Anda di halaman 1dari 5

Pemanfaatan Batang Pisang Menjadi Olahan Keripik Sebagai Produk

Usaha Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat di Desa Saentis


Putri Aisyah, Hazen Arrazie Kurniawan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
isehhh17@gmail.com

Abstract
This study aims to describe the program of making chips by using kepok banana stems
as a business product to improve the economy of the community in Desa Saentis. The method
used is descriptive qualitative research. The data collection technique used is observation. The
method of implementing this program is presenting or explaining the benefits of banana stems
as well as explaining the size of the business opportunity from stem chips and also directly
practicing the program that is made until the target understands and understands to practice
it himself either directly or directly. This program was attended by mosque youth who opened
10 people in Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, North
Sumatra Province. The steps in this activity are to prepare young banana stems as the main
ingredient, as well as supporting materials and tools, salt, wheat flour, taioka flour, salt,
whiting, water, cooking oil, knife, stove, and basin. How to make banana hump chips is to
choose a good banana hump, clean and free from disease. Then slice as thin as possible banana
stems. After that, put it in a water bath that has been mixed with salt and whiting. Soak for 24
hours. Then drain. Make a flour dough where the mixture is rice flour, wheat flour, and my
serving flour. Fry in hot oil, after browning then remove and drain.
Keywords: chips, banana stems

