Inasat-1 LAPAN. Berita pada tanggal 17 November 2017.
15
Dirgantara Volume 14 Nomor 1. Tersedia di Ganda Samosir, Op.Cit.
http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirga

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 5
Tabel 1. Pemilihan material berdasarkan pembobotan pada kriteria material
Al 7075-T6 Al 6061-T6
Bobot Bobot
Kriteria Bobot Nilai Nilai
nilai nilai
Stiffness to Mass
40 10 400 9 360
Ratio
Manufacturing Time 15 10 150 10 150

Kerataan (Uniformity)
25 10 250 10 250
Permukaan

Durability 20 10 200 10 200

Total 1000 960

Prioritas 1 2
Sumber: Hasil Olahan Penelitian Pusat Satelit dan Tkenologi LAPAN oleh Widodo Slamet
tahun 2013 mengenai Proses Manufaktur dan Integrasi Struktur Inasat-1 LAPAN

Persyaratan khusus material roket 6. Bahan kimia.


dalam kondisi buruk adalah: Struktur metal roket:
1. Tekanan tinggi; 1. 15 CDV6: Baja karbon rendah yang
2. Suhu tinggi; digunakan dalam padatan kasus motor
3. Kebutuhan Thermo-Struktural; roket;
4. Magnet lembut; 2. M250: Maraging baja dengan kekuatan
5. HED Permanent Magnets; tinggi dan ketangguhan tinggi yang
6. Bi-metalik; digunakan dalam booster solid kasus
7. Opto-Electronics; motor roket;
8. Electro-Optik. 3. Paduan titanium: (Ti-6Al-4V) yang
Tipe-tipe material pada roket: 16 digunakan tinggi botol gas bertekanan;
1. Bahan Logam Struktural; 4. Paduan Aluminium: digunakan dalam
2. Bahan Komposit; tangki propelan cair, komponen mesin,
3. Bahan Thermo-Struktural; badan pesawat dalam Peluncuran
4. Thermal Protection Materials; Reusable Kendaraan. Jenis: AA 2219,
5. Bahan Khusus; A2014, AA6061;

16
Sarmidi Amin, Pemillhan Material Nosel Motor http://lib.kemenperin.go.id/neo/download_arti
ROket Padat Dengan Metode Pendekatan kel.php?id=36. Diakses pada Tanggal 17
Kondisi Operasi, Jurnal M.P.I, Volume 1 Nomor 3, November 2018.
2007, tersedia di

6 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


5. Paduan magnesium / Mg-Lithium: 4. Isolasi Permukaan Bersihkan Reusable-
digunakan di atas tahap struktur seperti FRSI yang Fleksibel Selimut / felt
payload adopter, avionic deck, struktur dengan lapisan Teflon yang digunakan
peralatan teluk; permukaan leeward RLV.
6. Powder metallurgy products: Mateial Khusus:
usedinnozzlethroat untuk pendorong 1. Paduan magnetik lunak: Fe-Co-V:
kontrol bi-propelan. digunakan di motor torsi di pesawat
Panduan material: ruang angkasa.
1. Karbon F/Kevlar F - Epoxy Resin: 2. HED magnet permanen: Sm-Co:
digunakan di kasus motor padat, bejana digunakan di giroskop, navigasi inersia,
tekan, interstages,pengadopsi muatan panduan & sistem kontrol, roda
2. Karbon C/Silika C - Resin Fenulis: momentum reaksi masuk pesawat
digunakan dalam liner ablatif, sisipan ruang angkasa
tenggorokan nosel. 3. Bimetalik: (SS-Al dan SS-Ti) digunakan
Struktur tahan panas: di Indonesia Cryosystem untuk
1. Carbon Fiber/Silicon Carbide Ceramic perakitan barang-barang yang berbeda.
Matriks Digunakan di tutup hidung 4. Opto-elektronik: digunakan pada
perisai panas, ujung tombak dan sensor foto dan foto dioda dan
kontrol permukaan RLV. perangkat foto volta untuk pembangkit
2. Komposit Matrik Keramik SiC F/SiC: listrik di satelit
digunakan di suhu tinggi/panas 5. Elektro-optik: digunakan dalam resolusi
struktur. tinggi pencitraan di Spacecrafts.
Sistem proteksi panas : Bahan kimia:
1. Karbon/Komposit Karbon: digunakan 1. Bahan pelapis yang berbeda digunakan
dalam nosel tenggorokan, nosecone untuk perlindungan dan penyampaian
(SiC Coating). karakteristik tertentu ke permukaan,
2. Ubin silika: (Silica Fiber in Si gel) yang pot konektor.
digunakan pada pesawat ruang 2. Ragam perekat / agen pengikat
angkasa dan misi SRE (kapsul). Digunakan dalam pengolahan,
3. Isolasi busa poliuretan untuk kriogenik pemasangan sensor, perakitan dan
tangki propelan dan subsistem. operasi integrasi.

