Anda di halaman 1dari 50

PROSEDUR PEMERIKSAAN

LINGKUP GERAK SENDI (LGS) DAN KEKUATAN OTOT (KO)


REGIO HEAD, NECK AND TRUNK, REGIO SHOULDER GIRDLE,
REGIO ELBOW AND FOREARM

Disusun oleh:

 TATAG ANGGORO S (P27228018048)


 TAUFIQ AKBAR F (P27228018049)
 THALIANA AYU E (P27228018050)
 THERESIA KASIH S (P27228018051)
 UKKY ISTIQOH (P27228018052)
 VIRGINIA BUANA P (P27228018053)
 WAGITA RIZKI W (P27228018054)

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

PRODI D-III OKUPASI TERAPI

2018/2019
Regio Head, Neck, and Neck

A. Lingkup Gerak Sendi

NO PROSEDUR OCCLUSION OF THE GAMBAR


TEETH

1 POSISI AWAL Pasien duduk


denganpunggungbersandar
pada kursi.

Stabilisasi pada kursi.

2. POSISI AKHIR Pasienmenutupmulutdenganp


osisigigisepertisedangmenggi
git.

NO PROSEDUR DEPRESSION OF GAMBAR


MANDIBLE

1 POSISI AWAL Pasien duduk


denganpunggungbersandar
pada kursi.

Stabilisasi pada kursi.


2. POSISI AKHIR Pasienmembukamulutnya
dan
terapismenyuruhpasienuntuk
memasukanduajarikemulutny
a.

NO PROSEDUR PROTRUSION OF GAMBAR


MANDIBLE
1 POSISI AWAL Pasien duduk
denganpunggungbersandar
pada kursi.

Stabilisasi pada kursi.

2 POSISI AKHIR Terapismenyuruhpasienuntuk


menggerakanrahangbawahke
depan

NO PROSEDUR LATERAL DEVIATION GAMBAR


OF MANDIBLE
1 POSISI AWAL Pasien duduk
denganpunggungbersandar
pada kursi.

Stabilisasi pada kursi.

2 POSISI AKHIR Terapismenyuruhpasienuntuk


menggerakanrahangbawahke
sampingkiriaataukanan

B.
C. B. LINGKUP GERAK SENDI NECK
D.
NO PROSEDUR NECK FLEXION GAMBAR PROSEDUR
PENGUKURAN
1 POSISI Pasien duduk denganpunggungbersandar pada
AWAL kursi.

Stabilisasi pada kursi.


2 POSISI Dagupasienmenyentuh incisura jugularis
FULL ROM

3 AKSIS Aksis neck flexion diletakan pada ujungdagu dan


berakhir pada incisura jugularis.

NO PROSEDUR NECK EXTENSION GAMBAR

1 POSISI Pasien duduk denganpunggungbersandar pada


AWAL kursi.

Stabilisasi pada kursi.


2 POSISI Pasienmenarikkepalanyakeatas
FULL ROM

3 AKSIS Aksis neck ekstensionterdapat pada ujungdagu


dan berakhir pada incisura jugularis.

NO PROSEDUR LATERAL FLEXION GAMBAR

1 POSISI Pasien duduk denganpunggungbersandar pada


AWAL kursi.

Stabilisasi pada kursi.


2 POSISI Pasienmenggelengkankepalanyakesampingkanan
FULL ROM / kiridengan bahu yang sejajar.

3 AKSIS Aksislateral flexion neck berada pada


prosesusmastoideusdenganberakhir pada
prosesus acromion.

NO PROSEDUR NECK ROTATION GAMBAR

1 POSISI Pasien duduk denganpunggungbersandar pada


AWAL kursi.

Stabilisasi pada kursi

2 POSISI Pasienmenengokankepalanyakesampingkanan /
FULL ROM kiridengan bahu yang sejajar.
3 AKSIS Aksis neck rotation berada pada ujungdagu dan
berakhir pada prosesus acromion.

N PROSEDU TRUNK
O R FLEXION
AWAL Pasien berdiri
tegak . cari C2
(SPINOUS
PROCESSES)
dan D7
(THORACOLUM
BAR)

TRUNK FEXION
– LUMBAR
SPINE
Pasin berdiri
tegak. Ukur dari
C2 10cm ke atas.
Tandai dengan X.

