Anda di halaman 1dari 15

Inovasi Bidang Pertanian Karya Anak Bangsa

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Bahasa Indonesia

yang dibina oleh Bapak Ulinnuha Madyananda, S.S.,S.Pd.,M.Pd.

oleh

FAIRUZAN PASYAH AL HAKIM

205100100111039

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

OKTOBER 2020
DAFTAR ISI

I. Judul ……………………………………………………………………………...… 1
II. Daftar Isi ……………………………………………………………………………. 2
III. Latar Belakang ……………………………………………………………………... 3
IV. Pembahasan ………………………………………………………………………… 5
V. Kesimpulan …………………………………………………………………………. 9
VI. Daftar Pustaka ……………………………………………………………………. 10
VII. Lampiran-Lampiran ……………………………………………………………....
11

2
LATAR BELAKANG

Inovasi adalah istilah yang muncul pada tahun 1943, dikenal oleh seseorang yang
bernama Schumpeter pada tahun 1934. Konotasi sebuah inovasi mengarah kepada kreasi dan
implementtasi “kombinasi baru”. Berdasarkan konotasi tersebut, inovasi merujuk kearah
produk, proses kerja, pasar, kebijakan dan sistem baru. Istilah baru pada kalimat sebelumnya
lebih mengarah kepada sebuah “kebaruan”. Inovasi menurut Schumpeter yakni,
mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi kombinasi baru. Melalui inovasi
yang tercipta, diharapkan seseorang dapat menambah nilai dari sebuah produk, pelayanan,
proses kerja, pemasaran, sistem pengiriman, dan kebijakan, tidak hanya bagi perusahaan
tetapi juga pemegang saham dan masyarakat (Helmi, 2009).

Inovasi di suatu negara dapat dilihat berdasarkan daya saing antar negara.
Keberlangsungan sebuah negara berasal dari inovasi radikal dan inkremental. Fokus Inovasi
radikal dan inkremental itu berbeda. Inovasi radikal berfokus pada pengembangan bisnis baru
dan produk baru berdasarkan ide-ide baru, teknologi baru, atau pengurangan biaya secara
substansi. Penjelasan tersebut mengatakan bahwa inovasi radikal membutuhkan pencarian
kompetensi-kompetensi agar dapat terwujud. Berdasarkan pemaparan tersebut, inovasi
radikal dapat diartikan sebagai perubahan nyata pada produk, proses, atau jasa yang
mentransformasikan pasar, industri, atau pasar saat ini menjadi sesuatu yang baru. Contoh
inovasi radikal adalah ditemukannya “tomography” untuk mendiagnosis dan mematikan
jaringan kanker pada tubuh manusia oleh salah satu peneliti Indonesia, Dr. Warsito. Berbeda
dengan Inovasi radikal, inovasi inkremental menekankan pada biaya atau perbaikan bentuk
dari produk atau jasa saat ini dan tergantung pada mengolah atau mendayagunakan
kompetensi yang ada (Fizzanty dkk, 2014).

Inovasi di Indonesia khususnya dari bidang inovasi pertanian memiliki dua jenis
yakni dalam kategori inovasi produk atau inovasi teknologi. Namun bagaimana dengan
kenyataanya di Indonesia?, Indonesia tidak menjamin posisi daya saing ekonominya dalam
posisi kuat. Namun inovasi tidak datang hanya dari orang dewasa. Terkadang inovasi berasal
dari ide-ide kreatif dan tak biasa. Umur tidak menentukan apakah seseorang inovatif atau
tidak. Terkadang ide-ide yang disangka oleh masyarakat sebagai ide yang gila dan tidak
masuk akal justru menjadi ide yang paling inovatif dan kreatif sehingga memiliki ciri khas
tersendiri.

3
Ide berupa inovasi juga dapat lahir tanpa dipandang berpendidikan tingkat apa
seseorang. Pendidikan bukan menjadi patokan bagi seseorang dalam berkarya. Beberapa
inovasi ditemukan oleh golongan muda yang notabene nya masih belajar di jenjang
Pendidikan awal. Inovasi menjadi kunci sebuah negara dapat dikenal dan bersaing dengan
negara lainnya, berdasarkan hal tersebut maka negara wajib mendukung setiap invasi yang
memiliki potensi untuk membangun negara. Makalah ini saya buat untuk membahas inovasi-
inovasi yang lahir dari generasi muda warga negara Indonesia tanpa melihat usia, pendidikan,
dan latar orang tersebut.

