Anda di halaman 1dari 22

Universitas Indraprasta PGRI

Fakultas Matematika dan IPA


Program Studi Pendidikan Matematika
2023

Bahan Ajar

STRUKTUR
ALJABAR

1 Pendahuluan
Himpunan
Relasi
Fungsi
Relasi Ekuivalensi
STRUKTUR ALJABAR 2023

Pertemuan Ke-1

PENDAHULUAN

Pertemuan ke-1 pada perkuliahan Struktur Aljabar ini akan membahas


materi pra-syarat. Materi pra-syarat tersebut meliputi konsep dasar
tentang himpunan, relasi, fungsi, serta relasi ekuivalensi. Materi ini
diperlukan untuk mempermudah mahasiswa dalam mempelajari materi-
materi inti pada perkuliahan Struktur Aljabar.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai materi pra-syarat tersebut,


mahasiswa perlu mengetahui sekilas terkait materi-materi yang akan
dipelajari pada perkuliahan Struktur Aljabar. Mata kuliah ini nantinya
akan membahas dua konsep inti, yaitu Teori Grup dan Teori Ring.
Keduanya akan dibagi ke dalam beberapa sub-pembahasan.

Pada perkuliahan Struktur Aljabar ini, mahasiswa difokuskan untuk


memecahkan masalah terkait Teori Grup dan Teori Ring melalui
analisis dan pembuktian-pembuktian pernyataan menggunakan definisi
dan teorema. Setelah menempuh mata kuliah Struktur Aljabar ini,
mahasiswa diharapkan dapat memiliki kemampuan analisis dalam
memecahkan permasalahan terkait Teori Grup dan Teori Ring.
Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

HIMPUNAN

Materi pra-syarat pertama yang akan dibahas adalah mengenai konsep


himpunan. Konsep ini penting untuk dipahami mahasiswa karena
nantinya dalam perkuliahan Struktur Aljabar ini pembahasannya
hampir selalu berkaitan dengan himpunan. Konsep himpunan yang
perlu dipahami antara lain terkait dengan definisi himpunan, himpunan
bagian, dan operasi pada himpunan.

Dalam matematika, konsep himpunan sering digunakan pada konsep-


konsep lain. Berikut adalah definisi himpunan.

Definisi 1.1

Himpunan didefinisikan sebagai kumpulan dari objek-objek yang


terdefinisi secara jelas.

Objek-objek yang terdefinisi secara jelas pada definisi di atas berarti


objek-objek tersebut dapat ditentukan dengan pasti apakah termasuk
dalam himpunan tersebut atau tidak. Untuk lebih jelas, perhatikan
beberapa contoh berikut.

Contoh 1.1

Kumpulan kendaraan beroda dua merupakan sebuah himpunan karena


objek dari kumpulan tersebut terdefinisi dengan jelas, yaitu kendaraan
roda dua.

2 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Contoh 1.2

Kumpulan orang pandai bukan merupakan himpunan karena objek


berupa orang pandai tidak memiliki definisi yang jelas (tidak ada
ukuran pasti untuk mengelompokkan orang ke dalam kategori pandai
atau tidak pandai).

Suatu himpunan biasanya dinotasikan dengan huruf kapital. Sementara


itu, objek-objek yang membentuk himpunan disebut dengan elemen
dari himpunan tersebut dan biasanya disimbolkan dengan huruf kecil.
Secara singkat, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait
dengan konsep himpunan pada mata kuliah Struktur Aljabar ini.
1. Suatu himpunan S di bentuk dari elemen-elemen. Jika a adalah
salah satu elemen tersebut, maka kita bisa menotasikannya dengan
a  S.
2. Ada suatu himpunan yang tidak memiliki elemen. Himpunan
tersebut disebut dengan himpunan kosong dan dinotasikan dengan
.
3. Ada beberapa cara menyatakan himpunan, yaitu:
a. Himpunan dapat dinyatakan dengan menyebutkan karakteristik
elemen himpunan tersebut. Misal, “Himpunan dari kendaraan
beroda dua”.
b. Himpunan dapat dinyatakan dengan mendaftar elemen-
elemennya. Cara standar dalam menyatakan himpunan dengan
cara mendaftar elemen-elemennya adalah meletakkannya di
dalam tanda kurung kurawal dan setiap elemen dipisahkan oleh
tanda koma. Sebagai contoh, {2, 4, 6, 8}.

