Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan petunjuk-Nya kepada setiap hamba yang diridhoi-Nya karena bentuk
rahmat dan hidayah-Nya ialah kita mampu melaksanakan aktifitas sehari-hari.
Shalawat serta salam kita sampaikan kepada sang junjungan alam Nabi Besar
Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh
kemajuan teknologi seperti hari ini kita alami.
Himpunan Mahasiswa Islam sebagai bagian dari kelompok masyarakat harus
memiliki strategi dalam kepemimpinannya dalam mewujudkan kebudayaan yang
diinginkan oleh organisasi. Dalam membangun strategi kebudayaan diperlukan
kelompok minoritas kreatif yang mampu hidup dalam struktur yang kondusif dalam
mendorong tumbuh kembangnya kreativitas dan inovasi. Melalui kreasi dan inovasi ini
dimungkinkan lahirnya budaya baru yaitu budaya unggul yang mengedepankan
spiritualitas, intelektualitas dan etos kerja yang tinggi.
Buletin ini merupakan wadah untuk menampung kreativitas anggota HMI
Komisariat FEBI yang sudah dibagi menjadi beberapa tim, mulai dari Tim Pensil untuk
bidang literasi, Tim Futsal untuk hobi, Tim Sanggar Seni untuk minat dan bakat serta Tim
Desain Grafis untuk yang ingin mengembangkan skill desain.
Akhirnya dengan seluruh doa dan ikhtiar kepada Allah serta bertawakkal
kepada-Nya, Buletin Daun edisi pertama ini diharapkan mampu membawa budaya baru
tidak hanya bagi Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FEBI UIN Mataram, tapi juga
masyarakat luas yang ikut tergerak untuk menciptakan suasana baru yang
mengedepankan spiritualitas, intelektualitas dan etos kerja yang tinggi. Terimakasih
untuk Pengurus HMI Komisariat FEBI, Senior dan Alumni, Para Tim dan segenap
keluarga besar HMI Komisariat FEBI UIN Mataram yang telah maksimal berpartisipasi
dalam mensukseskan terbitnya Buletin ini.
Musleh
Ketua Umum
Buletin Daun #1 3
Struktur Pengurus HMI Komisariat FEBI UIN Mataram
Budriansyah
Sekretaris Umum Baiq Tsamratul Aini
Hidayat
BIDANG ADMINISTRASI DAN
Dep. Ketatausahaan M. Ruhudin Akbar M. Sandi Surya
KESEKRETARIATAN
Dep. Data Pustaka Dedi Hariyanto Maskuri
Dep. Penerangan Sadam Husein Ardi Anugerah
Bendahara Umum Hany Mardotillah Rena Lestari
BIDANG KEUANGAN DAN Wabendum Lalu Surya Mayadi Fahrul Rizki
PERLENGKAPAN Dep. Pengelolaan
Ely Susiawati Santika
Sumber Dana
Dep. Logistik Hidayati Azidannakum
Kabid P3A Sukandar Kamboja
Wasekum P3A Husnan Zayadi
BIDANG PENELITIAN,
Dep. Diklat Azmi Aziz
PENGEMBANGAN DAN
Dep. Penelitian Wawan Setiawan Zilzalmi
PEMBINAAN ANGGOTA
Lalu Yudi
Dep. Pengembangan Fahrul Rizki
Ardiansyah
Dep. Data Anggota Hawsah M. Aziadul Hamdi
Mulyadi Khairil
Kabid KPP Budriansyah Hidayat
Anam
Wasekum KPP Arfatun
BIDANG KEWIRAUSAHAAN
Dep. Kewirausahaan Muliadi Khairil Anam Irawan
DAN PENGEMBANGAN
PROFESI Dep. Pelatihan
Feni Ramayanti M. Wahyu Sapta
Kewirausahaan
Dep. Pengembangan
Lalu Yudi Ardiansyah Ira Gustiana
Profesi
Acara Penutupan Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam pada tanggal 15 November 2019, dilaksanakan di depan Ruang Akademik
FEBI, walau disiapkan dengan sederhana namun para mahasiswa cukup antusias untuk
mengikuti rangkaian acara tersebut terlebih lagi para pemenang lomba, yang mana
Jurusan Ekonomi Syariah menjadi juara umum pada Porseni sebagai jurusan paling tua
di FEBI dibanding jurusan lainnya yang ada di FEBI yaitu Jurusan Perbankan Syariah dan
Jurusan Pariwisata Syariah.
Selain pemberian hadiah pemenang lomba, Dekan FEBI, Bapak Dr. H. Ahmad
Amir Aziz, M.Ag juga memperkenalkan sekaligus me-launching Aplikasi Sistem
Informasi Manajemen FEBI yang akan mengupgrade sistem pelayanan perkuliahan
menjadi mudah dan lebih maju dengan sistem yang didigitalisasi.
Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Mataram, Bapak Prof. Dr. H. Mutawalli,
M.Ag juga menghadiri sekaligus meresmikan penutupan Porseni FEBI yang
dirangkaikan dengan Launching SIM FEBI. Dalam sambutannya beliau berkata,
“Walaupun FEBI ini adalah Fakultas baru, namun perkembangannya yang paling pesat
dibanding kakak-kakaknya di UIN Mataram ini.” Selain gebrakan baru berupa SIM FEBI,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam juga sudah banyak menelurkan kreasi-kreasi, ide-
ide yang bisa menampung minat bakat mahasiswa FEBI pada umumnya, mulai dari
Galeri Pasar Modal Syariah, Lab Entrepreneurship, Mini Bank, KSPM, dan masih banyak
lagi. (Jil)
Buletin Daun #1 7
Ekonomi 101
Selamat Atas Dilantiknya Pengurus HMI Komisariat P. Pariwisata STP Mataram. 16/11/2019
8 Buletin Daun #1
muncul, nilai dari waktu. Batasan terbesar selalu tumbuh secara eksponensial.
dari sumber daya kita adalah jumlah waktu Populasi memiliki kecenderungan alami
yang dapat kita dedikasikan untuk sesuatu, untuk mendatar setelah suatu periode.
sehingga kita berusaha memaksimalkan
hasil yang kita peroleh dari investasi kita Insentif. Seorang penjahat merampok
dalam waktu. bank karena dia menilai insentif dari
merampok lebih besar daripada disinsentif
Jebakan Malthusian. hukuman penjara. Seorang warga Negara
Merupakan hal yang bekerja kurang giat jika tingkat pajak
paradox bahwa meningkat, karena semakin tinggi
salah satu teori potongan atas uang ekstra mereka berarti
yang paling populer, insentif yang mereka dapat dari tambahan
paling kuat, dan jam kerja lebih sedikit. Orang merespons
paling berlangsung potensi ganjaran. Inilah aturan paling
lama dalam fundamental dalam ekonomi.
ekonomi telah Secara kontroversial, seorang
terbukti salah bahkan dapat membingkai tindakan
selama generasi altruistis sebagai keputusan ekonomi yang
demi generasi. Akan rasional. Hingga sejauh apa orang member
tetapi kemudian, ada beberapa gagasan sumbangan amal, karena kebaikan yang
yang menarik perhatian bahwa ras melekat pada dirinya atau karena ganjaran
manusia berkembang dan emosional (kepuasan dan perasaan telah
mengeksploitasi sumber daya planet lebih memenuhi kewajiban) dari uang yang
cepat sehingga ia mengarah kepada disumbangkannya? Hal yang sama dapat
penghncuran diri sendiri yang tidak dapat berlaku bagi pendonor organ tubuh.
dihindari. Inilah jebakan Malthusian. Meskipun insentif tidak selalu berbentuk
Menurut Thomas Malthus, uang, para ahli ekonomi biasanya berfokus
manusia berkembang jauh lebih cepat kepada uang –alih alih pada cinta atau
daripada sumber makanan mereka. ketenaran- karena uang lebih mudah
Secara lebih spesifik, dia memunculkan dikuantifikasi daripada kebanggaan atau
gagasan bahwa populasi manusia kebahagiaan.
meningkat secara geometris sementara
makanan untuk manusia berkembang Pembagian Tenaga Kerja. Pembagian
secara aritmatik. Di matanya, ras manusia tenaga kerjalah yang membantu
sedang menuju kehancuran yang tidak mendorong revolusi industry pertama,
dapat dihindari. Kecuali manusia secara memampukan Negara-negara di seluruh
sukarela mengurangi tingkat kelahiran dunia untuk memberbaiki produktivitas
atau akan menderita kelaparan, penyakit dan kekayaannya secara dramatis. Yang
atau perang. patut dipikirkan adalah metode produksi di
Malthus salah dalam dua hal: 1. balik hampir setiap objek yang dibuat.
Manusia sendiri memiliki sejarah Meskipun demikian ada masalah inheren
merancang teknologi untuk memecahkan dengan pembagian tenaga kerja. Pertama,
masalah-masalah ini. 2. Populasi tidak sangat sulit menemukan pekerjaan ketika
Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 Rabiul Awwal 1441 H. 9/11/2019
Buletin Daun #1 9
spesialisasi anda tidak lagi dibutuhkan. berkonsentrasi memproduksi anggur,
Ratusan dari ribuan pekerja pabrik mobil, kedua Negara secara bersama sama akan
penambang batu bara, dan lain lain pada memproduksi lebih banyak pakaian dan
dekade belakangan ini menjadi anggur. Portugal kemudian dapat
pengangguran jangka panjang setelah memperdagangkan kelebihan anggurnya
pabrik dan tambang tempat mereka dan ditukar dengan pakaian Inggris. Bapak
bekerja ditutup. Kedua, pabrik dapat Keunggulan Koparatif, David Ricardo
menjadi sepenuhnya bergantung kepada menggunakan contoh tersebut dalam
satu atau sekelompok orang. Ketiga, bukunya pada tahun 1817.
