Anda di halaman 1dari 16

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN BREAKTHROUGH PROJECT PEMISAHAN DAN

PENYALURAN PERWIRA DALAM RANGKA PEMBINAAN SUMBER DAYA


MANUSIA PRAJURIT TNI ANGKATAN DARAT

IMPLEMENTATION OF POLICY BREAKTHROUGH PROJECT SEPARATION AND


DISTRIBUTION OF IMPOSITIONS TO SUPPORT THE DEVELOPMENT OF THE
INDONESIAN NATIONAL ARMONIAL PERSONNEL

Doni Firmansyah1
Prodi SPD Fakultas Strategi Pertahanan Universitas Pertahanan
(doni.firmansah81@gmail.com)

Abstrak--Penataan personel TNI AD dititikberatkan pada kebijakan Zero Growth of


Personnel (ZGP) and Right Sizing sesuai Minimum Essential Force (MEF). Menjawab
tantangan tersebut, Pimpinan TNI AD sebagai tindak lanjut dari keputusan panglima
mengeluarkan kebijakan breakthrought project pemisahan dan penyaluran perwira TNI
AD sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan stagnasi personel (golongan
IV/Kolonel).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode kualitatif. Teknik
pengumpulan data pada Observasi partisipatif pasif, wawancara dan studi dokumentasi.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa persepsi narasumber
(Spersad) mengenai implementasi kebijakan breakthrought project Sahlur perwira TNI AD,
dikaitkan dengan: Perencanaan SDM; rekrutmen, seleksi, dan penyaluran; pelatihan dan
pengembangan; sistem evaluasi; hak prajurit; serta sistem pengawasan. Secara umum
mendukung implementasi kebijakan yang dilaksanakan dalam pelaksanaan kebijakan
tersebut breakthrough project Sahlur, sebagai solusi tepat komposisi ideal struktur
organisasi TNI AD.
Selanjutnya diperoleh kesimpulan bahwa Implementasi kebijakan Breaktrough
project pemisahan dan penyaluran perwira TNI AD dilaksanakan Staf Personel Angkatan
Darat (Spersad), dan telah berjalan terintegrasi dengan kebijakan lainnya dalam
melaksanakan pembinaan personel TNI AD.
Kata Kunci: Kebijakan, Breakhtrough, Pemisahan, Penyaluran

Abtract--Arrangement of TNI AD personnel is focused on Zero Growth of Personnel (ZGP)


policy and Right Sizing according to Minimum Essential Force (MEF). Responding to the
challenge, the Army Chief as the follow up of the decision of the commander was issued the

1
Doni Firmansyah adalah mahasiswa Program Studi Magister Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi
Pertahanan, Universitas Pertahanan

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 17


policy of the project of termination of employment and the distribution of Army officers as a
solution in overcoming the stagnation of personnel (Group IV / Colonel).
The method used in this research, that is qualitative method. Data technique on
passive participative observation, interview and documentation study. From the results of
the research that has been done, it is known that the perception of resource (Spersad)
regarding the implementation of Sahlur wave breaking policy of army officers, by: Human
Resource Planning; recruitment, selection, and distribution; training and development;
evaluation system; soldier rights; and surveillance systems. In general, the implementation
of the completion of the project is Sahlur, as an appropriate solution of the composition of
the TNI AD organization.
Furthermore, the results of research conducted Implementation policy Breaktrought
project of separation and distribution of officer of Army conducted by Staff of Army
Personnel (Spersad), and has run integrated with other policy in execution of coaching
personnel of Army.
Key Words: Policy, Breachtrough, Separation, Distribution

Pendahuluan Pembinaan Tenaga Manusia

S
istem pembinaan Tentara merupakan pembinaan sumber daya
Nasional Indonesia Angkatan utama secara kolektif, sedangkan
Darat diselenggarakan dalam pembinaan personel merupakan
rangka mewujudkan kekuatan pembinaan terhadap setiap personel
pertahanan Negara di darat agar mampu secara individu untuk memperoleh daya
melaksanakan tugas pokoknya. Fungsi guna yang optimal dalam pemanfaatan
personel sebagai fungsi organik militer personel sehingga mampu melaksanakan
merupakan bagian penting dalam system tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
pembinaan TNI AD secara keseluruhan, Penyelenggaraan pembinaan personel
meliputi pembinaan manusia dan meliputi pembinaan pengadaan,
pembinaan personel yang diarahkan pendidikan, penggunaan, perawatan, dan
untuk memenuhi sasaran kekuatan TNI pemisahan prajurit / PNS AD, yang
AD secara kualitatif dan kuantitatif sesuai diarahkan untuk membina kekuatan
dengan kebijakan penataan kekuatan Angkatan Darat sesuai Minimum Essential
personel melalui perencanaan kebutuhan Force (MEF), Sejalan dengan
kekuatan secara akurat dengan proyeksi perkembangan dan tuntutan tugas TNI
jangka panjang untuk memelihara AD, penataan personel TNI AD
kekuatan personel (TOP/DSPP) dititikberatkan pada kebijakan Zero
organisasi, baik dalam struktur maupun Growth of Personnel (ZGP) and Right Sizing
luar struktur TNI AD. dalam rangka pembangunan kekuatan