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 3


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

c. Himpunan dapat dinyatakan dengan notasi {x | P(x)}. Sebagai


contoh:
{2, 4, 6, 8} = {x | x adalah bilangan genap positif ≤ 8}
= {2x | x = 1, 2, 3, 4}

Selanjutnya, untuk setiap himpunan dapat ditentukan kardinalitasnya.


Berikut definisi tentang kardinalitas suatu himpunan.

Definisi 1.2: Kardinalitas

Kardinalitas dari himpunan A adalah banyaknya elemen dari


himpunan A dan dinotasikan dengan |A|.

Contoh 1.3

Jika A = {2, 3, 5, 7}, maka |A| = 4

Contoh 1.4

Jika R adalah himpunan bilangan riil, maka kardinalitas dari R adalah


tak terhingga. Sementara itu kardinalitas dari suatu himpunan kosong
adalah 0.

HIMPUNAN BAGIAN (SUBSET)

Setelah memahami definisi dari himpunan, selanjutnya kita akan


membahas tentang himpunan bagian. Konsep tentang himpunan bagian
ini juga sangat penting untuk dipahami karena selain himpunan itu

4 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

sendiri, himpunan bagian juga akan menjadi unsur yang memiliki


keterkaitan dengan Teori Grup dan Teori Ring. Berikut definisi
mengenai himpunan bagian.

Definisi 1.3

Himpunan B adalah himpunan bagian atau subset dari himpunan A


(ditulis: B  A atau A  B) jika dan hanya jika setiap elemen dari
himpunan B adalah merupakan elemen dari himpunan A.

B  A  (x  B  x  A)

Perlu dicatat bahwa salah satu subset dari sembarang himpunan A


adalah himpunan A itu sendiri. Begitu juga dengan  merupakan subset
dari sembarang himpunan A.

Contoh 1.5

Subset dari {1, 2, 3} adalah {1, 2, 3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1}, {2},
{3}, dan 

Contoh 1.6

Jika A = {x │ x adalah bilangan asli} dan P = {2, 3, 5, 7, …} adalah


himpunan semua bilangan prima maka P ⊂ A karena setiap elemen dari
himpunan P juga merupakan elemen dari himpunan A.

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 5


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

OPERASI PADA HIMPUNAN

Dua atau lebih himpunan dapat dioperasikan. Operasi-operasi tersebut


di antaranya adalah irisan, gabungan, selisih, komplemen, kesamaan,
dan perkalian kartesian (Cartesian Product). Berikut definisi dari
masing-masing operasi tersebut.

Definisi 1.4: Irisan

Irisan dari A dan B (ditulis A  B) adalah himpunan dari semua


elemen persekutuan A dan B, atau dengan kata lain, himpunan yang
elemen-elemennya adalah semua elemen dari A yang sekaligus juga
sebagai elemen dari B.

A  B = {x | x  A dan x  B}

Contoh 1.7

Jika A = {1, 2, 3} dan B = {3, 4, 5} maka A  B = {3}

Contoh 1.8

Jika A = {a, b, c} dan B = {d, e, f} maka A  B = 

Definisi 1.5: Gabungan

Gabungan dari dari himpunan A dan B (ditulis A  B) merupakan


himpunan yang elemennya adalah semua elemen dari A atau B.

A  B = {x | x  A atau x  B}

6 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Contoh 1.9

Jika A = {1, 2, 3} dan B = {3, 4, 5} maka A  B = {1, 2, 3, 4, 5}

Contoh 1.10

Jika A = {a, b, c} dan B = {d, e, f} maka A  B = {a, b, c, d, e, f}

Definisi 1.6: Komplemen


Diberikan suatu himpunan semesta S. Komplemen dari A (ditulis
AC) adalah himpunan semua elemen dari S yang bukan merupakan
elemen dari A.

AC = {x | x  S dan x  A}

Contoh 1.11

Jika S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9} dan A = {2, 3, 5, 7} maka:


AC = {1, 4, 6, 8, 9}

Definisi 1.7: Selisih


Diberikan dua himpunan A dan B. Selisih dari A dan B, yaitu A – B,
adalah himpunan yang elemennya merupakan elemen dari A tetapi
bukan merupakan elemen dari B.

