Anda di halaman 1dari 15

Sistem Kakak Adik Asuh....

(Novika Arianti) 1

SISTEM KAKAK ADIK ASUH SEBAGAI BENTUK INTERAKSI DI


KALANGAN KARBOL AKADEMI ANGKATAN UDARA
YOGYAKARTA
Oleh: Novika Arianti / Nur Hidayah M. Si UNY

Aphikamsm@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimanakah sistem kakak adik asuh
sebagai bentuk interaksi karbol di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.dan
mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat Proses Interaksi Dalam Sistem kakak-
Adik Asuh Karbol Di Akademi Angkatan Udara Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
metode kualitafif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengambilan
sampel penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Validitas data yaitu
triangulasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
kualitatif model interaktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, sistem kakak adik
asuh yang di terapkan karbol AAU merupakan bentuk interaksi yang ada di kalangan karbol
Akademi Angkatan Udara. Sistem ini sudah didapat ketika mereka menempuh pendidikan
Chandradimuka 1 tahun di Akmil Magelang. Setiap unsur kegiatan yang ada di AAU
memiliki unsur kakak adik asuh, seperti kakak-adik asuh Akademi TNI, kakak adik asuh
majoring, kakak adik asuh koor, kakak adik asuh kopel dan kakak adik asuh keluarga asuh
AAU. Interaksi yang terjalin antara kakak adik asuh karbol dapat terlihat dari kerjasama yang
mereka bangun. Seperti saat bermain drumband, dan saat pelaksanaan kurve. Sedangkan
persaingan yang terjalin antara kakak adik asuh karbol adalah persaingan yang positif, seperti
piktar. Faktor utama yang mendorong terjadinya interaksi antar kakak adik asuh karbol AAU
yaitu ; a) faktor identifikasi, b) faktor simpati, c) faktor empati, d) faktor sugesti, e) Faktor
motivasi, f) faktor imitasi, g) dorongan untuk memenuhi kebutuhan, h) dorongan kodrati
sebagai akhluk sosial.

Kata kunci: Kakak Adik Asuh, Kerjasama, Persaingan.


2 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

FOSTER SIBLING SYSTEM AS A FORM OF KARBOL INTERACTION AMONG


IN YOGYAKARTA AIR FORCE ACADEMY

Abstract

The aims of this research are to describe the foster sibling system as a form of interaction
karbol in Yogyakarta Air Force Academy and describe enabling and inhibiting factors
Interaction Process In the foster sibling system as a form of interaction karbol in Yogyakarta
Air Force Academy. This study used qualitative decriptive method. Data collection
techniques used in this study were observation, interview, and documentation. While
sampling technique used used was purposive sampling. Data validation was triangulation.
While data analysis technique used was interactive model of qualitative analysis technique.
The results of the research exhibits that the foster sibling system is applied karbol AAU as a
form of interaction that exist among the Air Force Academy karbol. This system has been
obtained when they were studying Chandradimuka 1 year in Magelang Military Academy.
The each element of activities at AAU has the foster sibling elements, as the military
academy foster sibling, majoring foster sibling, koor foster sibling, kopel foster sibling and
air force academy foster family . Interaction that exists between foster sibling karbol can be
seen from the cooperation they built. Such as when playing the marching band, and when the
implementation of the curve. While the rivalry that exists between competition the karbol
foster sibling is positive, as piktar. The main factor that encourages interaction between foster
sibling namely karbol AAU: a) the identification of factors, b) the sympathy of factor, c) the
empathy of factor, d) suggestion of factors, e) the motivation of factor, f) imitation of factor,
g) the urge to meet the needs, h) natural impulse as social beings.

Key words : foster sibling, cooperation, competition.


Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 3

PENDAHULUAN TNI memiliki tugas pokok dalam


Pendidikan merupakan faktor utama penyelenggaraan pendidikan perwira untuk
dalam pembentukan pribadi setiap membentuk kader penerus yang memiliki
manusia yang sangat berperan dalam kemampuan dasar matra serta pengetahuan
membentuk baik atau buruknya pribadi akademis lain yang mendukung.
seseorang menurut ukuran normatif.
Masalah pendidikan pada hakekatnya Akademi Angkatan Udara sebagai
tidak terlepas dari bagaimana faktor yang satu-satunya lembaga pendidikan
mempengaruhinya, baik faktor-faktor pembentukan Perwira sumber SMA,
yang positif maupun yang negatif. memiliki tugas untuk mendidik taruna-
Lembaga pendidikan berperan penting taruni sebagai calon-calon perwira TNI
dalam mengembangkan sistem pendidikan yang nantinya akan bertugas menjadi
di negara, lembaga pendidikan dapat terus pimpinan TNI di masa depan. Taruna -
memberikan kontribusi yang baik. Taruni Akademi Angkatan Udara lebih
(Djumarah,2002:73) dikenal dengan sebutan karbol. Karbol
Pada organisasi kemiliteran untuk dididik menjadi calon perwira remaja
mencapai tujuan organisasi, dibutuhkan selama 4 tahun. Selama 4 tahun
sumber daya manusia prajurit yang pendidikan karbol terbagi dalam 4 sevron.
profesional. Profesionalisme prajurit harus Sevron merupakan istilah kepangkatan
selalu dipelihara dan ditingkatkan melalui yang dipergunakan karbol sebagai sarana
pendidikan, latihan dan pembinaan yang pernunjukan identitas hirarki, tingkat serta
dilaksanakan terus menerus (Fajarrani, pangkat yang di sandang pada masa
2009). Pola pendidikan militer yang pendidikan. Karbol tingkat I dengan
selama ini diterapkan pada dasarnya pangkat Prajurit Karbol dengan waktu
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan 4 bulan dan Kopral Karbol
sumber daya prajurit, agar setiap prajurit dengan masa pendidikan 9 bulan yang
memiliki disiplin tinggi, jasmani yang menempuh Pendidikan Dasar Keprajuritan
kuat serta tetap berjiwa Pancasila, Sapta Chandradimuka yang dilaksanakan
Marga, dan Sumpah Prajurit. Pendidikan bersama-sama dengan taruna Akademi
kemiliteran merupakan program yang Militer dan kadet Akademi Angkatan Laut
berkaitan dengan masalah penyadaran dan bertempat di Lembah Tidar Magelang.
pengarahan mental, persiapan jiwa, Tingkat II karbol dengan pangkat Sersan
kedisiplinan, dan korp militer. Karbol, Tingkat III karbol dengan pangkat
Kualitas pendidikan TNI sangat Sersan Mayor Dua Karbol dan tingkat IV
ditentukan oleh keterbukaan dan dengan pangkat Sersan Mayor Satu Karbol
kemampuannya dalam merespon dan Masing-masing menempuh pendidikan
mengembangkan diri secara terus menerus selama 12 bulan di Kasatrian Akademi
sesuai dengan perkembangan ilmu Angkatan Udara. (http://aau.ac.id/aau/
pengetahuan dan teknologi yang terus php/karbol)
bertambah. Dengan adanya keterbukaan Sistem pendidikan dan pola
Akademi TNI yang dilakukan terhadap pengasuhan karbol perlu di tata dan
sistem pendidikan nasional, pengelolaan dikelola secara sungguh-sunggu agar dapat
Akademi TNI diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas profesinya dalam
berkembang melalui perubahan citra mengemban tugas dalam bidang
militer yang tertutup, konservasi dan pertahanan. Menurut Shandisy dalam
kewibawaan. (Mulyono, 2008:1) Dalam Abdurrahim (2004: 105) program-program
rangka mendukung tercapainya tujuan latihan dan pembelajaran militer terbagi
membentuk prajurit yang profesional, kedalam empat kelompok, yaitu sebagai
maka akademi TNI yang merupakan berikut:
lembaga pendidikan pembentuk perwira
4 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

