Anda di halaman 1dari 2

Kawasan Nuklir Pasar Jumat, Jakarta dibangun pada tahun 1966 dan menempati area

sekitar 20 hektare. Di kawasan ini terdapat Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Pusat
Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi (PTKMR), Pusat Teknologi Bahan Galian
Nuklir (PTBGN), Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), serta Pusat Desiminasi dan
Kemitraan (PDK).

Berbagai Kegiatan penelitian yang dilakukan du kawasan ini meliputi litbang


radioisotop dan radiasi serta aplikasinya di berbagai bidang, litbang eksplorasi dan
pengolahan bahan nuklir, kegiatan pendidikan dan pelatihan, serta kegiatan sosialisasi dan
diseminasi hasil litbangyasa iptek nuklir BATAN kepada masyarakat.

Fasilitas yang terdapat di kawasan ini antara lain Iradiator Gamma (ɣ) 60CO, mesin
berkas elektron, laboratorium pengolahan uranium, perangkat alat ukur radiasi, laboratorium
kimia, biologi, proses dan hidrologi, fasilitas pendidikan dan pelatihan, serta gedung
pertemuan peragaan sains dan teknologi nuklir (Perasten).

Badan Tenaga Nuklir Nasional merupakan lembaga pemerintah non departemen yang
bertanggung jawab lagangsung kepada Presiden.
Badan Tenaga Nuklir Nasional memiliki tiga tugas utama yaitu melakukan penelitian
tentang nuklir, melakukan pengembangan tentang nuklir, dan melakukan pemanfaatan nuklir
untuk terciptanya kesejahteraan.
Dulu pada tehun 1954 Badan Tenaga Nuklir Nasional memiliki nama yaitu Panitia
Negara sesuai dengan Keppres RI NO.230 Th 1954. Lalu empat tahun kemudian berganti
nama menjadi LTA (Lembaga Tenaga Atom) yang sesuai dengan PP No.65 Th.1958. dan
setelah itu berganti nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasional hingga sekarang ini.
Pusat penelitian nuklir di Indonesia berpusat di Mampang Prapatan dan memiliki
beberapa cabang diantaranya di kawasan nuklir Pasar Jumat, kawasan nuklir di Serpong,
kawasan nuklir di Bandung, kawasan nuklir di Jogja, dan yang terakhir yaitu di Kalimantan.
Ada beberapa fasilitas yang ada didalamnya diantaranya yaitu reaktor penelitian yang
ada dibeberapa tempat yaitu Reaktor Triga Maric 2000 yang berada di Bandung, Reaktor
Kartini yang berada di Jogja, dan yang terakhir yaitu reaktor G.A Siwabessy di Serpong.
Badan Tenaga Nuklir Nasional khususnya di Pasar Jumat telah melakukan beberapa
penelitian nuklir untuk kebutuhan sehari – hari, kebutuhan jangka pendek, maupun jangka
panjang. Diantaranya yaitu:
1. Melakukan pengaplikasian antara isotop & radiasi untuk bahan pangan.
Sebagai contoh, misalkan rendang yang sudah diradiasi dapat tahan/awet
hingga 1 tahun lamanya tanpa merusak kandungan vitamin yang terkandung.
Yang sangat bermanfaat bagi orang – orang yang ingin bepergian jauh dan
dalam jangka waktu yang lama.
2. Tidak hanya dalam bidang pangan nuklir juga digunakan untuk mendeteksi
keberadaan sumber air bersih.
3. Dengan melihat sumber nuklir (uranium) yang sangat berlimpah di Indonesia
ternyata nuklir juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik
tenaga nuklir (PLTN) yang ramah lingkungan. Meskipun di negara kita belum
terlalu di ekplorisasi secara optimal.

Selain itu Badan Tenaga Nuklir Nasional juga memiliki beberapa alat peraga
dalam bidang nuklir dan contoh baju pengaman yang berfungsi untuk melindungi diri
dari bahanya pancaran sinar nuklir secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai