Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI KURIKULUM INTEGRATED SYSTEM PADA

AKADEMI TNI (AKMIL) TAHUN 2011-2012 DALAM RANGKA


PENYIAPAN SDM PERTAHANAN DARAT

IMPLEMENTATION OF INTEGRATED CURRICULUM SYSTEM TOWARD


INDONESIAN ARMED FORCED ACADEMY PERIOD OF YEAR 2011-2012
IN ORDER TO PROVIDE INDONESIAN DEFENCE HUMAN CAPITAL

Fanny Pantouw, S.Sos.1


( fanpantouw@gmail.com )

Abstrak - Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/56/V/2007, penyusunan dan


perumusan kebijakan pendidikan integratif Akademi TNI berada dibawah Mabes TNI dan
pelaksanaannya oleh Aspers Panglima TNI. Kebijakan tersebut diikuti oleh alih kodal resimen
chandradimuka di bawah markas komando akademi TNI yang berada di Jakarta. Dengan demikian
maka fungsi tehnis pendidikan dasar militer di Akademi militer dihilangkan sedangkan resimen
chandradimuka belum memiliki struktur yang cukup untuk menyelenggarakan pendidikan. Hal ini
mengakibatkan implementasi kurikulum integrasi akademi TNI mendapat kendala.
Tujuan Penelitian adalah evaluasi implementasi kebijakan pendidikan integratif Akademi
TNI dalam rangka menyiapkan lulusannya agar dapat mengikuti pendidikan selanjutnya di Akmil
secara optimal. Pendidikan integratif Akademi TNI sangat penting dilaksanakan sebagai bagian
dari pemenuhan kebutuhan personel perwira TNI untuk membangun TNI yang profesional dan
solid.
Hasil keluaran pendidikan integratif Akademi TNI akan mengikuti pendidikan selanjutnya
di Akmil secara optimal, maka perlu penyusunan kurikulum integrasi melalui teori Fogarty
sehingga kurikulum dapat dikelompokan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
pendidikan. Merunut hal tersebut di atas, agar output lulusan pendidikan integratif siap mengikuti
pendidikan lanjutan di Akademi Angkatan sesuai dengan matranya, maka perlu suatu grand
strategy restrukturisasi resimen chandradimuka agar penyelenggaraan pendidikan dapat
terlaksana sesuai tujuan pendidikan yaitu sumber daya manusia pertahanan TNI yang
professional.
Kata Kunci: Kebijakan Pendidikan Integratif, SDM Pertahanan

Abstract - Based on TNI Commander Decision No. Kep/56/V/2007, the preparation and formulation of
education policy integrative TNI Academy under TNI headquarters, and its implementation by the
Aspers Panglima TNI While the implementation followed by transfer of authority of resimen
chandradimuka to Akademi TNI Headquarter in Jakarta. Therefore the technical function of Akmil to

1
Fanny Pantouw,S.Sos. adalah mahasiswa program studi magister terapan pertahanan Fakultas Stategi
Pertahanan Universitas Pertahanan Indonesia.
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 77
create military based course had removed while structure of resimen chandradimuka had not
prepare to conduct that course. This problem created difficulty at the operational level.
The aim of the study is to evaluate the policy in order to prepare the graduate to joint
forward course in Akmil. Integrated system of Akademi TNI is very important to provide the
necessity of Indonesian armedforces officer be expected to face challenge to build TNI
professionalism. The graduate will joint the forward education in Akmil so that the reschedule the
curricula of the education by the teory of Forgarty with the result that the curricula will running
effectively and efficient to reach the aim.
According to that to prepare the graduate that can conduct the next education, so that need
the grand strategy restructurerisation of resimen chandradimuka and the goal can be reach videlicet
defence human capital of TNI.
Keywords: Implementation integrated education, defence human capital