A – B = {x | x A dan x  B}

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 7


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

Contoh 1.12

Jika A = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan B = {4, 5, 6, 7, 8}, maka A – B = {1,2,3}


dan B – A = {7, 8}

Definisi 1.8: Kesamaan Himpunan


Dua himpunan A dan B dikatakan sama (ditulis A = B) jika dan
hanya jika setiap elemen dari A merupakan elemen dari B dan setiap
elemen dari B merupakan elemen dari A.

A = B  (x  B  x  A dan x  A  x  B)

Contoh 1.13

Jika A adalah himpunan bilangan asli dan Z+ adalah himpunan bilangan


bulat positif, maka dapat dikatakan bahwa A = Z+

Definisi 1.9: Ekuivalen


Dua himpunan berhingga A dan B dikatakan dua himpunan yang
ekuivalen (ditulis A ~ B) jika kardinalitas dari A sama dengan
kardinalitas dari B atau |A| = |B|.

Contoh 1.14

Jika A = {2, 4, 6, 8} dan B = {p, q, r, s}, maka A ~ B.

8 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Definisi 1.10: Perkalian Kartesian (Cartesian Product)


Diberikan dua himpunan tak kosong A dan B. Cartesian Product
dari A dan B (ditulis A  B) adalah himpunan yang elemennya
merupakan pasangan berurutan dari setiap elemen A dan B.

A  B = {(x,y) | x  A dan y  B}

Contoh 1.15

Misalkan A = {1, 2} dan B = {a, b} maka:


A  B = {(1,a), (2,a), (1,b), (2,b)}
B  A = {(a,1), (b,1), (a,2), (b,2)}

RELASI

Konsep selanjutnya yang akan dibahas adalah relasi antara dua


himpunan. Secara umum, relasi antara dua himpunan dapat diartikan
sebagai suatu aturan yang memasangkan elemen dari suatu himpunan
ke elemen dari himpunan lainnya. Pada perkuliahan Struktur Aljabar
ini, relasi antara dua himpunan didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 1.11
Diberikan dua himpunan A dan B. Relasi dari himpunan A ke
himpunan B, yaitu , adalah suatu subset dari A  B.

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 9


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

Jika (a,b)  , maka dapat dikatakan bahwa a direlasikan ke b oleh 


dan ditulis a  b.

Contoh 1.16

Diberikan dua himpunan A = {1, 2} dan B = {x, y}, berarti:


A  B = {(1,x), (1,y), (2,x), (2,y)}
Misal himpunan  = {(1,x), (1,y)}, berarti  merupakan relasi dari
himpunan A ke B karena  adalah subset dari A  B atau   A  B.
(1,x)   berarti 1  A direlasikan ke x  B oleh  dan ditulis 1  x
(1,y)   berarti 1  A direlasikan ke y  B oleh  dan ditulis 1  y

FUNGSI

Fungsi merupakan suatu relasi khusus dari suatu himpunan ke


himpunan lain. Fungsi disebut juga dengan pemetaan. Berikut definisi
tentang fungsi.

Definisi 1.12

Suatu relasi  disebut fungsi dari himpunan A ke himpunan B


(ditulis  : A  B), jika:
(1) untuk setiap a  A terdapat b  B sedemikian hingga (a) = b
(2) untuk setiap a1, a2  A dengan a1 = a2 berlaku (a1) = (a2)

10 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Fungsi  dari himpunan A ke himpunan B pada definisi di atas juga


dapat diartikan sebagai suatu relasi yang memasangkan setiap elemen
dari himpunan A ke tepat satu elemen dari himpunan B. Himpunan A
disebut domain (daerah asal) dari  dan himpunan B disebut dengan
kodomain (daerah kawan) dari . Sementara itu, himpunan dari semua
elemen dari B yang memiliki pasangan di himpunan A disebut dengan
range (daerah hasil).

Karena fungsi merupakan suatu relasi, fungsi  : A  B juga


merupakan subset dari A  B. Untuk setiap (x,y)   dapat dinotasikan
dengan y = (x) dimana x  A dan y  B. Selanjutnya, y = (x) dibaca
“x dipetakan ke y oleh ” atau “y adalah peta dari x”.

