Anda di halaman 1dari 12

HIMPUNAN

Dosen Pengampu: Ibu Fathurrahmah Abd. Gani, S.Pd., M.Pd.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Matematika Diskrit

Oleh:

1. Hestina Putri (211220001)


2. Nur Ilsa (211220008)

TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Alhamdulillah puji syukur atas rahmat Allah SWT, atas berkat
rahmat serta karunia-Nya makalah kami dengan judul Himpunan dapat selesai. Shalawat serta
salam, semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, yang
telah membawa dan menerangi hati nurani kita, menjadi cahaya bagi segala perbuatan mulia, dan
insyaa Allah kita semua termasuk umat Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas mata kuliah Matematika Diskrit dari
Ibu Faturrahmah M.Pd. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
kepada kita semua sebagai mahasiswa agar sedikit mengetahui tentang himpunan. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Faturrahmah, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah
matematika diskrit yang telah memberikan kami tugas, dan kepada teman-teman kami banyak
ucapkan terima kasih karena telah mau berpartisispasi dalam pembuatan makalah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari
penulisan maupun penyusunannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik serta
saran dari teman-teman dan Ibu dosen, agar kelak menjadi perbaikan untuk makalah ini
kedepannya.

Palu, 11 Maret 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3

BAB I .............................................................................................................................................. 4

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 4

A. Latar belakang ....................................................................................................................... 4

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 4

C. Tujuan.................................................................................................................................... 4

BAB II............................................................................................................................................. 5

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 5

Himpunan Kuasa (power set) ...................................................................................................... 5

Operasi terhadap himpunan ......................................................................................................... 5

Perampatan Hasil Himpunan ....................................................................................................... 8

Hukum2 himpunan ...................................................................................................................... 9

Prinsip Dualitas ......................................................................................................................... 10

BAB III ......................................................................................................................................... 11

PENUTUP..................................................................................................................................... 11

A. Kesimpulan.......................................................................................................................... 11

B. Saran .................................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti kita ketahui bahwa matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat
bermanfaat dalam kegiatan sehari-hari. Salah satunya konsep dasar himpunan yang
hamper mendasari seluruh cabang matematika. himpunan sendiri berhubungan erat
dengan keseharian kita.dengan belajar himpunan kita diharapkan mampu memahami dari
materi himpunan itu sendiri yang mungkin bermanfaat dalam kehidupan kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa dan bagaimana itu himpunan saling lepas?
2. Apa dan bagaimna itu himpunan kuasa?
3. Apa itu operasi terhadap himpunan?
4. Apa itu perampatan hasil himpunan?
5. Apa itu hukum-hukum himpunan?
6. Apa itu prinsip dualitas?

C. Tujuan
1. Mengetahui himpunan saling lepas
2. Mengetahui himpunan kuasa
3. Mengetahui operasi terhadap himpunan
4. mengetahui perampatan hasil himpunan
5. mengetahui hukum-hukum himpunan
6. mengetahui prinsip dualitas.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Himpunan saling Lepas


Dua himpunan dikatakan saling lepas, ditulis A//B jika dan hanya jika kedua
himpunan tersebut bukan himpunan kosong dan tidak mempunyai anggota yang sama
atau tidak memiliki elemen persekutuan (elemen bersama).
Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas jika keduanya tidak memiliki
elemen yang sama.
Contohnya:
1. Jika E adalah himpunan bilangan bulat genap dan O adalah himpunan bilangan
bulat ganjil, maka E dan O saling lepas. Dua himpunan A dan B saling lepas
(disjoint) apabila A∩B =∅.

B. Himpunan Kuasa (power set)


Himpunan kuasa dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan
himpunan A sendiri.

Notasi: P(A) atau 2𝐴 .

Contoh
a. Jika A = {1,2,3},dengan n(A) = 3
2𝐴 ={{∅}, {1}, {2}, {3}, {1,2}, {1,3}, {2,3}, {1,2,3}, } dengan n2𝐴 = 8

C. Operasi terhadap himpunan


a. Gabungan
Gabungan (union) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap anggotanya
merupakan anggota himpunan A atau himpunan B.

