Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH

PSIKOLOGI DAN KEPEMIMPINAN


BAHAN KAJIAN : PSIKOLOGI UMUM

Dalam perkembangannya psikologi terus berkembang dari tahun ke tahun,


sehingga peran psikologi tidak dapat dianggap kecil bahkan sampai bidang militer pun
psikologi masih dapat berperan mulai dari perekrutan anggota militer. Masalah personal
dari seorang prajurit hingga dalam hal pendidikan kemiliteran. Bagaimana Capa
mengemukakan proses Psikologi yang terjadi dalam diri individu.

PENTINGNYA PEMERIKSAAN PSIKOLOGI


BAGI CALON PRAJURIT TNI

PENDAHULUAN

Dalam kehidupan sehari-hari, perilaku yang teramati pada setiap manusia tidaklah
sederhana, namun terdapat suatu proses tertentu yang cukup kompleks sebelum
menunjukkan adanya perilaku dari seseorang. Proses dalam diri individu diantaranya
proses persepsi saat individu menilai stimulus, proses terbentuknya sikap dengan
komponen-komponen pikiran, perasaan dan perilaku, pengaruh nilai-nilai sebagai acuan
mana yang benar dan yang salah, pengaruh emosi atau perasaan seseorang, pengaruh
motivasi sebagai kekuatan yang menggerakkan individu untuk mencapai tujuan. Proses
dalam diri individu akan menggerakkan individu tersebut dalam mengarahkan pada
tingkah laku tertentu dan dalam konteks kerja akan mempengaruhi kondisi lingkungan
kerja untuk sampai pada kepuasan kerja.

Perkembangan ilmu Psikologi semakin hari semakin berkembang dan dapat


diterapkan pada berbagai bidang. Khususnya di TNI AD, Psikologi banyak diterapkan
pada fungsi-fungsi seperti pendekatan-pendekatan dalam psikologi, fungsi psikologi
didalam militer, fungsi organik militer, fungsi organik pembinaan, fungsi pembinaan
dukungan psikologi dalam OMP dan fungsi pembinaan dukungan dalam OMSP

PEMBAHASAN

Setiap manusia dalam kehidupannya akan mengalami proses dasar yang terjadi
pada setiap menghadapi stimulus dan rangsang dari lingkungan untuk berkembang dan
bertahan hidup, manusia harus memiliki kemampuan untuk dapat menyesuaikan diri
dengan apa yang dihadapinya, dan dengan orang lain yang berhubungan dengan dirinya.
Seringkali menyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan seorang prajurit menjadi
persoalan yang besar, karena sulit baginya untuk dapat beradaptasi dengan setiap
perubahan yang dialaminya dengan baik. Seperti mengubah pola hidup yang sudah
membudaya, yang berkaitan dengan emosi, sikap, motivasi, nilai moral, dsb. Cara berpikir
untuk mengatasi tekanan (stress) yang disebabkan oleh konflik yang mengarah pada
frustrasi dan berpengaruh pada tingkah laku agresif, apatis, atau tingkah laku melarikan
diri lainnya. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan menelusuri kesiapan psikologis para
calon prajurit TNI Angkatan Darat

Seorang prajurit TNI Angkatan Darat adalah individu yang mengikat diri dengan
komitmen untuk menjaga kedaulatan negaranya. Tidaklah mudah untuk menjadi seorang
prajurit dan menjalani kehidupan sebagai seorang prajurit TNI Angkatan Darat. Calon
prajurit TNI Angkatan Darat akan dididik untuk mengubah cara berpikir, bersikap, dan
bertingkah laku. Dari yang semula rakyat sipil menjadi seorang prajurit TNI Angkatan
Darat yang disiplin, jago perang, jago tembak, jago beladiri dan memiliki fisik yang prima
serta militan, bermental baja dan dapat diandalkan dalam pelaksanaan tugas. Bukan hal
yang mudah dan sederhana untuk menjalani kehidupan sebagai prajurit TNI Angkatan
Darat, perubahan pola hidup seperti latihan fisik yang terus menerus dilatih, kehidupan
yang ketat dengan aturan ataupun komunikasi satu arah dimana perintah atasan adalah
utama. Semua terdapat jenjang-jenjang aturan yang harus dilewati yang telah ditentukan
oleh aturan yang telah ditetapkan, Hal tersebut tentu menuntut ketahanan fisik dan mental
dari seorang calon prajurit TNI Angkatan Darat.

