Anda di halaman 1dari 19

PENANDAAN LOKASI PEMBEDAHAN

No Dokumen :

SOP No Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS Zwesty Wisma Devi
BALAI AGUNG NIP. 19800922 201001 2 004

1. Pengertian Prosedur penandaan lokasi di lakukannya operasi pada pasien undtuk


semua kasus termasuk insisi,multiple struktur dan multilple level oleh
operator yang akan melakukan tindakan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk bagi petugas untuk
memastikan tepat lokasi bagian tubuh pasien yang akan di operasi.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Balai Agung No.440/ /SK/PKM.BA
Tentang penandaan lokasi pembedahan upt puskesmas balai agung
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 tahun 2017
tentang keselamatan pasien.
2. Peraturan Menteri Kesehatan no 43 tahun 2019 tentang puskesmas.

5. Prosedur A. Alat :
ATK
Komputer

B. Bahan:
1. formulir penandaan lokasi pembedahan
2. marker pen
3. plester atau adhesive band jika di perlukan

6. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir


langkah atau menggunakan handsanitizer
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan kerja
3. Petugas menggunakan APD Level 2
4. Petugas memanggil pasien atau melakukan identifikasi pasien yang
sudah terdaftar di aplikasi seluang

5. Petugas melakukan Skrining lanjutan pada pasien yang akan di


lakukan penandaan pembedahan

6. Petugas menjelakan kepada pasien dan keluarga pasien tentang


penandaan lokasi pembedahan yg akan dilakukan

7. Petugas membuat gambar lingkaran O pada lokasi pembedahan dan


di sertai garis yang menunjukkan insisi yang direncanakan

8. Petugas membuat penandaan dengan menggunakan adhesive pada


lokasi tertentu yang tidak dapat menggunakan marker pen

9. Petugas membuat dokumentasi pada permulir penandaan lokasi


operasi (pria/wanita) dengan membuat gambar O .

10. Petugas menjelaskan kepada pasiendan keluarga bahwa penandaan


lokasi operasi pembedahan sudah dilakukan dan menjelaskan agar
tetap terlihat jelas

11. Petugas melakukan cuci tangan dengan handsanitizer


7. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air
mengalir atau menggunakan handsanitizer

Petugas menyiapkan alat dan bahan kerja

Petugas menggunakan APD Level 2

Petugas memanggil pasien yang sudah terdaftar di


aplikasi seluang

Petugas melakukan Skrining lanjutan pada pasien yang akan


dilakukan pennadaan pembedahan

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik pasien

Petugas menjelakan kepada pasien dan keluarga


pasien tentang penandaan lokasi pembedahan yg
akan dilakukan
Petugas membuat gambar lingkaran O pada
lokasi pembedahan dan di sertai garis yang
menunjukkan insisi yang direncanakan

Petugas membuat penandaan dengan


menggunakan adhesive pada lokai tertentu
yang tidak dapat menggunakan marker pen

Petugas membuat dokumentasi pada permulir


penandaan lokasi operasi (pria/wanita) dengan
membuat gambar O .

Petugas menjelaskan kepada pasiendan


keluarga bahwa penandaan lokasi operasi
pembedahan sudah dilakukan dan menjelaskan
agar tetap terlihat jelas.

Petugas mencuci tangan dengan handsanitizer

8.Hal-hal yang Petugas ruang tindakan memberikan pelayanan sesuai dengan


perlu protokol kesehatan dan keselamatan kerja
diperhatikan
9.Unit terkait - Ruang tindakan
- Rekam medis
10.Dokumen - Buku register pasien harian
terkait - Rekam medis aplikasi seluang
- formulir penandaan lokasi pembedahan
-
11.Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
historis diberlakukan
perubahan
2.

