Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

PERANCANGAN MESIN PEMINTAL LIMBAH BOTOL PLASTIK


MENGGUNAKAN TEKNIK INCISION AND PULL

Oleh:
AGUNG PRASETYO
14.1.03.01.0184

Dibimbing oleh :
1. Hermin Istiasih,M.M.,M.T
2. M.MusliminIlham,ST.,M.T

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

` simki.unpkediri.ac.id
|| 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PERANCANGAN MESIN PEMINTAL LIMBAH BOTOL PLASTIK


MENGGUNAKAN TEKNIK INCISION AND PULL

AGUNG PRASETYO
14.1.03.01.0184
Teknik – Teknik Mesin
kayu_manja@yahoo.com
Hermin Istiasih,M.M.,M.T dan M.MusliminIlham,ST.,M.T
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Perancangan ini dilatar belakangi akibat banyaknya limbah botol


plastik yang sulit terurai oleh mikro organism tanah dan kurang
bervariatifnya cara pengolahan limbah botol plastik.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana proses kerja
mesin penyayat limbah botol plastik menggunakan teknik incision and pull.
(2) Bagaimana analisa hasil dari penyayatan limbah botol plastik
menggunakan teknik incision and pull.
Perancangan ini menggunakan metode Target Oriented Planning
pilihan ini di dasarkan pada cara pandang berfikir metode ini yang lebih
sederhana di bandingkan pendektan Trend Oriented Planning. Pendekatan
Target Oriented Planning, ini hanya di dasarkan kepada keadaan masa kini
serta proyeksi untuk meningkatkan keadaan sekarang dengan keadaan yang
lebih baik di masa yang akan datang dengan tidak memperhatikan
kecenderungan apa yang terjadi dimasa lalu.
Kesimpulan dari perancangan ini (1) Satu botol plastik menghasilkan
benang dengan panjang 14506 mm ≈ 14,5 m. (2) Motor listrik yang
digunakan sebesar 0,025 KW. (3) Kapasitas penyayatan dua botol plastik
per menit.
Saran peneliti (1) Agar memperoleh hasil yang lebih baik lagi dapat
dilakukan modifikasi alat yang lebih baik lagi. (2) Komponen yang dipilih
dan digunakan sebaiknya mengikuti apa yang sudah ada dipasaran agar jika
ada kerusakan mudah untuk mencari penggantinya.

KATA KUNCI : mesin pemintal, limbah botol plastik.

` simki.unpkediri.ac.id
|| 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG

Plastik merupakan limbah rumah ditekankan semata-mata pada tujuan


tangga yang paling banyak dibuaang dan sasaran yang akan dicapai pada
manusia. Plastik juga sulit terurai masa mendatang. Dalam pendekatan
oleh mikro organism tanah, ini suatu target ideal yang ingin
sehingga memerlukan ratusan tahun dicapai dimasa mendatang
untuk terurai. Penggunaan limbah merupakan faktor penentu yang
botol plastik sebagai tali masih sangat penting. Target didasarkan
jarang dijumpai di Indonesia. Mesin pada keadaan masa kini untuk
pemintal umumnya hanya meingkatkan kondisi sekarang ke
digunakan untuk memintal benang. kondisi yang lebih baik dimasa
Hal inilah yang membuat penulis mendatang, dan sedikit sekali atau
ingin membuat alat pemintal limbah bahkan tidak memperhatikan
botol plastik menggunakan teknik kecenderungan yang terjadi dimasa
incision and pull menjadi tali yang lalu dan masa kini. Pada dasarnya
kemudian dapat diolah kembali pendekatan ini dilakukan dengan
misalnya untuk dijadikan bahan tali membuat skenario masa depan yang
tampar atau sejenisnya. Proses kerja ideal, kemudian langkah-langkah
alat ini adalah dengan perencanaan dilakukan sebagai usaha
memanfaatkan cutter sebagai untuk mencapai kondisi masa depan
penyayat limbah botol plastik dan tersebut. Pendekatan Target Oriented
motor listrik sebagai penarik hasil Planning ini hanya didasarkan
sayatan dari cutter yang kemudian kepada keadaan masa kini serta
digulung pada gulungan yang proyeksi untuk meningkatkan
disediakan. keadaan sekarang dengan keadaan
yang lebih baik dimasa datang
II. METODE dengan tidak memperhatikan
Target oriented planning adalah titik kecenderungan apa yang terjadi
tolak pemikiran yang lebih dimasa lalu.

