Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.net/publication/264297475
KUTIPAN MEMBACA
271 8,970
2 penulis:
1 bertindak.
referensi untuk komputasi dan representasi sama
41 Yang kedua, yang lebih relevan secara langsung dengan
sekali.21 mereka
2 Di sini kami tidak mengeksplorasi implikasi dari hal ini
3 42 berfokus pada kecerdasan komputasi, linguistik,
versi yang lebih radikal dari tesis perwujudan dan 43 dan ilmu saraf, adalah komitmen untuk semacam
4 potensi masalahnya,22 tetapi hanya mengakui 44 isolasionisme tentang pemahaman kognisi:
5 keragaman pekerjaan yang berada di bawah judul 45 klaim bahwa penjelasan tentang proses kognitif
6 'kognisi yang diwujudkan'. 46 harus dipisahkan dari apresiasi terhadap
7 Ada eksplorasi yang terus berlanjut dari 47 realisasi fisik dari pemrosesan itu. Pikiran
8 tesis perwujudan dalam ilmu kognitif. Di sini 48 digambarkan sebagai sesuatu yang tidak berwujud adalah
9 kami memberikan gambaran umum tentang dunia yang istimewa,
beberapa inti empiris 49 diisi oleh struktur simbolik (representasi)
10 bukti yang telah digunakan untuk menyatakan bahwa 50 dengan sifat kuasi-linguistik dan kombinatorial.
tubuh 51 Simbol-simbol ini telah dianggap sebagai sesuatu yang
11 merupakan bagian integral dari sifat pemrosesan amodal, abstrak,
kognitif itu sendiri 52 dan sewenang-wenang1,3,24,27,28 : amodal karena mereka
12 dan aktivitas mental itu, bukannya terpusat
13 adalah
dan sangat berbeda dari sensorimotor tingkat rendah 53 tidak bergantung pada sistem otak untuk persepsi
14 fungsi, berbasis tubuh, terkadang dengan cara yang
54 dan tindakan; abstrak karena merupakan hasil dari
cukup mengejutkan
15 cara. Kami mulai dengan menguraikan kontras umum
16 kami telah membuat sketsa antara tradisional dan yang
diwujudkan
17 ilmu kognitif.
18
19
20 PERWUJUDAN VERSUS TRADISIONAL
21 ILMU KOGNITIF
22 Meskipun prevalensi fisikis yang kuat atau
23 pandangan materialis dalam filsafat pikiran dan
24 ilmu kognitif, jantung dari akun-akun arus utama
25 terletak pada konsepsi tertentu tentang kognisi dan
mental
26 representasi. Pemrosesan kognitif pusat telah
27 biasanya dikonseptualisasikan dalam abstraksi dari
tubuh
28 mekanisme pemrosesan sensorik dan kontrol
motorik.
29 Rumusan tradisional menyatakan bahwa apa yang
membuat
30 sesuatu yang tidak bergantung pada proses atau
peristiwa mental
31 dengan cara apa pun yang mendalam pada
perwujudan fisik atau internal
32 konstitusi, dan kapasitas mental dan kecerdasan
33 perilaku tidak muncul dari bentuk tubuh tertentu
34 atau fitur.23–25 Ada dua implikasi dari formulasi ini
35 tentang kognisi menyoroti signifikansinya.
36 Yang pertama adalah komitmen terhadap apa
yang Susan
37 Hurley26 dijuluki sebagai 'model sandwich',
pemandangan
38 bahwa sistem-sistem yang bertanggung jawab untuk
berpikir adalah
39 dipisahkan dengan rapi, dan 'diapit' di antaranya,
40 sistem yang bertanggung jawab untuk merasakan dan
Volume 2, © 2013 John Wiley & Sons, Ltd. 3
2013
Artikel wires.wiley.com/cogsci
Deskripsi ulang pengalaman sensorimotorik ke dalam
Fokus
sebuah daftar1 properti yang direpresentasikan secara
proposisional; dan2 sewenang-wenang karena cara mereka
terhubung dengan3 referen mereka di dunia tidak memiliki hubungan dengan4 fitur fisik dan f
Oleh karena itu, pandangan tradisional berkomitmen
untuk di 12
Setidaknya ada tiga prinsip dasar yang menjadi pegangan
para pendukung 13
tesis perwujudan ditolak: 14
15
• Informasi yang disampaikan oleh representasi mental
16
tidak memiliki fitur modalitas khusus. Dalam hal ini 17
pengertian, representasi bersifat otonom dari 18
sistem sensorimotor, dan detail operasionalnya. 19
• Pengetahuan direpresentasikan secara proposisional,
20
dan
21
Makna muncul dari hubungan di antara
22
simbol-simbol konstituen.