individu bisa mengalami penurunan Walaupun keunggulan komparatif
semangat jika dipaksa untuk paling sering diterapkan kepada ekonomi
berspresialisasi hanya pada suatu internasional, gagasan tersebut bisa
keahlian dan kemampuan tertentu. Harus
digunakan ketika membayangkan seorang
melakukan sesuatu secara berulang-
ulang menyebabkan mutilasi mental pada pelaku bisnis yang lebih berbakat
pekerja, menurunkan kualitas pemikiran dibandingkan dengan stafnya dalam
dan mengasingkan dari orang lain. segala hal, mulai dari manajemen hingga
menjaga kebersihan kantor. Keunggulan
Keunggulan Koparatif. Ambil contoh dua komparatif menjelaskan bahwa dia lebih
Negara, misalnya Portugal dan Inggris. baik mendedikasikan waktunya untuk
Misalkan keduanya saling berdagang
pekerjaan yang menghasilkan lebih
anggur dan pakaian dan ternyata Portugal
lebih efisien dalam membuat kedua produk banyak uang (manajemen) dan
tersebut daripada Inggris. Dalam kasus ini, melimpahkan tugas lain yang kurang
jika Inggris mendedikasikan seluruh menguntungkan kepada karyawannya.
sumber dayanya untuk memproduksi (Alfa)
pakaian dan Portugal sebaliknya
Garis Waktu
a b c D e f g
1776 1798 1817 1848 1930 1936 1971
Selamat Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Internasional. 25/11/2019
10 Buletin Daun #1
Agenda: Diskusi Publik
Antusias mahasiswa menyambut
kedatangan beliau begitu tinggi, meskipun
diadakan dengan sangat sederhana di
salah satu ruang kelas Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, namun tidak mengurangi
semangat peserta untuk menerima
pemaparan tentang permasalahan yang
sedang terjadi di Republik ini,
Dalam kesempatan itu, beliau
berpesan “kebersahajaan menjadi kunci
Keputusan presiden tentang dalam merajut kesetaraan dalam
revisi Undang-Undang KPK (RUUKPK) perspektif hukum tanpa perbedaan,
menuai pro dan kontra di kalangan kekuatan keilmuan memanggil yang tua
masyarkat. Mayoritas masyarakat tidak untuk berbagi ke yang muda sebaliknya
setuju dengan kebijakan presiden untuk yang muda menghormati yang tua
merevisi UU KPK. Masyarakat yang pro berdasarkan kedalaman budi pekerti dan
dengan keputusan itu menganggap bahwa akhlak yang mutlak dimiliki setiap pribadi
UU KPK telah lama dan menjadikan KPK yang absolut, sehingga keluhuran
bertindak lebih dari sekedar tugasnya. demokrasi dengan mengikis kesenjangan
Sementara masyarakat yang kontra strata ekonomi, dikarenakan mustahil
menganggap bahwa RUU KPK ini hanya demokrasi ditegakkan selama mental
akan melemahkan KPK dan memberi korupsi masih terpelihara rapi sementara
ruang yang cukup lebar bagi para koruptor. masyarakat masih banyak di bawah
Himpunan Mahasiswa Islam kemapanan ekonomi.
Komisariat FEBI UIN Mataram, sebagai Sebelum sesi diskusi berakhir
kaum akademis tidak ingin mengambil sambutan dari Presidium KAHMI UIN
ruang pro atau kontra tanpa mengkaji lebih Mataram yang juga selaku Direktur Pasca
dalam mengenai permasalahan ini. HMI Sarjana UIN Mataram, Kanda Suprapto
komisariat FEBI, bekerja sama dengan memberikan apresiasi tinggi atas
Peradi (Perhimpunan Advokat Indonesia) terselenggaranya agenda Diskusi Publik
mengadakan Dialog Publik dengan tema tersebut, karena hanya di forum HMI-lah
“Gejolak RUU KPK terhadap Politik seorang tokoh nasional mau
Indonesia”. Dalam kesempatan ini dihadiri menyempatkan diri hadir walau
oleh Prof. Dr. Bagir Manan, SH, MCL dilaksanakan secara sederhana. (Rian)
mantan Ketua Mahkamah Agung 2 periode
2001-2008 untuk menjadi pembicara.
Selamat Atas Kanda Sahrul Hadi Sebagai Ketum HMI Komisariat FH Unram. 28/10/2019
12 Buletin Daun #1
Agenda: Pelatihan Public Relations
Selamat Milad Ke-8 Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FIISI UIN Mataram. 14/11/2019
Buletin Daun #1 15
Infografis
Selamat Milad Ke-1 Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FEBI UIN Mataram. 2/12/2019
16 Buletin Daun #1
Iklan
Buletin Daun #1 17