Tugas Terjemah Buku Musculoskeletal Assesment Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Evaluasi Okupasi Terapi Regio Hip & Knee
Tugas Terjemah Buku Musculoskeletal Assesment Mata Kuliah Pemeriksaan Dan Evaluasi Okupasi Terapi Regio Hip & Knee
ANGGOTA :
ASTRID PUSPA DEWI. K P27228021057
NADINDA KINANTIA P27228021081
ROSITA SRI PAWENANG P27228021092
SHELVIA SALSABILA P27228021093
SHINTA WULANDARI P27228021094
SITI MANIKA P27228021095
WINDI ROSEFIERA. D P27228021099
YONITA SEKAR PRATIWI P27228021100
HIP EXTENSION
Start position Posisi awal pasien
yaitu telungkup
dengan pinggul dan
lutut dalam posisi
anatomis, serta kaki
pasien berada diatas
ujung alas.
HIP ABDUKSI
Start position Posisi awal pasien
yaitu terlentang
dengan ekstremitas
bawah pada posisi
anatomis. Serta
dipastikan posisi
panggul datar dengan
bed.
Stabilization Terapis
menstabilakan
panggul ipsilateral.
Stabilisasi tambahan
yaitu pada batang
tubuh dan panggul
pasien jika
diperlukan,
ekstremitas bawah
kontralateral dapat
diposisikan abduksi
pinggul dengan lutut
tertekuk diatas tepi
alas dan kaki
ditopang pada
bangku.
Goniometer axis Letak aksis
goniometer
ditempatkan berada
diatas ASIS pada sisi
tubuh pasien yang
sedang diukur.
Stationary arm Letak stationary arm
nya yaitu sepanjang
garis yang
menghubungkan
dengan dua asis.
HIP ADDUKSI
Start position Posisi awal pasien
yaitu terlentang
dengan ekstremitas
bawah dalam posisi
anatomis.Pinggul
berada di sisi yang
sedang tidak diuji
diabduksi untuk
memungkinkan posisi
adduksi panggul yang
lengkap pada sisi yang
diuji. Posisi panggul
pasiennya rata dengan
alas.
Stabilization Terapis menstabilkan
panggul ipsilateral
pasien.
HIP INTERNAL-
EKSTERNAL
ROTASI
Start position Posisi awal pasien
duduk. Saat duduk,
pinggul yang diukur
berada dalam posisi
fleksi 90 dan rotasi
netral dengan lutut
ditekuk hingga 90˚.
Dibawah paha distal
diberi bantalan untuk
menjaga paha dalam
posisi horizontal.
Pinggul kontralateral
diabduksi dan kaki
ditopang pada bangku.
Stabilization Pelvis distabilkan
melalui posisi tubuh.
Terapis
mempertahankan
posisi di tulang paha
tanpa membatasi
gerakan. Saat pasien
posisi duduk,pasien
diminta untuk
tangannya
menggenggam pada
tepi alas. Pada posisi
tengkurap, panggul
distabilkan melalui
pengikatan.
Goniometer axis Letak aksis
goniometer
ditempatkan berada
diatas titik tengah
patella pasien.
• Alternatif posisi
awal : Pasien
telungup dengan
kaki dalam posisi
anatomi dan dua
bantal
ditempatkan di
bawah panggul
dengan tujuan
agar melenturkan
Pinggul
2. Stabilisasi Terapis membantu
menstabilisasi panggul.
Kemudian pasien
menggenggam tepi alas
pada kasur. Satbilisasi
berada pada bagian
pinggulbelakang.
Tidak Melawan
Gravitasi
Tidak Melawan
Gravitasi
1. Posisi Awal pasien terlentang
d e n g a n panggul dalam
posisi netral ,terapis
menopang kaki pasien
yang mau diuji pinggul
diposisikan sedikit fleksi
10 hingga 20 derajat
,internal rotasi,dan
extensi lutut dan
mempertahankan
sepanjang gerakan.
2. Stabilisasi Terletak pada berat badan
pasien yang berfungsi
menstabilisasi.
3. Posisi Akhir pasien melakukan gerkan
abduksi pinggul ROM
penuh dan sedikit fleksi
pinggul.
Tidak Melawan
Gravitasi
1. Posisi Awal Pasien terlentang dengan
panggul dalam posisi
netral ,terapis menopang
kaki pasienyang akan
diuji d e n g a n pinggul
sedikit fleksi 10 hingga
20,internal rotasi,dan
extensi lutut dan
mempertahankan posisi
sepanjang gerakan
2. Stabilisasi Terapis menstabilakan
panggul dengan
menempatkan tangan pada
superior dari krista iliaka.
3. Posisi Akhir Pasien pada posisi
abduksi panggul ROM
penuh dan sedikit fleksi
panggul
Tidak Melawan
Gravitasi
1. Posisi Awal Pasien pada posisi
terlentang pinggul yang
akan diuji berada
dalam posisi abduksi
sekitar 25 hingga
30,internal
rotasi ,dan
extensi,terapis
menopang kaki pasien
yang diuji.
2. Stabilisasi Terapis menopang
tubuh dengan posisi
pasien terlentang serta
terapis membantu
untuk menstabilakn
panggul
3. Posisi Akhir Pasien
mengadduksikan
pinggul s e c a r a
ROM penuh.
• Pasien dalam
posisi
terlentang
dengan pinggul
ekstensi.
Dalam posisi
terlentang,
tahanan
diterapkan
pada proksimal
sendi lutut.
Tenaga yang
diberikan pada
rotator internal
lebih besar
fleksi pinggul
daripada
ekstensi. Untuk
tujuan
keandalan
antar penilai,
posisi pinggul
harus dicatat.
2. Stabilisasi Berat tubuh
memberikan beberapa
stabilisasi. Pasien
memegang tepi alas
untuk menstabilkan
panggul. Terapis
menempatkan tangan
pada aspek medial
distal paha untuk
mencegah adduksi
pinggul. Terapis
mempertahankan
posisi tulang paha,
tanpa membatasi
gerakan.
3. Gerakan Pasien memutar
pinggul ke dalam
sampai ROM penuh.
4. Palpasi Palpasi gluteus medius
proksimal pada
trochanter mayor dan
tensor fasia latae pada
anterolateral hip
dibawah SIAS.
Gravitasi