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan program kegiatan pembuatan kripik
dengan pemanfaatan batang pisang kepok sebagai produk usaha untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat di Desa Saentis. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi. Metode pelaksanaan program
kerja ini yaitu presentasi atau menjelaskan manfaat dari batang pisang juga menjelaskan
besarnya peluang usaha dari kripik batang pisang dan juga langsung mempraktekkan program
yang dibuat sampai sasaran mengerti dan paham untuk mempraktikkannya sendiri dirumah
maupun secara berkelompok. Program ini diikuti oleh remaja mesjid yang berjumlah 10 orang
di Desa Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera
Utara. Langkah-langkah dalam kegiatan ini yaitu menyiakan batang pisang muda sebagai
bahan utama, serta bahan dan alat pendukung, garam, tepung terigu, tepung taioka, garam,
kapur sirih, air, minyak goreng, pisau, wajan, kompor, dan baskom. Cara membuat keripik
bonggol pisang adalah pilih bonggol pisang yang baik, bersih dan bebas dari penyakit.
Kemudian iris setipis mungkin batang pisang. Setelah itu masukkan ke rendaman air yang
telah dicampur garam dan kapur sirih. Rendam selama 24 jam. Lalu tiriskan. Buat adonan
tepung dimana campurannya tepung beras, tepung terigu, dan tepung sajiku. Goreng dengan
minyak panas, setelah kecoklatan lalu angkat dan tiriskan.
Kata Kunci: kripik, batang pisang
PENDAHULUAN lingkungan sekitar dalam memanfaatkan
Pada awal tahun 2020, Covid-19 batang pisang yang ada di lingkungan
menyerang dunia, tidak terkecuali sekitar. Produk berupa keripik dipilih
Indonesia. Pandemi Covid-19 faktanya karena memiliki prospek yang baik untuk
memang mempengaruhi banyak sektor di berwirausaha. Selain itu keripik batang
Indonesia. Tidak terkecuali pada sektor pisang bisa dijadikan peluang usaha yang
perekonomian juga merasakan dampakdari menguntungkan karena bisa membantu
Covid-19. Salah satu yang terkena dampak peningkatan gizi, mengingat manfaat dan
dari Covid-19 adalah Desa Saentis, kandungan yang ada dalam batang pisang
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten memiliki banyak kegunaan untuk dijadikan
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. olahan masakan dengan berbagai cara,
Melihat adanya potensi masyarakat untuk rasa, serta cara menyajikan maupun
meningkatkan perekonomian maka makanan yang beraneka ragam.
dilakukan sosialiasi hidroponik, pembuatan Pohon pisang selama ini hanya
keripik dari batang pisang dan pembuatan dimanfaatkan berupa buahnya, atau
hand sanitizer dari lidah buaya. daunnya saja. Dan biasanya daunya dijual
Pemberdayaan sumber daya alam untuk digunakan sebagai pengganti
merupakan salah satu cara untuk pembungkus makanan dan buahnya
meningkatkan perekonomian masyarakat. dimanfaatkan sebagai pisang goreng,
Tanaman pisang selama ini hanya kripik, atau pencampur bahan olahan
dimanfaatkan oleh masyarakat hanya makanan lainya. Sementara batangnya
sebatas pada daun, buah, jantung dan dibiarkan membusuk atau biasanya
pelepahnya saja. Sedangkan masih ada digunakan sebagai pakan sapi tanpa bisa
bagian dari tanaman pisang yang belum diolah kembali.
dimanfaatkan secara optimal yaitu bagian Selama ini masyarakat Indonesia masih
bonggol pisang (Yuanita & Rahmawati, belum mengoptimalkan potensi yang
2008). terdapat pada tanaman pisang karena
Batang pisang merupakan salahsatu penggunaannya yang hanya sebatas buah,
bagian yang paling jarang dimanfaatkan pelepah, dan jantung saja. Batang pisang
untuk dikonsumsi. Didalam batang pisang merupakan salah satu bagian yang paling
terdapat inti batang pisang (batang muda) jarang dimanfaatkan untuk dikonsumsi.
yang strukturnya lebih halus jika Seringkali masyarakat menggunakannya
dibandingkan struktur dalamnya. sebagai pakan ternak atau dibuang begitu
Penggunaan batang muda pisang sebagai saja. Padahal batang pisang memiliki
bahan makanan sudah dilakukan sejak kandungan serat dan kalsium yang tinggi
lama. Inti batang pisang mengandung serat sehingga dapat dijadikan sumber serat dan
yang tinggi yang dapat memenuhi kalsium alternatif. Kandungan karbohidrat
kebutuhan serat tubuh manusia yang selama yang tinggi menjadi keunggulan dari batang
ini sering diabaikan (Munte, dkk, 2008). pisang karena dapat dijadikan sebagai
Kripik batang pisang saat ini belum dikenal bahan pangan subtitusi beras bahkan
secara luas oleh masyarakat, padahal menjadi sumber energi bagi yang
dengan cara memasak dan pemberian mengkonsumsinya. Salah satu
bumbu yang tepat, akan tercipta kerupuk pemanfaatan batang pisang untukkonsumsi
dan dendeng hati batang pisang yang enak masyarakat adalah dengan mengolahnya
dan prospektif dikembangkan sebagai menjadi kripik.
alternatif produk makanan baru. Salah satu upaya untuk memberikan nilai
Kegiatan pembuatan keripik dari tambah dari komoditas pisang adalah
batang pisang akan memberikan hasil dengan mengolah pisang menjadi olahan
positif terhadap masyarakat dan makanan yang lebih bervariatif baik yang
tidak hanya dari
buahnya saja. Untuk mencapai tujuan semula tidak lazim digunakan sebagai
tersebut tim melakukan pembinaan bahan baku makanan olahan menjadi
terhadap masyarakat melalui bahan baku pembuatan kripik di Desa
pendampingan dalam proses produksi. Saentis, Kecamatan Percut Sei Tuan,
Meningkatnya kreativitas makanan Kabupaten Deli Serdang, Provinsi
berbahan dasar pisang diharapkan dapat Sumatera Utara.
membuka peluang usaha baru bagi Metode yang digunakan adalah penelitian
masyarakat. kualitatif deskriptif. Penelitianini bertujuan
Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan Kuliah untuk mendeskripsikan program kegiatan
Kerja Nyata (KKN) adalah untuk pembuatan kripik dengan pemanfaatan
meningkatkan ketrampilan masyarakat batang pisang kepok sebagai produk usaha
dalam pengolahan hasil pertanian menjadi untuk meningkatkan perekonomian
produk pangan baru menggunakan masyarakat di Desa Saentis. Teknik
teknologi sederhana, meningkatkan nilai pengumpulan data yang digunakan yaitu
kemanfaatan dan nilai ekonomis batang observasi. Metode pelaksanaan program
tanaman pisang sebagai sumber bahan kerja ini yaitu presentasi atau menjelaskan
makanan olahan baru, dari semula tidak manfaat dari batang pisang juga
lazim digunakan sebagai bahan baku menjelaskan besarnya peluang usaha dari
makanan olahan menjadi bahan baku kripik batang pisang dan juga langsung
pembuatan kripik di Desa Saentis, mempraktekkan program yang dibuat
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten sampai sasaran mengerti dan paham untuk
