Anda di halaman 1dari 17

PERANGKAT PEMBELAJARAN

MATEMATIKA

Nama Penyusun : Ita P.S.manik, S.Pd


Satuan Pendidikan : SMP Global Andalan
Jenjang Sekolah : SMP (Fase D)
Identitas Sekolah Kelas : 7 (B dan C)
Materi : Aljabar
Jumlah JP : 10 JP (5 x Pertemuan )

Dimensi Profil Pelajar Bernalar kritis, gotong royong dan kreatif


Pancasila
Target Peserta didik Reguler (umum)
Mode pembelajaran Luring
Tujuan Pembelajaran Pertemuan I
Memodelkan bilangan menjadi bentuk aljabar
Pertemuan II
Menentukan unsur-unsur aljabar
Menentukan suku-suku sejenis
Pertemuan III
Menentukan penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar
Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan aljabar
Pertemuan IV
Menentukan perkalian dan pembagian bentuk aljabar
Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan perkalian dan pembagian aljabar
Komponen Detail Setiap Pertemuan
Pertemuan I

Pesawat N219 adalah salah satu pesawat buatan dalam


negeri yang mampu menampung 19 orang. Selain N219,
Pemahaman bermakna Indonesia juga memproduksi pesawat militer CN-295
yang mampu menampung 71 pasukan. Berapa selisih daya
tampung kedua pesawat tersebut?

1. Bagaimana cara menerjemahkan permasalahan di atas


dalam bentuk operasi bilangan bulat?
Pertanyaan Pemantik
2. Bagaimana penyelesaian dari permasalahan tersebut?
3. Sifat-sifat apa saja yang berlaku dalam operasi
bilangan tersebut?
1. Peserta didik mampu menentukan sifat-sifat operasi
penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat
Indikator pencapaian 2. Peserta didik mampu menentukan penjumlahan dan
Kompetensi pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan
berbagai sifat operasi
Rencana Asesmen (Formatif dan Teknik : Test tertulis
Sumatif) Alat ukur : Rubrik
Sarana dan Prasarana Papan tulis, LCD Proyektor, buku siswa, buku guru, spidol,
garis bilangan
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru mempersiapakan sarana prasarana yang
digunakan.
2. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yakni
definisi bilangan bulat dan operasi bilangan cacah
saat di sekolah dasar.
Rincian Kegiatan Kegiatan Inti
5. Guru memberikan pemahaman bermakna dan pemantik
kepada peserta didik.
6. Guru mengingatkan kembali materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah menggunakan garis
bilangan dan teknik bersusun. (guru memberikan
asesmen diagnostik)
7. Guru memberikan contoh bahwa cara serupa dapat juga
diterapkan pada penjumlahan dan pengurangan bilangan
bulat.
Contohnya sebagai berikut:
Dengan menggunakan bantuan garis bilangan, berapakah 6
‒ 8?
Pertama, buatlah garis bilangan. Selanjutnya, mulailah dari
nol (0) dan bergerak 6 satuan ke kanan sehingga mencapai
bilangan 6. Karena operasinya adalah pengurangan, maka
dilanjutkan dengan bergerak 8 satuan ke kiri sehingga
mencapai angka ‒2.
Jadi 6 – 8 = ‒2.