RUANG PEMERIKSAAN ISPA


No Dokumen :
440/ /SOP/PKM.BA/I/2022
SOP No Revisi : 01
Tanggal Terbit : 06 Januari 2022
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS Zwesty Wisma Devi
BALAI AGUNG NIP. 19800922 201001 2 004

1. Pengertian Pelayanan pasien di ruang pemeriksaan pasien dengan gejala ispa


adalah proses tahapan pelayanan sejak pasien diterima di ruang ispa
oleh petugas, diperiksa dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan serta tindak lanjut jika diperlukan
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan langkah-langkah
pelayanan pasien di ruang ispa
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Balai Agung No.440/027/SK/PKM.BA/I/2021
tentang Pelayanan Klinis di Masa Pandemi
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2018 Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
5. Prosedur A. Alat :
ATK
Komputer

B. Bahan :
Stetoskop
APD (Apron, Masker, Handschoen jika perlu)
Hand sanitizer
Senter
Blangko rujukan internal

6. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir


langkah atau menggunakan handsanitizer
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan kerja
3. Petugas menggunakan APD Level 1
4. Petugas memanggil pasien yang sudah terdaftar di aplikasi seluang

5. Petugas melakukan Skrining lanjutan pada pasien dengan gejala


ISPA

6. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien

7. Petugas melakukan Rapid Antigen apabila ditemukan gejala yang


mengarah ke Covid-19, jika hasil nya Reaktif koordinasi dengan Tim
Covid-19 Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut

8. Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan medis dan


memberikan resep sesuai keluhan pasien. jika hasil Rapid Antigen
Non Reaktif

9. Petugas melakukan rujukan internal ke laboratorium jika ditemukan


gejala mengarah ke TB.Paru

10. Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan medis dan


memberikan resep sesuai keluhan pasien sebelum hasil
laboratorium BTA keluar (2-3 hari)

11. Pasien dipersilahkan menunggu di ruang tunggu ispa untuk


mendapatkan obat

12. Petugas mengantarkan resep ke ruang farmasi

13. Petugas menerima obat dari petugas ruang farmasi

14. Petugas memberikan obat dan menjelaskan cara minum obat


kepada pasien

15.Pasien diperbolehkan pulang

16. Petugas melakukan pendokumentasian ke aplikasi seluang dan buku


register harian

17. Petugas mencuci tangan dengan handsanitizer


7. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air
mengalir atau menggunakan handsanitizer

Petugas menyiapkan alat dan bahan kerja

Petugas menggunakan APD Level 1

Petugas memanggil pasien yang sudah terdaftar di


aplikasi seluang

Petugas melakukan Skrining lanjutan pada pasien dengan


gejala ISPA

GEJALA GEJALA
COVID-19 TB PARU

YA TIDAK TIDAK YA
Petugas melakukan
pemeriksaan fisik pasien

POSITIF NEGATIF NEGATIF POSITIF

PENATALAKSANAAN RUANG
KASUS OLEH TIM TB.PARU
SATGAS COVID-19
Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan
medis dan memberikan resep sesuai keluhan pasien.
jika hasil Rapid Antigen Non Reaktif

Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan


medis dan memberikan resep sesuai keluhan pasien
sebelum hasil laboratorium BTA keluar (2-3 hari)

Pasien dipersilahkan menunggu di ruang


tunggu ispa untuk mendapatkan obat

Petugas mengantarkan resep ke ruang farmasi

Petugas menerima obat dari petugas ruang farmasi

Petugas memberikan obat dan menjelaskan cara


minum obat kepada pasien

Pasien diperbolehkan pulang

Petugas melakukan pendokumentasian ke aplikasi seluang dan


buku register harian

8. Hal-hal yang Petugas ruang Ispa memberikan pelayanan sesuai dengan protokol
perlu kesehatan dan keselamatan kerja
diperhatikan
9. Unit terkait - Laboratorium
- Tim Satgas Covid-19
- Ruang Tindakan
- Ruang Akupresur
- Triase
- Pendaftaran
10. Dokumen - Buku register pasien harian
terkait - Rekam medis aplikasi seluang
- Hasil pemeriksaan Rapid antigen dan Laboratorium
11. Rekaman
historis No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai

perubahan diberlakukan
1. Pemisahan ruang Pasien dipisahkan dan 23 Agustus 2021
infeksius pasien diupayakan agar tidak
dengan gejala kontak dengan pasien
ispa non ispa termasuk
mendapatkan obat yang
diberikan langsung
kepada pasien yang
berobat di ruang ispa
2. Pelayanan Rujuk Pasien yang hasil rapid 23 Agustus 2021
Internal antigen negatif akan
kembali mendapatkan
pelayanan di ruang ispa
dan jika hasil rapidgen
positif maka akan
dilakukan
penatalaksanaan kasus
oleh tim satgas Covid-19
3. APD level 2 APD level 1 03 Januari 2022
ETIKA BATUK
No Dokumen :
440/ /SOP/PKM.BA/I/2022
SOP No Revisi : 00
Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS Zwesty Wisma Devi
BALAI AGUNG NIP. 19800922 201001 2 004

1. Pengertian Etika batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar dengan cara
menutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan baju.
2. Tujuan Untuk mencegah penyebaran bakteri atau virus ke udara sehingga tidak
menularkannya kepada orang lain.
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Balai Agung No.440/ /SK/PKM.BA/I/2022
tentang Edukasi Etika Batuk.
4. Referensi 1. Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
5. Prosedur A. Alat :
Kotak sampah Infeksius

B. Bahan :
Masker
Sabun dan Air Mengalir
Hand sanitizer
Tisu / Sapu Tangan

6. Langkah- 1. Siapkan Tisu/Sapu tangan sebelum batuk atau bersin


langkah
2. Palingkan muka saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu
atau sapu tangan

3. Tutup mulut dan hidung menggunakan lengan baju bagian dalam

4. Buang tisu/masker ke dalam kotak sampah infeksius

5. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir/handsanitizer

6. Gunakan masker yang baru


7. Bagan Alir
Siapkan Tisu/Sapu tangan sebelum batuk atau bersin

Palingkan muka saat batuk atau bersin dengan menggunakan tisu atau
sapu tangan

Tutup mulut dan hidung menggunakan lengan baju bagian dalam

Buang tisu/masker ke dalam kotak sampah

Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir/handsanitizer

Gunakan masker yang baru

8. Hal-hal yang 1. Jangan berludah disembarang tempat. Usahakan meludah di tempat


perlu yang terbuka dan terkena sinar matahari.
diperhatikan 2. Apabila tidak dilakukan sesuai SOP dapat meningkatkan resiko
penularan lewat droplet.
9. Unit terkait - Ruang Tb Paru
- Ruang Ispa
10. Dokumen -
terkait

11. Rekaman No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai


historis diberlakukan
perubahan
PEMISAHAN PASIEN INFEKSIUS DAN
PASIEN NON INFEKSIUS
No Dokumen :
440/ /SOP/PKM.BA/I/2022
SOP No Revisi : 00
Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS Zwesty Wisma Devi
BALAI AGUNG NIP. 19800922 201001 2 004

1. Pengertian Upaya kegiatan menyeleksi, memisahkan dan menempatkan pasien


infeksius dan pasien non infeksius sesuai dengan ruang pelayanan yang
dituju.
2. Tujuan Mengantisipasi terjadinya kontak antara pasien infeksius dan non
infeksius
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Balai Agung No.440/040/SK/PKM.BA/I/2022
tentang Pemisahan Pasien Infeksius dan Pasien Non Infeksius.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun
2015 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun
2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
3. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
5. Prosedur A. Alat :
1. Tempat Cuci Tangan
2. Kotak sampah
3. Termo Gun
4. Tensi Meter
5. Pengukur TB
6. Timbangan
7. Oximeter (SpO2)
B. Bahan :
1. Sabun cuci tangan
2. Tisu
6. Langkah- 1. Petugas triase melakukan skrining terhadap pengunjung/pasien
langkah terhadap penggunaan masker.