∎ Notasi: A ∪ B={𝑥 | 𝑥 ∈ 𝐴 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 ∈ 𝐵}


∪ A B

Contoh:

▪ Jika A = {2, 5, 8} dan B = {7, 5, 22}, maka A ∪ B = {2, 5, 7, 8, 22}, jika A ∪ ∅ = A

b. Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah sebuah himpunan yang setiap
elemennya merupakan elemen dari himpunan A dan himpunan B.
Notasi: A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}
Contoh:
Jika A = {2, 4, 6, 8, 10} dan B = {4, 10, 14, 18}, maka A ∩ B = {4, 10}
Jika A = {3, 5, 9} dan B = {-2, 6}, maka A ∩ B =∅ artinya A//B

c. Komplemen
Komplemen dari suatu himpunan A terhadap suatu himpunan semesta U adalah
suatu himpunan yang elemennya merupakan elemen U yang bukan elemen A.
Notasi : Ā = { x | x ∈ u , x ∈ A }
Terkadang: 𝐴𝑐

u
A

Contoh:

Misalkan U = {1, 2, 3, ..., 9}


jika A = {1, 3, 5, 7, 9}, maka Ā = {2, 4, 6, 8}

jika A = {x | x/2 ∈ P, x ≤ 9}, maka Ā = {1, 3, 5, 7, 9}

d. Selisih
Selisih dari dua himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang elemennya
merupakan elemen dari A tetapi bukan elemen dari B, selisih antara A dan B dapat
juga dikatakan sebagai komplemen himpunan B relative terhadap himpunan A.
Notasi: A - B = {𝑥|𝑥 ∈ 𝐴 𝑑𝑎𝑛 𝑥 𝐵} = A ∩ 𝐵

u B
A

Contoh:

▪ Jika A = {1, 2, 3, ..., 10} dan B = {2, 4, 6, 8, 10}


a. maka A – B = {1, 3, 5, 7, 9} dan B – A = ∅
▪ {1,3,5} – {1,2,3} = {5}, tetapi {1,2,3} – {1,3,5} = {2}

Contoh:

A = {2, 3, 4, 6, 7, 9}

B = {1, 2, 3, 5, 6, 8, 9, 10}

C = {3, 5, 9}

Maka:

A – B =? {4, 7}

B – A =? {1, 5, 8, 10}

A – C =? {2, 4, 6, 7}
B – C =? {1, 2, 6, 8, 10}

C – B =? {∅}

e. Beda Setangkup
Beda setangkup dari himpunan A dan B adalah suatu himpunan yang elemennya
ada pada himpunan A atau B, tetapi tidak pada keduanya.
Notasi: A ⨁B = (A ∪ B) – (A ∩ B) = (A – B) ∪ (B – A)
Contoh:
Jika A = {2, 4, 6} dan B = {2, 3, 5}, maka A ⨁ B = {3, 4, 5, 6}

f. Perkalian Kartesian
Perkalian kartesian dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya
semua pasangan berurutan yang dibentuk dari kompenen pertama dari himpunan A
dan kompenen dari himpunan B.
Notasi: A × B = {(a,b) | a ∈ A dan b ∈ B}
Contoh:
Misalkan C = {1, 2, 3}, dan D = {a, b}, maka: C × D = {(1, a), (1, b), (2,
a), (2, b), (3, a), (3, b)}

D. Perampatan Operasi Himpunan


Operasi himpunan dapat dilakukan terhadap 2 atau lebih himpunan. Dalam hal ini
kita melakukan perempatan operasi himpunan dengan menggunakan dasar
perampatan yang ada pada operasi aritmatika biasa.
Misalkan 𝐴1 , 𝐴2 , 𝐴3 , … 𝐴𝑛 merupakan himpunan maka:
𝑛

𝐴1 ∩ 𝐴2 ∩ … ∩ 𝐴𝑛 = ⋂ 𝐴𝑖
𝑖=1
𝑛

𝐴1 ∪ 𝐴2 ∪ … ∪ 𝐴𝑛 = ⋃ 𝐴𝑖
𝑖=1

𝐴1 × 𝐴2 × … × 𝐴𝑛 =
𝐴1 ⨁ 𝐴2 ⨁ … ⨁ 𝐴𝑛 =

Notasi perempatan di atas dapat mempermudah penulisan ekspresi yang panjang,


misalnya:
𝐴 ∩ (𝐵1 ∪ 𝐵2 ∪ … ∪ 𝐵𝑛 ) = (𝐴 ∩ 𝐵1 ) ∪ (𝐴 ∩ 𝐵2 ) ∪ … ∪ (𝐴 ∩ 𝐵𝑛 )
Menjadi:
𝑛 𝑛

