SLIDE 3
Ada tiga jenis konteks yang harus dianalisis oleh guru ketika merancang
suatu pembelajaran. Pertama adalah konteks orientasi, yang berfokus
siswa. Kedua adalah konteks instruksional, yang memberikan informasi
tentang lingkungan fisik dan penjadwalan pelatihan. Ketiga adalah konteks
transfer, yang mempertimbangkan peluang untuk mentransfer pengetahuan
dan keterampilan ke situasi baru. Berikut ini adalah penjelasan dari
masing-masing jenis konteks tersebut.
1. Orienting Context. Konteks ini berfokus pada karakteristik peserta
didik yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dibawa oleh
peserta didik ke dalam pembelajaran. Selain itu guru juga bisa
mempertimbangkan variabel lainnya. Misalnya
Apa tujuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran
Apakah siswa hanya mementingkan untuk mendapatkan nilai yang
memuaskan atau apakah siswa lebih mementingkan untuk
mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru? Dengan
mengetahui tujuan peserta didik, guru dapat mempertimbangkan
bagaimana merancang strategi pembelajaran.
Apa manfaat yang dirasakan oleh siswa dari kegiatan belajar
tersebut ?
Apakah para peserta didik melihat bahwa pembelajaran tersebut
memberikan mereka informasi berguna bagi mereka
Persepsi peserta didik tentang akuntabilitas. Apakah peserta
didik bertanggung jawab untuk menguasai materi yang disajikan
dalam pembelajaran? Sebagai contoh, banyak guru yang
menemukan bahwa para siswa tidak akan berpartisipasi dalam
diskusi online, apabila hal tersebut tidak diperhitungkan dalam nilai
mereka.
2. Instructional Context
konteks instruksional yaitu memberikan informasi tentang
lingkungan fisik dan penjadwalan pembelajaran
SLIDE 4
Peserta didik akan lebih mudah mentransfer pengetahuan jika mereka
merasa bahwa pengetahuan tersebut dapat membantu mereka dalam
melakukan pekerjaan mereka. Demikian pula, pelajar membutuhkan akses
ke alat dan sumber daya yang diperlukan untuk menerapkan keterampilan.
Contoh pembagiab, guru meminta siswa membentuk kelompok