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 7
Sebagian besar bahan kimia ini Faktor operasional mesin roket cair
adalah polimer. dapat digambarkan dalam hal ekstrem:17
suhu mulai dari hidrogen cair (-423⁰F)
Mineral Engine Propulsi Roket sampai 6000⁰F gas panas; besar sekali
Prinsip dasar di balik mesin roket sangat thermal shock (7000ºF / sec); perbedaan
mudah. Mesin adalah sarana untuk suhu yang besar antara komponen
mengubah energi termokimia potensial bersebelahan; propelan reaktif;
dari satu atau lebih propelan ke dalam lingkungan akustik yang ekstrem;
kinetika jet buang energi. Bahan bakar dan kecepatan rotasi tinggi untuk mesin turbo
oksidator dibakar di ruang bakar tempat dan kerapatan daya ekstrim. Faktor-faktor
mereka membuat gas panas di bawahnya ini menempatkan tuntutan besar pada
tekanan tinggi. Gas panas ini diizinkan pemilihan bahan dan masing-masing harus
untuk meluas melalui nosel. Molekul gas ditangani dengan tetap menjaga mesin
panas pertama kali dibatasi oleh dengan berat yang sedap mungkin.
tenggorokan nosel (de-Laval nozzle) yang
memaksa mereka untuk mempercepat; Mesin Ringan Cair
Kemudian saat nosel bergetar ke luar, Mesin roket cair18 adalah propelan mono-
mereka mengembang dan propelan atau bi-propelan. Mono-
mempercepatnya. Ini adalah massa dari propelan mesin menggunakan sistem gas
gas pembakaran kali kecepatan mereka, lurus atau menggunakan katalis untuk
bereaksi terhadap dinding ruang bakar menguraikan propelan di sebuah reaksi
dan nosel, yang menghasilkan dorong eksotermik. Contohnya adalah sistem
sesuai dengan hukum ketiga Newton: kontrol reaksi pada kapsul Merkurius yang
untuk setiap tindakan ada yang setara dan di setiap pendorong kecil menggunakan
reaksi berlawanan. hidrogen peroksida yang didekomposisi
oleh katalis perak untuk diberikan kontrol

17
NASA. 2015. NASA Technology Roadmaps TA 1: Rocket Propellants and Human Settlement of the
Launch Propulsion Systems. Terseddia di Moon. Bureau of Economic Geology, John A.
https://www.nasa.gov/sites/default/files/atoms and Katherine G. Jackson School of
/files/2015_nasa_technology_roadmaps_ta_1_l Geosciences, University of Texas at Austin,
aunch_propulsion_systems_final.pdf. Diakses University Station. Tersedia di http://store-
pada tanggal 17 November 2017. assets.aapg.org/documents/previews/1179M10
18
William A. Amborse, 2013. The Significance of 1/CHAPTER01.pdf. Diakses pada tanggal 17
Lunar Water Ice and Other Mineral Resources for November 2017.

