Anda di halaman 1dari 5

DOUBEL CHECK PROSEDUR PEMBEDAHAN

No.
S Dokumen
: 440/531.SOP/426.102.03/2022

O No. Revisi : 3
P Tgl. Terbit : 25 April 2022
Halaman : 2

dr.Anom
PUSKESMAS Budiningsih
KURIPAN NIP.19840425
201411 2 001

1.Pengertian Doubel check prosedur pembedahan adalah suatu suatu Tindakan


melakukan dua kali pengecekan pada lokasi yang akan dan telah
dilakukan prosedur pembedahan minor.
2.Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan
Doubel check prosedur pembedahan.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kuripan Nomor:
440/1551.SK/426.102.03/2022 tentang keselamatan pasien.
4.Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien.
5.Prosedur A. RUANG PELAYANAN GAWAT DARURAT/PERSALINAN/KB
1. Petugas memastikan regio dan bagian yang akan dilakukan
pembedahan berdasarkan hasil pengkajian awal.
2. Petugas melakukan penandaan bagian tubuh yang akan
dilakukan pembedahan dengan menggunakan spidol hitam.
3. Petugas memastikan kembali bagian tubuh yang akan
dilakukan tindakan pembedahan kepada pasien atau kerabat
pasien.
4. Petugas meminta pasien atau kerabat untuk memberikan
informed concent secara tertulis.
5. Petugas melakukan prosedur pembedahan mulai dari anestesi
hingga selesai dengan memperhatikan kondisi pasien
sebelum, selama dan setelah prosedur pembedahan. Hal ini
dilakukan dengan cara mengisi formulir pembedahan dengan
benar.
B. RUANG PELAYANAN GIGI DAN MULUT
1. Petugas menandai elemen gigi yang akan dilakukan tindakan.
2. Petugas menyediakan cermin bagi pasien dan meminta pasien
untuk menunjuk sendiri elemen gigi mana yang akan dicabut.
3. Petugas meminta pasien/kerabat pasien untuk menandatangi
informed consent.
6.Diagram alir A. Ruang Pelayanan Gawat Darurat/ Persalinan/ KB
Petugas memastikan dilakukan
pembedahan berdasarkan hasil
pengkajian awal
Petugas melakukan penandaan bagian tubuh yang akan
dilakukan pembedahan dengan menggunakan spidol
hitam sebaliknya

Petugas memastikan kembali bagian tubuh yang akan


dilakukan tindakan pembedahan kepada pasien atau
kerabat pasien.

Petugas meminta pasien atau kerabat untuk memberikan


informed concent secara tertulis

Petugas melakukan prosedur


pembedahan mulai dari anestesi hingga
selesai dengan memperhatikan kondisi
pasien sebelum, selama dan setelah
prosedur pembedahan. Hal ini dilakukan
dengan cara mengisi formulir pembedahan
dengan benar

B.Ruang Pelayanan Gigi dan Mulut

Petugas menandai elemen gigi


yang akan dilakukan tindakan

Petugas menyediakan cermin bagi pasien dan meminta


pasien untuk menunjuk sendiri elemen gigi mana yang
akan dicabut

Petugas meminta pasien/kerabat


pasien untuk menandatangi
informed consent

7.Unit terkait 1. Ruang pelayanan Gawatdarurat dan tindakan


2. Ruang pelayanan KIA-KB
3. Ruang pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Diberlakukan
1 KOP SURAT 1. No. Dokumen: 25 April 2022
440/531.SOP/426.102.03/2021
menjadi
No. Dokumen:
440/531.SOP/426.102.03/2022
2. No. Revisi: 01 menjadi 02
3. Tgl. Terbit: 04 April 2021
menjadi
Tgl. Terbit: 25 April 2022
2 Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kuripan 25 April 2022
Nomor :
440/1551.SK/426.102.03/20221
tentang Keselamatan Pasien
menjadi
SK Kepala Puskesmas Kuripan
Nomor :
440/1551.SK/426.102.03/2022
tentang Keselamatan Pasien
3 Referensi -
4 Prosedur -
5 Diagram Alir -
CEKLIS MONITORING SOP KOMUNIKAASI EFEKTIF
NAMA PETUGAS :
RUANG :
TANGGAL :

NO SOP YA TIDAK
A. Komunikasi antara Dokter dan Perawat/Bidan
1. Petugas melaporkan situasi pasien (Situation) yang meliputi:
a. Nama, umur pasien dan ruang pelayanan pemeriksa.
b. Kekhawatiran petugas tentang kondisi pasien saat ini
(menjelaskan secara singkat masalahnya, apa itu,
kapan terjadi/dimulai, seberapa parah kondisi
pasien).
2. Petugas menyampaikan latar belakang (Background)
pasien, antara lain:
a. Diagnosis masuk, riwayat medis (anamnesa), alergi
obat.
b. Keadaan umum, kesadaran dan tanda-tanda vital .
c. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
d. Hasil pemeriksaan penunjang (hasil terbaru dan atau
hasil pemeriksaan lama sebagai perbandingan).
e. Tindakan dan obat yang diberikan termasuk infus.
3. Petugas menyampaikan penilaian (Assesment) terhadap
kondisi pasien.
4. Petugas menyampaikan rekomendasi (Recommendation)
dan menanyakan saran dari pemberi wewenang untuk
pemeriksaan tambahan.
5. Penerima informasi membacakan kembali secara lengkap
informasi atau instruksi yang telah di tulis dan diterima serta
mengkonfirmasi dengan membacakan kembali apakah yang
dimaksud oleh pemberi informasi/instruksi sudah sesuai
(TBK).
6. Petugas melakukan verifikasi kepada dokter yang
memberikan instruksi dengan meminta tanda tangan dan
nama jelas, tanggal dan jam verifikasi pada catatan
sebelumnyadalam waktu 1x24 jam setelah instruksi
diberikan.
Komunikasi antara petugas Puskesmas dengan
B
pasien/keluarga pasien
1. Petugas melakukan 3S (senyum, salam, sapa) dan
menghargai pasien.
2. Petugas memberi pelayanan kepada pasien/keluarga pasien
sesuai dengan kewenangannya.
3. Petugas memberikan informasi dengan bahasa yang
dipahami pasien/keluarga pasien.

Petugas pelaksana

Anda mungkin juga menyukai