18 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


pokok minimum atau Minimum Essential Kemhan/Mabes TNI/TNI AD, ditandai
Force (MEF). Kebijakan ZGP dan Right dengan dihapuskannya fraksi ABRI di
Sizing dihadapkan pada MEF artinya TNI Dewan Perwakilan Rakyat. Selain itu,
AD harus lebih meningkatkan SDM yang pemisahan yang terjadi masih menyimpan
sejalan dengan “Panca Tunggal Sasaran masalah, semisal lemahnya kemampuan
Pembinaan” yaitu pelaksanaan reformasi personel tersebut, disebabkan kurang
birokrasi, meningkatkan kesiapan memiliki kompetensi atau kualifikasi yang
operasional satuan, meningkatkan dibutuhkan.
kualitas SDM, meningkatkan Di sisi lain kebutuhan organisasi
kesejahteraan prajurit dan PNS beserta untuk memenuhi ruang jabatan golongan
keluarganya, serta meningkatkan tertib VIII (pangkat letnan) masih sangat tinggi,
administrasi dan hukum sesuai ketentuan sehingga kebutuhan penyediaan Perwira
yang berlaku, guna mewujudkan suatu baru masih sangat diperlukan. Adapun
komposisi personel TNI AD yang tangguh kebijakan Pimpinan TNI AD sebagai tindak
dan handal. lanjut dari keputusan panglima
Menyikapi fenomena yang terjadi mengeluarkan kebijakan breakthrough
sekarang, terjadi stagnasi personel pada project pemisahan dan penyaluran
tataran kepangkatan atau level golongan perwira TNI AD sebagai solusi dalam
tertentu, sebagai contoh padatnya jumlah mengatasi permasalahan stagnasi
perwira pada level golongan IV/Kolonel, personel pada level golongan tertentu
berakibat pada makin selektifnya (golongan IV/Kolonel), serta memberikan
pengarahan personel untuk menduduki kesempatan kepada perwira TNI AD yang
jabatan sehingga berimplikasi pada 412 berminat untuk melanjutkan karier
orang Pamen berpangkat Letkol eligibel keduanya di luar institusi TNI.
Golongan IV/Kolonel Abit 1988 s.d 1995 Kebijakan dipandang sebagai suatu
belum menduduki jabatan. Hal ini berlaku ilmu (ilmu kebijakan) memiliki sebuah
sebagai dampak dari perubahan kebijakan orientasi nilai (value oriented), yang
perpanjangan usia pensiun khususnya tujuan utamanya adalah untuk
pada golongan perwira semula 55 tahun memaksimalkan nilai-nilai organisasi.
menjadi 58 tahun dan dihapuskannya dwi sebagaimana disampaikan Laswell, The
fungsi ABRI yang memungkinkan seorang special emphasis is on the policy sciences of
perwira dapat menjabat diluar struktur democracy. in which the ultimate goal is

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 19


the realization of human dignity in theory berhenti terlebih dahulu dari statusnya
and fact”2. Sedangkan breakhtrought sebagai prajurit TNI. Semakin
yang arti katanya, terdiri dari: a menyempitnya ruang jabatan tersebut
produktive insight; making an important menjadi tantangan bagi TNI dan TNI AD
discovery; a penetration of a barrier such sebagai pembina kekuatan yang saat ini
as an enemy’s defence3. Breakthrough tengah melaksanakan kebijakan
merupakan suatu konsep manajemen breakthrough project di lingkungan
dengan melakukan terobosan, merusak internalnya, termasuk didalamnya harus
(break) kebiasaan lamanya, kebijakan mencari solusi konkrit terhadap
breakthrough project pemisahan dan permasalahan stagnasi personel perwira.
penyaluran perwira TNI AD, merupakan Hal ini akan terus bergulir dan akan
langkah terobosan untuk meniadakan kembali mengemuka pada saat terjadi
permasalah pembinaan personel, masalah penumpukan personel perwira
khususnya bagi keberlanjutan karier sampai dengan adanya desain pembinaan
seorang prajurit, yang perlu terus personel jangka panjang secara terpadu
diupayakan, walaupun terkadang harus dan menyeluruh.
melanggar norma dan aturan yang Dengan demikian, penyusunan
selama ini inheren (melekat) dalam tubuh tulisan ini adalah merupakan upaya dalam
TNI AD. menganalisis implementasi kebijakan
Kebijakan breakthrough project breakthrough project pemisahan dan
pemisahan dan penyaluran perwira TNI penyaluran perwira TNI AD dalam rangka
AD yang muncul pada bulan Oktober 2014 pembinaan sumber daya manusia prajurit.
lalu, telah menimbulkan pro dan kontra Sampai saat ini, sebagian pejabat
terhadap perlu tidaknya Perwira TNI AD personel maupun instansi TNI AD di
mengambil second career. Sesuai Undang- tingkat pusat memandang bahwa
Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 pemisahan dan penyaluran personel
mengenai Instansi atau Lembaga yang sebagai bagian dari solusi karir adalah
dapat diisi oleh personel TNI menetapkan harga tawar, yang diartikan bahwa TNI
bahwa diluar instansi tersebut bilamana AD adalah lembaga yang toleran dalam
akan melanjutkan pengabdiannya harus menyikapi ketidakefisienan personelnya
2
Smith, Kevin B & Larimer, Christopher W, The yang tidak lagi mampu mengimbangi
Public Policy Theori Primer-2009 : 10
3
artikata.com/arti-23175-breakhtrough.html
gerak maju organisasi sesuai tataran