Dari uraian latar belakang diatas, didapatkan rumusan sebagai berikut Kualitas
ego dan kesiapan psikologis para calon prajurit TNI Angkatan Darat.

Sebagaimana kriteria yang dibutuhkan oleh calon prajurit TNI Angkatan Darat dari
segi kesiapan psikologis, maka dibutuhkan suatu metode untuk menjaring aspek-aspek
tersebut. Melalui metode pemeriksaan psikologi dapat melihat potensi dasar, kematangan
emosi, dan kesiapan pribadi lainnya dari calon prajurit TNI Angkatan Darat, sehingga
dapat mengukur kemampuannya untuk mengikuti pendidikan militer dan berkarir sebagai
prajurit TNI Angkatan Darat

Melihat rumusan permasalahan diatas dapat dijelaskan bahwa seleksi psikologi


akan menilai kemampuan para calon prajurit dalam kaitannya dengan kriteria mental,
sosial dan motivasi. Calon prajurit akan dinilai mampu atau tidaknya dalam menyesuaikan
dengan iklim militer, merasa nyaman dalam iklim organisasi militer yang tentu memiliki
tekanan yang cukup tinggi dan budaya militer yang berbeda jauh dengan budaya
masyarakat sipil. Pemilihan kepribadian bertujuan untuk membuat pernyataan tentang
tingkat dari kecocokan kandidat ke dalam budaya organisasi militer. Dalam pemeriksaan
psikologi tidak hanya melihat dari satu ketegori penilaian melainkan dinilai dalam
beberapa kategori. Keragaman alat digunakan untuk menyaring potensi kepemimpinan,
seperti kuesioner kepribadian, pemeriksaan bakat, minat dan inteligensi, serta prosedur
pengamatan kelompok dan wawancara yang menghasilkan evaluasi kepribadian.

Terlepas dari berbagai kelemahannya, suatu tes yang terstandarisasi, terbukti lebih
adil, lebih obyektif dan lebih akurat dalam memprediksi keberhasilan di masa depan, jika
dibandingkan dengan pertimbangan pribadi dari satu atau beberapa orang saja.

PENUTUP

KESIMPULAN

Seleksi psikologi akan menilai kemampuan para calon prajurit dalam kaitannya
dengan kriteria mental, sosial dan motivasi. Calon prajurit akan dinilai mampu atau
tidaknya dalam menyesuaikan dengan iklim militer. Dari uraian singkat tersebut dapat
disimpulkan bahwa penting untuk dilaksanakan pemeriksaan psikologi dalam proses
seleksi calon prajurit TNI Angkatan Darat, paling tidak ada dua hal utama yang dapat
disampaikan yaitu :

1. Penelusuran kepribadian yang diperoleh melalui pemeriksaan psikologi,


dapat menjadi bahan pertimbangan dan prediksi, akan kemampuan dan kesiapan
calon prajurit TNI Angkatan Darat

2. Pemeriksaan psikologi membantu memetakan calon prajurit TNI Angkatan


Darat untuk mengisi posisi yang sesuai dengan dirinya 

SARAN
Dalam pelaksanaan seleksi calon prajurit TNI AD disarankan adanya pelaksanaan
Tes bakat yang berguna untuk mengukur tingkah laku yang secara diagnosis dapat
memprediksi perilaku lainnya dimasa yang akan dating, sehingga dapat digunakan untuk
meramalkan performance seseorang dikemudian hari, yang meliputi:

1. Kondisi atau serangkaian karakteristik yang dipersepsikan sebagai indikasi


kemampuan individu dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan atau
serangkaian respon dengan melalui latihan.
2. Sifat atau kemampuan potensial yang ada dalam diri individu dan dapat
berkembang apabila mendapatkan stimulasi yang tepat.

Referensi

1. Naskah Sekolah tentang Psikologi Umum untuk Pendidikan Perwira TNI AD Nomor
Kep/20/XII/2018 tanggal 20 Desember 2018
2. Modul Mata Kuliah Psikologi dan Kepemimpinan untuk Prodi Diktukpa TNI AD
Program D-3 (Ahli Madya) Nomor Kep/5/II/2022 tanggal 2 Februari 2022

Bandung, Maret 2022

Murjalil
Nomor Capa 060

Anda mungkin juga menyukai