Anda di halaman 1dari 5

Analisis Antibiotik Beta-laktam

KELOMPOK 3:
 Ravida Wedelia Ajeng C. (2104101003)
 Dian Novia N. (2104101009)
 Karisma Laili K. (2104101012)
 Evi Priyana (2104101013)
 Shania Ayunda P. (2104101017)

Menurut perez-Fernandez dkk(2012), istilah antibiotik merujuk pada sejumlah besar


senyawa kimia,baik alami maupun semi sintetik yang dapat menyebabkan kematian bakteri
(bakteriostatik), karena mampu mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada
manusia dan hewan.
Antibiotik beta-laktam merupakan kelompok antibiotik yang paling sering digunakan
untuk pengobatan anti-infeksi. Antibiotik ini mempunyai cincin beta-laktam yang
bertanggung jawab pada aktivitas anti-bakteri,serta berbagai jenis rantai samping yang
bertanggung jawab pada perbedaan sifat fisika-kimia dan farmakologisnya. Kelompok beta-
laktam yaitu golongan penisilin ,sefalosforin, karbapenam dan monobaktam.

Penggolongan B-Laktam:
1. Penisilin
Penisilin mempunyai cincin tazolidin dan cincin beta-laktam. Atom H pada gugus
karboksilat (-COOH) dapat diganti dengan kation organik atau anorganik untuk
membentuk senyawa garam. Kation yang digunakan biasanya natrium,kalium
aluminium,prokain dan benzatin.

Penisilin mempunyai cincin tazolidin dan cincin beta-laktam.Atom H pada gugus


karboksilat (-COOH) dapat diganti dengan kation anorganik atau organik untuk
membentuk senyawa garam.kation yang digunakan biasanya
natrium,kalium,aluminium,prokain dan benzatin.
2. Sefalosfirin
Antibiotik memiliki peranan penting dalam pengobatan antimikroba modern,
disebabkan oleh aktivitas mikrobial intrinsiknya yang ditingkatkan. Asam 7-
aminosefalosporanat merupakan hasil hidrolisis sefalosporin C. Struktur kimia
sefalosforin berasal dari asam 7-aminosefalosporanat yang tersusun dari cincin beta-
laktam yang digabungkan dengan cincin dihidrotiazin.
Sefalosporin dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri gram
positif dan gram negatif dengan mengganggu pembentukan dinding sel bakteri.
Sefalosporin dapat digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri
garam positif dan negatif dengn menganggu pembentukan dinding sel bakteri

METODE ANALISIS ANTIBIOTIK BETA-LAKTAM


 Analisis antibiotika secara hayati merupakan metode pilihan pertama (Method of
chioc) untuk menentukan senyawa antibiotika baru.
 Metode yang paling baik adalah metode yang metode yang dapat menetapkan suatu
senyawa secara kuantitatif tanpa diganggu oleh hasil penguraiannya atau senyawa lain
yang mempunyai sifat kimia yang serupa.
Berikut merupakan cara Analisis beberapa Antibiotik:
1. Volumetri
Antibiotik bet-laktam dalam sediaan tunggal atau dalam keadaan bulk dapat di
analisis secara volumetri menggunakan metode iodometri dan metode asidi
alkalimetri.
a. Metode Iodimetri
Cincin beta-laktam pada penisilin dipecah oleh alkali atau penisilinase
menghasilkan asam penisiloat. Asam penisiloat yang terjadi dapat ditetapkan
kadarnya secara iodometri karena asam ini dapat meningkat iod, sedangkan
penisilin tidak dapat meningkat iod.