20 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


kepangkatannya. Di sisi lain, sikap toleran Ruang lingkup tulisan ini terfokus
tidak diimbangi dengan sebuah program pada implementasi Kebijakan
yang berkelanjutan secara jelas, baik dari Breakthrough Project Pemisahan dan
segi ruang maupun waktu, sebagai Penyaluran Perwira TNI Guna Mendukung
contoh salah satunya adalah dengan tidak Pembinaan Personel TNI Angkatan Darat.
diberikannya jabatan kepada perwira non Adapun penelitian mencoba untuk
job di lingkungan TNI AD. Ada sebagian melihat implementasi pelaksanaaan
kalangan di instansi militer yang kegiatan pemisahan dan penyaluran
berpandangan bahwa kebijakan Perwira TNI Angkatan Darat dengan
breakthrough project pemisahan dan dikaitkan pada Pembinaan Personel TNI
penyaluran sulit untuk dikembangkan. Angkatan Darat selanjutnya, penelitian ini
Oleh karena itu dapat dirumuskan juga dibatasi pada periode semester
masalah, Bagaimana implementasi pertama dari Januari sampai Juli 2017,
kebijakan breakthrough project pemilihan periode tersebut untuk
pemisahan dan penyaluran Perwira TNI memudahkan peneliti sehingga tidak
AD dikaitkan dengan pembinaan terlalu bersifat general.
kekuatan personel (SDM) Prajurit, Selanjutnya pendekatan kualitatif
Bagaimana Staf Personel Angkatan Darat digunakan karena perumusan gejala-
(Spersad) menyikapi implementasi gejala, informasi-informasi atau
kebijakan breakthrough project, dalam keterangan-keterangan mengenai
perumusan solusi karier secara efektif, implementasi Kebijakan Breakthrough
Apa saja kendala yang dihadapi dalam Project Pemisahan dan Penyaluran
implementasi kebijakan breakthrough Perwira TNI AD Guna Mendukung
project pemisahan dan penyaluran Pembinaan Personel TNI Angkatan Darat.
perwira TNI AD, Bagaimana pendidikan Alasan peneliti menggunakan pendekatan
khusus lanjutan bagi perwira TNI AD kualitatif dengan metode studi kasus
disusun sehingga dapat memberikan adalah karena dalam penelitian kualitatif
bekal secara individu yang kompetitif gejala bersifat holistic atau menyeluruh
dalam melanjutkan pengabdiannya untuk dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
bangsa dan Negara. Kerangka konseptual untuk
mempelajari proses kebijakan merupakan
pola runtun pekerjaan atau fungsi yang

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 21


telah dapat dibedakan secara analisis. Sedangkan tentang pemimpin penerobos
Walaupun mungkin akan lebih sulit untuk (breakthrough leadership) adalah
dipisah-pisahkan secara empiris4. seseorang yang mempunyai kemampuan
Tahapan-tahapan proses kebijakan untuk membawa perubahan-perubahan
tersebut, yaitu: Identifikasi masalah dan yang sangat besar terhadap individu-
penyusunan agenda, Formulasi kebijakan, individu maupun organisasi7 Sedangkan,
Adopsi kebijakan, Implementasi breakthrough Project merupakan sebuah
kebijakan, Evaluasi Kebijakan. penemuan atau peristiwa penting yang
Selanjutnya Edwards III menyatakan membantu memperbaiki situasi dan
terdapat empat variabel penting dalam memberikan jawaban atas suatu masalah,
kebijakan publik yang dilaksanakan dalam sesuatu tujuan dan sasaran yang teleh
bentuk nyata dan mempunyai tujuan ditentukan / disepakati dalam lingkup
tertentu untuk kepentingan seluruh organisasi.
masyarakat5. Empat variabel yang Data primer diperoleh melalui
mempengaruhi implementasi kebijakan proses wawancara secara mendalam
tersebut, yaitu: Komunikasi, Sumber kepada informan kunci yang selanjutnya
daya, Disposisi, Struktur birokrasi. membandingkan pernyataan dari
Breakthrough is “an act or instance informan tersebut ke informan
of moving through or beyond an selanjutnya. Dan data sekunder didapat
obstacle” 6 , yaitu sebuah tindakan atau baik dari data yang bersumber dari
contoh bergerak melalui atau di luar dokumen, catatan maupun data lain yang
hambatan. Breakthrough adalah suatu dianggap perlu dan sesuai dengan pokok
konsep manajemen dengan melakukan permasalahan yang sedang diteliti
terobosan, merusak (break) kebiasaan
lamanya, meninggalkannya dibelakang Perencanaan Sumber Daya Manusia
dan melaluinya (through) dan melakukan (SDM)
kebiasaan baru, yang jauh lebih baik. Perencanaan SDM merupakan proses

4 peramalan, pengembangan,
Anderson, J. E. 2003. Public policy making: An
introduction. Boston: Houghton Mifflin pengimplementasian, dan pengontrolan
Company. Hal. 1-34
5
Edwards III, G.C. 1980. Implementing Public yang menjamin perusahaan mempunyai
Policy. Washington: Congressional Quarterly
Press kesesuaian jumlah pegawai,
6
https://www.merriam-
7
webster.com/dictionary/breakthrough Sarros dan Butchatsky (1996)

