BAB 1
PENDAHULUAN
aspek yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi harus dapat
Perlu adanya sumber daya manusia yang terampil dan handal agar dapat
organisasi yang juga menjadi titik berat dalam pembenahan institusi TNI
terampil dan handal adalah melalui proses seleksi dan penempatan yang
tepat bagi setiap personel. Proses tersebut akan menghasilkan SDM yang
Universitas Pertahanan
2
pemeriksaan psikologi.
dan potensi dari Pamen yang bersangkutan. Hal ini belum tampak pada
Kapten ke Mayor) abit Diklapa II. Dalam lingkup institusi TNI AD,
potensi psikologi yang dimiliki. Menurut Moh As’ad (1980 : 19) hasil dari
Universitas Pertahanan
3
antara kondisi ideal dan kenyataan yang terjadi di organisasi TNI AD,
Letnan Kolonel Inf Lukman Hakim, Agustus 2016). Beberapa orang lagi
yang sama menunjukkan prestasi dan unjuk kerja yang kurang maksimal
Universitas Pertahanan
4
Diklapa II tahun 2010 hingga 2015 yang disampaikan oleh Letnan Kolonel
luar TNI AD (Mabes TNI, BAIS TNI), dan penempatan di Pussenif. Data
Tabel 1.1
Penempatan Perwira Infanteri Abit Diklapa II TA. 2010 s.d 2015
Yang Tidak Sesuai Klasifikasi Psikologi
Jumlah Penempatan
No Tahun % Keterangan
non Klasifikasi Psikologi
1. 2010 35 dari 275 orang 13% Kep Kasad 337 /VIII/ 2010
2. 2011 21 dari 260 orang 8% Kep Kasad 247/VIII/ 2011
3. 2012 25 dari 299 orang 8% Kep Kasad 437 / IX/ 2012
4, 2013 19 dari 205 orang 9% Kep Kasad 393 / IX/ 2013
5. 2014 15 dari 199 orang 8% Kep Kasad 732 /XII/ 2014
6. 2015 13 dari 174 orang 7% Kep Kasad 734 / X / 2015
Universitas Pertahanan
5
Infanteri?
Infanteri.
Universitas Pertahanan
6
Infanteri abit Diklapa II TA. 2010 sampai dengan 2015 di lingkungan TNI
pertahanan. Selain itu, penelitian ini dapat dijadikan sebagai titik awal bagi
penelitian selanjutnya.
matra darat.
2) Bagi Personel. Mendapatkan kesempatan untuk berkarya
BAB 1 Pendahuluan
Universitas Pertahanan
7
Universitas Pertahanan
8
4.3 Pembahasan
5.1 Simpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
Infanteri abit Diklapa II TA. 2010 sampai dengan 2015 di lingkungan TNI
AD.
TNI AD
Universitas Pertahanan
9
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
Universitas Pertahanan
10
pekerjaan.
4) Menetapkan patokan untuk pola karir.
5) Alat bantu dalam menelaah organisasi.
6) Dasar evaluasi penampilan kerja (job performance).
10
Ghiselli dan Brown (1950) dalam Moh As’ad (1980 : 11)
harus dimiliki personel untuk menduduki jabatan tersebut, antara lain sifat,
tabiat dan kelakuan lain seperti kejujuran, kestabilan emosi, dan lain-lain.
Universitas Pertahanan
11
dalam organisasi.
transparan).
Universitas Pertahanan
12
manusia.