23
• Representasi internal menginstruksikan sistem
motorik, yang pada dasarnya terpisah dan tidak
bergantung pada kognisi, sehingga pemrosesan
kognitif adalah 26
tidak dibatasi, dibatasi, atau dibentuk secara signifikan
27
oleh tindakan tubuh. 28
29
Tesis perwujudan menantang prinsip-prinsip ini 30 ples. Menekankan sentralitas tubuh untuk kognisi 31
memiliki setidaknya tiga implikasi: (1) perbedaan yang
signifikan 32
Perbedaan dalam perwujudan sering kali diterjemahkan ke
dalam perbedaan 33
dalam proses kognitif, (2) algoritma yang menyusun 34 kognisi terkadang mencerminkan kekhasan dari 35
fisik, dan (3) kegagalan untuk menyertakan informasi 36
tion tentang tubuh dalam deskripsi pikiran 37
mengarah ke akun yang pada dasarnya menyesatkan 38
dan sesat. Apa yang dianjurkan oleh para pendukung
perwujudan 39
Tesis ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sistem
penginderaan, tindakan 40 bertindak, dan berpikir secara konstitutif saling bergantung, 41
dan representasi spesifik modalitas adalah apa yang 42
kognisi terbuat dari apa. 43
44
APA YANG DIMAKSUD DENGAN TESIS
45
PERWUJUDAN
46
Tesis perwujudan dimotivasi oleh hal-hal berikut 47
jenis pengamatan tentang perilaku. 48
49
1. Kita biasanya memberi isyarat saat berbicara dan 50
Gestur tidak hanya mempengaruhi hubungan
interpersonal 51
komunikasi dan pemrosesan bahasa tapi
, 52
dapat memberi umpan balik dan mengubah
pemikiran si pemberi isyarat. 53 Memberi isyarat sambil menjelaskan tindakan yang dilakukan 54
Menilai 9
arti sebuah kalimat dengan lebih cepat dan akurat, 10
misalnya, jika makna teks sesuai dengan 11
fitur biomekanik tubuh. 12
Oleh karena itu, kita harus berharap bahwa secara
berbeda 13
agen yang diwujudkan akan berbeda dalam
konseptualisasi mereka 14 tion mereka tentang situasi yang sama dan pemahaman itu akan 15
bervariasi jika sistem cerdas bervariasi secara fisik.