22 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


“penempatan pegawai secara benar, the best group of applicants for an
waktu yang tepat”, yang secara otomatis available position”9. Menurut Charles
lebih bermanfaat 8. bahn, tujuan seleksi adalah penyaringan /
Dari jawaban yang disampaikan penyisihan terhadap mereka yang dinilai
narasumber tentang Perencanaan tidak cakap untuk memangku jabatan
Sumber Daya Manusia (SDM), dapat menurut syarat-syarat organisasi10.
disimpulkan bahwa perencanan kegiatan Sedangkan penyaluran dilakukan atas
pemisahan dan penyaluran personel TNI dasar asas “right man in the right place
AD sudah dilaksanakan oleh Asper Kasad and in the right job, serta in the right
beserta Staf, yang mempedomani syarat time”. Penyaluran diperuntukkan bagi
dan ketentuan yang telah ditetapkan personel yang memiliki kemauan,
Mabesad, selanjutnya dikoordinasikan pengetahuan serta kemampuan yang
dengan Kotama / Balakpus TNI AD dan distandarkan, sesuai kualifikasi atau
kementerian / BUMN / BUMD, serta kebidangannya.
perusahaan menjalin kerjasama dengan Dari jawaban yang disampaikan
TNI AD, dalam rangka penyaluran narasumber tentang rekrutmen, seleksi,
personel untuk melaksanakan karier dan penyaluran, diperoleh kesimpulan
kedua. Kegiatan pemisahan ditujukan bahwa sistem rekrutmen dalam rangka
bagi personel yang memasuki masa kegiatan pemisahan dan penyaluran
pensiun, sedangkan penyaluran, personel di lingkungan TNI AD telah
diperuntukkan bagi personel TNI AD yang dilaksanakan secara terbuka untuk
berkeingina untuk alih status dan alih menjaring personel yang memiliki minat
profesi di luar instituasi TNI, prioritas bagi alih status dan alih profesi. Tahapan
Perwira non job atau non jabatan di selanjutnya yaitu tahap seleksi untuk
dalam struktur TNI AD. menentukan personel yang sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan instansi atau
Rekrutmen, Seleksi, dan Penyaluran perusahaan peminat. Adapun personel
Recruitment is the process of attracting as yang dinyatakan lulus, akan menjalani
many qualified applicants as possible for masa orientasi tugas selam 6 bulan s/d 1
existing vacancies and anticipated tahun sebagai masa penilaian kinerja dan
openings. It is talent search a pushuit of
9
Dubois D. D., Rothwell W. J., 35
8 10
Suwanto dan Donny, 2014, 45 Suwatno & Donni, 2014, 88

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 23


prospek masa depan bagi personel. LPNK, akademik, dan dari kalangan
Selanjutnya dilaksanakan pemisahan enterpreneur nasional.
dengan melaksanakan pengakhiran ikatan
dinas sebagai prajurit TNI. Sistem evaluasi
Sistem penilaian kinerja (performance
Pelatihan dan Pengembangan appraisal) adalah proses yang dipakai oleh
Pelatihan (Training) merupakan proses organisasi untuk melaksanakan evaluasi
pembelajaran yang melibatkan perolehan terhadap kerja individu11. Sistem penilaian
keahlian, peraturan, atau sikap untuk / evaluasi merupakan mekanisme penting
meningkatkan kinerja. Sedangkan bagi manajemen untuk digunakan dalam
pengembangan (development) sumber menjelaskan tujuan dan standar kinerja
daya manusia cenderung bersifat formal, organisasi di waktu berikutnya.
menyangkut antisipasi kemampuan dan Dari jawaban hasil wawancara
keahlian individu yang dipersiapkan bagi dengan beberapa narasumber diatas,
kepentingan jabatan yang akan datang. tentang sistem evaluasi, maka dapat
Dari jawaban yang disampaikan disimpulkan bahwa, Sistem penilaian /
narasumber tentang pelatihan dan evaluasi pemisahan dan penyaluran
pengembangan, ditarik kesimpulan dibuat spersad, atas dasar kinerja
bahwa Spersad telah melaksanakan personel dan kualifikasi yang ditetapkan
pelatihan dan pengembangan bagi oleh institusi dan perusahaan peminat.
personel TNI AD yang berkeinginan untuk Penilaian kegiatan pemisahan dan
alih status dan alih profesi, oleh Balai penyaluran TNI AD telah dilaksanakan
Pembekalan Keterampilan Subdit secara berkala: triwulan, semester, dan
Binsiaplurja Ditajenad dan bekerjasama pertahun sesuai proggar TNI AD.
dengan Kementerian / BUMN, yang Terdapat perbedaan antara sistem
dilaksanakan secara rutin maupun evaluasi kegiatan pemisahan dalam
temporer. Bentuk pelatihan dan rangka penyaluran untuk alih status
pengembangan berupa pembekalan dengan alih profesi. untuk personel yang
keterampilan, Corporate Management menjalani alih status, pasca
Training dan manajemen perusahaan, mengakhirinya ikatan dinas sebagai
dengan supervisi dari kementerian / prajurit TNI, yang bersangkutan tidak
11
Simamora, Henry, 2015:338

