MATERI
Pemeriksaan ini dirancang untuk membuat suatu persepsi dari adanya gangguan kepala dan leher,
terutama gangguan pada akar saraf yang keluar dari segmen cervicalis maupun kemampuan
receptor proprioceptive dalam memberikan informasi tentang posisi kepala dan leher.
a. Spurling’s test
- Tujuan: untuk mengetahui terjadinya nyeri atau parathesias pada shoulder atau upper limb
dikarenakan adanya iritasi pada akar yang terjadi di cervical spine, melokalisir nyeri leher
akibat adanya suggest dari facet atau dibagian posterior.
- Posisi: pasien sitting, terapis berdiri dibelakang pasien.
- Gerakan: terapis meletakkan tangan di atas kepala pasien, lalu lakukan penekanan kearah
bawah, penekanan dilakukan juga pada posisi kepala side fleksi.
- Interpretasi: tes positif bila ditemukan rasa nyeri menjalar pada bahu dan lengan.
b. Wright’s Manoevere
- Tujuan: untuk mengetahui terjadinya thoracis outlet syndrome.
- Posisi: pasien duduk, terapis berdiri dibelakang pasien
- Gerakan: Rotasi cervical dengan arah yang berlawanan dengan tangan yang di test,
shoulder posisi 900 abduksi dan full lateral rotasi, elbow posisi 900 flexi.
- Keterangan: selama test berlangsung tangan terapis berada di arteri radial pasien yang
sedang di test dan tangan yang lainnya kompresi di regio costoclavicular, full peningkatan
expansi dada oleh canal cervicoclavicular.
- Interpretasi: hasil positif bila hilangnya atau tidak teraturnya denyut nadi selama test
berlangsung, timbulnya nyeri atau symptoms lainnya, atau terjadi gangguan saraf sensori
atau kesemutan.
Gb. 9 Wright manoeuvre
Gb. 10.a Elevated arm stress test tahap 1 Gb. 10.b Elevated arm stress test tahap 2
TUJUAN PRAKTIK
Memeriksa terkait dengan persepsi kepala dan leher:
a. Spurling’s test
b. Wright’s Manoevere
c. Elevated Arm Stress Test
d. Head and Neck Perception Test
PROSEDUR KERJA
a. Praktikan memposisikan pasien dengan tepat sesuai tujuan
b. Praktikan memposisikan diri sesuai dengan pemeriksaan
c. Praktikan melakukan pemeriksaan utuk melihat persepsi kepala dan leher terhadap adanya
suatu gangguan.
d. Praktikan menginterpretasikan dan mendokumentasikan hasil pemeriksaan
LAPORAN PRAKTIKUM