Anda di halaman 1dari 2

Kolaborasi sebagai Strategi Pengembangan dan Hilirisasi Produk Penelitian

oleh
Prof.Dr.Sukardiman,Apt.,M.S

Ada 4 topik yang diangkat oleh Prof. Dr. Sukardiman, Apt., M. S.

I. Isu strategi inovasi sebagai solusi


Berdasarkan sumber daya alam yang ada di Indonesia sebagai
biodiversitas yang luar biasa patut dibanggakan, salah satunya adalah
herbal Indonesia atau Indonesian herbs. Peluang dan tantangan industry
farmasi dan alat kesehatan yaitu bahan baku import, tetapi potensi bahan
baku herbal, pasar yang luas, sumber daya manusi amaish terbatas dan
potensi produksinya tidak banyak dan kurangnya pruduk penelitian yang
produktif. Terdapat 4 kebijakan pembangunan yaitu menjamin
ketersediaan farmasi dan alat kesehatan nasional, meningkatkan daya
saing industry farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri dan ekspor,
mendorong pengelolaan teknologi dan inovasi dalam bidang farmasi,
mempercepat kemandirian dan pengembangan produksi bahan baku obat
dan alat kesehatan.

II. Isu strategi riset dan inovasi


Inovasi sebagai solusi, kontribusi IPTEK dan inovasi
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari 5,4% manjadi 6%. Penerapan
IPTEK dilakukan untuk mendorong inovasi guna meningkatkan
produktivitas, kemandirian, dan daya saing pembangunan nasional
melalui ahli teknologi, intermediasi teknologi, diseminasi dan
komersialisasi IPTEK.
III. Strategi dan kebijakan riset dan inovasi
Dalam Undang-Undang no 11 tahun 2019. Kita harus mengubah
paradigm pembangunan ekonomi, kita tidak boleh bergantung pada
sumber daya alam, kita harus menjadi bangsa yang inovatif, mandiri,
berdominasi iptek dan berdaya saing global, setidaknya disini kita harus
ada sinergi triple helix untuk mendorong penelitian dan inovasi menjadi
produk yang dapat dipasarkan. Arah dan strategi politik nasional adalah
meningkatkan kualitas IPTEK dan penciptaan inovasi. Peran IPTEK dan
inovasi dalam pembangunan nasional yaitu teknologi tepat guna, nilai
tambah dan komersialisasi, peningkatan TKDN dan teknologi garda
depan.

IV. Pengembangan wahana interaksi dan kolaborasi riset dan inovasi


Hilirisasi riset sebagai pusat inovasi Indonesia, penelitian
berkelanjutan melibatkan industry, universitas, incubator, asosiasi
perdagangan, komunitas dan modal ventura. Kerja sama untuk Indonesia
maju dan mandiri antara lain pesawat amfibi, drone, katalis merah putih,
garam industry. Prioritas riset dan inovasi nasional juga di identifikasi.

Harapan terhadap civitas Universitas Airlangga, yaitu :


1. Penguatan SDM
2. Berinovasi
3. Tanggap terhadap isu nasional
4. Berpartisipasi aktif
5. Optimalisasi
6. Berkolaborasi

Anda mungkin juga menyukai