Memiliki 16
jenis tubuh yang berbeda sehingga memfasilitasi jenis yang
berbeda 17
dari proses kognitif. 18
19
20
Tubuh sebagai Penyalur Proses Kognitif 21
Sebagai distributor kognitif, tubuh menyebarkan kognitif 22
tugas antara struktur saraf dan non saraf, dan 23
berfungsi sebagai penyadar sebagian dari fenomena
mental. 24 Contoh yang mencolok tentang bagaimana non-neural, anatomis 25
struktur dan postur tubuh melayani operasi kognitif 26
berasal dari pekerjaan pada produksi bahasa, kortikal 27
plastisitas, dan perolehan keterampilan motorik tangan. 28
Meskipun gerak tubuh pembicara sebagian besar telah
29
dianggap sebagai gerakan lengan dan tangan yang komunikatif
30
sebenarnya memainkan peran kognitif dalam pertumbuhan
kosakata dan 31
perkembangan bahasa. 60,61 Representasi kortikal 32
juga responsif terhadap perubahan yang terjadi selama 33
pembelajaran motorik. Subjek yang berlatih selama periode
34
tiga minggu baik aktivitas motorik kasar, seperti 35
meremas spons, atau tugas motorik halus, seperti 36
gerakan berurutan dari tiga jari tengah, 37
tidak hanya meningkatkan tes yang tidak berhubungan
dengan tangan dan 38
kinerja pergelangan tangan tetapi juga, yang lebih penting,
hadir 39
perluasan yang signifikan dari motor utama dan 40
korteks somatosensori. Peningkatan volume 41
representasi gerakan kortikal secara paralel dengan 42
perolehan kemampuan perilaku menunjukkan bahwa 43
Organisasi kortikal dimodelkan oleh perwujudan kami 44
pengalaman, dan bahwa perubahan yang disebabkan oleh
tubuh mengatur 45
6 © 2013 John Wiley & Sons, Ltd. Volume 2,
2013
Ilmu Pengetahuan Kognisi yang
Kognitif WIREs diwujudkan
33 pemrosesan kognitif internal, tetapi lebih
1 fungsi utama sistem visual adalah untuk memandu
merupakan bagian integral dari
dan 34 kontrol kognisi. Bentuk perwujudan ini adalah
2 dipandu oleh tindakan. Apa yang kita rasakan ditentukan 35 tesis, dengan memungkinkan sistem kognitif
oleh dapat
3 oleh apa yang kita lakukan untuk melihat, bukan 36 termasuk bagian tubuh non-neural dan bagian
semata-mata oleh tubuh
4 apa yang terjadi di dalam otak. Yang kita bangun 37
5 lingkungan di luar tubuh, juga mengundang lebih
representasi visual dari dunia dengan jauh
mempertimbangkan 38 eksplorasi gagasan tentang sistem kognitif yang
6 akun gerakan kita sendiri menunjukkan bahwa, diperluas
meskipun 39 tems, di mana penyadar untuk pemrosesan
7 otak masih menjadi bagian utama dari informasi kognitif adalah
visual. 40
8 'lebar'.15,46,67-69
Sistem pemrosesan informasi, aktivitas saraf saja 41
adalah 42
9 tidak cukup untuk menjelaskan bagaimana persepsi 43
dicapai. Jika 44
10
45 kami diwujudkan dengan cara yang sangat berbeda,
REFERENSI
11 kita akan melihat secara berbeda, dan dalam hal 46 1. Fodor J. Bahasa Pemikiran. Cambridge, MA:
12 serangkaian karakteristik tubuh yang baru. Sebuah 47 Harvard University Press; 1975.
pandangan yang tidak termasuk 48 2. Fodor J. Representasi. Cambridge, MA: MIT Press;
13 secara aktif menempatkan pemrosesan persepsi di 49 1981.
otak dan 50 3. Pylyshyn ZW. Komputasi dan Kognisi: Menuju
14 melihat sistem saraf saja sebagai awal dan 51 sebuah Landasan untuk Ilmu Pengetahuan
15 akhir dari aktivitas mental gagal untuk mengakui Kognitif. Cambridge, MA:
secara tepat 52 MIT Press; 1984.
16 bahwa aktivitas tubuh membentuk suatu tahapan 53 4. Wilson M. Enam pandangan tentang kognisi yang
dalam kognitif diwujudkan. Psikon
17 pemrosesan. 54 Bull Rev 2002, 9:625- 636.