a. Program latihan fisik tujuannya yang akan datang. Hubungan ini


membentuk tubuh yang kuat, merupakan hubungan yang bersifat
lentur, dan mampu bertahan dalam kemitraan (partnership), saling
berbagai macam kondisi mendukung, dengan berlandaskan asas
lingkungan. kekeluargaan melalui prinsip saling asah,
b. Program latihan militer, tujuannya asih dan asuh yang berpedoman pada etika
mengembangkan kebiasaan teknis dan hirarki. Perlu diketahui bersama
khususyang bersifat gerakan dan sosialisasi ini diselenggarakan sebagai
pikiran terutama berhubungan tindak lanjut dari Surat Danjen Akademi
dengan penggunaan senjata dan TNI Nomor B/379-03/12/Akd tanggal 3
perangkat militer. September 2013, tentang pertemuan
c. Program pendidikan kemiliteran keluarga kakak asuh perwira alumni
tujuannya mengangkat moral akademi TNI. (kodam-ii-
anggota militer dan memperdalam sriwijaya.mil.id/index.php.module)
keimanan untuk meluruskan tujuan Hubungan kemitraan dalam bentuk
mereka. Diciptakan situasi yang pengasuhan dengan keteladanan ini
cocok dengan suasana dianggap dapat menghilangkan tradisi
pertempuran. buruk, serta mengedepankan reward and
d. Program pengajaran yang terarah punishment dalam memberikan tindakan.
tujuannya membekali tentara Namun demikian mereka menekankan
dengan pengetahuan, pengalaman bahwa hubungan kemitraan ini
dan informasi dengan tujuan dilaksanakan dengan tetap menjaga
mengembangkan standar hierarki. Hierarki telah menjadi ciri khas
pemikiran, kemiliteran dan TNI. Dalam hubungan ini peranan para
ketrampilan mereka. senior perlu ditempa karena mereka
Unsur-unsur pola pendidikan diatas merupakan motor penggerak taruna
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa lainnya. Dalam hubungan kemitraan,
dipisahkan dalam elemen pembelajaran fungsi keluarga asuh korps taruna
karbol yang notabene disiapkan untuk Akademi TNI juga perlu ditingkatkan
mempertahankan kedaulatan negara sampai dengan level terendah. Dengan
terutama wilayah udara. Satu hal yang demikian proses pengasuhan dapat
paling khas dalam kehidupan pendidikan berlangsung secara optimal.
militer adalah bagaimana mereka bisa
belajar dalam kondisi yang tertekan dan METODE PENELITIAN
terdesak, sehingga diperlukan pengasuhan
Jenis penelitian
yang baik agar karbol dapat belajar dengan
baik agar dapat menjadi Perwira yang Penelitian ini menggunakan metode
berkualitas. penelitian deskriptif kualitatif.
Program keluarga kakak adik Asuh
karbol akademi angkatan Udara disusun Waktu dan Tempat Penelitian
sesuai tradisi akademi angkatan yang Penelitian telah dilakukan dalam
dilaksanakan secara turun temurun dengan kurun waktu kurang lebih 3 bulan dan
tidak merubah nama keluarga asuh dilaksanakan pada bulan maret sampai Mei
Akademi Angkatan, tetapi dengan cara 2015. Lokasi penelitian dilakukan di
menggabungkan keluargat asuh ketiga Ksatriaan Akademi TNI Angkatan Udara,
Akademi Angkatan menjadi keluarga asuh Adisucipto, Yogyakarta.
Akademi TNI. radisi Keluarga Kakak Adik
Asuh Taruna Akademi TNI menitik Sumber Data
beratkan pada pencapaian solidaritas, Penelitan ini menggunakan sumber
soliditas dan profesionalitas TNI di masa data berupa berupa catatan lapangan,
Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 5