Pasien mulai
membungkuk.
Ukur kembali dari
C2 ke tanda X
TRUNK
FELXION –
THORACOLUM
BAR SPINE
Pasien berdiri.
Ukur dari C2 ke
C7

Pasien
membngkuk terus
ukur kembali dari
C2 ke C7

E. Kekuatan Otot

N0 Prosedur Nama Otot GambarProsedurPengukuran


.
1. Gerakan Orbicularis Oculi
2. Gerakan Rectus superior
Obliqus inferior

3. Gerakan Rectus inferior


Obliqus Superior

4. Gerakan Rectus Lateralis

5. Gerakan Rectus Medialis


6. Gerakan Epricanius

7. Gerakan CorugatorSupercilii

8. Gerakan Procerus

9. Gerakan Risorius
10. Gerakan Temporalis/masseter/Medical
pterygoid

11. Gerakan Lateral pterygoid/Suprahyoid

12. Gerakan Nasalis/depressor Septi


13. Gerakan Nasalis

14. Gerakan Obicularisoris

15. Gerakan Buccinator

16. Gerakan Levatorangulioris


17. Gerakan Zygomaticus major

18. Gerakan Platysma/depressor


Angulioris/depressor
Labiiinferioris

19. Gerakan Levatorlabii superior/zygomaticus


minor

20. Gerakan Mentalis


21. Gerakan Genioglosus

NECK
22. Gerakan Infrahyoid group

23. Anterior Neck Flexor (Longus


Capitis, Longus Colli, Rectus
Capitis Anterior, Sternomastoid,
Scalenus Anterior)
PosisiAwal Pasientidurterlentang,
tangandiletakkandisampingkepaladan
elbow fleksi
Stabilisasi Pada trunk

Gerakan Pasienmemulaigerakanfleksipadalehe
rdengan full ROM
sampaidagumenyentuh incisura
jugularis

Lokasitahanan Pada forehead (jidat)

Palpasi Longus Capitis, Longus Colli, Rectus


Capitis Anterior, Sternomastoid,
Scalenus Anterior

24. Sternomastoid
Posisiawal Pasientidurterlentang,
tangandiletakkandisampingkepaladan
elbow fleksi

stabilisasi Pada trunk

Movement Pasienmemulaigerakan lateral fleksi


neck full ROM

Palpasi Padaototsternomastoid
Resistance Pada forehead (jidat)
location

Resistance Oblique posterior dan ipsilateral


direction rotation

25. Neck Extensor


Posisiawal Pasiendiposisikantengkurap,
tangandiletakkandisampingkepaladan
elbow fleksi

stabilisasi Pada trunk


Gerakan Pasienmemulaigerakanekstensikebela
kangdengansedikitrotasipadaleher

Palpasi Extensor muscle

Resistance Padakepala (proximal occiput)


location

Resistance Neck flexi and rotation


direction
TRUNK

26. Rectus Abdominis


Posisiawal Pasientidurterlentangtanganekstensida
n knee fleksi
Stabilisasi Pada kaki

Gerakan 2 Pasienmulaimenggerakkan/fleksi
trunk tidak full ROM

Gerakan 3 Pasienmenggerakkanfleksi trunk full


ROM danposisitangansejajarlurus

Gerakan 4 Pasienmenggerakkanfleksi trunk full


ROM danposisitanganmenyilangpada
dada
Gerakan 5 Pasienmenggerakkanfleksi trunk full
ROM
danposisitanganmemegangkeduatelin
ga

Palpasi Anterior abdominis


mengarahsedikitke lateral dantengah

27. Trunk Rotation (External


abdominal oblique, iternal
abdominal oblique)
Posisiawal Pasientidurterlentangtanganekstensida
n knee fleksi

Stabilisasi Pada kaki


Gerakan Pasienmulaimenggerakkan/fleksi
trunksedikitrotasitidak full ROM

Gerakan 3 Pasienmenggerakkan/fleksi trunk


sedikitrotasi full ROM
danposisitanganlurussejajar

Gerakan 4 Pasienmenggerakkan/fleksi trunk


sedikitrotasi full
ROMdanposisitanganmenyilang di
depan dada
Gerakan 5 Pasienmenggerakkan/fleksi trunk
sedikitrotasi full
ROMdanposisitanganmemegangkedu
atelinga

Palpasi Padaeksternal abdominal oblique


(lower) dan internal abdominal
oblique (medial)

28. Trunk extension


Posisiawal Pasiendiposisikantengkurapdengantan
gandilurusakandanperutdisanggabanta
l
Stabilisasi Padapahaatas

Gerakan Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk tidak full ROM

Gerakan 3 Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk full ROM
dantangandiletakkandibelakangdenga
nkeadaanmenyilang