24 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


berhak menerima kompensasi / dana tingkat perekonomian dan harga
pensiun / tunjangan, sedangkan bagi kebutuhan pokok yang cenderung terus
personel yang melaksanakan alih profesi, naik. Yang menjadi dasar pemberian hak
masih memiliki hak dana pensiun”. purnadinas, yakni masa tugas dan
kepangkatan / golongan prajurit yang
Hak Prajurit Yang Telah Disiapkan mengakhiri ikatan dinas ketentaraannya”.
Melalui Alih Status dan Alih Profesi
Alih profesi secara bahasa diartikan Sistem Pengawasan
sebagai pengalihan atau pengubahan Pengawasan adalah semua aktifitas yang
pekerjaan12. alih status dan alih profesi dilaksanakan oleh pihak pimpinan dalam
prajurit TNI merupakan suatu hal yang upaya untuk memastikan bahwa hasil
wajar dan sesuai dengan peraturan kerja sesuai dengan yang direncanakan 14.
perundang-undangan, yang Untuk mendapatkan sistem pengawasan
mempertegas bahwa prajurit yang efektif, maka perlu dua (2) prinsip,
diberhentikan dengan hormat dari dinas pertama, standar atau alat pengukur
keprajuritan, diantaranya karena alih daripada pekerjaan yang dilaksanakan
status menjadi Pegawai Neg13eri Sipil. oleh bawahan. Kedua, suatu keharusan
Dari hasil jawaban narasumber yang perlu ada, agar sistem pengawasan
diatas, tentang Hak Prajurit yang telah itu memang benar-benar dapat efektif
dipisahkan melalui alih status, dan alih dilaksanakan.
Profesi. maka kesimpulannya, yaitu: untuk Dari hasil jawaban beberapa
personel yang melaksanakan alih status narasumber diatas, tentang sistem
dan alih profesi, akan mendapat hak pengawasan. Peneliti dapat
penghasilan (rawatan purna dinas) sesuai menyimpulkan, bahwa sistem
masa pengabdian, kepangkatan, dan pengawasan dilaksanakan secara rutin,
status (berkeluarga atau tidak) yang yakni triwulan, semester, dan per-tahun,
besaran maksimal 75% dri total gaji pokok, yang dilaksanakan secara berjenjang oleh
yang besarannya dinilai belum “layak” Kotama/Balakpus dan Ditajenad, dengan
untuk memenuhi kebutuhan dasar para sistem monitoring / supervisi oleh
pensiunan TNI, dihadapkan dengan Spersad dan Itjenad melalui kegiatan
12
id.wiktionary.org Dalwas terhadap satuan bawah.
13
Undang-Undang RI No.34 Tahun 2004 tentang
14
TNI, pasal 55 Putranto, Dwi Agung : 2012

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 25


Pembahasan kegiatan pemisahan personel TNI AD
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang dilaksanakan atas dasar jumlah personel
telah memberikan gambaran secara jelas TNI AD yang akan memasuki usia pensiun,
dan mempermudah peneliti dalam berdasarkan tahun kelahiran personel
menganalisis data yang disesuaikan tersebut, serta golongan pangkatnya
dengan pokok-pokok persoalan, yang (pemisahan alami) dan perkiraan
terdapat dalam rumusan masalah yang pelaksanaan pemisahan non alami (MID,
diajukan pada Bab I, yaitu: meninggal dunia, dan PDTH), sedangkan
Bagaimana Kebijakan breakthrough kegiatan penyaluran didasarkan pada
project pemisahan dan penyaluran data nominatif personel TNI AD terutama
Perwira TNI AD dikaitkan dengan perwira TNI AD yang berstatus nonjob /
pembinaan kekuatan personel (SDM) LF dan berminat melaksanakan alih status
Prajurit maupun alih profesi, yang diberi
Mabesad TNI AD melalui Spersad yang kesempatan untuk melanjutkan “second
berkepentingan dan berkewajiban untuk career”, dengan sebelumnya mengajukan
membina keberlangsungan organisasi pensiun dini. Program Breaktrought
dan keberlanjutan karier personel TNI AD. project pemisahan dan penyaluran
Disisi lain, dalam perjalanan pembinaan perwira TNI AD dalam prakteknya sejalan
kekuatan personel (SDM) TNI AD dengan ketentuan dan amanat undang-
terdapat berbagai persoalan, satu undang, sebagaimana diamanatkan
diantara yang mengemuka saat ini adalah Undang-Undang prajurit hanya dapat
terjadinya penumpukan jumlah personel, menduduki jabatan sipil, setelah
khususnya di strata perwira menengah. mengundurkan diri atau pensiun dari
Oleh karena itu, untuk mengatasi dinas aktif keprajuritan15.
problem tersebut, Mabesad Kebijakan Breaktrought project
mengeluarkan kebijakan Breaktrought pemisahan dan penyaluran perwira TNI
project pemisahan dan penyaluran
perwira TNI AD yang telah berjalan
selama tiga (3) tahun terakhir ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan penulis pada periode waktu 15
UU RI No.34 Tahun 2004 tentang TNI, pasal 47
ayat (1) UU tentang TNI dan UU RI NO. 5 Tahun
Juni – Agustus 2017, diketahui bahwa 2014 tentang ASN.