transkrip wawancara yang direkam dan Akademi Angkatan Udara merupakan


dokumen yang ditulis oleh informan lembaga pendidikan pencetak perwira tni
berupa autobiografi, surat kabar, dokumen yang saat ini memiliki siswa sebanyak
kebijakan, filosofi, laporan tahunan, 307, dengan rincian tingkat II berjumlah
pernyataan pers dan artikel surat kabar 110 taruna dan 12 taruni, tingkat III
elektronik. berjumlah 97 taruna dan tingkat IV
berjumlah 88 taruna. Siswa AAU lebih
Jenis Data dikenal dengan sebutan karbol. Karbol
Jenis data dalam penelitian ini AAU tidak langsung menempuh
terdiri dari data kualitatif terdiri dari pendidikan di AAU, akan tetapi
transkip hasil wawancara, catatan menempuh pendidikan Candradimuka 1
lapangan, gambar, foto, rekaman video, tahun terlebih dahulu di akmil magelang
dan lain sebagainya. bersama dengan taruna akmil dan kadet
AAL. Dari mulai menempuh pendidikan di
Teknik Pengumpulan Data Akmil karbol sudah memiliki keluarga
asuh Akademi TNI, keluarga asuh ini
Peneliti dalam melakukan terdiri dari semua taruna baik kabol AAU,
penelitian ini mengumpulkan data dengan taruna Akmil maupun Kadet AAL. Setelah
cara wawancara, observasi, dokumentasi menempuh pendidikan 1 tahun,karbol baru
dan studi kepustakaan. Peneliti mengamati pindah ke AAU jogja untuk menempuh
secara langsung ke tempat penelitian pendidikan selanjutnya selama 3 tahun.
mengenai kegiatan dan agenda yang Sistem kakak adik asuh karbol
dilakukan karbol AAU. AAU sangat berpengaruh dalam kegiatan
Validitas Data karbol sehari-hari. Sudah menjadi tugas
Dalam memeriksa keabsahan data, para kakak asuh untuk membantu para
peneliti melakukannya dengan cara adik-adik asuhnya dalam segala hal yang
triangulasi sumber yaitu dengan baik. mata rantai hubungan yang terjalin
menggunakan lebih dari satu orang sumber sejak awal di pendidikan melalui
untuk mendapatkan data yang lebih valid. hubungan Kakak Adik Asuh yang secara
tidak langsung dirasakan mampu
mensinergiskan hubungan kerja yang
Teknik Analisa Data tersendat di lapangan, dan hubungan
Teknik analisis data model kakak-adik asuh ini akan terbawa sampai
interaktif menurut Miles & Hubermen mereka lulus dari Akademi dan berdinas
terdiri atas empat tahapan yang harus dimasing-masing satuan. Rasa
dilakukan. Tahapan pertama adalah tahap kebersamaan dan sepenanggungan serta
pengumpulan data, tahapan kedua adalah jalinan kekeluargaan akan tetap hidup
tahap reduksi data, tahapan ketiga adalah sebagai penyangga kekakuan dalam
tahap display data, tahapan keempat adalah hubungan baik secara kedinasan maupun
tahap penarikan kesimpulan dan tahap pribadi antara Perwira. Dalam
verifikasi. kesehariannya, karbol Akademi Angkatan
Udara mengenal sistem On duty dan Off
Duty. Biasanya sistem ini juga
HASIL PENELITIAN DAN berpengaruh terhadap proses interaksi
PEMBAHASAN yang dilakukan antara kakak asuh dengan
adik asuh karbol Akademi Angkatan
1. Bentuk Intraksi Sosial Dalam Udara.
Sistem Kakak-Adik Asuh Karbol Kegiatan yang dilakukan karbol
Akademi Angkatan Udara Akademi Angkatan Udara terdapat unsur
Yogyakarta kakak dan adik asuh. Interaksi yang
6 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

terjalin antara kakak dan adik asuh saat di berpangkat sersan karbol merupakan adik
dalam dan diluar Akademi pun adik asuh dari tingakt 3 dan tingkat 4,
berbeda,meskipun ada batasan-batasan dan karbol tingkat 3 berpangkat sersan mayor
harus saling menghormati. Interaksi yang dua karbol adalah kakak asuh dari tingkat
terjain diwatku karbol Off Duty tidaklah 2 dan adik asuh dari tingkat 4, sedangkan
sekaku saat mereka On Duty. Meskipun karbol tingkat berpangkat sersan mayor
waktu off duty senior juga tetap satu karbol adalah kakak asuh dari tingkat
membimbing adik-adik asuhnya. 2 dan tingkat 3. Pelapisan ini bertujuan
Dalam kehidupan sehari-hari, untuk memberikan kemudahan dalam
manusia cenderung mengklasifikasikan pembagian kerja yang jelas, untuk
diri dalam posisi-posisi sosial, yang memudahkan masing-masing karbol
menyebabkan masyarakat terbagi dalam menjalankan tugas-tugasnya.
berbagai lapisan sesuai dengan sistem Tugas dari kakak asuh ialah
hirarki yang umum berlaku. Masyarakat di membimbing, membina, mengajarkan dan
manapun, memiliki sistem-sistem hirarki mengarahkan para adik asuhnya, baik
dan dalam hirarki ini para anggota dalam kegiatan akademik maupun non
masyarakat ditempatkan pada posisi sosial akademik. Hubungan kakak adik asuh
tertentu, baik itu tinggi maupun rendah dan sendiri tidak akan pernah putus meskipun
biasanya ini terlihat saat mereka saling para karbol sudah lulus dari Akademi
berinteraksi pada kumunitasnya Angkatan Udara. Hubungan kakak adik
Soerjono Soekanto menyatakan asuh ini akan di bawa sampai para karbol
bahwa stratifikasi sosial adalah pembedaan masuk ke satuan meskipun komunikasi
posisi seseorang atau kelompok dalam tidak terjalin secara insentif lagi dan tidak
kedudukan yang berbeda-beda secara pernah bertemu saat belajar di Akademi.
vertikal. Perwujudan stratifikasi sosial Secara teoritis semua manusia dapat
dalam masyarakat dikenal dengan istilah dianggap sedrajat. Akan tetapi sesuai
kelas sosial. Kelas sosial adalah golongan dengan kenyataa hidup kelompok-
yang terbentuk karen adanya perbedaan kelompok sosial, hanya tidaklah demikian.
kedudukan tinggi dan rendah, dan karena Pembedaan atas lapisan merupakan gejala
adanya rasa segolongan dalam kelas universal yang merupakan bagian sistem
tersebut masing-masing, sehingga kelas sosial setiap masyarakat. Lapisan
yang satu dapat dibedakan dari kelas yang masyarakat tersebut memiliki banyak
lain. kelas sosial timbul karena adanya bentuk-bentuk konkret. Akan tetapi secara
perbedaan dalam penghormatan dan status prinsipil bentuk-bentuk tersebut dapat di
sosialnya. Stratifikasi sosial ini akan selalu klasifikasikan kedalam tiga macam kelas.
ada dalam kehidupan masyarakat, tetapi Yaitu yang ekonomis, poitis, dan yang
mungkin bentuknya yang berbeda-beda. didasarkan pada jabatan-jabatan tertentu
Lapisan-lapisan yang terbentuk dalam dalam masyarakat. Umumnya ketiga
masyarakat dapat terbentuk secara sengaja bentuk pokok tadi mempunyai hubungan
ataupun tidak sengaja karena lapisan sosial yang sangat erat astu dengan yang lainnya,
yang terbentuk dalam masyarakat pasti dimana terjadi saling mempengaruhi satu
mempunyai tujuan. dengan yang lainnya.
Dari hasil penelitian yang didapat,
Di Akademi Angkatan Udara,
lapisan-lapisan yang terjadi pada karbol
stratifikasi sosial dapat terlihat dengan
Akademi Angkatan Udara adalah lapisan
adanya hierarki terstruktur yang dalam
antar tingkat, yaitu lapisan antar tingkat II,
konteks penelitian ini berkaitan dengan
tingkat II dan tingkat IV. Dengan adanya
tingkatan pangkat yang karbol sandang.
lapisan antar tingkat tersebut maka
Kakak asuh dan adik asuh adalah
terbentuklah kakak-adik asuh.
stratifiaksi sosial. Karbol tingkat dua
Terbentuknya sistem kakak adik asuh juga
Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 7