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. mempraktikkannya sendiri dirumah
Melalui program Kuliah Kerja maupun secara berkelompok. Langkah-
Nyata Universitas Muhammadiyah langkah dalam kegiatan ini yaitu
Sumatera Utara yang merupakan program menyiakan batang pisang muda sebagai
pengabdian masyarakat bagi mahasiswa bahan utama, serta bahan dan alat
melakukan kegiatan “Pemanfaatan Batang pendukung, garam, tepung terigu, tepung
Pisang Kepok (Musa Paradisiaca) taioka, garam, kapur sirih, air, minyak
Menjadi Olahan Kripik Sebagai Produk goreng, pisau, wajan, kompor, dan baskom.
Usaha Untuk Meningkatkan Perekonomian Tahapan pelaksanaan program pengabdian
Masyarakat di Desa Saentis” dengan ini yaitu observasi masalah, perencanaan,
sasaran masyarakat di Desa Saentis di dapat pelaksanaan pendampingan, tahap evaluasi.
meningkarkan perekonomian masyarakat di 1) Tahap Observasi Masalah
masa pandemic covid-19. Tahap observasi dilakukan dalam rangka
METODE mengidentifikasi masalah yang terdapat di
Kegiatan pengabdian masyarakat ini Desa Saentis.
dilakukan di Desa Saentis, Kecamatan 2) Tahap Perencanaan
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Tahap perencanaan dilakukan dengan
Provinsi Sumatera Utara. kegiatan survey dan koordinasi dengan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat Kepala Desa, selanjutnya menentukan
yang dilakukan mahasiswa melalui kegiatan yang akan dilaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mempersiapkan alat dan bahan yang akan
ditujukan untuk meningkatkan ketrampilan digunakan kegiatan.
masyarakat dalam pengolahan hasil 3) Tahap Pelaksanaan Pendampingan
pertanian menjadi produk pangan baru Tahap berikutnya adalah
menggunakan teknologi sederhana, pelaksanaan, kegiatan pengabdian kepada
meningkatkan nilai kemanfaatan dan nilai masyarakat. Pembuatan kripik dengan
ekonomis batang tanaman pisang sebagai pemanfaatan batang pisang ini dilakukan
sumber bahan makanan olahan baru, dari
selama 10 hari yang terdiri dari 10 orang. batang pisang merupakan salah satu
Teknik pelaksanaan kegiatan ini dilakukan kegiatan yang dapat dilakukan selama
dengan penebangan pohon pisang yang pandemi covid-19 ini. batang pisang
sudah panen, melakukan uji coba dengan bagian merupakan limbah tanaman pisang
perendaman kripik 24 jam, dan pengolahan yang belum dimanfaatkan secara optimal
kripik. dan biasanya hanya di buang setelah
4) Tahap Evaluasi ditebang atau dijadikan pakan ternak.
Kegiatan evaluasi dilakukan untuk Limbah batang pisang ini dapat
mengetahui sejauh mana kegiatan menghasilkan nilai jual yang tinggi apabila
bermanfaat untuk masyarakat Desa diolah secara baik dan benar. Batangpisang
Saentis. ini memiliki kandungan yangbaik bagi
kesehatan seperti, tanin, dapomin,
HASIL DAN PEMBAHASAN serotonin, hidroksitriptamin, neropinefrin,
Kegiatan pendampingan belajar daring vitamin A, vitamin B dam vitamin C.
dilaksanakan pada 15 September hingga 24 Pemanfaatan keripik dari limbah pertanian
September 2021. Program ini diikuti oleh ini dapat dijadikan usaha di masa pandemi
remaja mesjid yang berjumlah seperti sekarang ini yang mampu
10 orang di Desa Saentis, Kecamatan meningkatkan ekonomi masyarakat desa.
Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Langkah-langkah dalam kegiatan ini yaitu
Provinsi Sumatera Utara. menyiakan batang pisang muda sebagai
Berdasarkan hasil observasi yang bahan utama, serta bahan dan alat
telah dilakukan di Desa Saentis, pendukung, garam, tepung terigu, tepung
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten taioka, garam, kapur sirih, air, minyak
Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. goreng, pisau, wajan, kompor, dan baskom.
Dimana kebanyakan masyarakatnya Cara membuat keripik bonggol pisang
merupakan seorang buruh atau petani, adalah pilih bonggol pisang yang baik,
mengakibatkan banyaknya limbahpertanian bersih dan bebas dari penyakit (Saragih. &
yang tidak dimanfaatkan disekitar tempat Katarida, 2018). Kemudian iris setipis
tinggalnya seperti limbah pohon pisang, mungkin batang pisang. Setelah itu
selain itu tingkat ekonomi masyarakat masukkan ke rendaman air yang telah
sekitar yang juga rendah. Sehingga dicampur garam dan kapur sirih. Rendam
pemanfaatan limbah pertanian berupa selama 24 jam. Lalu tiriskan. Buat adonan
batang pisang menjadi produk olahan kripik tepung dimana campurannya tepung beras,
yang bisa menjadi salah satu ide usaha tepung terigu, dan tepung sajiku. Goreng
untuk membantu meningkatkan dengan minyak panas, setelah kecoklatan
perekonomian masyarakat. lalu angkat dan tiriskan.
Disamping itu melihat kondisi Pelaksanaan kegiatan sosialisasi
sekarang yang mengkhawatirkan dengan pengolahan keripik dari batang pisang ini
adanya virus corona atau sering disebut dilakukan dengan remaja mesjid di desa
dengan COVID 19 yang sangat berbahaya, saentis. Pelaksanaan kegiatannya
maka dilakukan kebijakan bahwa setiap dilakukan di belakang mushalla yang
kegiatan harus memperhatikan berada di dusun IX. Kegiatan dilakukan
keselamatan dan kesehatan peserta dengan dengan mematuhi protokol kesehatan yaitu
mengikuti protokol kesehatan dari dengan memakai masker dan menjaga jarak.
pemerintah yaitu dengan cuci tangan Sebelum memulai kegiatan, dilakukan
sebelum kegiatan dimulai, memakai sosialisasi terlebih dahulu yaitu dengan
masker, dan mengatur jarak setiap orang menjelaskan alat-alat dan bahan apa saja
dan mengurangi kerumunan. yang akan di butuhkan dalam kegiatan
Memanfaatkan limbah pertanian seperti, batang pisang, kapur sirih, tepun
yang ada disekitar kita seperti, limbah dan lainnya serta
memperlihatkan hasil dari produk yang Munte,S.I., Mohammad H., Bristoph, H.P.,
telah dibuat satu hari sebelum acara Irrawid, P., Hanief, R.H. (2008).
dimulai. Kemudian para remaja mesjid di Keripik Dari Batang Muda Pisang
ajarkan untuk membuat produk keripik dari Yang Bernilai Serat Tinggi. Laporan
batang pisang itu sendiri agar lebih paham Akhir PKM. Bogor : Institut Pertanian
dan mengerti cara pembuatannya. Bogor.
Faktor pendukung dari program
pembuatan keripik batang pisang ini adalah Saragih., B., & Katarida, D. (2018).
adanya fasilitas yang lengkap yang Pemanfaatan Tepung Bonggol Pisang
diberikan oleh pihak kepala dusun seperti (Musa Paradisiaca Linn) Sebagai
tempat untuk kegiatan, dan untuk Pangan Alternatif Dalam Mendukung
menjelaskan sistem atau cara membuat Ketahanan Pangan. Seminar Nasional
keripik batang pisang ini ke remaja mesjid Forum Komunikasi Perguruan Tinggi
dusun IX. Pertanian Indonesia. Banda Aceh.