18 Keadaan tubuh juga memodulasi pembentukan
sikap
19 dan pemrosesan informasi sosial. Gerakan
mengangguk-angguk
20 kepala seseorang saat mendengar pesan tentang
sebuah
21 topik, sebagai lawan dari gemetar, meningkatkan
kemungkinan
22 untuk menilai pesan secara positif,65 dan akurasi di
kelas
23 memverifikasi ekspresi wajah yang ditampilkan dalam
foto
24 tergantung pada sejauh mana individu bebas
25 untuk meniru.66 Diskusi komprehensif tentang
bagaimana tubuh
26 respons memodulasi pemrosesan rangsangan
emosional
27 dan meningkatkan kelancaran interaksi sosial dapat
berupa
28 ditemukan di tempat lain.6
29 Melihat peran tubuh sebagai distributor
30 untuk pemrosesan kognitif menyiratkan bahwa tubuh
melakukan
31 tidak hanya berfungsi untuk mentransduksi input
perseptual
32 ke kognisi, dan kemudian menghasilkan perilaku dari
Volume 2, © 2013 John Wiley & Sons, Ltd. 7
2013
Artikel wires.wiley.com/cogsci 48
KESIMPULAN 1 6. Niedenthal PM, Barsalou LW, Winkielman P, Krauth-
Fokus 49
2 Gruber S, Ric, F. Perwujudan dalam sikap, sosial
50
Akun tradisional dalam ilmu kognitif menerima 3 persepsi, dan emosi. Pers Soc Psychol Rev 2005,
memandang bahwa kognisi, pada dasarnya, adalah jenis pro 51
9:184- 211.
4 52
yang dapat ditemukan dalam kalkulator. Namun jika para 7. Barsalou LW. Kognisi yang membumi. Annu Rev Psychol 53
pendukung 5
dari tesis perwujudan adalah benar bahwa tubuh 2008, 59:617- 645. 54
6
melakukan lebih dari sekadar menyampaikan input dan output
ke pusat 7
sistem, kita harus meninggalkan beberapa metodologi 8
dan komitmen konseptual kognitif tradisional 9
ilmu pengetahuan. Lebih jauh lagi, ilmuwan kognitif dapat
mengeksplorasi 10
baik perilaku yang diwujudkan maupun simulasi saraf dalam
11
memperhitungkan perbedaan kognitif di seluruh dan di dalam
12
spesies. Dua poin umum terakhir tentang kognitif 13
ilmu pengetahuan layak untuk dibuat mengingat hal ini. 14
Batasan perwujudan adalah sedemikian rupa sehingga
15
generalisasi psikologis lintas spesies yang substantif 16
cenderung lebih terbatas dibandingkan dengan tradisional.
17
pandangan dalam ilmu kognitif, seperti fungsionalisme dan
18
komputasionalisme telah membuat kita berharap. Terus terang
saja, 19
perbedaan dalam realisasi fisik mencegah atau membatasi
20
identitas pada tingkat psikologis: sebaliknya, perbedaan 21
ferensi dalam jenis-jenis tubuh yang dimiliki organisme 22
menetes ke atas untuk menciptakan perbedaan yang sesuai
23
psikologi. Dengan demikian, ilmu kognitif harus bertujuan untuk
24
menangkap generalisasi yang mencerminkan variasi tubuh
dalam 25
cara yang, sebagian besar, belum mereka lakukan. 26
Akhirnya, para filsuf cenderung memahami 27
reduksi pikiran menjadi tubuh dan otonomi 28
psikologis sebagai sesuatu yang saling terpisah dan saling
melengkapi. 29
Alternatif-alternatif yang kreatif: otonomi psikologi adalah benar
adanya 30
jika dan hanya jika reduksionisme adalah salah. Perwujudan
31
Tesis ini memberikan perspektif alternatif tentang
32
reduksionisme pikiran-tubuh yang tidak bergantung pada hal ini
33
asumsi. Karena psikologi adalah perwujudan dan psikologi
34
35
komu-
tubuh, nasional
psikologimencerminkan
tidak bisa tidakkeunikan
berpijak pada 36
fitur tubuh agen. Tetapi karena fitur tubuh
membatasi atau mengatur, tetapi jarang sekali menentukan
37
secara ketat,
sifat yang tepat dari aktivitas kognitif yang terjadi selanjutnya,
38
ada
39
tetap juga menjadi semacam otonomi bagi psikologis
40
pemrosesan.