Universitas Pertahanan
13
Keadaan ini dapat dilihat dari hasil pekerjaannya, kepuasan kerja akan
diangkat dalam penelitian ini, maka bisa mengacu pada penelitian yang
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Peneliti
No Judul Perbedaan
dan Tahun
1. Anita Naliebrata Analisis Pengaruh Penelitian sebelumnya
Penempatan Pegawai membahas tentang
2007
Berbasis Kompetensi pengaruh skill dan
Terhadap Kinerja kapabilitas individu
Pegawai (Studi Kasus terhadap permormance
Dinas Perhubungan nya pada jabatan yang
Pemkab Bogor). diduduki. Penelitian
yang terdahulu
2. Arri Vavir Penempatan Personel
membahas kesesuaian
2010 Polri berbasis
kemampuan personel
Kompetensi untuk
dengan jabatan yang
Membangun Polri yang
diduduki, yang
Berkualitas
Universitas Pertahanan
14
untuk menampilkan unjuk kerja yang positif. Ada beberapa pilihan yang
Universitas Pertahanan
15
karier sumber daya manusia (SDM) yang bebas dari indikasi KKN (Kolusi,
Hal ini juga berlaku di institusi militer, khususnya TNI AD. Level/tingkatan
merupakan hal atau aspek-aspek yang harus dipenuhi atau dimiliki oleh
sulit berhasil. Kondisi serupa juga dapat terjadi pada jabatan yang
Universitas Pertahanan
16
TA. 2010 sampai dengan TA. 2015 sebagai fokus penelitian. Untuk lebih
berikut:
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
SDM JAB
PROFESIONALISME
PRAJURIT SESUAI
BAB 3
METODE PENELITIAN
hendak dicapai, dan metode yang akan digunakan (Burhan Bungin, 2005 :
Universitas Pertahanan
18
tentang realitas dan kondisi kehidupan nyata. Metode ini bertujuan untuk
Infanteri abit Diklapa II TA. 2010 sampai dengan 2015. Penelitian ini
dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam
merumuskan permasalahan.
menerangkan data.
pembimbing.
Universitas Pertahanan
19
5) Pengumpulan data.
ditemukan.
terhadap fenomena yang diteliti (Usman Rianse dan Abdi, 2012 : 9-15),
obyek penelitian
Universitas Pertahanan
20
menjamin keabsahan hasil penelitian ini, maka perlu dicapai standar atau
fakta.
Universitas Pertahanan
21
penempatan perwira Infanteri, baik dari Staf Personel Markas Besar TNI
AD (Pabandya Binkar Spersad TNI AD), Bina Mitra Corp (Kabag BMC
Universitas Pertahanan
22
personel perwira Infanteri abit Diklapa II TA. 2010 sampai dengan 2015.
yang harus dibahas, juga menjadi daftar pengecek (check list) apakah
Universitas Pertahanan
23
berlangsung.
depth interview. Metode ini digunakan sebagai salah satu cara untuk
analisa data dilakukan melalui analisa terhadap data yang diperoleh dan
dikaitkan dengan teori yang telah ada. Selain itu juga dilakukan analisa
Universitas Pertahanan
24
atau rangkuman.
data berikutnya.
penelitian ini terdiri dari Bagian Awal, Bagian Isi dan Bagian
Universitas Pertahanan
25
Penelitian.
Penulisan.
(7) Lampiran-lampiran.
Universitas Pertahanan
26
3.5.2 Data Primer. Data primer dalam penelitian ini adalah hasil
satu pengguna/user).
jabatan perwira Infanteri abit Diklapa II, baik dari Staf Personel Markas
Besar TNI AD (Spersad TNI AD), Bina Mitra Corp (BMC) Infanteri,
Universitas Pertahanan
27
dan tingkat jabatan yang tergambar dalam struktur unit organisasi dari
1) Kekuatan pegawai
2) Beban Kerja
4) Tingkat Jabatan
5) Pangkat
6) Informasi Jabatan.