berdampak pada beban kerja yang mereka masing-masing. Untuk itu kontak
dapat setiap harinya. Adanya sistem kakak memerlukan kerja sama dengna orang lain.
adik asuh karbol ini menjadi fenomena Di era globalisasi, kontak dapat
menarik terkait dengan interaksi sosial berlangsung dengan mudah dan cepat,
yang antara kakak dengan adik asuh karena adanya kemajuan teknologi yang
lakukan. Hal ini menjadi menarik karena canggih.
interaksi yang mereka lakukan sedikit
berbeda dengan masyarakat sipil biasa.
Secara fisik kontak baru terjadi
Interaksi merupakan kunci dan syarat
apabila terjadi hubungan badaniah.
utama bagi kelangsungan kehidupan
Sebagai gejala sosial, itu tidak perlu berarti
masyarakat. Dalam komunitas pemukiman
suatu hubungan badaniah, karena orang
bertetangga, para penduduk melakukan
dapat mengadakan hubungan dengan pihak
interaksi dengan penduduk lainnya. Salah
lain tanpa menyentuhnya. Suatu kontak
satu tujuan penduduk melakukan interaksi
tidaklah semata-mata tergantung dari
sosial adalah untuk untuk memenuhi
tindakan, tetapi juga tanggapan terhadap
kebutuhan hidupnya. Interaksi meliputi
tindakan tersebut. Kontak sosial dalam
interaksi antar individu dengan individu
kehidupan masyarakat dapat dibedakan
lain, antar individu dengan kelompok
dalam beberapa bentuk, sebagai berikut:
maupun kelompok dengan kelompok.
a. Antar individu dengan
Apabila interaksi dalam masyarakat
individu, hubungan ini
terhambat, maka kehidupan masyarakat
biasanya di tandai dengan
tersebut tidak akan berjalan dengan lancar.
tegur sapa atau jabat tangan.
Interaksi merupakan kunci dari kehidupan
Seperti halnya di aau,
bermasyarakat.
komuniaksi antar individu
Interaksi sosial dimaksudkan dengan individu dapat terlihat
sebagai pengaruh timbal balik antar dua ketika seorang karbol junior
belah pihak, yaitu antara individu satu berpapasan langsung dengan
dengan atau dengan kelompok lainnya karbol senior, dia akan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu. memberikan sapaan berupa
Terjadinya interaksi sosial sebagaimana penghormatan terlebih
dimaksud karena adanya saling mengerti dahulu,meskipun jarak diantara
tentang maksud dan tujuan masing-masing mereka sejauh 5 meter.
pihak dalam suatu hubungan sosial. b. Antar orang dengan kelompok,
Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi hubungan antar individu
apabila tidak memenuhu dua syarat, yaitu dengan kelompok ini dapat
kontak dan komunikasi (Basrowi dilihat ketika gumil (dosen)
2005:139). Syarat interaksi sosial menjadi sedang memberikan materi
syarat mutlak yang harus terpenuhi kepada karbol di dalam kelas.
sebelum dikatakan elah terjadi interaksi c. Antar kelompok dengan
sosial dalam masyarakat. Syarat kelompok, hubungan timbal
komunikasi tersebut yang dapat membuat balik antar kelompok dengan
kedua belah pihak yang berinteraksi dapat kelompok ini dapat dilihat dari
saling mengerti satu sama lain. kegiatan keorganisasian
wingkorp karbol.
Kontak sosial lebih menunjuk pada
suatu hubungan sosial yang bersifat Kontak sosial dapat bersifat positif
langsung, seperti sentuhan, percakapan, ataupun negatif. Kontak sosial positif
maupun tatap muka. Kontak hanya dapat mengarah pada suatu kerjasama,
berlangsung apabila kedua belah pihak sedangkan yang bersifat negatif mengarah
sadar akan kedudukan atau kondisi pada suatu pertentangan atau bahkan sama
8 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

sekali tidak menghasilkan suatu interaksi kegiatan yang dilakukan bersama.


sosial. Setelah kontak sosial yang menjadi Kerjasama yang terjadi antara kakak asuh
syarat terjadinya interaksi sosial adalah dengan adik asuh karbol akademi angkatan
komunikasi, yaitu seseorang memberi arti udara didasarkan atas kepentingan dan
pada perilaku orang lain, perasaan- tujuan yang sama. Seperti ketika bermain
perasaan apa yang ingin di sampaikan drumband atau menerima tamu yang
sorang tersebut. Orang yang bersangkutan berkunjung di AAU. Kehidupan yang
kemudian memberi reaksi terhadap terjalin antara kakak-adek asuh di aau
perasaan yang ingin disampaikan oleh sangat harmonis, rukun dan saling
orang tersebut. Dengan adanya toleransi dan kerjasama, saling tolong
komunikasi, sikap-sikap dan perasaan menolong dan hubungan kekeluargaan
suatu kelompok masyarakat maupun sangat erat. Hubungan yang terjali antara
perorangan dapat diketahui oleh kelompok kakak asuh dengan adik asuh karbol
atau orang lain. (Soejono, S 2007:62) diwujudkan guna menjaga solidaritas
antara karbol senior dengan junior. Setiap
Demikian hal dengan komunikasi
kegiatan Karbol AAU pasti memiliki
yang terjadi dalam interaksi antar anggota
Unsur kerjasama antara kakak Adik Asuh.
karbol aau. Mereka dapat menafsirkan
kerjasama dilakukan agar adik asuh dapat
tingkah laku teman atau adik asuhnya
mengerti dan memahami seperti apa tradisi
dengan melihat perilaku orang tersebut.
yang ada di AAU agar nanti adik asuh
Bentuk interaksi dalam sistem kakak adik
dapat mengajakan tradisi-tradisi tersebut
asuh karbol Akademi Angkatan Udara ini
kepada adik-adiknya kelak.
berbentuk hubungan yang bersifat
kemitraan, saling mendukung dengan asas 2). Bentuk Akomodasi
kekeluargaan melalui prinsip saling asah, Akomodasi dipergunakan dalam
asih dan asuh yang berpedoman pada etika dua arti yaitu menujuk pada suatu keadaan
dan hirarki. Proses interaksi yang terjalin dan yntuk menujuk pada suatu proses.
antar kakak-adik asuh karbol tidak semata- Akomodasi menunjuk pada keadaan,
mata menghasilkan suatu bentuk asosiatif adanya suatu keseimbangan dalam
saja, tapi juga menghasilkan bentuk interaksi antara orang-perorangan atau
disosiatif antara lain kelompok-kelompok manusia dalam
persaingan,pertentangan dan pertikaian. kaitannya dengan norma-norma sosial dan
Proses tersebut terjadi karena hubungan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam
masyarakat yang terjalin sangat dinamis, masyarakat.
berbagai kemungkinan dapat terjadi mulai
dari hal-hal positif sampai hal-hal negatif. Untuk mengambil keputusan dalam
a. Proses Assosiatif setiap agenda yang dilakukan karbol AAU,
perbedaan pendapat dan perdebatan sering
Proses asosiatif adalah bentuk muncul antara karbol satu dengan yang
interaksi sosial yang dapat meningkatkan lain. agar perdebatan tidak memicu
hubungan solidaritas antar individu. terjadinya konflik yang berkepanjangan,
Melalui proses assosiatif ini dapat karbol AAU mengadakan diskusi bersama
melahirkan beberapa bentuk interaksi. guna mencapai mufakat.
Bentuk interaksi yang ada di dalam sistem
kakak adik asuh karbol Akademi Angkatan b. Proses Dissosiatif
Udara ini meliputi:
1). Bentuk Kerjasama Proses disosiatif sering disebut
sebagai oppositional proccesses, yang
Hubungan kerjasama yang terjalin persis halnya dengan kerjasama, dapat
antar kakak adik asuh karbol aau ditemukan pada setiap masyarakat,
dibuktikan dengan adanya beberapa walaupun bentuk dan arahnya ditentukan
Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 9