26 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


AD juga merupakan tindak lanjut dari Nomor Kep/892/X/2015 tentang alih status
keputusan Pimpinan TNI16, , dan alih profesi prajurit TNI.
Setelah berjalan selama tiga (3) Perwira yang dinilai memiliki
tahun terakhir ini, kebijakan breaktrought kekurangan atau kelemahan pada suatu
project pemisahan dan penyaluran bidang tertentu, namun menonjol pada
perwira TNI AD bukannya tanpa hasil, bidang lainnya dan memiliki kompetensi
bahkan sebagian pejabat personel TNI AD dan kualifikasi yang diperlukan oleh
di lingkungan Mabesad meyakini bahwa instansi pemerintah lain (Kementerian /
pemisahan dan penyaluran merupakan LPNK) dan perusahaan peminat, dapat
bagian dari solusi karir yang perlu terus diarahkan untuk kegiatan pengembangan
dikembangkan untuk memberikan kompetensi karier diluar kemiliteran
kesempatan kepada perwira TNI AD yang sehingga diharapkan dapat mewujudkan
ingin menjalankan karier keduanya di luar pembinaan karier Perwira TNI AD yang
institusi TNI. lebih ideal. Sistem evaluasi yang
diberlakukan untuk mendukung kebijakan
Bagaimana Menyikapi Kebijakan pimpinan kaitannya dengan kegiatan
Program Breakthrough Project Tersebut penyaluran dalam rangka alih status
Sehingga Staf Personel Angkatan Darat maupun alih profesi, yang keduanya
(Spersad) Secara Bijak Dapat memiliki perbedaan, sebagai berikut:
Merumuskan Solusi Karir Secara Efektif 1. Penyaluran dalam rangka alih status
Setelah dikeluarkan peraturan yang diberlakukan bagi personel Pamen TNI
mengatur tentang manajemen Aparatur AD yang beralih status menjadi PNS /
Sipil Negara Peraturan Pemerintah ASN di lingkungan kementerian,
Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pemda serta LPNK dengan mengakhiri
PNS yang merupakan turunan dari ikatan dinas keprajuritannya, setelah
Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 resmi menjadi PNS / ASN, dan personel
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN. tersebut tidak lagi menerima hak
Sampai saat ini, TNI AD masih tetap rawatan purnadinas (Pensiun) dari TNI.
mempedomani Keputusan Panglima TNI 2. Penyaluran dalam rangka alih profesi
dilaksanakan bagi personel TNI AD
16
Kep Panglima TNI Nomor Kep/892/X/2015 yang menjalani karier kedua sebagai
Tanggal 29 Oktober 2015 petunjuk teknis
alih status dan alih profesi prajurit TNI. karyawan di lingkungan BUMN /

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 27


BUMD, Perusahaan Swasta, maupun project pemisahan dan penyaluran
lembaga lain. akan tetapi setelah perwira TNI AD, antaralain, pertama
mengakhiri ikatan dinasnya sebagai variabel kebijakan. Yakni timbulnya
prajurit TNI AD, yang bersangkutan perbedaan persepsi ditingkat pelaksana
masih berhak menerima rawatan tentang kejelasan tujuan dan transmisi
purnadinas (pensiun) dari TNI selain proses implementasi kebijakan
hak penghasilan dari instansi / breakthrough project pemisahan dan
perusahaan tempatnya bekerja yang penyaluran perwira TNI AD. Kondisi ini
baru. tentunya dihadapi Spersad guna
Menyimak kebijakan dan program melaksanakan pembinaan pemisahan dan
yang telah dilaksanakan oleh Spersad penyaluran perwira, terutama bagi
dalam menyikapi kebijakan breaktrought perwira dalam status non job atau tidak
project pemisahan dan penyaluran menempati jabatan strutural organisasi
perwira TNI AD, yang dalam kondisi TNI AD. Kedua, variabel organisasi. satu
sekarang tidak seimbang dengan ruang kebijakan harus dilaksanakan melalui
jabatan yang tersedia. Spersad tetap suatu instrumen serta wahana tertentu,
melaksanakan pembinaan karier secara singkatnya ada aktor dan sarana
terarah, adil, obyektif, dan transparan prasarana yang menunjang suksesnya
berdasarkan pertimbangan bahwa setiap implementasi kebijakan breakthrough
personel TNI AD mempunyai kesempatan project pemisahan dan penyaluran
yang sama dalam mencapai karier yang perwira TNI AD melalui organisasi.
setinggi-tingginya termasuk juga dengan organisasi yang dimaksud adalah lebih
memberikan kesempatan untuk kepada personel dan anggaran. Personel,
melaksanakan second career. adanya sebagian kalangan militer, yang
meragukan kebijakan breakthrough
Apa Saja Kendala Yang Dihadapi Dalam project Sahlur perwira TNI AD bisa
Implementasi Kebijakan Breakthrough dikembangkan. Sedangkan dari aspek
Project Pemisahan dan Penyaluran ketersediaan anggaran tentang hak
Perwira TNI AD penghasilan (rawatan purna dinas) yang
Berdasarkan penelusuran peneliti sendiri, besarannya dinilai belum “layak” untuk
terdapat beberapa hal yang menjadi memenuhi kebutuhan dasar para
kendala implementasi breakthrough pensiunan TNI, dihadapkan dengan

