Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 5.

LK 4: Format Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran untuk Observer

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer)

Mata Pelajaran/Topik Konsentrasi Keahlian/ Sistem Komunikasi Serat Optik

Sekolah/Kelas SMKN 3 Singaraja/XI TJKT 2

Nama Guru Model I Gede Sastra Kurniawan, S.Pd

Kompetensi Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami jaringan fiber
Dasar/Capaian optic, memahami jenis-jenis kabel fiberoptic, memilih kabel fiber
Pembelajaran optic, menerapkan fungsi alat kerja fiber optic, menggunakan alat
kerja fiber optic, melakukan sambungan fiber optic, dan melakukan
perbaikan jaringan fiber optic.

A. Apakah semua peserta didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini?
Bagaimana proses mereka belajar? (tuliskan fakta kongkrit dan alasannya)
Dari hasil observasi semua peserta didik telah belajar tentang topik pembelajaran yang
diberikan guru pada hari ini. Alasannya terlihat saat di dalam kelas peserta didik
menunjukkan motivasi belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang
disampaikan. Peserta didik benar-benar memanfaatkan waktu untuk menggali kemampuan
mereka dalam memahami sistem komunikasi serat optik sampai penggunaan alat kerja fiber
optic dan melakukan perbaikan, mereka juga terlihat mencari sumber bahan ajar yang relevan
misalnya sumber dari youtube, jurnal pendidikan, atau artikel pendidikan untuk digunakan
sebagai referensi serta membantu mereka lebih memahami materi yang diberikan pada
pertemuan hari ini. Peserta didik melakukan pratikum dan melakukan latihan kembali untuk
lebih memperdalam keterampilan mereka dalam penggunaan alat kerja fiber optic, tidak
sedikit pula terlihat peserta didik yang melakukan pratikum secara berkolaborasi dengan
teman sejawatnya. Peserta didik yang sudah memahami topik tersebut kemudian membantu
temannya yang lain melakukan pratikum dan saling bertukar pendapat jika mereka
menemukan hal baru. Guru sebagai fasilitator di kelas melakukan monitoring terhadap proses
belajar peserta didik, melakukan bimbingan, arahan, memberikan umpan balik membantu
peserta didik memahami konsep-konsep sulit dan mengatasi hambatan belajar. Guru dan
peserta didik bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pembelajaran,
mendorong diskusi dalam mengeksplorasi materi pelajaran. Hasil penilaian pratikum yang
dilakukan pada akhir pembelajaran dari 35 peserta didik terdapat 3 orang peserta didik yang
mendapat nilai kategori cukup baik sehingga dari keseluruhan kelas persentase siswa yang
lulus ujian adalah sekitar 91.43%. Hasil persentase tersebut menunjukkan bahwa peserta
didik benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari ini.

B. Siswa mana yang tidak dapat mengikut kegiatan pembelajaran pada hari ini?
(tuliskan fakta konkret yang diamati dengan disertai nama peserta didik)

Peserta didik yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran pada hari ini yaitu Ketut
Agus Sugiantara. Peserta didik tersebut tidak bisa mengikuti kegiatan pembelajaran karena
kurangnya kemampuan dalam memahami konsep-konsep yang diberikan. Dalam hal ini
peserta didik dalam memahami topik yang disampaikan memerlukan waktu lebih banyak dari
teman lainnya dan juga peserta didik menunjukkan sikap kurang percaya diri atau merasa
takut melakukan kesalahan sehingga cenderung menghindari pembelajaran aktif misalnya
bertanya jika ada yang tidak dia mengerti atau memberikan pendapatnya didalam kelas.
Namun saat guru memberikan ruang untuk peserta didik melakukan pratikum dan mencari
sumber belajar yang relevan peserta didik tersebut menunjukkan rasa ingin tahunya terhadap
topik yang diberikan. Terlihat peserta didik tersebut melakukan kolaborasi dengan diskusi,
bertanya, dan meminta bimbingan dari peserta didik lain yang lebih memahami topik hari ini.
Saat proses evaluasi pratikum yang dikerjakan peserta didik juga mendapatkan nilai yang
cukup baik.

C. Mengapa peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut Anda apa
penyebabnya dan bagaimana alternatif solusinya?
(tuliskan alasan, analisis yang mendalam, dan jika mungkin dasar rujukan yang sesuai)

Menurut saya peserta didik tersebut tidak dapat belajar dengan baik penyebabnya yang
pertama adalah posisi tempat duduk peserta didik tersebut berada di bagian sisi kiri pojok
belakang. Posisi tempat duduk berpengaruh pada pandangan peserta didik ke papan tulis atau
layar proyektor sehingga cenderung membuat peserta didik memiliki hambatan dalam
memahami materi yang diajarkan dan peserta didik bisa merasa kurang terlihat oleh guru,
yang dapat mempengaruhi interaksi guru dan peserta didik serta berpengaruh pada partisipasi
dalam diskusi kelas dan berpengaruh pada sikap percaya diri peserta didik untuk ikut aktif
didalam kelas. Merujuk pada jurnal ilmiah tentang “Penyesuaian Organisasi Tempat Duduk
Terhadap Kebutuhan Individual Dan Hasil Belajar Siswa” tahun 2023
https://journal.unram.ac.id/index.php/pendas/index menyatakan bahwa penyesuaian
organisasi tempat duduk dapat membantu menyelesaikan kebutuhan individual peserta didik,
hal ini karena dengan mengatur tempat duduk disesuaikan dengan metode belajar sehingga
bisa menganalisis kebutuhan belajar peserta didik. Dengan pengaturan tempat duduk guru
bisa menjangkau semua peserta didik dengan mengelompokkan peserta didik sesuai
kebutuhan belajarnya.