4
PEMBAHASAN

Inovasi bekembang dalam kehidupan bernegara Sektor petanian dianggap penting


bagi bagi sebuah negara karena fakta bahwa pertanian adalah tulang punggung bagi sebagian
besar negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Pertanian di Indonesia merupakan mata
pencaharian dan gantungan hidup tidak kurang dari 50% penduduk Asia. Penduduk asia
adalah penduduk yang mencakup 2/3 dari total populasi di dunia, Selain mencakup 2/3
populasi negara di dunia, dan hal tersebut terus tumbuh. Sementara itu pertumbuhan produksi
pangan mengalami perubahan yang stagnan. Untuk menutupi kekurangan ,tersebut
dibutuhkan inovasi dalam produk pertanian di masing masalah pangan, permasalahan krisis
energi, degradasi lingkungan dan kemiskinan semakin mengemuka akhir-akhir ini, baik di
negara maupun di dunia. Semua hal tersebut merupakan hal penting untuk mengembangkan
sektor pertanian untuk kemakmuran di masa yang akan datang . Beberapa contoh inovasi
yang tidak mengenal latar Pendidikan dan usia seseorang diantaranya :

1. Bioplastik

5
Limbah plastik adalah limbah terbanyak yang ada di dunia dan menjadi hal yang
dapat mengancam habitat makhluk hidup lainnya karena salah satu sifatnya yang sulit
diuraikan. Plastik adalah polikarbon rantai Panjang yang terdiri atas jutaan monomer yang
saling berikatan dan tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme. Limbah plastik pernah
menjadi penyebab matinya seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) di sekitar Pulau
Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan tiga penyu di Pulau Pari, Kepulauan
Seribu. Berdasarkan sebuah data, Indonesia adalah kedua terbesar setelah Tiongkok sebagai
penyumbang sampah plastic yang dibuang ke laut. Setidakny ada 80% sampah yang dibuang
ke laut berasal dari daratan dan 90% merupakan sampah plastik (Qodriyatun, 2018).

Melihat permasalahan tersebut inovasi terus diciptakan sebagai solusi atas


permasalahan tersebut. Salah satunya adalah Bioplastik sebagai solusi atas permasalahan
tersebut. Plastik biodegradable adalah plastic yang dapat terurai oleh aktivitas
mikroorganisme menjadi hasil akhir berupa air dan gas karbondioksida, setelah dipakai dan
dibuang di lingkungan tanpa meninggalkan sisa yang beracun. Plastik ini terbuat dari kulit

6
umbi singkong yang menjadi limbah utama pangan di negara-negara berkembang. Kulit
singkong dipilih menjadi bahan dasar pembuatan bioplastik karena mengandung pati yang
cukup tinggi sebagai film plastik biodegradasi (Suryati dkk, 2016).

2. Drone Pertanian

Seiring berjalannya masa, semakin berkembang pula karakteristik teknologi yang ada
di sebuah negara. Salah satu bentuk perkembangan tersebut adalah kemunculan inovasi-
inovasi teknologi yang membantu masyarakat dari bidang apapun, drone pertanian sebagai
sebuah pertanian yang hadir untuk membantu petani dalam mengolah sawahnya. Dalam
memelihara tanaman, pengaplikasian pestisida dirasa kurang efektif apabila menggunakan
kemampuan tenaga manusia. Tenaga manusia dinilai kurang efektif dikarenakan memerlukan
waktu yang cukup lama dan tenaga kerja yang cukup banyak untuk melakukan penyemprotan
pestisida. Selain hal tersebut, biaya input pertanian menjadi tinggi, dampak buruk pestisida
terhadap manusia apabila terhirup, dan lainnya. Berdasarkan pemaparan tersebut, drone
pertanian dinilai sebagai solusi yang cukup terjamin (Khoirunisa dan Kurniawati, 2019).

3. TaniHub

7
Pertanian tidak semuanya mengenai tentang menanam tanaman, namun petani juga
harus berpikir bagaimana untuk mendapatkan keuntungan melalui tanaman yang mereka
dapatkan. TaniHub, sebuah perusahaan yang berinovasi dengan cara membangun ekosistem
di ruang lingkup petani. TaniHub membantu petani mulai dari pembiayaan, penanaman,
hingga pemasaran. Hal tersebut berdasar atas visi mereka yakni mempercepat penciptaan
dampak positif dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan teknologi informasi. Perusahaan
ini mampu menggunakan teknologi yang berkembang sebagai pendukung dalam lingkup
pertanian.

