Anda di halaman 1dari 27

NAMA : AGNES ANDRIAN (KEL 7)

NIM 2110271006
PRODI : PENYULUHAN
PERTANIAN MATKUL : AGAMA 9

Modul 10, Politik dan HAM Dalam Islam

1. Jelaskan pengertian sosial Islam dalam pembahasan


mu‟amalah ? Jawab:

Sosial dalam Islam ialah ajaran Islam yang mengatur tentang hubungan
sosial antar sesama manusia dalam membentuk struktur masyarakat, dan
seluruh interaksi dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Jelaskan titik berat dasar pembentukan kesatuan sosial masyarakat Islam ?


Jawab:

Islam meletakkan titik berat utama pada hubungan sosial menjadi inti dari
ajaran Islam dalam membangun kehidupan sosial masyarakat Islam, yang
didasarkan pada syari’ah (hukum Islam) dan akhlak mulia (moralitas Islami).

3. Jelaskan pengertian masyarakat


madani ? Jawab:

masyarakat madani yaitu masyarakat modern yang memiliki dua ciri


yaitu masyarakat theosentris yaitu masyarakat yang berpusat kepada Tuhan,
karena seluruh interaksi manusia dipertanggungjawabkan kepada Allah Tuhan
Yang Maha Esa di akhirat.

4. Jelaskan, kenapa Islam menentang rasisme, sukuisme, kastaisme,


klasisme dan dinastisme dalam kehidupan bermasyarakat ?
Jawab:

Menjalankan perintah allah ta‟ala melalui al-qur‟an, menjalankan perintah


nabi muhammad sholallahu „alahi wa sallam dengan mengikuti sunnah beliau,
mewujudkan semangat islam rahmatan lil „alamin, cerminan sikap rendah
hati.
5. Jelaskan fungsi nikah dalam pembentukan masyarakat
Islam ? Jawab:

Dalam Islam di antara aturan pembatasan yang termasuk hal yang sangat
mendasar dan penting ialah perkawinan (pernikahan), karena lembaga ini
adalah merupakan asas pokok bagi peradaban manusia, sebagai lembaga
terkecil yang diakui keberadaannya dari struktur masyarakat, baik secara
hukum, maupun secara sosial ekonomi. Di dalam istilah hukum Islam
perkawinan dikenal dengan istilah pernikahan yang diambilkan dari kata nikah.
Nikah (Bahasa Arab) artinya ‟aqad, dalam bahasa Indonesia berarti ikatan.
Jadi nikah ialah ikatan atau perjanjian suci antara pria dan wanita di depan
wali dan saksi yang menghalalkan hidup bersama (suami/istri) lahir dan batin
untuk membentuk suatu keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah, yaitu
keluarga yang bahagia, yang berkasih sayang dan yang sejahtera.

6. Jelaskan eksistensi keluarga Islami sebagai unit terkecil dari terbentuknya


nation (masyarakat) madani, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-
Qur’an ?
Jawab:

Eksistensi keluarga Islami dalam rumah tangga yang islami sebagai


sebagai unit terkecil dari terbentuknya masyarakat madani, berfungsi untuk
mewujudkan masyarakat yang yang saling membahagiakan, saling mengasihi,
dan saling menyejahterakan. Maka nikah merupakan syarat mutlak untuk
mendirikan sebuah keluarga sebagai lembaga rumah tangga, sebagaimana
dijelaskan Allah ta‟ala dalam QS:4:1, QS.24:32 dan QS. 30:21.

7. Jelaskan prinsip dasar ajaran Islam tentang pernikahan, berdasarkan


analisis arti dalil ayat al-Qur’an ?
Jawab:
 Dianjurkan menikah bagi orang yang mampu lahir (sehat jasmani)/batin
(sehat rohani). (Hadis).
 Dianjurkan menikahi wanita-wanita yang baik dan dinikahi oleh pria
yang baik pula, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S.
24:3.
 Nikah itu penting, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 24:32.
 Pernikahan adalah ikatan dari dua jenis kelamin makhluk manusia yang
sebenarnya adalah satu, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S
7:189.
 Perasaan cinta kasih dan pengabdian hanya dapat tumbuh dan
berkembang melalui perkawinan yang sah, sebagaimana dijelaskan Allah
SWT. dalam Q.S. 30:21.
 Pengembangbiakan manusia hanya dibenarkan oleh Allah swt. melalui
perkawinan yang sah, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS.4.

8. Jelaskan hukum menikah dan kriteria memilih calon suami/istri dalam


membentuk masyarakat madani ?
Jawab:

Hukum Menikah
 Sunnat yang disunnahkan bagi yang mampu dan tidak dikhawatirkan
melakukan pergaulan bebas dan berzina.
 Wajib, bagi yang mampu lahir dan batin, dan dikhawatirkan pergaulan
bebas dan berzina.
 Makruh, bagi yang belum mampu lahir dan batin, akan tetapi
mempunyai keinginan untuk menikah. Terhadap kasus seperti ini
disunatkan sering-sering berpuasa untuk mengendalikan syahwat.
 Haram hukumnya menikah, bagi orang yang sengaja untuk merusak
kesucian dan menghancurkan masa depan lawan jenis.

Kriteria memilih calon suami/istri


 Wajib hukumnya memilih calon suami/istri dengan sesama muslim.
 Haram hukumnya seorang muslim menikah dengan yang musyrik
(bukan muslim), baik laki-laki maupun perempuan, sebagaimana
dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 2:221.
 Kafaah (sama-sama cocok) Rasulullah memberi petunjuk kepada kita,
kata Rasulullah SAW.: Pilihlah calon suami/istri dengan pertimbangan
empat hal:
 Karena bentuk (ketampanan/kecantikan).
 Karena kekayaan (kekayaan intelektual atau kekayaan material).
 Karena keturunannya,
 Karena keimanan, ketaqwaan dan keshalehannya.
 Maka hendaklah mengutamakan keimanan, ketaqwaan dan
keshalehannya, karena keimanan, ketaqwaan dan keshalehan
memberikan jaminan nilai hakiki dan abadi untuk kelangsungan
kehidupan rumah tangga yang sejahtera dan bahagia.