8. Terdapat 4 sifat yang berlaku pada penjumlahan


bilangan bulat, yaitu sifat tertutup, komutatif, asosiatif,
elemen identitas, dan elemen invers. Guru
membimbing peserta didik untuk melaksanakan
kegiatan menggunakan LKPD
9. Setelah melaksanakan kegiatan pada LKPD peserta
didik dapat menyimpulkan dalam operasi penjumlahan
bilangan bulat berlaku:
a. Sifat tertutup didefinisikan untuk setiap a dan b
bilangan bulat, jika a + b = c , maka c anggota
bilangan bulat.
b. Sifat komutatif didefinisikan untuk setiap a dan b
bilangan bulat, berlaku a + b = b + a.
c. Sifat asosiatif didefinisikan untuk setiap a, b,
dan c bilangan bulat, berlaku (a + b) + c = a +
(b + c ) .
d. Pada bilangan bulat terdapat bilangan yang
dinamakan elemen identitas, yang jika dijumlakan
terhadap bilangangan bulat, maka hasilnya bilangan
itu sendiri. Elemen identitas penjumlahan yaitu 0.
Sifat ini didefinisikan: Untuk setiap a bilangan
bulat, maka a + 0 = 0 + a = a.
e. Elemen invers penjumlahan adalah lawan dari
suatu bilangan jika dijumlahkan, maka
menghasilkan elemen identitas yaitu 0. Sifat ini
dapat dituliskan: Untuk setiap a bilangan bulat,
berlaku a +- a=-a+ a = 0 .
10. Guru memberikan pemantik:
Apakah pada operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat, mengurangi dengan suatu bilangan sama
dengan menambahkan dengan lawan pengurangannya?
11. Peserta didik membuat rangkuman tentang sifat yang
berlaku dalam operasi penjumlahan dan pengurangan
bilangan bulat.
12. Peserta didik menerapkan asesmen formatif tentang
penjulahan dan pengurangan bilangan bulat dengan
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Kegiatan Penutup
13. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan
belajar yang telah dilaksanakan.
14. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah
diperoleh dari kegiatan belajar dengan berdoa
bersama.
15. Guru merangsang rasa penasaran peserta didik terkait
materi kegiatan belajar selanjutnya.

Pertemuan II
Pemahan Bermakna Tini adalah seorang siswa, dia rajin menabung. Tiap akhir
bulan dia selalu menabung Rp25.000. Jika Tini menabung
selama 12 bulan berturut-turut, tentukan banyak tabungan
Tini selama 12 bulan tersebut.
1. Bagaimana konsep perkalian pada bilangan bulat?
2. Bagaimana dengan perkalian bilangan negatif?
Pertanyaan Pemantik 3. Sifat apa saja yang berlaku pada operasi perkalian
bilangan bulat?

1. Peserta didik mampu menentukan sifat-sifat operasi


perkalian bilangan bulat
Indikator Pencapaian 2. Peserta didik mampu menentukan hasil perkalian
Kompetensi bilangan bulat dengan menggunakan sifat-sifat
perkalian
Rencana Asesmen (Formatif dan Teknik: test tertulis
Sumatif) Alat ukur: Rubrik
Sarana dan prasarana  Papan tulis
 Bahan ajar/buku teks matematika
 Media presentasi untuk menerangkan materi
Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Guru memberikan asesmen diagnostik.
5. Guru memberikan pemahaman bermakna dan
Rincian Kegiatan pertanyaan pemantik
Kegiatan Inti
6. Guru mengingatkan kembali konsep perkalian bilangan
cacah saat duduk di bangku SD bahwa perkalian adalah
proses penjumlahan yang berulang. Misalnya 3 × 7
dibaca tiga kali tujuh, yaitu 3 × 7 = 7 + 7 + 7 = 21
sedangkan 7 × 3 dibaca tujuh kali tiga, yaitu 7 × 3 = 3 +
3 + 3 + 3 + 3 + 3 + 3. Meski 7 × 3 = 3 × 7 mempunyai
nilai sama tapi memiliki arti berbeda. Sebelum
membicarakan perkalian bilangan bulat, guru
mengingatkan arti perkalian bilangan cacah.
7. Dengan menggunakan arti perkalian di atas, guru
membahas perkalian bilangan positif dengan negatif,
yaitu:
a. 14  4
b. 2  4   4  4  8
c. 34  4  4  4  12
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan hasil perkalian
bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negatif
adalah bilangan bulat negatif. Untuk setiap a dan b bilangan
bulat berlaku a   b     a  b.

8. Guru membuat tabel perkalian sederhana. Peserta


didik melengkapi tabel perkalian yang telah dibuat
oleh guru. Guru menggunakan tabel perkalian sebagai
berikut.
⨯ 2 1 0 ‒1 ‒2
2
1
0
‒1
‒2
Tabel di atas menunjukkan operasi perkalian dari setiap
pasangan bilangan bulat ‒2, ‒1, 0, 1, dan 2.
9. Guru membimbing peserta didik untuk menentukan
hasil perkalian bilangan bulat negatif dan bilangan
bulat positif, mengamati hasil perkalian pada kolom
pertama dan kolom kedua.