oleh kebudayaan dan sistem sosial kakak – adik Asuh karbol


masyarakat bersangkutan. Melalui proses AAU
dissosiatif ini dapat melahirkan beberapa a). Faktor Pendorong
bentuk interaksi. Bentuk dissosiatif yang 1). Imitasi
terbentuk di dalam sistem kakak adik asuh
karbol Akademi Angkatan Udara meliputi: Merupakan dorongan untuk meniru
orang lain,baik itu tingkah laku, mode
1). Bentuk Pertentangan (konflik) pakaian dan perbuatan. Didalam Akademi
Konflik merupakan bentuk Angkatan Udara, adik asuh wajib
interaksi sosial yang bersifat disosiatif. mengikuti apa yang telah diajarkan oleh
Konflik terjadi karena adanya proses kakak asuhnya, dan juga apa yang telah
interaksi, dimana penafsiran makna menjadi tradisi pengasuhan wajib diikuti
perilaku tidak sesuai dengan maksud dari karbol junior. Dalam hal tingkah laku
fihak pertama, yaitu fihak yang melakukan sehari-hari, karbol yang bertemu atau
aksi, sehingga menimbulkan suatu keadaan berpapasan langsung dengan karbol senior
dimana tidak terdapat keserasian diantara (kakak asuh) ataupun pengasuh wajib
kepentingan-kepentingan para fihak yang memberi hormat dan menyapa terlebih
melakukan inteaksi. Berdasarkan data dahulu. Begitu juga dengan hal
yang diperoleh dilapangan, selama ini di berpakaian. Karbol junior wajib mengikuti
Akademi Angkatan Udara belum pernah apa yang telah diajarkan oleh kakak
terjadi konflik atau pertentangan antar para asuhnya berkaitan dengan cara berpakaian
penduduk yang menimbulkan terjadinya sesuai dengan peraturan yang telah di
konflik besar. Sekalipun ada konflik, tetapkan Akademi Angkatan Udara
bukan konflik secara luas. Hubungan
antara kakak asuh dengan adek asuh selalu 2). Identifikasi
harmonis, meskipun dibawah tekanan Merupakan kecenderungan dalam diri
hierarki yang ada. seseorang untuk menjadi sama dengan
2). Bentuk Persaingan orang yang ditirunya. Baik dari segi gaya
Persaingan merupakan suatu benuk hidup maupun perilakunya. identifikasi
perjuangan melawan seseorang atau erat kaitanya dengan imitasi. Proses
kelompok orang untuk mencapai tujuan identifikasi tidak hanya terajdi pada
tertentu. Persaingan Merupakan suatu peniruan pola perilaku saja, tetapi juga
proses sosial yang melibatkan mencapai melalui proses kejiwaan yang sangat
keuntungan melalui bidang kehidupan tajam. Dengan identifikasi kepribadian
yang pada suatu saat tertentu menjadi seseorang dapat terbentuk. Di dalam
pusat perhatian umum, tanpa interaksi karbol Akdemi Angkatan Udara,
ancaman/kekerasan. identifikasi dapat dilihat ketika seorang
Berdasarkan data yang diperoleh junior sudah naik pangkat atau sudah
dilapangan, karbol Akademi Angkatan menjadi senior. Mereka akan melakukan
Udara melakuakn persaingan karena pada hal yang sama kepada juniornya yang
dasarnya di Akademi Angkatan Udara baru, sama seperti apa yang pernah senior
bukanlah tempat untuk orang bersaing, mereka lakukan pada mereka saat mereka
karena masing-masing karbol baik itu masih menjadi junor.
kakak asuh ataupun adek asuh telah sibuk
dengan tugas dan kewajiban mereka 3). Sugesti
masing-masing. Jikalau ada persaingan, Sugesti adalah pemberian pengaruh
itupun persaingan yang bersifat positif. atau pandangan dari satu pihak kepada
2. Faktor Pendorong dan pihak lain. Akibatnya, pihak yang
Penghambat Interaksi antara dipengaruhi akan tergerak mengikuti
pengaruh atau pandangan itu dan akan
10 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