Pendahuluan Prajuritnya mampu mengemban tugas

E
ra globalisasi yang menandai dan tanggung jawab serta kewajiban di
perubahan jaman saat ini bidang militer.
telah mengubah perspektif Untuk dapat mengemban tugas
ancaman bagi suatu negara. Perubahan pokoknya, TNI menyiapkan para
perspektif ancaman tersebut menuntut perwiranya melalui reformasi pendidikan
perkembangan dunia militer yang tidak di Akademi TNI. ”Pendidikan merupakan
terlepas dari dinamika globalisasi. TNI pilar dalam menyiapkan sumber daya
sebagai kekuatan pertahanan di darat manusia, peran dan fungsinya sangat
perlu terus menerus berubah dan menata menentukan dalam membentuk dan
diri untuk dapat menjawab tantangan di mengembangkan kualitas sumber daya
masa depan yang semakin kompleks. manusia prajurit agar memiliki kriteria
Menyikapi hal tersebut TNI merespons professional.”2 Kemampuan personel
dengan melaksanakan perbaikan- yang mengawaki organisasi TNI sangat
perbaikan diantaranya sumber daya ditentukan oleh kualitas keluaran hasil
manusianya (Human Capital) melalui didik dari setiap lembaga pendidikan
Pendidikan. Pendidikan di lingkungan TNI militer yang ada dijajaran TNI di antaranya
dilaksanakan dalam rangka membentuk Akademi TNI.
dan membekali personel TNI sebagai Akademi TNI adalah lembaga
insan prajurit Pancasila dan berjiwa Sapta pendidikan yang memiliki tujuan untuk
Marga yang memiliki kecerdasan, membentuk Perwira Pertama yang
ketrampilan dan kesamaptaan jasmani. semapta, memiliki jiwa sapta marga, dan
Berkaitan dengan hal tersebut diharapkan 2
Syarifudin Tippe, Human capital management,
(Jakarta : Gramedia, 2011) Hal 7
78 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
kemampuan Akademik yang baik dengan Keputusan Panglima TNI Nomor
kualifikasi akademik D4. Keputusan Kep/56/V/2007 tanggal 11 Mei 2007
Panglima TNI Nomor: Kep/0511/2002 pelaksanaan pendidikan integratif Taruna
tanggal 30 Januari 2002 tentang Pokok- Akademi TNI mengalami perubahan dari 5
pokok Organisasi dan Prosedur Akademi bulan menjadi 12 bulan. Pendidikan dibagi
TNI, secara resmi AKABRI berganti nama selama 2 tahap yaitu tahap I Diksarrit
menjadi Akademi TNI. Tugas pokoknya selama 12 minggu dan tahap II lanjutan
adalah menyelenggarakan pendidikan selama 36 minggu. Materi pembekalan
pertama Perwira TNI yang bersifat matra adalah Pendidikan Dasar Golongan
integratif dalam rangka menyiapkan Tamtama (Diksargolta) tiap matra dan
kader pemimpin TNI. ditambah materi Doktrin, Kepemimpinan,
Resimen Chandradimuka Akademi Teritorial, Pengetahuan umum,
TNI adalah tempat mendidik dan melatih Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan
calon prajurit Taruna Akademi TNI secara Teknologi (Mipatek).
integrative bagi Taruna Akmil, Kadet AAL, Berdasarkan keputusan Pangima
dan Karbol AAU. Dalam kawah TNI Nomor Kep/516/VIII/2012 program
Chandradimuka itu diharapkan agar para pendidikan telah dirubah menjadi 2
Taruna, Kadet, dan Karbol memiliki sikap semester dan 4 tahap. Setelah mengikuti
mental dan kepribadian sapta marga pendidikan integratif, Taruna Akademi
dengan jiwa dan semangat integrasi TNI, TNI akan mengikuti pendidikan sesuai
memiliki pengetahuan dan keterampilan dengan matra. Untuk Kadet Angkatan
dasar tehnis profesi keprajuritan serta Laut melanjutkan pendidikan di Akademi
mempunyai kemampuan jasmani yang Angkatan Laut. Karbol Akademi Angkatan
samapta, sehingga dapat mengikuti Udara melanjutkan pendidikan di
pendidikan selanjutnya. Dihadapkan pada Akademi Angkatan Udara. Peraturan
tuntutan tugas yang semakin kompleks, tersebut menyesuaikan Surat Keputusan
agar pelaksanaan tugas di lapangan dapat Mendiknas RI Nomor: 245/D/O/2010
terintegrasi dengan interperobilitas yang tanggal 29 Desember 2010 tentang izin
baik maka Panglima TNI membuat suatu menyelenggarakan program studi di
kebijakan strategis penambahan waktu akademi militer.
pendidikan integrative. Kebijakan Bertambahnya waktu pelaksanaan
strategis tersebut tertuang dalam pendidikan integrative melalui pendidikan
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 79
dasar tersebut seharusnya management di Akmil tidak dapat berjalan
mempengaruhi hasil peningkatan kualitas sesuai dengan yang diharapkan. Sistem
para taruna, karena semakin kuat dasar pendidikan di Akademi Militer
maka semakin baik hasil pencapaian dilaksanakan atas dasar bertahap
selanjutnya. Namun, hasil keluaran bertingkat dan berlanjut. Dengan
lulusan pendidikan integratif setelah demikian Akademi militer sebagai
diperpanjang menjadi 1 tahun belum pendidikan lanjutan dari pendidikan
dapat menghasilkan taruna yang siap Akademi TNI akan memulai pendidikan
untuk mengikuti pendidikan lanjutan di sesuai dengan standar yang ditentukan.
Akmil. Hal ini terlihat dari kurangnya Berdasarkan latar belakang masalah di
penguasaan materi di bidang militer atas, maka penulisan ini akan meneliti
dasar, militer taktik, militer umum, dan konsep kurikulum integrative yang tepat
jasmani militer sesuai standar sebagai implementasi kebijakan
kemampuan yang ditetapkan di Akmil. pendidikan integratif. Adapun penelitian
Dimana penurunan kualitas tersebut ini difokuskan pada Implementasi
terwujud dari rendahnya nilai hasil test kebijakan pendidikan integratif dalam
awal Taruna tingkat II pada saat masuk rangka penyiapan SDM pertahanan,
Akademi Militer. Ini berarti implementasi melalui study tentang penerapan teori
kebijakan pendidikan integrasi belum integrated curriculum system pendidikan
dapat terwujud dengan maksimal. di Akademi TNI. Permasalahan ini
Sehingga sebagai implementasi dari mengacu kepada implementasi kebijakan
kebijakan pendidikan integrasi Akademi pendidikan integratif Akademi TNI dalam
TNI selama 1 tahun tersebut, perlu di rangka penyiapan SDM pertahanan.
rancang suatu kurikulum pendidikan Sehingga dirumuskan suatu masalah
integrative TNI yang terpola dengan baik. sebagai berikut;
Sebagai efek dari kurikulum 1. “Bagaimana implementasi kurikulum
pendidikan integrative yang belum pendidikan integrative system setelah
tersusun dengan baik tersebut, pertambahan waktu menjadi satu tahun
menyebabkan kendala dalam di Akademi TNI tahun 2011-2012?”
pelaksanaan pendidikan selanjutnya bagi 2. “Bagaimana implementasi teori
taruna Akademi TNI tingkat II. Sehingga Fogarty integrated curriculum system
proses pembentukan human capital pada pendidikan integrative di Akademi
80 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
TNI dalam rangka Penyiapan SDM dari penelitian ini tidak akan
Pertahanan?” digeralisasikan ke populasi karena
Metode Penelitian pengambilan sampel tidak diambil secara
Dalam penelitian ini, peneliti random.4
menggunakan jenis penelitian kualitatif. Hasil dan Pembahasan
Yaitu metode penelitian yang Sejarah Akademi Militer (Akmil) bermula
berlandaskan pada filsafat pospositivisme, dari didirikannya Militaire Academie (MA)
digunakan untuk meneliti pada kondisi Yogyakarta pada tanggal 31 Oktober 1945,
objek alamiah (natural setting) dimana atas perintah Kepala Staf Umum Tentara
peneliti adalah sebagai instrumen kunci Keamanan Rakyat, Letnan Jenderal TNI
dan penelitian kualitatif ini lebih Oerip Soemohardjo. Setelah meluluskan
menekankan makna dari pada dua angkatan pada tahun 1950, MA
generalisasi. Karena metode kualitatif Yogyakarta ditutup untuk sementara
digunakan untuk mendapatkan data yang karena alasan tehnis sehingga taruna
mendalam, yaitu suatu data yang angkatan ketiga menyelesaikan
mengandung makna.3 Dengan demikian pendidikannya di KMA Breda, Nederland.
maka penelitian ini dilaksanakan dengan Pada kurun waktu tersebut untuk
melalakukan pengamatan, wawancara, memenuhi kebutuhan Perwira ABRI pada
dan mengambil dokumentasi atas saat itu didirikan sekolah perwira darurat
kegiatan dan data-data yang diperoleh. diberbagai tempat di Indonesia.
Penentuan sumber data pada Selanjutnya mengingat pada saat itu
penelitian kualitatif ditujukan kepada banyak sekolah perwira TNI AD, maka
orang yang diwawancarai dilakukan muncul gagasan dari pimpinan TNI AD
secara purposive, yaitu dipilih dengan untuk mendirikan suatu Akademi Militer,
pertimbangan dan tujuan tertentu. gagasan ini pertama kali dimunculkan
Pertimbangan ini, yaitu orang tersebut pada sidang parlemen oleh Menteri
yang menguasai tentang apa yang kita Pertahanan pada tahun 1952.
harapkan sehingga akan memudahkan Setelah melalui berbagai proses,
peneliti dalam mendapatkan data akurat maka pada tanggal 11 Nopember 1957
terhadap objek/situasi yang diteliti. Hasil pukul 11.00 Presiden RI Ir Soekarno selaku