10. Peserta didik mengamati pola dan menemukan


aturannya
Berdasarkan pola perkalian tersebut, dapat disimpulkan
hasil perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif adalah bilangan bulat negatif. Dengan
demikian untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a
b    a b
11. Peserta didik mengamati tabel yang telah
dilengkapi sebelumnya. Guru membimbing peserta
didik mengamati pada kolom ketiga dan keempat

12. Peserta didik mengamati pola dan menemukan


aturannya.
Berdasarkan pola perkalian di atas, dapat disimpulkan
hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan
bulat positif. Dengan demikian untuk setiap a dan b
bilangan bulat berlaku a b   a b .
13. Peserta didik mengamati kembali tabel perkalian.
Untuk mengetahui hasil perkalian bilangan bulat
dengan nol (0), peserta didik mengamati hasil
perkalian pada kolom ketiga. Berdasarkan tabel
perkalian, jika suatu bilangan dikalikan dengan nol,
maka hasilnya adalah nol (0).
14. Untuk mengetahui hasil perkalian bilangan bulat
dengan satu (1), peserta didik mengamati hasil
perkalian pada kolom kedua. Berdasarkan tabel
perkalian, jika suatu bilangan dikalikan dengan satu,
maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri.
15. Berdasarkan langkah kegiatan di atas, peserta didk
menyimpulkan (membuat rangkuman):
- Hasil perkalian bilangan bulat positif dengan bilangan
bulat negatif adalah bilangan bulat negatif:
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a   b     a 
b .
- Hasil perkalian bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat positif adalah bilangan bulat negatif.
Untuk setiap a dan b bilangan bulat berlaku a b    a
b .
- Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah
bilangan bulat positif. Untuk setiap a dan b bilangan
bulat berlaku  a    b   a b.
- Jika suatu bilangan dikalikan dengan nol, maka hasilnya
adalah nol (0)
- Jika suatu bilangan dikalikan dengan satu, maka
hasilnya adalah bilangan itu sendiri
16. Guru memberikan pengantar, layaknya pada
operasi penjumlahan dan pengurangan, operasi
perkalian juga mempunyai beberapa sifat yang
berlaku.
Esensial Question: Sifat apa saja yang berlaku pada
operasi perkalian bilangan bulat?
17. Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas, guru
membimbing peserta didik untuk melaksanakan
kegiatan pada LKPD

18. Setelah melaksanakan aktivitas dalam LKPD,


peserta didik membuat rangkuman tentang sifat-
sifat yang berlaku pada operasi perkalian bilangan
bulat.
19. Guru melakukan asesmen sumatif kepada peserta
didik berkaitan dengan sifat operasi perkalian
bilangan bulat dengan penugasan
Kegiatan Penutup
20. Guru bersama peserta didik membuat
kesimpulan/ringkasan materi operasi perkalian
bilangan bulat.
21. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan
belajar yang telah dilaksanakan.
22. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah
diperoleh dari kegiatan belajar dengan berdoa
bersama.

