Air Tanah - PUPR - Rev1 PDF
Air Tanah - PUPR - Rev1 PDF
Head Pompa
sumur Gl-07
97 m
- - Jarak = 634 m - -
Reservoir B
Elv.243 m
- - Jarak = 416 m - -
Top Casing
Reservoir A Elv.102 m
- - Jarak = 583 m - -
Elv.171 m
Terdapat sistem Floating
Terdapat Pompa Dorong Tenaga Solar Cell
Reservoir
Daerah Relokasi Sumur GL-07
Elv.240 m Pompa di kedalaman 97 m
Pompa Submersible Tenaga Solar Cell
1000
ppm
E GL15-MO
Tanah Merah Podu E’
GL3-PD
LMI 10 GL12-TM GL14-RB W2
Area rekomendasi
Lokasi
Horizontal
Drain
• Lapisan diduga tufa lempungan yang jenuh air pada umumnya terletak pada
bagian atas
• Lapisan bawah didominasi oleh lapisan lempung tufa dengan kerikil –
kerakal dan bongkah breksi, serta lahar
• Lapisan yang mengalami jenuh air terletak pada main dam sebelah kiri,
timbunan sebelah kanan, timbunan tengah atas
• lapisan keras mendominasi area bagian kiri
• Pada lapisan bagian kanan sampai tengah atas sedikit lunak dan lapisan
bawah cenderung keras dan kering
Area 2 – Sandaran Kanan / Sukakarya
• Untuk penurunan muka air tanah ± 10 m secara merata saat hujan ekstrim, dalam kurun
waktu 24 jam
• Direkomendasikan dilakukan pemompaan pada elevasi ± 620 m, dengan kedalaman
pemompaan ± 15 m, kedalaman sumur ± 20 m, dengan debit pempompaan ± 1 l/s dan
spasi antar sumur ± 50 m.
• Dalam model di rencanakan sebanyak 9 sumur yang memiliki jarak ± 50 m.
• Penurunan MAT pada sandaran kanan akan mengakibatkan penuruan MAT di perumahan
waraga maksimal 1-2 meter
Titik 2
Titik 1
Titik 5
Titik 4
Titik 3
ST 1 + 600
Lokasi Longsor
A
Rembesan Sedang
Rembesan
kecil yang
Line 1
terakumulasi
B
BALAI AIR TANAH BALAI AIR TANAH
MEWUJUDKAN ZONA INTEGRITAS DIREKTORAT AIR TANAH DAN AIR BAKU
WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT 27
Studi Kasus #5: Rembesan Situ Lembang
Hasil Geolistrik Lintasan 2 Rembesan
Besar
Spillway
Saluran Rembesan kecil
Intake yang
A terakumulasi B
Tubuh Bendungan
A
Line 2
Rembesan Sedang
B
Rembesan
kecil
Keberadaan sawah dapat menaikkan muka air tanah (garis biru dan hijau) yang
mengindikasikan adanya interaksi antara air tanah dengan genangan sawah. Penerapan
sistem irigasi intermittent dapat menurunkan muka air tanah sebanyak 1 meter (garis biru).
North
Untuk menurunkan dan
mempertahankan level
muka air tanah sebanyak
3 meter (mitigasi
Air tanah mengalir dari bagian Selatan, likuefaksi), maka perlu
Barat, dan Timur cekungan (daerah dibangun sebanyak 250
perbukitan) ke bagian tengah yaitu buah sumur bor dengan
Sungai Palu yang kemudian berakhir di debit 10 L/s (garis hijau).
Teluk Palu (Utara).
PERSAMAAN PEMODELAN
𝜕 𝜕ℎ 𝜕 𝜕ℎ 𝜕 𝜕ℎ 𝜕ℎ
𝐾𝑥𝑥 + 𝐾𝑦𝑦 + 𝐾𝑧𝑧 + 𝑊 = 𝑆𝑠
𝜕𝑥 𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑦 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑡
Keterangan :
𝐾𝑥𝑥 , 𝐾𝑦𝑦 , 𝐾𝑧𝑧 = nilai konduktivitas hidraulik sepanjang koordinat x,
y, dan z (m/s)
h = muka air potensiometrik (m)
W = fluks volumetrik per unit volume yang
-1
menggambarkan masuk dan keluarnya air (s )
Ss = simpanan spesifik (specific storage) dari material
pori (m-1)
t = waktu (s)
Untuk keperluan
perhitungan
disederhanakan
dengan GIS
(gambar skema,
perhitungan luas sub
layanan, panjang
saluran, arah aliran)
Water Pumping
Level Monitorin
Monitorin g
g
SMART WATER
MANAGEMENT
SYSTEM for
GROUNDWATER
Modeling Groundwate
r Allocation