28 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


tingkat perekonomian dan kebutuhan mencapai tingkat signifikan yang lebih
kekinian. Ketiga, variabel lingkungan tinggi secara kinerjanya17.
implementasi. Hal ini mengasumsikan TNI AD selama ini telah
bahwa kebijakan breakthrough project melaksanakan Pelatihan dan
Sahlur dilaksanakan dalam dua pengembangan bagi personel TNI AD
pendekatan (lingkungan) yang berbeda, (Tamtama s.d Perwira Pertama) dalam
dalam hal ini di institusi TNI AD dan rangka meningkatkan kemahiran
instansi (Kementerian / LPNK) maupun intelektual, pengetahuan, sikap-sikap, dan
perusahaan peminat. Hambatan atau keterampilan umum serta khusus yang
kendala yang ada, tercermin dari sikap dilaksanakan secara rutin oleh Balai
“ego sektoral” yang muncul ke Pembejalan Keterampilan Subdit
permukaan, dalam hal ini institusi TNI Binsiaplurja Ditajenad, sedangan untuk
maupun instansi dan perusahaan peminat strata Perwira Menengah s.d Perwira
yang menandakan adanya keengganan Tinggi pernah dilaksanakan kegiatan
(kurang berani) menginisiasi bentuk pembekalan yang bekerjasama dengan
kerjasama tentang penggunaan Sumber kementerian / BUMN dan civitas
Daya Manusia TNI di instansi ataupun akademik, berupa Corporate Management
perusahaan. Training (CMT) dalam bidang manajemen
perusahaan dan kegiatan pembekalan
Bagaimana Pendidikan Khusus Lanjutan karier kedua bagi perwira menengah TNI
Bagi Perwira TNI AD Disusun Sehingga AD oleh Spersad, yang dilaksanakan
Dapat Memberikan Bekal Secara Individu secara temporer sesuai dengan
Yang Kompetitif Dalam Melanjutkan kebutuhan yang bersifat khusus.
Pengabdiannya Untuk Bangsa dan Dengan kebijakan Breakhtrought
Negara. Project pemisahan dan penyaluran
Pendidikan merupakan suatu kegiatan Perwira TNI AD yang hendak menjalankan
yang inheren (melekat) pada kehidupan “second career” di luar institusi TNI AD.
militer, dan sangat berpengaruh terhadap syarat dan ketentuan bekal pendidikan
keterampilan umum dan perilaku prajurit umum bagi personel TNI AD terus
TNI AD, sebagai upaya untuk mengelola dikembangkan mencakup perwira nonjob
dan mengembangkan kemampuan
17
Human Capital Management (HCM):
sumber daya manusia (prajurit) untuk Chatzel
Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 29
/ LF yang berminat alih status maupun alih terutama perwira TNI AD yang
profesi dengan menjalin kemitraan berstatus Nonjob / LF dan berminat
dengan instansi lain: kementerian / LPNK, melaksanakan alih status maupun alih
BUMN / BUMD, Perguruan Tinggi, profesi, yang diberi kesempatan untuk
Perusahaan Nasional maupun melanjutkan “second career” di luar
Multinasional, serta komunitas institusi TNI, dengan terlebih dahulu
enterpreneur di tanah air, untuk mengajukan pensiun dini, sesuai aturan
membuat program layanan transisi karier hukum dan perundang-undangan yang
prajurit, membantu anggota militer yang berlaku.
memasuki masa akhir dinas prajurit, serta 2. Staf Personel Angkatan Darat
perwira yang nonjob / LF, dengan (Spersad) telah melaksanakan fungsi
mendukung transisi mereka memasuki personelnya, sebagai tindak lanjut dari
angkatan kerja sipil. kebijakan tersebut, dimulai sejak
perencanaan dan pengembangan SDM
Kesimpulan prajurit; sistem rekrutmen, seleksi, dan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat penyalurannya; sistem penilaian dan
ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: evaluasi; pemberian hak penghasilan
1. Pelaksanaan Implementasi kebijakan (rawatan purna dinas) sesuai
Breaktrought project pemisahan dan ketentuan dan diberikan tepat waktu,
penyaluran perwira TNI AD serta sistem pengawasannya. Tindak
dilaksanakan Mabesad melalui Staf lanjut dari kebijakan breakthrough
Personel Angkatan Darat (Spersad), project Sahlur Perwira TNI AD, Spersad
dan telah berjalan terintegrasi dengan melaksanakan fungsinya untuk
kebijakan lainnya dalam melaksanakan memberikan kesempatan kepada
pembinaan personel TNI AD. Kegiatan personel TNI AD, khususnya Perwira
pemisahan dilaksanakan berpedoman Non Job / LF untuk mengembangkan
kepada ketentuan yang telah karier keduanya di luar institusi TNI AD,
ditetapkan satuan atas, yaitu kegiatan berdasarkan pertimbangan bahwa
pemisahan alami dan perkiraan setiap personel TNI AD mempunyai
pelaksanaan pemisahan non alami. kesempatan yang sama dalam
Sedangkan kegiatan penyaluran mencapai karier yang setinggi-
diperuntukkan personel TNI AD tingginya.

