Modul 9 Agama
Modul 9 Agama
IBADAH MUAMALAH
5. Tuntunan Islam dalam Kegiatan Produksi, Distribusi dan Konsumsi Untuk menciptakan
Ekonomi Masyaraat Madani
Cara produksi dapat diperoleh melalui jalan usaha (iktisab), dengan jalan mewarisi (waratsa)
dan dengan jalan pemberian (hibah)
Dilarang memperoleh harta kekayaan dengan cara yang tidak sah (haram)
Harta milik dipergunakan dengan motivasi untuk mensyukuri nikmat Allah SWT., maka
pemanfaatannya harus sesuai dengan hukum Allah SWT.
Harta milik wajib dipelihara dan dimanfaatkan untuk memperoleh keredhaan Allah SWT.
Utamakan kejujuran dalam urusan perjanjian dan transaksi perdagangan
Modal utama dalam segala bentuk perdagangan adalah iman kepada Allah swt. dan rasul-Nya
serta berjihad di jalan kebenaran
Konsumsi dalam islam:
Konsmmsi dalam Islam diatur dalam pola makan dan minuman yang megacu kepada
prinsip Halâlan Thayibân, yaitu yang halal lagi baik (bergizi):
Mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi adalah kebutuhan setiap manusia yang
ingin selalu sehat
Ikan dan segala binatang air tidak perlu disembelih, dan semuanya halal dimakan, baik
yang ditangkap oleh orang Yahudi, Nasrani, Majusi atau oleh siapa saja (H.R. Bukhari).
Demikian pula semua ikan yang terdampar di tepi laut atau sungai atau yang tertinggal di
daratan setelah air surut
Menurut al-Qur’an, makanan yang terang-terangan diharamkan Allah SWT. ada empat
macam, sebagaimana dalam Q.S. 2:173 artinya: 173. Sesungguhnya Allah hanya
mengharamkan bagimu: bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika
disembelih) disebut (nama) selain Allah SWT, ditambah:
o yang tercekik, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
o yang terpukul, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
o yang jatuh, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
o yang ditanduk, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
o yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
o yang disembelih untuk berhala
Tiga jenis makanan yang disebutkan lebih dahulu, yaitu bangkai, darah, dan daging babi, ini menurut al-
Qur’an disebut barang najis, sedangkan jenis makanan yang nomor empat dan seterusnya, yaitu binatang yang
disembelih dengan disebut selain nama Allah, disebut fisqun artinya, durhaka terhadap perintah Allah. Yang
menyebabkan Perbedaan itu ialah bahwa tiga jenis makanan yang disebutkan lebih dahulu, mengandung kekotoran
yang mempunyai pengaruh jahat terhadap pikiran, jasmani, dan akhlak manusia sedang jenis makanan yang nomor
empat mempunyai pengaruh jahat terhadap rohani manusia, karena menyebut selain nama Allah, atau sesaji
kepada berhala, ini menyekutukan Tuhan dengan berhala.
Menurut syari’at Islam, semua binatang yang hendak dijadikan makanan, harus disembelih lebih dahulu
sampai darahnya mengalir semua. Menyembelih itu bahasa Arabnya zabaha, makna aslinya memotong atau
membelah menurut panjangnya. Menurut istilah fiqh, kata zabaha berarti menyembelih binatang secara hukum
syara’, yaitu dengan memotong kedua belah urat leher sebelah luar, atau dengan memotong kerongkongan di
bagian bawah yang berdekatan dengan kepala.
Menurut fiqh, binatang yang disembelih, harus dipotong empat macam urat, yaitu hulqum
atau batang tenggorokan, mari’ atau kerongkongan, dan wadajan atau kedua belah urat leher sebelah luar.
Kewajiban menyebut nama Allan pada waktu menyembelih binatang berdasarkan kepada Q.S. 2:173 dan QS.5:3
(Baca artinya dalam al-Qur’an dan Terjemahannya) dan berdasarkan kepada Hadis Rasulullah SAW.: Pada waktu
menyembelih binatang seseorang wajib mengucapkan; Bismillah Allahu Akbar (dengan nama Allah, Allah yang
maha Agung) (H.R. Bukhari).
Sedangkan binatang buruan berdasarkan Q.S. 5:4 (Baca artinya dalam al-Qur’an dan Terjemahannya).
Dalam hadis riwayat Bukhari, halal dagingnya dimakan dengan syarat pada waktu akan melepaskan binatang
pemburu disebut nama Allah SWT.
Minuman yang diharamkan menurut al-Qur’an disebut dengan istilah khamr. Kata khamrberasal dari kata
khamara yang berarti menyelubungi, menutupi atau menyembunyikan sesuatu. Minuman keras disebut khamar
karena dapat menyelubungi pikiran (menghilangkan ingatan). Maka khamar adalah minuman yang memabukkan,
bahwa semua yang memabukan yang dapat menghilangkan pikiran atau ingatan pada prinsipnya hukumnya adalah
haram.