9. Jelaskan kewajiban suami/istri dalam rumah tangga Islami, berdasarkan


analisis arti dalil ayat al-Qur’an dan Hadis ?
Jawab:

1) Kewajiban suami terhadap istri:


 Memenuhi dan mencukupkan kebutuhan pokok lahiriyah (sandang,
pangan dan perumahan), dan mencukupkan kebutuhan pokok batiniyah
(kasih sayang dan seks), sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam
Q.S. 65:7.
 Melindungi, mendidik istri dan anak kepada yang benar, sebagaimana
dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 4:34.
2) Kewajiban istri terhadap suami adalah:
 Bersama suami memenuhi dan mencukupkan kebutuhan pokok
lahiriyah dan bathiniyah sehingga terpenuhinya kebahagiaan
bersama, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. Q.S.
30:21.
 Mengurus urusan dalam rumah tangga bersama suami.
 Menjaga rahasia keluarga dan kehormatan suami.
 Menjaga kesucian diri dari hal-hal yang akan merusak kebahagian
rumah tangga.
 Taat dan patuh kepada suami selama suami taat kepada Allah SWT.
 Apabila sesuatu hal merupakan kewajiban bagi suami terhadap
istrinya, maka ketika itu juga pada tataran pelaksanaannya adalah
menjadi hak bagi istri dari suaminya, dan begitu sebaliknya dari
istri kepada suami.

10. Jelaskan kewajiban orang tua kepada anak dan kewajiban anak kepada
orang tua dalam rumah tangga Islami ?
Jawab:

1) Kewajiban suami istri terhadap anaknya:


 Memberi nama yang baik.
 Mengajarkan ilmu pengetahuan.
 Mendidik akhlaknya.
 Memberi makan/minum yang halal dan baik/bergizi.
 Menikahkan jika sudah ditemukan jodohnya. (Hadis Rasul)
2) Kewajiban anak terhadap ibu/bapaknya:
 Berbakti kepada keduanya, menghormati dan memuliakan kedua orang
tua, memenuhi kebutuhan hidup dan merawat keduanya jika telah tua,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS:31:14 -15.
 Tidak membentak atau tidak mengucapkan keta-kata yang dapat
menyinggung perasaan kedua orang tua, sebagaimana dijelaskan Allah
SWT. dalam QS17:23-24.
 Menganggung kebutuhan hidup dan biaya hidup serta kesehatan kedua
orang tua.
 Selalu mendo‟akan kedua orang tua.
 Selalu menghubungkan silaturahim kedua orang tua dengan teman
sejawatnya, meskipun keduanya telah mati.

11. Jelaskan beberapa problematika rumah tangga dan solusinya ?


Jawab:

 Masalah thalaq (percerai), boleh karena dharurat, namun dimurkai oleh


Allah SWT., sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 2:227-232.
 Masalah poligami, pada prinsipnya boleh dengan syarat suami dapat
berlaku „adil, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam , Q.S. 4:3.
 Masalah poliandri, haram (tidak boleh), demi menjaga kesucian rahim
wanita, keturunan, hubungan waris (nasab), sebagaimana dijelaskan
Allah SWT. dalam Q.S. 2:230.
 Masalah keluarga berencana (KB), boleh dengan tujuan (niat)
memelihara kesehatan ibu/anak, kesejahteraan rumah tangga dan
pendidikan anak, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 2:233
dan QS.31:14.
 Masalah bayi tabung, boleh, dengan syarat sperma dan sel telur berasal
dari suami/istri sah (berdasarkan hasil Ijtihad).
 Masalah iddah dan ruju‟, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam
Q.S. 2:230 dan Q.S. 234-235.
 Masalah waris bila terjadi perpisahan yang disebabkan karena meninggal
dunia salah satu suami/istri, maka setiap individu yang ada hubungan
nasab (tali darah) dalam keluarga tersebut punya hak untuk mendapat
bagian dari harta peninggalan si mayat, yang disebut dengan ahli waris.,
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam QS:4:7-14.

12. Jelaskan pengertian ekonomi


Islam ? Jawab:

Ekonomi asal katanya ialah ekos yang berarti rumah tangga dan nomos
yang berarti aturan, jadi ekonomi ialah aturan dalam rumah tangga tentang
kegiatan ekonomi, yang mencakup kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
Dalam khzazanah ilmu pengetahuan Islam, ekonomi diistilahkan dengan ‫ألقتصا‬
‫(د‬al-iqtishad) yang berarti berusaha dalam kegiatan ekonomi. Maka
ekonomi Islam ialah kegiatan usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya untuk mencapai keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan hidup
di dunia di akhirat, yang dilaksanakan sesuai dengan ajaran Islam.

13. Jelaskan dasar ekonomi masyarakat madani dan


prinsipnya ? Jawab:

1. Ruang Publik yang Bebas

Prinsip yang pertama adalah free public sphere yang artinya ruang publik yang
bebas. Maksud dari prinsip ini, adalah masyarakat ingin menciptakan
kebebasan berpendapat yang bisa dinikmati setiap individu.

Lewat prinsip inilah, setiap individu di dalam kelompok masyarakat diberi


jaminan dan sarana maupun prasarana untuk mengemukakan pendapatnya.
Sehingga pendapat ini nantinya bisa disampaikan apa adanya, didengar,
direspon, dan juga dilaksanakan jika sudah disetujui semua atau sebagian
besar pihak.

2. Demokratis

Prinsip yang kedua di dalam masyarakat yang madani adalah demokratis.


Yaitu masyarakat memiliki perilaku yang santun dalam berinteraksi sosial
tanpa memandang ras, suku, agama, dan lain sebagainya.

Semua individu di dalam kelompok masyarakat kemudian dianggap sama


sehingga memiliki hak dan kewajiban yang sama. Tidak ada lagi istilah ras
tertentu adalah minoritas dan lainnya cenderung mayoritas.

3. Toleran

Prinsip yang ketiga dalam membangun masyarakat yang madani adalah


toleran. Toleran merupakan sikap yang dikembangkan dalam masyarakat ini
untuk saling menghargai dan menghormati kegiatan individu lain di
masyarakat.

4. Pluralisme
Masyarakat yang madani juga memiliki prinsip plurlisme. Pluralisme sendiri
adalah sebuah paham yang mengakui adanya keberagaman dalam
bermasyarakat. Dalam satu kelompok masyarakat tentunya akan ada banyak
perbedaan.