Menurut saya alternatif solusi yang bisa diberikan yaitu dengan mengatur tempat duduk bagi
peserta didik yang membutuhkan konsentrasi dan waktu lebih dalam memahami materi, dan
untuk peserta didik yang memiliki pandangan kurang bagus ke layar proyektor atau papan
tulis. Kedua guru dalam menyampaikan materi atau pemberian informasi bisa dengan
berpindah-pindah untuk memastikan peserta didik dari semua sudut kelas mendapatkan
perhatian yang sama jadi guru tidak harus selalu berada di depan kelas guru bisa berpindah
ke belakang tempat duduk peserta didik. Guru bisa mengatur posisi sehingga dapat dengan
mudah dilihat oleh semua peserta didik dan memiliki akses ke papan tulis atau layar
proyektor.
D. Bagaimana usaha guru model dalam mendorong peserta didik yang tidak aktif untuk
belajar? Apakah usaha tersebut berhasil (tuliskan fakta konkrit upaya guru dan hasilnya)
Guru model dalam hal ini melakukan pendekatan dengan peserta didik yang tidak aktif
dengan melakukan monitoring saat pratikum dan terkadang bertanya kepada peserta didik
progres pengerjaan pratikum yang dilakukan serta memberikan perhatian lebih kepada
peserta didik tersebut agar tidak tertinggal dari teman lainnya. Guru berusaha menciptakan
lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung peserta didik untuk berbicara dan
mengemukakan pertanyaan tanpa takut dicemooh. Di dalam proses pratikum guru
mendorong kolaborasi antar peserta didik agar peserta didik yang tidak aktif bisa termotivasi
oleh peserta didik yang aktif dan diharapkan bisa saling mebimbing satu sama lain. Guru
meminta peserta didik yang sudah berhasil melaksanakan pratikum untuk membimbing
peserta didik lainnya dengan membentuk kelompok-kelompok kecil. Pada kegiatan
pembelajaran guru sempat menjelaskan bagaimana materi pembelajaran relevan dengan
kehidupan sehari-hari peserta didik misalnya saat akan mengikuti program PKL, bekerja di
industri, atau menjadi seorang wirausaha serta guru juga menunjukkan bagaimana
pemahaman materi dapat membantu mereka mencapai tujuan masa depan mereka. Hasil dari
usaha tersebut dapat membantu peserta didik yang tidak aktif kembali termotivasi dalam
belajar dan mendorong semangatnya kembali untuk mulai aktif dalam pembelajaran. Terlihat
saat guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyimpulkan pembelajaran
hari ini peserta didik tersebut sudah mau mengungkapkan pendapatnya meski dalam
komunikasi masih perlu dilatih dalam penggunaan tata bahasa, namun guru sudah
memberikan apresiasi positif atas keberanian peserta didik tersebut.

E. Pelajaran berharga apa yang dapat Anda petik dari pengamatan pembelajaran hari ini?
Pelajaran berharga yang dapat saya petik dari pengamatan pembelajaran hari ini yaitu dalam
proses pembelajaran guru harus berperan aktif untuk membantu meningkatkan motivasi dan
semangat belajar peserta didik, menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan aman
sehingga peserta didik merasa aman untuk berbicara dan mengemukakan pendapatanya
didepan kelas serta sebagai ajang melatih kepercayaan diri peserta didik dalam meningkatkan
soft skill. Guru juga harus bisa menyesuaikan posisi tempat duduk peserta didik sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan metode yang akan digunakan dalam pembelajaran misalnya jika
menggunakan metode diskusi/ceramah guru bisa mengatur posisi sehingga dapat dengan
mudah dilihat oleh semua peserta didik dan memiliki akses ke papan tulis atau layar
proyektor. Guru berperan sebagai fasilitator harus bisa memfasilitasi peserta didik dalam
mengikuti proses pembelajaran, mendengarkan umpan balik peserta didik, keluhan dan
hambatan yang mereka alami, dan apa yang benar-benar mereka butuhkan agar bisa
mengiktui semua proses pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan
baik.

F. Lain-lain: Apakah rancangan pembelajaran telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang
efektif? (berikan bukti keterlaksanaan/ketidakterlaksanaan rancangan pembelajaran)
Rancangan pembelajaran telah dilaksanakan dengan hasil yang efektif. Dapat dilihat dari
waktu rancangan pembelajaran yaitu 240 menit sudah bisa dimanfaatkan dengan semaksimal
mungkin oleh guru dan peserta didik, seluruh materi pada topik ini bisa disampaikan dengan
waktu yang ditentukan, mengoptimalkan alat dan bahan serta teknologi membantu guru
dalam melancarkan proses pencampaian tujuan pembelajaran, lingkungan belajar yang
mendukung juga mendorong motivasi semangat belajar peserta didik dan hasil evaluasi yang
dilakukan menunjukkan sekitar 91.43% keberhasilan peserta didik melakukan pratikum
pengkabelan fiber optic sehingga dapat dikatakan bahwa peserta didik sudah benar-benar
belajar tentang topik yang diberikan pada hari ini sehingga telah mencapai tujuan
pembelajaran pada pertemuan hari ini.

Catatan: Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada
interaksi antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok,
interaksi peserta didik-guru, interaksi peserta didik-media/sumber belajar, serta interaksi
peserta didik-lingkungan.

Hari/Tanggal : Senin, 23 Oktober 2023

Nama Observer : Komang Lilis Hermawati

Jabatan : GP/DPL/Mahasiswa/Guru Sejawat*)

*) coret yang tidak sesuai

Anda mungkin juga menyukai