3
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif,
4
(Bandung: Alfabeta, 2010) h. 15 Ibid h.299
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 81
Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, September 1979 Akabri Udarat berubah
meresmikan pembukaan kembali namanya menjadi Akabri Bagian Darat.
Akademi Militer Nasional yang Dalam rangka reorganisasi di
berkedudukan di Magelang. Akademi lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14
Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah
Yogyakarta dan taruna masukan tahun namanya menjadi Akmil (Akademi
1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN Militer). Pada tanggal 1 April 1999 secara
angkatan ke-4. Pada tahun 1961 Akademi resmi Polri terpisah dari tiga angkatan
Militer Nasional Magelang di integrasikan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI.
dengan ATEKAD Bandung dengan nama Sejak itu pula Akademi kepolisian terpisah
Akademi Militer Nasional dan dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah
berkedudukan di Magelang. namanya menjadi Akademi TNI yang
Mengingat pada saat itu masing- terdiri dari AKMIL, AAL, AAU.
masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) Berdasarkan Perpang Nomor :Perpang/
memiliki Akademi, maka pada tanggal 16 28/ V/ 2008 tanggal 12 Mei 2008
Desember 1965 seluruh Akademi Pendidikan Dasar Keprajuritan
angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) Chandradimuka dan Integratif Akademi
diintegrasikan menjadi Akademi angkatan TNI pola 12 bulan langsung dibawah
Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Markas Komando (Mako) Akademi TNI
Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada yang berkedudukan di Cilangkap Jakarta.
tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Kemudian AKMIL menyelenggarakan
Magelang diresmikan menjadi Akabri pendidikan khusus Taruna Angkatan
Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian Darat tingkat II, III dan IV. Seiring dengan
di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri perubahan jalur komando tersebut maka
Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Resimen Chandradimuka yang berada di
Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK- Magelang secara penuh
I selama satu tahun, termasuk Pendidikan menyelenggarakan Pendidikan
Dasar Keprajuritan Chandradimuka, integrative Taruna. Selanjutnya pada
sedangkan Akabri bagian Darat mendidik tahun 2015 Akademi kepolisian
taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II melaksanakan pendidikan dasar
sampai dengan TK-IV. Pada tanggal 29 tarunanya secara kemitraan bersama
taruna Akademi TNI lainnya. Namun
82 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Taruna Akademi kepolisian hanya sebagai cara untuk membuat mental
mengikuti pendidikan dasar kemitraan di seseorang menjadi mental orang yang
Menchandra selama 3 bulan saja berani dan berjiwa besar, sehingga dapat
selanjutnya melanjutkan pendidikan di diandalkan dan diharapkan menjadi orang
Akpol Semarang.5 yang memiliki makna dan arti bagi bangsa
Resimen Chandradimuka Akademi dan negara, serta memberikan pengaruh
TNI adalah tempat penggemblengan bagi yang positif bagi lingkungan sekitarnya.6
para Taruna, Kadet, dan Karbol untuk Berdasarkan cerita pewayangan
menjadi calon Perwira TNI/POLRI yang itulah maka tempat penggemblengan
professional. Diharapkan kawah para Taruna Akademi TNI diberi nama
Chandradimuka mampu membentuk chandradimuka yaitu Resimen
Peserta didiknya yaitu para Taruna Kadet, Chandradimuka Akademi TNI.
dan Karbol untuk dapat memiliki sikap Harapannya Perwira TNI/Polri nantinya
mental dan kepribadian sapta marga dapat memberikan makna bagi negara
dengan jiwa dan semangat integrasi TNI. dan bangsa, sehingga dapat memberikan
Selain itu di harapkan peserta didik sumbangsih bagi kemajuan bangsa
memiliki pengetahuan dan keterampilan Indonesia melalui penggemblengan di
dasar tehnis profesi keprajuritan serta kawah candradimuka. Kiasan
mempunyai kemampuan jasmani yang pewayangan tersebut harus diwujudkan
samapta, sehingga dapat mengikuti secara nyata melalui suatu program
pendidikan selanjutnya. pendidikan yang efektif dan efisien untuk
Menurut cerita pewayangan, dapat melahirkan SDM perwira TNI/Polri.
Candradimuka merupakan tempat Khususnya TNI AD diharapkan kawah
dimana Gatot kaca di rebus oleh para chandradimuka melahirkan SDM Perwira
Dewa, sehingga memiliki tubuh dan TNI AD yg bermental baja, memiliki fisik
tulang keras seperti besi, ototnya seperti yang kuat, handal dan professional. Hasil
kawat, kebal terhadap segala senjata dan lulusan kawah candradimuka setelah
dapat terbang tinggi di kayangan. pendidikan integrative menjadi 1 tahun
Chandradimuka, bisa juga diartikan 6
Nainggolan, Makna Chandradimuka bagi kita,
Komapasiana, 2015, diakses dari
http://www.kompasiana.com/parlin_nainggolan/m
5
Website Akademimiliter, Sejarah, di akses dari akna-candradimuka-bagi-kita-bangsa-
www.akmil.ac.id/index.php?option=com_content indonesia_5500e26fa33311376f512731 pada
&view=section&id=5 pada tanggal 28 juli 2016 tanggal 31 july 2016
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 83
seharusnya dapat membentuk Taruna Waktu Menjadi Satu Tahun di Akademi
Akmil sesuai standart yang diharapkan. TNI Tahun 2011-2012
Namun, hasil test awal yang dilaksanakan a. Hubungan Akademi Militer dengan
bagi Taruna Akmil pasca pendidikan Akademi TNI
integrative belum dapat memberikan Hasil kajian literature seperti yang telah
hasil yang di inginkan. digambarkan diatas adalah deskripsi
Kualitas seorang perwira sampai satuan penelitian tentang Akademi TNI
dengan sepanjang karirnya ke depan akan dan Akademi Militer. Dari penjelasan
sangat ditentukan oleh kualitas tersebut dari sejarahnya dapat terlihat
pembentukkan dasar, sehingga hubungan antara Akademi TNI dan
penggemblengan awal di menchandra Akademi Militer. Hubungan tersebut
akan sangat menentukan bukan hanya karena Akademi TNI berada
proffesionalisme SDM perwira TNI yang satu lokasi dengan Akademi Militer
akan datang. Di kaitkan dengan beban namun yang lebih utama adalah Akademi
tugas yang dihadapi, maka perwira- TNI menyiapkan taruna melalui
perwira TNI AD harus seperti dalam pendidikan dasar Militer. Setelah satu
kiasan Gatotkaca. Apabila hal tersebut tahun menjalani pendidikan di Akademi
tercapai maka apa pun beban dalam TNI selanjutnya melanjutkan pendidikan
pendidikan maupun dalam penugasan di Akademi Militer bagi angkatan darat,
yang di hadapi nantinya akan dapat dan bagi angkatan laut melanjutkan di
diatasi dengan baik. Dengan demikian matra masing-masing
maka pembentukkan perwira melalui Akademi TNI berada satu lokasi di
pendidikan di kawah chandradimuka lingkungan Akademi Militer namun
harus dirancang sedemikian rupa melalui Akademi TNI bukan dibawah Akademi
kurikulum yang efisien, efektif dan tepat Militer namun berada di bawah struktur
sasaran. Sehingga perlu penyusunan organisasi markas komando (Mako)
ulang kurikulum integrative yang tepat Akademi TNI yang berkedudukan di
agar sasaran dapat tercapai melalui Jakarta. Hal ini dijelaskan sejarahnya pada
penerapan integrated curriculum system. awal bab ini. Di awali dengan sejarah
1. Implementasi Kurikulum Pendidikan tersebut juga maka Akademi TNI banyak
Integrative System Setelah Pertambahan diwarnai oleh Akademi Militer. Kebutuhan
kependidikan yang tidak dapat dipenuhi
84 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
oleh resimen Chandra dimuka melalui Akademi Militer. Selain itu keilmuan dasar
jalur koordinasi mengajukan bantuan ke Militer adalah leading sektor angkatan
Akademi Militer. Kegiatan-kegiatan darat sehingga nama Akademi angkatan
taruna Akademi TNI juga banyak bagian darat dinamakan Akademi Militer
melibatkan taruna senior di Akademi bukan Akademi angkatan darat. Secara
Militer pada kegiatan pembinaan taruna umum struktur organisasi Akademi TNI
senior melalui organisasi kelompok digambarkan melalui struktur organisasi
komando koorps taruna. pada gambar 1.
Dengan demikian maka evaluasi
terhadap pelaksanaan kependidikan
taruna Akademi TNI melalui tolak ukur

STRUKTUR ORGANISASI AKADEMITNI

DANJEN

Eselon Pelaksana
STAFF

AKMIL AAL AAL

MEN TARUNA
MEN CADET MEN KARBOL

MENCHANDRA

Gambar 1
Struktur Organisasi Akademi TNI

Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 85
Pada gambar 1 menunjukan posisi Ilmu Sosial seperti antara sosiologi dan
Akademi angkatan dan resimen geografi. Jadi sifat perpaduan dalam
chandradimuka dimana Akademi model ini hanya dalam satu rumpun
angkatan dari segi operasional pendidikan bidang ilmu saja (inter-disipliner).
berada dibawah Akademi TNI namun b. Pengintegrasian Beberapa Disiplin
komando dan pengendalian berada Ilmu
dibawah masing – masing angkatan. Model ini merupakan integrasi yang
Resimen chandradimuka sendiri adalah mentautkan antar disiplin ilmu yang
satuan pelaksana Akademi TNI yang berbeda. Misalnya antara tema yang ada
secara organisasi langsung berada dalam bidang ilmu sosial dengan bidang
dibawah Akademi TNI. Danjen Akademi ilmu alam. Sebagai contoh, tema energi
TNI bertanggung jawab terhadap merupakan tema yang dapat dikaji dari
kegiatan-kegiatan ataupun pembelajaran bidang ilmu yang berbeda baik dalam
dan kurikulum integrasi. bidang ilmu sosial (tentang kebutuhan
1. Integrasi Kurikulum dan energi dalam masyarakat), dan bidang
Pembelajaran ilmu alam (tentang bentuk-bentuk energi
Menurut Robin Fogarty dalam Trianto, dan teknologinya).
model kurikulum terintegrasi c. Pengintegrasian di dalam Satu dan
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) klasifikasi Beberapa Disiplin Ilmu
pengintegrasian kurikulum, sebagai Model ini merupakan integrasi yang
berikut: paling kompleks karena mentautkan
a. Pengintegrasian di dalam Satu antar disiplin ilmu yang serumpun
Disiplin Ilmu sekaligus bidang ilmu yang berbeda.
Model ini merupakan integrasi yang Misalnya, antara tema yang ada dalam
mentautkan dua atau lebih bidang ilmu bidang ilmu sosial, bidang ilmu alam,
yang serumpun. Misalnya di bidang Ilmu teknologi maupun ilmu agama. Sebagai
Alam, mentautkan antara dua tema dalam contoh, tema rokok merupakan tema
fisika dan biologi yang memiliki relevansi, ang dapat dikaji dari berbagai bidang ilmu
atau antara tema dalam kimia dan fisika. yang berbeda.7
Contoh: tema metabolisme dapat ditinjau
dari biologi maupun kimia. Begitupun
7
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu, (Jakarta:
dengan tema-tema yang relevan pada Prestasi Pustaka, 2007) h. 40
86 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Penyusunan kurikulum integrasi ini kurikulum dilaksanakan secara bersama
lebih condong kepada dasar keilmuan antara pihak-pihak yang akan
Militer dari Akademi Militer dimana berintegrasi. Dalam Pokja penyusunan
terdapat standart kemampuan Militer kurikulum Dik Integratif tahap 1
yang harus dicapai pada pendidikan melibatkan Polisi kemudian tahap 2
Akademi TNI. Sehingga evaluasi dari sampai dengan tahap 4 Dik Integratif
kurikulum ini dapat dari kemampuan dilaksanakan dengan melibatkan Akademi
taruna lulusan Akademi TNI dalam angkatan Darat, laut, dan udara.
menempuh pendidikan di Akademi
Militer.