KESIMPULAN
Berdasarkan kegiatan yang dijalankan
dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan
yang dilakukan berjalan dengan baik, dan
sangat diapresiasi oleh kepala Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan. Antusias
masyarakat begitu luar biasa ketika diberi
pelatihan kripik batang pisang, karena
sebelumnya mereka juga tidak mengetahui
bahwa ternyata batang pisang itu bisa
diolah, memiliki banyak manfaat , dan tentu
juga bisa menjadi ide usaha apalagi disaat
keadaan pandemi seperti ini. Begitu juga
dengan kegiatan- kegiatan lainnya seperti
sosialisasi penanaman hidroponik dan juga
pelatihan pembuatan strap mask.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimakasih
kepada Kepala Desa Saentis yang telah
memberi izin untuk melakukan kegiatan
pengabdian. Kepada masyarakat desa
saentis, penulis juga mengucapkan
terimakasih telah bersedia menjadi subjek
pengabdian dan telah memberikan data
untuk mendukung pengabdian ini.

REFERENSI
Yuanita N, Raqhmawati Y. (2008). Pabrik
Sorbitol dari Bonggol Pisang (Musa
Paradisiaca) dengan Proses
Hidrogenasi Katalitik. [Tesis].
Surabaya (ID) Institut Teknologi
Sepuluh Nopember

Anda mungkin juga menyukai