ABSTRAK
Mie merupakan makanan yang sangat populer dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Dunia perdagangan mengenal mie dalam berbagai macam produk serta
berbagai macam olahan. Pada era modern ini, inovasi pada berbagai macam makanan
merupakan hal yang wajar dilakukan. Inovasi pada makanan diperlukan untuk menarik
minat konsumen serta memaksimalkan sumber daya alam yang tersedia. Hal ini juga
dapat diaplikasikan pada mie dengan cara mengolah mie menggunakan alpukat sebagai
bahan dasarnya. Penggunaan alpukat dalam pembuatan mie akan menghasilkan warna
yang menarik sehingga dapat meningkatkan minat konsumen. Buah alpukat juga
memiliki banyak gizi yang baik bagi tubuh, sehingga diharapkan dapat menghasilkan
produk mie sehat. Selain itu, alpukat merupakan sumber daya yang melimpah pada Desa
Jetis. Tujuan dari inovasi ini adalah eksplorasi alpukat sebagai bahan dasar mie untuk
menghasilkan produk mie sehat sebagai pengembangan penggunaan sumber daya alam
di Desa Jetis.
ABSTRACT
Noodle is a food that is very popular and widely consumed by Indonesian people. The
world of commerce knows noodles in a variety of products and various kinds of
processed products. In this modern era, innovation in a variety of foods is a natural thing
to do. Innovation in food is needed to attract consumer’s interest and maximize available
natural resources. It can also be applied to noodles by processing noodles using
avocados as the basic ingredients. The use of avocados in making noodles will produce
attractive color so that it can increase consumer interest. Avocados also have many
1
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
nutrients that are good for the body, so it is expected to produce healthy noodle products.
In addition, avocados are abundant resources in the Jetis Village. The aim of this
innovation is the exploration of avocados as the basic ingredients of noodles to produce
healthy noodle products as the development of the use of natural resources in Jetis
Village.
1. PENDAHULUAN
Dalam hal ini, agroindustri merupakan salah satu subsektor industri yang
bahwa tingkat ketergantungan agroindustri (dalam hal bahan dasar dan bahan
industri pengolahan yang lain (Sudaryati, et al. 2013:141). Selain itu sebagian
perekonomian rakyat.
atau tumbuhan yang dapat dipasarkan, salah satunya dalam penanaman pohon
alpukat. Buah alpukat merupakan salah satu buah yang sangat digemari oleh
masyarakat Indonesia. Buah alpukat mengandung lemak baik yang tinggi dan
rasanya langu seperti minyak ikan. Buah alpukat tidak hanya enak untuk dimakan
tetapi dapat juga dibuat menjadi minuman seperti juice dan diberi sirup atau bahan
nutrisi dan fitokimia yang terdiri dari: serat makanan (4,6 g), total gula (0,2 g),
2
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
kalium (345 mg), natrium (5,5 mg), magnesium (19,5 mg), vitamin A (5,0 μg
RAE), vitamin C (6,0 mg), vitamin E (1,3 mg), vitamin K1 (14 μg), folat (60 mg),
vitamin B -6 (0,2 mg), niasin (1,3 mg), asam pantotenat (1,0 mg), riboflavin (0,1
mg), kolin (10 mg), lutein / zeaxanthin (185 μg), cryptoxanthin (18,5 μg),
pitosterol (57 mg) ), dan asam lemak tak jenuh tunggal tinggi (6,7 g) dan 114 kkal
melimpah. Pemasaran buah alpukat di Desa Jetis sudah mencapai pasar dalam
kota maupun luar kota. Melimpahnya buah alpukat di Desa Jetis menjadi sumber
inspirasi untuk mengolah alpukat menjadi berbagai produk yang lain, berupa mie.
