Secara keseluruhan untuk Pekerjaan Beton dapat di uraikan sebagai berikut :
Contoh material untuk pekerjaan beton diajukan ke direksi untuk mendapatkan persetujuan. Adapun kriteria material beton harus memenuhi persyaratan minimum sebagai berikut : ► Air harus bersih dari kotoran seperti minyak, garam dan bahan-bahan organik. ► Semen sesuai kualitas untuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi. ► Pasir gradasi baik, bebas dari kotoran seperti tanah liat, lanau, sampah dan bahan organik lainya. ► Agregat kasar (kerikil) : Agregat kasar dari pemecah batu dan kerikil harus bersih, keras dan kuat. Sebelum mulai pekerjaan beton, rencana campuran beton harus dilaksanakan oleh team laboratorium (trial mix design) dengan material yang telah mendapat persetujuan direksi. Dari hasil mix design tersebut dan sudah dilakukan uji mutu sesuai dengan spesifikasi dan mendapat persetujuan direksi selanjutnya dipakai sebagai dasar campuran beton untuk kontruksi dilapangan. Proses pekerjaan pengadukan dan pengecoran beton adalah sebagai berikut: ► Mempersiapkan material dan peralatan yang akan digunakan baik dari jumlah dan jenis material (Semen, Agg. Kasar/Kerikil, Pasir, dan Air) telah memenuhi jumlah dari volume beton yang akan dibuat kemudian cek cetakan (bekisting) harus cukup kuat dan dibuat dengan baik. ► Membersihkan bagian dalam cetakan (bekisting) sebelum pengecoran dimulai. ► Mengadakan final cek terhadap penulangan, dimensi, elevasi, (bekisting) dan kebersihan oleh pihak staf kendali mutu bersama pelaksana kemudian mengajukan request pengecoran ( tahapan ini diinspeksi bersama direksi lapangan, konsultan diikuti staf kendali mutu dan pelaksana kontraktor). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pelaksanaan pengecoran adalah sebagai berikut : ► Sesudah pencampuran segera di cor tanpa menunggu (pengecoran segera). ► Penggunaan talang miring seminimal mungkin. ► Tinggi jatuh adukan beton ± 1,5 meter. ► Beton tidak boleh digerakkan pada arah horisontal. ► Arah pengecoran mundur (tidak maju). ► Tebal satu lapisan untuk dipadatkan dengan getaran sekitar 25-30 cm. ► Lama penggetaran pada satu posisi tidak lebih dari 30 detik. ► Paling lama selang waktu (Interval time) pengecoran beton pada sambungan konstruksi (contruction joint) adalah 2 jam dan permukaan dari beton sebelumnya diusahakan bebas dari air beton yang berlebihan. ► Bila selang waktu lebih dari 2 jam, permukaan beton lama disiram adukan semen atau zat aditif lainnya yang disetujui direksi dan ditaruh pada sambungan konstruksibeton lama dan beton baru dan segera dicor diatasnya. Dalam hal ini permukaan beton lama dibersihkan terlebih dahulu dengan sikat kawat. Pembongkaran cetakan beton (bekisting) ► Cetakan tidak boleh dibongkar untuk penopang samping sebelum beton mencapai umur beton, dengan terlebih dahulu ijin ke direksi. Alat yang digunakan meliputi : concrete mixer, concrete vibrator, bar cutter, bar bender, dan alat bantu lain. Material yang digunakan : agregat, pasir, semen, baja tulangan, dan bekisting. Tenaga yang dibutuhkan : pekerja, tukang dan mandor Waktu Pelaksanaan: Durasi pekerjaan beton K-100 sitemix = sesuai schedule