pada tempat yang tepat dan penempatan orang yang tepat untuk jabatan
yang tepat” atau “the right man in the right place and the right man behind
Universitas Pertahanan
28
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Bulan
No Kegiatan
Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des
1. Studi Pendahuluan X
2. Studi Pustaka X
Pengajuan Proposal
3. X
Penelitian
4. Pengujian Proposal X
5. Pengumpulan Data X
6. Pengolahan Data X
7. Analisa Data X
8. Penyusunan Laporan X
9. Konsultasi dan Bimbingan X X X X
10. Perbaikan-Perbaikan X X X X
11. Ujian Tesis X
12. Perbaikan Tesis X
Pussenif Kodiklat TNI AD dan Dinas Psikologi TNI AD. Sedangkan jadwal
BAB 4
Universitas Pertahanan
29
plus misalnya, berarti dari segala bidang aspek psikologinya dia memiliki
Universitas Pertahanan
30
dengan klasifikasi kedua (untuk hasil kualifikasi B plus dan B). Untuk
jabatan yang kosong tidak sesuai dengan rekam jabatan yang dimiliki oleh
potensi yang dimiliki ia dianggap atau diprediksi lebih cepat belajar untuk
sikap kerja, relasi sosial dan kehidupan perasaan. Menurut Kepala Bagian
Universitas Pertahanan
31
yang tersedia mungkin tidak sesuai dengan jumlah Abit Diklapa II. Selain
penempatan jabatan yang tidak sesuai dengan saran psikologi yang telah
jabatan yang lain mungkin bisa, tetapi prestasi nya diprediksi tidak akan
sebaik jika ditempatkan pada jabatan yang sesuai dengan klasifikasi dan
Universitas Pertahanan
32
tersebut. Artinya ada tuntutan psikologis yang sama, namun ada spsifikasi
lain yang disesuaikan dengan tuntutan jabatan yang ada. Untuk itu, maka
Selain itu, juga perlu adanya evaluasi terhadap hasil klasifikasi yang
selama ini telah dilakukan. Hal ini perlu agar bisa menjawab apakah
di setiap Kotama dan Balakpus jajaran TNI AD (Ltk Inf Lukman Hakim,
Universitas Pertahanan
33
Seksi Material Satuan, jabatan Kepala Seksi di Brigade Infanteri, dan lain-
dan lain-lain).
pendidikan/kursus yang terkait dengan bidang tersebut dan telah atau pun
(Lampiran 4-3).
dilakukan oleh Bagian Bina Mitra Korp (BMC) pemetaan jabatan golongan
yang pernah diikuti dan persyaratan lain yang diperlukan, seperti hasil
Universitas Pertahanan
34
kualifikasi psikologi sebagai Guru Militer (Gumil). Meskipun buku ini sudah
jabatan yang ada pada golongan VI, khususnya Korps Infanteri, lebih
misalnya sebagai Guru Militer atau Pelatih. Secara umum, hal-hal yang
Universitas Pertahanan
35
1) Proses di Spersad
Siswa Diklapa II. Salah satu jawaban dari surat tersebut berupa
Universitas Pertahanan
36
4-2).
oleh Aspers Kasad, dan dihadiri pula oleh Pejabat Bincab dan
pejabat lain yang terlibat. Jadi penempatan jabatan tidak murni dari
Universitas Pertahanan
37
yang terkait dengan itu, maka personel itu akan diarahkan untuk
Universitas Pertahanan
38
dari 40. Ini bisa saja terjadi karena Kotama menyiapkan ruang
4. 2. Analisa Data
atau B-), bukan aspek-aspek potensi psikologi yang dimiliki oleh Perwira
Infanteri abit Diklapa II. Dengan demikian, belum dilihat perbedaan antar
jumlah ruang jabatan kosong dengan jumlah perwira Infanteri abit Diklapa
Universitas Pertahanan
39
kebutuhan organisasi.
suatu pekerjaan/jabatan.
yang sama, namun berada pada daerah yang berbeda bisa saja
Universitas Pertahanan
40
tersebut. Artinya ada tuntutan psikologis yang sama, namun ada spsifikasi
lain yang disesuaikan dengan tuntutan jabatan yang ada. Untuk itu, maka
jabatan tertentu.
(yang ada dalam suatu analisa jabatan). Akan tetapi, Spersad telah
Universitas Pertahanan
41
di daerah yang situasi dan kondisi nya lebih dinamis, seperti di wilayah
yang jelas akan membuat indikator yang jelas pula pada keberhasilan
Universitas Pertahanan
42
dikatakan sudah tepat. Pada kondisi seperti itu, maka Spersad memang
akan datang.
sebagai investasi yang berharga, baik bagi perwira Infanteri abit Diklapa II
itu sendiri, maupun bagi institusi TNI AD. Bagi individu perwira yang
(misalnya seleksi untuk mengikuti Sekolah Staf dan Komando TNI AD),
Universitas Pertahanan
43
yaitu Intelijen (Staf 1), Operasi (Staf 2), Personel (Staf 3), Logistik (Staf 4)
dan Teritorial (Staf 5). Fungsi tugas tersebut terdapat di Setiap Kotama,
Selain itu, ada pula fungsi jabatan lain yaitu di Lembaga Pendidikan
Kapala Seksi Catatan Karier, dan Kepala Seksi Material Satuan. Jabatan-
demikian, hingga saat ini belum ada analisa jabatan pada jabatan-jabatan
golongan VI tersebut.