2. Pengunjung/pasien wajib cuci tangan sebelum memasuki Puskesmas.

3. Petugas triase mencuci tangan menggunakan handsrub.

4. Petugas triase melakukan pemeriksaan TB, BB, dan tanda vital. Jika
didapati suhu pengunjung/pasien dengan suhu >37,5◦C, ada batuk,
nyeri tenggorokan, hidung tersumbat, sesak nafas, malaise, sakit
kepala, nyeri otot, riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi
maka pengunjung/pasien di arahkan ke ruang Tunggu Ispa

5. Petugas melakukan skrining awal pasien TB Parudan ditempatkan ke


ruang Melati Tb Paru.

6. Petugas triase melakukan penapisan/pemisahan pasien dengan


gejala infeksius dan non infeksius.

7. Petugas triase mencuci tangan setelah melakukan pengkajian awal


pasien.
7. Bagan Alir
Petugas triase melakukan skrining terhadap pengunjung/pasien
terhadap penggunaan masker

Pengunjung/pasien diarahkan untuk cuci tangan sebelum


memasuki Puskesmas

Petugas triase mencuci tangan menggunakan handsrub

Petugas triase melakukan pemeriksaan TB, BB, dan tanda


vital. Jika didapati suhu pengunjung/pasien dengan suhu
>37,5◦C, ada batuk, nyeri tenggorokan, hidung tersumbat,
sesak nafas, malaise, sakit kepala, nyeri otot, riwayat
kontak erat dengan pasien terkonfirmasi maka
pengunjung/pasien di arahkan ke ruang Tunggu Ispa
Petugas melakukan skrining awal pasien TB
Paru dan ditempatkan ke ruang Melati Tb
Paru.

Petugas triase melakukan penapisan/pemisahan


pasien dengan gejala infeksius dan non infeksius

Petugas triase mencuci tangan setelah melakukan


pengkajian awal pasien

8. Hal-hal yang 1. Memastikan pasien diarahkan sesuai ruang pelayanan yang dituju
perlu
diperhatikan
9. Unit terkait - Triase
- Pendaftaran
- Ruang Tb Paru
- Ruang Ispa
- Ruang HIV
- Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Kesehatan Ibu
- Ruang Kesehatan Anak
- Ruang Kespro
- Ruang Gigi dan Mulut
- Ruang Lansia
- Ruang Kesehatan Jiwa
10. Dokumen - Aplikasi Seluang
terkait - Buku Register Pasien (Triase)

11. Rekaman
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
historis
diberlakukan
perubahan
RUANG PEMERIKSAAN ISPA
No Dokumen :
440/ 22/SOP/PKM.BA/I/2023
SOP No Revisi : 01
Tanggal Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/5
UPT PUSKESMAS Zwesty Wisma Devi
BALAI AGUNG NIP. 19800922 201001 2 004

1. Pengertian Pelayanan pasien di ruang pemeriksaan pasien dengan gejala ispa


adalah proses tahapan pelayanan sejak pasien diterima di ruang ispa
oleh petugas, diperiksa dan mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan serta tindak lanjut jika diperlukan
2. Tujuan Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan langkah-langkah
pelayanan pasien di ruang ispa
3. Kebijakan 1. SK Kepala UPT Puskesmas Balai Agung
No.440/016/SK/PKM.BA/I/2023 tentang Pelayanan Klinis
2. SK Kepala UPT Puskesmas Balai Agung
No.440/018/SK/PKM.BA/I/2023 tentang Pemisahan Pasien Infeksius
dan Pasien Non Infeksius
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun
2018 Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19
5. Prosedur A. Alat :
ATK
Komputer

B. Bahan:
Stetoskop
APD (Masker N95)
Hand sanitizer
Senter
Oximeter (SpO2)
Blangko rujukan internal
Blangko MTBM dan MTBS
6. Langkah- 1. Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air mengalir
langkah atau menggunakan handsanitizer
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan kerja
3. Petugas memanggil pasien yang sudah terdaftar di aplikasi seluang