8 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


untuk kendaraan. Pendorong mono- Pemilihan Mineral Propellant
propelan biasanya digunakan hanya untuk Pilihan kombinasi propelan untuk tahap
daya dorong rendah sistem seperti sistem roket cair19 adalah fundamental
propulsi satelit. pentingnya, karena membantu
Sistem bi-propelan menggunakan menentukan ukuran, berat, karakteristik
hypergolic propelan atau propelan yang kinerja dan biaya kendaraan yang
membutuhkan sumber penyalaan. dihasilkan propelan roket cair dapat dibagi
Propelan hiperolik biasanya storable, menjadi dua kategori besar: propelan
yaitu, mereka cukup stabil untuk tetap propelan, yang berada dalam keadaan cair
berada dalam tangki mereka untuk jangka pada suhu dan tekanan ruangan, dan
waktu yang cukup lama waktu di bawah cryogens, yang harus tetap dingin agar
kondisi bumi atau ruang yang normal. tidak mendidih.
Propelan hypergolic yang paling umum Propelan yang sangat bagus
digunakan adalah asam nitrat, nitrogen mungkin disimpan di dalam kendaraan
tetra oksida (NTO), hidrogen peroksida, untuk waktu yang lama sebelum
mono-metil hidrazin (MMH) dan diluncurkan, dan banyak propelan yang
unsimmetric di-methyl hydrazine (UDMH). bagus kombinasi juga hiperglikus, yang
Propelan non-hipergolik yang paling berarti mereka menyalakan kontak dan
banyak yang umum digunakan adalah tidak memerlukan sumber pengapian
cairan oksigen, alkohol, minyak tanah, dan Cryogens, di sisi lain, menawarkan
hidrogen cair. dorongan spesifik yang lebih tinggi (Isp)
Mesin roket cair sangat berbeda daripada storable propelan, dan sering
tergantung pada misi, bahan konstruksi, digunakan untuk aplikasi di mana kinerja
dan peluncuran desain kendaraan. Itu sangat penting.
kontrol kendaraan, gimbal mesin atau Pemilihan kombinasi propelan
baling-baling di knalpot dapat digunakan; dipengaruhi oleh dua faktor penting:
antara ini membutuhkan aktuator. lingkungan operasi mesin (booster atau

19
Ibid.

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 9
upper stage), dan ukuran dorongnya. atau bahan bakar hidrogen umumnya
Tahapan atas memiliki sering digunakan menggunakan cairan oksigen, yang bisa
hidrogen cair sebagai bahan bakar, karena didapat dan disimpan cukup mudah,
performa manfaat dari bahan bakar seperti oksidator, sedangkan pada tahap
kriogenik ini sering lebih besar daripada tersebut menggunakan bahan bakar
kesulitan dan biaya mempertahankannya storable seperti hidrazin biasanya
dalam keadaan cair. Penampilan mesin menggunakan pengoksidasi nitrogen
panggung atas sangat penting, karena tetra oksida (N2O4) menciptakan
setiap kehilangan efisiensi akan kombinasi propelan yang bersifat storable
memerlukan lebih banyak propelan untuk dan hypergolic.
diangkat sebuah muatan yang diberikan,
berdampak pada disain kedua panggung Proses Manufaktur
atas dan tahap booster yang harusnya Proses manufaktur20 adalah proses untuk
angkat itu Namun, untuk tahap-tahap mengubah bahan baku (raw material)
kecil, kinerjanya kurang berdampak pada menjadi suatu bentuk yang sesuai dengan
keseluruhan kendaraan, dan Banyak mesin keinginan dengan mem- pertimbangkan
kecil telah dirancang untuk menggunakan berbagai aspek, antara lain adalah
propelan yang sangat bagus. Tahap kebutuhan, teknologi, dan ekonomi.
booster, yang mana performanya agak Proses manufaktur untuk sebuah struktur
kurang kritis, seringkali sudah satelit, aspek ekonomi dikesampingkan
menggunakan RP-1, bentuk minyak karena faktor jumlah yang terbatas, dan
olahan, atau bahan bakar storable seperti mengutamakan keamanan karena sekali
hydrazine. Bahan bakar yang lebih padat dilucurkan tidak bisa diperbaiki lagi.
mengurangi ukuran fisik panggung, yaitu Dari komponen atau bagian-bagian
bermanfaat karena tahap booster struktur dapat dikelompokkan
merupakan tahap terbesar dalam berdasarkan posisi pendukung struktur,
kendaraan, dan menentukan ukuran yaitu struktur utama (primer), struktur
penanganan dan fasilitas peluncuran. sekunder, dan struktur tersier (Ulrich,
Tahapan menggunakan minyak olahan 2000).

20
Catharina Badra Nawangpalupi, 2005, Proses 123456789/4060/LPD_Catharina_Hubungan%20
manufaktur adalah proses untuk mengubah antara%20Proses%20Manufaktur-
bahan baku (raw material). Tersedia di p.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses pada
http://repository.unpar.ac.id/bitstream/handle/ tanggal 18 November 2018.