Pertemuan III
Pertanyaan Pemantik Jika terdapat 20 permen dibagikan kepada lima anak,
berapa permen yang didapatkan setiap anak?
Indikator Pencapaian 1. Menentukan sifat-sifat yang berlaku pada operasi
Kompetensi pembagian bilangan bulat.
2. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dengan
memanfaatkan sifat operasi
Rencana Asesmen (Formatif dan Teknik : test tertulis
Sumatif) Alat ukur : rubrik
Sarana dan prasarana  Papan tulis
 Bahan ajar/buku teks matematika
 Media presentasi untuk menerangkan
Materi
Rincian Kegiatan Kegiatan Pendahuluan
1. Guru menyiapkan sarana prasarana yang digunakan.
2. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.
4. Guru mengingatkan kembali materi prasyarat yakni
hubungan konsep perkalian dan pembagian bilangan
cacah.
5. Guru memberikan asesmen diagnostik
6. Guru memberikan pemahaman bermakna dan
pemantik kepada peserta didik.
Kegiatan Inti
7. Guru mengingatkan kembali konsep pembagian
yangdipelajari di sekolah dasar. Ingatlah Kembali
hubungan antara konsep perkalian dan pembagian.
Misalkan, jika 3× 4 = 12 maka 12 : 3 = 4dan 12 : 4 = 3.
Dari permisalan tersebut, kalian dapat simpulkan
bahwa pembagian merupakan operasi kebalikan dari
perkalian.
8. Guru memberikan pertanyaan pemantik
9. Guru mengingatkan hubungan pembagian sebagai
kebalikan dari perkalian.
p : q = r maka r x q = p
Operasi kebalikan ini disebut juga invers perkalian
10. Berdasarkan pengertian bahwa pembagian adalah
operasi kebalikan dari perkalian, maka pembagian
bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif
dapat ditentukan dengan cara berikut.
a. -6 : 2 = a a×2 = -6
Nilai pengganti a adalah –3 karena -3 × 2 = -6
Jadi -6 : 2 = -3
b. -24 : 4 = a a×4 = -24
Nilai pengganti a adalah –6 karena -6 × 4 = -24
Jadi -24 : 4 = -6
Berdasarkan pembagian-pembagian di atas, peserta didik
menyimpulkan bilangan bulat negatif dibagi dengan
bilangan bulat positif menghasilkan bilangan bulat negatif.
6. Untuk mengetahui konsep pembagian dua bilangan bulat
yang lain serta sifat-sifat pembagian, peserta didik
melaksanakan kegiatan pada LKPD
7. Setelah melakukan kegiatan pada LKPD, guru dan
peserta didik menyimpulkan sebagai berikut.
• Sifat-sifat pembagian bilangan bulat antara lain tidak
tertutup, tidak komutatif, tidak asosiatif, tidak
distributif, pembagian bilangan bulat dengan nol (0),
dan pembagian bilangan bulat oleh nol. Untuk setiap
bilangan bulat a dan b, jika a : b = c, maka c belum
tentu merupakan bilangan bulat.
• Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama
ketika letak bilangan ditukar. Sifat pembagian seperti
ini disebut sifat anti komutatif dan ditulis sebagai
berikut: a : b ≠ b : a
• Hasil pembagian bilangan bulat tidak pernah sama
ketika elemen-elemennya dikelompokkan dengan cara
yang berbeda. Sifat pembagian seperti ini disebut sifat
anti asosiatif dan ditulis sebagai berikut: (a : b) : c ≠ a :
(b : c)

Kegiatan Penutup
11. Guru melakukan asesmen formatif terkait dengan
operasi bilangan bulat (Tugas).
12. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/ringkasan materi
13. Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan
belajar yang telah dilaksanakan.
14. Guru dan peserta didik mensyukuri apa yang telah
diperoleh dari pertemuan 3 dengan berdoa bersama.
Instrumen asesmen formatif pertemuan I
No Indikator Soal Soal
1 Diberikan tiga buah bilangan, Peserta didik dapat 1. Jika a=12 , b=8 dan c=−5,
menentukan beberapa operasi penjumlahan dan tentukan hasil operasi hitung
pengurangan bilangan tersebut dengan benar. berikut!
a. a+ b=…
b. a+c=…
c. a−b=…
d. b−c=…
e. a+b−c=…
Diberikan deret 50 bilangan ganjil pertama, Peserta 2. Tentukan hasil penjumlahan
didik dapat menentukan penjumlahannya (tanpa menghitung satupersatu)
menggunkan sifat operasi hitung penjumlahan dengan dari 1+3+5+7+ 9+…+ 99
tepat

Diberikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan 3. Suhu udara di lereng gunung
operasi penjuml ahan dan pengurangan bilangan Bromo pada pagi hari 300 C.
bulat, Peserta didik dapat menentukan pada waktu yang sama suhu di
penyelesaiannya dengan benar.
puncak gunung Bromo adalah
−8 . Tentukan selisih suhu di
lereng dan puncak gunung
Bromo!
Diberikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan 4. Pak Soleh adalah seorang
operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, peternak ayam potong dan
Peserta didik dapat menentukan penyelesaiannya ayam kampung. Ia memelihara
dengan benar.
720 ekor ayam potong dan 155
ekor ayam kampung. Akibat
terjangkit flu burung, 65 ekor
ayam potong dan 45 ekor ayam
kampung mati.
a. Berapa banyak ayam
potong yang masih hidup?
b. Berapa selisih banyak
ayam potong dan ayam
kampung yang mati
c. Berapa total keseluruhan
ayam yang dimiliki oleh
Pak Soleh setelah
terjangkit flu burung?
Alternatif penyelesaian asesmen I
No Alternatif Jawaban Skor
1 a. 12+8=20 1
b. 12+(−5)=8 1
c. 12−8=4 1
d. 8−(−5)=13 1
e. 12+8−(−5 )=25 1
2 Jika kita jumlahkan angka : 2
1 + 99 = 100
2 + 98 = 100
3 + 97 = 100
Dan seterusnya hasilnya akan selalu 100. Karena jumlah angka dari 1
sampai 99 itu ada 100 buah, maka ada 50 pasangan angka yang kalau
kita jumlahkan hasilnya adalah 100. Hasil operasi hitung bilangan 3
diatas adalah = 50 x 100 = 5000
3 selisih suhu=300 C−( −80 C ) 1
0 0
selisih suhu=30 C +8 C 1
0
selisih suhu=38 C 1

4 Diketahui: 1
Banyak ayam potong =720
Banyak ayam kampung=155
Banyak ayam potong mati=65
Banyak ayam kampung mati=45
Ditanya :
a. Banyak ayam potong yang masih hidup
b. Selisih ayam potong dan ayam kampung yang mati
c. Total ayam yang tersisa
Penyelesaian:
1
a. Banyak ayam potong yang masih hidup
= jumlah ayam potong semula – yang mati
= 720 – 65
= 655 ekor
1
b. Selisih ayam potong dan ayam kampung yang mati
= 65 – 45
= 20
1
c. Total ayam yang tersisa
= ayam potong yang masih hidup + ayam kampung yang masih
hidup
= 655 + (jumlah ayam kampung semula – yang mati)
= 655 + (155 – 45 )
= 655 + 110
= 765 ekor
Jumlah skor 17

Instrumen asesmen formatif pertemuan II


No Indikator Soal Soal
1 Diberikan empat buah bilangan, Peserta didik 1. Jika a=12 , b=6 dan c=−3,
dapat menentukan beberapa operasi perkalian dan d=−18 tentukan hasil
pembagian bilangan tersebut dengan benar. operasi hitung berikut!
a. a × c=…
b. c ×d=…
Diberikan masalah kontekstual yang berkaitan 2. Seekor katak mula-mula di
dengan operasi penjuml ahan dan pengurangan titik 0. kata itu dapat
bilangan bulat, Peserta didik dapat menentukan melompat kekiri atau
penyelesaiannya dengan benar.
kekanan. Sekali melompat
jauhnya 4 satuan . jika kata
melompat 2 kali ke kanan
kemudian 3 kali ke kiri.
Tentukan posisi katak
tersebut setelah lompatan
terakhir.
Alternatif penyelesaian asesmen II
No Alternatif Jawaban Skor
1. b .12 × (−3 ) =−36 1
d .−3 ×(−18)=54 1
2 Diketahui: 1
Sekali lompat jauhnya 4 satuan
2 lompatan kekanan dan 3 lompatan kekiri
Ditanya:
Posisi terakhir katak 1
Penyelesaian:
Posisi terakhir katak ¿ 2 ×4 +(−3)× 4 1
¿ 8+ (−12 ) 1
¿−4 1
1
Jadi, Posisi katak itu 4 satuan kekiri.
Jumlah skor 8
Instrumen asesmen formatif pertemuan III
No Indikator Soal Soal
1 Diberikan empat buah bilangan, Peserta 1. Jika a=12 , b=6 dan c=−3, d=−18
didik dapat menentukan beberapa tentukan hasil operasi hitung berikut!
pembagian bilangan tersebut dengan a . a ÷ b=…
benar. b . d ÷ c=…
2 Diberikan masalah kontekstual yang Pak Candra memiliki 36 lembar kertas
berkaitan dengan operasi pembagian warna. Semua kertas warna dibagikan
Peserta didik dapat menentukan kepada ketiga anaknya sama banyak.
penyelesaiannya dengan benar.
Setiap anak menerima.... lembar kertas
warna.