` simki.unpkediri.ac.id
|| 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. HASIL DAN KESIMPULAN


A. Gambar teknologi alat Massa jenis botol plastik (p) : 10
gram
Tinggi botol plastik (𝑡𝒔 ) : 210 mm
Diameter botol plastik (𝑑𝒔 ) : 110
mm
Volume botol plastik (𝑣𝒔 ) : 3,1 liter
Asumsi gaya pisau penyayat (Li) :
1 kg

Keterangan : Panjang benang dari satu botol :

1. Motor listrik. 14,5 m

2. Pulley motor listrik.


3. V-Beld. Berikut beberapa perhitungan

4. Pulley poros. terhadap limbah botol plastik agar

5. Poros. perencanaan berjalan dengan baik :

6. Bearing. 1. Jumlah putaran satu botol plastik

7. Tempat penggulung. sampai habis disayat (𝑛𝑠 )

8. Rangka utama. Untuk menghitung jumlah

9. Tatakan botol plastik. putaran botol plastik hingga

10. Penyangga botol plastik. habis disayat menggunakan

11. Pisau pemotong. persamaan berikut :


𝑡𝑠
12. Poro 𝑛𝑠 =
𝑇𝑔
210
=
B. Perhitungan botol plastik 5

Sebelum melakukan perhitungan = 42 putaran


2. Putaran botol plastik
diketahui spesifkasi botol plastik
Untuk memenuhi
sebagai berikut : perencanaan agar mencapai dua
Kapasitas mesin pemintal (Q) : 2 botol plastik per menit, maka
botol / menit perhitungan putarannya sebagai
Tebal benang hasil sayatan (Tg) : 5 berikut :
mm np = 𝑛𝑠 . 𝑄𝑠
= 42 . 2

AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id


Teknik – Teknik Mesin || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

= 84 rpm 2. Daya yang dibutuhkan untuk


3. Panjang benang sayatan satu menyayat botol plastik
limbah botol plastik. 𝑇.𝑛𝑝
P =
974.105
Panjang benang = 𝜋 . 𝑑𝑠. 𝑛𝑝
55.84
= 3,14 . 110 . 42 =
974.105
= 14506 mm ≈ 14,5 m = 0,0047 kw
Dimana daya yang
C. Perencanaan daya digunakan untuk penggerak
Perhitungan daya mesin ini utama adalah motor listrik dari
untuk mencukupi besar daya motor perhitungan teoritis yaitu 0,0047
yang dibutuhkan daya mesin kw. Maka perencanaan
pemintal limbah botol plastik menggunakan motor listrik yang
menggunakan teknik incision and sudah tersedia di pasara yang
pull. Daya mesin ini dipengaruhi mendekati perhitungan teoritis,
oleh faktor torsi dan tegangan yaitu motor listrik dengan daya
gesek pada pisau penyayat, yang 0,025 kw.
dapat dihitung dengan ;
D. Perencanaan pulley dan v-belt
1. Torsi pada botol plastik 1. Perhitungan pulley
F dicari dengan Perhitungan ini untuk
menggunakan alat electronic menentukan diameter pada
scale, caranya denga pulley (dp2) pada poros
mengikatkan sayatan botol penggulung hasil sayatan botol
plastik pada alat electronic scale plastik. Diameter pulley motor
sampai terkunci berat beban : 75 mm. Putaran motor
tarikannya. Pada percobaan ini penggerak : 1400 put/menit
diperoleh beban 0,94 kg 𝑑𝑝2 𝑛1
=
dibulatkan menjadi satu kg. 𝑑𝑝1 𝑛2
𝑛1
Maka : 𝑑𝑝2 = 𝑥 𝑑𝑝1
𝑛2
T=F.r
1400
= 𝑥 75
= 1 . 55 84

= 55 kg.mm = 250 mm

2. Perhitungan Sabuk V-Belt


AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id
Teknik – Teknik Mesin || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Dalam perencanaan ini 2. Jarak sumbu kedua poros


sabuk yang digunakan sebenarnya (C)
merupakan jenis sabuk –V. b = 2L – 𝜋 (dp2 + dpl)
pemilihan sabuk ini bertujuan = 2.1500 – 3,14 (250 + 75)
untuk meminimalisir slip pada = 1980 mm
saat mentransmisikan daya dari 𝑏+ √𝑏2 − 8−(𝑑𝑝+𝐷𝑝)
C= 8
putaran. Sabuk –V yang
1980+ √19802 − 8−(75+250)
digunakan merupakan sabuk –V = 8

berpenampang A. Diketahui = 453 mm


data-data perencanaan sebagai
3. Sudut kontak (𝜃)
berikut :
57(𝐷𝑝−𝑑𝑝)
Diameter pulley motor (dpl) : 75 𝜃 = 180 – 𝐶

mm 57(250−75)
= 180 – 453
Diameter pulley poros (dp2) :
= 164,3°
250 mm
4. Kecepatan linier sabuk -V
Jarak antara sumbu poros pada 𝜋.𝑑𝑝.𝑛
V = 60.1000
pulley yang direncanakan (C) :
3,14.75.1400
500 mm = 60.1000