Misalnya perbedaan ras, suku, dan kemudian bisa juga perbedaan dalam
bentuk pendapat ketika berdiskusi mengenai suatu hal. Adanya pengertian
bahwa masyarakat akan berhadapan dengan banyak perbedaan, membuat
masyarakat yang madani bisa menyikapinya dengan bijak.

5. Keadilan Sosial

Terakhir adalahnya adanya prinsip keadilan sosial, dimana ada keadilan yang
merata dan dirasakan oleh setiap individu di dalam kelompok masyarakat.
Keadilan ini tentunya memberikan hak dan kewajiban yang sama bagi setiap
individu.

Prinsip-prinsip di dalam masyarakat yang madani akan memastikan setiap


individu mendapatkan hak dan kewajiban yang sama. Sehingga tidak ada
perlakuan diskriminatif dan tidak ada individu yang merasa menjadi golongan
minoritas yang lemah.

14. Jelaskan hubungan agama dengan ekonomi menurut Islam, berdasarkan


analisis dalil ayat al-Qur’an ?
Jawab:

Menurut Islam kegiatan ekonomi merupakan bagian dari kegiatan ibadah,


karena setiap aktivitas manusia dalam kehidupannya akan dibalasi oleh Allah
SWT. kelak di akhirat. Allah SWT. mengutuk terhadap praktek-praktek
ekonomi yang berlaku curang pada masa permulaan al-Qur‟an diwahyukan,
sebagaimana yang dijelaskan Allah SWT dalam Q.S 83:1-6. Dalam al-Qur‟an
dijumpai seorang nabi perekonomian yaitu nabi Syu‟aib AS. Syu‟aib AS.
yang tegas sekali dalam membangun sikap ekonominya di atas keimanan
kepada Allah SWT. dan hari perhitungan sebagaimana dijelaskan Allah SWT.
dalam dalam QS. 11:84-87.
15. Jelaskan eksistensi ekonomi dalam agama Islam ?
Jawab:

Eksistensi ekonomi dalam agama Islam sangat penting, karena kegiatan


ekonomi berkaitan dengan kebutuhan hidup manusia yang bemuara kepada
pengabdian kepada Allah SWT.. Apapun bentuk ibadah dalam rukun Islam
membutuhkan pembiayaan, baik untuk mendirikan shalat, berupuasa, berzakat
dan berhaji, semuanya terkait dengan ekonomi.

16. Jelaskan ciri khusus orientasi Islam dalam ekonomi, berdasarkan analisis
arti dalil ayat al-Qur’an ?
Jawab:

Orientasi Islam dalam ekonomi mempunyai ciri khusus. Ciri ini dapat dilihat
dari sistem khusus mengenai norma-norma yang berhubungan dengan tingkah
laku ekonomi. Sifat dasar prinsip-prinsip moral ekonomi Islam meletakkan
perimbangan. Islam mengajak untuk tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT.,
dan mengarahkan seluruh kehidupan dan tenaga untuk mengabdi kepada Allah
SWT. sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam dalam QS. 6:162.

17. Jelaskan hubungan visi hidup muslim dengan aktivitas ekonominya dalam
kehidupan, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur’an ?
Jawab:

Perjalanan/cara hidup yang menuju kepada keridhaan Allah SWT. adalah


jalan untuk sampai kepada Allah SWT. Membina dan merasakan kehidupan
materi serta menikmatinya sebetulnya merupakan cara untuk mendapatkan
kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT. Mengasingkan diri dan lari dari
kehidupan adalah dosa yang disalahkan oleh Allah SWT. sebagaimana
dijelaskan dalam al-Qur‟an dan Sunnah rasul. Dengan demikian walaupun
tujuan hidup yang sebenarnya adalah kesuksesan akhirat, namun tujuan ini
tidak mungkin dicapai dengan mengabaikan kesuksesan hidup di dunia, karena
kesuksesan hidup di dunia yang diridhai Allah SWT. merupakan syarat untuk
kesuksesan akhirat, sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam QS. 28:77 dan
QS.61:10-12.

18. Jelaskan dasar filsafat ekonomi


Islam ? Jawab:

 Alam Raya ini adalah Milik Allah SWT. Semua kekayaan, hak milik dan
sumber-sumber pemasukan merupakan kepunyaan Allah SWT. Allah SWT.
Yang mengatur semua ini sesuai dengan cara yang diridhai-Nya. Manusia
berbuat dan berkuasa terhadap sumber-sumber kekayaan ini hanya dalam
batas keinginan dan iradah-Nya, sebagaimana dalam firman Alah SWT.
QS.3: 189.
 Sistem ekonomi Islam sangat unik dalam hal ini. Dalam Islam hak milik
seseorang terhadap sesuatu terbatas dan tidak mutlak, hanya hak milik
untuk pakai, atau milik bersyerikat antara manusia dengan Allah SWT.
Pemahaman ini dalam sistem ekonomi Islam berdasarkan petunjuk Allah
SWT. yaitu bahwa Allah SWT. adalah pencipta satu-satunya terhadap
segala sesuatu dan semua kehidupan yang ada di alam ini adalah milik
Allah SWT. Atas dasar ini, selanjutnya akan jelas bahwa pengertian ini
meletakkan dasar-dasar prinsip dan kaedah-kaedah khusus aktifitas
ekonomi dalam Islam.
 Allah SWT. adalah Khalik dan selain Allah SWT. adalah Makhluk dan
tunduk sepenuhnya kepada Allah SWT. Allah SWT. adalah pencipta dan
selainnya adalah hasil dari ciptaan-Nya. Sesuai dengan hal ini, semua
manusia berasal dari satu asal. Semua sama, tidak terdapat adanya kelas
manusia dan diskriminasi. Semua manusia mempunyai kedudukan dan
status yang sama dalam mengelola sumber daya alam yang di ciptaan
Allah SWT. untuk manusia, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam
QS.2:29.
 Keimanan akan hari akhirat sebagai hari perhitungan, dari seluruh aktifitas
manusia, merupakan bagian akhir dari kegiatan ekonomi yaitu pertanggung
jawaban kegiatan ekonomi kepada Allah SWT. sebagai pemilik mutlak
makhluk-Nya. Prinsip filsafat ini mempengaruhi tingkah laku ekonomi.
Iman ini memperluas jarak waktu dari perbuatan atau dari pilihan sikap apa
saja. Seorang muslim ingin melakukan sesuatu, terlebih dahulu ia akan
memikirkan apa pengaruhnya perbuatan itu terhadap kehidupannya kelak
di akhirat. Dengan mempergunakan bahasa ekonomi, ini berarti seseorang
membandingkan keuntungan dan ongkos atau harga dari sesuatu perbuatan
yang dilakukannya. Ia akan memilih nilai sekarang yang dapat membawa
hasil di masa depan. Hasil itu bukan saja yang akan didapat sebelum mati,
tetapi juga setelah mati. Al-Qur‟an dan Sunnah banyak menyebut Iman
dengan hari pembalasan dan perhitungan terhadap kehidupan, antara lain
QS.2: 3-5.

