Anda di halaman 1dari 6

METODOLOGI PENELITIAN II

Pengaruh Fasad Double Selubung Terhadap


Perbedaan Temperatur Interior dan Eksterior
(Studi kasus : ruang kelas 3-1 dan 3-6 di PSDKU UNDIP Bandar)

ASTRIHASNA SHAFA | 21020120410011

DOSEN: PROF. DR. IR. ERNI SETYOWATI, M.T.


RUANG KELAS 3-6 RUANG KELAS 3-1

[SISI TIMUR] [SISI BARAT]


Pengukuran dilakukan pada tanggal 2 April 2021 pada siang
hari yang cerah (pukul 12.30-14.30).

DATA PENGUKURAN Pengukuran dilakukan pada dinding interior dan eksterior


ruang kelas 3-1 dan 3-6 lantai 3 dengan orientasi Barat dan
Timur. Masing-masing ruang dilakukan pengukuran 10 kali
pada titik tertentu
Pengukuran pada jenis ruang yang sama, dibedakan pada
penerapan fasad double selubung yang hanya ada di sisi
Timur yaitu salah satunya ruang kelas 3-6

Analisis data ini menggunakan Uji One Way Anova


pada SPSS Statistics
H0 = Penerapan fasad double selubung tidak
berpengaruh terhadap perbedaan temperatur udara
(tidak ada perbedaan temperatur udara interior dan
eksterior dalam ruang kelas 3-1 dan kelas 3-6)
H1 = Penerapan fasad double selubung berpengaruh
terhadap perbedaan temperatur udara (terdapat
perbedaan temperatur udara interior dan eksterior
dalam ruang kelas 3-1 dan kelas 3-6)
ANOVA
WAY
ONE
UJI

Pada tabel Descriptives terlihat ringkasan statistik deskripsi, rata-rata, standar deviasi, standar error dsb

Pada tabel Anova, diketahui bahwa nilai probabilitas (Sig) 0,00<0,05 berarti "Penerapan fasad double
selubung berpengaruh terhadap perbedaan temperatur udara (terdapat perbedaan temperatur udara
interior dan eksterior dalam ruang kelas 3-1 dan kelas 3-6)"
Pada kolom Mean Difference, rata-rata perbedaan
temperatur antara interior dan eksterior ruang kelas adalah
sbb (Lihat Tukey HSD) :
R. 3-6 Interior dikurangi R. 3-6 Eksterior = - 6,240*
R. 3-6 Interior dikurangi R. 3-1 Interior = - 1,580*
POST-HOC

R. 3-6 Interior dikurangi R. 3-1 Eksterior = - 5,380*


R. 3-6 Eksterior dikurangi R. 3-6 Interior = 6,240*
R. 3-6 Eksterior dikurangi R. 3-1 Interior = 4,660*
R. 3-6 Eksterior dikurangi R. 3-1 Eksterior = 0,860*
R. 3-1 Interior dikurangi R. 3-6 Interior = 1,580*
R. 3-1 Interior dikurangi R. 3-6 Eksterior = - 4,660*
R. 3-1 Interior dikurangi R. 3-1 Eksterior = - 3,800*
UJI

R. 3-1 Eksterior dikurangi R. 3-6 Interior = 5,380*


R. 3-1 Eksterior dikurangi R. 3-6 Eksterior = - 0,860*
R. 3-1 Eksterior dikurangi R. 3-1 Interior = 3,800*
ANOVA

Arti tanda * adalah bahwa perbedaan tersebut signifikan,


kondisi ini diperjelas pada kolom probabilitas (Sig), nilai
probabilitas (sig) sebesar 0,00<0,05 artinya perbedaan
temperatur antara interior dan eksterior ruang kelas
tersebut sangatlah signifikan
POST-HOC
UJI
ANOVA

Dalam tabel diketahui bahwa nilai ranking tertinggi temperatur ditunjukkan oleh R. 3-6 Eksterior dengan
nilai rata-rata sebesar 28,6 ℃ dan ranking yang terendah ditunjukkan oleh R. 3-6 Interior dengan nilai
rata-rata sebesar 22,4 ℃
Temperatur eksterior jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan temperatur pada interior ruang kelas
Perbedaan temperatur pada ruang kelas 3-6 eksterior dan interior lebih besar yaitu selisihnya sebesar
6,2 ℃ dibandingkan dengan perbedaan temperatur pada ruang kelas 3-1 eksterior dan interior yaitu
selisihnya sebesar 3,8 ℃
Perbedaan temperatur tersebut dipengaruhi oleh fasad double selubung. Ruang kelas 3-6 menerapkan
fasad double selubung, ruang kelas 3-1 tidak.

Anda mungkin juga menyukai