Gambar 2 Pengelompokan Pengintegrasian Kurikulum

Permasalahan yang sering dialami oleh Kurikulum tahap 2 sampai dengan tahap 4
peserta didik pendidikan Militer adalah beberapa pelajaran TNI telah terintegrasi
program pendidikan Militer memerlukan dan berjalan sejak awal pembentukan
kemampuan fisik yang prima. Sehingga pendidikan integrasi Akademi TNI. Pada
seorang taruna yang memiliki tahap 4 Dik integrasi diserahkan pada
kemampuan fisik dan dasar Militer yang masing-masing angkatan untuk
baik akan dapat dengan mudah menyusun kurikulumnya selanjutnya
melanjutkan pendidikan selanjutnya. operasional kurikulum juga dilaksankan
Dari wawancara dengan Paban 1 Rendik oleh masing-masing angkatan. Dengan
Akademi TNI beserta stafnya yang demikian maka penulis juga merasa perlu
dilaksanakan secara terpisah tersebut untuk mewawancarai penyusun
menyatakan bahwa penyusunan kurikulum dari Akademi Militer.
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 87
Dari pelaksanaan wawancara keprajuritan serta mempunyai
tersebut penulis mendapatkan gambaran kemampuan jasmani yang samapta.
tentang bagaimana proses penyusunan Dihadapkan dengan tuntutan
kurikulum integrasi di Akademi TNI. Pada kebutuhan tugas maka untuk
awalnya penyusunan kurikulum Akademi membangun TNI yang profesional dan
TNI dilaksanakan oleh Akademi Militer solid Akademi TNI menyajikan kurikulum
karena Akademi TNI masih dibawah terintegrasi. Hal ini agar menjadi kekuatan
komandon dan pengendalian Akademi nasional yang mampu mengemban
Militer. Ilmu – ilmu Akademi TNI sebagian fungsinya dalam usaha pertahanan.
besar terintegrasi oleh Akademi Militer Untuk menjaga kedaulatan negara dan
karena Akademi Militer adalah leading keutuhan wilayah NKRI serta menjamin
sektor ilmu dasar keMiliteran. Selanjutnya keselamatan bangsa maka perlu
hasil wawancara dengan staf pengolah interoperabilitas TNI untuk mengatasi
data seksi operasional pendidikan setiap ancaman di era globalisasi ini.
Resimen Chandradimuka Akademi TNI Pendidikan Integratif yang dilaksanakan
tanggal 3 july 2016 di Menchandra Akademi TNI merupakan
Dari hasil wawancara tersebut bentukan dasar para perwira TNI yang
menyatakan bahwa Pendidikan integratif akan datang sehingga kurikulum tersebut
bertujuan untuk menyatukan ketiga harus dirancang dengan baik untuk dapat
matra yang ada yaitu Angkatan Darat, melahirkan SDM perwira yang
Udara, dan Laut. Hal ini untuk profesional.
menyiapkan kader pemimpinan TNI yang Hasil wawancara menjelaskan
mempunyai jiwa korsa yang kuat sebagai bahwa proses penyusunan kurikulum
bagian dari prajurit TNI. Disamping itu pada tahap IV diserahkan pada masing –
para Perwira TNI mempunyai kesamaan masing angkatan serta pelaksanaannya
pandang dan menghilangkan ego sektoral dengan mengundang pengajar dari
serta mempunyai wawasan yang luas masing-masing Akademi angkatan.
tentang TNI. Diharapkan peserta didik Setelah proses penyusunan kurikulum
memiliki sikap mental dan kepribadian integrative dikeluarkan keputusan
sapta marga dengan jiwa dan semangat Panglima TNI. Dalam hal ini Keputusan
integrasi TNI, memiliki pengetahuan dan Panglima TNI Nomor Kep/516/VIII/2012
keterampilan dasar tehnis profesi tentang kebijakan pendidikan integratif
88 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Akademi TNI, maka Resimen Chandra besar berada pada tahap 1 Pendidikan
Dimuka Akademi TNI ditunjuk sebagai dasar kemitraan yang masih bergabung
penyelenggarakan pendidikan secara dengan Akademi kepolisian. Pada tahap
terintegratif. Pada tahap I Dik integrative selanjutnya pelajaran semapta yang
dilaksanakan dengan oleh ketiga matra diberikan hanya pelajaran renang dimana
ditambah polisi selanjutnya pada tahap II pelajaran renang tersebut juga hanya 42
hingga tahap III yaitu tiga matra, jam pelajaran (JP) dari 1000 JP yang
Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan digelar setiap tahap.
Angkatan Udara. Sesuai dengan Dengan komposisi demikian maka
keputusan Panglima TNI tersebut di atas, kemampuan jasmani untuk membentuk
materi pembekalan yang diterima seorang perwira yang Semapta
meliputi 3 (tiga) tri pola dasar pendidikan, dilaksanakan hanya dengan
yaitu subyek pembinaan kejuangan dan memanfaatkan sela-sela waktu untuk
kepribadian, subyek pembinaan pembinaan fisik melalui kegiatan
pengetahuan dan keterampilan, subyek pengasuhan.
pembinaan jasmani serta lain-lain, dengan Hasilnya maka kegiatan
komposisi di bawah ini: pembinaan pengasuhan untuk
membentuk karakter serdik akan tersita
dengan kegiatan peningkatan jasmani.
Pengetahuan umum berjumlah 348 JP
sedangkan pelajaran keprajuritan yang
sangat diperlukan untuk pembentukan
prajurit yang militant berjumlah 180 JP.
Kurikulum integrative dalam pendidikan
Gambar 4. Prosentase Materi Pembekalan
dasar ini yaitu memadukan antara
Pada gambar 4 menunjukan proses pendidikan mental dan kepribadian, dan
pengintegrasian kurikulum tidak sesuai pendidikan pengetahuan umum serta
dengan tujuan pendidikan yaitu jasmani yang merunut pada Tri pola
membentuk Perwira TNI yang semapta. dasar. Sehingga perbandingannya harus
Bidang kesemaptaan pada perbandingan seimbang. Danmen Chandradimuka pada
bidang studi hanya 6% dari pendidikan saat di wawancara menyatakan bahwa
selama 12 bulan. Nilai 6% ini sebagian kurikulum integrative yang sedang
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 89
berjalan terlalu banyak pelajaran teori 82% dinyatakan tidak lulus. Hal ini
sehingga kemampuan jasmaninya sangat menunjukan kurikulum yang disusun tidak
kurang. Kurangnya kemampuan jasmani tepat sasaran sehingga hasil keluaran
akan berakibat pada berkurangnya pendidikan integratif belum siap untuk
militansi keprajuritan. Lebih lanjut melanjutkan pendidikan lanjutan di Akmil.
Danmenchandra juga menyatakan bahwa 1 Implementasi teori Fogarty di
hal ini membebankan kegiatan Akademi TNI dalam rangka Penyiapan
pengasuhan dimana pengasuhan harus SDM Pertahanan
berfokus pada peningkatan jasmani. a. Pengintegrasian kurikulum dalam satu
Selanjutnya Hasil wawancara dengan disiplin ilmu pada Integrated Curriculum
Danmenchandra tersebut menunjukkan System (The nested model) (model
penyusunan kurikulum integrative yang tersarang)
kurang efektif, dan efisien untuk Pengintegrasian ini lahir dari adanya
mencapai sasaran pendidikan. gagasan bahwa sebenarnya dalam setiap
Materi – materi pendidikan dasar mata pelajaran berisi konten yang
golongan tamtama sebagian besar adalah berkaitan antara topik dengan topik,
ilmu Akademi Militer. Dengan demikian konsep dengan konsep dapat dikaitkan
maka evaluasi pendidikan kurikulum secara eksplisit. Satu mata pelajaran
integrative dapat melalui tolak ukur test dapat memfokuskan sub-sub yang saling
awal di Akademi Militer. Adapun hasil test berkaitan. Pembelajaran terpadu model
awal keluaran pendidikan integratif yang keterhubungan (connected model)
akan mengikuti pendidikan lanjutan di menurut Fogarty adalah keterkaitan
Akmil pada materi Militer, sebagai dalam seluruh bidang, keterkaitan antar
berikut: topik, keterkaitan antar konsep,
keterkaitan antar keterampilan,
mengaitkan tugas pada hari ini dengan
selanjutnya bahkan ide-ide yang dipelajari
pada satu semester dengan ide-ide yang
Gambar 3 Prosentase Kelulusan dipelajari pada semester berikutnya
Dari data di atas diketahui bahwa dalam satu bidang studi.
hasil tes awal taruna integratif untuk Model pembalajaran ini
materi Militer 18% lulus sedangkan sisanya menyajikan hubungan yang eksplisit di
90 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
dalam suatu mata pelajaran yaitu tentang pembelajaran terpadu model
menghubungkan satu topik dengan topik connected maupun pengalaman
yang lain, satu konsep ke konsep yang mengajar gumil. Selanjutnya kemampuan,
lain, satu keterampilan dengan sikap, minat dan motivasi merupakan
keterampilan yang lain, satu tugas ke satu faktor siswa yang akan berpengaruh pada
tugas yang berikutnya. Pada kegiatan pembelajaran.
pembelajaran model ini kunci utamanya Dengan demikian kurikulum
adalah adanya satu usaha sadar untuk sebagai pedoman pelaksanaan
menghubungkan bidang kajian dalam pengajaran dan pembelajaran memiliki
satu disiplin ilmu. Bila kita memandang peran yang penting untuk mensukseskan
konsep koneksi ini, rincian dari satu tujuan pendidikan. Pendidikan yang
disiplin ilmu terfokus kepada bagian- berkualitas akan terwujud bila kurikulum
bagian yang sebenarnya saling yang disusun dan dikembangkan juga
berhubungan. Sehingga akan terjadi berkualitas. Kurikulum yang dirancang
serangkaian materi satu menjadi dan dikembangkan oleh Akademi TNI
prasyarat materi berikutnya atau satu sudah seharusnya relevan dengan
materi mendukung materi berikutnya, kebutuhan peserta didik untuk mengikuti
atau materi satu menjadi prasyarat atau pendidikan selanjutnya. Sebab kurikulum
berhubungan sehingga apa yang dipersiapkan dan dikembangkan untuk
dipelajari menjadikan belajar yang mencapai tujuan pendidikan, yakni
bermakna. mempersiapkan peserta didik agar
