Anda di halaman 1dari 4

BAB II

GAMBARAN UMUM
BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN)

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)


Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menurut PP No. 19 Tahun 2019
tentang Perubahan Atas PP Nomor 74 Tahun 2019 Tentang Badan Riset dan
Inovasi Nasional adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Indonesia melalui menteri yang
membidangi urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi.

VISI

Dalam rangka melaksanakan agenda pembangunan RPJMN 2020-2024


dan menjalankan amanah sesuai tugas dan fungsinya, pada tahun 2020-2024
Badan Riset dan Inovasi Nasional menetapkan visi sebagai berikut:

“Badan Riset dan Inovasi Nasional yang andal, professional, inovatif dan
berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk
mewujudkan Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden : Indonesia Maju
yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian berlandaskan Gotong
Royong”

MISI

Misi Badan Riset dan Inovasi Nasional adalah:

Badan Riset dan Inovasi Nasional melaksanakan Misi Presiden dan Wakil
Presiden :

1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia,


2. Peningkatan Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya
Saing,
3. Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan,
4. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan,

11
5. Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa, dan
6. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya,

Gambar 1. Struktur Organisasi BRIN

Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR)


Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) merupakan pusat riset yang
berada di bawah Organisasi Riset Tenaga Nuklir yang dipimpin oleh Dr. Rohadi
Awaludin. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 6 Tahun 2022
Pasal 10-11 PRTPR mempunyai tugas melaksanakan tugas teknis penelitian,
pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi, dan
Penyelenggaraan Ketenaganukliran di bidang teknologi proses radiasi. Fokus
penelitian yang dilaksanakan oleh PRTPR adalah proses radiasi dengan metode
yang berkaitan dengan tenaga nuklir dan radiasi. Awal tahun 2022 PRTPR resmi
dipimpin oleh Dr.Irawan Sugoro sebagai Kepala Pusat. Lokasi PRTPR berada di
Jl Puspiptek, Muncul, Kec. Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten 15314.

12
Kelompok Riset Mikrobilogi Radiasi merupakan kelompok yang dipimpin
oleh Dr. Irawan Sugoro dengan fokus riset pengembangan mikroba untuk fungsi
tertentu dengan menggunakan teknologi radiasi dan perunut radioisotop yang
dapat dimanfaatkan di bidang pangan, kesehatan, lingkungan dan pendukung
pembangunan PLTN. Topik penelitian yang dilaksanakaan di kelompok riset
mikrobiologi radiasi :
• Deteksi Microbial Influenced Corrosion (MIC) di fasilitas nuklir
• Pengembangan mikroba tahan iradiasi (Radioprotektan)
• Riset perunut radioisotop dalam dinamika hara pada sistem tanah-
mikroba-tanaman
• Sterilisasi radiasi bahan dari mikroba
• Teknik nuklir untuk formulasi pakan ternak
• Pengembangan vaksin iradiasi untuk kesehatan ternak

Gambar 2. Lokasi Kelompok Riset Mikrobiologi Radiasi

13
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

Iradiator Karet Alam (IRKA)


Iradiator Karet Alam (IRKA) merupakan iradiator yang terwujud dari
kerjasama BATAN dengan perusahaan Jepang yaitu Kimura, Ltd pada tahun
1983. IRKA menggunakan jenis perangkat pemancar radiasi gamma, dengan
sumber pemancar gamma Sesium (Cs-137) dan yang utama serta paling umum
digunakan adalah Kobalt (Co-60). Kedua jenis atom ini dianggap cocok karena
memiliki energi sinar gamma yang cukup tinggi dan paruh waktu yang panjang.
Daya operasi maksimum dari iradiator ini mencapai 300 kCi dan laju dosis perhari
yang digunakan adalah 3,8 kGy/ jam. Menurut IAEA iradiator IRKA termasuk
dalam klasifikasi kategori IV yaitu sumber radioaktif disimpan dan terkurung di
dalam penyimpanan basah menggunakan air yang telah didemineralisasi (Saputro
et al 2019).

Gambar 3. Skema Iradiator IRKA


(Saputro et al 2019).

14

Anda mungkin juga menyukai