Gambar 4.1
Proses Pemetaan Jabatan Secara Ideal Menurut Peneliti
TNI AD
STAF 1 SD 5
INFANTERI GUMILTIH ANALISA KARAKTERISTIK
TNI JABATAN JABATAN
& WASRIK,
MULTI DLL
Universitas Pertahanan
KEMENHAN KORPS TUNTUTAN
TUGAS
44
institusi TNI AD, maupun institusi TNI, dan Kementerian Pertahanan. Dari
tugas yang ada bersifat umum, sesuai dengan fungsi staf, karena belum
abit Diklapa II yang tidak disertai adanya analisa jabatan belum melalui
tersebut dengan baik. Hal ini dilakukan untuk memprediksi para perwira
dengan hasil yang baik. Jika dihadapkan dengan teori yang ada, untuk
Universitas Pertahanan
45
pekerjaan.
4) Menetapkan patokan untuk pola karir.
5) Alat bantu dalam menelaah organisasi.
6) Dasar evaluasi penampilan kerja (job performance).
8). Menurut Kathryn M. Bartol dan David C. Martin dalam Ulber Silalahi
Universitas Pertahanan
46
manusia.
Pemetaan jabatan yang ada diharapkan dapat menggambarkan
pada Staf Intelijen yang berada di kota-kota besar. Hal tersebut juga
Dispsiad, 2016), maka ada empat jenis wilayah yang dianggap memiliki
Universitas Pertahanan
47
Kodim/Korem yang berbeda. Hal ini berarti bahwa, meskipun para calon
Kondisi ini juga selayaknya berlaku pada jabatan-jabatan staf yang ada
tertentu pada jabatan tertentu pula, sesuai dengan tuntutan jabatan yang
sebagainya).
Infanteri itu sendiri, maupun untuk jabatan setara yang bersifat multi
bersangkutan, serta tour of duty dan tour of area. Misalnya perwira yang
Universitas Pertahanan
48
Gambar 4.2
Proses Penempatan Jabatan Secara Ideal Menurut Peneliti
2012 : 9).
Sesuai dengan pendapat Wexley dan Yukl (2003) dalam Wilson
Bangun (2012 : 12), jika para perwira Infanteri abit Diklapa II merasa
Universitas Pertahanan
49
ini dapat dilihat dari hasil pekerjaannya, kepuasan kerja akan dapat
pokok satuan.
Namun demikian, pada kenyataannya penempatan jabatan
perwira yang kurang memiliki motivasi, dan bagi perwira yang kurang
Universitas Pertahanan
50
akan menampilkan tuntutan tugas yang bisa saja berbeda antara daerah
yang satu dengan daerah yang lain. Misalnya jabatan Staf Operasi di
wilayah rawan konflik, tentu akan memiliki tuntutan tugas yang berbeda
dengan jabatan Staf Operasi di wilayah yang cenderung aman. Untuk itu,
bahwa jabatan Staf Intelijen yang penting diisi oleh orang yang memiliki
ditempatkan pada jabatan golongan VI. Ini berarti bahwa meskipun telah
Universitas Pertahanan
51
4.3. Pembahasan
untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Oleh sebab itu, analisis proses
prinsip the right man on the right place akan dapat diwujudkan.
Tercapainya hal tersebut akan bisa menjadi salah satu unsur penunjang
Universitas Pertahanan
52
Kondisi ini tidak terlepas dari kenyataan belum adanya analisa jabatan
secara mendalam.