Contoh 1.17

Diketahui N adalah himpunan bilangan asli dan G adalah himpunan


bilangan genap positif. Relasi  dari himpunan N ke himpunan G
didefinisikan dengan (x) = 2x untuk setiap x  N.
Buktikan bahwa  adalah suatu fungsi dari himpunan N ke G.

Bukti:
Karena G merupakan himpunan bilangan genap positif, maka G bisa
dinyatakan dengan G = {2a | a  N}
(1) Akan dibuktikan bahwa a  N, b  G,  (a) = b
Diambil sembarang a  N
Dipilih b = 2a  G
sehingga (a) = 2a = b

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 11


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

(2) Akan dibuktikan bahwa a1, a2  N, a1 = a2 berlaku (a1) = (a2)


Diambil sembarang a1, a2  N dengan a1 = a2
maka (a1) = 2a1 = 2a2 = (a2)
Dari (1) dan (2), terbukti bahwa  adalah suatu fungsi dari himpunan N
ke G

Contoh 1.18

Diketahui R adalah himpunan bilangan riil. Buktikan bahwa relasi 


dari R  R ke R yang didefinisikan dengan ((x,y)) = x + y untuk setiap
(x,y)  R  R merupakan suatu fungsi.

Bukti:
(1) Akan dibuktikan bahwa (a,b)  R  R, c  R,  ((a,b)) = c
Karena a, b  R maka a + b  R
Diambil sembarang (a,b)  R  R
Dipilih c = a + b  R
sehingga ((a,b)) = a + b = c
(2) Akan dibuktikan bahwa (a1,b1), (a2,b2)  R  R, (a1,b1) = (a2,b2)
berlaku ((a1,b1)) = ((a2,b2))
Diambil sembarang (a1,b1), (a2,b2)  R  R dengan (a1,b1) = (a2,b2)
Karena (a1,b1) = (a2,b2), maka a1 = a2 dan b1 = b2
Berarti:
((a1,b1)) = a1 + b1 = a2 + b2 = ((a2,b2))
Dari (1) dan (2), terbukti bahwa  merupakan suatu fungsi dari
himpunan R  R ke R.

12 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Fungsi memiliki beberapa sifat, yaitu injektif, surjektif, dan bijektif.


Ketiganya dijelaskan sebagai berikut.

Definisi 1.13: Injektif

Diberikan dua himpunan A dan B. Suatu fungsi  dari himpunan A


ke himpunan B disebut fungsi injektif jika untuk setiap a1, a2  A
dimana (a1) = (a2) berlaku a1 = a2

Secara sederhana, definisi di atas juga dapat diartikan bahwa suatu


fungsi disebut fungsi injektif jika satu elemen di kodomain hanya dapat
menjadi peta dari satu elemen di domain. Dengan kata lain, peta dari
masing-masing elemen pada domain tidak ada yang sama. Fungsi
injektif juga sering disebut dengan fungsi satu-satu atau fungsi into.

Definisi di atas juga ekuivalen dengan definisi berikut.

Definisi 1.14: Injektif

 : A  B disebut fungsi injektif atau fungsi satu-satu (into) jika


untuk setiap a1, a2  A dengan a1  a2 berlaku (a1)  (a2).

Contoh 1.19

Diberikan himpunan bilangan asli N dan himpunan bilangan bulat Z.


Fungsi f : N  Z didefinisikan dengan f(x) = 5x + 1. Tunjukkan bahwa
fungsi f : N  Z merupakan fungsi injektif.

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 13


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

Penyelesaian:
Akan ditunjukkan bahwa a1, a2  N, a1  a2  f(a1)  f(a2)
Diambil sembarang a1, a2  N dimana a1  a2
f(a1) = 5a1 + 1  5a2 + 1 = f(a2)
Jadi, karena a1, a2  N, a1  a2  f(a1)  f(a2) maka f : N  Z
merupakan fungsi injektif

Definisi 1.15: Surjektif

Diberikan dua himpunan A dan B. Suatu fungsi  : A  B disebut


fungsi surjektif jika untuk setiap b  B terdapat a  A sedemikian
hingga (a) = b

Contoh 1.20

Diberikan himpunan bilangan bulat Z dan himpunan bilangan genap 2Z.