Secara umum proses pembelajaran mereka dapat hidup di masyarakat 8
sebagai suatu sistem dipengaruhi oleh The nested model (model
tiga faktor masukan, yaitu raw input, tersarang), yaitu model pembelajaran
instrumental input, dan environmental terpadu yang merupakan pengintegrasian
input. Demikian halnya dengan kurikulum dalam satu disiplin ilmu dengan
pembelajaran terpadu connected, maka memfokuskan pada sejumlah
sistem itu dapat digunakan. Raw input keterampilan belajar yang ingin dilatihkan
terdiri dari gumil dan serdik, artinya oleh guru kepada siswa dalam satu unit
kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan sangat dipengaruhi oleh 8
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran:
Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Jakarta:
pemahaman dan pengetahuan guru Kencana Perdana Media, 2006) h. 10
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 91
pembelajaran untuk ketercapaian materi khusus (TIU) dalam keputusan tersebut.
pelajaran (content) yang meliputi Dalam kebijakan pendidikan integratif
keterampilan berfikir (thinking skill), sudah menerapkan Tri Pola Dasar
keterampilan sosial (social skill), dan pendidikan. Sesuai dengan Buku petunjuk
keterampilan mengorganisir (organizing pelaksanaan evaluasi hasil belajar yang
skill).9 Kelebihan model ini yaitu guru kami gunakan dalam pendidikan integratif
dapat memadukan beberapa ini, digunakan Tri pola dasar pendidikan
keterampilan sekaligus dalam dengan komposisi yaitu, untuk sikap dan
pembelajaran satu mata pelajaran, perilaku sebanyak 35%, pengetahuan dan
memberikan perhatian pada berbagai keterampilan sebanyak 40%, serta jasmani
bidang penting dalam satu saat sehingga sebanyak 25%. Salah satu Tri pola dasar
tidak memerlukan penambahan waktu yaitu pengasuhan belum ada petunjuk
dan guru dapat memadukan kurikulum secara nyata tentang pelaksanaannya.
secara luas. Kekurangannya adalah Selama ini pengasuh hanya melaksanakan
apabila tanpa perencanaan yang matang tambahan materi bagi peserta didik yang
memadukan beberapa keterampilan yang nilainya kurang maksimal atau terdapat
menjadi target dalam suatu pembelajaran kendala selama pendidikan.
akan berdampak pada siswa dimana Dalam kurikulum integrasi
prioritas pelajaran menjadi kabur. Akademi TNI yang dilakukan saat ini
Hasil wawancara Kasipamops pengintegrasian dalam satu disiplin ilmu
Menchandra yaitu Pelaksanaan yaitu pada sub bidang studi yang
pendidikan integrative berdasarkan terintegrasi menjadi ilmu Militer maupun
bahan pelajaran yang diberikan oleh ilmu social yang berkaitan.
Markas Komando Akademi TNI untuk di Pengintegrasian tersebut antara lain
operasionalkan dalam kurikulum. navigasi darat yaitu penggabungan dari
Pembelajaran tersebut berdasarkan ilmu goegrafi, fisika dan matematika
keputusan Panglima tentang operasional menjadi ilmu yang dipelajari setiap
kurikulum Akademi TNI. Standart prajurit. Begitu pula dengan pelajaran
pelajaran tersebut merujuk kepada tujuan umum yang dipelajari diantaranya
instruksi umum (TIU) dan tujuan instruksi pelajaran sosiologi, antropologi dan
sebagainya. Dengan demikian maka
9
Robbin Fogarty, How to integrate the curricula,
(California: Corwin, 1991) p.23 pelajaran-pelajaran yang berkaitan
92 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
tersebut harus di implementasikan secara bidang ilmu sosial. Sebagai contoh,tema
berkelompok. Pada kurikulum 2011 energi merupakan tema yang dapat dikaji
implementasi dari kebijakan kurikulum dari bidang ilmu berbeda, baik dalam
terintegrasi tersebut tertuang dalam bidang ilmu alam (bentuk-bentuk energi
rencana operasional pendidikan pelajaran dan teknologinya) dan dalam bidang ilmu
yang berkaitan dioperasionalkan secara sosial (kebutuhan energi dalam
terpisah. Hal ini menyebabkan masyarakat). Dalam kurikulum integrasi
penerimaan siswa/taruna terhadap Akademi TNI pengintegrasian
keterkaitan tersebut terpecah dan dilaksanakan untuk mengintegrasikan
membingungkan taruna. Kasipamops pengetahuan umum, pengetahuan
Menchandra menyatakan bahwa salah Militer, taktik Militer, dan jasmani Militer.
satu kendala yang dihadapi adalah Pelajaran-pelajaran tersebut saling
bagaimana menerapkan pola pengasuhan berkaitan dimana tujuannya agar peserta
yang baik sehingga dapat meningkatkan didik dapat mengaplikasikan dalam suatu
kemampuan peserta didik. Hasil evaluasi operasi Militer.
pendidikan berdasarkan Tri pola dasar Pembelajaran terpadu merupakan
dengan menggabungkan unsur suatu pendekatan dalam pembelajaran
kepribadian, Akademik, dan semapta. yang secara sengaja mengaitkan
Namun bidang kepribadian yang beberapa aspek baik dalam intra mata
dilakukan dengan pembinaan pelajaran maupun antar mata pelajaran.
pengasuhan belum memiliki pola yang Dengan adanya pemaduan itu peserta
terarah dalam membentuk para taruna didik akan memperoleh pengetahuan dan
sehingga membutuhkan suatu rancangan keterampilan secara utuh sehingga
pengasuhan integrasi. pembelajaran menjadi bermakna bagi
b. Pengintegrasian Kurikulum peserta didik. Jika dibandingkan dalam
Beberapa Disiplin Ilmu pada Kurikulum konsep konvensional, maka pembelajaran
Akademi TNI terpadu tampak lebih menekankan
Kurikulum integrasi menurut Trianto keterlibatan peserta didik dalam belajar,
adalah suatu model pembelajaran sehingga peserta didik terlibat aktif dalam
terpadu yang mentautkan antar disiplin proses pembelajaran untuk pembuatan
ilmu yang berbeda. Misalnya antara tema keputusan. Setiap peserta didik
yang ada dalam bidang ilmu alam dengan memerlukan bekal pengetahuan dan
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 93
kecakapan agar dapat hidup di belajar yang kami gunakan dalam
masyarakat dan bakal ini diharapkan pendidikan integratif ini, digunakan Tri
diperoleh melalui pengalaman belajar di pola dasar pendidikan dengan komposisi
sekolah. Oleh karena itu pengalaman yaitu, untuk sikap dan perilaku sebanyak
belajar di lembaga pendidikan Militer 35%, pengetahuan dan keterampilan
sedapat mungkin memberikan bekal sebanyak 40%, serta jasmani sebanyak
peserta didik dalam mencapai kecakapan 25%.
untuk berkarya. Kecakapan ini disebut Hal ini menunjukkan Perbandingan
kecakapan hidup yang cakupannya lebih kurikulum pada pendidikan dasar yaitu
luas dibanding hanya sekedar 25% jasmani dimana pada pendidikan
keterampilan. dasar Akademi TNI saat ini pelajaran
Dalam pendidikan integratif sesuai jasmani hanya 6%. Sehingga asumsi
buku petunjuk teknis keputusan Danjen bahwa dengan bertambahnya waktu
Akademi TNI Nomor Kep/1/II/2013 pendidikan dasar menjadi satu tahun
menggunakan Tri pola dasar pendidikan maka kemampuan dasar Militernya lebih
yang meliputi pembinaan sikap dan meningkat tidak tercapai. Kenyataanya
perilaku sebanyak 35 %, pembinaan setelah pendidikan pertama selama 3
pengetahuan dan keterampilan sebanyak bulan, kurikulum yang disusun adalah
40%, serta pembinaan jasmani sebanyak bukan pendidikan dasar namun
25%. Penilaian aspek jasmani Militer pendidikan lanjutan. Dengan demikian
menggunakan tabel penilaian kesegaran maka pengintegrasian kurikulum dengan
jasmani A dan B Taruna usia 18 – 34 tahun. mengintegrasikan beberapa disiplin ilmu
Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana kurang efektif dalam mencapai tugas
pelaksanaan kebijakan pendidikan pokok.
integratif Akademi TNI sesuai dengan Pada tahap I pengintegrasian
kenyataan dilapangan, berdasarkan hasil beberapa disiplin ilmu dilaksanakan
wawancara dengan Kaur Rendik Siopsdik melalui kesepakatan bersama antara
Resimen Chandradimuka Akademi TNI Akademi TNI dan Akademi kepolisian.
menyatakan bahwa dalam kebijakan Efektifitas dalam pencapaian tugas pokok
pendidikan integratif sudah menerapkan kurang maksimal pada pengelompokan
Tri Pola Dasar pendidikan. Sesuai dengan bidang pengetahuan dan ketrampilan.
Buku petunjuk pelaksanaan evaluasi hasil Pengetahuan seyogyanya harus
94 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
dipisahkan dengan keterampilan karena menyulitkan peserta didik dalam
pengetahuan adalah pelajaran kelas memaknai pelajaran.
sedangkan keterampilan pelajaran Dari hasil kajian literature pada
lapangan. Hal ini dapat menyebabkan tahap II dan tahap III terdapat korelasi
peserta didik kurang dapat memaknai yang tidak tepat antara tahap tersebut.
pelajaran disaat pelajaran kelas Pada tahap II tidak diintegrasikan
dilaksanakan setelah praktek ataupun pelajaran jasmani Militer seperti
sebaliknya. Disamping itu dengan ketahanan mars. Namun pada tahap III
penggabungan tersebut berarti terdapat pelajaran Rute Pangsar
persentasi pelajaran lapangan akan Sudirman (RPS). RPS adalah pelajaran
terbagi sama dengan pelajaran kelas. terapan ketahan mars dimana taruna
melaksanakan ketahanan mars mengikuti
rute Pangsar Sudirman. Pelajaran ini
membutuhkan ketahanan fisik yang
sangat prima dimana taruna akan berjalan
kaki selam 3 hari.
Pada tahap II terdapat pelajaran
sosiologi dan antropologi serta pelajaran
umum lainnya sebanyak 114 jam pelajaran.
Pada buku petunjuk pendidikan dasar