menerimanya secara sadar atau tidak sadar diperlukan adanya saling pengertian antara
tanpa berpikir panjang.. Cepat atau kedua belah pihak. Pihak yang satu
lambatnya proses sugesti ini sangat terbuka mengungkapkan pikiran ataupun
tergantung pada usia, kepribadian, isi hatinya. Sikap saling membantu, saling
kemampuan intelektual, dan keadaan fisik memotivasi antar karbol ketika ada
seseorang. Pada umumnya, sugesti berasal temannya yang memiliki nilai akademik
dari hal-hal berikut. atau samapta kurang merupakan bentuk
1. Orang yang berwibawa, rasa simati bagi para karbol.
karismatik, atau punya pengaruh
terhadap yang disugesti, misalnya 6). Empati
pengasuh, atau pejabat di Aau yang Dalam lingkungan kehidupan Karbol
lain. Akademi Angkatan Udara, apa yang
2. Orang yang memiliki pernah dirasakan karbol junior saat ini,
kedudukan lebih tinggi dari yang dulu juga pernah dirasakan oleh karbol
disugesti, misalnya karbol senior senior, sehingga dapat menimbulkan
atau kakak asuh. kedekatan tersendiri bagi setiap kakak
3. Kelompok mayoritas terhadap dan adek asuhnya. Interaksi sosial yang
kelompok minoritas. Misalnya mendasarkan atas rasa simpati seperti ini
dalam suatu rapat wingkorps, ada biasanya jauh lebih mendalam.
seorang senior yang berpendapat
berbeda terhadap suatu masalah. 7). Faktor Dorongan untuk Memenuhi
Tetapi karena semua teman- Kebutuhan
temannya setuju, maka ia pun akan Untuk memenuhu kebutuhan seperti
mengubah pendapatnya. kebutuhan rasa aman, kebutuhan kasih
sayang, kebutuhan untuk dapat diterima,
4). Motivasi kebutuhan untuk dapat dihargai, dan lain
Di dalam lingkup pendidikan di lainya tersebut jelas memerlukan orang
Akademi Angkatan Udara, pemberian lain yang sebagai sumber pelengkapnya.
tanda penghargaan seperti Adhimakayasa, Adanya sistem kakak adik asuh karbol ini
Tri Sakti Viratama, Dira Tregginas Emas, dapat di manfaatkan para karbol untuk
Tanggon Kosala Emas dan Ati Tanggap bercerita dan berbagi satu dengan yang
Emas kepada Karbol yang berprestasi lain. adik asuh sendiri sudah seperti adik
tinggi merupakan motivasi bagi para kandung para kakak asuhnya. Sedangkan
karbol agar dapat lebih giat lagi dalam karbol satu letting sendiri sudah seperti
berlatih dan belajar. saudara bagi mereka.
5). Simpati 8). Dorongan Kodrati sebagai Makhluk
Simpati timbul tidak atas dasar logis Sosial
rasional, tetapi berdasarkan penilaian Karbol AAU juga seperti halnya
perasaan semata-mata, seperti pada proses masyarakat sipil lainnya, sebagai makhluk
identifikasi. Contohnya, ucapan turut sedih sosial Karbol mempunyai kecenderungan
dan rasa bela sungkawa kepada teman untuk bergaul dengan sesama manusia
yang tertimpa musibah; mengucapkan Hanya saja cara berinteraksi adik asuh
selamat dan turut bergembira kepada orang dengan kakak asuh sedikit berbeda dari
lain yang menerima kebahagiaan. masyarakat pada umumnya. Interaksi
Dibandingkan ketiga faktor interaksi sosial dalam kehidupan sehari-hari karbol begitu
sebelumnya, simpati terjadi melalui proses kaku,didalam akademi adik asuh tidak
yang relatif lambat, namun pengaruh dapat sembarangan bertanya dengan kakak
simpati lebih mendalam dan tahan lama. asuh,ada batasan-batasannya.
Agar simpati dapat berlangsung,
Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 11

b). Faktor Penghambat berjalan seiring dengan perkembangan


kehidupan manusia. Dalam suatu sistem
Salah satu faktor penghambat dari
sosial, termasuk keluarga, setiap individu
interaksi sosial dalam sistem kakak adik
memiliki status dan peranan. Status dan
asuh karbol Akademi Angkatan Udara
peranan individu merupakan unsur-unsur
sebenarnya tidak ada. Yang ada hanyalah
baku dalam sistem lapisan dan mempunyai
adik asuh yang membatasi diri. Adanya
peranan yang penting dalam hubungan
adik asuh yang membatasi diri atau harus
timbal balik antara individu-individu
bersikap tau diri berarti secara tidak
tersebut, karena langgengnya suatu sistem
langsung akan mengarah pada adanya
tergantung pada keseimbangan
anggapan bahwa ada senioritas yang
kepentingan-kepentingan individu
bersifat feodalistis dalam sistem kakak
tersebut. Penerapan teori struktural
adik asuh karbol Akademi Angkatan
fungsional dalam konteks keluarga terlihat
Udara. Hal ini sejalan dengan asumsi
dari struktur dan aturan yang ditetapkan.
bahwa kakak asuh dalam manajemen
Menurut Parsons, terdapat empat
senior menciptakan sebuah image yag
fungsi dalam sistem setelah menggunakan
menjurus pada pengabdiannya sendiri.
pengertian dari fungsi , yakni “ suatu
Senioritas bersifat feodalistis karena
gugusan aktivitas yang diarahkan untuk
sifatnya yang memaksa korban-korbannya
memenuhi satu atau beberapa kebutuhan
untuk menghormat kepada para
sistem “ (Teori Sosiologi Modern , George
pelaku. Senioritas akan selalu
Ritzer , Douglas J. Goodman : 121 ) .
menyebabkan kelas junior berada dibawah
Melalui pengertian itu , Parsons membagi
kelas senior. Feodalisme dalam senioritas
fungsi menjadi empat yang terkenal
telah mengkondisikan para pelakunya
dengan AGIL , yakni :
yakni kelas senior dan alumni konservatif
1) Adaptation / adaptasi : Sistem
untuk bertendensi gila hormat, dan gila
kekuasaan. harus memnuhi kebutuhan
situasional yang datang dari luar .
3. Fungsionalisme Struktural dalam Ia harus beradaptasi dengan
mengkaji sistem kakak Adik-Asuh lingkungan dan menyasuaikan
Karbol Akademi Angkatan Udara lingkungan dengan kebutuhan-
kebutuhannya . Dimulai ketika
Parsons melihat masyarakat adalah seseorang individu diterima
sistem sosial yang dilihat secara total. Jika
menjadi taruna Akademi Angkaan
sistem sosial sebagai sebuah sistem
parsial, maka masyarakat itu dapat berupa Udara, mereka mulai menjalani
setiap jumlah dari sekian banyak sistem kehidupan barunya. Dari titik ini
yang kecil-kecil, misalnya keluarga, sistem maka dapat terlihat bahwa mereka
pendidikan, dan lembaga-lembaga (karbol junior) mulai melakukan
keagamaan. Struktural fungsional sering adaptasi dengan proses kegiatan
menggunakan konsep sistem ketika dan pendidikan dengan aturan-
membahas struktur atau lembaga sosial.
Sistem ialah organisasi dari keseluruhan aturan dan tradisi yang diterapkan
bagian-bagian yang saling tergantung. Akademi. Parsons dalam AGIL
llustrasinya bisa dilihat dari sistem listrik. mengatakan jika proses adaptasi
Sistem cenderung ke arah bukan saja berkutat pada
keseimbangan maka perubahan tersebut penyesuaian individu terhadap
selalu merupakan proses yang terjadi lingkungan tapi juga sebaliknya,
secara perlahan hingga mencapai posisi
bagaimana menyesuaikan kondisi
yang seimbang dan hal itu akan terus
12 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