8
KESIMPULAN

Inovasi menjadikan sebuah negara memiliki nilai dan kualitas di mata negara lain.
Semakin berkualitas sebuah negara maka secara teori penduduknya juga semakin berkualitas
dan dapat hidup makmur. Untuk mencapai kualitas yang diinginkan harus melewati beberapa
proses yang memakan waktu. Inovasi adalah salah satu hal yang berperan penting dalam
perkembangan negara, melalui inovasi solusi perlahan-lahan muncul sebagai jawaban atas
setiap permasalahan yang ada. Inovasi tidaklah harus diminta tercipta melalui kaum-kaum
yang berumur, namun terkadang inovasi lahir dari mereka yang ingin menyelesaikan
permasalahan yang ada di depan mata. Berdasarkan hal tersebut inovasi adalah sesuatu yang
berperan penting di sebuah negara dalam mengatasi permasalahan di berbagai bidang.

9
DAFTAR PUSTAKA

Fizzanty, T. Ikbal M., dan Wati H. 2014. Modul Konsep Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Inovasi. Bogor : Pusbindiklat Peneliti LIPI
Helmi, A. F. 2009. Bagaimana Menciptakan Inovasi Produk? . Jurnal Buletin Psikologi.
17(1) : 1-10
Khoirunisa, H., dan Fitrianingrum K. 2019. Penggunaan Drone dalam Mengaplikasikan
Pestisida di Daerah Sungai Besar, Malaysia. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat. 1(1) :
87-91
Qodriyatun, S. N. 2018. Sampah Plastik : Dampaknya Terhadap Pariwisata dan Solusi. Jurnal
Info Singkat Bidang Kesehatan Sosial. 10(23) : 13-19
Suryati, Meriatna, dan Marlina. 2016. Optimasi Pembuatan Bioplastik dari Pati Limbah Kulit
Singkong. Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 5(1) : 78-91

10
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Berita Satu

11
KOMPAS.com - Bayangkan jika setiap hari, tiap warga Indonesia yang jumlahnya 250 juta
menggunakan satu sedotan plastik sepanjang 20 cm dan langsung membuangnya. Sedotan yang
semula cuma printilan jadi masalah karena sampah yang terakumulasi bila direntangkan mencapai
5.000 kilometer, setara jarak Jakarta ke Sydney. Kasus sedotan itu jadi gambaran masalah plastik.
Publikasi di jurnal Science mengungkap , tahun 2010 saja, dunia menghasilkan plastik sebanyak
12 juta ton. Indonesia sendiri tercatat sebagai penghasil sampah plastik terbesar kedua setelah
China, 1,8 juta ton per tahun. Jika berlanjut, bumi jadi planet yang dipenuhi plastik. Kevin Kumala
tak rela hal itu terjadi. Tahun 2013, ia dan rekannya merintis perusahaan start-up berbasis sains,
Avani Eco. Kevin bermimpi menghasilkan plastik yang tetap praktis dan kuat sekaligus dapat
terurai serta tidak berbahaya bagi makhluk hidup. Baginya, plastik yang bisa terurai akan
melengkapi gerakan 3R: Reduce, Reuse, Recycle. "Saya tidak antagonistik dengan gerakan 3R.
Tapi yang mengkhawatirkan, 3R itu tersimpan dalam alam bawah sadar. Ketika sibuk, kita tidak
bisa melakukan itu. Maka kita harus kampanyekan satu R lagi, Replace (membuat pengganti),"
terangnya. Mengganti Polystyrene dengan Singkong Gagasan Kevin adalah bioplastik berbahan
pati, senyawa karbohidrat kompleks seperti bahan dasar penyusun nasi dan roti. Di dunia,
bioplastik bukan barang baru. Sejak 1990, perusahaan di Eropa sudah memproduksi bioplastik
dari jagung, serat bunga matahari. Namun, jika memproduksi bioplastik dari bahan yang sama,
maka biayanya akan mahal. Kevin pun mencari alternatif dan menganggap singkong adalah bahan
bagus. "Di Indonesia produksi singkong 24-25 ton per tahun dan permintaannya masih di bawah
itu," katanya. Kevin tak menggunakan singkong mentah melainkan yang sudah berbentuk tepung.
Jenis tepung yang dipakai adalah industrial grade yang biasa dipakai untuk pakan ternak. Bisa
dibilang, tepung itu adalah buangan karena kadar patinya minim. Sampai tahap gagasan,
sebenarnya tak ada yang istimewa. Banyak mahasiswa Indonesia telah melakukan penelitian
pembuatan plastik dari pati singkong, ganyong, gembili, bahkan kulit pisang. Yang istimewa dari