Alternatif penyelesaian asesmen formatif III


No Alternatif Jawaban Skor
1 a .12 ÷ 6=2 1
b .−18÷ (−3)=6 1
2 Banyak kertas = 36 lembar 1
Banyak anak = 3 orang 1
Kertas yang diterima setiap anak 1
36:3 = 12
1
Jadi, setiap anak menerima 12 lembar kertas warna

Jumlah skor 6
Pedoman penilaian

Rubrik Penilaian
No Aspek Jumlah
Skor
1 Memahami masalah (menuliskan yang diketahui dan ditanya)
2 Menerapkan langkah untuk menyelesaikan masalah
Pedoman Penskoran
No Skor Kriteria
1. 4 Apabila selalu melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
2. 3 Apabila sering melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
3. 2 Apabila kadang-kadang melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
4. 1 Apabila tidak pernah melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian

Jumlah skor
Nilai Akhir = ×100
8
Predikat
Sangat Baik : apabila memperoleh nilai: 90 < nilai ≤ 100
Baik : apabila memperoleh nilai: 80 < nilai ≤ 90
Cukup : apabila memperoleh nilai: 70 < nilai ≤ 80
Kurang : apabila memperoleh nilai: nilai ≤ 70

Pangkalan Kerinci, Agustus 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah GMP Matematika

Adven Daeli, S.Pd Ita P. S. Manik, S.Pd


Pedoman penilaian aktivitas peserta didik

Rubrik Penilaian
Aspek Jumlah
No Nama Siswa Skor
Ketertiban Performanc Ketepatan Kekompakan
e
1. Adinda Syahidah
2. Ainee Noor
3. Arya Satya
4. Azka Aulia Saputra
5. Celine Gladys
6. Fabian Widhias
7. Hanna F Celine Wu
8. Ibram Aldiansyah
9. Jhosua Hezkiel
10. Kamila Kamal
11 M. Fachri Irawan
12. Mohd. Roofi Rozzaqi
13. Nadya Ananda
14. Naira Najla Shakila
15. Nasyifah Shalihah
16. Olivia Putri
17. Qibi Islam Medina
18. Rafa Iskandar
19. Suci Indah Lestari
20. Timotius Septaivanri
21. Yohana Natalin P.
22. Yohanes Farel
Bastian Situmorang
Pedoman Penskoran
No Skor Kriteria
1. 4 Apabila selalu melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
2. 3 Apabila sering melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
3. 2 Apabila kadang-kadang melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
4. 1 Apabila tidak pernah melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian

Jumlah skor
Nilai Akhir = ×4
16

Predikat

Sangat Baik : apabila memperoleh nilai: 3,33 < nilai ≤ 4,00


Baik : apabila memperoleh nilai: 2,33 < nilai ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh nilai: 1,33 < nilai ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh nilai: nilai ≤ 1,33
Pedoman penilaian aktivitas peserta didik

Rubrik Penilaian
Aspek Jumlah
No Nama Siswa Skor
Ketertiban Performanc Ketepatan Kekompaka
e n
1. Afifa Darra Sari
2. Alguero Jhon
Evron
3. Ardion Barera
4. Aura Bening
6. Claudya Martina
7. Cyntia Manna
8. Desinta Elisabet
9. Eliezer Gayus
10. Felisia Nindhana
11. Jeremy Barita
12. Jordhan Imanuel J
13. Josua Yogi
14. Kenny Lusia .M
15. Kevin Kristian
16. Nevin Alexandria
17. Olan D.
Simanjuntak
18. Rachel Angelina
19. Rhino Januardi
Lumbanraja
20. Ridelya Griseldha
Sipayung
21. Sri Antikhe Br
Simanjuntak
22. Voice Konelio
Gulo
Pedoman Penskoran
No Skor Kriteria
1. 4 Apabila selalu melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
2. 3 Apabila sering melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
3. 2 Apabila kadang-kadang melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian
4. 1 Apabila tidak pernah melakukan aktivitas sesuai aspek penilaian

Jumlah skor
Nilai Akhir = ×4
16

Predikat

Sangat Baik : apabila memperoleh nilai: 3,33 < nilai ≤ 4,00


Baik : apabila memperoleh nilai: 2,33 < nilai ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh nilai: 1,33 < nilai ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh nilai: nilai ≤ 1,33

Anda mungkin juga menyukai