Putaran pulley penggerak (𝑛1 ) : = 5,5 m/sec


1400 rpm
Putaran pulley poros (𝑛2 ) : 84 E. Perhitungan poros
rpm 1. Daya yang ditransmisikan
Daya output dari motor listrik
Berikut perhitungan untuk harus dikalikan dengan faktor
menentukan sabuk V-Belt : koreksi karena mengingat
1. Panjang sabuk yang diperlukan. adanya faktor keamanan dalam
𝜋 perancangan jika faktor koreksi
L = 2. 𝐶 + 2 (𝑑𝑝 + 𝐷𝑝) +
1 (Fc) diambil 1,0 maka daya
(𝐷𝑝 − 𝑑𝑝)2
4. 𝐶 rencana (Pd) adalah :
3,14
= 2.500 + (75 + 250) + P = 0,0047
2

1 Pd = P . Fc
(250 − 75)2
2000 = 0,0047 . 1
= 1525,57 mm = 0,0047 kw

AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id


Teknik – Teknik Mesin || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

𝑠𝑓1 = faktor keamanan dan


2. Momen punter rencana (T) kelelahan puntir = 6,0
𝑝𝑑
T = 9,74.105 . 𝑛 𝑠𝑓2 = faktor keamanan dari
2

0,0047 kelelahan permukaan = 3,0


= 9,74.105 . 105 Sehingga :
= 43,6 kg/mm 𝜎𝑏
𝑡𝑎 =
3. Momen lentur poros 𝑠𝑓1 𝑥 𝑠𝑓2
Total beban yang bekerja pada 60
=
poros : 6𝑥3
= 3,33 𝑘𝑔/𝑚𝑚2
Beban penggulung pada poros
6. Diameter poros
(W1) = 10 kg
𝑑𝑠 =
Beban pulley (W2) = F1 + F2 +
5,1 2 2] 1
Wi [( ) √(𝐾𝑚 𝑀 ) + (𝐾1 𝑇)
𝑡 3

Dimana : Dimana :
W1 = sisi tarik sabuk = 0,9 kg 𝑑𝑠 = diameter poros
W2 = sisi kendor sabuk = 0,01 𝐾𝑚 = faktor pembebanan = 2,0
kg 𝐾1 = faktor koreksi tumbukan
Wi = berat pulley = 0,5 kg = 1,5
Sehingga W2 = F1 + F2 + Wi M = momen banding rencana
= 0,9 + 0,01 + 0,5 yang terbesar yang bekerja
= 1,4 kg pada poros tempat kotak
4. Bahan poros mesin = 60 kg/m
Dalam perancangan ini bahan T = momen puntir rencana =
poros yang digunakan 163,632 kg/mm
merupakan : Sehingga :
Batang baja definisi dingin , S 𝑑𝑠 =
45 C-D 5,1 2 2] 1
[( ) √(𝐾𝑚 𝑀 ) + (𝐾1 𝑇)
𝑡 3
Kekuatan tarik = 60 kg/𝑚𝑚2 1
= (1,53 .1757,708) 3 = 12 ≈
5. Tegangan geser yang diinginkan
𝜎𝑏 19 mm
𝑡𝑎 =
𝑠𝑓1 𝑥 𝑠𝑓2 Disini akan saya gunakan poros
𝜎𝑏 = tegangan tarik yang dengan diameter 19 > 12 (baik)
diijinkan = 60 kg/jam

AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id


Teknik – Teknik Mesin || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

F. Perhitungan bantalan Fr = W + WP + Wi
Bantalan merupakan bagian = 0,445 + 5,5 + 0,5
yang menopang poros yang = 6,445 kg
menupu pada titik A dan B , gaya Sehingga :
yang bekerja pada bantalan Pr = (X.V.Fr) + (Y.Fa)
merupakan gaya radial akibat = (0,5.1.5,445) + (1,45.0)
potaran poros saat mesin bekerja. = 2,73 kg
1. Gaya pada sisi tarik dan sisi 3. Umur bantalan yang
kendor direncanakan
W = Wi (F1 – F2) Pada perencanaan ini umur
= 0,5 (0,9 – 0,01) bantalan yang direncanakan
= 0,445 kg adalah berumur 2 tahun dengan
Gaya berat poros jam kerja 8 jam per hari, maka :
Wp = (𝜋. 𝐷2 . 𝐿)𝑚 H=j.T.h
= (3,14. 192 . 500)9,7.10−6 = 8 . 2 . 365
= 5,5 kg = 5840 jam
Dimana : 4. Ukuran bantalan
D = diameter poros = 19 mm Dari perhitungan diatas, maka
L = panjang poros = 500 mm bantalan yang sesuai adalah
m = massa jenis = 9,7.10−6 bantalan dengan tipe sebagai
2. Beban Radial Ekuivalen Spesifik berikut :
Pr = (X.V.Fr) + (Y.Fa) Nomor bantalan : ASB P203
Dimana : Diameter (d) : 19 mm
V = faktor yang bergantung pada Diameter luar (D) : 29 mm
bantalan yang berputar dan Lebar bantalan (B) : 32 mm
cincin dalam yang berputar Dinamis spesifik (c) : 735 kg
=1 Statis spesifik (co) : 456 kg
X = faktor radial = 0,5 5. Faktor kecepatan
33,3 1⁄
Y = faktor aksial = 1,45 Fn = [ 𝑛 ] 3
2
Fa = beban aksial = 0 33,3 1⁄
= [ 105 ] 3
Fr = beban radial = beban total
yang bekerja pada = 0,15

bantalan
6. Faktor umur bantalan
AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id
Teknik – Teknik Mesin || 9||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

𝑐
Fh = Fn.𝑃𝑟 II. DAFTAR PUSTAKA
735 Cahyaningtyas. Novita. 2015,
= 0,15.
2,73 Keuntungan Daur Ulang
= 40,4 Sampah Plastik, (Online),
tersedia :
7. Faktor nominal bantalan
(http://infousahaupdate.blogsp
Lh = 500.𝐹ℎ ot.com/2014/03/keuntungan-
= 500. 40,4 daur-ulang-sampah-
plastik.html) di unduh 25
= 20.200 jam
Desember 2017.
8. Faktor keandalan bantalan
Ln = 𝑎1 . 𝑎2 . 𝑎3 . 𝐿ℎ Krisna. Dwi. 2013. Mengenal Jenis-
jenis Plastik.(Online). Tersedia
Dimana :
: (https://bisakimia.com) di
𝑎1 = faktor keandalan 96% = unduh 27 Desember 2017.
0,53
Macklin. 2009. Daur ulang limbah
𝑎2 = faktor bahan = 1
plastik, (Online), tersedia :
𝑎3 = faktor kerja untuk kondisi (http://mudhzz.wordpress.com/
normal = 1 daur-ulang-limbah-plastik/) di
unduh 4 Januari 2018.
Sehingga :
Ln = 𝑎1 . 𝑎2 . 𝑎3 . 𝐿ℎ Solihah. Indrian. 2014. Jenis
= 0,53.1.1.20200 Pemintalan, (Online), tersedia :
= 10706 jam (http://indrianissolihah3.blogsp
ot.com/2014/06/pemintalan-
Dalam perencanaa bantalan leleh-kering-basah- pada.html)
ini sudah memenuhi persyaratan di unduh 4 Januari 2018.
karena :
Sularso, 1987. Dasar Perencanaan
a. Umur bantalan lebih besar
Dan Elemen Mesin. Jakarta.
dari umur bantalan yaitu Paradita Paramita
10706 > 5840.
Sularso, 2004. Tabel Elektrik Motor
b. Faktor keandalan umur
Listrik. (Online), tersedia :
bantalan lebih besar dari umur https//www.scrib.com, diunduh
yang direncanakan yaitu 20200 4 Januari 2018.
> 5840.
Sularso, 1997. Diagram Pemilihan
Sabuk –V. (Online), tersedia :
https//id..scribd.com, diunduh
4 Januari 2018.

AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id


Teknik – Teknik Mesin || 10||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Supriatna, Nandan, macam-macam


Alat Penyambung Baja.
(http://file.upi.edu)

Sonawan, Heri. 2014. Perancangan


Elemen Mesin. Bandung:
Alfabeta.

Suga, Kiyokatsu dan Sularso. 1991.


Dasar Perencanaan dan
Pemilihan Elemen Mesin.
Jakarta: Pradnya Paramita

Umar, Sukrisno,1994,Bagian-Bagian
Mesindan Merencana,
Erlangga, Jakarta.

Yudharta. Niaga. 2013. Manfaat Daur


Ulang Limbah Plastik,
(Online), tersedia :
(http://niagayudharta.blogspot.
com/2013/05/manfaat-daur-
ulang-limbah-plastik.html)

AgungPrasetyo | 14.1.03.01.0184 simki.unpkediri.ac.id


Teknik – Teknik Mesin || 11||

Anda mungkin juga menyukai