12
Kevin, ia mengubah gagasannya menjadi nyata.

Berita Dua

Teknologi Drone adalah inovasi fenomenal yang terus memiliki efek luas di masyarakat saat
ini, yang mampu mengubah cara hidup manusia dan cara melakukan bisnis. Industri pertanian
tampaknya telah merangkul teknologi drone dengan tangan terbuka, menggunakan alat
canggih ini untuk mengubah pertanian modern. a Call / Whatsapp +62 81222702838 
admin@jogjasky.com 10/8/2020 Drone Pertanian: Bagaimana Drone Merevolusi Pertanian
dan Perkebunan - Jogjasky https://jogjasky.com/drone-pertanian-bagaimana-drone-
merevolusi-pertanian-dan-perkebunan/ 2/7 Drone berteknologi tinggi memungkinkan petani
dan pilot drone yang mengoperasikannya untuk meningkatkan esiensi dalam aspek-aspek
tertentu dari proses pertanian. Dari pemantauan tanaman hingga penanaman, pengelolaan
ternak, penyemprotan tanaman, pemetaan irigasi, dan banyak manfaat lainnya. MEMAHAMI
PASAR DRONE PERTANIAN Drone pertanian dapat membantu mencapai dan
meningkatkan apa yang dikenal sebagai pertanian presisi. Apa itu Pertanian Presisi? Pertanian
presisi merupakan upaya penggunaan teknologi baru untuk meningkatkan hasil panen dan
keuntungan pertanian sambil menurunkan tingkat input tradisional yang dibutuhkan untuk
menanam tanaman (tanah, air, pupuk, herbisida, dan insektisida). Dengan kata lain, petani
yang menggunakan Pertanian Presisi memanfaatkan sumber daya yang lebih sedikit untuk
hasil yang lebih banyak. DJI Agras Agricultural Drone, misalnya, mampu menyemprotkan
pupuk dan air untuk tanaman dengan lebih esien, mampu menyebarkan pupuk dan air di area
seluas 4,000-6,000 m² dalam waktu hanya 10 menit. Ini tentunya menghemat tenaga kerja dan

13
waktu. Hasilnya bisa menjadi keuntungan bagi petani dan memiliki potensi besar untuk
membuat pertanian lebih berkelanjutan dan meningkatkan ketersediaan pangan.

Berita Tiga

T Ivan Arie, CEO dan co-founder PT Tani Hub Indonesia.  aniHub merupakan perusahaan
rintisan yang membangun ekosistem petani, mulai dari pembiayaan, penanaman, hingga
pemasaran. Melalui TaniHub, petani diberi edukasi untuk menghasilkan produk pertanian
yang bagus, juga dimodali untuk menanam lewat TaniFund. Visi TaniHub adalah
mempercepat penciptaan dampak positif dalam sektor pertanian melalui pemanfaatan
teknologi informasi. Maka, perusahaan ini membangun usahanya di atas tiga pilar utama,
yaitu pertanian, teknologi, dan dampak sosial. Adapun misinya adalah memberdayakan petani
lokal dengan menyediakan akses pasar dan akses keuangan. Business Update Yuk! Belanja
nyaman di Zilingo Trade dengan JET express (https://swa.co.id/swa/business-update/jet-
express/yu belanja-nyaman-di-zilingo-trade-dengan-jet-express) Wisuda Kelas Mentoring
UMKM Pekalongan Telkom Dukun Wirausaha Milenial Guna Percepat Pertumbuhan
Ekonom Mikro Fokus Pada Long Term Partnership,

Sekarang, perusahaan yang berdiri sejak 2016 ini sudah bermitra dengan 35 ribu petani dari
840 kelompok. Setiap kelompok rata-rata terdiri dari 50 petani. “Kami menargetkan mencapai
satu juta petani dalam tiga tahun ke depan. Bisa jadi lebih cepat, tapi paling lambat tiga tahun
ke depan,” kata Ivan Arie, CEO dan co-founder PT Tani Hub Indonesia. Baru-baru ini,

14
TaniHub juga membuat TaniSupply untuk rantai pasok ke petani. “Artinya, kami panen ke
petani, mengelola hasil panen petani melalui TaniSupply,” ujar Ivan sambil menjelaskan,
TaniSupply memfasilitasi transaksi online antara Tani Group dan petani. Sebelumnya, bagian
ini menjadi satu dengan TaniHub. Jadi saat ini, TaniHub fokusnya adalah menjual barang
yang sudah dibeli oleh TaniSupply ke pasar

15

Anda mungkin juga menyukai