41
42
43
44
45
5. Glenberg AM. Untuk apa memori itu. Ilmu Perilaku Otak 46
1997, 20:1- 55. 47
8 © 2013 John Wiley & Sons, Ltd. Volume 2,
2013
Ilmu Pengetahuan Kognisi yang
Kognitif WIREs diwujudkan
1 8. Barsalou LW. Sistem Simbol Perseptual. Perilaku Otak 29. Beilock SL, Goldin-Meadow S. Gestur mengubah pikiran 1
2 Sci 1999, 22: 577 - 609. dengan membumikannya dalam tindakan. Psychol Sci 2010,
3 9. Solomon KO, Barsalou LW. Mewakili properti 2 21: 1605 - 1611. 3
4 secara lokal. Cognit Psychol 2001, 43: 129-169. 30. Andres M, Olivier E, Badets A. Tindakan, perkataan, dan 4
5 10. Pecher D, Zwaan RA, eds. Membumikan Kognisi. The angka: kontribusi motorik terhadap proses semantik- 5
6 Peran Persepsi dan Tindakan dalam Memori, Bahasa, ing? Arah terkini dalam psikologi. Sains 2008, 6
7 dan Berpikir. Cambridge: Cambridge University Press; 17:313- 317. 7
8 2005. 31. Di Luca S, Pesenti M. Representasi angka jari: 8
9 11. Pecher D, Zeelenberg R, Barsalou LW. Sensorimo- lebih dari sekadar kode simbolis. Psikolog Depan 9
10 2011, 2:272- 273. 10
Simulasi tor mendasari representasi konseptual:
11 efek spesifik modalitas dari aktivasi sebelumnya. 32. Gibson J. Indera Dianggap sebagai Sistem Persepsi. 11
12 Psychon Bull Rev 2004, 11: 164- 167. Boston: Houghton Mifflin; 1966. 12
13 12. Pecher D. Memverifikasi sifat-sifat konseptual dalam 33. Gibson J. Pendekatan Ekologis terhadap Persepsi Visual 13
berbagai tion. Boston: Houghton Mifflin; 1979. 14
14 modalitas menghasilkan biaya peralihan. Psychol Sci 34. Noe¨ A. Tindakan dalam Persepsi. Cambridge, MA: MIT 15
2003, Press; 2004. 16
15 14:119- 124. 35. O'Regan JK, Noe¨ A. Akun sensorimotor dari 17
16 13. Gallese V, Lakoff G. Konsep otak: peran
17 sistem sensorimotor dalam pengetahuan konseptual.
18 54 Cogn Neuropsychol 2005, 21: 455 - 479. ver
19 sity
14. Gallese V. Sifat bermacam-macam dari hubungan
20 Pre
interpersonal: pencarian mekanisme umum. Philos Trans
21 ss;
R Soc Lond, B 358: 517-528.
199
22 15. Clark A, Chalmers D. Pikiran yang diperluas. Analisis 0.
23 1998, 58:10- 23.
24 16. Clark A. Mengatasi Pikiran: Perwujudan, Tindakan,
25 dan Perluasan Kognitif. New York: Oxford University
26 Press; 2008.
27 17. Brooks R. Kecerdasan tanpa perwakilan. Artif Intell
rickrick
28 1991, 47: 139-159. 2013-01-23 15:13:01
29 rickrick
AQ33 --------------------------------------------
18. -van Gelder T. Apa yang mungkin
2013-01-23menjadi
15:12:53 kognisi jika
0 --------------------------------------------
bukan komputasi? Cogn Scikesalahan
Res Rep 1992, 75. Saya mengaitkan
saya.
31 Jmakalah
Philos 1995,
19. Thelen E, Smith LB. Pendekatan 92 Dinamis
(7):Jurnal
345-381
iniSistem
dengan yang salah.
32 untuk Pengembangan Kognisi dan Tindakan.
33 Yang benar
Cambridge, MA: MIT Press; 1994. adalah Jurnal Filsafat. J
34 Philos
20. Bir RD. Pendekatan dinamis untuk 1995, 92 (7): 345-381
ilmu kognitif.
35 Trends Cogn Sci 2000, 4:91- 99.
36 21. Chemero T. Ilmu Kognitif yang Diwujudkan Radikal.