Tabel 1 Pengelompokan Bidang studi sebagai Militer menyatakan bahwa titik berat
bagian dari pengintegrasian kurikulum pendidikan dasar Militer adalah
Pada tabel 1 penggabungan kemampuan fisik dan ketrampilan Militer
pengetahuan dan keterampilan tersebut sehingga pelajaran umum tersebut belum
dalam subjek pembinaan pengetahuan saatnya diberikan pada taruna. Pada
dan keterampilan. Selain itu pengenalan tahap ini juga beban pelajaran yang
senjata dan bahan peledak, ilmu medan, diterima taruna sangat ringan sehingga
pionir dan kesehatan lapangan bagian peserta didik akan kesulitan menghadapi
dari pengetahuan dan keterampilan pelajaran tahap III dimana tahap tersebut
Militer, sedangkan ilmu pengetahuan dan terdapat pelajaran RPS yang cukup berat.
teknologi adalah ilmu pengetahuan
umum. Sehingga pengintegrasian ini akan
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 95
c. Pengintegrasian di dalam dan memperhatikan kebutuhan selanjutnya
Beberapa Disiplin Ilmu pada Pendidikan pada prioritas pendidikan pada tingkat II.
Integratif Akademi TNI 2. Evaluasi pelaksanaan kebijakan
Pendidikan Akademi Militer bertujuan pendidikan integratif Akademi TNI
untuk membentuk Taruna Akademi Secara normatif pelaksanaan kebijakan
Militer menjadi Perwira TNI AD yang pendidikan integratif berpedoman pada
memiliki sikap dan perilaku sebagai keputusan Panglima TNI Nomor
prajurit Saptamarga, Pengetahuan dan Kep/516/VIII/2012, pendidikan tersebut
Keterampilan dasar golongan Perwira, dilaksanakan selama satu tahun terbagi
berkualifikasi Diploma IV (D-IV) dengan dalam dua semester. Tujuan pendidikan
gelar Sarjana Terapan Pertahanan tersebut untuk membentuk prajurit
(S.T.Han) serta jasmani yang samapta. taruna Akademi TNI yang menjiwai sapta
Adapun tugas-tugas keluaran pendidikan marga dan semangat integrasi, memiliki
Akmil adalah melaksanakan tugas sebagai pengetahuan dan keterampilan profesi
Komandan Peleton atau setingkat pada keprajuritan dan menguasai Iptek serta
jabatan sesuai kecabangan masing- memiliki kesemaptaan jasmani untuk
masing dan mengimplementasikan dapat mengikuti pendidikan selanjutnya
kemampuan vokasi dibidang pertahanan di Akademi angkatan. Sedangkan sasaran
guna mendukung tugas pokok satuan dan pendidikan integratif adalah terwujudnya
TNI AD dalam pertahanan negara matra sikap perilaku taruna yang memiliki
darat. Untuk mencapai tujuan pendidikan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
tersebut maka pendidikan awal pada Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan
Akademi TNI sangatlah dominan dalam dan keterampilan bidang pengetahuan
keberhasilan taruna Akmil selanjutnya. umum, pengetahuan peraturan dasar
Seperti halnya pada saat kegiatan Militer, pengetahuan teknik dasar Militer,
orientasi saat masih dilaksakan di Akmil dan latihan dasar keprajuritan serta
sebagai pembentukan awal maka memiliki keterampilan bela diri Militer,
keberhasilannya akan sangat tergantung senam Militer, renang Militer, dan medan
pada gemblengan awal. Pada tahap IV tangkas.
pendidikan integrasi diserahkan pada Dalam pendidikan integratif sesuai
masing-masing matra untuk mengatur buku petunjuk teknis keputusan Danjen
kurikulum tersebut. Maka Akmil perlu Akademi TNI Nomor Kep/1/II/2013
96 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
menggunakan tri pola dasar pendidikan jasmani Taruni (wanita) kami
yang meliputi pembinaan sikap dan menggunakan aturan sesuai Keputusan
perilaku sebanyak 35 %, pembinaan Danjen Akademi TNI Nomor Kep/1/II/2013
pengetahuan dan keterampilan sebanyak tabel penilaian kesegaran jasmani A dan B
40%, serta pembinaan jasmani sebanyak Taruni Usia 18 s.d 29 tahun, salah satu
25%. Penilaian aspek jasmani Militer contoh untuk kesegaran jasmani A
menggunakan tabel penilaian kesegaran dilaksanakan dengan lari lapangan selama
jasmani A dan B Taruna usia 18 – 34 tahun. 12 menit serta jarak tempuh berapa meter
Untuk mengetahui bagaimana selanjutnya score nilai kita lihat dalam
pelaksanaan kebijakan pendidikan tabel. Demikian juga untuk kesegaran
integratif Akademi TNI sesuai dengan “B”.
kenyataan dilapangan, berdasarkan hasil Untuk menentukan predikat
wawancara dengan sebagai Kaur Rendik kelulusan bagi para peserta didik yaitu
Siopsdik Resimen Chandradimuka angka mati, ujian ulangan, ujian susulan
Akademi TNI, dan staf olah data seksi dan ujian akhir. Dengan perhitungan
operasional pendidikan Resimen untuk angka mati ditentukan hanya untuk
Chandradimuka Akademi TNI menyatakan mata pelajaran kategori mutlak pada
bahwa pelaksanaan evaluasi aspek aspek pengetahuan dan keterampilan
jasmani tentang materi kesegaran jasmani serta aspek jasmani dengan nilai mentah
A dan B peserta didik Pria (Taruna) dalam < 39,99. Ujian ulangan diberikan apabila
kebijakan pendidikan integratif ujian sebelumnya diragukan hasilnya atau
menggunakan perhitungan sesuai tabel pelaksanaannya tidak sesuai ketentuan
penilaian kesegaran jasmani A dan B serta diberikan kepada Taruna apabila
Taruna Usia 18 s.d 34 tahun sesuai mimiliki nilai akhir mata pelajaran lebih
sublampiran A Keputusan Danjen kecil dari 56 (NAMP < 56). Nilai prestasi
Akademi TNI Nomor Kep/1/II/2013, teknis akhir adalah NPA ujian harian X 70%
perhitungannya untuk kesegaran “A” ditambah dengan NPA ujian
taruna melaksanakan lari selama 12 menit akhir/semester X 30%. Hal ini tentunya
kemudian dilihat berapa meter jarak yang menunjukkan ketidak singkronnya antara
ditempuh selanjutnya score nilai kita lihat program pendidikan Akademi TNI dan
dalam tabel. Demikian juga untuk Akmil dimana Akmil dengan penilaian
kesegaran “B”. Sedangkan kesegaran
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 97
system 3200m, dan Akademi TNI dengan Selain itu korelasi antara tahap II
system 12 menit. dan tahap III kurang memadai karena
Dari uraian tersebut di atas, setiap tahap harus memiliki hubungan
diperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan keterkaitan. Sesuai aturan pendidikan
kebijakan pendidikan integratif Akademi Militer bahwa pendidikan Militer
TNI sudah sesuai dengan norma dan dilaksanakan secara bertahap bertingkat
aturan yang telah digariskan oleh dan berlanjut maka keberhasilan tahap
komando atas, baik dalam bentuk selanjutnya tergantung pada tahap
keputusan Panglima TNI Nomor sebelumnya. Pada tahap IV Akmi juga
Kep/516/VIII/2012 maupun dalam bentuk kurang tepat menentukan kurikulum
keputusan Komandan Jenderal (Danjen) pada taruna darat karena tidak
Akademi TNI Nomor Kep/1/II/2013. Perlu memperhatikan kebutuhan pada
untuk dikaji ulang, Pada tahap I pelajaran pendidikan selanjutnya di tingkat II.
jasmani sangat kurang, tahap II Secara garis besar permasalahan tersebut
operasional jam pelajaran sangat longgar didapat melalui gambar 6 dibawah ini:
bagi pendidikan dasar Militer.