19. Jelaskan beberapa prinsip praktis secara umum dalam ekonomi menurut
Islam ?
Jawab:

 Hak Milik untuk Pakai


Manusia memiliki sesuatu, hanyalah baginya hak milik untuk pakai.
Pada dasarnya segala sesuatu dari hasil usaha manusia, baginya hanyalah
hak milik untuk pakai, bukan hak milik mutlak untuk menguasai/memiliki.
Hak milik ini tetap kepunyaan manusia selama manfaatnya dapat diambil
oleh orang yang diberi hak milik sesuai dengan tujuan-tujuan untuk apa
benda atau barang itu diadakan.
 Perimbangan dalam berekonomi
Ekonomi Islam Mempunyai ciri berimbang. Perimbangan ini jelas sekali
kelihatan dalam tingkah laku umat Islam, seperti tidak terlalu; tidak boros
dan tidak bakhil. Orang yang boros bahkan dalam bersedekah, dalam hal-
hal tertentu kadang-kadang termasuk ke dalam golongan orang-orang
bodoh, walaupun sedekah mereka bukan untuk hal-hal yang dilarang,
bahkan dalam mempergunakan uang untuk hal-hal yang sah, orang disuruh
untuk tidak terlalu. Termasuk pemikiran yang tidak terlalu, tidak
menganggap konsumsi itu sendiri sebagai yang paling memuaskan.
Manusia hanya harus mengkonsumsikan sesuatu sesuai dengan
kebutuhannya dalam kadar yang patut. Prinsip perimbangan ini juga kita
temukan dalam hal-hal seperti kebebasan, pengaturan hak milik individu,
hak milik kelompok dan sebagainya. Walaupun penguasaan sumber-
sumber alami dilakukan melalui masyarakat secara keseluruhan dan
penguasaan hal-hal lain melalui individu, namun terdapat perimbangan
antara kepentingan masyarakat dan kepentingan individu.
 Keadilan Hakiki
Ekonomi Islam Menganut Faham Keadilan Hakiki. Kita mungkin
terkejut melihat kenyataan bahwa kata keadilan (al-‘adl) adalah kata ketiga
setelah kata Allah SWT. dan ilmu pengetahuan (al-ma‟rifah) yang sering
diulang-ulang dalam al-Qur‟an. Kata keadilan dan kata lain yang berasal
dari akar kata yang sama diulang lebih dari seribu kali dalam al-Qur‟an.
Keadilan mempunyai pengertian yang dalam sekali dalam Islam, antara
lain sebagaimana dalam QS:16:90.

20. Jelaskan prinsip konsumsi dalam Islam, berdasarkan dalil analisis dalil
ayat al-Qur’an nya ?
Jawab:

 Mengkonsumsi Makanan Yang Halal dan Bergizi


Mengkonsumsi makanan yang halal dan bergizi adalah kebutuhan
setiap manusia yang ingin selalu sehat, sebagaimana dalam QS.2:168-169
dan QS.2:172).
 Hukum Mengkumsi bangkai Ikan dan Belalang
Ikan dan segala binatang air tidak perlu disembelih, dan semuanya
halal dimakan, baik yang ditangkap oleh orang Yahudi, Nasrani, Majusi
atau oleh siapa saja (H.R. Bukhari). Demikian pula semua ikan yang
terdampar di tepi laut atau sungai atau yang tertinggal di daratan setelah
air surut, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 5:96 dan Q.S.
16:14. Dalam sebuah Hadts dijelaskan yang substansi artinya ialah bahwa
semua bangkai haram dikonsumsi, kecuali ikan dan belelang.
 Makanan yang Diharamkan
Menurut al-Qur‟an, makanan yang terang-terangan diharamkan Allah
SWT. ada empat macam, sebagaimana dalam Q.S. 2:173 artinya: 173.
21. Jelaskan jenis-jenis makanan dan minuman yang haram menurut
Islam ? Jawab:

1. Makanan yang diharamkan


 bangkai,
 darah,
 daging babi, dan
 binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah SWT.
(QS.2:173). Dalam Q.S. 5:3 ditambahkan:
 yang tercekik, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
 yang terpukul, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
 yang jatuh, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya
 yang ditanduk, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya dan
 yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat
kamu menyembelihnya
 yang disembelih untuk berhala.

2. Minuman yang diharamkan


Minuman yang diharamkan menurut al-Qur‟an disebut dengan
istilah khamr. Kata khamr berasal dari kata khamara yang berarti
menyelubungi, menutupi atau menyembunyikan sesuatu. Minuman keras
disebut khamar karena dapat menyelubungi pikiran (menghilangkan
ingatan). Maka khamar adalah minuman yang memabukkan, bahwa
semua yang memabukkan yang dapat menghilangkan pikiran atau ingatan
pada prinsipnya hukumnya adalah haram, sebagaimana yang dijelaskan
Allah SWT. dalam ayat-ayat al-Qur‟an dalam Q.S.2:119 dan QS. 5:90:
90.

22. Jelaskan pengertian politik


Islam ? Jawab:
Politik Islam adalah pembentukan kekuasaan untuk mengatur sosial,
ekonomi, hukum dan kebudayaan menurut keyakinan (keimanan), jadi bukan
menurut ideologi, Politik dimulai dengan memilih pemimpin (di Indonesia
disebut dengan PEMILU).