𝐴 ∩ (⋃ 𝐵1 ) = ⋃(𝐴 ∩ 𝐵1 )
𝑖=1 𝑖=1

Contoh:
Misalkan A = {1, 2}, 𝐵 = {a, b}, 𝐶 = {α, β} 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐴 × 𝐵 × 𝐶 =
{(1, a, α), (1, a, β), (1, b, α), (1, b, β), (2, a, α), (2, a, β), (2, b, α), (2, b, β)}

E. Hukum-Hukum Himpunan

1. Hukum identitas 2. Hukum null/dominasi


- 𝐴∪∅=𝐴 -𝐴∩∅=∅
- 𝐴∩𝑈 =𝐴 - 𝐴 ∪ U=U
3. Hukum komplemen 4. Hukum indempoten
- 𝐴∪𝐴 =𝑈 - 𝐴∩𝐴 =𝐴

- 𝐴∩𝐴 =∅ - 𝐴∪𝐴 =𝐴

5. Hukum involusi 6. Hukum penyerapan (absorpsi)

- 𝐴=A - 𝐴 ∪ (𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐴
- 𝐴 ∩ (𝐴 ∪ 𝐵) = 𝐴
7. Hukum komutatif 8. Hukum asosiatif
- A∪𝐵 =B∪𝐴 - A ∪ (𝐵 ∪ 𝐶)= (A ∪ 𝐵) ∪ 𝐶)
- A∩ 𝐵 = B ∩ 𝐴 - A ∩ (𝐵 ∩ 𝐶)= (A ∩ 𝐵) ∩ 𝐶)

9. Hukum distributive 10. Hukum De Morgan


- A ∪ (𝐵 ∩ 𝐶)= (A ∪ 𝐵) ∩ (A ∪ 𝐶) 𝐴 ∪ 𝐵=𝐴 ∪ 𝐵
- A ∩ (𝐵 ∪ 𝐶)= (A∩ 𝐵) ∪ (A ∩ 𝐶) 𝐴 ∩ 𝐵=𝐴 ∩ 𝐵

11. Hukum 0/1


∅=U
𝑈=∅

F. Prinsip Dualitas
Prinsip dualitas: Dua konsep yang berbeda dapat dipertukarkan namun tetap
memberikan jawaban yang benar.

Prinsip Dualitas pada Himpunan

▪ Misalkan S adalah suatu kesamaan (identity) yang melibatkan himpunan dan


operasi-operasi seperti , , dan komplemen.
▪ Jika S* diperoleh dari S dengan mengganti  → ,  → ,  → U, U → ,
sedangkan komplemen dibiarkan seperti semula, maka kesamaan S* juga benar dan
disebut dual dari kesamaan S.

Contoh:

▪ Dual dari:

(A∩ 𝐵) ∪ (𝐴 ∩ 𝐵 = 𝐴

▪ Adalah

A∪ 𝐵) ∩ (𝐴 ∪ 𝐵 = 𝐴
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Dalam matematika, dua himpunan dikatakan saling lepas jika keduanya tidak memiliki
anggota persekutuan.
2. Himpunan kuasa adalah himpunan yang mengandung semua subhimpunan dari
himpunan yang diketahui.
3. Operasi pada Himpunan:
a) Gabungan
b) Irisan
c) Komplemen
d) Selisih
e) Beda setangkup
f) Perkalian kartesian
4. Prinsip dualitas: Dua konsep yang berbeda dapat dipertukarkan namun tetap
memberikan jawaban yang benar.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan terutama bagi penyusun
juga. Penyusun juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penyusun berharap kritik dan sarannya agar dalam
pembuatan makalah selanjutnya akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Munir, Renaldi. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung. 2010

Nurdin, Erdawati. Nufus, Hayatun. 2018. Teori Himpunan.

Wardana, I Nyoman Kusuma. Matematika Disktrit

Anda mungkin juga menyukai