Fungsi f : Z  2Z didefinisikan dengan f(x) = 2x. Tunjukkan bahwa
fungsi f : Z  2Z merupakan fungsi surjektif.

Penyelesaian:
Akan ditunjukkan bahwa b  2Z, a  Z,  f(a) = b
Diambil sembarang b  2Z
b
Karena b  2Z, berarti Z
2
b
Dipilih a = Z
2

14 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

b b
sehingga f(a) = f   = 2   = b
 
2 2
b
Jadi, karena b  2Z, a =  Z,  f(a) = b maka f : Z  2Z
2
merupakan fungsi surjektif.

Definisi 1.16: Bijektif

Diberikan dua himpunan A dan B. Suatu fungsi  : A  B disebut


fungsi bijektif jika  merupakan fungsi injektif dan surjektif.

Contoh 1.21

Diberikan himpunan bilangan riil R. Fungsi f : R  R didefinisikan


dengan f(x) = 2x + 1. Tunjukkan bahwa fungsi f : R  R merupakan
fungsi bijektif.

Penyelesaian:
(1) Akan ditunjukkan bahwa a1, a2  R, a1  a2  f(a1)  f(a2)
Diambil sembarang a1, a2  R dimana a1  a2
f(a1) = 2a1 + 1  2a2 + 1 = f(a2)
Jadi, karena a1, a2  R, a1  a2  f(a1)  f(a2) maka f : R  R
merupakan fungsi injektif
(2) Akan ditunjukkan bahwa b  R, a  R,  f(a) = b
Diambil sembarang b  R
b 1
Dipilih a = R
2

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 15


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

 b 1  b 1
sehingga f(a) = f   = 2 +1=b
 2   2 
b 1
Jadi, karena b  R, a =  R,  f(a) = b maka f : R  R
2
merupakan fungsi surjektif.
Karena f : R  R merupakan fungsi injektif dan fungsi surjektif, berarti
f : R  R merupakan fungsi bijektif.

RELASI EKUIVALENSI

Sebelumnya telah dibahas mengenai relasi dan fungsi. Suatu fungsi


merupakan relasi dengan aturan khusus. Di sisi lain, dalam konsep
relasi juga terdapat suatu konsep yang berhubungan dengan sifat-sifat
relasi. Konsep tersebut adalah relasi ekuivalensi. Suatu relasi dapat
disebut dengan relasi ekuivalensi jika relasi tersebut memenuhi tiga
sifat, yaitu refleksif, simetris, dan transitif. Secara matematis, relasi
ekuivalensi tersebut didefinisikan sebagai berikut.

Definisi 1.17

Diberikan relasi  pada himpunan A. Relasi  pada himpunan A


disebut relasi ekuivalensi jika memenuhi sifat:
(1) Refleksif, yaitu untuk setiap a  A berlaku a a
(2) Simetris, yaitu untuk setiap a, b  A dengan a b berlaku b a
(3) Transitif, yaitu untuk setiap a, b, c  A dengan a b dan b c
berlaku a c

16 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Berdasarkan definisi di atas, relasi ekuivalensi merupakan suatu relasi


dari suatu himpunan ke himpunan itu sendiri. Artinya, relasi
ekuivalensi  pada himpunan A merupakan relasi dari himpunan A ke
himpunan A.

Contoh 1.22

Diberikan suatu relasi  pada himpunan bilangan bulat Z dimana untuk


setiap x, y  Z didefinisikan x y  y2 – x = x2 – y. Buktikan bahwa
relasi  pada himpunan Z merupakan relasi ekuivalensi.

Bukti:
(1) Akan dibuktikan bahwa  bersifat refleksif, yaitu a  Z berlaku
a a
Diambil sembarang a  Z
maka:
a2 – a = a2 – a  a a
Jadi,  bersifat refleksif
(2) Akan dibuktikan bahwa  bersifat simetris, yaitu a, b  Z
dengan a b berlaku b a
Diambil sembarang a, b  Z dengan a b
berarti:
b2 – a = a2 – b  a2 – b = b2 – a  b a
Jadi,  bersifat simetris
(3) Akan dibuktikan bahwa  bersifat transitif, yaitu a, b, c  Z
dengan a b dan b c berlaku a c
Diambil sembarang a, b, c  Z dengan a b dan b c

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 17


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

berarti:
a b  b2 – a = a2 – b  b2 + b = a2 + a
b c  c2 – b = b2 – c  c2 + c = b2 + b
Karena b2 + b = a2 + a dan c2 + c = b2 + b, maka:
c2 + c = b2 + b  c2 + c = a2 + a  c2 – a = a2 – c  a c
Jadi,  bersifat transitif
Karena  bersifat refleksif, simetris, dan transitif, berarti  merupakan
relasi ekuivalensi.