10 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


Struktur Primer tidak hanya dengan elektrolisis akan
a. Aluminium tetapi juga melalui reduksi garam
Proses pengolahan aluminium fluoridanya yang dilakukan oleh logam
umumnya dengan cara magnesium. Sehingga dapat dikatakan
mengelektrolisis bijih aluminium atau Berilium merupakan logam yang
bauksit dengan metode elektolisis, memiliki harga yang mahal. Selain itu,
untuk memisahkan unsur aluminium disebabkan dari manfaatnya yang
dengan pengotornya, setelah bahan tinggi. Contohnya adalah Jika sejumlah
aluminium bersih dari pengotor, lalu kecil tembaga ditambahkan ke dalam
alumunium masuk ke tungku pelebur berilium, maka akan menghasilkan
untuk proses pemadatan struktur paduan yang kerasnya sama dengan
material dan untuk membentuk baja (Nafiun, 2013)21.
menjadi batang atau plat, alumunium c. Zirconium
yang dilebur di rol atau di cetak dengan Zircon adalah mineral yang ditemukan
mesin pengerol dan cetakan. dalam bentuk mineral aksesori pada
b. Berylium batuan beku yang merupakan hasil
Logam-logam yang terbentuk dari alkali pembekuan dari magma yang kaya
tanah diproduksi melalui sebuah proses akan silika seperti granit, pegmatit, dan
elektrolisis lelehan garam halida nepheline syenite. batuan sedimen
(biasanya klorida) atau melalui reduksi sebenarnya juga mengandung zircon,
halida atau oksida. Berilium juga namun zat yang dikandungnya dalam
merupakan logam yang diperoleh dari jumlah yang kecil. Zircon yang
elektrolisis senyawa berilium klorida ditemukan sudah terkonsentrasi
(BeCl2), dan Natrium klorida (NaCl) dengan mineral berat lainnya seperti
ditambahkan untuk meningkatkan daya ilmenit, rutile, monazite, leucoxene,
hantar listrik dari lelehan BeCl2. Cara dan garnet yang terdapat pada pasir
untuk mendapatkan logam berilium sungai dan pantai dengan kandungan

21
Nafiun, 2013 Pembuatan dan Kegunaan Logam dan-kegunaan-logam-magnesium-kalsium-
Magnesium Kalsium Berilium barium, Tersedia di berilium-barium.html.
http://www.nafiun.com/2013/07/pembuatan-

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 11
utama besi dan titanium. Zircon (CTPB);
memiliki titik lebur sekitar 2550 °C.22 3. Polybutadiene acrylonitrile acrylic acid
Zircon juga merupakan mineral yang (PBAN);
memiliki sifat tahan terhadap korosi dan 4. Polybutadiene acrylic acid (PBAA).
memiliki kestabilan pada temperatur Struktur plasticizer dalam bahan
tinggi yang baik. Zircon merupakan propelan roket. Plasticizer adalah senyawa
mineral yang tidak dapat larut dalam air atau unsur yang memberikan efek plastis
namun larut dalam larutan asam serta pada propelan, antara lain:
dapat menghasilkan endapan pada larutan 1. Dioctyladipate (DOA);
basa. Pada umumnya warna dari zircon 2. Dioctyl phthalate (DOP);
memiliki berbagai macam variasi dari putih 3. Dioctylsebacate (DOS);
bening, kuning, kehijauan, coklat 4. Dimethyl phthalate (DMP);
kemerahan, kuning kecoklatan, hingga 5. Isodecylpelargonate.
gelap. Dan sistem kristalnya dapat berupa Struktur curing agent dalam bahan
monoklinik, heksagonal, tetragonal dan propelan roket. Curing agent adalah
dipiramid.23 senyawa atau unsur yang berfungsi untuk
mematangkan propelan agar propelan
Struktur Pengikat dalam Bahan Propelan mengeras, antara lain:
Roket 1. Isophorone diisocyanate (IPDI),
Struktur pengikat dalam bahan propelan 2. Toluene-2,4-diisocyanate (TDI),
roket adalah senyawa atau unsur yang 3. Methyl aziridinyl phosphine oxide
digunakan sebagai pengikat seluruh (MAPO),
komposisi yang ada pada propelan, antara 4. Hexamethylene diisocyanide (HMDI),
lain: 5. Dimeryl diisocyanate (DDI),
1. Hidroxy-terminated polybutadiene 6. Trimethylol propane (TMP),
(HTPB); 7. Trimesoyl- 1 (2-ethyl)
2. Carboxyl-terminated polybutadiene 8. Aziridine (BITA)

22 23
Newton, Free Energy of Zircon Based on Sajima, dkk., Pembuatan Konsentrat Zirkon dari
Solubility Measurments at High and Pressure, Pasir Zirkon Kalimantan Barat, (Yogyakarta:
(Canada: Memorial University, 2010). Prosiding Seminar Penelitian dan Pengelolaan
Perangkat Nuklir, 2012).

