Prosedur Pengukuran
Prosedur Pengukuran
Disusun oleh:
2018/2019
Regio Head, Neck, and Neck
B.
C. B. LINGKUP GERAK SENDI NECK
D.
NO PROSEDUR NECK FLEXION GAMBAR PROSEDUR
PENGUKURAN
1 POSISI Pasien duduk denganpunggungbersandar pada
AWAL kursi.
2 POSISI Pasienmenengokankepalanyakesampingkanan /
FULL ROM kiridengan bahu yang sejajar.
3 AKSIS Aksis neck rotation berada pada ujungdagu dan
berakhir pada prosesus acromion.
N PROSEDU TRUNK
O R FLEXION
AWAL Pasien berdiri
tegak . cari C2
(SPINOUS
PROCESSES)
dan D7
(THORACOLUM
BAR)
TRUNK FEXION
– LUMBAR
SPINE
Pasin berdiri
tegak. Ukur dari
C2 10cm ke atas.
Tandai dengan X.
Pasien mulai
membungkuk.
Ukur kembali dari
C2 ke tanda X
TRUNK
FELXION –
THORACOLUM
BAR SPINE
Pasien berdiri.
Ukur dari C2 ke
C7
Pasien
membngkuk terus
ukur kembali dari
C2 ke C7
E. Kekuatan Otot
7. Gerakan CorugatorSupercilii
8. Gerakan Procerus
9. Gerakan Risorius
10. Gerakan Temporalis/masseter/Medical
pterygoid
NECK
22. Gerakan Infrahyoid group
Gerakan Pasienmemulaigerakanfleksipadalehe
rdengan full ROM
sampaidagumenyentuh incisura
jugularis
24. Sternomastoid
Posisiawal Pasientidurterlentang,
tangandiletakkandisampingkepaladan
elbow fleksi
Palpasi Padaototsternomastoid
Resistance Pada forehead (jidat)
location
Gerakan 2 Pasienmulaimenggerakkan/fleksi
trunk tidak full ROM
Gerakan Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk tidak full ROM
Gerakan 3 Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk full ROM
dantangandiletakkandibelakangdenga
nkeadaanmenyilang
Gerakan 4 Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk full ROM
dantangandiletakkandibelakangdenga
nkeadaanmenyilang
Gerakan 5 Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk full ROM
dantangandiletakkaandiataskepalasep
ertikeadaan back up
Stabilisasi Padabetis
B. Kekuaran Otit
3 GERAKAN Terapismenyuruhpasienuntukmen
ekuksiku.
Pasientidurterlentang
,kemudianpasiendimintamenekuk
sikuhingga full ROM
tanpatahanandariterapis (3).
Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksikufull
ROM dan diberitekanansedang di
forearm oleh terapis (4).
Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksikufull
ROM dan diberitekananmaksimal
di forearm oleh terapis.(5)
GERAKAN Terapismenyuruhpasienuntukmen
ekuksikukeaarahdepan dada.
Pasientidurterlentang
,kemudianpasiendimintamenekuk
sikukearah dadahingga full ROM
tanpatahanandariterapis (3).
Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksiku full
ROM dan diberitekanansedang di
forearm oleh terapis (4).
Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksiku full
ROM dan diberitekanan di
forearmmaksimal di forearm oleh
terapis.(5)
GERAKAN Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkedepan (pronasi)(1)
Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkedepan(pronasi)ke
mudianterapismembalikkatelapakt
angankearahsebaliknya(supinasi)
(2)
Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkedepankemudianter
apismembalikkatelapaktangankear
ahsebaliknya (2)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisipronasikesupi
nasistabilisasi oleh terapis di
humerus (3)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisipronasikesupi
nasidiberitahanan/tekanansedang
olehterapis di tangan (4)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisipronasikesupi
nasidiberitahanan/tekananmaksim
aloleh terapis di tangan (5)
GERAKAN Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkebelakang(supine)
(1)
Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkebelakang(supine)k
emudianterapismembalikkatelapa
ktangankearahsebaliknya(pronasi)
(2)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisisupinasikepro
nasistabilisasi oleh terapis di
humerus (3)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisisupinasikepro
nasidiberitahanan/tekanansedang
olehterapis di tangan (4)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisisupinasikepro
nasidiberitahanan/tekananmaksim
al oleh terapis di tangan (5)