4. Petugas melakukan Skrining lanjutan pada pasien dengan gejala


ISPA

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien

6. Petugas melakukan Rapid Antigen apabila ditemukan gejala yang


mengarah ke Covid-19, jika hasil nya Reaktif koordinasi dengan Tim
Covid-19 Puskesmas untuk penanganan lebih lanjut

7. Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan medis dan


memberikan resep sesuai keluhan pasien. jika hasil Rapid Antigen
Non Reaktif

8. Petugas melakukan rujukan internal ke laboratorium jika ditemukan


gejala mengarah ke TB.Paru

9. Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan medis dan


memberikan resep sesuai keluhan pasien sebelum hasil
laboratorium BTA keluar (2-3 hari)

10. Petugas mempersilahkan pasien menunggu di ruang tunggu ispa


untuk mendapatkan obat

11. Petugas mengantarkan resep ke ruang farmasi

12. Petugas menerima obat dari petugas ruang farmasi

13. Petugas memberikan obat dan menjelaskan cara minum obat


kepada pasien

14. Petugas melakukan pendokumentasian ke aplikasi seluang dan buku


register harian

15. Petugas mencuci tangan dengan handsanitizer


7. Bagan Alir
Petugas mencuci tangan menggunakan sabun dibawah air
mengalir atau menggunakan handsanitizer
Petugas menyiapkan alat dan bahan kerja

Petugas memanggil pasien yang sudah terdaftar di


aplikasi seluang

Petugas melakukan Skrining lanjutan pada pasien dengan


gejala ISPA

GEJALA GEJALA
COVID-19 TB PARU

YA TIDAK TIDAK YA

Petugas melakukan
pemeriksaan fisik pasien

RUJUK
RUJUK
INTERNAL
INTERNAL
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
SWAB
LABORATORIU
ANTIGEN/PCR
M

POSITIF NEGATIF NEGATIF POSITIF

PENATALAKSANAAN RUANG
KASUS OLEH TIM TB.PARU
SATGAS COVID-19
Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan
medis dan memberikan resep sesuai keluhan pasien.
jika hasil Rapid Antigen Non Reaktif

Petugas menegakkan diagnosa, melakukan tindakan


medis dan memberikan resep sesuai keluhan pasien
sebelum hasil laboratorium BTA keluar (2-3 hari)

Petugas mempersilahkan pasien


menunggu di ruang tunggu ispa untuk
mendapatkan obat

Petugas mengantarkan resep ke ruang farmasi

Petugas menerima obat dari petugas ruang farmasi

Petugas memberikan obat dan menjelaskan cara


minum obat kepada pasien
Petugas melakukan pendokumentasian ke aplikasi seluang dan
buku register harian

Petugas mencuci tangan dengan


handsanitizer

8. Hal-hal yang Petugas ruang Ispa memberikan pelayanan sesuai dengan protokol
perlu kesehatan dan keselamatan kerja
diperhatikan
9. Unit terkait - Laboratorium
- Tim Satgas Covid-19
- Ruang Tindakan
- Ruang Akupresur
- Triase
- Pendaftaran
10. Dokumen - Buku register pasien harian
terkait - Rekam medis aplikasi seluang
- Hasil pemeriksaan Rapid antigen dan Laboratorium
11.Rekaman
No Yang dirubah Isi perubahan Tgl mulai
historis
diberlakukan
perubahan
1. Pemisahan ruang Pasien dipisahkan dan 23 Agustus 2021
infeksius pasien diupayakan agar tidak
dengan gejala kontak dengan pasien
ispa non ispa termasuk
mendapatkan obat yang
diberikan langsung
kepada pasien yang
berobat di ruang ispa
2. Pelayanan Rujuk Pasien yang hasil rapid 23 Agustus 2021
Internal antigen negatif akan
kembali mendapatkan
pelayanan di ruang ispa
dan jika hasil rapidgen
positifmaka akan
dilakukan
penatalaksanaan kasus
oleh tim satgas Covid-19
3. APD level 2 APD level 1 03 Januari 2022

Anda mungkin juga menyukai