12 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


Produksi di Indonesia dan Rencana Masa dibentuk barang produksi yang memiliki
Depan nilai jual yang lebih tinggi.24
Indonesia secara geologi, sangat menarik Indonesia memiliki beberapa
untuk terbentuknya mineral, batu bara, Perusahaan yang memanfaatkan potensi
panas bumi, minyak dan gas bumi. mineral dan sub sektor pertambangan
Kekayaan alam Indonesia seharusnya logam dan mineral seperti dapat dilihat
dapat digunakan sebaik mungkin. dalam Tabel 2.
Pembangunan sektor nasional telah Seharusnya dari perusahaan-
mendorong sektor industri termasuk perusahaan tambang mineral dapat
industri penggunaan Mineral. Sebuah ironi mendukung Industri Pertahanan dalam
jika Indonesia yang memiliki sumber daya mewujudkan roket dan program alutsista
mineral yang cukup besar dan sebagai lain. Kekayaan mineral Indonesia dapat
penghasil beberapa jenis mineral dilakukan dengan metode industri
terkemuka di dunia, akan tetapi belum terpusat agar dapat memepermudah
bisa memanfaatkan potensi tersebut akses perindustrian bagian yang
untuk mendukung kemandirian industri perakitan.
pertahanan nasional dalam pembuatan Dalam hal ini pembuatan engine
alutsista. Indonesia cenderung propulsi roket di Indonesia belum ada
mengekspor mineral mentah. Negara lain perusahaan yang bergerak dibidang ini.
mengolah mineral-mineral tersebut untuk Apabila adanya perusahaan ini, Indonesia

Tabel 2. Perusahaan Penghasil Bahan Baku


No Kode Saham Nama Emiten
1 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk
2 CITA Citra Mineral Investindo Tbk
3 CKRA Cakra Mineral Tbk (d.h Citra Kebun Raya Agri Tbk)
4 DKFT Central Omega Resources Tbk (d.h Duta Kirana Finance Tbk)
5 INCO Vale Indonesia Tbk (d.h Inco Indonesia Tbk)
6 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk
7 PSAB J Resources Asia Pasific Tbk (d.h Pelita Sejahtera Abadi Tbk)
8 SMRU SMR Utama Tbk
9 TINS Timas (Persero) Tbk
Sumber: Sub Sektor Pertambangan Logam dan Mineral,
https://www.sahamok.com/emiten/sektor-pertambangan/sub-sektor-pertambangan-
logam-mineral-lainnya/. Diakses pada tanggal 17 November 2017

24
H. Djamaludin, dkk. 2012. Potensi Dan Prospek www.download.portalgaruda.org/article.php?
Peningkatan Nilai Tambah Mineral Logam Di article=94526&val=2170 . Diakses pada tanggal
Indonesia (Suatu Kajian Terhadap Upaya 17 November 20177.
Konservasi Mineral). Tersedia di