37 Cam- bridge, MA: MIT Press; 2009.
38 22. Clark A. Berada di sana: Menyatukan Pikiran, Tubuh,
39 dan Dunia Kembali. Cambridge, MA: MIT Press;
40 1997.
41 23. Fodor J. Pikiran Tidak Bekerja Seperti Itu. Cam-
42 bridge, MA: MIT Press; 2000.
43 24. Fodor J. Modularitas Pikiran. Cambridge, MA: MIT
44 Press; 1983.
45
25. Fodor JA, Pylyshyn
rickrick ZW. Koneksionisme dan arsitektur
46 2013-01-23
kognisi: analisis kritis. 13:34:36
Kognisi 1988, 28: 3 - 71.
47 --------------------------------------------
26. Hurley S. Kesadaran dalamrickrick
Tindakan. London: Harvard
48 Cambridge:
University Press; 1998. 2013-01-23 13:37:32
49
50 --------------------------------------------
27. Newell A, Simon HA. Pemecahan Masalah Manusia.
Oxford, Inggris: Prentice Hall;
untuk 1972.
referensi ini, tempat
51
52 28. Newell A. Teori-teori kognisi terpadu.
publikasi Kuliah-kuliah
adalah Cambridge
53 William James, 1987. Cambridge, MA: Harvard Uni-
S
c
i
2
0
0
1
,
2
5
:
8
8
3
-
9
7
5
.
1 © 2013 John Wiley & Sons, Ltd. Volume 2,
0 2013
Ilmu Pengetahuan Kognisi yang
Kognitif WIREs diwujudkan
1 48. Thompson E. Penglihatan Warna: Sebuah Studi 59. Glenberg AM, Robertson DA. Landasan simbol 1 dan
dalam Ilmu Kognitif makna. Perbandingan teori makna berdimensi tinggi dan
2 ensi dan Filsafat Persepsi. New York: teori makna yang diwujudkan. J Mem Lang 2000, 43:379-
3 Routledge; 1995. 401. 4
4 49. Lakoff G, Johnson M. Filsafat dalam Daging: The 60. Rowe ML, Goldin-Meadow S. Perbedaan pada ges- 5
5 Pikiran yang Terwujud dan Tantangannya terhadap menjelaskan perbedaan SES dalam ukuran kosakata anak pada
Pemikiran Barat. usia 6 tahun
6 New York: Basic Books; 1999. masuk sekolah. Sains 2009, 323: 951- 953. 7
7 50. Lakoff G, Johnson M. Metafora yang Kita Hidupi. 61. Rowe ML, O ¨ zc¸aliskan S, Goldin-Meadow S. Pembelajaran 8
Chicago: kata-kata dengan tangan: peran gerak tubuh dalam
8 University of Chicago Press; 1980. memprediksi kosakata 9
9 51. Wagman JB, Carello C. Pengaruh dan konvergensi pengembangan. First Lang 2008, 28:182- 199. 10
inersia. 62. Hlustìk P, Solodkin A, Noll D, Small S. Kortikal plas- 11
10 pembatasan penggunaan alat. Ecol Psychol 2001, 13: tisitas selama pembelajaran keterampilan motorik selama