lingkungan agar sesuai dengan senior (kakak asuh) sudah


kebutuhan individu. menjalankan fungsinya sebagai
2) Goal Attaintment / pencapaian kakak asuh, dan adik asuh juga
sudah menjalankan kewajiban-
tujuan : Sistem harus
kewajiban yang di berikan oleh
mendefinisikan dan mencapai kakak asuh sehingga dapat
tujuan-tujuan utamanya . Artinya , mengahsilkan suatu tujuan yang
sistem diharuskan untuk stabil.
mengerucutkan pemikiran individu Berdasarkan skema AGIL
agar dapat membentuk kepribadian di atas, dapat disimpulkan bahwa
individu dalam mencapai tujuan klasifikasi fungsi sistem adalah
sebagai Pemeliharaan Pola (sebagai
dari sistem itu sendiri. Di dalam
alat internal), Integrasi (sebagai
pendidikan di Akademi Angkatan hasil internal), Pencapaian Tujuan
Udara, sistem kakak adik asuh ini (sebagai hasil eksternal), Adaptasi
dibentuk untuk mencapai suatu (alat eksternal). Pada skema sistem
tujuan bersama, seorang kakak tindakan tersebut, dapat dilihat
asuh akan membimbing adik bahwa Parson menekankan pada
asuhnya agar adik asuhnya nanti hierarki yang jelas. Pada tingkatan
yang paling rendah yaitu pada
dapat juga menerapkan dan
lingkungan organis, sampai pada
membimbing adik-adik asuhnya tingkatan yang paling tinggi,
yang baru dalam menjalankan realitas terakhir.
tradisi yang ada didalam akademi.
4. Interaksionisme Simbolik dalam
3) Integration / integrasi : Sistem harus mengkaji Interaksi sosial Dalam
mengatur hubungan bagian-bagian Sistem kakak Adik Asuk Karbol
yang menjadi komponennya . Ia Akademi Angkatan Udara
pun harus mengatur hubugan antar
ketiga imperatif fungsional , yakni Teori interaksionisme simbolik
adaptation , goal , dan latensi. merupakan salah satu perspektif, atau cara
misalnya saja dalam keorganisasian untuk melihat realiats sosial karena
wing korps taruna AAU, dalam perspektif ini berusaha memahami perilaku
organisasi ini, karbol memiliki manusia dari sudut pandang subjek dimana
integrasi yang cukup kuat, sehingga tingkah laku manusia harus dilihat sebagai
komponen-komponen yang ada di proses yang mempertimbangkan
dalamnya dapat bersatu dan ekspektasi orang lain yang menajdi mitra
mencapai suatu keseimbangan interaksi mereka. Proses dalam kehidupan
demi mencapai tujuan bersama. kelompoklah yang menciptakan dan
menggerakkan aturan-auran, bukan aturan-
4) Latensi / pemeliharaan pola : Sistem aturan yag menciptakan dan menegakkan
harus melengkapi , memlihara , dan kehidupan kelompok. Dalam konteks ini,
memperbarui motivasi individu dan makna diciptakan melalui proses interaksi
pola-pola budaya yang dan proses interaksi ini bukanlah suatu
menciptakan dan mempertahankan medium netral yang memungkinkan
motivasi tersebut. Dalam sistem kekuatan-kekuatan sosial memainkan
kakak-adik asuh karbol, fungsi dari perannya, melainkan justru merupakan
kakak asuh adalah mencontohkan substansi sebenarnya dengan organisme-
,mengajarkan dan memotivasi adik- organisme sosial dan kekuatan sosial.
adik asuhnya. Selama ini karbol
Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 13

Interaksionisme simbolis yang asuhnya. Untuk menjaga kebersamaan


mana hal ini melibatkan separangkat antara kakak asuh dengan adik asuh ada
asumsi tentang aktor sosial, ia membuat beberapa kegiatan atau acara yang mereka
pilihan-pilihan antara tujuan-tujuan itu lakukan bersama. Seperti adanya jam
dalam suatu situasi baik mengenai objek kakak asuh. Selain itu banyak kegiatan lain
fisik maupun sosial untuk yang terakhir ini yang mereka lakuakn untuk menalin
termasuk didalamnya norma-norma sosial kebersamaan.
dan nilai-nilai kultural. Proses
pelembagaan (institusionalisasi) mencakup
pelaku-pelaku (aktor) yang menyesuaikan KESIMPULAN DAN SARAN
tindakan-tindakan mereka satu sama lain
yang memberikan kepuasaan timbal balik Kesimpulan
dan kalau hal ini berhasil tindakan- 1. Bentuk Interaksi dalam Sistem kakak
tindakan tadi berkembang menjadi suatu Adik Asuh Karbol Akademi Angkatan
pola mengenai status-status peranan- suatu Udara
struktur peran.
Menurut blumer istilah Berdasarkan hasil penelitian
interaksionisme simbolik menujuk pada mengenai “Sistem Kakak Adik Asuh
sifat khas dari interaksi antar manusia, sebagai Bentuk Interaksi di Kalangan
kekhasannya adalah bahwa manusia Saling Karbol Akademi Angkatan Udara
menerjemahkan dan saling mendefinisikan Yogyakarta”, dapat disimpulkan bahwa
tindakanya. Bukan hanya sekedar reaksi sistem kakak adik asuh karbol sudah
belaka dan tindakan seseorang terhadap didapat ketika mereka menempuh
orang lain. Tanggapan seseorang tidak pendidikan Chandradimuka 1 tahin di
dibuat secara langsung terhadap tindakan Akmil Magelang. Sistem kakak adik asuh
orang lain, tetapi didasarkan atas makna karbol AAU sangat berpengaruh dalam
yang diberikan terhadap tindakan orang kegiatan karbol sehari-hari. Sudah menjadi
lain itu. Interaksi antar individu ditandai tugas para kakak asuh untuk membantu
dengan penggunaan simbol-simbol, atau para adik-adik asuhnya dalam segala hal
dengan berusaha saling memahami yang baik. mata rantai hubungan yang
maksud dari tindakan masing- terjalin sejak awal di pendidikan melalui
masing.kakak asuhnya, sehingga ada hubungan Kakak Adik Asuh yang secara
respon yang diterima. Walaupun dalam tidak langsung dirasakan mampu
berkomunikasi adik asuh tidak dapat mensinergiskan hubungan kerja yang
sembarangan bertanya kepada kakak tersendat di lapangan, dan hubungan
asuhnya, namun dengan adanya kebiasaan kakak-adik asuh ini akan terbawa sampai
sikap hormat adik asuh ketika berpapasan mereka lulus dari Akademi dan berdinas
dengan kakak asuhnya dapat disimpulkan dimasing-masing satuan. Rasa
bahwa mereka sedang menjalin interaksi kebersamaan dan sepenanggungan serta
meskipun hanya menggunakan simbol- jalinan kekeluargaan akan tetap hidup
simbol atau gerakan-gerakan saja. sebagai penyangga kekakuan dalam
Hubungan yang terjalin antar hubungan baik secara kedinasan maupun
karbol senior dengan junior terjalin sangat pribadi antara Perwira.
erat, hal tersebut dapat terlihat dari Bentuk interaksi dalam sistem kakak
kerjasama-kerjasama yang mereka bangun. adik asuh karbol Akademi Angkatan
Interaksi yang terjadi antar karbol berjalan Udara ini berbentuk hubungan yang
efektif meski dalam sistem hirarki yang bersifat kemitraan, saling mendukung
mereka anut. Adik asuh saling dengan asas kekeluargaan melalui prinsip
menerjemahkan apa yang dikatakan atau saling asah, asih dan asuh yang
apa yang diperintahkan oleh kakak berpedoman pada etika dan hirarki. Proses
14 Jurnal Pendidikan Sosiologi 2015

