Bahan Ajar
STRUKTUR
ALJABAR
1 Pendahuluan
Himpunan
Relasi
Fungsi
Relasi Ekuivalensi
STRUKTUR ALJABAR 2023
Pertemuan Ke-1
PENDAHULUAN
HIMPUNAN
Definisi 1.1
Contoh 1.1
Contoh 1.2
Contoh 1.3
Contoh 1.4
Definisi 1.3
B A (x B x A)
Contoh 1.5
Subset dari {1, 2, 3} adalah {1, 2, 3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1}, {2},
{3}, dan
Contoh 1.6
A B = {x | x A dan x B}
Contoh 1.7
Contoh 1.8
A B = {x | x A atau x B}
Contoh 1.9
Contoh 1.10
AC = {x | x S dan x A}
Contoh 1.11
A – B = {x | x A dan x B}
Contoh 1.12
A = B (x B x A dan x A x B)
Contoh 1.13
Contoh 1.14
A B = {(x,y) | x A dan y B}
Contoh 1.15
RELASI
Definisi 1.11
Diberikan dua himpunan A dan B. Relasi dari himpunan A ke
himpunan B, yaitu , adalah suatu subset dari A B.
Contoh 1.16
FUNGSI
Definisi 1.12
Contoh 1.17
Bukti:
Karena G merupakan himpunan bilangan genap positif, maka G bisa
dinyatakan dengan G = {2a | a N}
(1) Akan dibuktikan bahwa a N, b G, (a) = b
Diambil sembarang a N
Dipilih b = 2a G
sehingga (a) = 2a = b
Contoh 1.18
Bukti:
(1) Akan dibuktikan bahwa (a,b) R R, c R, ((a,b)) = c
Karena a, b R maka a + b R
Diambil sembarang (a,b) R R
Dipilih c = a + b R
sehingga ((a,b)) = a + b = c
(2) Akan dibuktikan bahwa (a1,b1), (a2,b2) R R, (a1,b1) = (a2,b2)
berlaku ((a1,b1)) = ((a2,b2))
Diambil sembarang (a1,b1), (a2,b2) R R dengan (a1,b1) = (a2,b2)
Karena (a1,b1) = (a2,b2), maka a1 = a2 dan b1 = b2
Berarti:
((a1,b1)) = a1 + b1 = a2 + b2 = ((a2,b2))
Dari (1) dan (2), terbukti bahwa merupakan suatu fungsi dari
himpunan R R ke R.
Contoh 1.19
Penyelesaian:
Akan ditunjukkan bahwa a1, a2 N, a1 a2 f(a1) f(a2)
Diambil sembarang a1, a2 N dimana a1 a2
f(a1) = 5a1 + 1 5a2 + 1 = f(a2)
Jadi, karena a1, a2 N, a1 a2 f(a1) f(a2) maka f : N Z
merupakan fungsi injektif
Contoh 1.20
Penyelesaian:
Akan ditunjukkan bahwa b 2Z, a Z, f(a) = b
Diambil sembarang b 2Z
b
Karena b 2Z, berarti Z
2
b
Dipilih a = Z
2
b b
sehingga f(a) = f = 2 = b
2 2
b
Jadi, karena b 2Z, a = Z, f(a) = b maka f : Z 2Z
2
merupakan fungsi surjektif.
Contoh 1.21
Penyelesaian:
(1) Akan ditunjukkan bahwa a1, a2 R, a1 a2 f(a1) f(a2)
Diambil sembarang a1, a2 R dimana a1 a2
f(a1) = 2a1 + 1 2a2 + 1 = f(a2)
Jadi, karena a1, a2 R, a1 a2 f(a1) f(a2) maka f : R R
merupakan fungsi injektif
(2) Akan ditunjukkan bahwa b R, a R, f(a) = b
Diambil sembarang b R
b 1
Dipilih a = R
2
b 1 b 1
sehingga f(a) = f = 2 +1=b
2 2
b 1
Jadi, karena b R, a = R, f(a) = b maka f : R R
2
merupakan fungsi surjektif.
Karena f : R R merupakan fungsi injektif dan fungsi surjektif, berarti
f : R R merupakan fungsi bijektif.
RELASI EKUIVALENSI
Definisi 1.17
Contoh 1.22
Bukti:
(1) Akan dibuktikan bahwa bersifat refleksif, yaitu a Z berlaku
a a
Diambil sembarang a Z
maka:
a2 – a = a2 – a a a
Jadi, bersifat refleksif
(2) Akan dibuktikan bahwa bersifat simetris, yaitu a, b Z
dengan a b berlaku b a
Diambil sembarang a, b Z dengan a b
berarti:
b2 – a = a2 – b a2 – b = b2 – a b a
Jadi, bersifat simetris
(3) Akan dibuktikan bahwa bersifat transitif, yaitu a, b, c Z
dengan a b dan b c berlaku a c
Diambil sembarang a, b, c Z dengan a b dan b c
berarti:
a b b2 – a = a2 – b b2 + b = a2 + a
b c c2 – b = b2 – c c2 + c = b2 + b
Karena b2 + b = a2 + a dan c2 + c = b2 + b, maka:
c2 + c = b2 + b c2 + c = a2 + a c2 – a = a2 – c a c
Jadi, bersifat transitif
Karena bersifat refleksif, simetris, dan transitif, berarti merupakan
relasi ekuivalensi.
Contoh 1.23
Bukti:
(1) Akan dibuktikan bahwa bersifat refleksif, yaitu a Z berlaku
a a
Diambil sembarang a Z
Dipilih k = 0 Z
maka:
a – a = 0 = 5.0 a a
Jadi, bersifat refleksif
(2) Akan dibuktikan bahwa bersifat simetris, yaitu a, b Z
dengan a b berlaku b a
BAHAN DISKUSI
x
direlasikan ke Q oleh . Selidiki apakah merupakan suatu
y
fungsi dari C C ke Q.