173- 195. tiga minggu. J Clin 12
11 Neurofisiol 2004, 21: 1 - 12. 13
52. Van Leeuwen L, Smitsman A, van Leeuwen C.
Mendukung 63. Merriam E, Colby C. Penglihatan aktif di parietal dan 14
12 tarian, kompleksitas persepsi, dan pengembangan korteks ekstrastriata. Ilmuwan saraf 2005, 11: 484 - 493. 15
13 penggunaan alat. J Exp Psychol Hum Percept Perform 64. Marr D. Visi: Sebuah Pandangan Komputasi. San Francisco:
1994, 16
14 20:174- 191. Freeman Press; 1982. 17
15 18
53. Warren W, Mempersepsikan kemampuan: panduan 65. Wells G, Petty RE. Efek dari gerakan kepala yang terbuka
visual dari pada persuasi: Kompatibilitas dan ketidakcocokan 19
16 menaiki tangga. J Exp Psychol Hum Percept Perform tanggapan. Basic Appl Soc Psych 1980, 1: 219-230. 20
17 1984, 10:683- 703. 21
66. Wallbott HG. Pengenalan emosi dari wajah
18 54. Barsalou LW. Simulasi, konseptualisasi lokasi, ekspresi melalui peniruan? Beberapa bukti tidak langsung
19 dan prediksi. Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci untuk 22
20 2009, 364:1281- 1289. sebuah teori lama. Br J Soc Psychol 1991, 30: 207-219. 23
21 55. Barsalou LW. Abstraksi dalam sistem simbol perseptual 24
22 67. Wilson RA. Komputasirickrick
yang luas. Pikiran 1994,
rickrick
Tems. Philos Trans R Soc Lond B Biol Sci 2003, 2013-01-23 13:47:21 25
23 358:1177- 1187. 103:351- 372. 2013-01-23 13:46:15
--------------------------------------------26
rickrick
24 56. Glenberg A, Becker R, Klo¨ tzer S, Kolanko L, Mu¨ ller 68. Wilson RA, Clark A. --------------------------------------------
rickrick
Bagaimana
2013-01-23 13:50:40menempatkan kognisi:
25 S, Rinck M. Kemampuan episodik berkontribusi pada biarkan- 27 untuk
2013-01-23 referensi
13:49:51 #68 ini, tempat
bahasa
Cambridge:
--------------------------------------------
26 pemahaman. Lang Cogn 2009, 1: 113- 135. membiarkan alam --------------------------------------------
penerbi
berjalantannyadengan
adalah Cambridge
sendirinya. Dalam:
Aydede M, Robbins P, tempat publikasi untuk 28
27 57. Glenberg A, Havas D, Becker R, Rinck M. Ground- Cambridge:
28 eds. Buku Pegangan Cambridge tentang
referensi #57 ini adalahKognisi Situasi.
Bahasa dalam keadaan tubuh: kasus emosi. Dalam: 29
Zwaan R, Pecher D, eds. Landasan Kognisi (The Cambridge University Press, 2009, 55- 77.
29 Grounding of Cognition). Cambridge
69. Wilson RA. Penglihatan yang diperluas. Dalam:
tion: Peran Persepsi dan Tindakan dalam Memori, 30
30 Bahasa, dan Pemikiran. Cambridge University Press; Gangopadhyay N,
31 31
2005, 115- 128. Madary M, Spicer F, eds. Persepsi, Tindakan dan Kontra
32 sciousness, New York: Oxford University Press; 2010, 32
58. Glenberg AM, Kaschak MP. Membumikan bahasa 33
277- 290.
dalam
33 34
tindakan. Psychon Bull Rev 2002, 9: 558 - 565.
35
34
35 36
37
36 BACAAN LEBIH LANJUT
37
38 Wilson RA, Foglia L. Kognisi yang diwujudkan. Dalam: Zalta EN, ed. (2011). Ensiklopedia Filsafat Stanford (Edisi Musim Gugur
2011). 38
39 39
40 40
SUMBER DAYA WEB
41 41
42 http://philpapers.org/browse/philosophy-of-mind?catq=embodied+kognisi&sort=relevansi 42
43 http://www.embodiment.org.uk/bibliog.htm 43
44 44
45 45
46 46
Volume 2, © 2013 John Wiley & Sons, Ltd. 1
2013 1
47A r t i k e l wires.wiley.com/cogsci 47
Fokus
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
CATATAN PENTING: Harap tandai koreksi dan jawaban Anda atas pertanyaan ini langsung pada bukti di tempat
yang sesuai. JANGAN tandai koreksi Anda pada lembar pertanyaan ini.
AQ1. Harap dicatat bahwa kami telah menyediakan judul ''PENDAHULUAN'' sesuai dengan gaya penulisan
jurnal.
AQ2. Mohon periksa apakah penulis dan afiliasinya sudah benar.
AQ3. Berikan rentang halaman untuk referensi 18.
AQ4. Mohon cantumkan tempat publikasi untuk referensi 46 dan 68.