30 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1


3. Kendala yang dihadapi Spersad dalam BUMN dan civitas akademik, berupa
implementasi kebijakan Breaktrought Corporate Management Training (CMT)
project, antara lain: dalam bidang manajemen perusahaan
a. Variabel kebijakan. perbedaan dan kegiatan pembekalan karier kedua
persepsi antara pimpinan dan bagi perwira menengah TNI AD oleh
bawahan, yang menyebabkan Spersad, yang dilaksanakan secara
penyelenggaraan kebijakan masih temporer sesuai dengan kebutuhan
menemui kendala pada tataran yang bersifat khusus.
implementasinya, khususnya pada
tahapan penyaluran perwira TNI AD, Daftar Pustaka
Buku
sehingga terjadi pada kepangkatan
Anderson, J. E. (2003). Public
tertentu. policymaking: An introduction.
Boston: Houghton Mifflin Company.
b. Variabel organisasi. adanya sebagian
Crow, G. (Ed.) (2012). „What is?‟ Research
kalangan yang yang meragukan Methods series. New York:
Bloomsbury Publishing Plc.
kebijakan tersebut bisa
Esterberg, K. G. (2002). Qualitative
dikembangkan, serta terbatasnya methods in social research. Boston:
McGraw-Hill.
nilai penghasilan (rawatan purna
Freitas,H., Oliveira,M., Jenkins, M., And
dinas). Popjoy,O.(1998). “The Focus Group,
a Qualitative research Method”. ISRC
c. Variabel lingkungan impelementasi.
Working Paper Nomor 010298.
Diasumsikan dua pendekatan Khoirunnisa, S.L. (2008). Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
(lingkungan) yang berbeda,
Manusia dalam Meningkatkan Kinerja
terjadinya ego sektoral, kurang Karyawan di PKPU Cabang
Yogyakarta .
berani menginisiasi kerjasama.
Lofland, J. dan Lofland, L.H. (1995).
4. Spersad melaksanakan pembekalan Analyzing Social Settings: a guide to
qualitative observation and analysis.
bagi personel TNI AD (Tamtama s.d
Belmont, CA: Wadsworth Publishing
Perwira Pertama) yang dilaksanakan Company
Nasution, M.A. (2004). Metode Research,
secara rutin oleh Balai Pembejalan
Jakarta: Bumi Aksara.
Keterampilan Subdit Binsiaplurja Neuman, W. (2003). Social Research
Methods, Qualitative and
Ditajenad. Sedangkan untuk strata
Quantitative Approaches. Fifth
Perwira Menengah s.d Perwira Tinggi Edition. Boston: Pearson Education
Nurdiani, N. (2014). “Tehnik Sampling
berupa kegiatan pembekalan yang
Snowball Dalam Penelitian
bekerjasama dengan kementerian / Lapangan”.ComTech.Vol. 5.No. 2.

Implementasi Kebijakan Breaktrough Project Pemisahan dan Penyaluran … | Doni Firmansyah | 31


Poerwandari, K. (2011). Pendekatan Perkasad Nomor Perkasad/37/VIII/2013
Kualitatif untuk Penelitian Perilaku tanggal 26 Agustus 2013 tentang
Manusia.Jakarta: LPSP3, Universitas Buku Pedoman Alih Status dan Alih
Indonesia Profesi Prajurit TNI AD.
Putranto, Dwi Agung. (2012). Dasar-dasar Kep Kasad Nomor KEP/375/VIII/2014.
Proses Pengawasan. Wartawarga. Tanggal 6 Agustus 2014 tentang
gunadarma.ac.id. Buku Pedoman Penyelenggaraan
Simamora, Henri. (2015). Manajemen Karier Kedua Perwira TNI AD.
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
STIE YKPN. Buku Terbitan Lembaga (Militer)
Strauss, A. dan Corbin, J. Penyadur HM. Seskoad. (2016). Miles dan Huberman
DjunaidiGhony. (2007). Dasar-dasar dalam Pedoman Penyusunan Karya
Penelitian Kualitatif: Prosedur,Teknik Tulis Militer Ilmiah. Bandung:
dan Teori Grounded. Surabaya: Bina Alfabeta.
Ilmu. Seskoad. (2016). Naskah Manajemen
Sugiarto, E. (2015). Menyusun Proposal Pertahanan Matra Darat, Sistem
Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Pembinaan Personel TNI AD
Tesis. Yogyakarta: Suaka Media. Hal.
87. Internet
Suwatno, & Priansa, Donni Juni. (2014). artikata.com/arti-2317-breakhtrough.html
Manajemen SDM dalam organisasi Dubois D. D., Rothwell W. J. (2013).
publik dan bisnis. Bandung : Competency-Based Human Resource
Alfabeta. Management, http://flylib.com/books/en.
Suyadi, (2016). Manajemen SDM dalam https://www.merriam-
Peningkatan mutu pendidikan di SDN webster.com/dictionary/breakthrou
1 Delangu. gh/id.wiktionary.org
Wattimena, F. (2010). Implementasi
Strategi pengembangan SDM dan
dukungan organisasi terhadap
peningkatan kualitas Dosen FE
Universitas Pattimura Ambon.

Peraturan dan Perundang-undangan


Undang-Undang RI No.34 Tahun 2004
tentang TNI
Undang-Undang RI No.5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
Keputusan Panglima TNI Nomor
Kep/19/IV/2005 tanggal 20 April 2005
tentang petunjuk dasar pembinaan
personel dan tenaga manusia
Tentara Nasional Indonesia.
Keputusan Panglima TNI Nomor
KEP/892/X/2015 Tanggal 29 Oktober
2015 tentang Alih Status dan Alih
Profesi Prajuri TNI.

32 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | April 2018 | Volume 4 Nomor 1

Anda mungkin juga menyukai