Pada kondisi tersebut, maka perwira itu harus ditempatkan pada jabatan
tersebut tetap dapat diarahkan untuk mengisi jabatan yang tepat, maka
Universitas Pertahanan
53
1) Tingkat/taraf kecerdasannya,
2) Kemampuan analisanya,
6) Irama kerjanya,
8) Ketahanan kerjanya,
antara perwira Infanteri abit Diklapa II tersebut dengan jabatan yang tidak
Universitas Pertahanan
54
dengan bidang tersebut, dan telah atau pun belum pernah memiliki
pengalaman menjabat pada bidang tersebut. Selain itu ada pula jabatan-
jabatan lain seperti nomenklatur yang telah ada, seperti Guru Militer
perwira Infanteri abit Diklapa II yang paling tepat untuk menduduki jabatan
Universitas Pertahanan
55
jabatan yang sesuai akan semakin besar. Jika kondisi tersebut dapat
bagi semua instansi yang terkait dalam proses pemetaan jabatan maupun
pusat maupun di daerah, memiliki satu visi yang sama sehingga mampu
pada dasar yang sama dalam melakukan pemetaan jabatan golongan VI.
Hingga saat ini belum ada acuan prosedur yang dimiliki oleh TNI AD
Universitas Pertahanan
56
tidak sesuai dengan jumlah personel perwira Infanteri abit Diklapa II.
abit Diklapa II. Kesempatan bagi perwira Infanteri abit Diklapa II untuk
positif. Dengan adanya kinerja yang positif maka upaya pencapaian tugas
Universitas Pertahanan
57
berikut:
1) Kekuatan (strength)
jabatan diawali dengan proses top down dan bottom up, sebagai
2) Kelemahan (weakness)
Universitas Pertahanan
58
yang seharusnya hanya dapat diisi oleh para perwira abit Diklapa II
masih ada yang diduduki oleh personel perwira non Diklapa II.
3) Peluang (opportunity)
jabatan bagi perwira Infanteri abit Diklapa II, yaitu: adanya proses
pula bagi para perwira Infanteri abit Diklapa II. Bujuknis yang
Universitas Pertahanan
59
4) Kendala (threat)
Tabel 5.1
Tabulasi SWOT
Internal Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Universitas Pertahanan
60
dalam proses penempatan jabatan dengan latar belakang Memanfaatkan data psikologi
jabatan dan kompetensi yang dimiliki dan minat personel guna
Mekanisme sidang guna oleh personel sehingga dapat melihat kesesuaian antara
mencapai hasil objektif menempatkan personel yang kondisi personel dengan
dalam penempatan jabatan tepat pada jabatan yang tepat. tuntutan tugas masing-masing
Penjaringan minat jabatan
personel terhadap bidang Penerapan aturan secara
jabatan konsisten berdasarkan aturan
Adanya ruang jabatan dan mekanisme yang berlaku
kosong dalam penempatan personel.
Adanya persyaratan
pendidikan//kursus
Adanya data psikologi
Kendala (T)
Ruang jabatan kosong Jabatan hanya diisi oleh Melaporkan ruang jabatan
yang tidak dilaporkan personel yang memiliki latar kosong sesuai kenyataan
Jumlah ruang jabatan belakang pendidikan/kursus Melaksanakan Diklapa II
kosong tidak sesuai dengan maupun pengalaman pada dengan jumlah perwira yang
jumlah abit Diklapa II bidang yang sesuai dengan sama dengan ruang jabatan
jabatan tersebut dengan yang disediakan.
mempertimbangkan minat
personel yang bersangkutan.
Universitas Pertahanan
61
Diklapa II.
pejabat lama.
dengan data hasil pemeriksaan psikologi yang lebih rinci, dan tidak
Data psikologi yang utuh dan lengkap akan dapat membantu upaya
pemetaan dan penempatan jabatan bagi perwira Infanteri abit Diklapa II,
Universitas Pertahanan
62
berikut:
1) Pemeriksaan Psikologi
berupa:
Universitas Pertahanan
63
seterusnya.
Universitas Pertahanan
64
Universitas Pertahanan
65
Universitas Pertahanan
66
BAB 5
5.1. Simpulan
Universitas Pertahanan
67
dilaksanakan 69
melalui mekanisme sidang dengan
Universitas Pertahanan
68
golongan VI.
5.2. Saran
Spersad.
Universitas Pertahanan
69
korps Infanteri.
Infanteri.
Universitas Pertahanan
70
Universitas Pertahanan
71
golongan VI di Spersad.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Pertahanan
72
Universitas Pertahanan
73
LAMPIRAN
Universitas Pertahanan
74
76
Universitas Pertahanan