23. Jelaskan tuntunan Islam dalam memilih pemimpin yang diwajibkan dan
diharamkan, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an ?
Jawab:

A. Kewajiban Memilih Pemimpin Yang beriman (Islam)


Allah memerintahkan kepada umat Islam untuk memilih pemimpin
yang yang beriman, yang ahli dalam kepemimpinan, yang adil dan dari
golongan umat Islam, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam
Firman-Nya QS. 4, 58-59, Qs.5:51 dan QS: 9:23.

B. Dilarang Memilih Pemimpin Kafir (Bukan Muslim).

Allah SWT. melarang keras umat Islam memilih pemimpinnya dari


golongan non muslim (orang kafir), sebagaimana yang dijelaskan-Nya
dari beberapa firman-Nya berikut ini: Dalam QS. 3:28, QS. 4:144,
QS.9:73 QS.5:51 dan QS.60:121.

C. Jihad dalam Islam

Politik Islam pada awalnya dilaksanakan Rasulullah SAW. kurun


Madinah, ditujukan untuk mengatur sosial ekonomi masyarakat Muslim
yang semakin luas. Di samping itu politik Islam menghancurkan lawan
yang menyerang. Selanjutnya politik Islam itu di samping mengatur ke
dalam, juga menundukkan tantangan dari luar. Dimana terjadi kemacetan
dalam menjalankan politik tersebut lahirlah jihad (perang), menembus
kemacetan untuk mencapai tujuan politik.

24. Jelaskan peranan jihad dalam politik Islam pada masa Rasulullah
SAW ? Jawab:

 Melakukan jihad terhadap musuh yang tampak, yaitu perang mengangkat


senjata (perlawanan fisik) menghadapi musuh yang tampak yang
menyerang kita, sebagaimana dijelaskan Allah SWT dalam QS.2:190-192.
 Melakukan jihad terhadap musuh yang tidak tampak, yaitu mnejaga diri
dari gangguan setan (iblis dan jin jahat), sebagaimana dalam firman Allah
SWT. dalam QS.2:208.
 Melakukan jihad terhadap diri sendiri, yaitu hawa nafsu).
25. Jelaskan kekeliruan pandangan orientalis barat tentang jihad dalam
Islam ?
Jawab:

Para penulis orientalis barat pada umumnya mengidentikkan jihad


dengan perang. Hal itu keliru. Perang adalah jihad, tapi jihad bukanlah perang
saja. Jihad lebih luas dari perang. Contoh, sapi adalah hewan, tapi tidak
sebaliknya dapat dipakai kembali di sini.

26. Jelaskan pengertian Istilah jihad dalam al-Qur‟an dan menurut Imam
Ibnu Qasim al-Husain ?
Jawab:

Imam Ibnu Qasim al-Husain menerangkan bahwa arti kata jihad


dijabarkan dari kata jahd atau juhd. Jihad daya sungguh-sungguh atau tenaga,
dan jihad mujahid berarti memusatkan tenaga sendiri dalam menampik musuh.

27. Jelaskan asas demokrasi dalam membangun masyarakat madani menurut


Islam berdasarkan analisis arti ayat ?
Jawab:

Pada prinsipnya Islam mencintai damai, dengan membudayakan


musyawarah di meja perundingan dalam segala urusan, apalagi dalam bidang
politik, sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 3:159, 42:38).
Sehingga dicapai kesepakatan yang terbaik. Inilah asas demokrasi dalam
membangun masyarakat madani dengan prinsip persamaan di hadapan Allah
SWT sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 49:13.

28. Jelaskan landasan HAM dalam Islam tentang laki-laki dan perempuan,
bersuku-suku dan berbangsa-bangsa di bumi ini, menjalani kehidupan
dengan hak yang sama, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-Qur‟an ?
Jawab:

Landasan HAM yaitu sesuai dengan filosofi teosentris dan etika religius.
29. Jelaskan konsep HAM menurut Ahmad Zaki
Yamani ? Jawab:

A. Persamaan Warga Negara.


Yang dimaksud dengan persamaan warga negara itu adalah adanya
perbedaan antara masing-masing orang seorang dalam hak-hak dan
kewajiban-kewajibannya, atau seperti sabda Rasulullah SAW. Yang
artinya: orang itu sama rata seperti gerigi sisir. Persamaan dalam Islam
adalah persamaan dalam perlakuan hukum yang memperbolehkan semua
orang dengan wewenang hukum untuk memiliki dan menghasilkan
kekayaan, dan lingkungan hukum bagi mereka diwujudkan dan mereka
pun tunduk kepada kewajiban yang ditentukan oleh hukum.

B. Jaminan Atas Kebebasan Pribadi


Hak-hak perseorangan dengan segala macamnya merupakan suatu di
antara hal-hal yang sangat diperhatikan oleh Islam, yaitu: agama,
kemerdekaan dan persamaan. Kebebasan adalah suatu lambang yang suci,
karenanya baik rakyat maupun penguasa sangat mementingkan masalah
pelaksanaan kebebasan bagi setiap orang-seorang dalam masyarakat.

C. Kebebasan Berhak Milik


Kebebasan berhak milik adalah suatu hak yang amat terkenal dalam
Islam. Islam melindunginya sama dengan melindungi seorang muslim.
Islam mengatakan bahwa seluruh harta benda itu adalah milik Allah SWT.
sebagaimana dijelaskan Allah SWT. dalam Q.S. 10:55, 24:33, 2:29.

D. Kebebasan Tempat tinggal


Kebebasan tempat tinggal termasuk di antara hal yang oleh al-Qur‟an
disebutkan secara tegas. Pernah Umar bin Khattab memasuki suatu
rumah dengan memanjat tembok dan menggerebek beberapa orang di
dalamnya yang sedang minum arak. Orang tadi mendebat Khalifah
bahwa beliau telah berlaku salah dalam tindakannya dan menyalahi
firman Allah swt. yang artinya: “Dan masukilah rumah itu dari pintunya”,
Umar menerima pembelaan mereka dan tidak menjatuhkan hukuman
kepada mereka.

E. Kebebasan Berusaha

Kebebasan berusaha dan berniaga merupakan di antara hal-hal yang


oleh Islam dibebaskannya dan dilepaskannya dari segala ikatan, kecuali
jika merupakan yang merugikan kepentingan umum, seperti halnya
monopoli.