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 13
tidak perlu untuk impor mesin motor dari Pengembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Bidang
luar negeri, sehingga yang dibuat oleh
Pertahanan dan Keamanan. Jakarta:
Indoenesia dapat dikatakan murni buatan Kemenristek RI.
Indonesia. Munzir, Qadri dkk. 2014. Perancangan
Sistem Propulsi Motor Roket Untuk
Gaya Dorong 1 Ton. Tersedia di
Referensi https://jurnal.umj.ac.id/index.php/si
ntek/article/view/155. Diakses pada
Amborse, William A. 2013. The Significance tanggal 16 November 2017.
of Lunar Water Ice and Other
Mineral Resources for Nafiun, 2013. Pembuatan dan Kegunaan
Logam Magnesium Kalsium Berilium
Amin, Sarmidi. 2007. Pemilihan Material barium. Tersedia di
Nosel Motor ROket Padat Dengan http://www.nafiun.com/2013/07/pe
Metode Pendekatan Kondisi mbuatan-dan-kegunaan-logam-
Operasi.. Jurnal M.P.I Volume 1 magnesium-kalsium-berilium-
nomor 3. Tersedia di barium.html.
http://lib.kemenperin.go.id/neo/dow
nload_artikel.php?id=36. Diakses NASA. 2015. NASA Technology Roadmaps
pada Tanggal 17 November 2018. TA 1: Launch Propulsion Systems.
Terseddia di
Astrid, wahyuni. 2010. Aspek-aspek terkait https://www.nasa.gov/sites/default/
Dalam Merancang Roket kendali files/atoms/files/2015_nasa_technol
RKX Tahap Awal. Tersedia di ogy_roadmaps_ta_1_launch_propul
www.jurnal.lapan.go.id/index.php/b sion_systems_final.pdf. Diakses
erita_dirgantara/article/download/7 pada tanggal 17 November 2017.
07/625 . Diakses pada tanggal 17
November 2017. Nawangpalupi, Catharina Badra. 2005.
Proses manufaktur adalah proses
Ganda, Samosir. 2010. Penerapan FEM untuk mengubah bahan baku (raw
untuk menentukan Material material). Tersedia di
Komponen Propulsi Roket RKX- http://repository.unpar.ac.id/bitstre
10C16. Tersedia di www. am/handle/123456789/4060/LPD_Ca
jurnal.lapan.go.id › Home › Vol 8, tharina_Hubungan%20antara%20Pro
No.2 Desember (2010). Diakses pada ses%20Manufaktur-
tanggal 16 November 2017. p.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
H.Djamaludin, dkk. 2012. Potensi Dan Diakses pada tanggal 18 November
Prospek Peningkatan Nilai Tambah 2018.
Mineral Logam Di Indonesia (Suatu Newton, 2010. Free Energy of Zircon Based
Kajian Terhadap Upaya Konservasi on Solubility Measurments at High
Mineral). Tersedia di and Pressure, Memorial University,
www.download.portalgaruda.org/a Canada
rticle.php?article=94526&val=2170 .
Diakses pada tanggal 17 November Peraturan Mentri Pertahanan Nomor 17
20177. Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan
Pengadaan Alat Utama Sistem
Kemenristek RI. 2006. Buku Putih: Senjata Di Lingkungan Kementrian
Indonesia 2005-2025, Penelitian , Pertahanan Dan TNI, Pasal 1 ayat (7).

14 | Jurnal Teknologi Daya Gerak | Volume 1 Nomor 1 Tahun 2018


Rocket Propellants and Human
Settlement of the Moon. Bureau of
Economic Geology, John A. and
Katherine G. Jackson School of
Geosciences, University of Texas at
Austin, University Station. Tersedia
di http://store-
assets.aapg.org/documents/preview
s/1179M101/CHAPTER01.pdf. Diakses
pada tanggal 17 November 2017.
Sajima,dkk. 2012. Pembuatan Konsentrat
Zirkon dari Pasir Zirkon Kalimantan
Barat, Prosiding Seminar Penelitian
dan Pengelolaan Perangkat Nuklir,
Yogyakarta
Samosir, Ganda. 2010. Penerapan FEM
Untuk Menentukan Material
KOmponen Propulsi ROket RKX-
10C16. Jurnal Teknologi Dirgantara
Volume 8 Nomor 2. Tersedia di
http://jurnal.lapan.go.id/index.php/j
urnal_tekgan/article/viewFile/1523/13
67. Diakses pada tanggal 17
November 2017.
Slamet,Widodo. 2013. Proses Manufaktur
dan Integrasi Struktur Inasat-1
LAPAN.Berita Dirgantara Volume 14
nomor 1. Tersedia di
http://jurnal.lapan.go.id/index.php/b
erita_dirgantara/article/download/2
063/1874. Diakses pada tanggal 17
November 2017.
Sutrisno. 2015. Rancang Bangun Roket
Lapan Dan Kinerjanya. Tersedia di
www.jurnal.lapan.go.id/index.php/b
erita_dirgantara/article/viewFile/700
/618. Diakses pada tanggal 17
November 2017.

Industri dan … | Sovian A., Nugroho A.S., Asril A., Hanung B.S., Imastuti, M. Abdi S.G., Putri H. | 15

Anda mungkin juga menyukai