Gerakan 4 Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk full ROM
dantangandiletakkandibelakangdenga
nkeadaanmenyilang
Gerakan 5 Pasienmulaimenggerakkanekstensi
trunk full ROM
dantangandiletakkaandiataskepalasep
ertikeadaan back up

Palpasi Pravertebraldan thoracic spine

29. Pelvic Elevation (Quadratus


Lumborum)
Posisiawal Pasiendiposisikantengkurapdan hip
sedikitabduksi

Stabilisasi Padabetis

Palpasi Pravertebralekstensor muscle mass


Gerakan Pasienmenggerakkanelevasipada
pelvis full ROM

Regio Shoulder Girdle


A. Lingkup Gerak Sendi

NO PROSEDUR ELEVASI SCAPULA GAMBAR


1 Posisi awal Pasien duduk dan
mengangsumsikan riles
dan posisi anatomis
terapis mengamati
gerakan dari belakang
pasien

2 Gerakan Terapis menyuruh


pasien menggerakan
bahunya keatas
mendekati telinga

3 Posisi ahir Posisi pasien


menggerakan elevasi
scapula full ROM

NO PROSEDUR DEPRESI SCAPULA GAMBAR


1 Posisi awal Pasien duduk dan
mengangsumsikan riles
dan posisi anatomis
terapis mengamati
gerakan dari belakang
pasien

2 Gerakan Terapis menyuruh


pasien menurunkan
bahunya

3 Posisi ahir Pasien menggerak


depresi scapula full
ROM

NO POSEDUR ABDUKSI SCAPULA GAMBAR


1 Posisi awal Pasien duduk dan
mengangsumsikan riles
dan posisi anatomis
terapis mengamati
gerakan dari belakang
pasien
2 Gerkan Terapis menyuruh
pasien meluruskan
tangannya kedepan dan
bergerak seperti meraih
benda di depannya
3 Posisi ahir Pasien menggerakan
abduksi scapula full
ROM

NO PROSEDUR ADDUKSI SCAPULA GAMBAR


1 Posisi awal Pasien duduk dan
mengangsumsikan riles
dan posisi anatomis
terapis mengamati
gerakan dari belakang
pasien
2 Gerakan Terapis menyuruh
pasien mendorong
bahunya kebelakang

3 Posisi ahir Pasien menggerakan


adduksi scapula full
ROM

NO PROSEDUR MEDIAL ROTASI GAMBAR


SCAPULA
1 Posisi awal Pasien duduk dan
mengangsumsikan riles
dan posisi anatomis
terapis mengamati
gerakan dari belakang
pasien

2 Gerakan Terapis menyuruh


pasien menyuruh
menggerakan tangan
nya kebelakang seperti
istirahat ditempat

3 Posisi ahir Pasien bergerak medial


rotasi scapula full ROM

NO PROSEDUR LATERAL ROTASI GAMBAR


SCAPULA
1 Posisi awal Pasien duduk dan
mengangsumsikan riles
dan posisi anatomis
terapis mengamati
gerakan dari belakang
pasien
2 Gerakan Terapis menyuruh
pasien mengangkat
tangannya keatas
3 Posisi ahir Pasien menggerakan
lateral rotasi scapula
secara full rom
NO PROSEDUR FLEXI SHOULDER GAMBAR
1 Posisi awal Pasien tidur terlentang
dengan knee fleksi
2 Axis 2,5 cm dari prosesus
acromion kanan kiri
sama saja
3 Gerakan Pasien menggerakan
tangannya ke atas

4 Posisi ahir Pasien bergerak fleksi


shoulder full ROM

NO PROSEDUR EKSTENSI GAMBAR


SHOULDER
1 Posisi awal Terapis menyuruh
pasien tidur tengkurap
2 Axis 2,5 cm dari prosesus
acromion kanan kiri
sama saja

3 Gerakan Pasien menggerakan


tangannya kebelakang
atas dengan elbow fleksi

4 Posisi akhir Pasien menggerakan


ekstensi shoulder full
ROM

NO PROSEDUR ABDUKSI GAMBAR


SHOULDER
1 Posisi awal Terapis menyuruh
pasien tidur terlantang
2 Axis 1,3 cm dibawah
prosesus acromion
3 Gerakan Pasien menggerakan
tangannya kesamping
4 Posisi ahir Pasien bergerak abduksi
shoulder full ROM
NO POSEDUR ABDUKSI GAMBAR
HORIZONTAL
SHOULDER
1 Posisi awal Terapis menyuruh
pasien duduk dan
abduksi soulder 90®
Stabilisasi:
Terapis menyangga
tangan pasien