F. Kebebasan Berpendapat
Islam melindungi kebebasan berpendapat bahkan menggalakannya.
Syari‟ah Islam menyifatkan orang yang tidak mempunyai pendapat
sebagai orang yang lemah. Sejarah Islam penuh dengan peristiwa-
peristiwa abadi; di saat para Muslim perseorangan menjalankan
kebebasan berpendapat dengan segala keyakinan dan kepercayaan serta
keberaniannya.

G. Kebebasan Beragama
Hak beragama merupakan salah satu pokok ajaran Islam yang mendasar,
bahwa tidak ada paksaan untuk memasuki agama Islam., karena
sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dan yang salah”, sebagaimana
dijelaskan Allah SWT dalam Q.S. 2:256.

30. Jelaskan apa yang mesti dilaksanakan oleh setiap warga negara untuk
mewujudkan hak asasi manusia tentang kebebasan beragama ?
Jawab:

Untuk mewujudkan hak asasi manusia tentang kebebasan beragama,


perlu diciptakan toleransi kehidupan beragama.
31. Jelaskan dasar hukum tentang toleransi kehidupan beragama
di Indonesia ?
Jawab:

Toleransi kehidupan beragama di Indonesia dilaksanakan berdasarkan


kepada SK (Surat Keputusan) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 70
dan 77 tahun 1978 tentang Tri Kerukunan Hidup Beragama, yaitu kerukunan
Interen Umat beragama, kerukunan Antar Umat Beragama, dan kerukunan
Antar Pemerintah dengan Pemerintah.

32. Jelaskan konsep tri kerukunan hidup umat beragama di


Indonesia ? Jawab:

A. Kerukunan Interen Umat Beragama


Kerukunan interen umat beragama ialah kerukunan interen (di dalam)
antar umat dalam suatu agama yang berbeda-beda organisasi perjuangan
dalam menegakkan agama Islam, karena perbedaan faham atau mazhab,
seperti antar warga organisasi Muhammadiyah dengan warga organisasi
nahdatul-Ulama (NU) dalam perbedaan menetapkan tanggal satu bulan
Ramadhan untuk memulai ibadah puasa dan tanggal satu bulan Sawal
untuk melaksanakan hari raya Idul-Fitri dan menetapkan tanggal satu
bulan Zulhijjah untuk menetapkan hari Raya Idul-Adha, yang kadang
kala terdapat persamaan dan terkadang terdapat perbedaan, yang saling
menghormati dan saling menghargai.
B. Kerukunan Antar Umat Beragama

Kerukunan antara umat beragama ialah kerukunan antara penganut


agama yang berbeda-beda, saling menghormati, saling menghargai
pelaksanaan ajaran ibadah agama masing-masing, membiarkan, tidak
mengganggu dan menjaga keamanan dan kenyamanan, seperti antar umat
Islam, umat Kristen, umat Hindu dan Buddha, yang selalu menjaga
kerukunan dan keharmonisan, sehingga dapat bekerja sama dalam
membangun kehidupan dalam berekonomi, bersosial, bermasyarakat dan
berbangsa dan bernegara.
C. Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah

Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah ialah


terciptanya saling menghormati antara penganut agama yang ada di
Indonesia dengan pemerintah, harus tertata sedemikian rupa, karena
pemerintah berkewajiban mengayomi dan melindungi masyarakatnya
yang berbeda keyakinan dan agama yang dianutnya (heterogen).
Pemerintah wajib membina kerukunan antar umat beragama dan
kerukunan intern umat beragama. Permusuhan antar umat beragama dan
intern umat beragama antara lain disebabkan oleh fanatisme berlebihan
terhadap agama yang dianut, atau mazhab atau faham yang dianut oleh
umat beragama; sehingga timbul permusuhan antar antar penganut
mazhab atau paham yang berbeda dalam suatu agama dan fanatisme yang
berlebihan oleh penganut agama masing-masing terhadap agama yang
mereka anut; sehingga timbul sikap memusuhi dari suatu faham dan
mazhab kepada penganut faham dan mazhab yang lain dalam satu agama,
dan antar penganut satu agama terhadap penganut agama lain. Maka
solusinya adalah dengan membina kerukunan dan kerjasama antar
seagama yang berbeda faham dan mazhab, dan kerjasama antar yang
berbeda agama dengan penganut agama lain dan kerukunan dengan
pemerintah yang bertanggung jawab membina kerukunan itu sendiri.

33. Jelaskan batasan toleransi kehidupan beragama menurut Islam dengan


menganalisis satu catu contoh toleransi yang diharamkan, satu catu
contoh toleransi yang dibolehkan, berdasarkan analisis arti dalil ayat al-
Qur‟an ?
Jawab:

Batasan toleransi dalam beragama yaitu per ibadahan antar beda agama.
Dan contoh toleransi yang di perbolehkan yaitu: saling tolong menolong pada
sesama beragama maupun beda agama.
Seminar kelompok 7

Pertanyaan untuk Modul 10 :

Achmad Darbi Maulana (2110522059)

1. Dalam Islam, dilarang memilih pemimpin kafir. Bagaimana jika pemimpin kafir tsb lebih baik dalam
memimpin ?

•>Seperti yang telah dijelaskan di dalam al-qur'an Allah SWT. melarang keras umat Islam memilih
pemimpinnya dari golongan non muslim (orang kafir), sebagaimana yang dijelaskan-Nya. Jadikan
pemimpin dari orang yang beriman agar kita tidak mendapat kesiasatan suapya terjauh dari yang kita takuti

Agnes Andrian (2110272011)

2. Apa yang menjadi sebab permusuhan antar umat beragama dan intern umat beragama?

•> Perbedaan mazhab dalam fikih (hukum) dan perbedaan faham tasahwuf dalam berakidah
dikalangan umat Islam merupakan pernak pernik dan keindahan kekayaan intelektual muslim dalam
memahami ayat al-Qur‟an dan sunnah rasul yang masih bersifat umum, yang seharusnya tidak
dipertentangkan oleh umat Islam. Akan tetapi perbedaan itu adalah sebagai penghargaan terhadap kekayaan
intelektual muslim, setiap pribadi umat Islam dengan bebas memilih mana mazhab dan faham yang lebih
sesuai dengan pemahamannya dan keyakinannya. Sudah barang tentu perbedaan itu tidak boleh keluar dari
ajaran pokok Islam yang telah dijelaskan secara rinci dan tegas dalam al-Qur‟an dan sunnah.Kerjasama di
antara penganut mazhab dan faham yang berbeda di kalangan umat Islam merupakan kebutuhan mutlak
untuk tegak, kukuh dan kuatnya syari‟at Islam di muka bumi ini dalam berjihad membela Islam dari
serangan musuh-musuh Islam.