interaksi yang terjalin antar kakak-adik mengarah pada adanya anggapan bahwa
asuh karbol tidak semata-mata ada senioritas yang bersifat feodalistis
menghasilkan suatu bentuk asosiatif saja, dalam sistem kakak adik asuh karbol
tapi juga menghasilkan bentuk disosiatif Akademi Angkatan Udara. Hal ini sejalan
antara lain persaingan,pertentangan dan dengan asumsi bahwa kakak asuh dalam
pertikaian. Proses tersebut terjadi karena manajemen senior menciptakan sebuah
hubungan masyarakat yang terjalin sangat image yag menjurus pada pengabdiannya
dinamis, berbagai kemungkinan dapat sendiri. Senioritas bersifat feodalistis
terjadi mulai dari hal-hal positif sampai karena sifatnya yang memaksa korban-
hal-hal negatif. Proses asosiatif adalah korbannya untuk menghormat kepada para
bentuk interaksi sosial yang dapat pelaku. Senioritas akan selalu
meningkatkan hubungan solidaritas antar menyebabkan kelas junior berada dibawah
individu. Melalui proses assosiatif ini kelas senior. Feodalisme dalam senioritas
dapat melahirkan beberapa bentuk telah mengkondisikan para pelakunya
interaksi. Bentuk interaksi yang ada di yakni kelas senior dan alumni konservatif
dalam sistem kakak adik asuh karbol untuk bertendensi gila hormat, dan gila
Akademi Angkatan Udara ini meliputi kekuasaan.
kerjasama dan akomodasi. Sedangkan
Proses disosiatif sering disebut Saran
sebagai oppositional proccesses, yang 1. Bagi Karbol AAU
persis halnya dengan kerjasama, dapat
ditemukan pada setiap masyarakat, Sistem hirarki yang diterapkan
walaupun bentuk dan arahnya ditentukan oleh anggota militer diharapkan tidak
oleh kebudayaan dan sistem sosial menjadi bumerang bagi karbol AAU.
masyarakat bersangkutan. Melalui proses Sistem hirarki yang ada dalam lingkup
dissosiatif ini dapat melahirkan beberapa militer diharapkan tidak menjadi
bentuk interaksi. Bentuk dissosiatif yang bumerang bagi karbol sendiri. Sistem
terbentuk di dalam sistem kakak adik asuh hirarki sendiri dapat berpengaruh
karbol Akademi Angkatan Udara meliputi dengan sikap senioritas yang bersifat
konflik dan persaingan. feodalistis. Feodalisme dalam
senioritas telah mengkondisikan para
2. Faktor Pendorong dan Penghambat pelakunya yakni kelas senior dan
Interaksi antara kakak – adik Asuh alumni konservatif untuk bertendensi
karbol AAU gila hormat, dan gila kekuasaan. Sifat
seperti ini diharapkan tidak terjadi
Faktor pendorong dalam proses interaksi pada karbol Akademi Angkatan Udara
di kalangan karbol Akademi Angkatan karena dapat menimbulkan akibat
Udara meliputi a) faktor identifikasi, b) terjadinya kekerasn terhadap juniornya.
faktor simpati, c) faktor empati, d) faktor 2. Bagi Peneliti Selanjutnya
sugesti, e) Faktor motivasi, f) faktor
imitasi, g) dorongan untuk memenuhi Masih banyak hal yang perlu kita
kebutuhan, h) dorongan kodrati sebagai ketahui dan kita kaji tentang kehidupan
akhluk sosial. Sedangkan faktor Tentara Nasional Indonesia,baiik itu
penghambat dari interaksi sosial dalam interaksi,pola asuh dan kehidupan lain
sistem kakak adik asuh karbol Akademi yang menarik dikaji dari dunia militer.
Angkatan Udara sebenarnya tidak ada. Penulis berharap, akan makin banyak
Yang ada hanyalah adik asuh yang lagi penelitian yang berkaitan dengan
membatasi diri. Adanya adik asuh yang interaksi dalam sistem kakak adik asuh
membatasi diri atau harus bersikap tau diri taruna maupun pola hidup militer
berarti secara tidak langsung akan
Sistem Kakak Adik Asuh....(Novika Arianti) 15

lainnya dengan sistem hirarki yang


mereka anut.
DAFTAR PUSTAKA
Basrowi .2005. Pengantar Sosiologi .
Bogor: Ghalia Indonesia
Mulyanto. (2008). Menata Sistem
Pendidikan Akademi TNI.: sebuah
pemikiran berdasarkan studi
banding antara Akademi Militer
Australia dan Indonesia. Jakarta:
Akademi TNI.
Rizer, G & Goodman, Teori Sosiologi
Modern. 2010. Jakarta: Kencana
Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Internet:

www.kodam-ii-sriwijaya.mil.id . (2013)
Saling Asah, Asih dan
Asuh.Tersedia di
http://www.kodam-ii-
sriwijaya.mil.id/asah/asih.asuh.Dia
ksespada 1 Desember 2013

http://aau.ac.id/aau/ php/karbol

Anda mungkin juga menyukai