Gambar 7 Gambaran hasil penelitian secara keseluruhan

98 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2


Kebijakan Panglima TNI berawal kurikulum yang efisien, efektif dan tepat
dari sejarah Akademi Militer (Akabri) sasaran. Dimana kesenjangan yang terjadi
dimana kebutuhan akan interoperabilitas antara harapan dan kenyataan
dapat diperoleh melalui pengintegrasian membutuhkan suatu penyusunan ulang
pedidikan perwira Akademi TNI. Namun kurikulum integrative yang tepat agar
integrasi yang dilaksanakan pada tahun sasaran dapat tercapai melalui penerapan
1965 adalah sesuai kebutuhan pada saat integrated curriculum system.
itu. Sehingga terdapat perbedaan pada Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
tahun 1965 dan pada tahun 2008 yaitu ditarik kesimpulan sebagai berikut:
resimen chandradimuka berada dibawah a. Hasil analisis implementasi
akmil. program pendidikan setelah
Hal ini dikarenakan ilmu Militer pertambahan waktu menjadi satu tahun
dasar adalah ilmu angkatan darat, di Akademi TNI tahun 2011-2012 tidak
sedangkan kebijakan saat ini dimana dapat mengimplementasikan program
resimen chandradimuka alih kodal berada pendidikan Akademi TNI yang telah
di bawah Akademi TNI yang berada di ditetapkan oleh Aspers Panglima TNI.
Jakarta. Kebijakan tersebut menimbulkan Akibat dari Proses perubahan waktu
beberapa kendala yaitu; pertama, pendidikan yang dilaksanakan dalam
penyusunan kurikulum integrasi Akademi waktu yang sangat singkat sehingga
TNI beralih ke Mako Akademi TNI yang proses penyusunan kurikulum sesuai
disusun oleh kelompok kerja bentukan prosedur evaluasi pendidikan. Hal ini
(Bukan spesialisasi penyusun kurikulum); menyebabkan implementasi program
kedua, organisasi resimen chandradimuka pendidikan menjadi kurang efektif dalam
tidak dilengkapi oleh unsur pendukung mencapai tujuan pendidikan.
penyelenggara pendidikan yang Permasalahan bermula dari alih Kodal
memadai; ketiga, korelasi pendidikan resimen chandradimuka ke Mako
dasar, dan pendidikan lanjutan serta Akademi TNI yang berada di Jakarta maka
pengelompokan kurikulum tidak koheren. beberapa fungsi tehnis di Akademi Militer
Kesimpulan dihilangkan. Sehingga menimbulkan
Pembentukkan Perwira melalui kesenjangan terhadap penerapan
pendidikan di kawah Candradimuka harus kurikulum integrasi yang sebelumnya
dirancang sedemikian rupa melalui dilaksanakan oleh Akademi Militer
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 99
sebagai leading sektor pertahanan darat Petunjuk Administrasi Pembinaan
Indonesia. Kurikulum Pendidikan TNI tidak dapat
b. Hasil analisis implementasi teori terlaksana dengan maksimal.
Fogarty integrated curriculum system Saran
pada pendidikan integrative di Akademi Berdasarkan pada permasalahan yang
TNI menunjukan ketetapan danjen diangkat oleh penulis yaitu mengenai
Akademi TNI tersebut tertuang dalam implementasi kebijakan strategis
Keputusan Danjen Akademi TNI Nomor pendidikan integratif Akademi TNI dalam
Kep/516/VIII/2012 tanggal 6 Agustus 2012 rangka penyiapan sdm pertahanan
tentang Kurikulum Pendidikan Integratif sebagai hasil study tentang penerapan
Taruna Akademi TNI Tingkat I Pola 12 integrated curriculum system pendidikan
Bulan. Keputusan tersebut dikaitkan di Akademi TNI, maka disarankan sebagai
dengan teori perpaduan kurikulum berikut:
Fogarty (Integrated Kurikulum System) 1. Penataan ulang kurikulum
tidak terkelompok dengan baik dan tidak integrative Akademi TNI melalui
koherent. Sehingga korelasi antara tahap pemaduan bidang studi pada Kurikulum
II dan tahap III kurang memadai karena agar efektif mencapai tujuan pendidikan
setiap tahap tidak memiliki hubungan atas dasar evaluasi kurikulum
keterkaitan. Sesuai aturan pendidikan penyelenggara pendidikan.
Militer bahwa pendidikan Militer 2. Penerapan teori kurikulum
dilaksanakan secara bertahap bertingkat integrasi Fogarti sesuai dengan kondisi
dan berlanjut maka keberhasilan tahap perkembangan Militer, disesuaikan
selanjutnya tergantung pada tahap dengan kemampuan peserta didik dan
sebelumnya. Pada tahap IV Akmil kurang sumber daya yang tersedia. Hal ini untuk
tepat menentukan kurikulum pada taruna mendapatkan Human Capital Perwira TNI
darat karena tidak memperhatikan yang tangguh dan professional.
kebutuhan pada pendidikan selanjutnya 3. Melaksanakan revitalisasi Resimen
di tingkat II masing-masing Akademi Chandradimuka melalui pemenuhan
Angkatan. Selanjutnya penyiapan SDM komponen pendidikan yang belum
Pertahanan Berdasarkan Peraturan terpenuhi pada Resimen Chandradimuka.
Panglima TNI Nomor Perpang/82/X/2011 4. Melaksanakan upgrade organisasi
tanggal 17 Oktober 2011 tentang Buku Resimen Chandradimuka melalui
100 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
penambahan unsur – unsur pendukung Akmil yang dihilangkan karena alih kodal
pendidikan hingga setara dengan resimen chandradimuka. Mengembalikan
Resimen induk Kodam, atau Pusdikif. fungsi tehnis ini akan jauh lebih mudah
5. Melaksanakan penelitian lebih daripada upgrade organisasi resimen
lanjut apabila upgrade organisasi resimen chandradimuka sehingga
chandradimuka tidak dapat tercapai maka apabilarekomendasi pertama sulit
alternatif lain yaitu reposisi Resimen dilaksanakan maka alternatif kedua bisa
Chandradimuka di bawah Akademi Militer menjadi alternatif kebijakan.
sehingga komponen pendidikan yang Daftar Pustaka
Buku