Inovasi yang dilakukan diharapkan dapat menjadi variasi lain bagi masyarakat
untuk menikmati alpukat. Inovasi ini tidak hanya untuk santapan saja, melainkan
bisa untuk peluang usaha bagi masyarakat Desa Jetis dengan harga pasar yang
masyarakat Desa Jetis untuk dijadikannya peluang usaha. Pada KKN alternatif IIB
Unnes Desa Jetis tahun 2019 telah menyelenggarakan program kerja yaitu
pembuatan mie alpukat. Mie merupakan makanan yang sangat populer dan
banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Mie terdiri atas berbagai jenis,
seperti: 1) mie kering; 2) mie basah; 3) mie soun; dan 4) mie bihun. Setiap jenis
dari mie tersebut memiliki bahan baku dan sistem pengolahan yang berbeda. Mie
menjadi makanan yang populer karena merupakan bahan makanan yang cukup
3
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
praktis dan mudah diolah. Tetapi menurut Direktorat Gizi Departemen Kesehatan
Republik Indonesia (2005) kandungan gizi produk mie dan olahannya masih
mie tanpa tambahan sayur dan protein. Hal ini merupakan kebiasaan yang kurang
tepat karena kebutuhan gizi pada tubuh tidak terpenuhi. Oleh karena itu dalam
dilakukan dengan cara membuat mie dengan bahan dasar buah atau sayur dengan
kandungan nutrisi yang tinggi, yaitu alpukat. Sehingga akan dihasilkan mie sehat
dengan kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan mie pada umumnya.
2. METODE
manfaat alpukat bagi masyarakat; 2) Tahap demo pembuatan mie alpukat; dan 3)
Alpukat merupakan salah satu tanaman yang sangat melimpah dan banyak
masyarakat Desa Jetis. Bibit Alpukat di Desa Jetis sudah terjual tidak hanya
dikawasan Semarang saja, tetapi hingga ke luar kota. Namun dalam penjualannya
4
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
belum ada inovasi yang dapat menambah nilai ekonomi pada alpukat bagi warga
Desa Jetis. Masyarakat Jetis menjual alpukat tanpa adanya pengolahan terlebih
dahulu. Hal itu menjadikan sebuah peluang besar untuk masuknya inovasi
pengolahan alpukat menjadi suatu produk yang mampu menghasilkan nilai jual
pelatihan pembuatan mie alpukat sebagai program kerja unggulan yang dilakukan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNNES. Inovasi ini dilakukan atas dasar bahwa
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNNES karena telah mengetahui potensi yang ada
di Desa Jetis. Pelatihan pembuatan mie alpukat ini dimaksudkan agar alpukat
yang melimpah di Desa Jetis mampu dikelola masyarakat menjadi produk yang
memiliki nilai jual lebih tinggi. Pelatihan Alpukat ini ditujukan kepada ibu-ibu
Alpukat tidak hanya dapat diolah menjadi mie alpukat saja, namun
berbagai olahan lain seperti brownis alpukat, briket, kompos, bahan dasar untuk
alpukat yang disampaikan dalam pelatihan pembuatan mie alpukat ini ditujukan
yang mempunyai nilai ekonomi tinggi serta manfaat pada buah alpukat dapat
5
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
tujuan agar peserta praktik dapat melihat secara langsung bagaimana proses
tepung; 2) 75gr alpukat; 3)1 butir telur; 4) 1sdm garam; dan 5) 1sdt pasta alpukat.
Bahan-bahan yang dibutuhkan diberitahu terlebih dahulu agar ibu-ibu PKK atau
peserta praktik yang datang dapat mengetahui mengenai bahan dan alat yang
diperlukan untuk praktik. Disela-sela penjelasan tersebut juga terdapat sesi tanya
jawab seputar bahan-bahan yang akan digunakan, jadi nantinya ibu-ibu PKK
mie. Apabila tidak dilakukan dengan maksimal, maka bahan-bahan tidak akan
6
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
penjelasan tentang cara menggiling dengan baik dan benar mulai dari mengatur
nomor tingkat ketipisan adonan hingga melipat adonan yang sudah dipipihkan
agar membentuk tekstur yang baik ketika masuk ke proses penggilingan menjadi
menggiling adonan yang sudah dibuat. Tahapan ini berlangsung cukup lama
karena alat yang tersedia terbatas dan proses penngilingan pertama perlu
saat proses ini berlangsung. Proses ini dilakukan bergantian dengan tetap
bergantian hingga semua adonan habis dan mie siap untuk digunakan.