Anandhia putri wannartha (2100512062)

3.mengapa di dalam islam,dilarang untuk memilih pemimpin kafir?

•> karna allah menegaskan bahwa pilihlah pemimpin yang beriman supaya kita terjauh dari
kesiasatan yang ada.dan dengan mengikuti perintah yang di berikan allah swt maka kita akan
selalu berada dalam lindungan allah swt
SEMINAR KELAS

1.Pertanyaan Nomor 1 Kelompok 7


Ringkasan pertanyaan :

Apa itu politik dalam islam? Dan mengapa politik


islam bukan berdasarkan ideology?

>Nama: M. Chalid syaufan


BP: (2110843026)
Kelompok: 6
Ringkasan Jawaban:

Politik Islam adalah pembentukan kekuasaan untuk mengatur sosial,ekonomi, hukum dan
kebudayaan menurut keyakinan (keimanan), jadi bukan menurut ideology. Kenapa bukan menurut
ideologi karna ideologi itu berasal dari pikiran manusia yg
bisa saja bertentangan dengan syariat islam
sedangkan jikalau berdasarkan keimanan maka keimanan takkan bertentangan syariat.
Sumber: MODUL 10 IBADAH MU‟AMALAH 2
(POLITIK DAN HAM DALAM ISLAM) hal 1

2.Pertanyaan Kelompok 8 Nomor 2


Ringkas Pertanyaan:
Jelaskan apa saja batasan dari kerjamasama umat islam dengan penganut agama lain?

>Nama: Anandhia putri wannartha BP: 2100512062


Kelompok: 7
Ringkasan Jawaban:
Agama Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil-„alamin)
melarang umatnya memusuhi umat beragama lain, selama umat beragama lain itu menghormati
agama Islam dan umatnya serta tidak memerangi dan memusuhi umat Islam. Allah SWT.
melarang umat Islam memaksa orang lain untuk menganut Agama Islam, karena kebenaran ajaran
Islam itu dapat diuji oleh akal sehat manusia. Allah SWT membolehkan umat Islam bekerjasama
dengan umat agama lain dalam hal bermu‟amalah seperti dalam kegiatan sosial, ekonomi, politik,
IPTEK dan sebagainya selain bidang akidah dan ibadah. (hablumminannas) selama tidak
bertentangan dengan norma- norma „Aqidah Islamiyah, syari‟ah Islamiyah (hukum Islam) dan
Akhlak Islamiyah.

Modul : hal 8 dan 9 tentang " kerjasama umat islam dengan penganut agama lain"

3.Pertanyaan Kelompok 4 Nomor 2


Ringkas Pertanyaan:
Apakah dibolehkan kaum muslimin memberikan hak suara kepada orang kafir jika di anggap lebih
ringan keburukannya?

>Nama: Rifqi Nabil Amsyah BP: 2110842008


Kelompok: 3
Ringkasan Jawaban:
Di sebagian kondisi tidak diperkenankan
memberikan hak suara yaitu apabila perkara tersebut tidak memberikan dampak yang signifikan
terhadap kaum Muslimin atau keberadaan kaum Muslimin tidak berdampak pada mereka dalam
hal pemberian hak suara, memilih mereka atau tidak memilih mereka hasilnya sama saja. Namun
apabila hal itu berdampak kepada kondisi kaum muslimin yaitu bagaimana sikap pemerintahan
kepada kaum muslimin maka hal ini dibolehkan.

Sumber:
https://islamqa.info/amp/id/answers/3062

4.Pertanyaan Kelompok 8 Nomor 2


Ringkas Pertanyaan:
Bagaimana sikap kita sebagai umat beragama Islam sekaligus warga negara Indonesia jika
terdapat kesenjangan antar politik Islam dengan politik yang ada di Indonesia?

>Nama: Achmad Darbi Maulana BP: 2110522059


Kelompok: 7
Ringkasan Jawaban:
Politik Islam adalah pembentukan kekuasaan untuk mengatur sosial, ekonomi, hukum dan
kebudayaan menurut keyakinan (keimanan), jadi bukan menurut ideology. Pada prinsipnya Islam
mencintai
damai dengan membudayakan musyawarah di meja perundingan dalam segala urusan, apalagi
dalam bidang politik, Q.S. 3:159, 42:38!. Sehingga dicapai kesepakatan yang terbaik. Inilah asas
demokrasi dalam membangun masyarakat madani dengan prinsip persamaan di hadapan Allah
SWT., Q.S. 49:13!. Demokrasi bukan saja tidak bertentangan dengan Islam, tetapi mewujudkan
ajaran Islam itu wajib dalam kehidupan bernegara.Banyak ayat-ayat al-Qur‟an dan Hadits yang
memerintahkan untuk bermusyawarah.

5.Pertanyaan Nomor 1 Kelompok 2


Ringkasan Pertanyaan:
apakah hukuman dalam islam memberatkan atau
bertentangan dengan HAM?

>Nama: Chindy Claudia BP: 2110841001


Kelompok: 1
Ringkasan Jawaban:
Hukuman dalam islam tidak memberatkan dan bertentangan dengan HAM. Dalam Islam dikenal
beberapa jenis hukuman seperti potong tangan, cambuk, rajam, qishah dan bunuh. Hukuman ini
diberikan sesuai dengan jenis dan tingkatan
kriminalnya. Tujuan semua jenis hukuman ini adalah untuk menjaga kehormatan seseorang,
menjaga masyarakat dari kekacauaan dan prilaku buruk atau hina, mensucikan jiwa yang telah
ternoda dengan dosa, dan memelihara kemaslahatan asasi manusia yaitu agama, jiwa, akal, nasab,
dan harta.Di samping itu tujuan utamanya yaitu untuk memberi efek jera dan pembelajaran
sehingga dapat mencegah perbuatan kriminal atau maksiat.
Dengan demikian, maka jelaslah bahwa hukuman dalam Islam bertujuan untuk menjaga dan
melindungi HAM

Sumber:https://www.republika.co.id/berita/lm45sh/hukuman-cambuk-tidak-melanggar-ham-
tanggapan-terhadap-amnesty-interntional

6.Pertanyaan Kelompok 3 Nomor 1


Ringkasan Pertanyaan:
Apakah Ham dan islam berpengaruh dalam sebuah
peradaban?