2 Axis Di prosesus acromion


Goniometer:
lengan bergerak
mengikuti humerus dan
lengan diam tetap
berada di tempatnya
3 Gerakan Pasien menggerakan
tangannya kedepan
dengan elbow flexi 90®

4 Posisi ahir Full ROM pada gerakan


abduksi horizontal
shoulder

NO POSEDUR ADDUKSI GAMBAR


HORIZONTAL
SHOULDER
1 Posisi awal Terapis menyuruh
pasien duduk dan
abduksi soulder 90®
Stabilisasi:
Terapis menyangga
tangan pasien
2 Axis Di prosesus acromion
Goniometer:
lengan bergerak
mengikuti humerus dan
lengan diam tetap
berada di tempatnya

3 Gerakan Pasien menggerakan


tangannya kedepan
dengan elbow flexi 90®

4 Posisi ahir Full ROM pada gerakan


adduksi horizontal
shoulder

NO POSEDUR INTERNAL ROTASI GAMBAR


SHOULDER
1 Posisi awal Pasien tengkurap
dengan tangan pasien
abduksi 90® dan elbow
fleksi 90® dengan
menggantung di
pipnggir BED
2 Axis Ditempatkan pada
posesus olecranon
Goniometer:
lengan gerak mengikuti
tangan yang bergerak
lengan diam tetap di
tempat
3 Gerakan Pasien tengkurap
menggerakan tanggan
yang menggantung
kebelakang

4 Posisi ahir Pasien bergerak internal


rotasi shoulder full
ROM

NO POSEDUR EKSTERNAL GAMBAR


ROTASI SHOULDER
1 Posisi awal Pasien tidur terlentang
dan tangan pasien
abduksi 90® dan elbow
fleksi 90® dipinggie
BED
2 Axis Ditempatkan pada
posesus olecranon
Goniometer:
lengan gerak mengikuti
tangan yang bergerak
lengan diam tetap di
tempat

3 Gerakan Pasien menggerakan


tangan kebelakang

4 Posisi ahir Pasien bergerak


eksternal rotasi shoulder
full ROM

B. Kekuaran Otit

Regio Elbow and Forearm

A. Lingkup Gerak Sendi

NO PROSEDUR ELBOW GAMBAR PENGUKURAN


. FLEXION PROSEDUR
1. POSISI AWAL Pasien tidur
telentang diatas
kasur, dengan
posisi anatomis.
Kedua tangan
menempel di
samping tubuh.
2. STABILISASI Pada humerus
3. GONIOMETER Pada lateral
AXIS epycondyle

4. Stationary arm Sejajar dengan


sumbu longitudinal
humerus,
menunjuk ke arah
processus
acromion.

5. Lengan bergerak Forearm menekuk


ke atas menuju
humerus.

6. Posisi akhir Ferearm kembali


ke posisi awal.
7. Substitusion/tric Shoulder flexi.
k movement
NO PROSEDUR ELBOW GAMBAR PENGUKURAN
. EXTENSION PROSEDUR
1. POSISI AWAL Pasien tidur
telentang diatas
kasur, dengan
posisi anatomis.
Kedua tangan
menempel di
samping tubuh.
2. STABILISASI Pada humerus
3. GONIOMETER Pada lateral
AXIS epycondyle

4. Stationary arm Sejajar dengan


sumbu longitudinal
humerus,
menunjuk ke arah
processus
acromion.

5. Lengan bergerak Lengan tidak


bergerak. Kecuali
jika hiper ekstensi.
Siku tangan ditarik
kebelakang.

6. Posisi akhir Tetap pada posisi


awal.
7. Substitusion/tric Jika hiperekstensi
k movement siku di gerakkan
kebelakang,
shoulder juga ikut
kebelakang.
No. PROSEDUR SUPINATION GAMBAR PENGUKURAN
PROSEDUR
1. POSISI AWAL Pasien duduk, lalu
elbow flexi 90
derajat dengan
forearm midposisi.
Pasien bisa juga
menggemgam
bolpoin/benda yg
lain yg bisa
digenggam.
2. STABILISASI Pada humerus
3. GONIOMETER MCP 3 atau jari 3
AXIS

4. Stationary arm Tegak lurus


5. Lengan bergerak Mengikuti gerak
pensil yaitu ke
arah supinasi,
telapak tangan
diatas.

6. Posisi akhir Telapak tangan


diatas.