Contoh 1.23

Suatu relasi  pada himpunan bilangan bulat Z didefinisikan dengan:


x y  x – y = 5k
untuk setiap x, y  Z dan suatu k  Z.
Buktikan bahwa relasi  pada himpunan Z merupakan relasi
ekuivalensi.

Bukti:
(1) Akan dibuktikan bahwa  bersifat refleksif, yaitu a  Z berlaku
a a
Diambil sembarang a  Z
Dipilih k = 0  Z
maka:
a – a = 0 = 5.0  a a
Jadi,  bersifat refleksif
(2) Akan dibuktikan bahwa  bersifat simetris, yaitu a, b  Z
dengan a b berlaku b a

18 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

Diambil sembarang a, b  Z dengan a b


Karena a b berarti a – b = 5k1 dengan k1  Z
Dipilih k2 = – k1  Z
sehingga:
5k2 = 5(– k1) = – 5k1 = – (a – b) = b – a  b a
Jadi,  bersifat simetris
(3) Akan dibuktikan bahwa  bersifat transitif, yaitu a, b, c  Z
dengan a b dan b c berlaku a c
Diambil sembarang a, b, c  Z dengan a b dan b c
Berarti:
Karena a b berarti a – b = 5k1 dengan k1  Z
Karena b c berarti b – c = 5k2 dengan k2  Z
Karena k1, k2  Z berarti k1 + k2  Z
Dipilih k3 = k1 + k2  Z
sehingga:
5k3 = 5(k1 + k2) = 5k1 + 5k2 = (a – b) + (b – c) = a – c  a c
Jadi,  bersifat transitif
Karena  bersifat refleksif, simetris, dan transitif, berarti  merupakan
relasi ekuivalensi.

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 19


Pertemuan Ke-1 Pendahuluan

BAHAN DISKUSI

1. Selidikah apakah kumpulan berikut merupakan himpunan atau


bukan.
a. Kumpulan bilangan bulat positif  0
b. Kumpulan bilangan prima  2
c. Kumpulan bilangan rasional dengan penyebut 0
d. Kumpulan bilangan riil lebih dari 1000
e. Kumpulan bilangan ganjil kurang dari 0

2. Diberikan tiga himpunan, yaitu A = {1, 2, 3, 4}, B = {a, b},


dan C = {1, 2}. Tentukan:
a. semua subset dari masing-masing himpunan A, B, dan C
b. A  B
c. B  C
d. C  A

3. Diberikan himpunan bilangan cacah C dan himpunan bilangan


rasional Q. Suatu relasi  dari C  C ke Q. Setiap x, y  C  C

x
direlasikan ke  Q oleh . Selidiki apakah  merupakan suatu
y
fungsi dari C  C ke Q.

20 Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023


Pendahuluan Pertemuan Ke-1

4. Selidiki apakah fungsi-fungsi berikut merupakan fungsi bijektif.


a. f : Z  Z dengan definisi f ( x)  1  3x , untuk setiap x  Z

b. f : R   R  dengan definisi f ( x)  x 2 , untuk setiap x  R 


c. f : N  N  N dengan definisi f ((x, y))  xy , untuk setiap
( x, y)  N  N
d. f : Z  4Z dengan definisi f ( x)  4 x , untuk setiap x  Z

5. Selidiki apakah relasi-relasi berikut merupakan relasi ekuivalensi.


a.  pada himpunan Z dengan definisi x y  x2 + 4y = y2 + 4x,
untuk setiap x, y  Z
1
b.  pada himpunan R – {0} dengan definisi x y  y  ,
x
untuk setiap x, y  R – {0}
c.  pada himpunan Z dengan definisi x y  x  y mod 3, untuk
setiap x, y  Z

Struktur Aljabar | Universitas Indraprasta PGRI | 2023 21

Anda mungkin juga menyukai