>Nama: Syarla Khairani BP: 2100512004


Kelompok: 2
Ringkasan Jawaban:
HAM sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban kehidupan manusia karena HAM
melindungi manusia dari segala kejahatan sosial. Dan Islam sangat berparuh terhadap peradaban
karena agama Islam memiliki peran penting untuk
mengatur perkembangan manusia agar tidak melebihi batas batas yang telah ditentukan dalam
Alquran dan hadis, agama juga membantu menjaga norma-norma sosial dan kontrol sosial dan
dapat mensosialisasikan individu dalam melakukan kontrol baik terhadap individu maupun
kelompok dengan berbagai cara.

Sumber:Modul 10

https://www.kompasiana.com/mohammaddwiantonimareta0487/60e32f3606310e6eb12a5e32/
hubungan-agama-islam-dengan-peradaban-di-indonesia

11.Pertanyaan Nomor 3 Kelompok 4


Ringkas Pertanyaan:
bagaimana islam mengkonstruksikan konsep hak asasi manusia? apa landasan yang digunakan
dalam islam?

>Nama: ALWI ANANDA BP: 2110271006


Kelompok:3
Ringkasan Jawaban:
Di dalam Islam juga membahas kajian tentang hak dan kewajiban yang berlandaskan pada Al
Quran dan Sunnah oleh karena itu hak manusia dalam konsep HAM juga terkait , Islam
memberikan hak
kepada muslim/muslimah dengan hak hidup, hak keselamatan, hak berpendapat , hak
mendapatkan pertolongan dll , sejak lahir Allah telah memberikan hak kepada kita hak kasih
sayang dan hak hidup . Adapun hak Islam adalah peradaban yang sangat sempurna. Dalam
hubungan dengan
HAM, dari ajaran pokok tentang hablum min Alllah dan hablum min al-nas, muncul dua konsep
hak, yakni a manusia (haq a -insan) dan hak Allah.Setiap hak saling melandasi satu sama lain. Hak
Allah melandasi hak manusia dan juga sebaliknya.

https://www.kompasiana.com/munajat/550b4eb2a3331151102e3ca2/hak-asasi-manusia-dalam-
islam#:~:text=Islam%20adalah%20peradaban%20yang%20sangat,hak%20manusia%20dan
%20juga%20sebaliknya

12.Pertanyaan Kelompok 6 Nomor 2


Ringkasan Pertanyaan:
Apa yang dimaksud dengan kebebasan berhak milik sesuai dengan Q.S. 10:55, 24:33, 2:29?

>Nama: Ahmad Syauqi Rizal BP: 2110842011


Kelompok: 5
Ringkasan Jawaban:
Kebebasan berhak milik adalah segala hal yang di atas dan di dalam bumi merupakan milik Allah
swt. dan manusia memiliki hak untuk memanfaatkan hal itu demi kebutuhan, keinginan, dan
kesejahteraan diri dan keluarganya dan yang paling penting untuk mendukung tugas manusia
dalam beribadah kepada Allah dan sebagai khalifah di bumi Allah swt. Karena semua harta
manusia pada dasarnya milik Allah swt., harta tersebut tidak boleh digunakan di jalan yang
dimurkai Allah swt. dan tidak diwajibkan pula di jalan yang di ridhai Allah swt., kecuali sebagian
kecil berupa zakat dan kesukarelaan kita mengembalikan harta tersebut di jalan Allah swt. berupa
infak dan sodaqoh.Dalam mendapatkan harta tersebut diwajibkan dengan cara yang diridhai oleh
Allah swt., bukan di jalan yang dimurkai Allah swt. sebab pada dasarnya sebagai peminjam, kita
harus mengikuti ketetapan yang telah ditetapkan oleh sang pemilik asli.

Referensi: Modul 10 Hal 5


13.Pertanyaan Kelompok 5 Nomor 1
Ringkasan Pertanyaan:
Apakah khilafah bertentangan dengan demokrasi? Jika tidak, mengapa yang mendukung khilafah
banyak yang menolak demokrasi?

>Nama: Dini Fajriana BP: 2110831011


Kelompok: 4
Ringkasan Jawaban:
menurut Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Hamka Haq, ada gerakan yang ingin membentuk
khilafah akan tetapi bertentangan dengan demokrasi Pancasila. sebab pendukungnya tidak
mengakui pancasila sebagai dasar negara RI. kelompok khilafah tersebut memanfaatkan
demokrasi, terutama soal kebebasan berpendapat, yang mana kurangnya pemahaman semua pihak
mengenai soal kebebasan berpendapat tersebut.

Referensi :

https://www.beritasatu.com/nasional/427726/hamka-haq-paham-khilafah-bertentangan-dengan-
demokrasi

14.Pertanyaan Nomor 1 Kelompok 5


Ringkasan Pertanyaan:
Bagaimana hukum menurut agama pemimpin non-islam yang dipilih berdasarkan kinerja,bukan
berdasarkan demokrasi dalam politik seperti instansi
TNI,Polri,dan ASN?

>Nama: Ning Bayzura BP: 2110831027


Kelompok: 4
Ringkasan Jawaban:
1. Berdasarkan hukum menurut agama Islam telah di jelaskan bahwa dilarang memilih pemimpin
yang non-islam walaupun di pilih berdasarkan kinerja dan bukan berdasarkan demokrasi dalam
politik.melainkan orang-orang beriman. Barang siapa berbuat demikian, niscaya dia tidak akan
memperoleh apa pun dari Allah, kecuali karena (siasat) menjaga diri dari sesuatu yang kamu takuti
dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu akan diri (siksa)-Nya, dan hanya kepada Allah
tempat kembali".

Referensi: Modul 10 hal 2 (Dilarang memilih pemimpin kafir{bukan non muslim})

Anda mungkin juga menyukai