7. Substitusion/tric Jari tangan fleksi


k movement atau ulnar deviasi
No. PROSEDUR PRONATION GAMBAR PENGUKURAN
PROSEDUR
1. POSISI AWAL Pasien duduk, lalu
elbow flexi 90
derajat dengan
forearm midposisi.
Pasien bisa juga
menggemgam
bolpoin/benda yg
lain yg bisa
digenggam.
2. STABILISASI Pada humerus
3. GONIOMETER MCP 3 atau jari 3
AXIS

4. Stationary arm Tegak lurus


5. Lengan bergerak Mengikuti gerak
pensil yaitu ke
arah pronasi,
punggung tangan
diatas.

6. Posisi akhir punggung tangan


diatas.

7. Substitusion/tric Jari tangan fleksi


k movement atau ulnar deviasi
B. Kekuatan Otot
N PROSEDUR ELBOW FLEXION GAMBAR
O (BICEPS BRACHII)
1 POSISI AWAL Pasientidurterlentangdenganposisi
tangan supine

2 STABILISASI Terapismenstabilisasi pada


humerus

3 GERAKAN Terapismenyuruhpasienuntukmen
ekuksiku.

4 POSISI AKHIR Sikupasienterangkathinggahampir


menyentuhhumerus

5 NILAI 1-2 Pasienberusahamergerakansikuna


munhanyaterjadikontraksi (1)
Pasientidur miring dan
terapismenyuruhpasienuntukmen
ekuksikuhampirmenyentuhhumer
us (2)

Pasientidurterlentang
,kemudianpasiendimintamenekuk
sikuhingga full ROM
tanpatahanandariterapis (3).

Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksikufull
ROM dan diberitekanansedang di
forearm oleh terapis (4).

Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksikufull
ROM dan diberitekananmaksimal
di forearm oleh terapis.(5)

PALPASI BICEPS BRACHII

N PROSEDUR ELBOW EKTENSION GAMBAR


O (TRICEPS)
POSISI AWAL PasientidurTerlentangdenganposis
itangan supine.

STABIISASI Terapismenstabilisasi di humerus.

GERAKAN Terapismenyuruhpasienuntukmen
ekuksikukeaarahdepan dada.

POSISI AHIR Sikupasienterangkathinggahampir


menyentuhbahu
NILAI 1-2 Pasienberusahamergerakansikuna
munhanyaterjadikontraksi (1)

Pasientidur miring dan


terapismenyuruhpasienuntukmen
ekuklenganhampirmenyentuhhum
erus (2)

Pasientidurterlentang
,kemudianpasiendimintamenekuk
sikukearah dadahingga full ROM
tanpatahanandariterapis (3).

Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksiku full
ROM dan diberitekanansedang di
forearm oleh terapis (4).
Pasientidurterlentang,kemudianpa
siendimintauntukmenekuksiku full
ROM dan diberitekanan di
forearmmaksimal di forearm oleh
terapis.(5)

PALPASI Diatas olecranon process.


N PROSEDUR SUPINASI GAMBAR
O (UPINATOR AND BICEPS BRACHII)
POSISI AWAL Pasien duduk/tidurterlentang

STABILISASI Terapismenstabilisasi di humerus

GERAKAN Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkedepan (pronasi)(1)
Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkedepan(pronasi)ke
mudianterapismembalikkatelapakt
angankearahsebaliknya(supinasi)
(2)

Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkedepankemudianter
apismembalikkatelapaktangankear
ahsebaliknya (2)

Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisipronasikesupi
nasistabilisasi oleh terapis di
humerus (3)

Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisipronasikesupi
nasidiberitahanan/tekanansedang
olehterapis di tangan (4)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisipronasikesupi
nasidiberitahanan/tekananmaksim
aloleh terapis di tangan (5)

PALPASI DIantara biceps brachii anterior


dan supinator posterior

N PROSEDUR PRONASI GAMBAR


O (PRONATOR TERAS DAN
PRONATOR QUADRATUS)
POSIS AWAL Paien duduk/tidurterlentang
STABILISASI Terapismenstabilisasi di humerus

GERAKAN Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkebelakang(supine)
(1)

Pasienberbaringdenganmenekuksi
ku 90
derajat,denganposisitelapaktanga
nmenghadapkebelakang(supine)k
emudianterapismembalikkatelapa
ktangankearahsebaliknya(pronasi)
(2)

Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisisupinasikepro
nasistabilisasi oleh terapis di
humerus (3)
Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisisupinasikepro
nasidiberitahanan/tekanansedang
olehterapis di tangan (4)

Pasien duduk
denganmenekuktangansiku 90
derajatdenganposisisupinasikepro
nasidiberitahanan/tekananmaksim
al oleh terapis di tangan (5)

PALPASI Pronator teres dan Pronator


quadratus

Anda mungkin juga menyukai