Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN IV

ADSORPSI PIGMEN MENGGUNAKAN KARBON AKTIF

I. PENDAHULUAN

Adsorpsi merupakan proses tertariknya materi, molekul, atom, atau ion dan terkumpul
menghasilkan adsorbat (zat yang diserap) membentuk lapisan tipis di permukaan
adsorben (zat pengadsorpsi/zat yang menyerap). Adsorpsi terjadi karena adanya
perbedaan driving force dimana kekuatan adhesi lebih besar dibandingkan dengan
kohesi. Adsorpsi umumnya terjadi pada fasa gas dan cair dengan zat pengadsorpsi
berupa zat padat. Adsorpsi berhenti setelah mengalami keseimbangan dimana
konsentrasi solute yang ada di permukaan (yang terserap) sama dengan solute yang akan
diserap.

Adsorpsi bisa terjadi secara fisik (physisorption) dan secara kimia (chemisorption).
Adsorpsi fisik terjadi melalui ikatan Van der Waals yang keseimbangannya bersifat
reversible. Adsorpsi kimia terjadi melalui ikatan kovalen dan interaksi elektron yang kuat
dan keseimbangannya bersifat irreversible. Adsorben yang banyak digunakan dalam
proses adsorpsi diantaranya karbon aktif, silika gel, zeolit, dan grafit.

Karbon aktif merupakan bahan alam yang dibuat antara lain dari arang kayu atau batu
bara yang komponen utamanya adalah selulosa. Proses pembakaran dan aktivasi
menyebabkan senyawa karbon ini menjadi halus dan berpori, sehingga cocok untuk
pemurnian maupun pemisahan dan pemekatan larutan. Karbon aktif dapat digunakan
dalam proses adsorpsi pigmen warna. Kemampuan karbon aktif dalam mengadsorpsi
larutan pigmen tersebut ditunjukan oleh perbedaan intensitas warna larutan pigmen
sebelum dan sesudah ditambahkan karbon aktif.

Pada praktikum ini pigmen yang digunakan adalah metil jingga dan methylene blue yang
bersifat polar. Intensitas warna sebelum dan sesudah dilakukannya adsorpsi diukur
menggunakan spektrofotometer cahaya tampak (visible light). Panjang gelombang yang
digunakan yaitu 660 nm untuk sampel methylene blue dan 465 untuk sampel metil
oranye (metil jingga).
II. TUJUAN PRAKTIKUM

Tujuan praktikum ini antara lain:

1. Mempelajari proses adsorpsi pigmen warna methylene blue dan metil oranye
menggunakan karbon aktif.

2. Menghitung efektivitas adsorpsi pigmen warna methylene blue dan metil oranye
menggunakan karbon aktif.

III. BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN

1. Larutan pigmen Methylene blue 7. Labu takar


2. Larutan pigmen Metil oranye 8. Gelas ukur
3. Aquades 9. Corong
4. Karbon aktif 10. Erlenmeyer
5. Kertas saring 11. Pipet ukur
6. Spektrofotometer cayaha tampak
(visible light)

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Siapkan sampel pigmen dengan konsentrasi 50 ppm.

2. Ambil 20 ml larutan pigmen (sesuai dengan tugas masing-masing kelompok), dan


masukkan ke dalam erlenmeyer (larutan awal).

1. Tambahkan karbon aktif (sesuai dengan tugas masing-masing kelompok), lalu aduk
selama 10 menit, amati proses adsorpsi yang terjadi.

2. Pisahkan karbon aktif dari larutan pigmen dengan penyaringan menggunakan kertas
saring secara perlahan.

3. Masukkan filtrate hasil penyaringan ke dalam kuvet dan ukur serapan warna
(absorban) menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 660 nm (untuk
pigmen metilen blue) dan panjang gelombang 465 nm (untuk pigmen metil oranye).
4. Catat hasil serapan warna, hitung konsentrasi hasil adsorpsi dengan persamaan kurva
standar yang telah diperoleh pada praktikum sebelumnya.

5. Hitung efektivitas adsorpsi dan buatlah grafik pengaruh konsentrasi karbon aktif
terhadap efektivitas adsorpsi.

Efektivitas adsorpsi = konsentrasi awal – konsentrasi akhir X 100%

konsentrasi awal

KEL. PERLAKUAN ABSORBANSI KONSENTRASI EFEKTIVITAS GAMBAR


AKHIR
1 MB + karbon aktif 5%
2 MB + karbon aktif 3,75%
3 MB + karbon aktif 2,5%
4 MB + karbon aktif 1,25%
5 MO + karbon aktif 5%
6 MO + karbon aktif 3,75%
7 MO + karbon aktif 2,5%
8 MO + karbon aktif 1,25%

EFEKTIVITAS

ADSORPSI

KONSENTRASI KARBON AKTIF

Anda mungkin juga menyukai