b. Metode Asidi Alkalimetri


Cara analisis penisilin dengan metode alkalimetri:
pH penisilinase diatur menjadi 7,5 dengan menggunakan indikator merah
fenol.dibuat warna pembanding dengan mencampur 1 mL larutan tersebut dengan
10mL air yang mengandung 0,2 mL merah fenol. Lebih kurang 50 mg penisilin
yang ditimbang seksama dilarutkan dalam 10mL air yang membandingkan
terhadap warna pembanding .larutan ditambah 1 mL penisilinase,diamkan
selama 30 menit pada suhu kamar lalu dititrasi dengan natrium hidroksida 0,01
N sampai warna merahnya sama dengan warna pembanding, diamkan beberapa
saat dan jika perlu dititrasi lagi. Tiap mL natrium hidroksida 0,01 N setara
dengan 6023 IU penisilin.
2. Spektofotometri
Baik spektrofotometri didaerah ultraviolet ( panjang gelombang 200 – 380 )
atau di daerah tampak ( visibel) telah digunakan untuk analisis beta laktam ,baik
dalam keadaan ruah ( bulk material ) atau dalam sediaan faemasetik.
Spektrofotometri UV
Spektrum absorbsi penisilin pada daerah ultraviolet disebabkan oleh
kromofor pada gugus R. Benzil penisilin menunjukan panjang gelombang maksimal
pada 257 dan 263 nm.Hal ini disebabkan adanya gugus benzil pada molekulnya.
Cara penetapan kadar penisilin secara spektrofotometri : lebih kurang 20 mg
penisilin yang ditimbang seksama,dilarutkan dalam air secukupmya hingga 1 liter.
Pada 10,0 mL larutan ditambah 20mL dapar asetat Ph 4,6.Larutan dipipet dua
kali,masing-masing 4,0 mL untuk sampel dan untuk blanko.Larutan sampel
dipanaskan diatas penangas air selama 15 menit menggunakan corong kecil sebagai
kondensor.Setelah dingin,absorbansi kedua larutan tersebut dibaca pada panjang
gelombang 322 nm dengan menggunakan air sebagai blanko..Kurva baku dibuat
dengan cara yang sama.Metode ini digunakan untuk penetapan sediaan berbentuk
tablet,obat suntuk,dan salep.

3. Spektrofluorometri
Metode spektrofluorometri telah digunakan untuk analisis sefuroksim. Sefuroksim
merupakan antibiotika sefalosporin semi sintetik. Secara struktur kimia, perbedaan
utama antara sefalosporin mengandung suatu gugus metoksiimino pada posisi 7 pada
cincin B- laktam, dan juga mengandung karbamat pada posisi 3 dalam cincin, adanya
gugus metoksiimino mampu memberikan peningkatan stabilitas terhadap hidrolisis
dengan beberapa enzim B- laktamase, dan adanya gugus karbamat akan memberikan
stabilitas metabolik.
4. Enzimatis
Metode spektrofluorometri telah digunakan untuk analisis sefuroksim. Sefuroksim
merupakan antibiotika sefalosporin semi sintetik. Secara struktur kimia, perbedaan
utama antara sefalosporin mengandung suatu gugus metoksiimino pada posisi 7 pada
cincin B- laktam, dan juga mengandung karbamat pada posisi 3 dalam cincin, adanya
gugus metoksiimino mampu memberikan peningkatan stabilitas terhadap hidrolisis
dengan beberapa enzim B- laktamase, dan adanya gugus karbamat akan memberikan
stabilitas metabolik.
5. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT) dengan berbagai jenisnya (fase terbalik,
penukaran ion, interaksi hidrofilik) merupakan metode resmi yang di gunakan oleh
beberapa farmakope untuk determinasi kandungan antibiotika B- laktam, baik dalam
bulk atau dalam sediaan farmasetik.
6. Kromatografi Cair- Spektofotometri Massa
Metode kromatografi cair yang dikombinasikan dengan spektrometri massa yang
dikenal dengan nama LC-MS dan ditandemkan lagi dengan spektrometer massa (LC-
MS/MS) telah digunakan untuk analisis amoksisilin dan ambroksol secara bersama-
sama dalam plasma manusia menggunakan klenbuterol sebagai standar internal.
Sampel plasma dikenai pengendapan secara sederhana menggunakan metanol.

Anda mungkin juga menyukai