7
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
keahlian membuat sebuah produk olahan berbahan dasar alpukat. Ibu-ibu yang
dundang dalam pelatihan pembuatan mie alpukat ini adalah pewakilan ibu-ibu
demo pembuatan mie alpukat, tetapi ibu-ibu PKK yang hadir juga terlibat dalam
telah disediakan.
tambahan bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata bahwa inovasi yang sedang
praktik pembuatan mie alpukat, komunikasi dilakukan dua arah antara mahasiswa
praktikan dan peserta. Hal ini menjadikan suasana praktik pelatihan pembuatan
praktik mie alpukat cair dengan canda tawa peserta. Pengolahan mie alpukat
kimia lain, hal ini tentu sangat baik untuk program hidup sehat bagi masyarakat
peserta sebagai wakil dari dusunnya dengan membawa nampan, baskom, solet,
8
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
dan serbet. Pelatihan pembuatan mie alpukat dihadiri oleh enam dusun yaitu
Dusun Jetis, Dusun Jombor, Dusun Ngawinan, Dusun Krajan, dan Dusun
Ngasem. Dusun Ngunut tidak dapat menghadiri pelatihan pembuatan mie alpukat
karena ada acara lain yang tidak dapat ditingalkan pada saat pelaksanakan
pelatihan tersebut. Peserta melakukan praktik pembuatan mie alpukat dari tahapan
awal pencampuran bahan-bahan yang sudah tersedia seperti telur, tepung, alpukat,
perisa alpukat, garam hingga rata. Kemudian tahap menguleni adonan hingga
kalis dengan campuran air sedikit demi sedikit dan tahapan akhir praktik dengan
langsung dikonsumsi dan pengolahan mie alpukat agar mampu bertahan beberapa
hari tanpa penggunaan pengawet. Mie alpukat yang telah dibuat dapat dimasak
Pengolahan yang kedua adalah mengolah mie alpukat dengan cara dikeringkan.
Mie alpukat dapat bertahan 5-7 hari dengan cara dikeringkan tanpa bahan
alpukat selama 30-45 menit kemudian diangkat lalu diangin-anginkan atau dapat
juga dijemur dibawah sinar matahari hingga kering. Jika kondisi cuaca tidak
paling kecil.
9
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
4. KESIMPULAN
masyarakat Desa Jetis. Namun dalam penjualannya belum ada inovasi yang dapat
menambah nilai ekonomi pada alpukat bagi warga Desa Jetis. Masyarakat Jetis
menjual alpukat tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu. Hal itu menjadikan
sebuah peluang besar untuk masuknya inovasi pengolahan alpukat menjadi suatu
Desa Jetis dapat menjadi lebih baik. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan
kerja unggulan yang dilakukan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata UNNES. Pelatihan
pembuatan mie alpukat ini dimaksudkan agar alpukat yang melimpah di Desa
Jetis mampu dikelola masyarakat menjadi produk yang memiliki nilai jual lebih
tinggi. Pelatihan pembuatan mie alpukat terdiri dari tiga tahap, yaitu 1) Tahap
alpukat; dan 3) Tahap praktik pembuatan mie alpukat. Pelatihan pembuatan mie
dalam acara-acara yang ada dalam masyarakat. Sehingga mie alpukat dapat
menjadi oleh-oleh khas Desa Jetis dengan nilai jual yang lebih tinggi.
Terima kasih kepada Tuhan YME, karena berkat karunia-Nya dan atas
ijin-Nya pengabdian KKN Unnes Desa Jetis ini dapat berjalan dengan lancar
10
AZIZAH INOVASI OLAHAN MIE BERBAHAN DASAR ALPUKAT UNTUK
MENGHASILKAN PRODUK MIE SEHAT SEBAGAI PENGEMBANGAN
PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM DI DESA JETIS KECAMATAN
BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG
sesuai dengan rencana. Ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa
Jetis, Bapak Kepala Desa Jetis beserta jajarannya, seluruh tim KKN Desa Jetis
semua pihak yang telah terlibat dalam program pengabdian KKN ini. Semoga
kedepannya Desa Jetis menjadi desa yang kreatif akan inovasi-inovasi yang
6. DAFTAR PUSTAKA
Sudaryati, D. F. Rosida & D. Islamiyati. 2013. Mie Kaya Serat Sebagai Produk
11