belum dimiliki dapat terpenuhi dari Akmil.
Baucham A George, (1975), Integrated
Dari saran-saran tersebut maka curricula, Illinouis, Northwestern
University
untuk mengatasi permasalahan yang
Basrowi, Suwandi. (2008), Memahami
diangkat penulis dalam tulisan ini, maka Penelitian Kualitatif. PT Rineka Cipta:
Jakarta.
penulis merekomendasikan untuk
Handoko Hani, (2014), Manajemen
melaksanakan penelitian lebih lanjut personalia & sumberdaya
manusia,Jogjakarta, BPFE Anggota
tentang keuntungan dan kerugian
IKAPI
terhadap suatu rekomendasi penulis Husein Umar, (2008), Metode Penelitian,
Jakarta: Raja Grafindo Persada
sebagai berikut:
John D. McNeil. Edition, 2. Publisher,
1. Restrukturisasi resimen Little, Brown, 1977. Original from,
the University of Michigan.
chandradimuka
Digitized, Sep 13, 2010.
Dilakukan melalui upgrade organisasi Listyarti Retno, (2012), Pendidikan
karakter dalam metode aktif,
resimen chandradimuka melalui
inovatif & kreatif, Surabaya,
penambahan unsur – unsur pendukung Erlangga
Moleong J. Lexy, (2012), Metodologi
pendidikan hingga setara dengan
penelitian kualitatif, Bandung:
Resimen induk Kodam, atau Pusdikif. Remaja Rosdakarya
Mustofa Bisri, (2009), Pedoman menulis
2. Reposisi Resimen Chandradimuka di
proposal penelitian. Jogjakarta: Panji
bawah Akademi Militer Pustaka
Mulyanto, (2007). Menata system
Dilakukan dengan mengembalikan Kodal
pendidikan akademi TNI, Jakarta :
Akademi TNI di bawah Akmil sehingga Graha Nusawidjaya, Pusat Sejarah
TNI
penyusunan kurikulum dapat lebih
Nasir Moh., (2011), Metode penelitian,
terstruktur oleh Akmil, dengan syarat Bogor: Ghalia Indonesia.
mengembalikan beberapa fungsi tehnis
Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 101
Pope Jeremy. (1997). Pengembangan Print, Muray. (1993). Curriculum
sistem integritas nasional, Jakarta, Development and Design. Second
Termprint edition New South Wales Australia :
Robbin Fogarty. (1991). How to integrate Allen & Unwim
the curricula, California: Corwin. Wellington J (1993). The Work Related
Riduwan. (2015). Metode dan tehnik Curriculum ; Challenging The
menyusun proposal penelitian. Vocational Imperative. Kogan Page.
Bandung: Alfabeta. London Philadelphia.
Sulistiani. (1999). Penelitian Kualitatif Uu/Peraturan
Jogjakarta: Media Pustaka. Undang-undang Nomor 34 tahun 2004
Sukmadinata Nana. (2012). Metode tentang TNI
penelitian Pendidikan. Bandung: Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002
Remaja Rosdakarya. tentang Pertahanan Negara
Soekidjo Notoatmodjo. (2009). Undang-Undang No. 20/2003 tentang
Pengembangan Sumber Daya Sistem Pendidikan Nasional.
Manusia, Jakarta : Rineka Cipta Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Tentang Pendidikan Tinggi
Kualitatif. Bandung: Alfabeta Keputusan Menteri Pertahanan RI Nomor
Sugiyono, 2015. Cara mudah menyusun Kep/25/M/I/2014 tentang Kebijakan
skripsi, tesis, dan desertasi.Bandung, Pertahanan Negara tahun 2014
Alfa Beta Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 13
Stainback Susan, and William Stainback Tahun 2008 Tentang Sistem
(1988) Understanding and Program dan Anggaran Pertahanan
Conducting The Qualitatif Research, Negara.
Iowa, Kendall Publishing Company Peraturan Kasad Nomor 10a s.d 14a Tahun
Tilaar H.A.R dan Riant Nugroho. (2008), 2013 tanggal 16 Januari 2015 tentang
Kebijakan Pendidikan, Pustaka Perubahan I Kurikulum Pendidikan
Pelajar, Yogjakarta Program Studi Akademi Militer
Tippe Syarifuddin, 2012, Human capital Peraturan Kasad Nomor
management, Jakarta Gramedia Perkasad/255/XII/2007 tanggal 28
Sunggono, Bambang. (1994). Hukum dan Desember 2007 tentang
Kebijaksanaan Publik. Jakarta: Sinar Penyelenggaraan Pendidikan di
Grafika. Lingkungan Lembaga Pendidikan
Syafruddin, (2008), Manajemen Efektivitas Angkatan Darat;
Kebijakan Pendidikan. Rineka Cipta, Peraturan Kasad Nomor Perkasad/13-
Jakarta. 2/IV/2011 tanggal 20 April 2011
Wina Sanjaya, (2006). Strategi tentang buku petunjuk Teknik
Pembelajaran: Berorientasi Standar Evaluasi Hasil Belajar di Lingkungan
Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Lembaga Pendidikan Angkatan
Perdana Media Darat
Wahyudin Dinn, (2014). Manajemen Keputusan Panglima TNI Nomor
Kurikulum. Remaja Rosdakarya, Kep/516/VIII/2012 tanggal 6 Agustus
Bandung. 2012 tentang Kurikulum Pendidikan
John F. Thompson (1973). Foundation Of Integratif Taruna Akademi TNI
Vocational Education. Precentice Tingkat I
Hall, Inc Engelwood Clifts, New Peraturan Kepala Staf Akatan Darat,
Jersey. Nomor: Perkasad/IV/2011, tentang

102 | Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Darat | Juni 2017 | Volume 3 Nomor 2
Buku Petunjuk Teknik Tentang
Pembinaan Tenaga Pendidik.
Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat
Nomor Perkasad/112/XII/2009
tentang Buku Petunjuk Teknik
Tentang Evaluasi Pendidikan
Keputusan Mendiknas No. 232/U/2000
tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi.
Sumber Internet
Sejarah Akademi Militer Webside
Akademi militer, di akses dari:
www.akmil.ac.id/index.php?option=
com_content&view=section&id=5
pada tanggal 28 juli 2016
Nainggolan, Makna Chandradimuka bagi
kita, Kompasiana, 2015, diakses dari
http://www.kompasiana.com/parlin
_nainggolan/makna-candradimuka-
indonesia_5500e26fa33311376f51273
1pada tanggal 31 july 2016

Implementasi Kurikulum Integrated System pada AKMIL Tahun 2011-202 … | Fanny Pantouw | 103

Anda mungkin juga menyukai